Setelah ica berdoa dan mendirikan sholat shubuhnya pagi ini.ica langsung membereskan tempat
tidurnya dan mulai membuat sarapan untuk keluarga om irwan.seperti biasanya,ica adalah
pembantu tanpa bayaran bagi keluarga om irwan.mencuci baju,masak,bersih bersih adalah tugas
sehari hari ica.
“woy babu!baju sekolah gue kok belum lu setrika sih?!” teriakan dsophia dari dalam
kamarnya.
Ica yang sedang berada di dapur langsung menuju kamar sophia untuk mengecek keadaan baju
sophia,tanpa di sadarinya kompor yang di gunakan ica untuk memasak soup sarapan lupa di
matikan.
“mana bajunya?sini saya setrikakan” jawaab sophia lembut
“nih!mangkanya kalo punya kerjaan tuh inget rumah!gausah keluyuran dulu buat jual
diri!” saut sophia dengan nada menghina.
Vira yang baru saja bangun dari tidurnya yang nyenyak mencium bau gosong dan terbakar dari
arah dapur.vira yang masih mengantuk hanya membangunkan suaminya
“sayang bangun,coba cek di dapur apa yang dilakukan babu itu di dapur,jangan jangan
dia membuat makanan yang berisi racun untuk sarapan kita”
“arghh aku masih mengantuk,lihat saja sendiri aku masih ingin melanjutkan tidurku”
jawab irwan dengan sedikit emosi karena tidurnya terganggu.
“ahh kau ini selalu saja seperti itu”
Dengan terpaksa vira beranjak dari tempat tidurnya dan langsung menuju dapur,
“BABU! BABU! DIMANA KAMUU!” teriakan dari vira yang berhasil membuat seisi
rumah terkejut.
Irwan yang masih mengantuk pun kaget dan menghampiri vira yang sedang berada di dapur.
“APA APAAN INI?!KENAPA BISA SEPERTI INI” ya seperti dugaan, soup sarapan
yang ica buat hangus karena ica lupa mematikan kompornya.
Ica yang baru saja selesai menyetrika baju sophia langsung berlari ke dapur.alangkah kagetnya
ica ternyata ia lupa untuk mematikan kompornya.alhasil soup sarapan keluarga abram udah
menjadi gosong.dan tak henti hentinya abram dan istrinya memarahi ica dan mengeluarkan kata
kata kasar.
“DASAR ANAK BODOH!GA BISA DI ANDELIN!GINI NIH KALO KEBIASAAN DI
MANJA SAMA SETANNYA MAVIA DAN IRWAN!”
Sudah banyak sekali perkataan buruk tentang ica tapi kali ini ica sudah muak apalagi vira sudah
membawa bawa almarhum ibunya.ica sangat tidak suka jika keluarga abram membawa bwa
kedua orangtua ica untuk menjelek jelek kan ica.dengan berteriak keras ica berkata
“GAUSAH BAWA BAWA AYAH SAMA BUNDA!UDAH CUKUP ICA YANG KALIAN
CACI MAKI SELAMA INI”
“OHH SUDAH BERANI MELAWAN KAMU HAH?!”
PLAKK! Tamparan dari vira melayang ke pipi mulus milik ica kali ini.
Mendengar keributan dari arah dapur,marsel yang baru saja selesai memakai seragam sekolahnya
langsung menuju ke dapur untuk melihat apa yang tejadi di sana.saat marsel sampai di apur yann
samuel pertma lihat adalah ica yang tersungkur akibat tamparan dari vira,dan vira ynag sedang
memarahi ica hbais habisan dengan kata kata kasar.marsel yang melihat itu langsung membawa
ica pergi dari hadapan vira.
“BAWA PERGI JAUH JAUH BEDEBAH ITU!JIKA BUKAN KARENA HARTA
WARISANNYA AKU TIDAK AKAN MAU UNTUK MELIHAT MUKANYA KEMBALI!!”
teriak virra dari dalam dapur.
Marsel membawa ica ke taman belakang rumahnya.marsel hanya terdiam melihat sepupuny
amennagis tesedu sedu,marsel hanya diam menunggu ica menyelesaikan tangisnya.stelah
beberapa menit ica mulai sedikit lebih tenang ia tidak lagi menangis tapi masih ter isak karena
tangisannya tadi.
“udah nangisnya?” tanya marsel dingin.
Marsel adalah sepupu ica yang selama ini menenmani ica jika orang tua marsel menyiksa
ica.marsellah yang selalu menjadi bahu untuk bersandar ica saat mennagis.walaupun marsel
sangat dingin,entah mengapa saat bersama marsel ica sedikit lega karena hanya marsellah yang
mengetahui keadaan ica sebenrnya.marssel adalah seseorang yang jarang berbicara entah turunan
sifat dari siapa karena,kedua orang tua marsel adalah orag yang banyak berbicara dan suka
memicarakan keburukan orang lain.
Setelah kepergian kedua orangtuanya ica hanya bisa lulus sampai smp,kini ica haru smenjadi
pembantu di rumah tantenya,karena keluarga irwan enggan untuk menyekolahkan ica
lagi.menjadi seorang ica bukanlah mudah,mimpi mimpi yang ica tuliskan tak bisa tergapai
karena keadaan.entah sampai kapan ica seperti ini.tapi untuk kali ini ica sudah muak,tidak ada
alasan mengapa ica harus hidup,ica berfikir jika bunuh dir adalah dosa ia lebih baik berdosa dan
bertemmu kedua orangtuanya di alam lain di bandingkan ia bertahan dengan keadaan yang
sangat rumit.ica sangat rindu dengan kedua orangtuanya,mungkin dengan ini ica bisa bertemu
dengan ayah dan bundanya.
“maaf ica ga bisa jadi yang bunda mau,maaf ica ga bisa menjadi dia yah...”
“ica lelah dengan keadaan”
“maaf kali ini ica menyerah....”
Ica mengakhiri hidupnya dengan memimun cairan pembersih baju yang ada di runag laundry
keluarga om irwan.sebelum meminum cairan tersebut ica hanya bisa berdoa akan bisa di
pertemukan dengan kedua orangtuanay di alam sana.