Anda di halaman 1dari 6

TUGAS RUTIN MK

ALAT DAN
PENGUKURAN
TEKNIK

Nilai

Alat Ukur Timing Light

Dosen pengampu :
 IZWAR LUBIS, S.T., M.T.

Disusun oleh :
 RUBEN J.H. PANJAITAN (5183122016)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
Timing light

Dari gambar di atas, terdapat dua jenis timing light berdasarkan jumlah kabelnya, yaitu
timing light dengan 3 kabel dan timing light dengan 1 kabel
Timing ligt dengan 3 kabel terdiri dari kabel warna merah (untuk tegangan positif), kabel
warna hitam (untuk tegangan negatif) dan kabel pemicu. Sedangkan timing light dengan 1
kabel, hanya terdapat kabel pemicu saja.
Kabel warna merah dan hitam pada timing light dengan 3 kabel digunakan untuk
menghubungkan timing light dengan sumber listrik, sedangkan pada timing light dengan 1
kabel, didalam timing light tersebut sudah dilengkapi dengan baterai sebagai sumber listrik
untuk timing light.

Cara menggunakan timing light


1.Siapkan alat ukur timing light.
2.Hidupkan mesin dan tunggu sampai panas mesin mencapai temperatur kerjanya.
3.Pastikan mesin dalam keadaan stasioner pada RPM 750 – 800 untuk mesin dengan 4
silinder (untuk lebih tepatnya lihat buku manual kendaraan tersebut). Apabila RPM mesin
tinggi maka governor advancer telah bekerja untuk memajukan saat pengapian sehingga
pemeriksaan saat pengapian menjadi tidak tepat.
4.Lepas selang vakum dari distributor dan lalu sumbat selang vakum tersebut. Apabila selang
vakum dalam keadaan terpasang maka vacum advancer dalam keadaan bekerja untuk
memajukan pengapian.
5.Pasang timing light, pada timing light dengan tiga kabel maka kabel merah dipasangkan ke
positif baterai atau positif koil dan kabel hitam ke negatif baterai (massa) serta kabel pemicu
dipasang ke kabel busi no 1. Pemasangan kabel pemicu tidak boleh terbalik, tanda panah
pada kabel pemicu harus menghadap ke arah busi, apabila pemasangannya terbalik maka
dapat membuat hasil pemeriksaan tidak tepat.
6.Pada timing light dengan satu kabel, yaitu satu kabel pemicu saja maka kabel pemicu
langsung dipasangkan ke kabel busi no 1 dengan cara yang sama.
7.Tekan tombol power pada timing light dan arahkan timing light ke puli poros engkol
kemudian periksaa kapan waktu pengapian terjadi.tepatnya lihat buku manual kendaraan
tersebut).

8.Apabila hasil pemeriksaan tidak sesuai dengan nilai spesifikasinya maka lakukan
penyetelan.
9.Setelah selesai melakukan pemeriksaan, lepas timing light dan pasang kembali selang
vakum pada distributor.

Saat pengapian pada kendaraan harus tepat karena saat pengapian yang tidak tepat
dapat menimbulkan masalah. Penyetelan saat pengapian perlu dilakukan, jika saat
pengapian tidak tepat. Untuk kendaraan toyota kijang seri 5k, spesifikasi atau nilai
standar saat pengapiannya adalah 5 o ± 2o sebelum TMA. Prosedur penyetelan saat
pengapian dapat dilakukan pada saat mesin mati atau pada saat mesin hidup. Sebelum
melakukan penyetelan saat pengapian, maka siapkan peralatan-peralatan kerja terlebih
dahulu yaitu tool box 1 set dan timing light.

1.Pertama-tama periksa posisi oktan selektor, posisi oktan selektor harus tepat pada standar.
Stel posisi oktan selektor seperti pada gambar dibawah ini :
2.Lepaskan selang kevakuman yang menuju ke vacum diafragma di distributor, kemudian
sumbatlah ujung dari selang vakumnya.

1.Nyalakan mesin, biarkan mesin berputar idle.


2.Pasangkan timing light dengan benar. Pada gambar A, kabel 1 dipasangkan ke kabel busi
no. 1 (sebagai pendeteksi signal tegangan) sedangkan pada gambar B, kabel 1 dipasangkan ke
kabel busi no. 1 (sebagai pendeteksi signal tegangan), kabel 2 dan 3 ke sumber tegangan,
yaitu kabel 2 ke positif baterai (bisa juga ke positif koil) dan kabel 3 ke negatif baterai
(bias juga ke massa body mesin)

5.Arahkan timing light ke arah puli poros engkol.


6.Periksa saat pengapian (untuk kendaraan toyota kijang seri 5k saat pengapiannya adalah 5o
± 2o sebelum TMA)
7.Hubungkan kembali selang vakum ke vakum diafragma di distributor.
8.Matikan mesin

Penyetelan saat pengapian pada saat mesin hidup


1.Lakukan pemeriksaan saat pengapian seperti langkah diatas.
2.Bila saat pengapian tidak tepat maka setel saat pengapian dengan cara kendorkan terlebih
dahulu baut pengikat distributor, setelah itu putar distributor sambil mengarahkan timing light
ke arah puli poros engkol, putar sampai saat pengapian tepat.

3.Setelah pengapian sudah tepat, kencangkan kembali baut pengikat distributor.


4.Pasangkan kembali komponen-komponen yang telah dilepas seperti pada keadaan semula.

Penyetelan saat pengapian pada saat mesin mati


1.Putar puli poros engkol, dan tempatkan tanda cowakan pada posisi saat pengapian 5o ± 2o
pada Top 1 akhir langkah kompresi

5.Buka tutup distributor, dan kemudian lepaskan rotor.


6.Kendorkan baut pengikat distributor.
7.Putar kunci kontak pada posisi On.
8.Putarkan secara pelan-pelan distributor sampai terlihat percikkan bunga api pada platina.

9.Jika sudah terlihat percikkan bunga api pada platina, putar kunci kontak ke posisi Off
kemudian kencangkan kembali baut pengikat distributor.
10.Pasang kembali rotor dan tutup distributor dengan benar.
11.Periksa kembali saat pengapian menggunakan timing light dengan cara yang sama seperti
langkah pemeriksaan saat pengapian diatas.

Penulis/pengetik = Ruben J.H. Panjaitan


Sumber =https://www.teknik-otomotif.com/2017/03/pemeriksaan-dan-penyetelan-
saat.html

Anda mungkin juga menyukai