Ruptur Uretra Soap
Ruptur Uretra Soap
Thorax :
Paru
Inspeksi : Simetris statis dinamis, retraksi (-)
Palpasi : Stem fremitus kanan = kiri
Perkusi : Sonor seluruh lapangan paru.
Auskultasi : Suara dasar vesikuler +/+
Suara tambahan: wheezing -/-,
RBK -/-,
Krepitasi -/-
Jantung :
Inspeksi : Iktus kordis tidak tampak
Palpasi : Iktus kordis teraba di sela iga IV, 2 cm medial linea
midklavikula sinistra, tidak kuat angkat, tidak melebar.
Perkusi : Batas kiri : SIC IV 2cm medial LMCS
Batas kanan : SIC II Linea parasternal Dextra
Auskultasi : Suara jantung I dan II normal, irama reguler, gallop (-), bising (-)
Abdomen :
Inspeksi : datar, venektasi tidak ada
Auskultasi : bising usus (+) normal
Palpasi : supel, tidak ada nyeri tekan, turgor cukup,
hepar dan lien tidak teraba. Buli penuh (+) nyeri tekan (-)
Perkusi : tympani
Punggung : Nyeri ketok CVA -/-
Genital : terpasang kateter
Ekstremitas : superior inferior
Akral dingin -/- -/-
Cappilary Refill <2” +/+ +/+
Rumple Leed (-)
Status Lokalis
Inspeksi : butterfly hematom (-)
Palpasi : teraba balon kateter di pars bulosa
PEMERIKSAAN PENUNJANG :
Pemeriksaan Laboratorium
Darah rutin tanpa LED :
Hb : 8,7 g/dl
Eritrosit : 2.740.000
Hematokrit: 25 %
Leukosit : 9.42 ribu
Trombosit : 273 ribu / mmk L
Golongan darah : O
Clotting time (CT) : 5 Menit
Bleedding time (BT): 2 menit 30 detik
Rhesus : positif
GDS : 84
Ureum : 179
Creatinin : 10.6
HbsAg : Non reaktif
HCV : reaktif
DIAGNOSA SEMENTARA
Retensi Urine ec Ruptur Uretra + False Route
CKD
PLANNING
1. Penatalaksanaan kegawatdaruratan
2. Menegakan diagnosis
3. Melaksanakan manajemen terapi
4. Edukasi untuk puasa
5. Motivasi untuk dilakukan operasi
6. Memonitoring KU, TTV, diuresis
PENATALAKSANAAN
Infus RL 30 cc/jam
Inj. Ketorolac 1 amp
Inj. Ranitidine 1 amp
Konsul dr. Okto Sp. U, advice :
Pro Sistostomi Open Cito
Inj. Ceftriaxon 1 x 2 gr
Konsul dr. Vivin Sp.PD
PROGNOSIS
- Quo ad vitam : dubia
- Quo ad sanactionam : dubia
- Quo ad functionam : dubia
`
Hasil pembelajaran :
1. Penegakan diagnosis rupture uretra
2. Manajemen pengelolaan pasien rupture uretra
SOAP
Subjektif
Pasien datang dengan rujukan Puskesmas Sibella dengan keluhan pipis berdarah. Pipis
berdarah sejak dipasang selang kencing di puskesmas. Nyeri (+), pips berdarah (+).
Makan minum terakhir jam 10.00
Riwayat HD sejak 3 tahun yang lalu.
Tidak ada riwayat trauma sebelumnya.
Tidak ada tetangga yang menderita penyakit seperti ini
Objektif
Tanggal 27 Juli 2016 pukul 15.00 WIB (di IGD)
Keadaan umum : compos mentis, tampak lemah
Tanda vital :
T : 158/71 mmHg
Nadi : reguler, isi dan tegangan cukup
HR : 79x / menit
Frekuensi nafas : 24 x / menit
Suhu : 36.5°C.
SpO2 : 99 %
Kepala : mesosefal
Mata : Conjungtiva palpebra tidak pucat, sklera tidak ikterik
Telinga : discharge -/-
Hidung : discharge -/-, mimisan -/-
Mulut : mukosa tidak kering, tidak sianosis
Leher : simetris, pembesaran kelenjar limfe (-/-)
Kulit : Tidak sianotik, tidak anemis
Tonus : Normotonus
Thorax :
Paru
Inspeksi : Simetris statis dinamis, retraksi (-).
Palpasi : Stem fremitus kanan = kiri
Perkusi : Sonor seluruh lapangan paru.
Auskultasi : Suara dasar vesikuler +/+
Suara tambahan: wheezing -/-,
RBK -/-,
Krepitasi -/-
Jantung :
Inspeksi : Iktus kordis tidak tampak
Palpasi : Iktus kordis teraba di sela iga IV, 2 cm medial
linea midklavikula sinistra, tidak kuat angkat, tidak melebar.
Perkusi : Batas kiri : SIC IV 2cm medial LMCS
Batas kanan : SIC II Linea parasternal Dextra
Auskultasi : Suara jantung I dan II normal, irama reguler, gallop (-),
bising (-)
Abdomen :
Inspeksi : datar, venektasi tidak ada
Auskultasi : bising usus (+) normal
Palpasi : supel, tidak ada nyeri tekan, turgor cukup,
hepar dan lien tidak teraba, bulli penuh
Perkusi : tympani
Punggung : nyeri ketok CVA -/-
Genital : terpasang kateter
Ekstremitas : superior inferior
Akral dingin -/- -/-
Cappilary Refill <2” +/+ +/+
Rumple Leed (-)
Status Lokalis :
Inspeksi : butterfly hematom (-)
Palpasi : teraba balon kateter di pars bulosa
PEMERIKSAAN PENUNJANG :
Pemeriksaan Laboratorium
Darah rutin tanpa LED :
Hb : 8,7 g/dl
Eritrosit : 2.740.000
Hematokrit : 25 %
Leukosit : 9.42 ribu
Trombosit : 273 ribu / mmk L
Golongan darah : O
Clotting time (CT) : 5 Menit
Bleedding time (BT): 2 menit 30 detik
Rhesus : positif
GDS : 84
Ureum : 179
Creatinin : 10.6
HbsAg : Non reaktif
HCV : reaktif
Assesment
Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang, diagnosis pasien saat
masuk IGD adalah Retensi Urine ec Ruptur uretra + CKD
Plan
a. Terapi
b. Pendidikan
Memberikan penjelasan kepada pasien bahwa penyakit demam berdarah
merupakan penyakit yang dapat menyebabkan kegawatan apabila tidak ditangani
lebih dini.
c. Konsultasi
Memberikan edukasi kepada pasien untuk melakukan rawat inap di RS.