2086 Ali Masduqi Adsorpsi - Haloisit PDF
2086 Ali Masduqi Adsorpsi - Haloisit PDF
Ali Masduqi *
ABSTRAK
Senyawa fosfat dalam air limbah akan menimbulkan permasalahan bagi lingkungan perairan. Tanah
dapat dimanfaatkan untuk pengolahan air limbah dalam rangka mengurangi pencemaran lingkungan.
Pemanfaatan tanah untuk pengolahan air limbah diuji dalam penelitian ini. Mineral tanah haloisit dari
Ngoro, Mojokerto, digunakan untuk mengadsorpsi fosfat dalam air limbah. Percobaan dilakukan secara
batch selama 24 jam, untuk optimasi pH tanah dan pemakaian presipitan. Pada percobaan untuk
optimasi ini diperoleh bahwa adsorpsi terbesar tercapai pada suasana asam dan dengan penambahan
presipitan Fe.
Kata kunci : adsorpsi, mineral tanah haloisit, fosfat, presipitasi.
ABSTRACT
Phosphate compounds in a wastewater cause serious problem in an aquatic environment. Soil can be
utilized for reducing phosphate in wastewater. Utilization of soil for wastewater treatment was
investigated in this research. The minerals of halloysite from Ngoro, Mojokerto were used to adsorb
phosphate in wastewater. The experiments were carried out in batch system for 24 hours to optimize pH
of soil and precipitant existence. The adsorption on acid condition with the addition of Fe as precipitant
gives the optimum results.
Penyisihan fosfat secara presipitasi kimiawi Pada penelitian Masduqi (2000), dikemukakan
dapat dilakukan dalam filter teraerasi secara bahwa tanah di Ngoro dengan kandungan
biologis dengan menambahkan FeSO4.7H2O mineral haloisit mampu mengadsorpsi deterjen
(Clark et al., 1997). Media yang digunakan anionik dengan efisiensi hingga 70%.
adalah plastik dengan luas permukaan spesifik Penelitian lain menunjukkan bahwa tanah
*
Jurusan Teknik Lingkungan FTSP ITS Surabaya
mampu mengadsorpsi bahan organik refractory tersusun oleh lapis oktahedral aluminium dan
(Sun dan Boyd, 1993; McGinley et al., 1993; lapis tetrahedral silika. Mineral ini mempunyai
Gao et al., 1998), arsen (III) dan boron (Sakata, kapasitas tukar kation 5 sampai 40 meq/100 gr.
1987), dan fosfat (Sakadevan dan Bavor, Mineral haloisit berbentuk tabung silindris
1998). yang mempunyai luas permukaan spesifik 35
sampai 70 m2/gr (Mitchell, 1993).
Dengan tujuan memanfaatkan potensi alam
setempat, kiranya perlu dilakukan penelitian
Perlakuan terhadap Adsorben
tentang adsorpsi mineral tanah haloisit dari
Ngoro untuk menyisihkan kandungan fosfat Perlakuan terhadap adsorben sebelum adsorpsi
dalam air limbah. Penelitian ini perlu terdapat tiga macam, yaitu :
dilakukan dalam rangka optimasi proses
adsorpsi secara batch untuk mendapatkan hasil i. tanah dipanaskan pada temperatur 105oC
penyisihan senyawa fosfat yang terbesar. Hasil selama 24 jam untuk menghilangkan kadar
penelitian ini diharapkan dapat memberikan air (disebut Adsorben Netral)
kontribusi yang bermanfaat bagi
pengembangan ilmu pengetahuan dan ii. tanah dipanaskan pada temperatur 105oC
teknologi pengolahan air limbah, yaitu selama 24 jam untuk menghilangkan kadar
memberikan alternatif jenis pengolahan lain air, kemudian direndam dalam HCl 1 M
terhadap senyawa fosfat yang selama ini telah selama 2 jam untuk menghasilkan tanah
banyak digunakan. yang bersifat asam (disebut Adsorben
Asam)
2. BAHAN DAN METODA iii. tanah dipanaskan pada temperatur 105oC
2.1. Bahan Percobaan selama 24 jam untuk menghilangkan kadar
air, kemudian direndam dalam NaOH 1 M
Adsorben selama 2 jam untuk menghasilkan tanah
yang bersifat basa (disebut Adsorben Basa)
Adsorben yang digunakan dalam percobaan ini
adalah tanah lempung yang diperoleh dari
Ngoro, Mojokerto, dengan komposisi Larutan Fosfat
sebagaimana tercantum dalam Tabel 1. Air yang dipergunakan untuk percobaan
adsorpsi adalah aquades yang ditambah dengan
Tabel 1. Sifat fisik kimia tanah dari Ngoro larutan standar fosfat. Fosfat yang digunakan
(Masduqi, 2000) pada percobaan ini adalah ortofosfat.
Parameter Satuan Nilai Pembuatan larutan ortofosfat mengikuti
Al2O3 % 20,87 metoda standar dalam pengujian air limbah
Fe2O3 % 6,82 (APHA, AWWA, WEF, 1995).
MnO % 0,10
C-organik % 1,72
SiO2 % 46,2 2.2. Percobaan Adsorpsi
CaO % 0,68 Variabel Penelitian
MgO % 1,00
Na2O % 0,90 Variabel penelitian pada percobaan adsorpsi
H2O -
% 8,67 secara batch meliputi:
Berat jenis gr/ml 2,48 • Variabel tidak bebas : kadar fosfat yang
pH 5,88 teradsorpsi
Tabel 2. Ringkasan uji ANOVA tentang pengaruh pH tanah, berat tanah, dan presipitan
100
Fosfat yang bermuatan negatif (PO43-) 90
memungkinkan terjadinya ikatan dengan tanah 80
Penyisihan (%
70
lempung yang bermuatan positif (ion H+). 60
Muatan positif pada tanah ini bersifat tidak 50
permanen atau muatan permukaan yang terjadi 40
30
karena adanya ion H+ yang terkoordinasi pada 20
ion inti (ion yang bermuatan negatif 10
permanen). Sebelum proses adsorpsi, ion H+ di 0
permukaan ini berikatan dengan anion-anion 0 2 4 6 8
lain. Pada proses adsorpsi ini, anion fosfat akan Berat tanah (gram)
menggantikan anion-anion lain yang berikatan pHasam pHnetral pHbasa
dengan ion H+.
80
70 kadar fosfat awal 20 mg/l
60
50
40 100
30
20 90
10 80
Penyisihan (%
0 70
0 2 4 6 8 60
50
Berat tanah (gram) 40
30
pH asam pH netral pH basa 20
10
0
Gambar 1. Penurunan konsentrasi fosfat 0 2 4 6 8
dengan adsorben tanah pada pH Berat tanah (gram)
bervariasi, tanpa presipitan,
pHasam pHnetral pHbasa
kadar fosfat awal 20 mg/l
Penyisihan (%
presipitan. Hasilnya adalah hanya dengan 70
penambahan presipitan Fe yang menghasilkan 60
50
penyisihan yang berbeda secara signifikan 40
dibandingkan dengan tanpa presipitan. 30
20
Penambahan Fe juga menghasilkan penyisihan 10
yang berbeda signifikan dibandingkan dengan 0
0 2 4 6 8
penyisihan menggunakan penambahan
presipitan Ca atau Al. Berat tanah (gram)
Tanpa pres. Pres. Fe Pres. Al Pres. Ca
Penyisihan (%
70
bahwa kondisi optimum untuk operasi adsorpsi 60
fosfat menggunakan tanah adalah pada pH 50
40
tanah asam dengan ditambah presipitan Fe. 30
20
10
0
0 2 4 6 8
100 Berat tanah (gram)
90
80 Tanpa pres. Pres. Fe Pres. Al Pres. Ca
Penyisihan (%
70
60
50
40 Gambar 7. Penurunan konsentrasi fosfat
30 dengan adsorben tanah pada pH
20
10 basa dan variasi presipitan,
0 kadar fosfat awal 20 mg/l
0 2 4 6 8
Berat tanah (gram)
3.3. Pengaruh Berat Tanah
Tanpa pres. Pres. Fe Pres. Al Pres. Ca
bahwa telah tercapai kondisi setimbang. Berat Proses presipitasi ini dapat menambah tingkat
tanah untuk mencapai kondisi setimbang penyisihan fosfat karena fosfat menjadi terikat
sekitar 1,5 gram per volume air (50 ml) atau dengan presipitan dan menjadi tidak larut,
sekitar 30 gram per liter air. Nilai ini dapat sementara fosfat yang masih terlarut akan
digunakan untuk memperkirakan kebutuhan diadsorpsi di permukaan partikel tanah melalui
tanah untuk mengadsorpsi fosfat dalam proses ikatan kimia atau pertukaran ion.
sejumlah volume (atau debit) air limbah.