PROSES MANUFAKTUR
Disusun oleh:
Gilang Surya Herlambang (21522108)
Reza Dian Shafitri (21522111)
Asisten : M-107
Kelompok : PJ-3
Kelas Tutorial : PJ
Yogyakarta, (Tanggal acc laporan)
MOTTO
َو َأَّن ِإَلى َر ِّبَك اْلُم ْنَتَهى. ُثَّم ُيْج َزاُه اْلَج َزاَء اَأْلْو َفى. َو َأَّن َس ْع َيُه َس ْو َف ُيَر ى. َو َأْن َلْيَس ِلِإْل ْنَس اِن ِإاَّل َم ا َسَع ى
Artinya : “Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang
telah diusahakannya, dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihatkan
(kepadanya). Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang
paling sempurna, dan bahwasanya kepada Tuhanmulah kesudahan (segala
sesuatu)” (QS. An Najm: 39-42)
"Only you can change your life. Nobody else can do it for you"
Orang lain nga akan bisa paham bagaimana struggle dan masa sulit kita, yang
mereka ingin tahu hanya bagian succes stories. Berjuanglah untuk diri sendiri
walaupun nga ada yang bertepuk tangan. Kelak diri kita di masa depan akan
sangat bangga dengan apa yang kita perjuangkan hari ini.
"Amat Victoria Curam"
FINAL REPORT
PROSES MANUFAKTUR
KATA PENGANTAR
Puji syukur bagi kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat serta
hidayahnya-Nya kepada kami, sehingga pada kesempatan ini kami dapat
menyelesaikan Laporan Akhir Proses Manufaktur. Tugas Laporan Proses
Manufaktur disusun untuk memenuhi tugas dari Mata Kuliah Proses Manufaktur.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada seluruh pihak yang telah membantu dari awal praktikum hingga
akhir pembuatan laporan praktikum. Kami ingin berterima kasih kepada Farhan
Aji Pradana sebagai asisten pembimbing dalam pengerjaan dan penyusunan
laporan yang telah membantu dari awal kegiatan praktikum Proses Manufaktur
dan juga untuk para asisten Laboratorium Sistem Manufaktur yang telah
mendampingi dan membantu kami selama aktivitas praktikum Proses
Manufakturini, serta teman-teman yang telah memberikan bantuan dan dukungan
selama proses pengerjaan laporan.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan dan
kesalahan, oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya konstruktif sangat kami
harapkan. Akhir kata kami berharap laporan ini bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR ISI
MOTTO...................................................................................................................2
KATA PENGANTAR.............................................................................................3
DAFTAR ISI............................................................................................................4
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................6
DAFTAR TABEL....................................................................................................7
BAB I.......................................................................................................................8
DESIGN PROCESS..................................................................................................8
1.1 Tujuan Praktikum......................................................................................8
1.2 Tugas Praktikum........................................................................................8
1.3 Produk.......................................................................................................8
1.4 Mesin dan Struktur Produk......................................................................13
1.4.1 Material Produk................................................................................13
1.4.2 Mesin yang Digunakan....................................................................14
1.4.3 Multilevel Tree Bill of Material.......................................................14
1.4.4 Multilevel Bill of Material................................................................15
1.4.5 Assembly Chart................................................................................16
1.4.6 Ukuran dan Toleransi Ukuran..........................................................16
BAB II....................................................................................................................18
PRODUCTION BATCH 1......................................................................................18
2.1 Tujuan Tutorial........................................................................................18
2.2 Tugas Praktikum......................................................................................18
2.3 Langkah Pengerjaan................................................................................18
2.4 Perencanaan Produksi..............................................................................22
2.5 Analisis Part Iron Base...........................................................................27
2.6 Analisis Part MDF Base.........................................................................31
BAB III..................................................................................................................33
PRODUCTION BATCH 2......................................................................................33
3.1 Tujuan Praktikum....................................................................................33
3.2 Tugas Praktikum......................................................................................33
FINAL REPORT
PROSES MANUFAKTUR
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I
DESIGN PROCESS
1.3 Produk
Phone Holder merupakan alat bantu peletakan hp yang di mana penggunaan
hp tidak perlu lagi untuk memegang hp mereka pada saat memainkannya
(Cundara et al., 2018). Phone Holder sendiri telah banyak beredar di pasaran,
dan banyak juga peminat dari masyarakat untuk menggunakan alat tersebut.
Seperti holder yang biasa diletakkan di motor, mobil, dan bisa juga
digunakan di rumah jenis holdernya pun berbeda bentuk.
Dalam pembuatan phone holder pada praktikum ini, material yang
digunakan yaitu iron dan juga kayu MDF.
STUDENT REPORT
DESIGN PROCESS
4. Part Penyangga
Penyangga atau holder yang berfungsi sebagai tempat untuk menyangga
handphone agar tidak mudah jatuh ke arah kanan atau kiri saat terdapat
getaran notifikasi. Part ini menggunakan material yaitu iron.
STUDENT REPORT
DESIGN PROCESS
Besi,
Phone
0 6.0.1 MDF, 1 Make
Holder
PLA
1 5.1.3 Holder PLA 1 Make
1 4.1.2 MDF Base MDF 1 Make
1 3.1.1 Main Body Besi 1 Make
2 2.2.1 Iron Pole Besi 1 Make
2 1.2.1 Iron Base Besi 1 Make
STUDENT REPORT
DESIGN PROCESS
BAB II
PRODUCTION BATCH 1
Nomor : 1 Halaman ke : 1
File gambar :
Panjang : 7,9 mm
Setup Waktu
No. Uraian Stasiun Waktu Waktu
No. Tools proses
proses operasi kerja Alat bantu setup (s) total (s)
setup (s)
Penguku
1 ran titik - Jangka Sorong - 60 60
acuan
Pisau
Pemaka Mesin
2 Coolant dan Ragum frais 180 720 900
nan sisi Frais
End Mill
Mata
Penitika Mesin
4 Ragum Twist 120 360 480
n Bor
Bits
Mata
Pengebo Mesin bor
5 Coolant dan Ragum 180 720 900
ran Frais Twist
Bits
Pemerik
6 - Jangka Sorong - 60 60
saan
STUDENT REPORT
DESIGN PROCESS
b. MDF Base
Tabel 2. 3 Lembar Rencana Proses Part MDF Base
LEMBAR RENCANA PROSES
Nomor : 2 Halaman ke : 2
File gambar :
Penguk
uran
1. - Jangka Sorong - 60 60
kayu
MDF
Mengga
mbar
2. garis - Spidol - 60 60
sesuai
ukuran
Pemoto
ngan Bilah
sesuai Mesin Gergaji
3. - 60 540 600
dengan Jigsaw Pin
garis Blade
acuan
Pemeri
4 - Jangka Sorong - 60 60
ksaan
STUDENT REPORT
DESIGN PROCESS
BAB III
PRODUCTION BATCH 2
Jumlah gigi rata-rata antara 1 gigi sampai 6 gigi per inchi dengan
material HSS (High Speed Steel) (NURDINI et al., 2020).
Mesin ini digunakan praktikan untuk melakukan proses
pemotongan pada material silinder besi. Adapun berikut merupakan
langkah-langkah pemotongan silinder besi :
1. Langkah pertama yaitu, praktikan menyiapkan alat bantu seperti
ragum, coolant, spidol, jangka sorong, dan kikir yang dibutuhkan
pada mesin hacksaw.
2. Melakukan pengukuran sepanjang 65 mm pada benda kerja yaitu
pada material besi silinder
3. Mengangkat knife rest yang merupakan komponen pada mesin
hacksaw
4. Meletakan dan mengunci benda kerja pada ragum
5. Menurunkan knife rest dan memposisikannya pada benda kerja
yang telah diukur sebelumnya
6. Menekan switch on untuk menyalakan mesin hacksaw
7. Memberikan coolant pada saat pemotongan dengan mesin
hacksaw
8. Mematikan mesin hacksaw dengan menekan switch off
9. Mengangkat knife rest untuk menjauhkan dari material
10. Mengambil benda kerja yang telah dipotong menggunakan mesin
hacksaw
3.3.3 3D Printing
Mesin 3D printing merupakan mesin yang membuat benda padat tiga
dimensi dari sebuah desain secara digital untuk menjadi bentuk 3D
yang memiliki volume. Salah satu keuntungan penggunaan 3D printer
STUDENT REPORT
DESIGN PROCESS
Hacksaw dan
1 Iron Pole Besi
bubut
2 Holder PLA 3D print
a. Iron Pole
Tabel 3. 2 Lembar Rencana Proses Iron Pole
LEMBAR RENCANA PROSES
Nomor : 2 Halaman ke : 1
File gambar :
b. Holder
Tabel 3. 3 Lembar Rencana Proses Holder
LEMBAR RENCANA PROSES
Nomor : 5 Halaman ke : 1
File gambar :
2. Mesin Hacksaw
a) Penjelasan Mesin Hacksaw
Gergaji (Hacksaw) merupakan alat perkakas yang berfungsi untuk
memotong benda kerja. Mesin gergaji sendiri merupakan mesin
pertama yang digunakan untuk memotong bahan baku, yang dimana
pada praktikum ini digunakan untuk memotong silinder besi. Mesin
hacksaw atau yang biasa dikenal sebagai mesin gergaji bolak-balik,
dimana umumnya memiliki pisau gergaji dengan panjang 300 mm
sampai 900 mm dengan ketebalatan hingga 1,25 mm sampai 3 mm.
Jumlah gigi rata-rata antara 1 gigi sampai 6 gigi per inchi dengan
material HSS (High Speed Steel) (NURDINI et al., 2020).
4. Mesin Bubut
a) Penjelasan Mesin Bubut
Mesin bubut (Turning Machine) merupakan salah satu mesin yang
prinsip kerjanya menyayat benda kerja yang berputar disepindel,
dengan menggunakan pahat potong. Mesin bubut terdiri dari 2 jenis
mesin bubut konvensional dan mesin bubut CNC (Computer
Numerically Controlled), pada prinsipnya sama seperti mesin bubut
konvensional. Fungsi mesin bubut adalah membuat atau
memproduksi benda-benda kerja yang berbentuk silindris, dapat
menyayat diameter luar dan diameter luar, membuat lubang dengan
mengebor dan dapat membuat ulir (Fahrudin, 2018).
Pada praktikum ini mesin bubut digunakan untuk memahat part iron
pole dengan ukukran sebesar 8 mm dan kedalaman 6 mm, yang
dimana saat melakukan pemahatan secara empat tahap yaitu dengan
kedalaman 1,5 mm secara tiga kali serta 0,5 mm secara satu kali.
c) Langkah-langkah Penggunaan Mesin Bubut
Berikut merupakan langkah-langkah pada mesin bubut yaitu sebagai
berikut :
1. Langkah pertama yaitu praktikan harus menyiapkan alat bantu
seperti pengunci cekam, coolant, spidol, dan jangka sorong
yang akan dibutuhkan pada proses menggunakan mesin bubut
2. Melakukan pengukuran panjang pada benda kerja yang akan
dipahat sebesar 8 mm
3. Selanjutnya, memasukkan dan memutar menggunakan pengunci
cekam pada cekam untuk membuka cekam
4. Meletakkan benda kerja pada cekam yang sudah terbuka
5. Mengunci kembali cekam dengan pengunci cekam, jangan lupa
untuk dicek apakah sudah pas dan kencang benda kerja tersebut
6. Melakukan pengukuran dengan mengatur posisi mata pahat
dengan mendekatkan mata pahat menggunakan komponen
eretan lintang dan eretan alas
7. Mengatur kembali angka pada bagian indikator pengukuran
kembali pada default (angka 0)
8. Mengatur kedalaman mata pahat sebesar 1,5 mm dan 0,5 mm
9. Menurunkan clutch untuk menyalakan mesin bubut untuk
memulai proses pemahatan
10. Melakukan pemahatan dengan menggunakan eretan lintang
yang harus digerakkan
11. Memberikan coolant pada saat proses pemahatan
12. Menaikkan clutch pada posisi semula untuk mematikan mesin
bubut
13. Mengulangi tahapan 8 sampai dengan tahapan 12 sebanyak
empat kali
STUDENT REPORT
DESIGN PROCESS
2. Mesin 3D Printing
a) Penjelasan Mesin 3D Printing
Mesin 3D printing merupakan mesin yang membuat benda padat tiga
dimensi dari sebuah desain secara digital untuk menjadi bentuk 3D
yang memiliki volume. Salah satu keuntungan penggunaan 3D
printer untuk membuat prototyping adalah dapat membuat prototipe
dalam waktu yang singkat dan biaya yang murah dibandingkan
pembuatan prototipe secara konvensional (Nugraha & Kosasih,
2021).
BAB IV
PRODUCTION BATCH 3
Welding) adalah las busur nyala api listrik yang terlindung dengan
menggunakan busur nyala listrik sebagai sumber panas pencair logam.
Jenis ini paling banyak digunakan untuk semua keperluan pekerjaan
pengelasan. Tegangan yang digunakan 23 sampai dengan 45 volt AC
atau DC, sedangkan untuk pencairan pengelasan dibutuhkan arus
hingga 500 A, namun secara umum berkisar 80 – 200 A (Pattiasina,
ST., MT, 2018).
Adapun berikut merupakan langkah-langkah dalam menggunakan
mesin ini sebagai berikut :
1. Langkah pertama yaitu, praktikan menyiapkan alat bantu seperti
electrode dan ragum. Dan juga menggunakan alat pelindung diri
seperti welding shield, sarung tangan las (welding gloves), apron
las, wearpack, sepatu, dan dust mask.
2. Selanjutnya, memasang atau menjepit klem massa pada meja las
3. Menyatukan part iron pole base dan iron pole kemudian jepit
pada ragum dengan kuat dan pas agar mudah serta benda kerja
tidak bergerak saat dilakukan pengelasan.
4. Mencolokkan kabel mesin las pada saklar
5. Memasang elektrode pada penjepit elektrode, lalu menyalakan
mesin las dengan memutar tuas ke arah 230V.
6. Melakukan penstabilan elektrode pada base metal hingga
mengeluarkan percikkan api
7. Jika elektrode telah stabil dan telah melalui proses pemanasan,
maka elektrode sudah dapat diarahkan pada benda kerja yang akan
dilas
8. Jika dirasa part telah menyatu maka proses pengelasan telah
selesai. Kemudian mematikan las dengan memutar saklar pengatur
voltase kearah 0 volt untuk mematikan mesin las
9. Merapihkan permukaan hasil las dengan palu kemudian
dibersihkan menggunakan kuas pembersih
10. Ketika sudah dibersihkan, membuka ragum lalu mengambil benda
kerja menggunakan alat bantu tang karena benda kerja masih di
STUDENT REPORT
DESIGN PROCESS
a. Phone Holder
Berikut ini merupakan lembar rencana proses pada phone holder :
Tabel 4. 2 Lembar Rencana Proses
LEMBAR RENCANA PROSES
Nomor : Halaman ke :
File gambar :
Nama Part : Phone Holder Material : Besi, MDF, PLA
Panjang : 80 mm
Dibuat oleh : Gilang dan Reza Ukuran Diameter : 14,82 mm
Tanggal : 10/11/2022
Setup Waktu Waktu Waktu
No. Uraian Stasiun
No. Tools setup proses total
proses operasi kerja Alat bantu
setup (s) (s) (s)
Ragum,
Meja Las,
Mesin
1 Pengelasan - Base metal, Elektroda 180 420 600
Las
Palu, Sikat
Besi
Gerinda Grinding
2 Penghalusan - Ragum 120 480 600
tangan Wheel
Pengeleman
3 Lem - - - 30 90 1201
MDF base
Pengeleman
4 Lem - - - 30 90 120
Holder
STUDENT REPORT
DESIGN PROCESS
DAFTAR PUSTAKA
Akhmadi, A. N., Wulandari, R., & Mustofa, A. (2021). Pengaruh Variasi Putaran
Mesin Terhadap Waktu Pengeboran Dengan Material Aluminium Al 6063
Pada Mesin Bor Duduk. : : Journal Mechanical Engineering, 10(1), 11–15.
Ansyori, A. (2015). Pengaruh Kecepatan Potong dan Makan terhadap Umur Pahat
pada Pemesinan Freis Paduan Magnesium. Mechanical, 6(1), 28–35.
https://doi.org/10.23960/mech.v6.i1.201504
Bahrudin, A., Wahyono, W., & Yuzaili, N. (2019). Teknik Potong Miring dan
Teknik Laminasi dalam Proses Pembuatan Produk Kriya Kayu sebagai
Upaya Efisiensi Bahan. Panggung, 29(4).
https://doi.org/10.26742/panggung.v29i4.1052
Bhirawa, W. T., Hari, D. A. N., Studi, P., Industri, T., Marsekal, U. D., &
Gerinda, A. D. (n.d.). ANTHROPOMETRI. 42–49.
Budi, R. S., Waluyo, J., & Purwanto, A. (2018). Proses Manufaktur End Grip
Pada Sepeda Motor. Institut Sains & Teknologi AKPRIND, 2(1), 1–8.
Cundara, N., Bora, M. A., & Rahmat, K. (2018). Perancangan Dan
Pengembangan Holder Handphone Flexibel Yang Ergonomi. Jurnal Industri
Kreatif (Jik), 2(1), 57. https://doi.org/10.36352/jik.v2i1.73
Fahrudin, W. A. (2018). Usulan Perbaikan Dalam Penerapan Total Productive
Maintenance Di Pt . Xintai Indonesia. Jurnal Teknik Sipil, 1, 1–9.
Nugraha, H. D., & Kosasih, D. P. (2021). Perancangan Mesin 3D Printing Model
Cartesian. Jurnal Teknik Mesin ITI, 5(1), 29.
https://doi.org/10.31543/jtm.v5i1.557
NURDINI, A., ANITA, & BAHAR, E. (2020). Modul Praktikum Proses
Manufaktur. [1] A. NURDINI, ANITA, and E. BAHAR, “Modul Praktikum
Proses Manufaktur,” p. 77, 2020., 77.
Pattiasina, ST., MT, N. H. (2018). Pelatihan Proses Pengelasan Menggunakan
Mesin Las Listrik dalam Upaya Peningkatan Ketrampilan Pekerja di Desa
Rumahtiga. Jurnal Simetrik, 8(1), 77–83. https://doi.org/10.31959/js.v8i1.90
Prijono, K., & Suryana, T. (2021). Praktikum proses produksi (Issue 1).
Ritonga, A. S., & Purwaningsih, E. S. (2018). Penerapan Metode Support Vector
STUDENT REPORT
DESIGN PROCESS
LAMPIRAN
STUDENT REPORT
DESIGN PROCESS