SK TTG Standarisasi Kode Diagnosa
SK TTG Standarisasi Kode Diagnosa
TENTANG
Menirnbang
a, bahwa dalam rangka pcningkatan rnutu pclayanan rurnah sakit
Islam Ibnu Sina perlu didukung dengan keseragaraman
pcnggunaan kode diagnosa dan kode tindakan. definisi, simbol.
dan singkatan yang boleh digunakan dan tidak bolch digunakan
yang baik dan benar:
MEMUTUSKAN
Page 1 of
13
III
ISLAM IBNU SINA
Jl. Melati No. 60
Telp: 0761-24242, Fax: 0761
Ditetapkan di : Pekanbaru
Pada tanggal : Aprili 2016
DIREKTUR RUMAH
SAKIT ISLAM IBNU SINA
•
logo RUMAH SAKIT
===
Page 3 of13
,
KEBIJAKAN
STANDARISASI SIMBOL
1. INTERNAL
-
CASE OBGYN
PEDIATRIC
2.
-
3.
4. SURGICAL
5. ULTRAVIOLET
MEDICINE
6. Injection Antibiotic dituJis dengan tinta warna MERAII
7. Oral Antibiotic ditulis dengan tinta warna BlRU
8. Cortiscosteroid ditulis dengan tinta warna HIJAU
ditulis dengan tinta wama HITfu\1,
9. Vitamin dan Suplement
kernudian di ARSIR dengan crayon KUNING
IV LINE
10. ~ Infus digambar segitiga dengan tinta warna BlRU
L1. ~ Tranfusi digambar segitiga dengan tinta warna MERAH
VlTALSIGN
12. Pulse digaris dengan pensil warna MERAH
13. Temperature digaris dengan pensil warna BIRU
14. Blood Presure diarsir dengan tinta warna HIT AM
15. Respiration digaris dengan tinta warna HIJAU
•
OTHER
•
16 .
0 O
17.
C p
18. e
A
r
Page 4 ofl3
logo RUMAH SAKIT
ation digambar lingkaran dengan tinta wama MERAI I
Page 3 of13
19. NVD Melahirkan normal ditulis dengan tinta warna HITAM
20. VE Vacum extraction
ditulis dengan tinta warna HIT AM
21. t Meninggal
ditulis dengan tinta warna MERAH
3 Orange = oranye
5
6
7
8
9 Pink = merah muda
DIREKTUR
RUMAH SAKIT
ISLAM IBNU SINA
..
RUMAH SAKIT
I
KEBIJAKAN
ST ANDARISASI SINGKATAN
Page 6 of 13
logo RUM:AH SAKIT
9. BP Broncho Pneumonia
---- -
10. BPH Benign Prostat Hypertrophy
Ca Carsinoma
CABO Coronary Artery By Pass Graft
CAD Cor~n~~ Artel~XDisease
CHD Congenital Heart Disease
CHF Congestive Heart Failure
CKO Chronic Kidney Disease
CP Cerebral Palsy
CPO _ Cephalo Pelvic Disproportion
CRF Chonic Renal Failure
C S Caesarean Sectio
-
CTEV Congenital Talipes Eguinevarus
22. CVA Cerebro Vascular Accident
-
23. CVD Cerebro Vascular Disease
24. CYST Cyst
.. 25 . DBO Demam Berdarah Dengue
26.
-
DC Decompensasi Cordis
DF Dengue Fever
~
DHF Dengue Haemorrhag!c Fever
DM --+ Diabetes Mellitus _
- --
OSS Dengue Shock S)'!!drome
DUB JPysfunctional y~_!le Ble.~~:Dg_
Page 5 of 13
32. EDH EpiDural Haemorrhage
33. FAM Fibro Adenoma Mammae-
34. FPD Feto Pelvic Disproportion
-
35. GE ~ Gastro Enteritis
GEA GastroEnteritis Aleut
GED
,.,. ,
Gastro Enteritis Dehidrasi
_~"~"MW 'M_"'W"M'M'"
-_
Ketuban Pecah Dini
59. KPD
58. KP Koch Pulmonum
-
60. KPSW Ketuban Pecah Sebelum Waktu
61.
-
LBBB Left Bundle Branch Block
62. LBP -
Low Back Pain
-
63 . LVH Left Ventricle Hypertrophy
-
64. LVF Left Ventricular Failure
65. Let Bo Letak Bokong
66. Let. Li Letak Lintang
-
67. Let. Su Letak Sungsang
68. Mel Myocardial Infarction
69. MY _ _Llvgtral Insufficiency
7 0. MS Mitral Stenosis
-
71. NIDDM ~on Insulin Dependence Diabetes Mellitus
,
..
I
Page 8 oft3
logo RUM'AH SAKIT
72. NP C
-
NasoPharing """"
Carcinoma I
--t
73. NS Nefrotic Syndrome
-r-
74. ODHA Orang Dengan HfV AIDS
75. OMA Otitis Media Acuta
76. OMP Otitis Media Perforata
77. OMSK Otitis Media Suppurative Kronik.
78. PDA Persistent Ductus Arteriosus
79. PEB Pre Eclampsi Berat
80. P ID Pelvic Inflamatory Disease
81. PN A Pyelonephritis Akut
82. PN C yelOnephritiS Chronic
83. P PO K enyakit Pam Obstruksi Kronis
84. P P OM ~ Penyakit Paru Obstruksi Menahun
85. PROM Premature Rupture Of The Membrane
86. P S UT Paroxysmal Supraventriculer Tachycardia
87. RBB B Right Bundle Branch Block
88. RD S Respiratory Distress syndrome
89. RHD -
Rheumatic Heart
-
Disease
90. RUI Ruptura Uteri Imminens
91. RVH Right Ventricle Hypertrophy
92. SDH SubDural Haemoragic
93. SGB Syndrome G~iann Barre
94. S LE Systemic LupusErythematosus
95. S N NT Struma Nodular Non Toxic
96.--_S.O- L Space Occupying Lession
97. SO S Salphingo Oovorectomi Sinistra
98. SV T Supra Ventricular Tachikardi _
99. TB C Tuberculose
100. T C Trauma Capitis
101. TEN Toxic Epidural Necrolysy
102. TI A Trancieat Ischemic Attack
103. UAP Unstable Angina Pectoris
104. DR T I Upper Respiratory Tract Infectio!!._
105. UTI Urinary Tract Infection
106. VE ... Vacum Extraction
107. V E S ~-
: Ventricelular E xtrasystole
- -
108. VSD I Ventricelular Septal Defect
109. VT ,_ Ventricle Ta-nchikardi
110. WSD Water Sealed Drainage
111. SOD _~alphingo Oovorectomi Dextra
112. SOB Salphingo Oovorectomi Bilateral
Page 7 of 13
DAFTARSINGKATAN KLINIKGIGI
Pengobatan Abses
14. Gigi 5 kanan atas
Page 9 of13
6. GAD General Anxiety Disorder
7. GPO OS Gangguan Pcredaran Darah Otak Sementara
8. GBD GallBladder
9. IDW Inter Dental Wire
10. PAT Paroxysmal Atrial Tachycardia
11. PCM Protein CaLori Malnutrition
12. PPHD Primary Pulmonary Heart Disease
13. PHLis Pharingitis
14. t/p TOI1Silloj)harill~itis
H4 dr.
Page 10 of 13
,
Page 9 of13
,
===
Lampiran III : Keputusan D i r e k t u r Rumah Sakit
Nomor : IN 12012
Tanggal 24/SKlKa.RS
: 7April 2016
KEBlJAKAN
ST AN DARlSASI DEFINISI
Adopsi Dokumen
Autentikasi
Catatan
Confidentiality
Diagnosis utarna
(rawat inap)
Diagnosis primer
(rawat inap)
Diagnosis lain
(rawat inap)
•
Page 10 of 13
,
Page 9 of13
. RUMAH SA KIT
===
laporan hasil pemeriksaan penunjang, catatan observasi dan
pengobatan harian dan sernua rekaman, baik berupa foto
radiologi, gambar pencitraan (imaging), dan rekaman elektro
diagnostik,
Informed consent Suatu doktrin yang mewajibkan adanya persetujuan pasien
sebelurn dilakukannya tindakan pada pasien. dirnana
persetujuan tersebut hams dibuat setelah pasien menerima
informasi yang adekuat tentang berbagai aspek yang
dibutuhkannya dalam membuat keputusan.
In formed refusal Pernyataan pasien untuk menolak suatu informasi atau
tindakan yang akan diberikan/dilakukan kepadanya, setelah ia
lsi rekam medis
menerima informasi yang adekuat.
Informasi tentang pasien, baik berkaitan dengan kesehatan
maupun tidak, yang diketahui dan dicatat di dalam berkas
Keluarga terdekat
rekam medis oleh tenaga rnedis/ kesehatan dalam rangka
hubungan dokter dengan pasien.
Komite medis
Suami atau istri, ayah at au ibu kandung, anak-anak kandung,
Kompcten saudara-saudara kandung atau pengampunya.
Badan non structural di dalam rumah sakit yang bertugas.
Kuasa hukum
Suatu keadaan kemampuan seseorang untuk dapat membuat
keputusan.
Ahli hukum yang c1iberi kuasa khusus oleh seseorang atau
Otorisasi
badan hukum untuk mewazkili kepentingan hukumnya dalam
berhadapan dengan pihak lain ..
Pemberian kuasa kepada seseorang (dalam hal ini tenaga
medis/Kesehatan), bukan sekadar persetujuan, untuk
Penyidik
melakukan sesuatu (dalam hal ini mengungkapkan informasi
medis tentang dirinya kepada pihak lain yang disetujuinya).
• Penjabat polisi Negara atau pegawai negeri sipil tertentu yang
Peraturan internal
berdasarkan UU memiliki kewenangan untuk melakukan
rumah sakit
(hospital bylaws) penyidikan suatu perkara pidana,
Suatu peraturan internal yang mengatur pokok-pokok
Peraturan internal staf hubungan antara pernilik rumah sakit, manajemen rumah sakir,
medis dan staf medis.
(medical staff bylaws)
Suatu peraturan internal yang mengatur pokok-pokok
pengaturan staf medis di rumab sakit, sejak kredensial dalam
rangka memperoleb peogangkatan pertama kali, pembinaan
Page It of 13
,
RUMAH SAKIT
III
Page 12 of 13
,
Page 12 of 13
III
RUM:AH SAKIT
yang mengandung dapat mengakibatkan kematian atau kecacatan.
resiko tinggi
Visum et repertum Keterangan tertulis yang dibuat oleh dokter tentang hasil
pemeriksaan medis yang dilakukan terhadap seorang korban
(terperiksa), baik berupa temuan ataupun pendapat berdasarkan
keilmuannya, di bawah sumpah untuk kcpentingan peradilan.
~ dr.
•
Page 13 of 13