LABORATORIUM BIOKIMIA
PROGRAM STUDI KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2019
Daftar Isi
2.1 PENGAMATAN ABSORBANSI SETELAH DILAKUKANNYA REAKSI DENGAN ONPG SEBAGAI SUBSTRAT PADA WAKTU
TERTENTU. ......................................................................................................................................................... 6
2.2 REAGEN YANG DIGUNAKAN ...................................................................................................................... 7
4 PEMBAHASAN ................................................................................................................................... 10
5 KESIMPULAN ..................................................................................................................................... 13
6 DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................................. 14
Daftar Gambar
Kurva 4.1 Nilai absorbansi terhadap waktu untuk setiap media ......................................................... 8
Kurva 4.2 Kurva aktivitas enzim terhadap waktu .............................................................................. 9
Kurva 4.3 Absorbansi terhadap waktu(terkoreksi).............................................................................. 9
Kurva 4.4 Aktivitas terhadap waktu(terkoreksi) ................................................................................. 9
Daftar Tabel
1 Tujuan Percobaan
1. Menentukan aktivitas β-galaktosidase pada ekspresi gen sistem lac-operon dengan
metode spektrofotometri UV-Vis (kolorimetri).
2. Dasar Teori
1.1 Regulasi Gen
Reguasi gen pada suatu organisme dibagi menjadi dua bagian utama, yaitu regulasi
positif dan regulasi negatif. Dalam proses transkripsi dari suatu gen dalam makhluk hidup,
proses regulasi dapat dikatakan negatif bila dalam proses pembentukan dari suatu gen
dalam suatu siklus ekspresi gen dalam transkripsi menyebabkan terjadinya perubahan
dalam regulasi gen lain dimana gen lain menjadi terhambat proses regulasinya. Sedangkan
pada regulasi positif akan menyebabkan ekspresi gen dalam suatu sistem menjadi lebih
cepat dalam proses regulasinya. Dalam regulasi gene dalam proses transkripsi, promoter
merupakan suatu bagian dalam proses dimana terjadi proses mulainya dari regulasi dari
suatu gen dalam proses transkripsi, sedangkan operator merupakan suatu bagian dalam
ekspresi gen yang mengatur jalannya suatu regulasi dalam sel. Proses transkripsi dari suatu
gen terjadi pada inti sel.
1.3 Regulasi dari sistem Lac-Operon dengan senyawa Inducer dan penentuan aktivitas β-
galaktosidase.
Senyawa allolaktosa pada sistem Lac-operon berperan sebagai inducer dari suatu
molekul protein represor dalam percobaan. Adanya suatu inducer akan mendorong reaksi
β-galaktosidase menjadi lebih cepat karena bagian operator dalam sistem Lac-operon yang
dekat dengan bagian gen struktural tidak terhalang oleh represor. Proses yang terjadi antara
allolaktosa dengan suatu molekul represor adalah induksi (induced fit) dimana dengan
proses induksi tersebut dapat merubah konformasi dari molekul protein represor dalam
sistem. Penentuan aktivitas dari suatu enzim β-galaktosidase dapat ditentukan dengan
melakukan pereaksian dengan senyawa yang mengandung substrat berupa galaktosa untuk
menghasilkan suatu molekul β-galaktopiranosa. Dalam percobaan yang dilakukan
digunakan molekul ONPG (orto-nitrophenilgalaktopiranosa) yang akan menghasilkan ONP
dalam sistemnya setelah dilakukannya pereaksian dengan molekul enzim β-galaktosidase
berwarna kuning. Perubahan warna tersebut dapat diamati, sehingga dari sistem tersebut
dapat ditentukan aktivitas enzim berdasar jumlah produk yang terbentuk dengan metode
analisis spektrofotometri sinar tampak.
2 Data Pengamatan
2.1 Pengamatan absorbansi setelah dilakukannya reaksi dengan ONPG sebagai substrat
pada waktu tertentu.
Tabel 3.1 Penga matan Absorbansi senyawa pada waktu tertentu
waktu
Tabung Blanko(OD) 0 10 20 30 40
NB 0,066 0,111 0,071 0,23 0,093 0,099
NBL 0,066 0,036 1,358 1,371 1,37 1,377
NBLG 0,064 0,03 0,094 0,281 0,416 0,52
3 Pengolahan Data
3.1 Penentuan nilai Optical Density
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan dalam percobaan, optical density yang
didapatkan hanya dari nilai blanko sistem, maka dilakukan pengolahan atas dasar
percobaan yang telah dilakukan sebelumnya;
Tabel 4.1 Penga matan Absorbansi
Waktu
Tabung Blanko(OD)
0 10 20 30 40
NB 0,066 0,111 0,071 0,23 0,093 0,099
NBL 0,066 0,036 1,358 1,371 1,37 1,377
NBLG 0,064 0,03 0,094 0,281 0,416 0,52
Waktu
Tabung Blanko
0 10 20 30 40
NB 0,066 0,111 -0,04 0,119 -0,018 -0,012
NBL 0,066 0,036 1,322 1,335 1,334 1,341
NBLG 0,064 0,03 0,064 0,251 0,386 0,49
Volume
Absorbansi OD total Aktivitas
0 0,111 0,036 0,03 3,364 0,162 2,891
10 -0,04 1,322 0,064 -0,12121 4,006061 0,2
20 0,119 1,335 0,251 0,066 0,066 0,064 0,5 0,180303 2,022727 0,392188
30 -0,018 1,334 0,286 -0,01818 1,347475 0,297917
40 -0,012 1,341 0,49 -0,00909 1,015909 0,382813
1.5
1
A
0.5
0
0 10 20 30 40 50
t(menit)
600.000
aktivitas(/menit.mL)
500.000
400.000
300.000
200.000
100.000
0.000
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45
t(menit)
1.6
1.4
1.2
1
0.8 Absorbansi NB
A
5.000
4.000
Aktivitas(/menit.mL)
3.000
Aktivitas NB
2.000
Aktivitas NBL
1.000 Aktivitas NBLG
0.000
0 10 20 30 40
-1.000
t(menit)
5 Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dihasilkan bahwa aktivitas dari enzim β-
galaktosidase dalam sistem nilainya akan meningkat seiring dengan lamanya waktu reaksi
dalam sistem dan dipengaruhi oleh adanya suatu zat inducer, yaitu laktosa dan juga glukosa
yang mengurangi keaktifan enzim dalam sistem kerja enzim. Urutan aktivitas enzimnya
adalah pada media NB berturut turut dari keaktifan tertinggi dengan komposisi
mengandung laktosa, lalu laktosa dan glukosa dan tanpa adanya tambahan laktosa ataupun
glukosa.
6 Daftar Pustaka
Berg, J.M, Tymoczko, J.L, and Stryer, L. 2006. Biochemistry 6th Ed. W.H. Freemann
and Company: New York.
Lehninger, A.L. 2004. Principles of Biochemistry. Worth Publisher, Inc: New York.