066 0k Agung Prasetyo Wibowo PDF
066 0k Agung Prasetyo Wibowo PDF
Abstrak - Rumah sakit di era globalisasi dan pasar Menurut (Ernawati et al. 2011) di era
bebas membuat terbukanya persaingan antar rumah globalisasi dan pasar bebas membuat terbukanya
sakit baik pemerintah maupun swasta. Meningkatnya persaingan antar rumah sakit baik pemerintah maupun
tuntutan kualitas pelayanan serta meningkatnya swasta. Masyarakat menuntut rumah sakit harus dapat
pesaing lokal maupun global menuntut rumah sakit memberikan pelayanan dengan konsep one step quality
untuk menyediakan sumber daya manusia (SDM)
yang profesional pula. Salah satu upaya penting yang
services yang artinya seluruh kebutuhan pelayanan
harus dilakukan pimpinan rumah sakit adalah kesehatan dan pelayanan yang terkait dengan
merencanakan kebutuhan SDM secara tepat sesuai kebutuhan pasien harus dapat dilayani rumah sakit
dengan fungsi pelayanan setiap unit, bagian dan secara mudah, cepat, akurat bermutu dan biaya
instalasi rumah sakit. Solusi untuk menghitung beban terjangkau. Meningkatnya tuntutan kualitas pelayanan
kerja perawat di rumah sakit dengan Metode NASA- serta meningkatnya pesaing lokal maupun global
TLX (National Aeronautics and Space Administration menuntut rumah sakit untuk menyediakan sumber daya
Task Load Index) merupakan metode yang digunakan manusia (SDM) yang profesional pula.
untuk menganalisis beban kerja mental yang dihadapi
oleh pekerja yang harus melakukan berbagai Sumber daya manusia adalah salah satu unsur
aktivitas dalam pekerjaannya. Dari perhitungan
pendukung berfungsinya operasional rumah sakit.
beban kerja dengan NASA-TLX beban kerja
sebanyak 4 perawat bedah beban kerja sangat tinggi Perencanaan tenaga keperawatan atau staffing
dan 2 perawat bedah tinggi yang disebabkan proses merupakan fungsi organik manajemen yang merupakan
beban kerja perawat sangat tinggi dan kurang dasar atau titik tolak dari kegiatan pelaksanaan kegiatan
tenaga perawat kemudian di analisa kebutuhan tertentu dalam usaha mencapai tujuan organisasi
tenaga perawat bedah dengan menggunakan WINS (Rakhmawati 2008) . Ketersediaan SDM di rumah sakit
peroleh data 0,373 berdasarkan rasio diatas jika disesuaikan dengan kebutuhan rumah sakit berdasarkan
rasio WINS , < 1 artinya SDM yang ada belum cukup tipe rumah sakit dan pelayanan yang diberikan kepada
dan belum sesuai beban kerja. Butuh tambahan masyarakat. Untuk itu ketersediaan SDM di rumah
perawat bedah 2 orang maka 6/8 = 0,75 atau 75 %
sakit harus menjadi perhatian pimpinan. Salah satu
tenaga perawat bedah sudah terpenuhi di Rumah
Sakit PKU Gamping. upaya penting yang harus dilakukan pimpinan rumah
sakit adalah merencanakan kebutuhan SDM secara
Kata Kunci : Sumber daya menusia, Beban Kerja, efisiensi, tepat sesuai dengan fungsi pelayanan setiap unit, bagian
NASA-TLX, WINS dan instalasi rumah sakit (Ilyas 2011).
Karena begitu besarnya peran perawat dalam 1. Pengukuran beban kerja NASA-TLX
menunjang operasional rumah sakit maka perencanaan A. Pembobotan
kebutuhan SDM nya harus sesuai dengan kebutuhan, B. Pemberian Rating
baik dari segi jenis dan jumlahnya. Untuk itu harus C. Perhitungan nilai WWL (weighted workload)
dilakukan analisis kebutuhan tenaga, karena kelebihan
B.Pemberian Rating
E. Menghitung kebutuhan tenaga perunit kerja. Gambar tabel 2.8
Tabel Pemberian Reting
Nama
MD PD TD P E TD
perawat
1) Jika rasio WISN = 1 artinya SDM
cukup dan sesuai beba kerja berdasarkan
sop yang telah ditetapkan Perawat
2 2 3 3 2 3
2) Jika rasio WINS < 1 artinya SDM A 15
yang ada belum cukup dan belum sesuai Perawat
1 4 2 2 3 3
beban kerja B 15
3) Jika rasio WISN > 1 maka SDM Perawat
3 3 2 1 3 3
berlebihan. C 15
Perawat
4 4 1 4 2 0 15
HASIL D
1. Karateristik Responden Perawat
2 4 2 1 4 2
Gambar tabel 2.3 E 15
Karakteristik Perawat Bedah Perawat
2 2 3 2 3 3
F 15
Karakteristik Identitas Jumlah
NAMA
MD PD TD P E TD Berdasarkan
PERAWAT RATA- diagram diatas sebanyak 4 perawat bedah
beban
TOTAL RATA kerja sangat tinggi dan 2 perawat bedah tinggi
WWL yang di
WWL sebabkan lama waktu berkerja di meja operasi
yang membutuhkan daya tahan tubuh, tenaga dan fokus
Perawat A 160 160 270 270 180 240
1280dalam jalannya
85,3 operasi.
2.128 jam
Arikunto S, 2006. Prosedur Penelitian Suatu Hart, Sandra, G., 2006. NASA-task load index
Pendekatan Praktik, Ed Revisi VI, Penerbit (NASA-TLX); 20 years later. Human Factors
PT Rineka Cipta, Jakarta and Ergonomics Society Annual Meting,
pp.904–908.
Arwani dan Supriyatno, H.2006. Manajemen
Bangsal Keperawatan. Jakarta:Penerbit Hendrayanti, E., 2008. Analisis beban kerja sebagai
Buku Kedokteran EGC. dasar perencanaan kebutuhan sdm. e-journal
unisma.net, 9(1), pp.1–11. Available at:
Ambarwati, D. (2014). Pengaruh Beban Kerja http://www.ejournal-
Terhadap Stres Perawat IGD dengan unisma.net/ojs/index.php/paradigma/article/vi
Dukungan Sosial sebagai Variabel ew/111.
Moderating. Fakultas Ekonomika dan
Bisnis Universitas Diponegoro Semarang. Hidayat, T.F. et al., 2013. Pengukuran Beban Kerja
Perawat Menggunakan Metode Nasa-Tlx.
Andini S. Analisa Kebutuhan Tenaga Keperawatan Teknik Industri, 2(1), pp.42–47.
Di Instalasi Hemodialisa Rumah Sakit
Umum Pusat Persahabatan Berdasarkan Hoonakker, P., et al (2012). Measuring Workload
Beban dan Kompetnsi Kerja.Tesis. of ICU Nurses with a Questionnaire Survey:
Program Pasca Sarjana Fakultas The Nasa Task Load Inde (TLX). IIE Trans
Kesehatan Masyarakat Universitas Healthc Syst Eng. Author manuscript;available in
Indonesia2013. PMC 2012 October 12. Di akses pada 26 Juni
2016, dari Pubmed: 1(2) 131–143.
Association, A.N., 2011. Hazards of the Rn Work
Environment. Nursing, (301), pp.1–3. Ilyas Y, (2011). Perencanaan SDM Rumah Sakit,
Teori, Metoda dan Formula.. Penerbit Fakultas
Arwani dan Supriyatno, H.2006. Manajemen Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia,
Bangsal Keperawatan. Jakarta:Penerbit Depok, Jawa Barat.
Buku Kedokteran EGC.
Kementerian Kesehatan RI, 2004. Keputusan
American Nurses Association, 2011. Hazards of Menteri Kesehatan RI Nomor 81 tentang
the Rn Work Environment. Nursing, (301), Pedoman Penyusunan Perencanaan SDM
pp.1–3. Kesehatan di tingkat Propinsi,
Kabupaten/Kota serta Rumah Sakit. , pp.1–
E, de V., 2010. Effect of a comprehensive surgical 53.
safety system on patient outcomes. N Engl J
Med, 363, pp.1928–1937. Krisna, M (2012). Analisis Beban Kerja dan
Kebutuhan Tenaga di Instalasi Farmasi Rumah
Ernawati, N.L.A.K., Nursalam & Lilik, D., 2011. Sakit Jiwa Daerah Provinsi Lampung Tahun
Kebutuhan Riil Tenaga Perawat dengan 2012. Fakultas Kesehatan Masyarakat
Metode Workload Indicator Staff Need Program Kajian Administrasi Rumah Sakit