Anda di halaman 1dari 2

MULTI SYSTEM SILVIKULTUR DALAM PENINGKATAN PRODUKTIFITAS

LAHAN HUTAN
NAMA:MOHAMAD SHOLEH SAADILAH
NPM : 16.03.0640
A. PENDAHULUAN
Pembangunan hutan saat ini tidak hanya bertujuan untuk kelestarian

hasil(sustained jield principle) tetapi untuk kelestarian ekosistem (sustained

forestmanagement) yang disamping mengharaokan manfaat langsung berupa kayu

danhasil hutan lainnya juga berupa manfaat ekologi yang meliputi hidrologi,

orologi,dan perlindungan alam lingkungan.

Berdasarkan Permenhut Nomor P.30/Menhut-II/2005 dan diperkuat dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 3/2008 dinyatakan bahwa dalam satu unit pengelolaan

hutan produksi baik dalam bentuk IUPHHK-HA maupun IUPHHK-HT dapat digunakan

lebih dari satu sistem silvikultur (multi sistem silvikultur).

Ketentuan ini didasarkan pada kenyataan bahwa pengelolaan hutan produksi

pada saat ini belum optimal. Dalam pengelolaan hutan alam produksi menggunakan

sistem silvikultur TPTI hanya terkonsentrasi pada areal yang masih potensial saja,

sehingga areal-areal yang tidak potensial seperti hutan alam yang sudah rusak,

belukar, alang-alang dan tanah kosong dibiarkan begitu saja. Demikian pula pada

areal IUPHHK-HT, pada umumnya masih terdapat areal-areal hutan alam yang cukup

produktif/potensial untuk dikelola dengan sisitem silvikultur TPTI tetapi harus ditebang

habis untuk persiapan lahan. Dari aspek ekologis penebangan habis di hutan alam

yang sudah menjadi issu internasional harus dihindarkan.


B. Pengertian Sistem Silvikultur

Silvikultur berasal dari kata sylva yang berarti hutan dan culture yang berarti

budidaya atau pengelolaan sehingga sistem silvikultur dapat diartikan sebagai

rangkaian kegiatan terencana yang berhubungan dengan budidaya dan pengelolaan

hutan. Dalam sistem silvikultur terdapat pengaturan mengenai kelas diameter, kelas

umur, riap, kegiatan pembibitan (nursery), penanaman pengayaan (enrichment

planting), pemangkasan (pruning), penjarangan (thinning), siklus tebang, daur,

penebangan (harvesting) serta informasi silvikultur jenis (Pasaribu 2008).

Silvikultur adalah seni dan ilmu membangun dan memelihara hutan dengan

menerapkan ilmu silvika untuk memperoleh manfaat optimal. Menurut Peraturan

Pemerintah Nomor 6 tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana

Pengelolaan Hutan serta Pemanfaatan Hutan, sistem silvikultur adalah sistem

budidaya hutan mulai dari memilih benih atau bibit, menyemai, menanam, memelihara

tanaman dan memanen. Definisi serupa juga termuat dalam Surat Keputusan Menteri

Kehutanan dan Perkebunan Nomor 309/Kpts-II/1999.

C. Teknik Silvikultur

Anda mungkin juga menyukai