Anda di halaman 1dari 5

PENDIDIKAN SENI DI SD

RANGKUMAN MODUL 7 & 8


A. MODUL 7

PENCIPTAAN TARI ANAK SD

K.B.1 PROSES PENCIPTAAN TARI

Pokok bahasan ini akan mengupas tentang apa itu eksplorasi, improvisasi, evaluasi, dan
forming (pembentukan gerak) dalam konteks seni tari. Sebagai penata tari atau
koreografer terlebih dahulu akan melalui tahapan proses kerja studio dan kerja
kelompok.

 Kerja studio atau biasa disebut kerja mandiri adalah tahapan ketika sebagai
penata tari melakukan eksplorasi, improvisasi, evaluasi dan forming.
 Kerja kelompok merupakan kerja yang sifatnya koordinatif dengan aspek-aspek
estetis meliputi iringan, tat arias, busana dan aspek lainnya. Kerja kelompok
dilakukan ketika sudah membuat konsep garapan tari yang melibatkan penari,
penata music, penata kostum, dan para pemusik yang mana musik iringan
berfungsi menghidupkan tari, member jiwa (soul) atau spirit (semangat) pada
karya tari tersebut.
1. Eksplorasi, yaitu tahap awal menyusun tari dalam proses penyusunan karya tari
yang meliputi berpikir, berimajinasi, merasakan dan merespon alam sekitar,
kejadian-kejadian masa lalu.
2. Improvisasi, pemberian yang luas dalam melakukan imajinasi, pemilihan dan
penciptaan, yang ditandai dengan gerak spontanitas serta memacu kreativitas
dan gerak ekspresif suatu garapan seni.
3. Evaluasi, atau pemilihan gerak-gerak yang sesuai dengan ide garapannya yang
meliputi tema, ceritera, watak gerak dan gerak-gerik yang menjadi ide dasarnya
gerakan yang dipilih bias diganti, diubah, ditambah, dikurang, atau ditukar
susunannya.
4. Forming, merupakan suatu salah satu hasil dalam pengalaman berkreasi tari
yang lahir dari hasrat manusia untuk member bentuk pada apa yang kita
temukan.

K.B. 2 KONSEP GARAPAN TARI

Untuk mencipta tari yang akan diberikan kepada anak SD, perlu menyusun konsep-
konsep garapan, meliputi:

a. Judul karya tari, karya tari diberi judul yang sesuai dengan tema atau ceritera
yang dipilih serta harus sesuai/identik dengan gerak tari yang dibuat sehingga
penonton akan mengetahui gambaran umum tentang gerak tarinya.

PENDIDIKAN SENI DI SD
RANGKUMAN MODUL 7 DAN MODUL 8
KELOMPOK 4 KELAS A SEMESTER 4 1
b. Sumber garapan, berpijak pada:
- Auditif : Sumber yang diperoleh dari apa yang didengar.
- Kinestetik : Sumber yang berasal dari gerak yang kita lihat.
- Idea : Sumber yang menceritakan gagasan hati dan pikiran.
- Tertulis : Sumber yang diperoleh dari sumber tertulis
c. Tipe tari, terbagi menjadi:
- Drama tari, karya tari yang didalamnya terdapat beberapa tokoh.
- Dramatik, karya tari yang mengandung unsure ceritera tannpa ada tokoh-
tokoh tertentu.
- Komik, suatu karya yang bersifat komikal.
- Abstrak, suatu garapan tari yang pengungkapannya tidak diekspresikan
dengan jelas, seni kontemporer/non tradisional.
d. Mode penyajian, yaitu gaya penyajian sebuah pertunjukan tari yang meliputi
mode simbolik dan representasional.
e. Konsep gerak.
f. Konsep iringan/musik, bisa dihasilkan dari alat-alat sederhana terlebih dahulu
sebelum mengarah pada komposisi musik yang lebih bervariasi.
g. Konsep tata teknik pentas, menyangkut tata letak panggung, dekor, property,
tata lampu dan sebagainya.

K.B. 3 SUMBER TEMA

Tema adalah suatu pesan yang ingin disampaikan kepada penonton.

a. Tema ceritera dapat dilakukan dengan pemilihan tema meliputi: binatang, alam,
kegiatan sehari-hari dan suasana hati.
b. Tema gerak, yang meliputip: gerak kaki, tangan, badan/torso dan kepala.

K.B. 4 MENYUSUN KARYA TARI

Ada beberapa langkah dalam menyusun karya tari diantaranya:

a. Langkah 1, dalam proses eksplorasi sampai forming dibuat sudah menjadi satu
bentuk tari yang utuh.
b. Langkah 2, setelah lakukan revisi gerak peragakan kembali.
c. Langkah 3, merancang music yang akan digunakan.
d. Langkah 4, merancang rias dan busana.

PENDIDIKAN SENI DI SD
RANGKUMAN MODUL 7 DAN MODUL 8
KELOMPOK 4 KELAS A SEMESTER 4 2
B. MODUL 8

PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA ANAK SD

K.B. 1 MENCIPTA KARYA SENI RUPA DWI MATRA

Karya seni rupa dwi matra yaitu jenis karya seni rupa yang ditandai dengan ukuran
(dimensi) luas, yaitu panjang dan lebar yang bentuk karya dalam bidang datar atau
lebih dikenal dua dimensi.

1. Menggambar, yaitu memindahkan objek dengan mencoret dalam medium 2


dimensi contohnya:
- Menggambar alam benda, biasanya digambar secara langsung berbentuk
realis.
- Menggambar model merupakan istilah untuk menggambar manusia baik
dalam posisi diam atau bergerak.
- Menggambar binatang, pada dasarnya untuk menentukan komposisi perupa
sebaiknya memulai dengan membuat sket global.
- Menggambar ilustrasi, sebagai pakar seni menggolongkan ilustrasi sebagai
gambar tematik yaitu gambar mempunyai tema dari cerita yang penuh.
- Menggambar pemandangan.
- Menggambar teknik, merupakan sebutan menggambar dengan bantuan
peralatan mistar yang bertujuan merekonstruksi objek biasanya sebuah
bangunan sebagai contohnya.
- Menggambar ornament/hiasan, yang sering disebut menggambar hiasan
yang berfungsi untuk menghias salah satu objek serta terbagi kedalam tiga
kelompok besar, yaitu:
o Ornamen primitive.
o Ornamen tradisional.
o Ornamen modern.

Motif ornamen bisa juga mengambil ide dasar tumbuh-tumbuhan (vegetal),


hewan (animal), alam (natural), buatan (artificial) dan geometris.

2. Melukis, melukis mempunyai sifat lebih bebas daripada menggambaar yang


mana perupa boleh membayangkan dan mengubah warna, bentuk sehingga
yang digambar adalah bayangan terhadap objek yang dihadapi.
Melukis dimanfaatkan untuk mendidik dan mengungkapkan kreatifitas anak,
misalnya:
- Finger painting, teknik melukis menggunakan jari tangan.
- Teknik tutup, merupakan teknik campuran antara teknik basah dan teknik
kering.
- Teknik gores.
- Teknik campur warna kering dan basah.
- Teknik gesek benang.
- Melipat atau folder print.

PENDIDIKAN SENI DI SD
RANGKUMAN MODUL 7 DAN MODUL 8
KELOMPOK 4 KELAS A SEMESTER 4 3
- Menempel, membuat gambar dengan cara menempelkan pada kertas.
- Menera (mencetak).

K.B. 2 MENCIPTA KARYA SENI RUPA TRI MATRA

Tri matra yaitu karya yang mempunyai nilai ruang dan isi karya ini ditandai dengan
ukuran panjang x lebar x tinggi.

1. Membentuk, pada dasarnya membuat sebuah bentuk seperti membentuk dari


bahan tanah liat, plastisin, wax (lilin) dan masih banyak lagi. Untuk membuat
karya seni rupa dengan medium tanah liat dapat dilakukan, diantaranya:
- Membuat lempengan benda liat kemudian dibentuk.
- Membuat bentuk global kemudian dibutir.
- Membuat pilin atau bentuk uliran tali.
2. Memahat relief dan ukir, medium yang dipahat antara lain kayu, batu, atau
benda yang dapat dipahat.
3. Merakit dan membangun, menyusun benda-benda yang sudah dibentuk terlebih
dahulu kemudian dirakit.
4. Melipat dan menempel.

K.B. 3 MENYUSUN TUGAS MENCIPTA KARYA SENI RUPA UNTUK ANAK SD

Untuk mengembangkan materi pelajaran, seorang guru sebaiknya memahami


kebutuhan dasar berdasarkan aspek terlebih dahulu, serta dikaitkna dengan kompetensi
yang akan dicapai.

Teknik dan bahan berkarya sangat luwes, dapat diperoleh dari bahan serta medium
standar maupun kreasi. Pada hakikatnya guru harus tahu berkarya seni rupa dapat
didekati dengan teknik bermain serta dapat melakukan banyak eksperimentasi bahan.

Disusun oleh KELOMPOK 4

1. GUN GUN MALISUWARNA GUMELAR


2. ASEP IRAWAN
3. ASEP JAELANI
4. EKA TURWINDI

PENDIDIKAN SENI DI SD
RANGKUMAN MODUL 7 DAN MODUL 8
KELOMPOK 4 KELAS A SEMESTER 4 4
PENDIDIKAN SENI DI SD
RANGKUMAN MODUL 7 DAN MODUL 8
KELOMPOK 4 KELAS A SEMESTER 4 5

Anda mungkin juga menyukai