Isilah form dibawah dengan uraian singkat dan berikan tanda contreng(X/V) pada
kotak atau lingkari pada salah satu pilihan jawaban yang menggambarkan
penelitian.
P: Nomor Urutan Protokol CIOMS 2016 – Lampiran 1;
S: Standar Kelaikan Etik (WHO-2011 dan Pedoman KEPPKN 2017);
C: Check List/Daftar Tilik
G: Guideline CIOMS 2016
IC: CIOMS 2016 – Lampiran 2
Ya Tidak
1. Apakah penelitian ini multi-senter √
B. Identifikasi (p10)
1. Peneliti
(Mohon CV Peneliti Utama dilampirkan)
Peneliti Utama (PI) : Afiatus Solehah
Institusi : Prodi D3 keperawatan Hafshawaty Pesantren
Zainul Hasan
2. Anggota Peneliti
Institusi :-
Sponsor (p9) :-
Nama :-
Alamat :-
C. Ringkasan usulan penelitian(p-protokol no 2)
1. ringkasan dalam 200 kata, (ditulis dalam bahasa yang mudah
difahami oleh “awam” bukan dokter/profesi).
Asma merupakan suatu keadaan dimana saluran nafas mengalami
penyempitan karena hiperaktivitas terhadap rangsangan tertentu, yang
menyebabkan peradangan, penyempitan bronkus tersebut terdapat
keadaan ventilasi yang lebih normal (Nurarif, H.A dan Kusuma
Hardhi, 2015). Asma merupakan penyakit dengan karakteristik
meningkatnya reaksi trakea dan bronkus oleh berbagai macam
pencetus disertai dengan timbulnya penyempitan luas saluran nafas
bagian bawah yang dapat berubah-ubah derajatnya secara spontan
atau dengan pengobatan. Serangan asma dapat berupa sesak
ekspiratoir yang paroksismal, berulang-ulang dengan mengi
(wheezing) dan batuk yang disebabkan oleh konstriksi atau spasme
otot bronkus, inflamasi mukosa bronkus dan produksi lendir kental
yang berlebihan. Asma merupakan penyakit familier, diturunkan
secara poligenik dan multifaktorial. Telah ditemukan hubungan antara
asma dan lokus histokompatibilitas (HLA) dan tanda genetik pada
molekul immunoglobulin G (Nurarif, H.A dan Kusuma Hardhi,
2015).. Pada anak sekolah, penyakit asma dapat mempengaruhi masa
pertumbuhan, karena anak yang menderita asma sering mengalami
kambuh sehingga dapat menurunkan prestasi belajar di sekolah.
Prevalensi asma di perkotaan umunya lebih tinggi dibandingkan
dengan pedesaan, karena pola hidup di kota besar meningkatkan
resiko terjadinya asma (Wardani, A.M, 2015).
2. Justifikasi penelitian (p3).Tuliskan mengapa penelitian ini harus
dilakukan, manfaat nya untuk penduduk diwilayah penelitian ini
dilakukan (Negara, wilayah, lokal)- Standar 2/A (Adil)
a. Alat tulis
b. Observasi
c. Metode wawancara
2. Informasi demografis / epidemiologis yang relevan tentang daerah
penelitian
Setting dalam penelitian ini adalah di Madrasah Aliya Negeri 2
kota Probolinggo bertempat di Jl. Raya soekarno Hatta No 255, Curah
Grinting Kanigaran, Kota Probolinggo, Jawa Timur Indonesia 67212.
Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Probolinggo Terdapat 4 Jurusan yaitu IPA,
IPS, Bahasa, Agama dan juga ada CI yang bisa ditempuh dengan 2 tahun.
Di sana ada beberapa kelas dari kelas X, XI dan XII dengan total
kelas sebanyak 25 kelas dan di Madrasah Aliyah Negeri 2 Probolinggo
terdapat juga Asrama Laki – Laki dan Perempuan batas wilayahnya
berbatasan dengan Kecamatan Pilang dan, Kecamatan Mayangan di
sebelah Utara Madarasah Aliyah Negeri 2 Kota Probolinggo yaitu ada
Bakso Probolinggo, dan di sebelah barat terdapat SMA 1 Kota
Probolinggo disebelah Timur terdapat PT ERATEX DJAJA untuk
menjangkau ke Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Probolinggo sangat mudah
karena banyak angkutan umum yang melewati area jalan tersebut,
Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Probolinggo masuk di Provinsi Jawa
Timur.
F. Disain Penelitian
1. Tujuan penelitian, hipotesa, pertanyaan penelitian, asumsi dan variabel
penelitian (p11)
Menganalisis “Upaya pencegahan kekambuhan Asma pada Siswa
Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Probolinggo”.
Variabel penelitian:
a. Wawancara
b. Alat perekam suara
Pernyataan yang berkaitan dengan Upaya pencegahan kekambuhan asma
A. Pertanyaan untuk Subjek
1. Sejak kapan menderita asma?
2. Sebutkan cara pencegahan penyakit asma yang anda ketahui?
3. Apa yang anda lakukan untuk menghindari asma?
4. Siapa saja yang memberikan dukungan atau membantu anda
untuk mencegah asma?
5. Cara apa saja yang dapat mengurangi atau mencegah timbulnya
asma?
B. Pertanyaan Trianggulasi (keluarga dalam satu rumah)
1. Sejak kapan anak anda mengalami asma?
2. Cara pencegah apa saja yang anak anda ketahui?
3. Apa yang anak anda lakukan untuk menghindari asma?
4. Siapa saja yang memberikan dukungan atau membantu anak
anda untuk mencegah asma?
5. Cara apa saja yang dilakukan anak anda untuk mengurangi atau
mencegah timbulnya asma?
C. Pertanyaan Trianggulasi (teman terdekat dalam satu kelas)
1. Sejak kapan teman anda mengalami asma?
2. Cara pencegah apa saja yang teman anda ketahui?
3. Apa yang teman anda lakukan untuk menghindari asma?
4. Siapa saja yang memberikan dukungan atau membantu teman
anda untuk mencegah asma?
5. Cara apa saja yang dilakukan teman anda untuk mengurangi
atau mencegah timbulnya asma?
3. Deskipsi detil tentang desain penelitian. (p12)
Strategi atau pendekatan penelitian yang dipakai dalam karya imiah ini
adalah pendekatan penelitian kualitatif dengan strategi penelitian case
study research yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari responden dan
melakukan studi pada situasi alami.
4. Bila uji coba klinis, deskripsi harus meliputi apakah kelompok treatmen
ditentukan secara random, (termasuk bagaimana metodenya), dan
apakah blinded atau terbuka. (Bila bukan ujicoba klinis cukup tulis:
tidak relevan) (p12)
Tidak relevan
G. Sampling
1. Jumlah subyek yang dibutuhkan sesuai tujuan penelitian dan bagaimana
penentuannya secara statistik (p13)
Jumlah subyek yang dibutuhkan sebanyak 3 responden.
2. Kriteria partisipan atau subyek dan justifikasi exclude/include.
(Guideline 3) (p12)
Kriteria pada penelitian ini adalah:
a. Siswa MAN 2 Probolinggo umur 15 – 18 tahun
b. Keluarga dalam satu rumah
c. Teman Terdekat dalam satu kelas yang Dapat berkomunikasi
dengan baik
1. Sampling kelompok rentan: alasan melibatkan anak anak atau orang
dewasa yang tidak mampu memberikan persetujuan setelah penjelasan,
atau kelompok rentan, serta langkah langkah bagaimana meminimalisir
bila terjadi resiko (Guidelines 15, 16 and 17) (p15)
Sampling kelompok rentan tidak ada
H. Intervensi
(pengguna data sekunder, kualitatif, cukup tulis tidak relevan,
lanjut ke manfaat)
1. Desripsi dan penjelasan semua intervensi (metode administrasi
treatmen, termasuk rute administrasi, dosis, interval dosis, dan masa
treatmen produk yang digunakan (investigasi dan komparator (p17)
1. Peneliti meminta surat izin dari kampus.
2. Memberikan surat izin kepada kepala Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik kabupaten Probolinggo Wilayah Jawa Timur memberikan
balasan surat izin dari kepada kepala Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik kabupaten Probolinggo kepada Dinas Kesehatan Kraksaan
dan Ketua STIKES Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan
Probolinggo.
3. Memberikan balasan surat izin dari kepala Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik kabupaten Probolinggo kepada Kepala desa Sumber
Kembar untuk mendapatkan data dan melakukan penelitian.
4. Peneliti memberikan Informed Consent pada keluarga yang setuju
menjadi responden untuk menanda-tangani.
5. Peneliti akan mendapatkan pemahaman lebih baik tentang konteks
dalam hal yang akan diteliti atau terjadi.
6. memungkinkan peneliti untuk bersikap terbuka, berorentasi pada
penemuan dari pada pembuktian dan mempertahankan pilihan
untuk mendekati masalah secara induktif.
7. Observasi memungkinkan peneliti melihat hal-hal oleh subyek
penelitian sendiri yang kurang disadari.
8. Observasi memunginkan peneliti memperoleh data hal-hal yang
karena sebab diungkapkan oleh subyek penelitian secara terbuka
dalam wawancara.
(Afiatus Solehah)
AA.Daftar Pustaka
Daftar referensi yang dirujuk dalam protokol (p40)
Arif, M., 2010. Pengantar Metodologi Penelitian Untuk Ilmu Kesehatan. Surakarta: UNS
Press Hal. 71 -131.
Arikunto, 2014, Metode Penelitian, Jakarta, Selemba Medika.
Jannah, M. 2016,” Remaja dan Tugas – Tugas Perkembangannya dalam Islam’, Jurnal
Psikoislamedia Volume 1, Nomor, ISSN: 2503-3611.
Mansur, Herawati & Budi Arti, Temu, 2014, Psikologi Ibu dan Anak, Jakarta: Selemba
Medika.
Nurarif, H.A & Kusuma Hardhi, 2015, Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan
Diagnosa Medis & NANDA NIC-NOC. Jogjakarta: Mediaction.
Price Sylvia, A, Wilson Lorraine M, 2012, Patofisiologis: Konsep Klinis Proses Penyakit,
Jakarta: EGC.
Purba, D, P, & Sitepu, N, F, 2012,’ Aktivitas Pencegahan Kekambuhan Asma Oleh Pasien
Asma’.
Sugiyono, 2014, Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R & D, Bandung: Alfabeta.
BB. Lampiran
1. CV Peneliti Utama
7. Sampel Formulir Laporan kasus