Anda di halaman 1dari 2

Nama : Eko Riza

Npm : 1740602054
Lokal : A2

Liburan Ramadhan Di Rumah Kakek


Sebentar lagi kita akan menyambut bulan Ramadhan, pastinya kita akan
mempersiapkan hal-hal untuk menyambut bulan Ramadhan. Rani dan keluarganya
berencana akan berlibur ke rumah kakek. Rani dan keluarganya akan menghabiskan
satu bulan Ramadhan dirumah kakeknya. Keesokan harinya sebelum puasa Rani
sedang menyiapkan barang bawaanya seperti topi, sepatu bot dan perlengkapan
lainya. Karena rumah kakek Rani berada di sebuah pedesaan yang jauh dari
perkotaan keduanya akan di perlukan, karena jalan di pedesaan tidak seperti di kota
yang berlumpur ketika hujan deras.

Kurang lebih tiga jam perjalanan perjalanan dari kota kerumah kakek Rani
pun sampai dengan keluarganya, kakek pun terkejut melihat kedatangan Rani
dengan keluarganya. Di desa kakek dan nenek Rani hanya tinggal berdua saja
karena anak cucu mereka yang lain juga tinggal di luar kota, mereka akan
berkunjung ketika hari raya Idul fitri. Betapa bahagianya kakek dan nenek akan
kedatangan Rani bersama keluarga. Rumah mereka akan ramai saat menyambut
bulan Ramadhan.

Karena kelelahan di jalan Rani beristirahat tidur. Setelah bangun pada sore
hari kakek mengajak Rani berjalan-jalan menyusuri desa menggunakan sepeda
ontel kakek. Sungguh indah pemandangan di desa udaranya segar banyak
pepohonan hijau walaupun tidak seramai di kota. Setelah itu kakek mengajakku
pergi ke sawah, disana banyak anak-anak desa bermain menangkap ikan dan
bermain layang-layang. Warga desa yang tengah sibuk bertani untuk mencari
nafkah buat keluarga meraka. Tidak terasa hari pun mulai senja aku bersama kakek
bergegas untuk pulang dan mandi.
Terdengar suara masjid megumandangkan adzan, karena besok puasa Rani
dan keluarganya bersama kakek pergi sholat tarawih. Setelah selesai sholat tarawih
kakek mengajari Rani mengaji sebelum ia pergi tidur. Terdengar suara lembut yang
sangat akrab di telingaku “Rani... bangun” panggil kakek dari ruang makan. “Iya
kek...” aku berjalan sambil terkantuk-kantuk menuju kamar mandi untuk cuci
muka. “Brrr...” dinginya air membasuhi wajahku.

Biasanya Rani hanya sahur bertiga dengan Ayah dan Ibu. Tapi, sahur
Ramadhan kali ini terasa istimewa karena bersama kakek dan nenek. “Imsak...
imsak... imsak...” terdengar dari masjid, Rani dan semuanya segera menghabiskan
makan dan minum masing-masing. Sesaat kemudian kembali terdengar suara adzan
menandakan waktu sholat subuh. Kakek mengajak Rani ke masjid, dengan mata
yang masih sayup Rani pun harus pergi bersama kakek. Setelah selesai sholat kakek
mengajak Rani jalan subuh seputaran desa, banyak warga desa dan anak-anak
berjalan-jalan untuk menikmati pemandangan sekaligus menghirup udara segar.

Siang hari cuacanya sangat panas, Rani yang sedang berpuasa pun jadi
sangat haus tapi ia berusaha untuk menahan hausnya. “Siang ini panas banget ya
kek” kata Rani. “Iya ran kamu harus tahan sudah setengah hari ini” kata kakek.
Pada saat itu datang Ibu Rani ketika mereka mengobrol di teras rumah, gimana nanti
kita buka bersama di taman sama kakek dan nenek. “Boleh bu” ucap Rani, dia pun
kini menjadi semangat. Sorenya kakek membeli es kelapa dan macam-macam kue,
setelah itu mereka pun segera pergi ke taman untuk buka bersama. Sesampainya
disana sudah banyak orang yang menunggu waktu berbuka. “Allahu akbar.. Allahu
akbar” kumandang adzan telah berbunyi, setelah itu mereka pun segera membaca
doa buka puasa dan memakan kurma dan makan berat lainya.

Anda mungkin juga menyukai