Anda di halaman 1dari 12

Rahmi Fitria, Efektifitas Jahe Untuk Menurunkan Mual Muntah Pada

Kehamilan Trimester I Di Puskesmas Dolok Masihul Kec. Dolok Masihul 2013


Kab. Serdang Bedagai

Efektifitas Jahe Untuk Menurunkan Mual Muntah Pada Kehamilan


Trimester I Di Puskesmas Dolok Masihul Kec. Dolok Masihul Kab.
Serdang Bedagai

The Effectiveness of Ginger In Reducing Nausea And Vomiting In


Pregnant Women In Health Centers Trimester I Dolok Masihul District
Dolok masihul KabSerdang Bedagai

RAHMI FITRIA*

*Dosen Prodi D III Kebidanan Universitas Pasir Pengaraian

Abstrak

Sekitar 50% wanita hamil mengalami mual-mual dan sampai muntah-


muntah. Ini terjadi 12 minggu pertama kehamilan, biasanya menghilang pada
akhir waktu tersebut, tapi kadang muncul menjelang akhir kehamilan.
Kebanyakan mual-mual terjadi pada pagi hari, dinamakan morning sickness,
mungkin juga terjadi kapanpun. Wanita hamil merasakan mual berkurang berkat
jahe, tanpa efek samping membahayakan. Pada tahun 2001, dilaporkan bahwa
87% wanita hamil mengkonsumsi jahe, mengaku perasaan mual muntah mereka
berkurang. Jahe terbukti aman dikonsumsi wanita hamil dalam dosis normal.
Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan frekuensi mual muntah
sebelum dan sesudah diberikan jahe pada ibu hamil trimester I. Penelitian ini
menggunakan desain pra-eksperimen yang bersifat one group pretest-postest
untuk mengidentifikasi efektifitas jahe dalam menurunkan mual muntah pada
kehamilan trimester I sebelum dan sesudah diberikan jahe. Hasil penelitian
diperoleh karakteristik responden sebagian besar berusia 26-30 tahun sebanyak 13
orang (40,6%). Berdasarkan paritas mayoritas responden mempunyai 2 anak
sebanyak 17 orang (53,1%). Berdasarkan pendidikan sebagian besar responden
berpendidikan dasar sebanyak 16 orang (50%). Berdasarkan pekerjaan mayoritas
adalah ibu rumah tangga sebanyak 23 orang (71,9%). Berdasarkan penghasilan
mayoritas tidak berpenghasilan sebanyak 24 orang (75%). Berdasarkan waktu
mual dan muntah mayoritas terjadi pada pagi hari sebanyak 19 orang (59,4%).
Frekuensi mual ibu hamil sebelum dilakukan intervensi sebagian besar adalah 4-6
kali per hari sebanyak 25 orang (78,1%). Sedangkan frekuensi muntah ibu hamil
sebelum intervensi adalah 1-3 kali per hari sebanyak 16 orang (50%). Dari uji
statistik dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan dari frekuensi
mual dan muntah sebelum dilakukan intervensi dan setelah dilakukan intervensi
(p adalah 0,000). Dari hasil penelitian ini diketahui jahe efektif dalam
menurunkan mual dan muntah pada ibu hamil trimester I. Direkomendasikan

Jurnal Maternity and Neonatal Vol 1 No 2 Page 55


Rahmi Fitria, Efektifitas Jahe Untuk Menurunkan Mual Muntah Pada
Kehamilan Trimester I Di Puskesmas Dolok Masihul Kec. Dolok Masihul 2013
Kab. Serdang Bedagai

bahwa jahe dapat digunakan sebagai intervensi dalam asuhan kebidanan terhadap
ibu hamil dengan keluhan mual dan muntah.

Kata Kunci : Efektifitas jahe, mual, muntah, trimester I

Abstract

Approximately 50% of pregnant women experience nausea and vomiting


up. This happened the first 12 weeks of pregnancy, usually disappears by the end
of that time, but sometimes appears towards the end of pregnancy. Most nausea
occurs in the morning, so-called morning sickness, it may also occur at any time.
Pregnant women are reduced thanks to the ginger nausea, without harmful side
effects. In 2001, it was reported that 87% of pregnant women consume ginger,
admitted their feelings of nausea and vomiting is reduced. Ginger is proven safe to
eat pregnant women in normal doses. The purpose of this study was to compare
the frequency of nausea and vomiting before and after given ginger during
pregnancy trimester I. This study used a pre-experimental designs that are one-
group pretest-posttest to identify the effectiveness of ginger in reducing nausea
and vomiting in pregnancy trimester I before and after given ginger. The results
obtained by the characteristics of the majority of respondents aged 26-30 years
were 13 people (40.6%). Based on the parity of the majority of respondents have
two children were 17 people (53.1%). According to most respondents education
primary education up to 16 people (50%). Based on the work of the majority are
housewives as many as 23 people (71.9%). Based on the majority of income not
earned by 24 people (75%). By the time the majority of nausea and vomiting
occurred in the morning as many as 19 people (59.4%). The frequency of nausea
pregnant women prior to the intervention mostly 4-6 times per day as many as 25
people (78.1%). While the frequency of vomiting pregnant women before the
intervention is 1-3 times per day, as many as 16 people (50%). From the statistical
test can be concluded that there is a significant difference of the frequency of
nausea and vomiting before the intervention and after the intervention (p is 0.000).
From the results of this research note ginger effective in reducing nausea and
vomiting in pregnant women trimester I. It is recommended that ginger can be
used as an intervention in midwifery care to pregnant women with symptoms of
nauseaandvomiting.

Keyword : Effectiveness of ginger, nausea, vomiting, trimester I

Pendahuluan dalam hidupnya, dan akan


Bagi wanita, saat pertama membayangkan perubahan-
kali mengetahui bahwa dirinya hamil perubahan yang akan dialami selama
adalah saat yang menggembirakan di sembilan bulan berikutnya (Nolan,

Jurnal Maternity and Neonatal Vol 1 No 2 Page 56


Rahmi Fitria, Efektifitas Jahe Untuk Menurunkan Mual Muntah Pada
Kehamilan Trimester I Di Puskesmas Dolok Masihul Kec. Dolok Masihul 2013
Kab. Serdang Bedagai

2004, hlm. 1). Perkiraan hamil pada survey secara acak tentang hubungan
kehamilan ini dapat berupa gejala jahe dengan khasiatnya dalam
subjektif ataupun gejala objektif. mencegah mual dan muntah pada 70
Gejala subjektif salah satunya dapat wanita hamil, dengan usia kehamilan
berupa mual dan muntah (morning kurang dari 17 minggu yang
sickness) (Salmah, 2006, mengkonsumsi jahe sebanyak 1 gram
hlm.69). per hari atau mendapatkan plasebo
Sekitar 50% wanita hamil yang identik dengan jahe selama
mengalami mual-mual, dan beberapa empat hari, dan mengukur jumlah
orang sampai muntah-muntah. episode muntah per 24 jam dan
Keluhan ini terjadi dalam 12 minggu keparahan mual dengan
pertama kehamilan, biasanya menggunakan skala analogi visual.
menghilang pada akhir waktu Dan diperoleh kesimpulan bahwa
tersebut, tapi kadang-kadang muncul jahe merupakan pengobatan yang
kembali menjelang akhir kehamilan. efektif untuk meredakan mual
Penyebabnya hampir dapat muntah dalam kehamilan.
dipastikan karena kepekaan terhadap Sedangkan pada penelitian
hormon kehamilan. Kebanyakan yang dilakukan oleh Chopra dan
mual-mual terjadi pada pagi hari, kawan-kawan pada tahun 1994
sehingga dinamakan pusing pagi, menemukan bahwa 3 dari 4 wanita
tetapi mungkin saja terjadi kapanpun. hamil merasakan mual mereka
Mual-mual dipagi hari lebih umum berkurang berkat jahe, tanpa efek
daripada di saat yang lain, karena samping yang membahayakan. Dan
perut mengandung kumpulan asam pada tahun 2001, terhadap wanita
lambung yang diendapkan pada hamil juga melaporkan bahwa 87%
malam hari (Llewelyn, 2005, hlm. wanita hamil yang mengkonsumsi
211). jahe, mengaku perasaan mual
Dalam penelitian yang muntah mereka berkurang
dilakukan oleh Avon (1992, dalam (dibandingkan kurang dari sepertiga
Wesson, 2002, hlm.43) dengan sampel yang menggunakan placebo).
menggunakan desain prospektif yang Jahe terbukti aman untuk wanita
sampelnya adalah wanita belum hamil dikonsumsi dalam dosis yang
hamil sampai hamil, dengan terus- normal ( Chopra et al, 2006,
menerus mengikuti perkembangan hlm.151).
kehamilan mereka yang melibatkan Rasmussen dan kawan-
15 ribu wanita secara bersamaan. kawan telah melakukan percobaan
Seribu wanita pertama ditanyai secara acak terhadap penggunaan
tentang kehamilan mudanya ketika jahe untuk pengobatan mual
mencapai umur kehamilan delapan muntah. Setelah 4 hari, telah terjadi
belas minggu. Hasilnya penurunan pada rasa mual dan
menunjukkan bahwa 67% merasakan muntah. Percobaan dilakukan
mual-mual dan 41% muntah-muntah. terhadap pasien yang diberikan 125
Vutyavanich (2001 dalam mg jahe setiap enam jam
Tiran, 2008, hlm. 183), melakukan (Rasmussen et.al dalam Biko).

Jurnal Maternity and Neonatal Vol 1 No 2 Page 57


Rahmi Fitria, Efektifitas Jahe Untuk Menurunkan Mual Muntah Pada
Kehamilan Trimester I Di Puskesmas Dolok Masihul Kec. Dolok Masihul 2013
Kab. Serdang Bedagai

Jahe bisa menjadi terapi Genetik juga dapat berkaitan


yang efektif untuk mengatasi mual karena terdapat peningkatan
dan muntah dalam kehamilan. insidensi mual dan muntah pada
Namun, diperingatkan bahwa data ini wanita yang memilki ibu yang
masih bersifat preliminer mengalami gejala tersebut selama
(pendahuluan), dan masih kehamilan mereka (Tiran, 2008).
dibutuhkan penelitian lebih lanjut Kecemasan terhadap situasi
untuk mengkonfirmasikan bahwa keuangan saat ini dan akan datang
jahe benar-benar aman untuk wanita dapat menyebabkan kekhawatiran
hamil (Borelli, 2007). tambahan yang membuat wanita
Mual muntah umumnya merasa tidak sehat, terutama jika ia
terjadi pada awal kehamilan dan berniat untuk berhenti bekerja secara
sering kali wanita hamil yang berada total setelah melahirkan (Tiran,
diantara keluarga atau dalam 2008).
rutinitas kerja. Penyebabnya masih Penanganan pada gejala mual
belum diketahui (Chittuma, 2007). muntah pada ibu hamil dapat dengan
Dan merupakan keluhan yang sering beberapa cara, antara lain :
muncul dan dapat bervariasi dari menyantap makanan kering,
mual ringan saat bangun tidur hingga berbaring, minum cairan bening atau
muntah terus-menerus sepanjang hari yang tidak mengandung soda,
(Tiran, 2007, hlm.84). mencari udara segar, dan konsentrasi
Rasa mual umumnya timbul mental (Chopra, et.al, 2006,
karena asam lambung yang hlm.151).
meningkat akibat pola makan yang Disamping itu dapat juga
salah. Pola makan yang salah itu dengan minum dan makan sedikit
misalnya sering terlambat makan, tapi sering, makanan yang tinggi
mengonsumsi makanan yang terlalu karbohidrat dan rendah lemak lebih
pedas dan asam, minum minuman baik, hindari makanan yang berbau
bersoda. Ketiga kemungkinan tajam, hindari kafein dan alkohol
tersebut dapat merangsang yang dapat menambah kekurangan
peningkatan produksi asam lambung. cairan (Preston , 2007).
Tindakan paling aman adalah Fungsi farmakologis jahe
menghindari alkohol penyebab salah satunya adalah antiemetik (anti
tersebut dan mengatur kembali pola muntah). Jahe merupakan bahan
makannya menjadi lebih baik serta yang mampu mengeluarkan gas dari
berkualitas (Chopra, 2005). dalam perut, hal ini akan meredakan
Peningkatan insidensi mual perut kembung. Jahe juga merupakan
muntah pada wanita yang mengalami stimulan aromatik yang kuat,
beberapa kehamilan, dikarenakan disamping dapat mengendalikan
hormon estrogen dan progesteron muntah dengan meningkatkan
memiliki kadar lebih besar gerakan peristaltik usus. Sekitar 6
dibandingkan wanita yang baru senyawa di dalam jahe telah terbukti
hamil pertama kali (Tiran, 2008, memiliki aktivitas antiemetik (anti
hlm. 8). muntah) yang manjur. Kerja

Jurnal Maternity and Neonatal Vol 1 No 2 Page 58


Rahmi Fitria, Efektifitas Jahe Untuk Menurunkan Mual Muntah Pada
Kehamilan Trimester I Di Puskesmas Dolok Masihul Kec. Dolok Masihul 2013
Kab. Serdang Bedagai

senyawa-senyawa tersebut lebih Penelitian ini terdiri dari 1 kelompok


mengarah pada dinding lambung yang diidentifikasi berdasarkan
dari pada system saraf pusat frekuensi mual muntah sebelum dan
(Budhwaar, 2006). sesudah diberikan jahe. Hasil yang
diharapkan adalah menurunnya
Nutrisi yang terkandung frekuensi mual muntah pada
dalam jahe adalah potassium 3,4%, kehamilan trimester I setelah
magnesium 3,0%, copper 3,0%, diberikan jahe.
manganese 3,0%, dan vitamin B6 Dalam penelitian ini,
(pyridoxine)2,5 % (Dept Nutritional menggunakan desain penelitian pra -
Profile, 2008). eksperimen yang bersifat one group
Satu sendok teh jahe parut pretest-postest untuk
segar atau 250 mg kapsul jahe bubuk mengidentifikasi efektifitas jahe
yang diminum saat rasa mual dan dalam menurunkan mual muntah
muntah menyerang dapat dalam kehamilan trimester I sebelum
memberikan pertolongan segera dan sesudah diberikan jahe.
(Budhwaar, 2006).
Jahe juga dapat dikonsumsi Hipotesis
dengan membuat ramuan yakni 1 Ada pengaruh jahe dalam
sendok teh jahe segar yang dicampur menurunkan mual muntah dalam
air panas, bubuhkan madu sebagai kehamilan trimester I.
pemanis. Namun dapat juga
mengunyah irisan jahe yang dicelup Sampel dalam penelitian ini
ke dalam madu atau sirup buah dengan kriteria : ibu hamil trimester I
(Chopra, 2006). (0 - 12 minggu), mengalami mual-
Dosis jahe sebaiknya tidak muntah (+) normal yakni < 10 x
lebih dari 1 gr per hari, karena bisa perhari, dan tidak mengkonsumsi
memacu keguguran (Budhwaar, obat antimuntah lain. Tekhnik
2006, hlm.26). pengambilan sampel menggunakan
Penelitian oleh Chopra pendekatan secara simple random
menemukan bahwa tiga dari empat sampling yaitu pengambilan sampel
wanita hamil merasakan mual secara acak sederhana, yakni dengan
berkurang berkat jahe, tanpa efek mengambil ibu hamil yang bernomor
samping yang membahayakan ganjil dari urutan nomor responden
(Chopra,et.al 2006, hlm.151). yang sudah diperoleh.
Penelitian dilakukan pada
Metode Penelitian bulan November tahun 2008 sampai
Variabel independen dalam dengan bulan Maret tahun 2009.
penelitian ini adalah efektifitas jahe Analisa data dilakukan
dan variabel dependen adalah dengan Analisis univariat ini
frekuensi mual muntah. Penelitian ini digunakan untuk mendeskripsikan
bertujuan untuk menguji efektifitas karakteristik masing-masing variabel
jahe dalam menurunkan mual yang diteliti, yakni melihat frekuensi
muntah pada kehamilan trimester I. mual muntah sebelum dan sesudah

Jurnal Maternity and Neonatal Vol 1 No 2 Page 59


Rahmi Fitria, Efektifitas Jahe Untuk Menurunkan Mual Muntah Pada
Kehamilan Trimester I Di Puskesmas Dolok Masihul Kec. Dolok Masihul 2013
Kab. Serdang Bedagai

diberikan jahe. Analisis bivariat ini Jumlah responden adalah 48


digunakan untuk menguji efektifitas orang. Namun, ada keterbatasan
jahe dalam menurunkan mual sampel karena pada saat dilakukan
muntah pada kehamilan trimester I. penelitian responden sudah tidak
Dalam menganalisa data secara termasuk kriteria. Yang memenuhi
bivariat, pengujian data dilakukan kriteria 32 orang. Responden
dengan menggunakan uji statistik uji diberikan jahe 2x sehari sebanyak
t-dependent yakni membandingkan 250 mg pada pukul 08.00 Wib dan
data sebelum dan sesudah diberikan pemberian kedua pada pukul
jahe, dan diperoleh mean perbedaan 20.00 Wib.
pre-test dengan postest. Taraf Karakteristik masing-masing
signifikansi 95% (α = 0,05). variabel yang diteliti. Yakni melihat
Pedoman dalam menerima hipotesis : frekuensi mual muntah sebelum dan
apabila nilai probabilitas (p) < sesudah diberikan jahe. Data yang
0,05 maka H0 ditolak, apabila (p) > bersifat kategorik dicari frekuensi
0,05 maka H0 gagal ditolak. dan proporsinya, sedangkan data
yang bersifat numerik dicari mean,
Hasil median dan standar deviasinya.

Tabel . 2
Distribusi responden berdasarkan karakteristik
Karakteristik Frekuensi Persentase (%)
Usia :
 20 - 25 tahun 11 34,4
 26 - 30 tahun 13 40,6
 31 - 35 tahun 6 18,8
 36 - 40 tahun 2 6,3
Paritas :
 1 anak 6 18,8
 2 anak 17 53,1
 >3 anak 9 28,1
Pendidikan :
 Pendidikan dasar 16 50,0
 Pendidikan menengah 14 43,0
 Pendidikan tinggi 2 6,3
Pekerjaan :
 IRT 23 71,9
 PNS 3 9,4
 Karyawan 6 18,8
Penghasilan :
 Tidak berpenghasilan 24 75,0
 1 juta 7 21,9
 1-2 juta 1 3,1
Waktu mual dan muntah :
- Pagi hari
- Siang hari 19 59,4
- Sore hari - -
- Malam hari - -
- Pagi/siang/sore/ malam bersamaan 1 3,1
12 37,5

Jurnal Maternity and Neonatal Vol 1 No 2 Page 60


Rahmi Fitria, Efektifitas Jahe Untuk Menurunkan Mual Muntah Pada Kehamilan 2013
Trimester I Di Puskesmas Dolok Masihul Kec. Dolok Masihul Kab. Serdang
Bedagai

Sebagian besar responden muntah terjadi pada pagi hari


berusia 26-30 tahun sebanyak 13 sebanyak 19 orang (59,4 %).
orang (40,6 %). Berdasarkan paritas Dalam menganalisa data
responden mempunyai 2 anak secara bivariat, pengujian data
sebanyak 17 orang (53,1%). dilakukan dengan menggunakan uji
Berdasarkan pendidikan sebagian statistik uji t-dependent yakni
besar responden pada pendidikan membandingkan data sebelum dan
dasar sebanyak 16 orang (50 %). sesudah diberikan jahe, dan
Berdasarkan pekerjaan responden diperoleh mean perbedaan sebelum
adalah ibu rumah tangga sebanyak dan sesudah intervensi. Taraf
23 orang (71,9 %). Berdasarkan signifikansi 95% (α = 0,05).
penghasilan responden tidak Pedoman dalam menerima hipotesis :
berpenghasilan sebanyak 24 orang apabila nilai probabilitas (p) <0,05
(75 %). Berdasarkan waktu mual dan maka H0 ditolak, apabila (p) > 0,05
maka H0 gagal ditolak.

Tabel 3
Hasil analisis mual dan muntah sebelum dan sesudah diberikan intervensi pada
ibu hamil trimester I

Variabel Mean Standar Standar Perbedaan P. value


deviasi error Mean Standar deviasi
Frekuensi
mual
1,78 0,420 0,74
sebelum
intervensi
1,406 0,911 0,000
Frekuensi
mual
0,38 0,907 0,160
sesudah
intervensi
Frekuensi
muntah
1,31 0,644 0,114
sebelum
intervensi
1,063 0,759 0,000
Frekuesnsi
muntah
0,25 0,622 0,110
sesudah
intervensi

Diperoleh frekuensi mual 0,911. Hasil uji statistik didapatkan


sebelum intervensi rata-rata 1,78 nilai p adalah 0,000, maka dapat
dengan standar deviasi 0,420. disimpulkan bahwa ada perbedaan
Frekuensi mual setelah intervensi signifikan dari frekuensi mual
rata-rata 0,38 dengan standar deviasi sebelum dilakukan intervensi dan
0,907. Perbedaan rata-rata frekuensi sesudah dilakukan intevensi.
mual sebelum dan sesudah intervensi Frekuensi muntah sebelum
adalah 1,406 dengan standar deviasi intervensi rata-rata 1,31 dengan

Jurnal Maternity and Neonatal Vol 2 No 1 Page 61


Rahmi Fitria, Efektifitas Jahe Untuk Menurunkan Mual Muntah Pada
Kehamilan Trimester I Di Puskesmas Dolok Masihul Kec. Dolok Masihul 2013
Kab. Serdang Bedagai

standar deviasi 0,644. Frekuensi merasa tidak sehat, terutama jika ia


muntah setelah intervensi rata-rata berniat untuk berhenti bekerja secara
0,25 dengan 0,622. Perbedaan rata- total setelah
rata frekuensi muntah sebelum dan melahirkan (Tiran, 2008). Dari hasil
sesudah intervensi adalah 1,063 penelitian yang diperoleh sebagian
dengan standar deviasi 0,759. Hasil besar mual muntah ini dialami oleh
uji statistik didapatkan nilai p adalah ibu rumah tangga yakni sebanyak 23
0,000, maka dapat disimpulkan orang (71,9 %).
bahwa ada perbedaan yang Jadi dengan pekerjaan sebagai ibu
signifikan dari frekuensi muntah rumah tangga yang tidak dapat
sebelum dilakukan intervensi dan membantu perekonomian keluarga
setelah dilakukan intervensi. dapat maka ibu hamil dapat
menyebabkan kekhawatiran
Pembahasan tambahan yang membuat wanita
merasa tidak sehat sehingga
Dari hasil uji statistik menimbulkan mual muntah pada
diperoleh kesimpulan bahwa ada kehamilannya. Dan berdasarkan
perbedaan yang signifikan pada penghasilan mayoritas responden
penurunan mual dan muntah sebelum tidak berpenghasilan sebanyak 24
dan sesudah diberikan jahe dengan orang (75 %).
taraf signifikan 0,000 (P < 0,05). Keluhan mual yang terjadi
Penelitian ini sesuai dengan pada ibu hamil ini dapat disebabkan
pernyataan Vutyavanich (2001 dalam oleh hormon yang disebut human
Tiran, 2008) bahwa jahe merupakan chorionic gonadotropin (HCG)
pengobatan yang efektif untuk dihasilkan oleh plasenta dalam aliran
meredakan mual muntah dalam darah untuk menjaga persediaan
kehamilan. Jenis penyakit yang dapat estrogen dan progesteron serta untuk
diatasi dengan jahe antara lain : sakit mencegah masa menstruasi, dengan
kepala, pusing-pusing, penambah kata lain untuk memelihara
nafsu makan, dan muntah-muntah kehamilan. Meningkatnya hormon
(Herlina, 2002, hlm.1). ini bersamaan dengan timbulnya rasa
Mual muntah ini merupakan mual bagi perempuan, yang akan
gejala yang umum dialami para ibu berkurang sedikit demi sedikit pada
pada trimester pertama kehamilan minggu ke 12 – 14. Meningkatnya
akibat penyesuaian tubuh ibu kadar hormon secara tiba - tiba dapat
terhadap perkembangan plasenta langsung menimbulkan efek pedih
(Budhwaar, 2006). Sering kali terjadi pada lapisan perut, dan efek ini
pada wanita hamil yang berada berupa mual-mual. Mual-mual ini
diantara keluarga atau dalam umumnya berlangsung tidak lebih
rutinitas kerja (Chittuma, 2007). dari tiga bulan pertama, dan rasa
Kecemasan terhadap situasi mual ini berhenti secara perlahan
keuangan saat ini dan akan datang (Stoppard, 2007).
dapat menyebabkan kekhawatiran Mual muntah yang dialami
tambahan yang membuat wanita oleh ibu hamil sebagian besar terjadi

Jurnal Maternity and Neonatal Vol 1 No 2 Page 62


Rahmi Fitria, Efektifitas Jahe Untuk Menurunkan Mual Muntah Pada
Kehamilan Trimester I Di Puskesmas Dolok Masihul Kec. Dolok Masihul 2013
Kab. Serdang Bedagai

pada pagi hari dengan ditemukannya stimulan aromatik yang kuat,


pada responden sebanyak 19 orang disamping dapat mengendalikan
(59,4%). Hal ini didukung oleh muntah dengan meningkatkan
pendapat Llewelyn yang menyatakan gerakan peristaltik usus. Sekitar 6
bahwa pada umumnya mual-mual senyawa di dalam jahe telah terbukti
terjadi lebih sering di pagi hari memiliki aktivitas antiemetik (anti
daripada di saat yang lain, karena muntah) yang manjur. Kerja
perut mengandung kumpulan asam senyawa-senyawa tersebut lebih
lambung yang diendapkan pada mengarah pada dinding lambung
malam hari, disebut morning dari pada system saraf pusat
sickness (Llewelyn, 2005). Namun, (Budhwaar, 2006).
keluhan mual ini dapat bervariasi Jahe yang dikonsumsi tidak
dari mual ringan saat bangun tidur memiliki efek samping yang
hingga muntah terus-menerus membahayakan jika dikonsumsi
sepanjang hari (Tiran, 2007). dengan dosis maksimal 1 gr per hari.
Dengan ditemukannya ibu hamil Berdasarkan penelitian oleh Chopra
yang mengalami mual muntah pada yang menemukan tiga dari empat
waktu pagi, siang, sore atau malam wanita hamil merasakan mual
bersamaan sebanyak 12 orang berkurang berkat jahe, tanpa efek
(37,5%). samping yang membahayakan
Pengobatannya dijelaskan (Chopra,et.al 2006, hlm.151).
juga dalam sebuah survey yang Pada penelitian ini digunakan
dilakukan oleh Power (2001 dalam irisan jahe segar seberat 250 mg dan
Tiran, 2008) menemukan bahwa dihisap, dapat mengurangi mual dan
dokter obstetri wanita lebih muntah pada ibu hamil yang
cenderung menyarankan wanita yang diberikan intervensi. Dalam
mengalami mual dan muntah untuk penelitian lain juga diterangkan
mengkonsumsi jahe sebelum bahwa dosis yang dapat membantu
meresepkan obat antiemetik. Wanita mengurangi mual dan muntah yakni
hamil pada umumnya menyadari satu sendok teh jahe parut segar atau
besar manfaat dari jahe, namun 250 mg kapsul jahe bubuk yang
dalam ketidaktahuan mereka sering diminum saat rasa mual dan muntah
mengkonsumsi biskuit jahe yang menyerang yang dapat memberikan
dapat menyebabkan peningkatan pertolongan segera (Budhwaar,
gula darah dan hilangnya khasiat 2006).
jahe sehingga pada akhirnya dapat
memperburuk gejala mual dan Kesimpulan
muntah. Dari hasil penelitian dan
Salah satu fungsi pembahasan tentang efektifitas jahe
farmakologis jahe adalah antiemetik dalam menurunkan mual dan muntah
(anti muntah), merupakan bahan pada ibu hamil trimester I di
yang mampu mengeluarkan gas dari Puskesmas Dolok Masihul
dalam perut, hal ini akan meredakan Kecamatan Dolok Masihul
perut kembung, juga merupakan Kabupaten Serdang Bedagai tahun

Jurnal Maternity and Neonatal Vol 1 No 2 Page 63


Rahmi Fitria, Efektifitas Jahe Untuk Menurunkan Mual Muntah Pada
Kehamilan Trimester I Di Puskesmas Dolok Masihul Kec. Dolok Masihul 2013
Kab. Serdang Bedagai

2008 ditarik kesimpulan sebagai dan menggunakan jahe sebagai


berikut : intervensi dalam asuhan
1. Karakteristik responden kebidanan sebelum
diperoleh bahwa sebagian besar menggunakan obat-obatan lain.
responden berusia 26-30 tahun
sebanyak 13 orang (40,6 %).
Berdasarkan paritas mayoritas 2. Bagi penelitian lanjutan
responden mempunyai 2 anak Penelitian ini dapat dilanjutkan
sebanyak 17 orang (53,1%). dengan menggunakan desain
Berdasarkan pendidikan sebagian penelitian bersifat quasy
besar responden pada pendidikan eksperiment dengan 2 kelompok
dasar sebanyak 16 orang (50 %). sampel yakni kelompok kontrol
Berdasarkan pekerjaan mayoritas dan kelompok intervensi agar
responden adalah ibu rumah diperoleh hasil yang lebih baik.
tangga sebanyak 23 orang 3. Masyarakat
(71,9 %). Berdasarkan Penelitian ini dapat menjadi
penghasilan mayoritas responden sumber informasi dalam
tidak berpenghasilan sebanyak 24 memanfaatkan sumber
orang (75 %). Berdasarkan waktu pengobatan yang berada di
mual dan muntah mayoritas sekitar sesuai dengan khasiatnya.
terjadi pada pagi hari sebanyak Terutama jahe yang berhasiat
19 orang (59,4 %). untuk menurunkan mual muntah.
2. Frekuensi mual ibu hamil
sebelum dilakukan intervensi
sebagian besar adalah empat
sampai enam kali per hari
sebanyak 25 orang (78,1%).
Sedangkan frekuensi muntah ibu
hamil sebelum intervensi adalah
satu sampai tiga kali per hari
sebanyak 16 orang (50%).
3. Hasil uji statistik didapatkan nilai
p adalah 0,000, maka dapat
disimpulkan bahwa ada
perbedaan yang signifikan dari
frekuensi mual dan muntah
sebelum dilakukan intervensi dan
setelah dilakukan intervensi.

Saran
1. Bagi pelayanan kebidanan
Hasil penelitian ini dapat menjadi
sumber informasi dalam
melakukan pelayanan kebidanan

Jurnal Maternity and Neonatal Vol 1 No 2 Page 64


Rahmi Fitria, Efektifitas Jahe Untuk Menurunkan Mual Muntah Pada Kehamilan 2013
Trimester I Di Puskesmas Dolok Masihul Kec. Dolok Masihul Kab. Serdang
Bedagai

Daftar Pustaka College and Vajira Hospital.


http://www.medassocthai.org/j
Biko, J (2007). Minor ailments in ournal/files/vol_no.1_15_7334
pregnancy a basic approach. .pdf diperoleh pada tanggal 14
Profesional nursing today. September 2008
March / April 2007 Vol.11 Dept Nutritional Profile, (2008).
No.2. http://www.whfoods.com/genp
http://www.pntonline.co.za/i age.php?tname=
ndex.php/PNT/article/viewP foodspice&dbid=72 diperoleh
DFIntertitial diperoleh tanggal 18 September 2008).
tanggal 13 September 2008 Harmono, dan Andoko A. (2005). Jahe.
Borelli (2007). Tips mengatasi mual http://id.wikipedia.org/wiki/J
muntah di awal kehamilan. ahe
http://www.rumahku.sorgaku Herlina, R.(2002). Khasiat dan manfaat
.multiply.com/journal/item/2 jahe merah si rimpang ajaib.
2-21k. diperoleh pada Jakarta : Agro Media Pustaka
tanggal Llewelyn, derek (2005). Setiap Wanita.
Budhwaar, V (2006). Khasiat Rahasia Jakarta : Delapratasa
Jahe dan Kunyit. Jakarta : publishing
PT. Bhuana Ilmu Populer Manik, M, Sitohang, N.A, dan Asiah,N.
Chopra, D (2005). Buku Magical 2008. Panduan Penulisan
Beginning, Echanted Lives: Karya Tulis Ilmiah. Medan :
A Holistic Guide to Tidak dipublikasikan
Pregnancy dan Childbirth, Manuaba, I.B. (1998). Ilmu Kebidanan,
Deepak Chopra, David Penyakit Kandungan, dan
Simon and Vicki Abram. Keluarga Berencana untuk
Three Rivers Press, New Pendidikan Bidan. Jakarta :
York. http://www.mail- EGC.
archive.com/milis- ___________, (1999). Memahami
nakita@news.gramedia- kesehatan reproduksi wanita.
majalah.com/msg06530.html Jakarta : Arcan
diperoleh pada tanggal 12 Maulana, M (2008). Panduan lengkap
September 2008. kehamilan: Memahami
_______, (2006). Panduan Holistik kesehatan reproduksi, cara
Kehamilan dan Kelahiran. menghadapi kehamilan dan
Bandung : Kaifa kiat mengasuh anak.
Chittuma, P et.al(2007).Comparison of Jogjakarta : Katahati
the effektiveness of ginger and Notoatmodjo, S (2005). Metodologi
vitamin B6 for treatment of Penelitian Kesehatan.
nausea and vomiting in early Jakarta : PT.Rineka Cipta.
pregnancy. Departement of Nolan, Mary (2004). Kehamilan dan
Obstetrics and Gynecology, melahirkan. Jakarta : Arcan
Bangkok Metropolitan Preston, M (2007). Hyperemesis
Administration Medical Gravidarum.

Jurnal Maternity and Neonatal Vol 2 No 1 Page 65


Rahmi Fitria, Efektifitas Jahe Untuk Menurunkan Mual Muntah Pada
Kehamilan Trimester I Di Puskesmas Dolok Masihul Kec. Dolok Masihul 2013
Kab. Serdang Bedagai

http://www.patient.co.uk/show
doc/40000180/-41k diperoleh
tanggal 19 September 2008).
Salmah, dkk.(2006).Asuhan Kebidanan
Antenatal . Jakarta : EGC
Stoppard, Miriam. (2007). Kehamilan dan
Kelahiran.Jakarta : Pustaka
Pelajar
Sasroasmoro,S, dan Ismail,S (2002).
Dasar-dasar Metodologi
Klinis. Jakarta : Sagung Seto.
Tiran, Denise (2008). Mual-muntah
kehamilan. Jakarata: EGC
___________, (2007). Mengatasi mual-
mual dan gangguan lain
selama kehamilan. Jakarta :
Diglosia
Wesson, Nicky (2002). Morning
Sickness. Jakarta : Prestasi
Pustaka

Jurnal Maternity and Neonatal Vol 1 No 2 Page 66

Anda mungkin juga menyukai