Anda di halaman 1dari 137

LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS)

PENGUATAN KUALITAS PROGRAM KELAS INTERNASIONAL


IUP DEE DI JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS
EKONOMI UNNES

Disusun oleh:
Nama : Inaya Sari Melati, S.Pd., M.Pd.
NIP :198912182015042003
Angkatan : XI
No. Urut 24
Jabatan : Dosen-Tenaga Pengajar
Gol/Ruang : III/b
Unit Kerja : Jurusan Pendidikan Ekonomi, FE UNNES
Coach : Ir. Yatno Isworo, M.P.
Mentor : Dr. Ade Rustiana, M.Si.

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XI


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH NOVEMBER, 2017
LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR


PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS)

Judul : Penguatan Kualitas Program Kelas Internasional IUP


DEE di Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi
Unnes
Nama : Inaya Sari Melati, S.Pd., M.Pd.

NIP : 198912182015042003
Angkatan : XI
No. Presensi : 24
Disetujui untuk diseminarkan pada:

Hari : Selasa
Tanggal : 7 November 2017
Tempat : BPSDMD Provinsi Jawa Tengah

Semarang, 7 November 2017


Peserta Pelatihan Dasar CPNS

Inaya Sari Melati, S.Pd., M.Pd.


NIP. 198912182015042003

Menyetujui,
Coach, Mentor,

Ir. Yatno Isworo, M.P. Dr. Ade Rustiana, M.Si.


NIP.196410101999031002 NIP.196801021992031002

ii
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR


PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS)

Judul : Penguatan Kualitas Program Kelas Internasional IUP DEE di


Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Unnes

Nama : Inaya Sari Melati, S.Pd., M.Pd.


NIP : 198912182015042003
No. Presensi : 24

Telah diseminarkan pada:


Hari : Selasa
Tanggal : 7 November 2017
Tempat : BPSDMD Provinsi Jawa Tengah

Semarang,7 November 2017


Peserta Pelatihan Dasar CPNS

Inaya Sari Melati, S.Pd., M.Pd.


NIP. 198912182015042003

Menyetujui,
Coach, Mentor,

Ir. Yatno Isworo, M.P. Dr. Ade Rustiana, M.Si.


NIP.196410101999031002 NIP.196801021992031002
Narasumber,

Syamsi Hadi, SKM., M.Kes.


NIP. 195511111978101002

iii
SURAT PERNYATAAN

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:


1. Peserta Pelatihan

Nama : Inaya Sari Melati, S.Pd., M.Pd.

NIP : 198912182015042003

Jabatan : Tenaga Pengajar

Instansi : Universitas Negeri Semarang

Adalah Peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III
Angkatan XI Badan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Daerah
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017.
2. Pejabat Pembina Kepegawaian

Nama : Dr. Ade Rustiana, M.Si.

NIP : 196801021992031002

Jabatan : Lektor Kepala (Ketua Jurusan)

Instansi : Universitas Negeri Semarang

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Aktualisasi dan Habituasi Nilai-


nilai Dasar PNS ini merupakan produk pembelajaran individual Peserta
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan XI
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017 di Badan Pemberdayaan Sumber Daya
Manusia Daerah Provinsi Jawa Tengah. Aktualisasi dan habituasi Nilai-
nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil dimaksud akan selalu diimplementasikan
dalam pelaksanaan tugas dan kewajiban kami dalam kedudukan dan
peran Pegawai Negeri Sipil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan segala konsekuensinya.

Semarang, 2 November 2017


Mengetahui Yang Menyatakan
Pejabat Pembina Kepegawaian/ Mentor

Dr. Ade Rustiana, M.Si NIP. Inaya Sari Melati, S.Pd., M.Pd.
196801021992031002 NIP. 198912182015042003

iv
PENGUATAN KUALITAS PROGRAM KELAS INTERNASIONAL IUP DEE
DI JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNNES
Oleh
Inaya Sari Melati, S.Pd., M.Pd.

ABSTRAKSI

Kegiatan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar PNS ANEKA (Akuntabilitas,


Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) pada laporan ini
dilaksanakan untuk memecahkkan isu belum tercapainya standar kualitas kelas
internasional Unnes oleh kelas internasional IUP DEE (International
Undergraduate Program Department of Economics Education). Terdapat
sembilan (9) kegiatan yang telah dilaksanakan dilengkapi dengan tiga (3)
kegiatan tambahan. Kegiatan tersebut meliputi: (1) Sosialisasi rekrutmen
mahasiswa IUP tahun ajaran 2017/2018; (2) Seleksi mahasiswa IUP tahun ajaran
2017/2018; (3) Workshop bagi dosen pengajar IUP DEE bekerjasama dengan
University of Canberra; (4) publikasi kegiatan International Education Week 2017;
(5) Menyelenggarakan seminar pendidikan internasional; (6) Simulasi IELTS bagi
mahasiswa dan dosen pengajar IUP DEE; (7) Cultural Exhibition IUP DEE; (8)
Menyiapkan pembelajaran e-learning untuk kelas internasional dengan
memanfaatkan sistem belajar online Unnes: E-Lena; (9) Pengembangan
kompetensi pribadi dengan mengajar matakuliah mikro 2 di kelas IUP DEE
dengan model pembelajaran problem based learning. Kegiatan tambahan yang
dilakukan meliputi: (1) Mengikuti International Conference of Economics
Education and Entrepreneurship di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Bandung; (2) Menyelenggarakan Academic Recharging untuk dosen pengajar
IUP dengan tema “Qualitative Research and Publication”; (3) Mengajar kelas
international pada program short course mahasiswa VIA College Denmark.
Seluruh kegiatan telah dilaksanakan dengan proposi penerapan nilai-nilai ANEKA
rata-rata 85% untuk keseluruhan kegiatan. Aktualisasi nilai-nilai ANEKA dalam
setiap kegiatan yang telah dilaksanakan terbukti efektif dalam meningkatkan
kualitas kelas internasional IUP DEE.

Kata Kunci: Penguatan, Kualitas Program, Kelas Internasional, IUP, DEE

v
PRAKATA

Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur penulis ucapkan kepada Allah


SWT atas segala kemudahan yang diberikan-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan Laporan Aktualisasi dengan judul “Penguatan Program
Kelas Internasional di Jurusan Pendidikan Ekonomi dengan
Penyelenggaraan International Education Week” dengan baik. Laporan
kegiatan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar Pegawai Negeri Sipil
atau selanjutnya disebut PNS ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas
PNS di Jurusan Pendidikan Ekonomi dengan sikap perilaku PNS dan nilai
dasar PNS yang terdiri dari: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA).
Penulis menyadari bahwa laporan ini dapat terwujud karena bantuan
dan dorongan dari benyak pihak. Penulis dengan rendah hati
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Wisnu S. Soenarso sebagai Kepala Pusat Pendidikan dan
Pelatihan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang
telah memberikan
kesempatan penulis untuk mengikuti pelatihan dasar CPNS golongan
III ini.
2. Ibu Sari Puspita Andriani Sulistyowati, SH sebagai kepala BPSDMD
Provinsi
Jateng yang telah memberikan fasilitas, sarana prasarana sehinga
kegiatan pendidikan dan pelatihan prajabatan ini berlangsung dengan
baik.
3. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum sebagai Rektor Universitas Negeri
Semarang yang telah menugaskan saya untuk mengikuti pelatihan
dasar CPNS Golongan III ini.
4. Dr. Wahyono, MM sebagai Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Semarang yang telah memberikan izin dan mendukung penulis
dalam mengikuti Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Tahun 2017.

vi
5. Syamsi Hadi, SKM, M.Kes., selaku narasumber atas saran masukan
yang diberikan untuk perbaikan laporan aktualisasi
6. Ir. Yatno Isworo, M.P., selaku coach atas semua inspirasi, dorongan,
masukan dan bimbingannya.
7. Dr. Ade Rustiana, M.Si., selaku mentor atas semua arahan, motivasi,
dukungan, masukan dan bimbingan selama pelaporan program
aktualisasi.
8. Keluarga besar Jurusan Pendidikan Ekonomi atas dukungan dan
kerjasamanya.
9. Executive team IUP DEE atas kerjasama dan kerja kerasnya di IUP
DEE.
10. Keluarga besar peserta Latsar Golongan III Angkatan 11 tahun 2017.
11. Seluruh Widyaiswara yang telah membimbing dalam perkuliahan dan
memberikan pengarahan terkait materi ANEKA untuk dapat
diinternalisasikan dan diaktualisasikan di instansi.
12. Seluruh Panitia, dan Binsuh yang telah membantu dan menfasilitasi
kami.
13. Semua pihak yang terlibat mulai dari pelaksanaan aktualisasi sampai
dengan penyusunan laporan aktualisasi.

Penulis sadar bahwa laporan laporan aktualisasi ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karenanya penulis berharap masukan dari berbagai
pihak membuat laporan menjadi lebih baik agar laporan ini dapat dijadikan
dasar dalam pelaksanaan dan pelaporan aktualisasi dan habituasi nilai-
nilai dasar PNS, serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi
semua pihak yang membutuhkan.

Semarang, November 2017

Inaya Sari Melati

vii
DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL......................................................................................................................I
LEMBAR PERSETUJUAN......................................................................... II
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ III
SURAT PERNYATAAN...............................................................................IV
ABSTRAKSI................................................................................................V
PRAKATA................................................................................................... VI
DAFTAR ISI..............................................................................................VIII
DAFTAR TABEL.........................................................................................IX
DAFTAR GAMBAR..................................................................................... X
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
A. LATAR BELAKANG MASALAH 1
B. IDENTIFIKASI DAN RUMUSAN MASALAH 5
C. TUJUAN........................................................................................11
D. MANFAAT......................................................................................11
BAB II DESKRIPSI UNIT ORGANISASI...................................................13
A. DASAR HUKUM PEMBENTUKAN ORGANISASI...................................13
B. VISI, MISI, NILAI DAN TUJUAN ORGANISASI.....................................17
C. STRUKTUR ORGANISASI DAN DESKRIPSI PEKERJAAN......................24
D. DESKRIPSI SDM, SARPRAS, DAN SUMBER DAYA LAINNYA..............27
E. Role Model ..........................................................................................
BAB III RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI....................................34
A. KEGIATAN YANG DILAKUKAN DAN KETERKAITAN DENGAN SUBSTANSI
MATA PELATIHAN..........................................................................34
B. JADWAL PELAKSANAAN AKTUALISASI..............................................48
BAB IV HASIL KEGIATAN........................................................................ 58
BAB V PENUTUP..................................................................................125
A. SIMPULAN.........................................................................................................126
B. REKOMENDASI............................................................................ 126
C. RENCANA AKSI........................................................................... 126
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................130
DAFTAR RIWAYAT HIDUP......................................................................132

viii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Phenomena Gap Kelas Internasional ........................................ 4


Tabel 1. 2. Identifikasi Isu .......................................................................... 7
Tabel 1. 3. Analisis APKL........................................................................... 8
Tabel 1. 4. Definisi Konsep dan Definisi Operasional Parameter ................ 9
Tabel 1. 5. Prioritas Masalah yang Ditentukan melalui Analisis USG ......... 9
Tabel 2. 1. Jumlah Dosen Berdasar Jabatan Akademik ........................... 28
Tabel 2. 2. Jumlah Dosen Berdasar Jenjang Pendidikan ......................... 28
Tabel 2. 3. Jumlah Tenaga Kependidikan FE UNNES ............................ 29
Tabel 2. 4. Capaian Bidang Akademik Kelembagaan FE UNNES ............ 33
Tabel 3. 1. Rancangan Kegiatan Aktualisasi ............................................ 36
Tabel 3. 2. Jadwal Pelaksanaan Rancangan Aktualisasi .......................... 48
Tabel 4.1. Rekapitulasi Habituasi Nilai Dasar ANEKA ............................ 120
Tabel 4.2. Capaian Hasil Kegiatan ......................................................... 122
Tabel 5.1. Rencana Aksi ........................................................................ 126

ix
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi UNNES..................24


Gambar 2. 2. Struktur Organisasi Jurusan.....................................25
Gambar 2. 3. Daftar Ruangan FE UNNES..................................... 33

x
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Tahun 2017 dicanangkan sebagai tahun reputasi oleh Universitas Negeri
Semarang (Unnes). Sesuai dengan Visi Unnes untuk menjadi universitas yang
berwawasan konservasi dan bereputasi internasional, Unnes berkomitmen untuk
menguatkan reputasi dengan menyediakan layanan yang sesuai dengan
kebutuhan publik. Haksever (2000) menyatakan bahwa jasa atau pelayanan
(services) didefinisikan sebagai kegiatan ekonomi yang menghasilkan waktu,
tempat, bentuk, dan kegunaan psikologis. Menurut Edvardsson et al (2005) jasa
atau pelayanan juga merupakan kegiatan, proses dan interaksi serta merupakan
perubahan dalam kondisi orang atau sesuatu dalam kepemilikan pelanggan.
Sementara itu, istilah publik berasal dari Bahasa Inggris public yang berarti
umum, masyarakat, negara. Lebih lanjut dikatakan pelayanan publik dapat
diartikan, pemberi layanan (melayani) keperluan orang atau masyarakat yang
mempunyai kepentingan pada organisasi itu sesuai dengan aturan pokok dan
tata cara yang telah ditetapkan.
Unnes terpilih menjadi Juara I Layanan Publik di Lingkungan Kementrian
dan Kebudayaan pada tahun 2013. Kriteria penilaian dalam hal ini adalah aspek
layanan sistem akademik, layanan pengembangan karier dosen, dan layanan
kepada masyarakat. Hingga saat ini Unnes terus memperbaiki dan
mengembangkan ketiga aspek tersebut. Untuk menjaga kualitas pelayanan
terhadap stakeholder, setiap tahun Unnes mengadakan Audit Mutu Internal
(AMI). Dalam kegiatan ini assesor internal universitas melakukan assessment di
setiap fakultas, jurusan dan program studi di seluruh Unnes. Jurusan Pendidikan
Ekonomi yang tergabung di Fakultas Ekonomi Unnes tidak terlepas dari sistem
audit internal ini.
Pada tahun 2016, terdapat beberapa indikator kinerja rencana strategis
(renstra) Unnes yang realisasinya masih di bawah target yang telah ditentukan.
Berdasarkan dokumen AMI 2016 pada bidang akademik ditemukan dua
inidikator yang nilai realisasinya di bawah target. Pertama, jumlah dosen yang
aktif mengikuti organisasi keilmuan dan profesi masih di bawah standar. Kedua,
persentase jumlah pengabdian yang mampu bersaing dan memperoleh dana
1
dari kementrian riset dan pendidikan tinggi masih sangat rendah. Di bidang
kemahasiswaan, ditemukan bahwa persentase mahasiswa yang aktif dalam
kegiatan baik di dalam kampus maupun di luar kampus masih dibawah target.
Data AMI 2016 menunjukkan bahwa persentase dosen yang aktif dan
mengikuti organisasi keilmuan adalah sebesar 32%, artinya hanya 12 orang dari
total 37 dosen (pada tahun tersebut) yang terdaftar menjadi anggota organisasi
profesi, seperti: Aspropendo (Asosiasi profesi pendidik ekonomi indonesia),
Aspapi (Asosiasi sarjana dan praktisi administrasi perkantoran indonesia), Ikatan
Akuntan Indonesia (IAI), dan lain-lain. Saat ini, dosen Jurusan Pendidikan
Ekonomi berjumlah 43 orang dosen dengan tambahan 2 dosen baru yang aktif
mengikuti organisasi ilmiah, sehingga total persentase dosen yang aktif dalam
organisasi keilmuan hanya sebesar 32,56%. Jumlah ini di bawah standar
nasional, yaitu 35%. Hal ini mencerminkan kurangnya nilai akuntabilitas berupa
integritas terhadap profesi, karena kehadiran organisasi profesi dengan
perangkat “built-in mechanism” berupa kode etik profesi dalam hal ini jelas akan
diperlukan untuk menjaga martabat serta kehormatan profesi, dan di sisi lain
melindungi masyarakat dari segala bentuk penyimpangan maupun
penyalahgunaan kehlian (Wignjosoebroto, 1999). Keaktifan dosen dalam
organisasi profesi bermanfaat untuk mengembangkan pengetahuan,
memperluas ruang gerak pofesi, dan berperan aktif dalam memajukan profesi,
dalam hal ini adalah profesi dosen.
Indikator bidang akademik kedua yang tidak memenuhi target di Jurusan
Pendidikan Ekonomi adalah rendahnya proposal pengabdian dosen yang
berhasil memenangkan kompetisi untuk didanai Kemenristekdikti maupun
sumber-sumber lain. Kegiatan pengabdian merupakan salah satu dari Tri
Dharma Perguruan Tinggi yang wajib dilaksanakan oleh setiap dosen. Namun,
pada tahun 2016 dari target 20 proposal pengabdian kepada masyarakat, hanya
13 proposal berhasil mendapatkan pendanaan dari Kemenristekdikti. Daya saing
yang rendah tersebut cerminan dari kurangnya komitmen mutu dosen terhadap
kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang merupakan salah satu Tri
Dharma Perguruan Tinggi. Diperlukan identifikasi lebih lanjut untuk mengetahui
penyebab mengapa daya saing proposal kegiatan pengabdian kepada
masyarakat yang disusun oleh dosen Jurusan Pendidikan Ekonomi masih
rendah.
2
Di bidang kemahasiswaan, isu yang teridentifikasi adalah rendahnya
persentase mahasiswa yang aktif dalam kegiatan baik di dalam kampus maupun
di luar kampus. Persentase mahasiswa yang mengikuti pelatihan softskill atau
pelatihan karakter hanya sebesar 8 orang dari target tahun 2016 yaitu 400 orang
mahasiswa. Artinya, realisasi jumlah ini hanya 0,5% dari total target 25%
mahasiswa aktif mengikuti pelatihan softskills. Jumlah delegasi mahasiswa di
forum nasional ataupun internasional pada tahun 2016 hanya sebesar 7 orang
dari target 10 orang. Upaya untuk meningkatkan kemampuan softskill
mahasiswa sangat penting untuk mempersiapkan mereka menghadapi
persaingan kerja. Selain itu soft skills merupakan keterampilan dan kecakapan
hidup yang sangat berguna tidak hanya untuk masyarakat tetapi juga untuk diri
sendiri agar mampu diterima dalam masyarakat (Elfindri, dkk, 2011). Fakta ini
menggambarkan komitmen mutu yang masih rendah, khususnya dalam
reliabilitas, yaitu memberikan pelayanan dengan memuaskan kepada
mahasiswa. Oleh karena itu dalam rencana perbaikan dan tindak lanjut dokumen
AMI 2016, tercantum rencana untuk meningkatkan dukungan/izin bagi
mahasiswa untuk giat ikut dalam pelatihan soft skills/pelatihan karakter dari
berbagai penyelenggara.
Selain ketiga isu yang telah terdeteksi dari hasil AMI 2016, terdapat satu
hal baru di Jurusan Pendidikan Ekonomi pada tahun 2016 yang tidak tercantum
dalam indikator AMI. Pada bulan Desember 2016, berdasarkan hasil rapat
terbatas tim kelas Bilingual dengan pimpinan Jurusan Pendidikan Ekonomi,
disepakati bahwa akan dilakukan upgrading kelas bilingual menjadi kelas
intenasional dengan nama International Undergraduate Program Department of
Economics Education (IUP DEE) FE Unnes. IUP DEE telah mendapatkan
persetujuan dari Rektor dan International Office meskipun secara resmi belum
masuk ke dalam daftar 13 program studi yang memiliki kelas internasional terkait
waktu penerbitan Surat Keputusan Rektor tentang program studi dengan kelas
internasional tidak dilaksanakan tiap tahun. Berdasarkan Peraturan Rektor
Unnes No. 4 tahun 2017 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kelas
Internasional, terdapat beberapa kriteria bagi program studi yang akan
mendirikan kelas internasional, mencakup aspek program studi itu sendiri,
dosen, mahasiswa, dan pembelajaran. Meskipun IUP DEE dalam
perkembangannya telah menyelenggarakan kelas internasional dengan baik dan
3
lancar, ada beberapa gap antara standar kelas internasional yang telah
ditentukan berdasarkan Peraturan Rektor Unnes No. 4 tahun 2017 dengan
kondisi IUP DEE yang dapat dirinci dalam Tabel 1.1. berikut.

Tabel 1. 1 Phenomena Gap Kelas Internasional


No. Aspek Peraturan Rektor Unnes Kondisi riil di IUP DEE
No. 4 tahun 2017
Masih banyak dosen pengajar
Persyaratan Skor IELTS minimal 6.0 atau kelas IUP DEE belum mencapai
1. skor TOEFL minimal 500 IELTS 6.0 atau TOEFL 500,
dosen
mencerminkan komitmen mutu
dosen yang masih rendah
Masih banyak mahasiswa yang
belum mencapai skor IELTS 5.5
Persyaratan Skor IELTS minimal 5.5 atau atau TOEFL 450,
2. skor TOEFL minimal 450 menggambarkan akuntabilitas
mahasiswa
berupa kepemimpinan yang
kurang memotivasi mahasiswa
meningkatkan kompetensi
Belum seluruh dosen IUP DEE
mengajar dengan menggunakan
instruksi dalam bahasa Inggris,
Seluruh instruksi dalam mencerminkan komitmen mutu
bahasa Inggris yang rendah dan semangat anti
korupsi (disiplin, berani,dan
bekerja keras) yang masih
belum maksimal
Belum seluruh dosen IUP DEE
3. Persyaratan membuat media dan bahan ajar
pembelajaran dalam bahasa Inggris,
Seluruh media dan bahan
mencerminkan komitmen mutu
ajar dalam bahasa Inggris
dan akuntabilitas berupa
tanggung jawab yang masih
rendah
Belum ada yang menggunakan
Kombinasi tatap muka e-learning untuk mengajar di
kelas IUP DEE, mencerminkan
dengan e-learning
komitmen mutu berupa daya
inovasi yang rendah
Pernah mengundang minimal Belum pernah ada dosen tamu
Persyaratan 1 orang dosen tamu dari dari universitas luar negeri,
4. universitas luar negeri untuk menggambarkan etika publik
Program Studi
minimal 2 mata kuliah berupa kerja sama yang belum
dihabituasikn
(Sumber: Data dielaborasi penulis dari Peraturan Rektor Unnes No. 4 tahun 2017)

4
Berdasarkan hasil analisa tersebut, maka perlu dirumuskan strategi untuk
meningkatkan kualitas kelas internasional IUP DEE Fakultas Ekonomi Unnes.

B. Identifikasi dan Rumusan


Masalah 1. Identifikasi Isu
Laporan aktualisasi ini disusun berdasarkan identifikasi beberapa isu
atau problematika yang ditemukan di instansi tempat bekerja, yaitu di Jurusan
Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Unnes. Isu-isu yang menjadi dasar
laporan aktualisasi ini bersumber dari aspek: (1) whole of goverment,
(2) layanan publik, dan (3) manajemen ASN. Sumber isu yang diangkat
berasal dari tugas pokok dan fungsi (Tupoksi), Sasaran Kinerja Pegawai
(SKP), inovasi dan inisiatif penulis yang disetujui mentor dan coach, serta
penugasan atasan.
Telah dipetakan beberapa isu atau problematika, antara lain: (1)
Rendahnya jumlah dosen yang aktif mengikuti organisasi keilmuan dan
profesi; (2) Rendahnya daya saing proposal pengabdian kepada masyarakat
yang disusun dosen; (3) Rendahnya persentase mahasiswa yang aktif dalam
kegiatan baik di dalam kampus maupun di luar kampus; dan (4) Belum
tercapainya standar kualitas kelas internasional Unnes oleh kelas
internasional IUP DEE.
Rendahnya jumlah dosen yang aktif mengikuti organisasi keilmuan dan
profesi mencerminkan kurangnya pemahaman terhadap konsep Whole of
Government dimana sebuah institusi tidak dapat berfungsi secara maksimal
tanpa kolaborasi dan kerjasama dengan institusi lain dan kerjasama dapat
dimulai melalui partisipasi pada organisasi profesi. Selain itu isu ini
menunjukkan kurangnya manajemen ASN di Jurusan Pendidikan Ekonomi
karena kurang mendorong dan memotivasi sumber daya manusianya untuk
meningkatkan kompetensi dan kolaborasi melalui organisasi profesi.
Rendahnya daya saing proposal pengabdian kepada masyarakat yang
disusun dosen mencerimkan manajemen ASN yang kurang optimal sehingga
kompetensi dosen dalam menyusun proposal pengabdian kepada masyarakat
berdaya saing rendah. Sedangkan rendahnya persentase mahasiswa yang
aktif dalam kegiatan baik di dalam kampus maupun di luar

5
kampus menunjukkan sistem pelayanan publik yang masih perlu diperbaiki.
Stakeholder utama di perguruan tinggi adalah mahasiswa, sehinga institusi
perlu memperhatikan program peningkatan kompetensi mahasiswa bukan
hanya hard skills saja, melainkan juga soft skills. selain itu permasalahan ini
juga merupakan dampak kurangnya penerapan konsep Whole of Government
sehingga mitra institusi dalam penyelenggaraan kegiatan mahasiswa atau
pendelegasian mahasiswa menjadi kurang variatif.
Isu keempat yang teridentifikasi yaitu belum tercapainya standar
kualitas kelas internasional Unnes oleh kelas internasional IUP DEE. Isu ini
sangat kompleks, meliputi permasalahan Manajemen ASN yang kurang
sehingga kompetensi dosen mengajar kelas internasional masih belum
sesuai standar, pelayanan publik yang belum optimal terutama untuk fasilitas
di kelas internasional, dan praktek Whole of Government yang belum
diterapkan secara maksimal untuk mengembangkan kerjasama dengan
institusi lain baik di dalam maupun di luar negeri.
Identifikasi isu secara lengkap terangkum dalam Tabel 1.2. berikut.

6
Tabel 1. 2. Identifikasi Isu
No, Isu Utama Sumber Isu Kondisi Saat Ini Kondisi yang DIharapkan

Publi
Man

Yan
Wo
aj
G

.
1. Rendahnya jumlah dosen Hanya 32,56% dosen yang aktif Minimal 35% dosen yang aktif mengikuti
yang aktif mengikuti mengikuti organisasi keilmuan dan organisasi keilmuan dan profesi
organisasi keilmuan dan √ √ - profesi sehingga dosen lambat sehingga dosen memiliki akses
profesi dalam mengakses informasi terkait informasi yang cepat dan kredibel
bidangnya masing-masing. untuk pengembangan kompetensi
sesuai bidangnya masing-masing.
2. Rendahnya daya saing Hanya 13 proposal dari target 20 Minimal 20 proposal pengabdian kepada
proposal pengabdian kepada - √ - proposal pengabdian kepada masyarakat dosen lolos didanai dikti
masyarakat yang disusun masyarakat dosen yang lolos didanai setiap tahunnya.
dosen dikti.

3. Rendahnya persentase Jumlah mahasiswa yang mengikuti Mahasiswa yang mengikuti pelatihan soft
mahasiswa yang aktif dalam pelatihan soft skills atau pelatihan skills/karakter minimal mencapai 25% dari
kegiatan baik di dalam √ - √ karakter dan Jumlah delegasi total jumlah mahasiswa dan kegiatan
kampus maupun di luar mahasiswa untuk menghadiri forum pendelegasian mahasiswa mencapai 1%
nasional maupun internasional masih dari total mahasiswa.
kampus
sangat rendah.
4. Belum tercapainya standar Program kelas internasional IUP DEE Program kelas internasional IUP DEE
kualitas kelas internasional Jurusan Pendidikan Ekonomi FE Unnes Jurusan Pendidikan Ekonomi FE Unnes
Unnes oleh kelas √ √ √ belum sesuai dengan standar yang sesuai, bahkan di atas dengan standar
internasional IUP DEE ditetapkan dalam Peraturan Rektor yang ditetapkan dalam Peraturan Rektor
Unnes No. 4 tahun 2017. Unnes No. 4 tahun 2017.

(Sumber: Data dielaborasi penulis dari Dokumen AMI 2017 dan Peraturan Rektor Unnes No. 4 tahun 2017)

7
2. Penetapan Isu
2.1. Penilaian Kualitas Isu
Berdasarkan identifikasi isu yang telah dipaparkan, perlu dilakukan
proses identifikasi isu untuk menentukan isu mana yang merupakan
prioritas yang dapat dicarikan solusi oleh penulis. Proses identifikasi isu
tersebut menggunakan dua alat bantu penetapan kriteria kualitas isu.
Kriteria pertama adalah APKL (Aktual, Probematik, Kekhalayakan, dan
Kelayakan). Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat
dibicarakan dalam masyarakat. Problematik artinya isu yang memiliki
dimensi masalah yang komples, sehingga perlu dicarikan solusinya.
Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
Sedangkan Kelayakan artinya isu yang masuk akal dan realistis serta
relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya. Analisis APKL
disajikan dalam Tabel 1.3.

Tabel 1. 3. Analisis APKL


No Isu-isu Aktual Analisis Hasil
Kekhalayaka
Problematik
Aktual

Layak
n

1 Rendahnya jumlah dosen yang aktif mengikuti - + + - Tidak


organisasi keilmuan dan profesi Memenuhi
syarat
2 Rendahnya daya saing proposal pengabdian + + + + Memenuhi
kepada masyarakat yang disusun dosen syarat

3 Rendahnya persentase mahasiswa yang aktif + + + + Memenuhi


dalam kegiatan baik di dalam kampus maupun syarat
di luar kampus

4 Belum tercapainya standar kelas internasional + + + + Memenuhi


Unnes oleh kelas internasional IUP DEE syarat

(Sumber: Data dielaborasi penulis, 2017)

Berdasarkan tabulasi APKL seperti tercantum pada tabel di atas,


ditemukan tiga isu utama yang memenuhi syarat, yaitu sebagai berikut:
1. Rendahnya daya saing proposal pengabdian kepada masyarakat yang
disusun dosen.

8
2. Rendahnya persentase mahasiswa yang aktif dalam kegiatan baik di
dalam kampus maupun di luar kampus
3. Belum tercapainya standar kualitas kelas internasional Unnes oleh kelas
internasional IUP DEE
Dari ketiga isu yang problematik di atas, ditetapkan isu paling prioritas
menggunakan analisis USG (Urgency, Seriousness, dan Growth) yang
mempertimbangkan tingkat kepentingan, keseriusan, dan perkembangan
setiap variabel dengan rentang skor 1-5, sesuai matriks pada Tabel 1.4.
Urgency (urgensi), yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak
masalah tersebut diselesaikan. Seriousness (keseriusan), yaitu melihat
dampak masalah tersebut terhadap produktivitas kerja, pengaruh terhadap
keberhasilan, membahayakan sistem atau tidak, dan sebagainya. Growth
(berkembangnya masalah), yaitu apakah masalah tersebut berkembang
sedemikian rupa sehingga sulit dicegah.

Tabel 1. 4. Definisi Konsep dan Definisi Operasional Parameter


Pemecahan Masalah
Parameter Definisi Definisi Operasional
Konsep Indikator 1 2 3 4 5
Tingkat kekritisan Tidak Kurang Sangat
Urgency suatu masalah Kepentingan begitu Wajar Mendesak
mendesak mendesak
mendesak
Tingkat Dampak Thd Tidak Kurang Sangat
Seriousness keseriusan Kemajuan Wajar serius
serius begitu serius serius
masalah Institusi
Peningkatan Daya ungkit Tidak Kurang Sangat
Growth lingkup dan skala berkemba Wajar berkebang
(leverage) berkembang berkembang
kebijakan ng
Jumlah Total Skor
(Sumber: Porter, et al, 2010)

Tabel 1. 5. Prioritas Masalah yang Ditentukan melalui Analisis USG


(Urgency, Seriousness, Growth)

No Isu/masalah U S G Total Ranking


Skor prioritas
1 Rendahnya daya saing proposal pengabdian 3 4 4 11 III
kepada masyarakat yang disusun dosen

2 Rendahnya persentase mahasiswa yang aktif


dalam kegiatan baik di dalam kampus maupun 4 4 4 12 II
di luar kampus

3 Belum tercapainya standar kualitas kelas


internasional Unnes oleh kelas internasional 4 5 5 14 I
IUP DEE

(Sumber: Data dielaborasi penulis, 2017)

9
Strata prioritas pemecahan masalah dominan ditentukan berdasarkan
metode sebagai berikut.
Nilai Tertinggi = ∑ Indikator x Bobot Tertinggi = 3 x 5 =15
Nilai Terendah = ∑ Indikator x 1 =3x1=3
Rentang = Nilai Tertinggi – Nilai Terendah =15–3=12
Interval = (Rentang/Kelas) =12/3=4
STRATA PRIORITAS

Prioritas I : 11 – 15
Prioritas II : 7 – 10
Prioritas III :3–6

Isu “Belum tercapainya standar kualitas kelas internasional Unnes oleh


kelas internasional IUP DEE” mendapat prioritas pertama untuk diselesaikan
dengan perolehan skor USG 14.

2.2. Penetapan Isu Terpilih


Berdasarkan analisis APKL dan analisis USG, ditetapkan isu “Belum
tercapainya standar kualitas kelas internasional Unnes oleh kelas
internasional IUP DEE” mendapat prioritas pertama untuk segera dituntaskan.
Adapun faktor-faktor penguat dari isu yang terpilih adalah:

a) Masih banyak dosen yang mengajar di kelas IUP belum menguasai


kompetensi Bahasa Inggris yang baik
b) Rendahnya motivasi dosen yang mengajar di kelas IUP untuk melanjutkan
studi ke luar negeri untuk memperkuat sumber daya IUP
c) Rendahnya keaktifan mahasiswa IUP mengikuti event internasional
d) Rendahnya motivasi mahasiswa IUP untuk meningkatkan kemampuan
bahasa Inggrisnya
e) Kurangnya kerja sama dengan instansi pendidikan internasional untuk
mengembangkan kurikulum dan pembelajaran

Faktor-faktor di atas menjadi indikator kualitas program kelas


internasional IUP DEE, sehingga diperlukan gagasan-gagasan yang kreatif
dan relevan sebagai upaya meningkatkan kualitas program kelas
internasional IUP DEE. Kegiatan-kegiatan yang inovatif harus disusun
sehingga IUP DEE mampu menjadi program kelas internasional yang mampu

10
bersinergi dalam aksi mendukung visi Unnes untuk menjadi universitas
berwawasan konservasi dan bereputasi internasional.

3. Rumusan Masalah
Masalah dirumuskan sebagai berikut “Bagaimanakah upaya untuk
meningkatkan kualitas program kelas internasional IUP DEE FE Unnes?”

C. Tujuan

Tujuan dari kegiatan ini yaitu, “Merancang program dan kegiatan


sebagai upaya penguatan kualitas program kelas internasional IUP DEE FE
Unnes.“ Adapun Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS ini
merupakan salah satu cara untuk mengintegrasikan dan internalisasi nilai-nilai
Akuntabilitas PNS, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi yang diakronimkan menjadi ANEKA yang berlandaskan atas ideologi
Pancasila di lingkungan Perguruan Tinggi.

D. Manfaat

Manfaat kegiatan pengaktualisasian nilai-nilai dasar ini adalah sebagai


berikut.
1. Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi (FE) UNNES
a. Laporan aktualisasi ini dapat meningkatkan efektivitas, efesiensi,
inovasi, serta mutu pelayanan pendidikan di program kelas internasional
IUP DEE Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi (FE) UNNES.
b. Membantu mewujudkan visi dan misi Jurusan Pendidikan Ekonomi
Fakultas Ekonomi (FE) UNNES.
2. Mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi (FE) UNNES
Mendapatkan pelayanan pendidikan yang prima sebagai wujud aktualisasi
nilai-nilai dasar ANEKA di program kelas internasional IUP DEE.
3. Peserta Diklat
a. Meningkatkan pemahaman dan internalisasi nilai-nilai dasar ANEKA
sebagai landasan dalam menjalankan profesi sebagai tenaga pengajar.

11
b. Menjadi penuntun dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi nilai-nilai
dasar di unit kerja serta pelaporan aktualisasi nilai-nilai dasar ANEKA di
Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi (FE) UNNES.

12
BAB II

DESKRIPSI UNIT ORGANISASI

A. Dasar Hukum Pembentukan Organisasi


Sejarah kelembagaan UNNES berawal dari lembaga-lembaga pendidikan
guru di atas jenjang sekolah menengah atas yang didirikan pemerintah colonial
Belanda. Pada saat itu pemerintah kolonial mendirikan Middelbaar Onderwijzer A
Cursus (MO-A) dan Middelbaar Onderwijzer B Cursus (MO-B). Pasca kemerdekaan,
melalui Peraturan Pemerintah No. 41/1950, MO-A dijadikan Kursus B-I dan MO-B
dijadikan Kursus B-II, yang dipertahankan hingga tahun 1960. Pada babak
selanjutnya kursus ini tidak dilanjutkan untuk kemudian diintegrasikan ke dalam
sistem pendidikan tinggi yang sudah ada pada saat itu. Melalui Keputusan Sekretaris
Jenderal Departemen Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan No. 108487/S,
tanggal 27 Desember 1960, Kursus B-I dan Kurus B-II ditingkatkan statusnya
menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dengan induk Universitas
Diponegoro (Undip) di Semarang. FKIP Undip ini memiliki cabang di Surakarta, yang
merupakan integrasi Kursus B-I dan Kursus B-II di kota tersebut. Pada tahun 1963
Jurusan Pendidikan Jasmani, yang semula merupakan bagian dari Kursus B-II dan
kemudian menjadi bagian dari FKIP Undip, dipisah dan ditingkatkan statusnya
menjadi Sekolah Tinggi Olahraga (STO).
Pendirian STO ini didukung oleh Keputusan Menteri Olahraga No. 23 Tahun
1963, tanggal 19 April 1963, dan karenanya pula berada di bawah koordinasi
Departemen Olahraga. Sementara FKIP Undip tetap menjalankan program-program
di bawah koordinasi Departemen Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP),
tahun 1962 Menteri Pendidikan Dasar dan Kebudayaan (PD dan K) mendirikan
lembaga baru bagi pendidikan guru, yakni Institut Pendidikan Guru (IPG) dengan
fungsi dan tujuan yang sama dengan FKIP. Hal ini tentu saja potensial menimbulkan
dualisme dalam pendidikan guru. Untuk menghindari kemungkinan tersebut, melalui
Keputusan Presiden RI No. 1/1963 tanggal 3 Januari 1963, ditetapkan penyatuan
FKIP dan IPG menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) dengan status
yang setara dengan universitas di lingkungan Departemen PTIP. Atas dasar
kebijakan ini, melalui Keputusan No. 55 Tahun 1963, tanggal 22 Mei 1963 Menteri
PTIP mendirikan IKIP. Sebagai tindak lanjut, diterbitkan pula Keputusan Bersama

13
Menteri PTIP dan Menteri PD dan K No. 32 tahun 1964, tanggal 4 Mei 1964 tentang
penyatuan FKIP dan IPG di Jakarta, Bandung, Malang, dan Yogyakarta ke dalam
satu institusi baru yakni IKIP.
Perubahan di atas tidak serta merta berimbas berdirinya IKIP Semarang. Hal
ini dikarenakan muncul anggapan bahwa FKIP Undip dan FKIP Undip Cabang
Surakarta dinilai belum dapat berdiri sendiri. Untukmenengahi hal ini melalui
Keputusan No. 35 Tahun 1964, tanggal 4 Mei 1964, Menteri PTIP menetapkan hal-
hal berikut:
1. FKIP Undip menjadi IKIP Yogyakarta Cabang Semarang, dengan membuka
sejumlah Jurusan, yaitu; Jurusan Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa
Prancis, Seni Rupa, Sejarah, Ilmu Bumi, Ilmu Pasti, Ilmu Alam, Ilmu Pesawat,
Ilmu Kimia, Teknik Sipil, Teknik Mesin, Pendidikan Jasmani, Didaktik Kurikulum,
dan Pendidikan Sosial.
2. FKIP Undip Cabang Surakarta menjadi IKIP Yogyakarta Cabang Surakarta.
IKIP Yogyakarta Cabang Semarang mengalami perkembangan yang pesat.
Untuk mendukung perkembangannya, Menteri PTIP menerbitkan Keputusan No. 40
Tahun 1965, tanggal 8 Maret 1965, yang menetapkan IKIP Yogyakarta Cabang
Semarang menjadi IKIP Semarang. Lembaga baru ini memiliki lima fakultas yaitu
Fakultas Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan Sastra dan Seni, Fakultas Keguruan
Ilmu Sosial, Fakultas Keguruan Ilmu Eksakta, dan Fakultas Keguruan Teknik.
Keputusan ini Selanjutnya, berdirinya IKIP Semarang itu diperkuat dengan
Keputusan Presiden RI No. 271 Tahun 1965, tanggal 14 September 1965. Menyusul
peningkatan status ini pula, melalui Keputusan No.042/O/77, tanggal 22 Februari
1977, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengembalikan program pendidikan
guru olahraga induknya dalam wadah baru yang disebut Fakultas Keguruan Ilmu
Keolahragaan (FKIK).
Perkembangan ini terus berlanjut, dan berdasarkan Keputusan Presiden RI
No. 52/1982, ditetapkan IKIP Semarang memiliki enam fakultas yaitu Fakultas Ilmu
Pendidikan (FIP), Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS), Fakultas
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS), Fakultas Pendidikan Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA), Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
(FPTK), dan Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK). Tahun 1999 –
sekarang, bersama sejumlah IKIP di Indonesia IKIP Semarang mendapatkan
perluasan mandat (wider mandate) untuk tidak saja mengembangkan disiplin
14
kependidikan dan keguruan, tetapi juga ilmu-ilmu murni dan terapan di luar bidang
kependidikan dan keguruan. Perluasan mandat ini tertuang dalam Keputusan
Presiden Nomor 124 Tahun 1999.
Menyusul kebijakan ini, dikeluarkan pula Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan No. 278/O/1999 yang mengatur Struktur Organisasi dan Tata Kerja
UNNES dan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.225/O/2000
tentang Statuta UNNES. Dalam Statuta UNNES ditetapkan Fakultas Ilmu Pendidikan
(FIP), Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Fakultas Ilmu Sosial (FIS), Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Teknik (FT), dan
Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK). Pada perkembangan selanjutnya lahir dua
fakultas baru pada tahun 2006 dan 2007. Dua fakultas tersebut adalah Fakultas
Ekonomi yang merupakan pengembangan dari Jurusan Ekonomi yang semula
berada di bawah koordinasi Fakultas Ilmu Sosial dan Fakultas Hukum yang
merupakan pengembangan dari Program Studi Ilmu Hukum pada yang semula
berada dibawah koordinasi Fakultas Ilmu Sosial.
Pada tahun 2009, berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No.
362/KMK.05/2008 tentang Penetapan Universitas Negeri Semarang pada
Departemen Pendidikan Nasional sebagai Instansi Pemerintah yang Menerapkan
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, maka pengelolaan kelembagaan
UNNES mengalami perubahan menjadi satuan kerja Badan Layanan Umum (BLU).
Sebagai konsekuensinya beberapa perangkat lainnya mengalami perubahan, antara
lain Renstra UNNES menjadi Renstra Bisnis, dan perubahan SOTK dengan
penggabungan Lembaga Penelitian (Lemlit) dan Lembaga Pengabdian kepada
Masyarakat (LPM) menjadi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
(LP2M). Perubahan Biro menjadi Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan
Kerjasama (BAAKK), Biro Administrasi Umum dan Kepegawaian (BAUK), dan Biro
Perencanaan dan Keuangan (BAPK) yang merupakan penggabungan antara Biro
Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi (BAPSI) dengan Bagian Keuangan
BAUK.Landasan Hukum yang melandasi pendirian UNNES adalah:

1) Undang-Undang Dasar 1945;


2) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);

15
3) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4301);
4) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4355);
5) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
tanggung jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 66,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4400);
6) Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran
Negara Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5336);
7) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4496);
8) Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4502);
9) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 49, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4503);
10) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Tahun 2006 Nomor 25,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4614);
11) Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 23,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 5105);
12) Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 112,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 5157):
13) Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Tahun 2012 Nomor 171, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5340);
16
14) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 08 Tahun 2006 tentang Kewenangan
Pengadaan Barang/Jasa pada Badan Layanan Umum;
15) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 66 Tahun 2006 tentang Rencana Bisnis
Anggaran;
16) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 109 Tahun 2007 tentang Dewan
Pengawas Badan Layanan Umum;
17) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 119 Tahun 2007 tentang Persyaratan
Administratif dalam Rangka Pengusulan dan Penetapan Satuan Kerja Instansi
Pemerintah untuk Menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum;
18) Keputusan Menteri Keuangan RI No 362/KMK.05/2008 tentang Penetapan
Universitas Negeri Semarang pada Departemen Pendidikan Nasional sebagai
instansi Pemerintah yang menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum;
19) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 59 Tahun 2009 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Semarang;
20) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 8 Tahun 2011 tentang Statuta
Universitas Negeri Semarang;
21) Peraturan Dirjen Perbendaraan Nomor 50/PB/2007 tentang Petunjuk
Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak oleh Satker Instansi Pemerintah
yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan BLU;
22) Peraturan Dirjen Perbendaraan Nomor 67/PB/2007 tentang Tatacara
Pengintegrasian Laporan Keuangan BLU ke Dalam Laporan Keuangan
Kementerian Negara/Lembaga.

B. Visi, Misi, Nilai dan Tujuan Organisasi


1. Visi, Misi, Nilai, dan Tujuan UNNES
a. VisiUNNES
Visi UNNES adalah menjadi “Universitas Berwawasan Konservasi dan
Bereputasi Internasional”.
b. MisiUNNES
Misi UNNES adalah:
1) Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan dalam program
kependidikan dan non-kependidikan yang unggul berwawasan konservasi
dan bereputasi internasional.
17
2) Mengembangkan dan menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, peradaban dan olahraga yang berwawasan konservasi dan
bereputasi internasional.
3) Menyebarluaskan imu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan olahraga
yang berwawasan konservasi dan bereputasi internasional; dan
4) Membangun dan mengembangkan kerjasama Institusi dalam menunjang
penguatan kelembagaan yang bereputasi internasional.
c. TujuanUNNES
TujuanUNNES adalah:
1) Mewujudkan kebudayaan unggul dalam pendididikan melalui upaya
pelestarian dan pengembangan nilai pengetahuan dan keyakinan
berwawasan konservasi.
2) Mewujudkan pranata pendidikan dan tata kelola yang efektif, kreatif, serta
produktif yang berwawasan konservasi dan bereputasi internasional;
3) Menghasilkan pendidik, tenaga kependidikan, akademisi dan profesional
yang memiliki kompetensi unggul dalam bidang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, dan olahraga berwawasan konservasi.
4) Menghasilkan dan menyebarluaskan karya-karya ilmu pengetahuan,
teknologi, seni dan olahraga yang berwawasan konservasi dan bereputasi
internasional; dan
5) Menjalin kerja sama institusi dalam menunjang penguatan kelembagaan
yang bereputasi internasional.
d. Nilai-nilai OrganisasiUNNES
Menurut Rencana Strategis Bisnis (RBS) UNNES tahun 2015-2019,
terdapat lima nilai besar organisasi, yaitu layanan prima, sehat, unggul,
sejahtera, dan konservasi. Rincian setiap nilai dijabarkan sebagai berikut.
1) Layanan prima
Universitas menyelenggarakan layanan prima yang amanah kepada
semua pemangku kepentingan berlandaskan prinsip ketersediaan,
keterjangkauan, kualitas, relevansi, kesetaraan, dan kepastian.
2) Sehat
Universitas menyelenggarakan tata kelola menuju terciptanya sehat fisik,
mental, dan kelembagaan.
3) Unggul
18
Universitas meningkatkan keunggulan dalam bidang pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang bermutu berbasis
nilai-nilai konservasi untuk mengembangkan peradaban bangsa yang
berdaya saing global.
4) Sejahtera
Universitas mewujudkan kesejahteraan bagi pemangku kepentingan
sehingga mampu mengembangkan kinerja secara profesional dan lebih
produktif.
5) Konservasi
Universitas mengembangkan karakter konservasi lingkungan, sosial, dan
budaya untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Delapan nilai
konservasi yang dikembangkan oleh UNNES dan menjadi identitas setiap
fakultas yaitu inspiratif, humanis, peduli, inovatif, sportif, kreatif, kejujuran,
dan keadilan. Penjelasan untuk masing-masing nilai konservasi tersebut
adalah sebagai berikut.
a) Inspiratif (Fakultas Ilmu Pendidikan/FIP)
Inspiratif adalah suatu nilai tercermin pada seseorang yang
senantiasamemiliki idea atau gagasan untuk siap bertindak melakukan
sesuatu baik secara sengaja atau tidak sengaja berdasar ide yang
hadir ke otak dalam situasi dan kondisi apapun. Komponen penting
dalam tindakan inspiratif adalah sebuah pesan, di dapat dari suatu
aktivitas atau peristiwa atau keadaan, menyentuh emosi, mengandung
penyingkapan dan penyadaran, ada tindak lanjut menjadi tindakan-
tndakan nyata. Tanda seseorang telah memiliki karakter nilai positif
adalah apabila secara individu secara konsisten melakukan perbuatan
inspiratif pada setiap kesempatan yang dimiliki. Implementasi nilai
inspiratif dapat dilihat dari 4 tahap yaitu belum terlihat, mulai terlihat,
mulai berkembang, dan menjadi kebiasaan.
b) Humanis (Fakultas Bahasa dan Seni/FBS)
Humanis adalah seseorang yang mendambakan dan memperjuangkan
terwujudnya pergaulan hidup yang lebih baik, berdasarkan asa
perikemanusiaan, pengabdi kepentingan sesama umat manusia.
Humanis memandang manusia bermartabat luhur, mampu
menentukan nasib sendiri, dan dengan kekuatan sendiri mampu
19
mengembangkan diri. Nilai humanis tercermin pada sikap mahasiswa
yang bersedia menghargai orang lain, senantiasa mengharapkan dan
memperjuangkan terwujudnya pergaulan hidup yang lebih baik
berdasarkan asas kemanusiaan.
c) Peduli (Fakultas Ilmu Sosial/FIS)
Peduli adalah nilai karakter individu untuk menghormati dan
menghargai. Nilai peduli mencakup:
(1) Peduli diri yaitu menyadari keberadaan diri, mengakui kelemahan
danketerbatasan diri, memelihara kesehatan diri, memelihara
semangat hidupuntuk mencapai tujuan.
(2) Peduli sesama, mengedepankan kesamaan derajat antar sesama
manusia,menguatkan rasa saling percaya antar sesama manusia
dan lain-lain.
(3) Peduli institusi yaitu mendahulukan kewajiban daripada hak,
tidakmengganggu hak orang lain dalam institusi, melaksanakan
tugas denganbaik sesuai prioritas institusi.
(4) Peduli lingkungan meliputi sadarlingkungan, hemat lagia,
memeliharakelestarian lingkungan, melestarikan budaya bersih
sehat.
d) Inovatif (Fakultas Matematika dan IPA/FMIPA)
Inovatif yaitu usaha seseorang dengan mendayagunakan pemikiran,
kemampuan imajinasi, berbagai sesama, dan individu yang
mengelilinginya atau lingkungannya, dalam menghasilkan produk baru,
baik bagi dirinya sendiri atau lingkungannya. Perilaku inovatif adalah
semua perilaku individu yang diarahkan untuk menghasilkan,
mengenalkan, dan mengaplikasikan hal hal baru, yang bermanfaat
dalam berbagai level organisasi. Implementasi karakter inovatif
dilakukan dengan pendekatan edukatif, komunikatif, dan keteladanan.
Indikator terwujudya karakter inovatif untuk mahasiswa yaitu :
chllenges status quo,curious, self-motivated, visionary, entertains
vantastic, takes risk,peripatetic, playful/humorous, self-acceptig,
flexible/adaptive, makes newlagiarism, revlective, recognizes Pattern,
tolerates ambiguity, commitedto learning, farmally articulate,
persevering.

20
e) Sportif (Fakultas Ilmu Keolahragaan/FIK)
Sportif merupakan nilai karakter diri untuk menghargai orang lain.
Salah satu ciri sikap sportif adalah dalam diri individu mau mengakui
prestasi orang lain. Sportif dari kata sport atau olahraga, merupakan
salah satu kegiatan yang banyak dirujuk dan dikaitkan dengan
kegiatan yang menjungjung tinggi nilai sportivitas.Tiga pilar yangdapat
dikembangkan dalam kehidupan sehari-hari san aktivitas dikampus
adalah:
(1) Exellence, untuk meraih apa yang dicitakan tiap orang harus
menunjukkanusaha yang terbaik, progressif, dan akseleratif.
(2) Friendship, Semua orang harus mendorong terciptanya saling
pengertiandiantara lagia.
(3) Respect, merujuk pada prinsip yang dapat menginspirasi semua
yang ambilbagian dalam gerakan olimpiade.
f) Kreatif (Fakultas Teknik/FT)
Kreatif adalah sifat yang tercermin dalam kemampuan berpikir atau
bertindak untuk menyelesaikan masalah secara cerdas dan melakukan
sesuatu untuk menghasilka cara atau hasil dari sesuatu yang dimilki.
Kreativitas mencakup kemampuan melahirkan pola pola dan gerak-
gerik yang baru, seluruhnya atas dasar prakarsa dan inisiatif sendiri.
Kreatifitas sebagai pilar konservasi merupakan proses akifitas yang
membawa seseorang menentukan ide ide/gagasan baru untuk
memecahkan problematika yang timbul secara spontan dan imajinatif
di dalam kehidupan kampus.
g) Jujur (Fakultas Ekonomi/FE)
Jujur merupakan perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan
dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan,
tindakan, danpekerjaan. Sifat jujur harus dimiliki oleh setiap manusia,
karena sifat dansikap jujur merupakan prinsip dasar dari cerminan
akhlak, kepribadian seseorang, dan kepribadian bangsa. Kejujuran
adalah perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya
sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan,
dan pekerjaan. Impelementasi kejujuran dilakukan melalui beberapa
cara yaitu:

21
(1) Kegiatan ilmiah: mengikuti perkuliahan dengan baik dan tepat, ikut
sertaaktif berpartisipasi, mengikuti ujian dengan tenang dan tidak
curang.
(2) Kegiatan karya ilmiah: menghindari segala macam bentuk
pagiarism, menghindari diri dari kebohongan pemalsuan data.
(3) Pergaulan dengan teman sejawat: jujur dalam perkataan dan
perbuatan, mengutamakan kepentingan lembaga dari kepentingan
diri, menghindaridiri dari penipuan.
h) Adil (Fakultas Hukum/FH)
Adil adalah nilai karakter individu yang merujuk pada suatu
keseimbangan, tidak memihak. Nilai keadilan merupakan nilai yang
utama dalam kehidupan manusia, sehingga harus di implementasikan
kedalam setiap sendi kehidupanmanusia dalam bermasyarakat, baik
manusia dalam individu dan masyarakat.

2. Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas Ekonomi UNNES


a. Visi FE UNNES
Fakultas Ekonomi yang berwawasan konservasi dan bereputasi internasional
dibidang ilmu ekonomi dan bisnis serta pendidikan ekonomi.
b. Misi FE UNNES
1) Menyelenggarakan mengembangkan pendidikan yang unggul dan
berkarakter konservasi di bidang ilmu ekonomi dan pendidikan ekonomi.
2) Menciptakan mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan
dan teknologi di bidang ilmu ekonomi dan pendidikan ekonomi.
3) Menyelenggarakan dan mengembangkan tata kelola kelembagaan yang
berorientasi kesejahteraan pemangku kepentingan dengan mengikuti
prinsip-prinsip Good University Governance.
c. Tujuan FE UNNES
1) Menghasilkan lulusan yang kompeten, memiliki kemampuan akademik,
vokaksional, dan/atau profesional di bidang ilmu ekonomi dan pendidikan
ekonomi sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta dunia kerja, jujur, beretika, dan memiliki tanggung jawab sosial;

22
2) Menghasilkan penelitian yang bermutu di bidang ilmu ekonomi dan
pendidikan ekonomi yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu
pengetahun dan teknologi, serta masyarakat;
3) Menjalin kerjasama yang sinergis dengan lembaga lain baik dalam
maupun luar negeri di bidang ilmu ekonomi dan pendidikan ekonomi;
4) Mengabdi kepada masyarakat di bidang ilmu ekonomi dan pendidikan
ekonomi sebagai wujud tanggung jawab sosial.

3. Visi, Misi, dan Tujuan Jurusan Pendidikan Ekonomi FE UNNES


a. Visi Jurusan Pendidikan Ekonomi
Menjadi Jurusan bereputasi internasional, sebagai pusat keunggulan
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang
ilmu pendidikan ekonomi dengan menjunjung tinggi etika, kejujuran, dan
tanggung jawab sosial.
b. Misi Jurusan Pendidikan Ekonomi
1) Menyelenggarakan pendidikan yang bermutu di bidang ilmu pendidikan
ekonomi yang bertaraf nasional dan internasional;
2) Melaksanakan dan mengembangkan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat yang bermutu di bidang ilmu pendidikan ekonomi;
3) Mengembangkan kerja sama di bidang ilmu pendidikan ekonomi dengan
lembaga pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha baik di dalam negeri
maupun luar negeri;
4) Mengembangkan kebudayaan dan peradaban bangsa yang menjunjung
tinggi nilai konservasi.
c. Tujuan Jurusan Pendidikan Ekonomi
1) Menghasilkan lulusan yang berkompeten, memiliki kemampuan akademik
dan/atau profesional di bidang pendidikan ekonomi sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahun dan teknologi serta duni kerja, jujur
beretika, dan memiliki tanggung jawab sosial;
2) Menghasilkan penelitian yang bermutu di bidang pendidikan ekonomi
yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahun dan teknologi,
serta masyarakat;
3) Mengabdi kepada masyarakat di bidang pendidikan ekonomi sebagai
wujud tanggung jawab sosial;
23
4) Menjalin kerja sama yang sinergis dengan lembaga lain baik dalam
maupun luar negeri di bidang pendidikan ekonomi;
5) Mengembangkan kebudayaan dan peradaban bangsa yang menjunjung
tinggi nilai konservasi.

C. Struktur Organisasi dan Deskripsi Pekerjaan


1. Struktur Organisasi
Berikut gambar struktur organisasi Fakultas Ekonomiserta tugas/fungsi dari
tiap unit yang ada :

Gambar 2.1.Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi UNNES

Gambar 2. 1. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi UNNES

24
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 59 Tahun 2009
tentang Organisasi dan Tata Kerja UNNES,Fakultas Ekonomi dipimpin oleh seorang
Dekan, dibantu oleh :
a) WakilDekan Bidang Akademik (PD I)
b) WakilDekan Bidang Administrasi Umum (PD II)
c) Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan (PD III)

Jurusanyang ada di Fakultas Ekonomi terdiri atas 4 Jurusan,yaitu:


a) Jurusan Pendidikan Ekonomi,
b) Jurusan Manajemen,
c) Jurusan Ekonomi Pembangunan
d) Jurusan Akuntansi.

Masing-masing Jurusan dipimpin oleh Ketua Jurusan, Sekretaris Jurusan,dan


Ketua Laboratorium. Sedangkan struktur organisasi JurusanPendidikan Ekonomi
digambarkan seperti gambar berikut.

Ketua Jurusan
Dr. Ade Rustiana, M.Si.

Sekretaris Jurusan Ka. Laboratorium


Ahmad Nurkhin, S. Pd., M.Si Hengky Pramushinto, S. Pd. M.Pd

Tata usaha
Jurusan

DOSEN DOSEN DOSEN DOSEN

MAHASISWA MAHASISWA MAHASISWA MAHASISWA

Gambar 2. 2. Struktur Organisasi Jurusan

25
2. Deskripsi Pekerjaan
Tugas dosen atau tenaga pendidik menurut Peraturan Menteri PAN dan RB
No. 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen atau Angka Kreditnya,
meliputi :
a) Pendidikan (Pendidikan Sekolah), meliputi :
1) Pendidikan sekolah, dan memperoleh ijazah/gelar.
2) Pendidikan dan pelatihan prajabatan.
b) Pelaksanaan Pendidikan
1) Melaksanakan perkuliahan/tutorial dan membimbing, menguji, serta
menyelenggarakan pendidikan di laboratorium, praktek
keguruan/bengkel/kebun percobaan/teknologi pengajaran dan praktek
lapangan.
2) Membimbing seminar,
3) Membimbing KKN, praktek kerja nyata , praktek kerja lapangan,
4) Membimbing dan ikut membimbing dalam menghasilkan disertasi, tesis,
skripsi, dan laporan akhir studi,
5) Melaksanakan ugas menguji sebagai penguji pada ujian akhir,
6) Membina kegiatan kemahasiswaan,
7) Mengembangkan program kuliah,
8) Mengembangkan bahan kuliah,
9) Menyampaikan orasi ilmiah,
10)Menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi,
11) Membimbing akademik dosen dibawah jenjang jabatan,
12)Melaksanakan kegiatan data sering dan pencangkokan jabatan akademik
dosen,
13)Melakukan kegiatan pengembangan diri untuk meningkatkan kompetensi,
c) Pelaksanaan Penelitian
1) Menghasilkan karya ilmiah,
2) Menerjemahkan/menyadur buku ilmiah,
3) Mengedit/menyunting karya ilmiah,
4) Membuat rencana dan karya teknologi yang dipatenkan,
5) Membuat laporan dan karya teknologi, rancangan, dan karya seni
monumental/seni pertunjukkan / karya sastra.
d) Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat
26
1) Menduduki jabatan pimpinan,
2) Melaksanakan pengembangan hasil pendidikan dan penelitian,
3) Memberilatihan/penyuluhan/penataran/ceramah pada masyarakat,
4) Memberi pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang
pelaksanaan tugas umum pemerintah dan pembangunan,
5) Membuat / menulis karya pengabdian.
e) Penunjang Tugas Dosen
1) Menjadi anggota dalam suatu panitia/badan pada perguruan tinggi,
2) Menjadi anggota dalam suatu panitia/badan pada lembaga pemerintah,
3) Menjadi anggota profesi dosen,
4) Mewakili perguruan tinggi/lembaga pemerintah,
5) Menjadi anggota delegasi nasional ke pertemuan internasional,
6) Berperan serta aktif dalam pertemuan ilmiah,
7) Mendapat penghargaan/tanda jasa,
8) Menulis buku pelajaran SLTA ke bawah yang diterbitkan dan diedarkan
secara nasional,
9) Mempunyai prestasi di bidang olahraga/humaniora,
10)Keanggotaan dalam tim penilai jabatan akademik dosen.

D. Deskripsi SDM, Sarpras, dan Sumber Daya Lainnya


1. Sumber Daya Manusia (SDM)
Pada tahun 2016, Fakultas Ekonomi (FE) memiliki jumlah dosen sebanyak
110 dosen. Pencapaian karir akademik tertinggi dosen adalah jabatan akademik
profesor. Dosen tetap dengan jabatan akademik profesor di FE sebanyak 6 profesor.
Pada tahun 2016, FE memiliki dosen tetap dengan jabatan akademik lektor kepala
sebanyak 27 dosen, dosen tetap dengan jabatan akademik lektor sebanyak 28
dosen, dosen tetap dengan jabatan akademik asisten ahli sebanyak 15 dosen,
dosen tetap dengan status TP dan BLU sebanyak 22 dosen, dan dosen kontrak
sebanyak 12 dosen.
Sumber Daya Manusia (SDM) dosen berdasarkan sebaran jabatan akademik
dan jenjang pendidikan, secara rinci diuraikan pada tabel berikut.

27
Tabel 2. 1. Jumlah Dosen Berdasar Jabatan Akademik

No. Berdasar Jabatan Akademik Jumlah


1 Profesor 6
2 Lektor Kepala 27
3 Lektor 28
4 Asisten Ahli 15
5 TP & BLU 22
6 Kontrak 12
Jumlah 110
Sumber: Laporan Kinerja FE UNNES, 2016
Tabel 2. 2. Jumlah Dosen Berdasar Jenjang Pendidikan

No. Berdasar Jabatan Akademik Jumlah


1 Doktor 21
2 Sedang S3 23
3 Magister 66
Jumlah 110
Sumber: Laporan Kinerja FE UNNES, 2016

Dosen sebagai sumber daya manusia di perguruan tinggi, memiliki peran


sangat penting dalam kegiatan perkuliahan. Oleh karenanya, peningkatan kualitas
adalah sebuah keniscayaan yang harus terus dilakukan. Salah satu bentuk
peningkatan kualitas sumber daya manusia ini adalah terpenuhinya kualifikasi
dosenberpendidikan sekurang-kurangnya magister (S2) dan terus mengupayakan
untuk studi lanjut ke jenjang doktor (S3) sebagaimana diamanatkan oleh
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Adapun dosen FE yang telah
berkualifikasi magister (S2) sebanyak 66 dosen. Sedangkan dosen FE yang telah
berkualifikasi doktor (S3) sebanyak 21 dosen. Studi lanjut merupakan upaya
peningkatan kualitas dan kapasitas dosen. Adapun dosen FE yang sedang dalam
proses studi lanjut doktor (S3) sebanyak 23 dosen. Para dosen FE yang menempuh
pendidikan doktor (S3) tersebar baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Pada tahun 2016, FE memiliki jumlah tenaga kependidikan sebanyak 36
tendik. Dengan rincian tendik berdasarkan status kepegawaian, tendik dengan

28
status kepegawaian PNS sebanyak 20 tendik, tendik dengan status kepegawaian
BLU sebanyak 10 tendik, tendik dengan status kepegawaian kontrak sebanyak 6
tendik. Rincian tendik berdasarkan kualifikasi pendidikan, tendik dengan kualifikasi
pendidikan magister (S2) sebanyak 2 tendik, tendik dengan kualifikasi pendidikan
sarjana (S1) sebanyak 20 tendik, tendik dengan kualifikasi pendidikan diploma
sebanyak 2 tendik, tendik dengan kualifikasi pendidikan SMA sebanyak 12
tendik.Rincian jumlah tenaga kependidikan diuraikan pada tabel berikut.

Tabel 2. 3. Jumlah Tenaga Kependidikan FE UNNES

No. Berdasar Jabatan Status Kepegawaian Jumlah


Akademik PNS BLU Kontrak
1 Magister 1 1 0 2
2 Sarjana 13 6 1 20
3 Diploma 1 1 0 2
4 SMA 5 2 5 12
Jumlah 20 10 6 36
Sumber: Laporan Kinerja FE UNNES, 2016

Dosen di Fakultas Ekonomi UNNES terlibat aktif dalam berbagai kegiatan


bahkan kepengurusan organisasi profesi. Diantara organanisasi profesi tersebut
antara lain:
a) ASPROPENDO (Asosiasi Profesi Pendidik Ekonomi),
b) ASPAPI (Asosiasi Sarjana dan Praktisi Administrasi perkantoran),
c) APRODIKSI (Asosiasi Profesi Pendidikan Akuntansi Indonesia),
d) APE LPTK (Asosiasi Pendidikan Ekonomi- Lembaga Pendidikan Tinggi
Kependidikan Indonesia),
e) FDASP (Forum Dosen Akuntansi Sektor Publik),
f) IAMI (Institut Akuntan Manajemen Indonesia),
g) AFI (Asosiasi Finansial Indonesia),
h) AIMI (Asosiasi Ilmuwan Manajemen Indonesia),
i) PMSM (Perhimpunan Manajemen Sumber Daya Manusia),
j) ADEBI (Asosiasi Dosen Ekonomi dan Bisnis Indonesia),
k) AFEBI (Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Indonesia),
l) IAI ( Ikatan Akuntansi Indonesia),
m) ISEI (Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia),

29
n) MES (Masyarakat Ekonomi Syariah), dan masih banyak asosiasi profesi lainnya.

2. Sarana dan Prasarana (Sarpras)


Mulai tahun 2016, Fakultas Ekonomi menempati gedung baru yang terletak di
pusat kampus UNNES. Gedung Fakultas Ekonomi diberi identitas dengan nama
Gedung L yang meliputi Gedung L1 untuk dekanat, Gedung L2 untuk ruang dosen,
ruang ujian, dan ruang kelas, dan Gedung L3 untuk laboratorium. Selain Gedung L,
Fakultas Ekonomi juga memiliki ruang perkuliahan yang terletak di Gedung C3.
Adapun rincian sarana dan prasarana yang dimiliki Fakultas Ekonomi UNNES
dijelaskan dalam gambar berikut.

30
31
32
Gambar 2. 3. Daftar Ruangan FE UNNES (Sumber: SIMAKBMN, 2017)

3. Sumber Daya Lainnya


Mulai tahun 2016, seluruh program studi di Fakultas Ekonomi UNNES telah
terakreditasi A. Program Studi tersebut adalah Prodi Pendidikan Ekonomi, Prodi
Ekonomi Pembangunan, Prodi Akuntansi, dan Prodi Manajemen. Adapun capaian
lain dalam bidang kelembagaan adalah adanya fasilitasi AUN (Asean University
Network). AUN sendiri merupakan sebuah organisasi ASEAN yang didirikan pada
tahun 1995 dan beranggotakan 30 universitas dari 10 negara ASEAN. Fasilitasi AUN
yang dilakukan Fakultas Ekonomi diwakili oleh Program Studi Ekonomi
pembangunan dengan harapan prodi tersebut dapat meraih akreditasi AUN pada
tahun 2017. Selanjutnya beberapa pencapaian target kinerja Fakultas Ekonomi di
Tahun 2016 antara lain dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2. 4. Capaian Bidang Akademik Kelembagaan FE UNNES

No. Item Target Capaian


1 Prosentase Prodi terakreditasi A 100% 100%
2 Fasilitasi AUN 1 1
3 Prosentase Mata Kuliah dengan Nilai 80% 80%
Konservasi
4 Prosentase Skripsi tema Konservasi 40% 46,7%
5 Kegiatan Ilmiah Prodi 12 31
6 Narasumber Keahlian 24 50
7 Dosen Aktif di Organisasi Profesi 41 78
8 Jurnal Nasional dilanggan 11 23
9 Jurnal Internasional dilanggan 19 40
Sumber: Laporan Kinerja FE UNNES, 2016

33
E. ROLE MODEL

Profesor Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Semarang


(UNNES) yang pernah memimpin Unnes pada 1994-2002, Prof Dr Rasdi Eko
Siswoyo MSc, meskipun sudah menutup karier sebagai pegawai negeri sipil,
tetapi masih mencintai UNNES, mutu ora ana enteke, jadikan UNNES lebih baik,
lebih baik, lebih baik. Everything is okay. Profesor bidang pendidikan ini lahir di
Pati 21 Juni 1946 itu menyampaikan beberapa harapan. Di antaranya bila masih
memungkinkan, setelah purnatugas tetap diberi kesempatan berkomunikasi
dengan UNNES. Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum merespons
harapan itu dengan menjadikan Prof Rasdi sebagai Dewan Pertimbangan
Unnes.

“Berdasarkan keputusan rapat senat, Prof Rasdi ditetapkan sebagai


anggota Dewan Pertimbangan Unnes karena Prof Rasdi telah memberikan
banyak teladan kepada para mahasiswa, dosen, dan karyawan Unnes. Salah
satunya, keramahan dan kerendahan hatinya. Sepanjang usianya, pria yang
pernah mengenyam studi Master di Syracuse University New York selama
sebelas bulan itu nyaris tidak pernah terpisahkan dari dunia pendidikan. Tahun
1987, ia dicalonkan menjadi ketua jurusan. Karirnya terus menanjak dan
dipercaya memimpin fakultas sebagai dekan Fakultas Pendidikan pada 1989.
Karirnya di birokrasi kampus mencapai puncaknya saat ia terpilih sebagai rektor
UNNES menggantikan Prof Dr Retmono yang purna tugas pada 1994. Prof
Rasdi juga beraktivitas sebagai Ketua Dewan Pendidikan Kota Semarang
sekaligus menjadi Ketua Umum Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (Gabsi)
Jawa Tengah.

Kiprah beliau yang penuh inspiratif itulah yang menjadikan beliau sebagai
role model sebagai PNS sekjati yang tidak pernah lelah berkarier dan berkarya
nyata.

34
BAB III

RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI

A. Kegiatan yang Dilakukan dan Keterkaitan dengan Substansi Mata Pelatihan

Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan di Jurusan Pendidikan Ekonomi


sesuai dengan nilai dasar Pegawai Negeri Sipil (PNS) yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) dan
berprinsip pada Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN), Layanan Publik dan
Whole of Government (WoG). Adapun berkaitan dengan rancangan program
tersebut sudah dianalisis dan mempertimbangkan identifikasi isu, dan untuk
merencanakan kegiatan aktualisasi, langkahnya adalah melakukan identifikasi
isu yang terjadi dan actual di tempat kerja atau instansi, seperti isu unit kerja, isu
organisasi dan isu individu. Setelah itu memilih isu yang benar-benar penting
berdasarkan penilaian dari kriteria Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Layak
(APKL) dan kriteria Urgency, Seriousness, dan Growth (USG) untuk dicarikan
solusi dan dikategorikan sesuai dengan mata pelatihan dari Manajemen ASN,
WoG, dan Pelayanan publik sebagaimana yang telah diuraikan pada Bab I.
Sumber isu yang diangkat berasal dari tugas pokok dan fungsi (Tupoksi),
Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), inisiatif kegiatan peserta yang disetujui mentor
dan coach, dan penugasan dari atasan. Dengan langkah-langkah atau tahapan
tersebut sehingga muncul rencana kegiatan aktualisasi.
Adapun rencana kegiatan yang akan dilakukan berkaitan dengan antara
lain sebagai berikut:
1. Sosialisasi rekrutmen mahasiswa IUP DEE tahun ajaran 2017/2018
(Pelayanan Publik-inisiatif, inovasi)
2. Seleksi mahasiswa IUP DEE tahun ajaran 2017/2018 (Pelayanan Publik-
inisiatif, inovasi)
3. Workshop persiapan studi lanjut bagi dosen pengajar IUP DEE bekerjasama
dengan perwakilan universitas luar negeri (Manajemen ASN, WoG-inisiatif,
inovasi, penugasan)
4. Publikasi kegiatan International Education Week (WoG-penugasan, inisiatif,
dan inovasi)

35
5. Menyelenggarakan seminar pendidikan internasional (Pelayanan Publik-
penugasan, inisiatif, inovasi)
6. Melaksanakan kegiatan simulasi IELTS bagi dosen dan mahasiswa IUP DEE
(Manajemen ASN-penugasan, inisiatif, inovasi)
7. Menyelenggarakan kegiatan Cultural Festival IUP DEE (Pelayanan Publik,
WoG-penugasan, inisiatif, inovasi)
8. Pembuatan konten pembelajaran matakuliah Microeconomics 2 di E-Lena (e-
learning Unnes) (Manajemen ASN-tupoksi, SKP, dan Inovasi)
9. Pengembangan kompetensi pribadi dengan mengajar matakuliah
Microeconomics 2 di kelas IUP DEE dengan model pembelajaran problem
based learning (Manajemen ASN-tupoksi dan SKP)

36
Tabel 3. 1. Rancangan Kegiatan Aktualisasi

Judul : Penguatan Kualitas Program Kelas Internasional IUP DEE di Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi
Unnes

Nama Lengkap : Inaya Sari Melati, S.Pd., M.Pd.


Jabatan : Dosen
Unit Kerja : Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang
Coach : Ir. Yatno Isworo, M.P.
Mentor : Dr. Ade Rustiana, M.Si.
Identifikasi Isu : 1. Rendahnya jumlah dosen yang aktif mengikuti organisasi keilmuan dan profesi
2. Rendahnya daya saing proposal pengabdian kepada masyarakat yang disusun dosen
3. Rendahnya persentase mahasiswa yang aktif dalam kegiatan baik di dalam kampus maupun di luar
kampus
4. Belum tercapainya standar kualitas kelas internasional Unnes oleh kelas internasional IUP DEE

Isu yang Diangkat : Belum tercapainya standar kualitas kelas internasional Unnes oleh kelas internasional IUP DEE

Gagasan
yang Diangkat : Penguatan Kualitas Program Kelas Internasional IUP DEE di Jurusan Pendidikan Ekonomi FE Unnes

36
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Kegiatan Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi
1. Sosialisasi Terlaksananya Kontribusi kegiatan ini Aktualisasi nilai-
rekrutmen kegiatan information adalah sebagai nilai dasar PNS
mahasiswa IUP session sebagai perwujudan misi berupa
tahun ajaran bentuk sosialisasi pertama jurusan Akuntabilitas
2017/2018 rekrutmen mahasiswa Pendidikan Ekonomi (tanggung jawab),
IUP baru yaitu Nasionalisme
1. Meng-upload Publikasi di website 1. Akuntabilitas menyelenggarakan (mengutamakan
informasi kegiatan resmi IUP DEE, Diwujudkan melalui pendidikan yang kepentingan
information session jurusan, fakultas, tanggung jawab tim untuk bermutu di bidang ilmu publik), Komitmen
di website resmi universitas, dan media menyebarluaskan pendidikan ekonomi Mutu (responsif),
dan sosial media sosial IUP DEE informasi kegiatan IUP yang bertaraf nasional dan Anti Korupsi
IUP DEE DEE dan internasional. (disiplin) dalam
2. Melakukan Terlaksananya 2. Nasionalisme kegiatan ini
sosialisasi kepada kegiatan information Diwujudkan dalam konsep memperkuat nilai
seluruh mahasiswa session yaang dihadiri sosialisasi yang organisasi UNNES,
baru Jurusan seluruh mahasiswa mengutamakan yaitu: Layanan
Pendidikan semester 1 Jurusan kepentingan publik (Sila Prima dan Peduli
Ekonomi Pendidikan Ekonomi 3) yaitu memperoleh
informasi untuk
pengembangan
kompetensi
3. Memantau jumlah Rekapitulasi data 3. Komitmen Mutu
pendaftar sementara Diwujudkan dengan
Pendaftar IUP DEE respon yang cepat ketika
memantau dan
melaporkan jumlah
pendaftar kepada
pimpinan
4. Merekapitulasi data Rekapitulasi data akhir 4. Anti Korupsi
pendaftar untuk Pendaftar IUP DEE Diwujudkan melalui
menentukan disiplin ketika bekerja
peserta yang lolos sehingga data akhir
administrasi terkumpul tepat waktu

37
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Kegiatan Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi
2. Melakukan seleksi Terpilihnya 60 orang Kontribusi kegiatan ini Aktualisasi nilai-
mahasiswa IUP mahasiswa IUP DEE adalah sebagai nilai dasar PNS
tahun ajaran tahun ajaran perwujudan misi berupa
2017/2018 2017/2018 yang dibagi UNNES yang ke 3, Akuntabilitas
menjadi tiga yakni: “Mewujudkan (kejelasan), Etika
konsentrasi: pranata pendidikan Publik
Pendidikan Akuntansi, dan tata kelola (good (profesionalitas,
Pendidikan Ekonomi, governance) tidak berpihak),
dan Pendidikan universitas yang Anti Korupsi (jujur),
Adm. Perkantoran transparan, efisien, nasionalisme
1. Melakukan kontak Rekapitulasi daftar 1. Akuntabilitas demokratis, dan (musyawarah
dengan seluruh peserta lolos seleksi Diwujudkan dengan produktif berwawasan mufakat), dan
pendaftar yang lolos administrasi yang kejelasan standar/ kriteria konservasi dan Komitmen Mutu
seleksi administrasi melakukan konfirmasi peserta lolos seleksi bereputasi (reliabilitas dan
kesediaan mengikuti internasional”. disiplin) dalam
tahap seleksi kegiatan ini
berikutnya memperkuat nilai
2. Mengundang Draft pengumuman 2. Akuntabilitas organisasi Unnes
seluruh pendaftar daftar peserta lolos Diwujudkan dengan yaitu Unggul dan
yang lolos seleksi seleksi, jadwal tes kejelasan rangkaian Jujur
administrasi untuk tertulis, dan jadwal tes jadwal tes
mengikuti tes tertulis wawancara
dan tes wawancara
3. Melakukan tes Daftar nilai tes tertulis 3. Etika Publik
tertulis Diwujudkan dengan
4. Melakukan tes Daftar nilai tes melaksanakan tugas
wawancara wawancara seleksi secara
profesional dan tidak
berpihak
4. Anti Korupsi
Diwujudkan dengan
proses seleksi yang jujur
dan tidak direkayasa

38
Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan
Kegiatan Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi
5. Menentukan hasil Daftar nilai total 5. Nasionalisme
tes berdasarkan nilai Diwujudkan melalui
tertinggi musyawarah mufakat
(Sila 4) sebelum
menentukan peserta yang
lolos seleksi
6. Mempublikasikan Draft pengumuman 6. Komitmen Mutu
hasil seleksi hasil seleksi akhir Diwujudkan dengan
mahasiswa IUP DEE mahasiswa IUP tahun reliability (keandalan) tim
ajaran 2017/2018 seleksi dalam
melaksanakan tugas dan
sikap disiplin waktu ketika
bekerja sehingga hasil
seleksi dapat
dipublikasikan tepat waktu
3 Mengadakan Terlaksananya Kegiatan ini juga Aktualisasi nilai-
Workshop bagi kegiatan workshop dan mendukung misi nilai dasar PNS
dosen pengajar tertandatanganinya keempat Unnes yaitu berupa Etika Publik
IUP DEE naskah Minutes of membangun dan (komunikasi,
bekerjasama Meeting (MoM) mengembangkan konsultasi, dan
dengan perwakilan sebagai bentuk inisiasi kerjasama institusi kerjasama),
universitas luar kerja sama dengan dalam menunjang Nasionalisme
negeri institusi asal penguatan (musyawarah
narasumber kelembagaan yang mufakat),
1. Melakukan Tercapainya 1. Etika Publik bereputasi Akuntabilitas
koordinasi jadwal kesepakatan hari dan Diwujudkan melalui sikap internasional. (tanggung jawab),
yang tanggal kegiatan menghargai proses Selain itu kegiatan ini dan Komitmen
memungkinkan komunikasi, konsultasi sejalan dengan misi Mutu (reliabel dan
untuk mengundang dan kerjasama dengan ketiga jurusan responsif) dalam
representatif perwakilan universitas luar pendidikan ekonomi, kegiatan ini
universitas luar negeri yaitu mengembangkan menguatkan nilai
negeri kerjasama di bidang Inovatif di Unnes
ilmu pendidikan

39
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Kegiatan Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi
2. Menyiapkan Tersusunnya Rundown 2. Nasionalisme ekonomi dengan
konsep acara yang acara workshop Diwujudkan melalui lembaga pemerintah,
sesuai dengan musyawarah mufakat masyarakat, dan dunia
kompetensi dan (Sila 4) seluruh panitia usaha baik di dalam
ketersediaan waktu dalam penentuan konsep negeri maupun luar
representatif acara negeri.
tersebut
3. Menyiapkan Tersusunnya naskah 3. Akuntabilitas
naskah kerjasama minutes of meeting Diwujudkan dengan
awal berupa tersusunnya naskah
minutes of meeting minutes of meeting
sebagai bentuk
pertanggungjawaban
kegiatan kepada pimpinan

4. Menyelenggarakan Terlaksananya 4. Komitmen Mutu


acara kegiatan workshop Diwujudkan melalui sikap
dengan lancar reliabel dan responsif
dalam memberikan
pelayanan kepada pengisi
acara dan peserta pada
saat acara berlangsung

4. Melakukan Tercapainya target Kegiatan ini Aktualisasi nilai-


kegiatan publikasi jumlah peserta untuk merupakan nilai dasar PNS
kegiatan masing-masing event perwujudan kontribusi berupa Etika Publik
International dalam rangkaian penuh dari IUP DEE (komunikasi,
Education Week kegiatan International untuk mewujudkan konsultasi,
Education Week misi pertama Unnes, kerjasama),
1. Menyusun materi Tersusunnya materi 1. Etika Publik yaitu Nasionalisme
publikasi baik di publikasi yang siap di- Diwujudkan dalam proses menyelenggarakan (humanis),
media cetak (poster), upload di web resmi komunikasi, konsultasi, dan mengembangkan Akuntabilitas
media elektronik IUP DEE, media dan kerja sama pendidikan dalam (konsistensi dan

40
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Kegiatan Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi
(iklan di radio) sosial, dan media 2. Nasionalisme program kependidikan tanggung jawab),
maupun di media sponsor kegiatan Diwujudkan melalui dan non-kependidikan Anti Korupsi
online karakter humanis (Sila 2) yang unggul (disiplin), dan
dalam menyusun konsep berwawasan Komitmen Mutu
publikasi konservasi dan (respon) dalam
bereputasi kegiatan ini akan
2. Melakukan eksekusi Terlaksananya 3. Akuntabilitas internasional menguatkan nilai
publikasi publikasi kegiatan Diwujudkan dalam unggul dan
secara variatif dan konsistensi panitia dalam layanan prima di
berkala di web resmi melakukan publikasi Unnes
IUP DEE, media 4. Anti Korupsi
sosial, dan media Diwujudkan dengan sikap
sponsor kegiatan disiplin menaati timeline
publikasi yang telah
disepakati
3. Memantau hasil Seluruh pertanyaan 5. Komitmen Mutu

publikasi calon peserta Diwujudkan dengan


mengenai detail respon yang tinggi
kegiatan terjawab terhadap pertanyaan calon
dengan jawaban peserta terkait publikasi
terhadap dengan rinci
dan jelas

4. Membuat rekapitulasi Rekapitulasi jumlah 6. Akuntabilitas


pendaftar pendaftar kegiatan Diwujudkan dalam
International Education pembuatan rekapitulasi
Week dengan rincian pendaftar sebagai bentuk
berdasarkan event tanggung jawab
yang diikuti pelaporan kepada
pimpinan

41
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Kegiatan Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi
5. Menyelenggarakan Terlaksananya Kegiatan ini Aktualisasi nilai-
seminar pendidikan kegiatan Seminar merupakan nilai dasar PNS
internasional Pendidikan perwujudan kontribusi berupa
Internasional dengan penuh dari IUP DEE Akuntabilitas
dua narasumber untuk mewujudkan (keseimbangan),
utama misi pertama Unnes, Nasionalisme
yaitu (saling
1. Melakukan Tersusunnya job 1. Akuntabilitas menyelenggarakan menghormati),
koordinasi awal description masing- Diwujudkan dalam dan mengembangkan Komitmen Mutu
dengan tim IUP masing anggota tim pembagian kerja yang pendidikan dalam (responsif), dan
DEE berdasarkan prinsip program kependidikan Anti Korupsi (kerja
keseimbangan. dan non-kependidikan keras) dalam
yang unggul kegiatan ini
2. Melakukan Narasumber setuju 2. Nasionalisme berwawasan sejalan dengan
koordinasi dengan untuk menjadi pengisi Diwujudkan melalui sikap konservasi dan nilai Inovasi,
narasumber acara acara dengan syarat saling menghormati bereputasi Inspiratif, dan
dan ketentuan yang dalam melakukan internasional Kreatif.
telah disepakati koordinasi intern maupun
bersama ekstern (dengan
narasumber)

3. Melakukan Terpublikasinya acara 3. Komitmen Mutu


publikasi melalui seminar pendidikan Diwujudkan melalui sikap
media sosial dan internasional di media responsif panitia dalam
radio sosial dan radio menjawab pertanyaaan
calon peserta

4. Menyelenggarakan Terlaksananya acara 4. Anti Korupsi dalam bentuk


acara seminar pendidikan Diwujudkan
internasional dengan kerja keras panitia untuk
sukses menyiapkan segala
sesuatu agar acara dapat
berjalan dengan lancar

42
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Kegiatan Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi
6. Melaksanakan Terlaksananya Kegiatan ini sangat Aktualisasi nilai-
kegiatan simulasi kegiatan pelatihan dan bermanfaat sebagai nilai dasar PNS
IELTS bagi simulasi IELTS yang bentuk upaya untuk berupa
mahasiswa dan diikuti oleh mahasiswa meningkatkan kualitas Nasionalisme
dosen pengajar dan dosen IUP DEE Sumber Daya Manusia (musyawarah
IUP DEE 1. Melakukan rapat Tersusunnya job 1. Nasionalisme di Program Kelas mufakat, menjaga
koordinasi Tim IUP description masing- Diwujudkan melalui Internasional IUP DEE ketertiban), Etika
masing anggota tim musyawarah mufakat sebagai cerminan dari Publik (komunikasi,
(Sila 4) seluruh panitia perwujudan misi konsultasi,
dalam penentuan konsep ketiga UNNES yaitu kerjasama, dan
acara untuk etika), Komitmen
2. Etika Publik menyebarluaskan imu Mutu (assurance
Diwujudkan dalam proses pengetahuan, quality), Anti
komunikasi, konsultasi, teknologi, seni, budaya Korupsi (kejujuran)
dan kerja sama dan olahraga yang dalam kegiatan ini
2. Menghubungi Terpilihnya satu 3. Komitmen Mutu berwawasan mendukung nilai
lembaga pelatihan lembaga kursus Diwujudkan melalui konservasi dan Unggul dan
yang telah bahasa inggris sebagai assurance quality berupa bereputasi Pelayanan Prima.
disepakati dalam partner kegiatan kesopanan dan sifat dapat internasional.
rapat koordinasi dipercaya.
3. Melaksanakan Terlaksananya 4. Nasionalisme
kegiatan simulasi kegiatan simulasi Diwujudkan dengan
tes IELTS IELTS menjaga ketertiban (Sila
3) selama simulasi
berlangsung
4. Mengumumkan Tersusunnya 5. Anti Korupsi
hasil simulasi tes rekapitulasi nilai hasil Diwujudkan dalam bentuk
IELTS simulasi tes IELTS kejujuran panitia dalam
proses skoring hasil tes
6. Etika Publik
Diwujudkan dengan
menjaga etika saat
pengumuman hasil simulasi

43
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Kegiatan Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi
7. Menyelenggarakan Terlaksananya Kegiatan ini Aktualisasi nilai-
kegiatan Cultural kegiatan Cultural merupakan nilai dasar PNS
Festival IUP DEE Festival IUP DEE yang perwujudan kontribusi berupa
dimeriahkan oleh penuh dari IUP DEE Akuntabilitas
penampilan budaya untuk mewujudkan (kejelasan),
dari minimal 4 negara misi pertama Unnes, Komitmen Mutu
yang berbeda yaitu (inovasi), Etika
1. Melakukan rapat Tersusunnya job 1. Akuntabilitas menyelenggarakan Publik
koordinasi Tim IUP description masing- Diwujudkan dalam dan mengembangkan (komunikaasi,
DEE dan panitia masing anggota tim kejelasan konsep dan pendidikan dalam konsultasi,
mahasiswa tujuan penyelenggaraan progrma kependidikan kerjasama, non-
acara dan non-kependidikan diskriminatif),
2. Komitmen Mutu yang unggul Nasionalisme
Diwujudkan dengan berwawasan (toleransi,
inovasi kegiatan Cultural konservasi dan tenggang rasa, dan
Festival yang belum bereputasi cinta tanah air),
pernah diadakan internasional dan Anti Korupsi
sebelumnya (adil) dalam
2. Menjalin kerjasama Terjalinnya kerjasama 3. Etika Publik kegiatan ini
dengan dengan International Diwujudkan dalam proses mendukung nilai
International Office Office Unnes dalam komunikasi, konsultasi, Konservasi
untuk hal mengomunikasikan dan kerja sama dengan Budaya, Unggul,
mendapatkan kegiatan pada jejaring pihak-pihak yang terlibat dan Sejahtera.
pengisi acara dharmasiswa dalam kegiatan
mahasiswa asing (mahasiswa asing)
Unnes dan di
universitas lain dengan
tujuan memperoleh
pengisi acara
3. Mengawasi Terpantaunya 4. Etika Publik
persiapan persiapan kegiatan Diwujudkan melalui sikap
penampilan pengisi Cultural Festival IUP non diskriminatif pada
acara DEE perbedaan SARA

44
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Kegiatan Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi
4. Menyelenggarakan Terlaksananya 5. Nasionalisme
acara kegiatan Cultural Diwujudkan dengan
Festival IUP DEE penampilan budaya
dengan sukses dan Indonesia untuk
lancar meningkatkan rasa
toleransi, tenggang rasa,
dan cinta tanah air (Sila
1,2, dan 3)
6. Anti Korupsi
Diwujudkan melalui
penilaian yang adil dalam
menentukan penampil
terbaik
8. Menyiapkan Tersusunnya konten Kegiatan ini Aktualisasi nilai-
pembelajaran e- materi Ekonomi Mikro merupakan nilai dasar PNS
learning untuk kelas 2 di E-Lena yang perwujudan dukungan berupa
internasional dengan dapat diakses dan terhadap visi Fakultas Akuntabilitas
memanfaatkan dimanfaatkan secara Ekonomi, yaitu (konsistensi),
sistem belajar online
Unnes yaitu E-Lena efektif oleh mahasiswa berwawasan Nasionalisme
1. Menyusun konten Tersusunnya materi 1. Akuntabilitas konservasi dan (mengutamakan
berupa materi Ekonomi Mikro 2 Diwujudkan dengan bereputasi kepentingan
Ekonomi Mikro 2 dengan literatur konsistensi kerja karena internasional di publik), Etika
terbaru penyusunan materi bidang ilmu ekonomi Publik (komunikasi,
memerlukan waktu yang dan bisnis serta kerjasama,
cukup panjang pendidikan ekonomi kerjasama),
2. Berkoordinasi Hasil terjemahan 2. Nasionalisme Komitmen
dengan gugus berupa materi Diwujudkan dalam Mutu(bukti
publikasi untuk Ekonomi Mikro 2 kerjasama dosen, gugus, langsung dan
menghubungi berbahasa Inggris dan pihak eksternal inovasi), dan Anti
translator yang yang siap diunggah ke dengan mengutamakan Korupsi (mandiri)
akan membantu E-Lena kepentingan publik (Sila dalam kegiatan
proofreading 3) berupa konten belajar pembelajaran e-
online learning

45
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Kegiatan Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi
mendukung nilai
konservasi Unnes
3. Menyiapkan folder Folder bernama 3. Etika Publik
kelas IUP DEE di Microeconomics 2 Diwujudkan melalui
sistem E-Lena dan yang siap digunakan di komunikasi, konsultasi,
posting konten E-Lena dan kerjasama berbagai
materi pihak dalam rangka
pembelajaran di E- penyusunan konten
Lena belajar online

4. Melakukan Mahasiswa IUP DEE 4. Komitmen Mutu


sosialisasi di kelas memiliki pengetahuan Diwujudkan melalui bukti
IUP DEE tentang mengenai E-Lena dan langsung (tangibles)
pembelajaran bagaimana cara yang inovatif, yaitu
dengan E-Lena memanfaatkan E-Lena tersusunnya konten
sebagai sarana belajar belajar online untuk kelas
IUP DEE di E-Lena

5. Melakukan Terselenggaranya 5. Anti Korupsi


pembelajaran via perkuliahan Diwujudkan melalui konten
E-Lena Microeconomics 2 belajar online yang
secara online dengan mendorong mahasiswa
memanfaatkan E-Lena untuk dapat belajar secara
mandiri.
9. Pengembangan Terselesaikannya Kegiatan ini Aktualisasi nilai-
kompetensi pribadi materi pasar dengan merupakan nilai dasar PNS
dengan mengajar model pembelajaran perwujudan dukungan berupa
matakuliah mikro 2 problem based terhadap misi Akuntabilitas
di kelas IUP DEE learning dengan pertama Fakultas (integrasi),
dengan model penyajian media dan Ekonomi, yaitu Nasionalisme
pembelajaran ceramah berbahasa menyelenggarakan, (kerja keras),
problem based inggris mengembangkan Komitmen Mutu
learning pendidikan yang (pelayanan kualitas

46
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Kegiatan Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi
jjjjjj 1. Menyiapkan lesson Tersusunnya lesson 1. Akuntabilitas unggul dan berkarakter tinggi), Etika Publik
plan plan Microeconomics 2 Diwujudkan dengan konservasi di bidang (komunikasi), dan
Microeconomics 2 dengan materi integritas diri untuk ilmu ekonomi dan Anti Korupsi
dengan materi “Market” berusaha meningkatkan pendidikan ekonomi (berani)
“Market” kompetensi profesional mendukung nilai
2. Menyiapkan media Tersusunnya media 2. Nasionalisme layanan prima di
yang pembelajaran berupa Diwujudkan dalam sikap Unnes
mengombinasikan desain presentasi dan bekerja keras menyusun
presentasi, video, video media pembelajaran yang
dan keaktifan siswa bermutu dan kontekstual
3. Menyiapkan Tersusunnya 3. Komitmen Mutu
instrumen evaluasi instrumen evaluasi Diwujudkan dengan usaha
pembelajaran pembelajaran memberikan pelayanan
Microeconomics 2 Microeconomics 2 pendidikan berkualitas
dengan materi dengan materi tinggi pembelajaran di
“Market” “Market” kelas internasional
4. Mengajar di kelas Terlaksananya 4. Etika Publik
IUP DEE dengan kegiatan belajar Diwujudkan melalui proses
model Problem mengajar di kelas komunikasi, yang baik
Based Learning Pendidikan Ekonomi dengan mahasiswa
dan memanfaatkan IUP DEE dengan 5. Anti Korupsi
media model pembelajaran Diwujudkan melalui sikap
pembelajaran dan PBL dengan media berani melakukan inovasi
instrumen evaluasi pembelajaran dan pembelajaran untuk
yang telah instrumen evaluasi meningkatkan
dipersiapkan yang dipersiapkan pengalaman belajar
5. Melakukan refleksi Teridentifikasinya 6. Anti Korupsi
umpan balik dari Diwujudkan dengan
mahasiswa untuk pemberian umpan balik
mengevaluasi kegiatan atas kegiatan
pembelajaran yang pembelajaran dengan
telah dilakukan jujur dan tidak direkayasa
(Sumber: data dielaborasi penulis, 2017)

47
B. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi

Tabel 3. 2. Jadwal Pelaksanaan Rancangan Aktualisasi

No Kegiatan Bulan/Minggu ke-


Agustus September Oktober November Bukti Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Sosialisasi rekrutmen mahasiswa IUP a) materi publikasi,
tahun ajaran 2017/2018 b) form pendaftaran,
c) rekapitulasi jumlah pelamar,
d) dokumentasi kegiatan

2 Seleksi mahasiswa IUP tahun ajaran a) data peserta seleksi


2017/2018 b) rekapitulasi nilai seleksi,
c) publikasi di website tentang
pengumuman hasil seleksi,
d) dokumentasi kegiatan seleksi

3 Workshop bagi dosen pengajar IUP DEE a) naskah MoM,


bekerjasama dengan perwakilan b) daftar hadir peserta workshop,
universitas luar negeri c) copy materi workshop,
d) dokumentasi kegiatan

4 Publikasi kegiatan International 1. materi publikasi,


Education Week 2. screenshot publikasi di media
online,
3. daftar peserta masing-masing
event,
4. dokumentasi kegiatan

5 Seminar pendidikan internasional a) daftar hadir pengisi acara,


b) daftar hadir peserta,
c) publikasi media massa

48
No Kegiatan Bulan/Minggu ke-
Agustus September Oktober November Bukti Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
d) dokumentasi kegiatan
6 Simulasi IELTS bagi mahasiswa dan a) daftar hadir peserta
dosen pengajar IUP DEE b) dokumen soal simulasi IELTS
c) rekap skor simulasi IELTS
d) dokumentasi kegiatan

7 Menyelenggarakan kegiatan Cultural a) daftar hadir pengisi acara,


Festival IUP DEE b) daftar hadir audiens,
c) publikasi media massa
d) dokumentasi kegiatan

8 Menyiapkan pembelajaran e-learning a) materi e-learning microeconomics 2


untuk kelas internasional dengan b) screenshot hasil posting materi e-
memanfaatkan sistem belajar online learning microeconomics 2 di E-Lena
c) screenshot respon mahasiswa di
Unnes yaitu E-Lena E-Lena
d) dokumentasi kegiatan
9 Pengembangan kompetensi pribadi a) lesson plan microeconomics 2
dengan mengajar matakuliah mikro 2 di b) hasil evaluasi kegiatan pembelajaran
kelas IUP DEE dengan model c) dokumentasi kegiatan
pembelajaran problem based learning
(Sumber: data dielaborasi penulis, 2017)

49
BAB IV

HASIL KEGIATAN

Kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar ANEKA mulai dilaksanakan tanggal 2


Agustus 2017 sampai dengan tanggal 2 November 2017. Sesuai dengan rancangan
kegiatan yang disusun dalam Rancangan Aktualisasi (RA), terdapat 9 (sembilan)
kegiatan yang akan dilaksanakan. Selama periode aktualisasi (off campus) seluruh
kegiatan yang direncanakan telah terlaksana secara keseluruhan. Berdasarkan
arahan dari Mentor, terdapat tiga (3) kegiatan tambahan yang telah dilaksanakan
untuk mendukung kegiatan aktualisasi sekaligus dapat mendukung pemecahan atas
isu yang ditemukan. Kegiatan tersebut adalah (1) Mengikuti International Conference
of Economics Education and Entrepreneurship di UPI Bandung, (2)
Menyelenggarakan Academic Recharging untuk dosen pengajar IUP dengan tema
“Qualitative Research and Publication” dengan pembicara dari Aston University,
United Kingdom, dan (3) Mengajar kelas international pada program short course
mahasiswa VIA College Denmark.

58
Kegiatan 1
Isu Belum tercapainya standar kualitas kelas internasional Unnes
oleh kelas internasional IUP DEE

Kegiatan Sosialisasi rekrutmen mahasiswa IUP tahun ajaran 2017/2018

Tanggal 7 Agustus-15 Agustus 2017

Tempat Ruang Dosen Jurusan Pendidikan Ekonomi


Pelaksanaan
Daftar Lampiran 1. Materi Publikasi
2. Form Pendaftaran
3. Rekapitulasi Jumlah Pendaftar
4. Dokumentasi Kegiatan
(lampiran 1)

A. Kegiatan dan Tahapan yang Telah Dilaksanakan


1. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya untuk mensosialisasikan program kelas
internasional IUP DEE kepada mahasiswa baru Jurusan Pendidikan Ekonomi FE
UNNES. Harapannya dengan dilakukannya publikasi tersebut dapat memberikan
motivasi mahasiswa baru untuk berlomba-lomba lolos seleksi menjadi
mahasiswa di kelas IUP. Kegiatan ini diawali dengan penyusunan materi
publikasi dan publikasi kegiatan information session di website resmi dan sosial
media IUP DEE dengan penuh tanggung jawab.

Selanjutnya mahasiswa diarahkan untuk mengikuti kegiatan information session


yang diselenggarakan di Aula FE sebagai wujud sosialisasi yang mengutamakan
kepentingan publik, yaitu memperoleh informasi untuk pengembangan
kompetensi. Setelah dilakukan kegiatan information session, dilakukan
pemantauan jumlah pendaftar seleksi kelas internasional. Pada tahap ini
terhabituasi nilai nasionalisme yang diwujudkan dengan respon yang cepat
ketika memantau dan melaporkan jumlah pendaftar kepada pimpinan, maupun
respon yang cepat dalam menjawab pertanyaan calon peserta.

Tahap terakhir adalah Merekapitulasi data pendaftar untuk menentukan peserta


yang lolos administrasi yang menghabituasi nilai anti korupsi dengan selalu

59
disiplin ketika bekerja sehingga data akhir terkumpul tepat waktu.
2. Tahapan Kegiatan:
a) Meng-upload informasi kegiatan information session di website resmi dan
sosial media IUP DEE
b) Melakukan sosialisasi kepada seluruh mahasiswa baru Jurusan
Pendidikan Ekonomi
c) Memantau jumlah pendaftar
d) Merekapitulasi data pendaftar untuk menentukan peserta yang lolos
administrasi

B. Uraian Kualitas Hasil Kegiatan


Kegiatan ini berhasil memotivasi mahasiswa baru untuk semakin meningkatkan
kompetensi dan berprestasi dalam lingkup yang lebih luas. Standar kualitas yang
tinggi dari kegiatan ini telah terpenuhi dengan banyaknya mahasiswa pendaftar
Seleksi IUP 2017. Kegiatan ini merupakan implementasi dari tri dharma
perguruan tinggi dalam bidang pengajaran.

C. Pemaknaan Nilai-Nilai Dasar yang Dipergunakan dan


Melandasi Pelaksanaan Kegiatan

Nilai dasar yang dihabituasikan:


a) Akuntabilitas: Tanggung jawab

Bersama tim melakukan sosialisasi melalui media sosial dengan penuh


tanggung jawab

60
b) Nasionalisme: Mengutamakan kepentingan publik (Sila ke-3)

Kegiatan Information Session IUP DEE mendapat respon antusias dari


mahasiswa baru Jurusan Pendidikan Ekonomi FE UNNES

c) Komitmen Mutu: Responsif

Melakukan pelaporan kegiatan kepada pimpinan dilengkapi dengan dokumen


pendukung yang aktual berupa dokumen rekapitulasi jumlah pendaftar

d) Anti Korupsi: Disiplin

61
Habituasi sikap disiplin: formasi lengkap Tim IUP DEE mengawal kegiatan
information session dan pelaporan kegiatan tepat waktu
D. Deskripsi Habituasi dalam Melaksanakan Kegiatan
Pada kegiatan ini Nilai dasar ANEKA yang dihabituasikan meliputi empat nilai,
yaitu: akuntabilitas, nasionalisme, komitmen mutu, dan anti korupsi dengan
deskripsi masing-masing sebagai berikut:
1. Akuntabilitas, diwujudkan dengan sikap bertanggung jawab melaksanakan
tugas untuk mensosialisasikan rekrutmen mahasiswa IUP tahun 2017. Selain
itu tanggung jawab juga diterapkan selama kegiatan information session,
proses rekapituliasi pendaftar, hingga tahap pelaporan kegiatan.
2. Nasionalisme, diwujudkan dengan sikap mengutamakan kepentingan publik
dengan menyediakan sarana dan prasarana yang berkualitas baik untuk
menunjang terlaksananya kegiatan information session yang efektif.
3. Komitmen mutu, diwujudkan dengan sikap resposif dan tanggap terhadap
situasi yang memerlukan keputusan yang cepat dan akurat. Dalam hal ini
seluruh tim bersikap responsif dalam menjawab pertanyaan audiens,
responsif dalam memberikan informasi kegiatan baik kepada atasan maupun
kepada teman sejawat.
4. Anti korupsi, diwujudkan dengan sikap disiplin dalam setiap tahap kegiatan,
mulai dari rapat persiapan, eksekusi kegiatan information session, hingga
tahap pelaporan kegiatan.

E. Kontribusi/Manfaat Kegiatan Bagi Visi dan Misi Organisasi


Kontribusi kegiatan ini adalah sebagai perwujudan misi pertama jurusan
Pendidikan Ekonomi yaitu menyelenggarakan pendidikan yang bermutu di
bidang ilmu pendidikan ekonomi yang bertaraf nasional dan internasional.

F. Penguatan Nilai-nilai Organisasi


Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS berupa Akuntabilitas (tanggung jawab),
Nasionalisme (mengutamakan kepentingan publik), Komitmen Mutu (responsif),
dan Anti Korupsi (disiplin) dalam kegiatan ini memperkuat nilai organisasi
UNNES, yaitu: Layanan Prima dan Peduli.

62
G. Kendala/Hambatan yang Muncul dan Strategi Mengatasi Kendala
1. Kendala/Hambatan:
a) Rendahnya minat mahasiswa baru mengikuti seleksi IUP karena stigma kelas
internasional umumnya berbiaya mahal
b) Sulit menemukan waktu yang tepat untuk berkoordinasi dengan komposisi
panitia yang lengkap terkait kesibukan masing-masing individu
2. Strategi Mengatasi Kendala
a) Memberikan informasi berdasarkan data testimoni mahasiswa IUP tahun
2016 dan menekankan pada saat sesi tanya jawab information session
bahwa tidak ada biaya tambahan yang dibebankan kepada mahasiswa IUP di
luar biaya kuliah reguler
b) Melaksanakan komunikasi intensif setiap hari lewat sosial media, sehingga
koordinasi dapat dilakukan tanpat terkendala ruang dan waktu
3. Analisis Dampak
a) Akuntabilitas, apabila nilai tanggung jawab tidak diaktualisasikan dalam
kegiatan ini maka sosialisasi tidak akan berjalan dengan maksimal dan tidak
mencapai target pendaftar.
b) Nasionalisme, apabila nilai nasionalisme tidak dihabituasikan dalam kegaitan
ini maka proses rekrutmen tidak memperhatikan kepentingan publik sehingga
sarana prasarana pada saat acara information session tidak memadai.
c) Komitmen mutu, apabila nilai responsif tidak dihabituasikan dalam kegiatan
ini maka pertanyaan dari calon peserta tidak dapat dijawab dengan cepat
sehingga memperlambat ketercapaian target peserta.
d) Anti korupsi, apabila nilai disiplin tidak dihabituasikan dalam kegaitan ini maka
kegiatan tidak akan berjalan optimal dan pelaporan kegiatan pada atasan
tidak dilakukan tepat waktu.

63
Kegiatan 2
Isu Belum tercapainya standar kualitas kelas internasional Unnes
oleh kelas internasional IUP DEE

Kegiatan Seleksi mahasiswa IUP tahun ajaran 2017/2018

Tanggal 16-17 Agustus 2017

Tempat Aula Fakultas Ekonomi (Tes Tertulis) dan Ruang Kuliah Gedung
Pelaksanaan L2 lantai 3 (Tes Wawancara)

Daftar Lampiran 1. Data peserta lolos seleksi


2. Rekapitulasi nilai seleksi,
3. Publikasi di website tentang pengumuman hasil seleksi,
4. Dokumentasi kegiatan seleksi
(lampiran 2)

A. Kegiatan dan Tahapan yang Telah Dilaksanakan


1. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan untuk menyaring bibit unggul mahasiswa untuk
dioptimalkan talentanya di kelas internasional. Kegiatan ini diawali dengan
melakukan kontak pada pendaftar yang lolos seleksi administrasi dengan
semangat habituasi nilai akuntabilitas dengan menginformasikan kejelasan
standar/kriteria peserta lolos seleksi. Selanjutnya mahasiswa yang lolos seleksi
diundang untuk mengikuti tes tertulis dan tes wawancara dengan kejelasan
rangkaian jadwal tes.

Tes tertulis dan tes wawancara dilakukan dengan menerapkan nilai-nilai etika
publik yakni profesional dan tidak memihak karena proses tes tertulis
dilakukan dengan blind review dan tes wawancara dilakukan oleh dua interviewer
sehingga diperoleh hasil yang objektif. Proses seleksi ini menghabituasi nilai-nilai
anti korupsi, salah satunya adalah jujur dengan tidak merekayasa hasil tes.
Sementara itu, nilai nasionalisme tercermin dari musyawarah mufakat (sila 4)
yang dilakukan tim seleksi dalam menyikapi perbedaan skor peserta dan
menentukan peserta yang lolos seleksi.

Tahapan kegiatan ini berakhir dengan mempublikasikan hasil seleksi mahasiswa


IUP DEE yang dilakukan dengan semangat habituasi nilai-nilai komitmen mutu,

64
yakni reliable/andal dalam melaksanakan tugas sehingga mampu disiplin
mempergunakan waktu dan hasil tes dapat dipublikasikan tepat waktu.

2. Tahapan Kegiatan:
a) Melakukan kontak dengan seluruh pendaftar yang lolos seleksi administrasi
b) Mengundang seluruh pendaftar yang lolos seleksi administrasi untuk
mengikuti tes tertulis dan tes wawancara
c) Melakukan tes tertulis
d) Melakukan tes wawancara
e) Menentukan hasil tes
f) Mempublikasikan hasil seleksi mahasiswa IUP DEE

B. Uraian Kualitas Hasil Kegiatan


IUP DEE merupakan salah satu dari 13 (tiga belas) kelas internasional yang
berani membuat inovasi dengan mengadakan seleksi tambahan, yaitu seleksi
wawancara sebagai tahap kedua dari seleksi tertulis. Standar yang ditetapkan
oleh universitas hanya tes tertulis, namun demi memperoleh hasil penilaian yang
objektif dan komprehensif IUP DEE mengadakan seleksi tambahan yaitu seleksi
wawancara. Hal tersebut mencerminkan kualitas yang baik dari kegiatan seleksi
ini karena dengan adanya seleksi wawancara, tim IUP DEE mampu menggali
lebih dalam informasi mengenai prestasi dan potensi bakat yang dimiliki calon
mahasiswa IUP DEE.

C. Pemaknaan Nilai-Nilai Dasar yang Dipergunakan dan


Melandasi Pelaksanaan Kegiatan
Nilai dasar yang dihabituasikan:
a) Akuntabilitas: Habituasi sikap memberikan kejelasan kriteria lolos dalam
setiap tahap seleksi

65
Mendampingi tim seleksi menjelaskan kriteria lolos seleksi sebelum tes dimulai

b) etika publik: habituasi sikap profesional dan tidak memihak

Pelaksanaan tes tertulis seleksi mahasiswa IUP DEE yang dikelola dengan
profesional menjadikan suasana tes selalu tertib dan kondusif

Pelaksanaan tes wawancara dilakukan dengan tidak memihak pada


kandidat tertentu, seluruh kandidat memiliki kesempatan yang sama
untuk lolos

c) Anti Korupsi: Habituasi sifat jujur dalam setiap kegiatan

Melakukan input nilai sesuai dengan data yang diberikan oleh tim koreksi
dengan jujur dan tidak memanipulasi

66
d) Nasionalisme: Habituasi kegiatan musyawarah mufakat

Tim Seleksi IUP DEE melakukan musyawarah untuk menentukan


peserta dengan nilai yang sama untuk dipilih salah satu sebagai
peserta yang lolos

e) Komitmen Mutu: Reliable dan Disiplin

Habituasi sikap disiplin: formasi lengkap Tim IUP DEE mengawal kegiatan
information session dan pelaporan kegiatan tepat waktu

D. Deskripsi Habituasi dalam Melaksanakan Kegiatan


Pada kegiatan ini Nilai dasar ANEKA yang dihabituasikan meliputi lima nilai,
yaitu: akuntabilitas, etika publik, anti korupsi, nasionalisme dan, komitmen mutu
dengan deskripsi masing-masing sebagai berikut:
1. Akuntabilitas, diwujudkan dengan sikap memberikan kejelasan kriteria lolos
dalam setiap tahap seleksi mahasiswa IUP tahun 2017. Kejelasan disini
meliputi: kejelasan program kelas IUP dari awal masuk hingga lulus,
kejelasan mengenai kriteria lolos seleksi tertulis dan wawancara, serta
kejelasan kapan informasi peserta lolos seleksi akan diumumkan.
2. Etika Publik, diwujudkan dengan sikap profesional dan tidak memihak

67
sebagai pengawas dalam tes tertulis dan sebagai pewawancara pada tes
wawancara. Penilaian didasarkan pada ketetapan yang telah ditentukan
sebellumnya, bukan didasarkan pada preferensi pribadi.
3. Anti Korupsi, diwujudkan dengan jujur dalam melaksanakan koreksi hasil
jawaban tes tertulis agar diperoleh nilai yang benar-benar objektif. Setelah
peserta lolos tes tertulis dilaksanakan tes wawancara, kejujuran
pewawancara diperlukan saat memberikan nilai sesuai dengan aspek
penilaian yang telah ditentukan
4. Nasionalisme, diwujudkan dengan habituasi musyawarah untuk mufakat
dalam menentukan peserta dengan nilai yang sama untuk dipilih salah satu
sebagai peserta yang lolos menjadi mahasiswa IUP DEE.
5. Komitmen mutu, diwujudkan dengan habituasi sikap andal dan disiplin dalam
mengerjakan tugas sesuai deadline yang ditentukan, dalam hal ini
mengumumkan peserta seleksi yang lolos menjadi mahasiswa IUP DEE.

E. Kontribusi/Manfaat Kegiatan Bagi Visi dan Misi Organisasi


Kontribusi kegiatan ini adalah sebagai perwujudan misi UNNES yang ke 3,
yakni: “Mewujudkan pranata pendidikan dan tata kelola (good governance)
universitas yang transparan, efisien, demokratis, dan produktif berwawasan
konservasi dan bereputasi internasional”.

F. Penguatan Nilai-nilai Organisasi


Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS berupa Akuntabilitas (kejelasan), Etika Publik
(profesionalitas, tidak berpihak), Anti Korupsi (jujur), nasionalisme (musyawarah
mufakat), dan Komitmen Mutu (reliabilitas dan disiplin) dalam kegiatan ini
memperkuat nilai organisasi Unnes yaitu Unggul dan Jujur.

G. Kendala/Hambatan yang Muncul dan Strategi Mengatasi Kendala


1. Kendala/Hambatan:
a) Proses seleksi kelas internasional IUP DEE yang tahun ini telah mengikuti
ketentuan universitas mengharuskan tim seleksi beradaptasi dengan sistem
universitas yang sedikit berbeda dengan sistem seleksi IUP DEE sebelumnya b)
Jeda waktu seleksi yang sangat berdekatan menuntut tim IUP DEE untuk

68
dapat bekerja dengan cepat dan penuh tanggung jawab
2. Strategi Mengatasi Kendala
a) Tim IUP DEE selalu berkoordinasi dengan International Office (IO) UNNES
dalam hal teknis kegiatan seleksi sehingga kegiatan dapat berjlan lancar.
b) Tim IUP DEE melakukan koordinasi seefektif mungkin dengan bantuan sosial
media whatsapp sehingga dapat menyingkat waktu rapat.
3. Analisis Dampak
a) Akuntabilitas, apabila nilai kejelasan tidak diaktualisasikan dalam kegiatan ini
maka calon mahasiswa IUP DEE tidak akan memiliki pemahaman yang baik
terhadap keseluruhan visi misi kelas internasional, hal ini akan berdampak
pada kurangnya motivasi mahasiswa mengikuti seleksi.
b) Etika Publik, apabila sikap profesional tidak dihabituasikan dalam kegaitan ini
maka proses seleksi tidak akan berjalan dengan profesional sehingga
kemungkinan hasil penilaian yang diperoleh tidak objektif.
c) Anti korupsi, apabila sikap jujur tidak dihabituasikan dalam kegiatan ini maka
rangkaian tes tidak akan mengukur kemampuan peserta dengan tepat
sehingga dapat terjadi kesalahan pengambilan keputusan pada saat
menentukan nama-nama mahasiswa yang diterima di kelas IUP DEE.
d) Nasionalisme, apabila kegiatan musyawah mufakat tidak dihabituasikan
dalam kegiatan ini maka proses pengambilan keputusan dalam menentukan
nama-nama mahasiswa yang diterima di kelas IUP DEE tidak berjalan
dengan demokratis.
e) Komitmen mutu, sikap reliabel/andal tidak dihabituasikan dalam kegiatan ini
maka menentukan nama-nama mahasiswa yang diterima di kelas IUP DEE
tidak dapat diumumkan tepat waktu sesuai target universitas.

69
Kegiatan 3
Isu Belum tercapainya standar kualitas kelas internasional Unnes
oleh kelas internasional IUP DEE

Kegiatan Workshop bagi dosen pengajar IUP DEE bekerjasama dengan


perwakilan universitas luar negeri dengan judul “IUP Talks with
University of Canberra: How to Best Prepare Your Doctoral
Applications and Research Proposal”

Tanggal 18 Agustus 2017

Tempat Ruang Rapat 2 Gedung L2 lantai 1 Fakultas Ekonomi UNNES


Pelaksanaan
Daftar Lampiran 1. naskah MoM,
2. berita acara
3. undangan
4. copy materi workshop,
5. publikasi kegiatan
6. dokumentasi kegiatan (lampiran 3)
H. Kegiatan dan Tahapan yang Telah Dilaksanakan
1. Deskripsi Kegiatan
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membuka wawasan dosen kelas
internasional mengenai tata cara dan persyaratan dalam menempuh studi
doktoral di luar negeri. Tahapan kegiatan diawali dengan koordinasi jadwal antara
tim IUP dengan representative staff University of Canberra didasari nilai etika
publik yaitu komunikasi, konsultasi, dan kerjasama yang baik. Konsep acara
dibuat dengan didasari semangat nasionalisme musyawarah mufakat intern
tim IUP. Sebagai perwujudan nilai akuntabilitas disiapkan dokumen Minutes of
Meeting (MoM) sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada pimpinan.
Kegiatan diselenggarakan dengan lancar dengan semangat komitmen mutu yang
diwujudkan melalui sikap reliabel dan responsif dalam memberikan pelayanan
kepada pengisi acara dan peserta pada saat acara berlangsung
2. Tahapan Kegiatan:
a) Melakukan koordinasi jadwal yang memungkinkan untuk mengundang
representatif universitas luar negeri
b) Menyiapkan konsep acara yang sesuai dengan kompetensi dan ketersediaan
waktu representatif tersebut
c) Menyiapkan naskah kerjasama awal berupa minutes of meeting
d) Menyelenggarakan acara

70
I. Uraian Kualitas Hasil Kegiatan
Kegiatan ini dihadiri oleh 40 dosen jurusan Pendidikan Ekonomi dan perwakilan
jurusan Akuntansi, Ekonomi Pembangunan, dan Manajemen. Selain itu kegiatan
ini juga dihadri oleh dosen dari Fakultas Ilmu Sosial, Fakultas Ilmu Pendidikan,
dan Fakultas Ilmu Keolahragaan. Berdasarkan tingginya antusiasme dosen
dalam menghadiri kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini memiliki
kebermaknaan dan kebermanfaatan yang tinggi untuk mewujudkan komitmen
mutu dosen, yaitu meningkatkan kompetensi diri dengan menempuh studi S3
khususnya di luar negeri

J. Pemaknaan Nilai-Nilai Dasar yang Dipergunakan dan


Melandasi Pelaksanaan Kegiatan

Nilai dasar yang dihabituasikan:


a) Etika Publik: Habituasi proses komunikasi, konsultasi, dan kerjasama yang
baik

Percakapan koordinasi dengan Reprenstative Staff UC via Aplikasi Whatsapp

71
b) Nasionalisme: habituasi musyawarah untuk mufakat dalam rapat

Rapat Koordinasi tim IUP DEE untuk kegiatan IUP Talks bersama UC

c) Akuntabilitas: Habituasi sifat bertanggung jawab

Penandatangan naskah MoM sebagai inisiasi kerjasama IUP DEE dengan

UC d) Komitmen Mutu: Habituasi sikap reliabel dan responsif

Responsif dalam menjawab pertanyaan dari calon peserta

72
K. Deskripsi Habituasi dalam Melaksanakan Kegiatan
Pada kegiatan ini Nilai dasar ANEKA yang dihabituasikan meliputi empat nilai,
yaitu: etika publik, nasionalisme, akuntabilitas, dan komitmen mutu dengan
deskripsi masing-masing sebagai berikut:
1. Etika Publik, diwujudkan dengan mengaplikasikan etika yang baik dalam
berkomunikasi dengan narasumber, berkonsultasi dengan tim, dan
bekerjasama dengan semua pihak yang membantu berjalannya acara.
2. Nasionalisme, diwujudkan dengan membiasakan bermusyawarah untuk
mencapai mufakat sebelum mengambil keputusan dalam rapat.
3. Akuntabilitas, diwujudkan dengan habituasi sikap bertanggung jawab dalam
melaksanakan kegiatan hingga tuntas, termasuk bertanggung jawab dalam
urusan administrasi kegiatan. Akuntabilitas dalam kegiatan ini diwujudkan
dengan penandatanganan Minutes of Meeting (MoM) denan University of
Canberra.
4. Komitmen mutu, diwujudkan dengan menghabituasikan sikap reliabel dan
responsif dalam melayani kepentingan publik. Dalam kegiatan ini diwujudkan
dengan respon yang baik dan informatif terhadap semua pertanyaan calon
peserta kegiatan.

L. Kontribusi/Manfaat Kegiatan Bagi Visi dan Misi Organisasi


Kegiatan ini mendukung misi keempat Unnes yaitu membangun dan
mengembangkan kerjasama institusi dalam menunjang penguatan kelembagaan
yang bereputasi internasional. Selain itu kegiatan ini sejalan dengan misi ketiga
Jurusan Pendidikan Ekonomi, yaitu mengembangkan kerjasama di bidang ilmu
pendidikan ekonomi dengan lembaga pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha
baik di dalam negeri maupun luar negeri.

M. Penguatan Nilai-nilai Organisasi


Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS berupa Etika Publik (komunikasi, konsultasi, dan
kerjasama), Nasionalisme (musyawarah mufakat), Akuntabilitas (tanggung
jawab), dan Komitmen Mutu (reliabel dan responsif) dalam kegiatan ini
menguatkan nilai Inovatif di Unnes.

73
N. Kendala/Hambatan yang Muncul dan Strategi Mengatasi Kendala
1. Kendala/Hambatan:
Jadwal kegiatan IUP Talks harus dibuat sangat berdekatan dengan seleksi
mahasiswa IUP DEE sehubungan dengan ketersediaan waktu pembicara dari
University of Canberra sehingga tim harus bekerja untuk dua kegiatan dalam
waktu yang hampir bersamaan.
2. Strategi Mengatasi Kendala
Membagi tim menjadi dua kelompok sehingga dua kegiatan dalam waktu yang
berdekatan tetap dpat berjalan lancar dengan pembagian kerja yang jelas dan
terorganisir
3. Analisis Dampak
a) Etika Publik, apabila sikap memiliki etika yang baik dalam berkomunikasi
dengan narasumber, berkonsultasi dengan tim, dan bekerjasama dengan
semua pihak tidak dihabituasikan dalam kegiatan ini maka kegiatan ini tidak
dapat terlaksana, karena kunci dari kegiatan ini adalah komunikasi yang baik,
terutama dengan narasumber
b) Nasionalisme, apabila musyawarah dan mufakat tidak diaktualisasikan dalam
kegiatan ini maka kegiatan kurang terkonsep dengan bik
c) Akuntabilitas, apabila sikap bertanggung jawab tidak dihabituasika dalam
kegiatan ini, maka dokumen MoM tidak dapat diarsipkan dengan baik
sehingga kelengkapan administrasi sebagai kelas internasional tidak
tersimpan dengan baik.
d) Komitmen mutu, apabila sikap reliabel dan responsif tidak dihabituasikan
dalam kegiatan ini maka kemungkinan besar peserta kegiatan tidak akan
mencapai target yang telah ditetapkan.

74
Kegiatan 4
Isu Belum tercapainya standar kualitas kelas internasional Unnes
oleh kelas internasional IUP DEE

Kegiatan Publikasi Kegiatan International Education Week 2017


Tanggal 1 September – 14 Oktober 2017

Tempat Fakultas Ekonomi UNNES, Studio REM FM UNNES, dan konten


Pelaksanaan virtual

Daftar Lampiran 1. Surat tugas panitia


2. daftar panitia mahasiswa
3. materi publikasi,
4. proposal sponsorship
5. dokumentasi
kegiatan (lampiran 4)

A. Kegiatan dan Tahapan yang Telah Dilaksanakan


1. Deskripsi Kegiatan
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan rasa nasionalisme sekaligus
meningkatkan tenggang rasa dan toleransi terhadap keberagaman budaya, baik
dari dalam negeri maupun dari luar negeri, bagi mahasiswa yang ada di
Indonesia terutama di Universitas Negeri Semarang.
2. Tahapan Kegiatan:
a) Menyusun materi publikasi baik di media cetak (poster), media elektronik
(iklan di radio) maupun di media online
b) Melakukan eksekusi publikasi
c) Memantau hasil publikasi
d) Membuat rekapitulasi pendaftar

B. Uraian Kualitas Hasil Kegiatan


Kegiatan ini merupakan kegiatan pendahuluan sebelum serangkaian kegiatan
International Education Week 2017 yang bertujuan untuk mempublikasikan dan
menyebarluaskan informasi mengenai kelima kegiatan dalam International
Education Week 2017. Sasaran dari kegiatan publikasi ini adalah mahasiswa dan
dosen baik yang ada di lingkungan Universitas Negeri Semarang maupun
universitas lain yang ada di Semarang.

75
C. Pemaknaan Nilai-Nilai Dasar yang Dipergunakan dan
Melandasi Pelaksanaan Kegiatan
Nilai dasar yang dihabituasikan:
a) Etika Publik: Habituasi proses komunikasi, konsultasi, dan kerjasama yang
baik

Percakapan yang sopan dan komunikatif dengan calon peserta kegiatan

b) Nasionalisme: habituasi karakter humanis

Desain leaflet menonjolkan kebudayaan Indonesia yang hangat dan humanis

76
c) Akuntabilitas: Habituasi sifat konsisten dalam melakukan sesuatu

Konsistensi tim dalam publikasi kegiatan berhasil menarik Miss Indonesia


2016 untuk bersedia tampil di acara Cultural Exhibition IEW 2017

d) Anti Korupsi: Habituasi sikap disiplin

Kedisiplinan diwujudkan dalam koordinasi mingguan seluruh


panitia dan pengisi acara IEW 2017

e) Komitmen Mutu: Habituasi sikap reliabel dan responsif

Responsif dalam menjawab pertanyaan dari calon peserta

77
D. Deskripsi Habituasi dalam Melaksanakan Kegiatan
Pada kegiatan ini Nilai dasar ANEKA yang dihabituasikan meliputi empat nilai,
yaitu: etika publik, nasionalisme, akuntabilitas, dan komitmen mutu dengan
deskripsi masing-masing sebagai berikut:
1. Etika Publik, diwujudkan dengan mengaplikasikan etika yang baik dalam
berkomunikasi dengan narasumber, berkonsultasi dengan tim, dan
bekerjasama dengan semua pihak yang membantu berjalannya publikasi IEW
2017.
2. Nasionalisme, diwujudkan dengan seluruh desain publikasi yang mengangkat
tema kebudayaan Indonesia yang beraneka ragam.Publikasi dikemas dengan
desain yang dekat dengan target peserta untuk menghabituasikan karakter
humanis.
3. Akuntabilitas, diwujudkan dengan habituasi sikap konsisten dalam
melaksanakan kegiatan publikasi. Sikap konsisten ini sangat berhasil
diterapkan, terbukti dengan banyaknya sponsor dan pengisi acara yang
berkualitas di kegiatan IEW 2017. Akuntabilitas juga diwujudkan dalam bentuk
tanggung jawab pelaporan kegiatan berupa jumlah peserta dan deskripsi
jalannya acara IEW 2017 kepada pimpinan
4. Komitmen mutu, diwujudkan dengan menghabituasikan sikap reliabel dan
responsif dalam melayani kepentingan publik. Dalam kegiatan ini diwujudkan
dengan respon yang baik dan informatif terhadap semua pertanyaan calon
peserta kegiatan.

E. Kontribusi/Manfaat Kegiatan Bagi Visi dan Misi Organisasi


Kegiatan ini merupakan perwujudan kontribusi penuh dari IUP DEE untuk
mewujudkan misi pertama Unnes, yaitu menyelenggarakan dan
mengembangkan pendidikan dalam program kependidikan dan non-
kependidikan yang unggul berwawasan konservasi dan bereputasi internasional.

F. Penguatan Nilai-nilai Organisasi


Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS berupa Etika Publik (komunikasi, konsultasi,
kerjasama), Nasionalisme (humanis), Akuntabilitas (konsistensi dan tanggung
jawab), Anti Korupsi (disiplin), dan Komitmen Mutu (respon) dalam kegiatan ini

78
akan menguatkan nilai unggul dan layanan prima di Unnes.

G. Kendala/Hambatan yang Muncul dan Strategi Mengatasi Kendala


1. Kendala/Hambatan:
Kegiatan IEW 2017 merupakan kegiatan pertama IUP DEE yang
menggabungkan lima kegiatan sekaligus dalam serangkaian waktu yang
berurutan. Kegiatan ini melibatkan banyak pihak, meliputi: narasumber dari
berbagi latar belakang akademik, sponsor yang beragam, tim dosen, dan
sukarelawan mahasiswa. Banyaknya pihak yang terlibat dan banyaknya kegiatan
menimbulkaan beberapa kendala, yaitu:
a) Sulitnya melakukan koordinasi dengan seluruh tim secara lengkap dalam satu
rapat untuk mengetahui kemajuan publikasi
b) Tidak ada data base dharmasiswa (mahasiswa asing UNNES) yang valid
sehingga tim harus terjun langsung ke lapangan untuk menghubungi
dharmasiswa berkenaan dengan publikasi IEW 2017
c) Waktu yang cukup singkat untuk mencari sponsor kegiatan

2. Strategi Mengatasi Kendala


a) Membagi tim menjadi lima kelompok besar sesuai dengan jumlah acara yang
akan diadakan, sehingga koordinasi dapat dilakukan per tim untuk tiap
kegiatan, setelah itu baru diadakan koordinasi mingguan perwakilan masing-
masing tim kecil.
b) Menghubungi dharmasiswa Fakultas Ekonomi untuk kemudian meminta
bantuan menyebarkan informasi kepada mahasiswa dharmasiswa di fakultas
yang lain.
c) Tim sponsor mahasiswa didampingi oleh dosen dalam proses negosiasi untuk
mempersingkat proses birokrasi, selain itu sponsor yang dihubungi lebih
diutamakan sponsor yang pernah bekerja sama dengan IUP DEE dan jurusan
Pendidikan Ekonomi sehingga proses negosiasi dapat berjalan lebih cepat.

3. Analisis Dampak
a) Etika Publik, apabila sikap beretika yang baik dalam berkomunikasi dengan
narasumber, berkonsultasi dengan tim, dan bekerjasama tidak dihabituasikan

79
dalam kegiatan ini maka narasumber IEW 2017 yang diperoleh tidak akan
maksimal.
b) Nasionalisme, apabila aktualisasi nilai humanis tidak diaktualisasikan dalam
kegiatan ini maka desain publikasi tidak akan menarik audiens untuk datang
menghadiri IEW 2017.
c) Akuntabilitas, apabila sikap konsisten dalam melaksanakan kegiatan publikasi
tidak dihabituasikan maka publikasi yang dilakukan tidak maksimal.
d) Komitmen mutu, apabila sikap reliabel dan responsif dalam melayani
kepentingan publik tidak dihabituasikan dalam kegiatan ini maka target
peserta kegiatan kemungkinan besar tidak tercapai.

80
Kegiatan 5
Isu Belum tercapainya standar kualitas kelas internasional Unnes
oleh kelas internasional IUP DEE

Kegiatan Menyiapkan pembelajaran e-learning untuk kelas internasional


dengan memanfaatkan sistem belajar online Unnes: E-Lena
Tanggal 7 September – 7 Oktober 2017

Tempat Ruang Dosen Jurusan Pendidikan Ekonomi FE UNNES


Pelaksanaan
Daftar Lampiran a) materi e-learning microeconomics 2
b) screenshot hasil posting materi e-learning microeconomics 2
di E-Lena
c) screenshot respon mahasiswa di E-Lena
d) tugas mahasiswa
e) dokumentasi kegiatan (lampiran 5)

A. Kegiatan dan Tahapan yang Telah Dilaksanakan


1. Deskripsi Kegiatan
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran pada
matakuliah Microeconomics 2 di kelas IUP Pendidikan Ekonomi konsentrasi
Pendidikan Ekonomi di semester III. Dengan pembuatan konten kuliah online,
diharapkan mahasiswa dapat belajar dengan lebih mandiri, tanpa terbatasi oleh
jumlah SKS di dalam kelas. Selain itu, diharapkan mahasiswa dapat mengakses
sumber belajar yang lebih menarik dan up to date dengan video berbahasa
Inggris yang disajikan di E-Lena sehingga selain memahami materi mahasiswa
juga belajar bagaimana untuk menyampaikan materi tersebut di dalam kelas
dengan bahasa Inggris.

2. Tahapan Kegiatan:
a) Menyusun konten berupa materi Ekonomi Mikro 2
b) Berkoordinasi dengan gugus publikasi untuk menghubungi translator yang
akan membantu proofreading
c) Menyiapkan folder kelas IUP DEE di sistem E-Lena dan posting konten
materi pembelajaran di E-Lena
d) Melakukan sosialisasi di kelas IUP DEE tentang pembelajaran dengan E-
Lena
e) Melakukan pembelajaran via E-Lena

81
B. Uraian Kualitas Hasil Kegiatan
Kegiatan ini merupakan pioneer penyusunan konten belajar online matakuliah
Microecnomics 2 di jurusan Pendidikan Ekonomi untuk kelas IUP DEE. Sebagai
salah satu kegiatan inovasi, kegiatan ini sangat berhasil dalam meningkatkan
perhatian mahasiswa terhadap konten belajar online E-Lena yang dimiliki oleh
UNNES yang banyak diabaikan oleh mahasiswa dan dosen. Kualitas
pembelajaran menjadi meningkat, dibuktikan dengan mahasiswa aktif belajar dan
mengumpulkan tugas lewat E-Lena. Di samping itu, mahasiswa menjadi lebih
mandiri dalam proses pembelajaran.

C. Pemaknaan Nilai-Nilai Dasar yang Dipergunakan dan


Melandasi Pelaksanaan Kegiatan
Nilai dasar yang dihabituasikan:
a) Akuntabilitas: Habituasi sikap konsisten dalam bekerja

Penyusunan konten materi Microeconomics membutuhkan


konsistensi bekerja karena memerlukan waktu yang cukup lama

b) Nasionalisme: mengutamakan kepentingan publik

Input materi tepat waktu agar dapat diunduh mahasiswa sebagai bahan belajar

82
c) Etika Publik: Habituasi proses komunikasi, konsultasi, dan kerjasama yang
baik

Melakukan koordinasi dengan tim E-Lena Fakulas Ekonomi

d) Komitmen Mutu: habituasi sikap inovatif dengan bukti langsung yang tangible

Konten Belajar Microeconomics 2 di E-

Lena e) Anti Korupsi: Habituasi sikap mandiri

Habituasi karakter mandiri kepada mahasiswa dengan pembelajaran online

83
D. Deskripsi Habituasi dalam Melaksanakan Kegiatan
Pada kegiatan ini Nilai dasar ANEKA yang dihabituasikan meliputi lima nilai,
yaitu: akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anit korupsi
dengan deskripsi masing-masing sebagai berikut:
1. Akuntabilitas, diwujudkan dengan sikap konsisten dalam menyusun materi
yang akan diinput ke dalam E-Lena. Konsistensi dibutuhkan karena proses
penyusunan memerlukan waktu yang lama dan proyek ini dilaksanakan di
tengah-tengah kesibukan yang lainnya.
2. Nasionalisme, diwujudkan dengan sikap mengutamakan kepentingan publik
(Sila 3) dalam hal ini adalah kepentingan mahasiswa. Mahasiswa sangat
perlu dilatih untuk belajar secara mandiri agar terbentuk rasa keingintahuan
yang tinggi sehingga terbiasa mencari data dan informasi terlebih dahulu
tentang materi yang akan dipelajari di kelas, alih-alih hanya pasif menunggu
dosen menerangkan materi di kelas.
3. Etika publik, diwujudkan dengan menghabituasikan etika dalam
berkomunikasi, berkonsultasi, dan bekerja sama dengan berbagai pihak.
Dalam kegiatan ini pihak-pihak yang terkait adalah tim pengembang E-Lena
Fakultas Ekonomi, Gugus Penelitian, Pengabdian, dan Publikasi untuk jasa
translate konten E-Lena, dosen pengampu matakuliah Ekonomi Mikro, dan
mahasiswa IUP DEE.
4. Komitmen mutu, diwujudkan dengan habituasi sikap inovatif sehingga
menghasilkan terobosan bau dalam pembelajaran, termasuk tersusunnya
konten pembelajaran Microeconomics 2 di dalam E-Lena.
5. Anti korupsi, diwujudkan dengan habituasi sikap mandiri mahasiswa dan
dosen melalui pemanfaatan pembelajaran online E-Lena. Kemandirian ini
meliputi pendalaman materi, pemberian tugas, dan pengumpulan tugas via E-
Lena.

E. Kontribusi/Manfaat Kegiatan Bagi Visi dan Misi Organisasi


Kegiatan ini merupakan perwujudan dukungan terhadap visi Fakultas Ekonomi,
yaitu berwawasan konservasi dan bereputasi internasional di bidang ilmu
ekonomi dan bisnis serta pendidikan ekonomi.

84
F. Penguatan Nilai-nilai Organisasi
Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS berupa Akuntabilitas (konsistensi), Nasionalisme
(mengutamakan kepentingan publik), Etika Publik (komunikasi, kerjasama,
kerjasama), Komitmen Mutu(bukti langsung dan inovasi), dan Anti Korupsi
(mandiri) dalam kegiatan pembelajaran e-learning mendukung nilai konservasi
Unnes.
G. Kendala/Hambatan yang Muncul dan Strategi Mengatasi Kendala
1. Kendala/Hambatan:
Penyusunan dan pembuatan konten belajar online di E-Lena mengalami
beberapa kendal, diantaranya adalah:
a) Waktu yang sangat terbatas untuk membuat konten belajar yang
komprehensif
b) Jaringan internet yang tidak stabil sehingga mahasiswa tidak leluasa
mengakses E-Lena
c) Mahasiswa belum terbiasa dalam menggunakan E-Lena

2. Strategi Mengatasi Kendala


a) Membuat timeline sehingga dapat dipetakan dengan jelas target pekerjaan
setiap minggu.
b) Memotivasi mahasiswa untuk mengutamakan membuka E-Lena sewaktu-
waktu jaringan internet lancar.
c) Memberikan sosialisasi kepada mahasiswa terkait pengoperasian secara
teknis akun E-Lena.

3. Analisis Dampak
a) Akuntabilitas, apabila sikap konsisten dalam menyusun materi yang akan
diinput ke dalam E-Lena tidak dihabituasikan dalam kegiatan ini maka durasi
waktu pembuatan akan menjadi sangat lama.
b) Nasionalisme, apabila sikap mengutamakan kepentingan publik (Sila 3)
dalam hal ini adalah kepentingan mahasiswa tidak dihabituasikan dalam
kegiatan ini maka mahasiswa akan cenderung pasif dan tidak mandiri dalam
pembelajaran.
c) Etika publik, apabila sikap menjaga etika dalam berkomunikasi, berkonsultasi,

85
dan bekerja sama dengan berbagai pihak tidak diaktualisasikan dalam
kegiatan ini maka pembuatan konten Microeconomics 2 di E-Lena akan
terhambat
d) Komitmen mutu, apabila sikap inovatif tidak dihabituasikan, maka konten
Microeconomics 2 tidak akan tersusun di E-Lena.
e) Anti korupsi, apabila sikap mandiri tidak dihabituasikan dalam kegiatan ini
maka mahasiswa akan terbiasa bersikap pasif dan tidak mandiri dalam
pembelajaran.

86
Kegiatan 6
Isu Belum tercapainya standar kualitas kelas internasional Unnes
oleh kelas internasional IUP DEE

Kegiatan Pengembangan kompetensi pribadi dengan mengajar matakuliah


mikro 2 di kelas IUP DEE dengan model pembelajaran problem
based learning
Tanggal 13 September 2017

Tempat Ruang Kuliah Refleksi Micro Teaching Gedung L2 lantai 3 FE


Pelaksanaan UNNES

Daftar Lampiran a) RPS microeconomics 2


b) Materi pembelajaran
c) dokumentasi kegiatan
(Lampiran 6)

A. Kegiatan dan Tahapan yang Telah Dilaksanakan


1. Deskripsi Kegiatan
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran pada
matakuliah Microeconomics 2 di kelas IUP Pendidikan Ekonomi konsentrasi
Pendidikan Ekonomi di semester III dengan menghabituasikan scientific learning
pada proses pembelajaran. Model Problem Based Learning menstimulasi
mahasiswa untuk memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap suatu kasus,
dalam hal ini kasus ekonomi berskala mikro, sehingga mahasiswa akan terbiasa
mencari sumber-sumber belajar secara mandiri untuk kemudian didiskusikan di
dalam kelas.

2. Tahapan Kegiatan:
a) Menyiapkan media yang mengombinasikan presentasi, video, dan keaktifan
siswa
b) Menyiapkan instrumen evaluasi pembelajaran Microeconomics 2 dengan
materi “Market”
c) Mengajar di kelas IUP DEE dengan model Problem Based Learning dan
memanfaatkan media pembelajaran dan instrumen evaluasi yang telah
dipersiapkan
d) Melakukan refleksi

87
B. Uraian Kualitas Hasil Kegiatan
Kegiatan ini merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran kelas internasional IUP DEE. Berdasarkan testimoni yang
dikumpulkan dari mahasiswa, diperoleh temuan bahwa dengan model
pembelajaran PBL mampu meningkatkan ketertarikan mahasiswa untuk
menganalisis kasus-kasus mikro ekonomi yang ada di dunia nyata dan
membandingkannya dengan teori yang telah mereka pelajari. Mahasiswa
mengakui bahwa model pembelajaran PBL menstimulasi rasa ingin tahu mereka
sehingga mereka tertarik menganalisis lebih jauh materi pembelajaran yang
sedang didiskusikan.
C. Pemaknaan Nilai-Nilai Dasar yang Dipergunakan dan
Melandasi Pelaksanaan Kegiatan
Nilai dasar yang dihabituasikan:
a) Nasionalisme: Habituasi sikap bekerja keras dalam menyusun konsep
pembelajaran yang bermutu tinggi

Penyusunan konsep pembelajaran microeconomics 2 dengan


model PBL berkonsultasi dengan dosen senior

b) Komitmen mutu: Habituasi pemberian pelayanan yang berkualitas pada


mahasiswa

Proses pembelajaran microeconomics 2 dengan model PBL berjalan lancar

88
c) Etika Publik: Habituasi proses komunikasi, konsultasi, dan kerjasama yang
baik

Proses komunikasi dalam pembelajaran berjalan baik dan efektif

d) Anti Korupsi: habituasi sikap inovatif dengan penerapan model pembelajaran


PBL

Mahasiswa belajar dengan menganalisis kasus nyata yang ada di

lapangan e) Anti Korupsi: Habituasi sikap jujur dalam pembelajaran

Refleksi dengan post-test pada akhir pembelajaran

89
D. Deskripsi Habituasi dalam Melaksanakan Kegiatan
Pada kegiatan ini Nilai dasar ANEKA yang dihabituasikan meliputi empat nilai,
yaitu: nasionalisme, komitmen mutu, etika publik, dan anti korupsi dengan
deskripsi masing-masing sebagai berikut:
1. Nasionalisme, diwujudkan dengan sikap bekerja keras menyusun media
pembelajaran yang bermutu dan kontekstual.
2. Komitmen mutu, diwujudkan dengan usaha memberikan pelayanan
pendidikan berkualitas tinggi pembelajaran di kelas internasional.
3. Etika publik, diwujudkan melalui proses komunikasi, yang baik dengan
mahasiswa.
4. Anti korupsi, diwujudkan dengan sikap berani melakukan inovasi
pembelajaran untuk meningkatkan pengalaman belajar dan dengan
pemberian umpan balik atas kegiatan pembelajaran dengan jujur dan tidak
direkayasa.

E. Kontribusi/Manfaat Kegiatan Bagi Visi dan Misi Organisasi


Kegiatan ini merupakan perwujudan dukungan terhadap misi pertama Fakultas
Ekonomi, yaitu menyelenggarakan, mengembangkan pendidikan yang unggul
dan berkarakter konservasi di bidang ilmu ekonomi dan pendidikan ekonomi.

F. Penguatan Nilai-nilai Organisasi


Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS berupa Akuntabilitas (integrasi), Nasionalisme (kerja
keras), Komitmen Mutu (pelayanan kualitas tinggi), Etika Publik (komunikasi), dan
Anti Korupsi (berani) mendukung nilai layanan prima di Unnes

G. Kendala/Hambatan yang Muncul dan Strategi Mengatasi Kendala


1. Kendala/Hambatan:
Proses pembelajaran dengan model PBL tidak menghadapi kendala yang cukup
berarti karena telah dipersiapkan sedemikian rupa dan dikemas dengan suasana
pembelajaran yang menyenangkan. Satu-satunya kendala yang sedikit
mengganggu adalah model pembelajaran PBL menuntut siswa untuk aktif
berpendapat, sedangkan mahasiswa cenderung malu dan ragu untuk
menyampaikan pendapatnya di dalam kelas.

90
2. Strategi Mengatasi Kendala
Kendala berupa mahasiswa yang tidak terbiasa menyampaikan pendapat di
dalam forum ini justru menstimulasi kompetensi pedagogik dosen untuk mencari
cara dan pendekatan untuk membuat mahasiswa merasa nyaman dan percaya
diri dalam berlatih mengemukakan pendapatnya di kelas. Maka dari itu, strategi
mengatasi kendala dilakukan dengan melakukan pendekatan kepada mahasiswa
dengan cara-cara yang humanis dan memancing daya analisis mereka dengan
mengajukan pertanyaan-pertanyaan terkait kasus yang disajikan di kelas.
3. Analisis Dampak
a) Nasionalisme, apabila sikap bekerja keras dihabituasikan dalam kegiatan ini
maka materi akan tersusun dengan baik dan terkonsep.
b) Komitmen mutu, apabila pelayanan pendidikan berkualitas tinggi maka
kualitas pembelajaran dengan model PBL tersebut tidak akan maksimal.
c) Etika publik, apabila proses komunikasi yang baik dengan mahasiswa tidak
dihabituasikan dalam kegiatan ini maka bonding dengan mahasiswa akan
kurang erat.
d) Anti korupsi, apabila sikap berani melakukan inovasi pembelajaran tidak
diaktualisasikan dalam kegiatan ini maka pembelajaran di kelas IUP DEE
tidak akan inovatif dan berkembang.

91
Kegiatan 7
Isu Belum tercapainya standar kualitas kelas internasional Unnes
oleh kelas internasional IUP DEE

Kegiatan Menyelenggarakan seminar pendidikan internasional


Tanggal 14 Oktober 2017

Tempat Aula Fakultas Ekonomi UNNES


Pelaksanaan
Daftar Lampiran a) berita acara,
b) surat undangan pembicara
c) daftar hadir peserta,
d) materi seminar
e) publikasi media massa
f) dokumentasi kegiatan (lampiran 7)
A. Kegiatan dan Tahapan yang Telah Dilaksanakan
1. Deskripsi Kegiatan
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperluas wawasan mahasiswa IUP
pada khususnya dan masyarakat pada umumnya mengenai pentingnya
pendidikan yang berskala internasional. Tema dari seminar ini adalah
“Contextualizing the International Education Landscape in the 21st Century.”
Melalui pembicara meliputi kepala sekolah internasional terkemuka di Semarang,
Direktur International Office Universitas, dan direktur IUP DEE, IUP DEE
berusaha untuk mengedukasi mahasiswa dan masyarakat umum bahwa
pendidikan berskala internasional bukan berarti pendidikan yang kebarat-baratan
atau melupakan budaya ketimuran, namun justru pendidikan dimana kita
menonjolkan nilai-nilai budaya kita yang terintegrasi dengan ilmu pengetahuan
dengan tujuan mengenalkan kepada dunia internasional bagaimana pendidikan
dapat menjadi universal tanpa melupakan budaya lokal.
2. Tahapan Kegiatan:
a) Melakukan koordinasi awal dengan tim IUP DEE
b) Melakukan koordinasi dengan narasumber acara
c) Melakukan publikasi melalui media sosial dan radio
d) Menyelenggarakan acara
B. Uraian Kualitas Hasil Kegiatan
Kegiatan ini merupakan kegiatan seminar pendidikan pertama yang
diselenggarakan oleh IUP DEE. Kegiatan ini berhasil menghabituasikan nilai-nilai

92
ANEKA dalam setiap tahap-tahapnya salah satunya adalah komitmen mutu yang
baik ditunjukkan dengan keberhasilan tim IUP mengundang pembicara-
pembicara yang kompeten di bidangnya. Kualitas kinerja tim yang tinggi
ditunjukkan dengan keberhasilan publikasi kegiatan sehingga peserta seminar
memenuhi target yakni sebanyak 220 peserta dari target 200 peserta. Kualitas
seminar yang baik dibuktikan dari testimoni peserta yang seluruhnya
memberikan feedback yang positif.

C. Pemaknaan Nilai-Nilai Dasar yang Dipergunakan dan


Melandasi Pelaksanaan Kegiatan
Nilai dasar yang dihabituasikan:
a) Akuntabilitas: Habituasi pembagian kerja dengan prinsip keseimbangan

Berperan sebagai ketua panitia dalam kegiatan seminar

pendidikan b) Nasionalisme: habituasi sikap saling menghormati

Koordinasi kegiatan dilaksanakan dengan santun dan dengan prinsip saling


menghormati

93
c) Komitmen mutu: Habituasi sikap responsif

Bersikap responsif terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan calon peserta

d) Anti Korupsi: habituasi mental bekerja keras

Bersama panitia mahasiswa menyiapkan perlengkapan seminar

D. Deskripsi Habituasi dalam Melaksanakan Kegiatan


Pada kegiatan ini Nilai dasar ANEKA yang dihabituasikan meliputi empat nilai,
yaitu: akuntabilitas, nasionalisme, komitmen mutu, dan anti korupsi dengan
deskripsi masing-masing sebagai berikut:
1. Akuntabilitas, diwujudkan dalam pembagian kerja yang berdasarkan prinsip
keseimbangan. Keseimbangan dibutuhkan untuk membagi beban kerja
secara merata sehingga masing-masing individu dalam kepanitiaan dapat
melaksanakan tugas dengan optimal.
2. Nasionalisme, diwujudkan dengan melalui sikap saling menghormati dalam
melakukan koordinasi intern maupun ekstern (dengan narasumber). Seminar
ini melibatkan narasumber dari berbagai latar belakang dan bahkan dari
negara yang berbeda sehingga habituasi sikap saling menghormati ini sangat

94
bermanfaat untuk menjaga hubungan baik dan mengembangkan kerja sama
dengan para narasumber untuk kegiatan selanjutnya.
3. Komitmen mutu, diwujudkan melalui sikap responsif panitia dalam menjawab
pertanyaaan calon peserta. Sikap responsif harus dihabituasikan dalam setiap
kegiatan, terutama dalam berhubungan dengan peserta kegiatan, narasumber
dan sponsor. Sikap responsif menjadi kunci utama suksesnya sebuah
kegiatan.
4. Anti korupsi, diwujudkan dalam bentuk kerja keras panitia untuk menyiapkan
segala sesuatu agar acara dapat berjalan dengan lancar. Kegiatan ini
menghabituasikan sikap bekerja keras dalam setiap tahapannya sehingga
mental bekerja keras panitia dapat terbentuk dan dapat digunakan sebagai
pengalaman dan teladan bagi kegiatan selanjutnya.

E. Kontribusi/Manfaat Kegiatan Bagi Visi dan Misi Organisasi


Kegiatan ini merupakan perwujudan kontribusi penuh dari IUP DEE untuk
mewujudkan misi pertama Unnes, yaitu menyelenggarakan dan
mengembangkan pendidikan dalam program kependidikan dan non-
kependidikan yang unggul berwawasan konservasi dan bereputasi internasional.

F. Penguatan Nilai-nilai Organisasi


Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS berupa Akuntabilitas (keseimbangan),
Nasionalisme (saling menghormati), Komitmen Mutu (responsif), dan Anti
Korupsi (kerja keras) dalam kegiatan ini sejalan dengan nilai Inovasi, Inspiratif,
dan Kreatif.

G. Kendala/Hambatan yang Muncul dan Strategi Mengatasi Kendala


1. Kendala/Hambatan:
Proses persiapan kegiatan seminar pendidikan ini terdapat beberapa kendala,
seperti:
a) Waktu penyelenggaraan dipilih hari Sabtu agar peserta mahasiswa dapat
mengikuti keseluruhan acara dengan baik, namun berdampak pada tamu
undangan yang berkurang karena bukan diselenggarakan pada hari aktif
perkuliahan.

95
b) Waktu yang terbatas membuat penjaringan sponsor tidak maksimal
2. Strategi Mengatasi Kendala
a) Mengundang secara pribadi (selain lewat surat birokratis) bagi para
undangan VVIP untuk memastikan ketersediaan waktu mereka untuk
menghadiri acara.
b) Menyusun strategi sponsorship yang baru dengan mengutamakan sponsor
yang sudah pernah bekerja sama di kegiatan sebelumnya sehingga dapat
memangkas waktu koordinasi dan negosiasi.

3. Analisis Dampak
a) Akuntabilitas, apabila sikap pembagian kerja berdasarkan prinsip
keseimbangan tidak dihabituasikan maka beban kerja masing-masing individu
akan timpang satu sama lain.
b) Nasionalisme, apabila sikap saling menghormati tidak diaktualisasikan dalam
kegiatan ini, maka komunikasi dengan para narasumber untuk kegiatan
selanjutnya akan terhambat.
c) Komitmen mutu, apabila sikap responsif tidak dihabituasikan dalam setiap
kegiatan, terutama dalam berhubungan dengan peserta kegiatan, narasumber
dan sponsor maka tim tidak akan mampu menjaring narasumber yang
kompeten dan sponsor yang berkontribusi besar.
d) Anti korupsi, apabila sikap bekerja keras panitia untuk menyiapkan acara
tidak dilaksanakan dalam kegiatan ini maka kualitas kegiatan tidak akan
menjadi optimal.

96
Kegiatan 8
Isu Belum tercapainya standar kualitas kelas internasional Unnes
oleh kelas internasional IUP DEE

Kegiatan Menyelenggarakan kegiatan Cultural Exhibition IUP DEE


Tanggal 14 Oktober 2017
Tempat Aula Fakultas Ekonomi UNNES
Pelaksanaan
Daftar Lampiran a) rundown acara
b) daftar hadir audiens
c) publikasi media massa
d) dokumentasi kegiatan (lampiran 8)
A. Kegiatan dan Tahapan yang Telah Dilaksanakan
1. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan Cultural Exhibition merupakan salah satu rangkaian International
Education Week 2017. Kegiatan ini merupakan kegiatan parade budaya yang
pertama kali diselenggarakan di Fakultas Ekonomi. Dalam kegiatan ini
ditampilkan berbagai budaya dari Indonesia, Malaysia, Denmark, Perancis, dan
Jerman. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan rasa nasionalisme,
sejalan dengan meningkatkan rasa toleransi antar negara. Selain itu, kegiatan ini
juga bertujuan untuk mengenalkan budaya Indonesia kepada mahasiswa asing
dharmasiswa dan sebaliknya memperkenalkan budaya negara lain kepada
mahasiswa IUP.
2. Tahapan Kegiatan:
a) Tersusunnya job description masing-masing anggota tim
b) Terpilihnya satu lembaga kursus bahasa inggris sebagai partner kegiatan
c) Terlaksananya kegiatan simulasi IELTS
d) Tersusunnya rekapitulasi nilai hasil simulasi tes IELTS

B. Uraian Kualitas Hasil Kegiatan


Kegiatan ini berhasil menghabituasikan nilai-nilai ANEKA dalam setiap tahap-
tahapnya salah satunya yang paling menonjol adalah nilai nasionalisme. Kualitas
kegiatan yang tinggi ditunjukkan dengan keberhasilan tim IUP merangkul
dharmasiswa UNNES untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini. Terdapat lima
negara yang berbeda yang tampil dalam kegiatan ini. Jumlah ini melampaui

97
target sebelumnya yaitu empat negara. Antusiasme peserta yang tinggi
dicerminkan dari banyaknya peserta kegiatan yang berasal dari universitas lain.
Dari berbagai indikator tersebut maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan Cultural
Exhibition berkualitas tinggi.

C. Pemaknaan Nilai-Nilai Dasar yang Dipergunakan dan


Melandasi Pelaksanaan Kegiatan

Nilai dasar yang dihabituasikan:


a) Akuntabilitas: Habituasi dalam kejelasan konsep dan tujuan sebuah acara

Musyawarah menentukan konsep acara

b) Komitmen mutu: habituasi sikap inovatif

Cultural Exhibition merupakan kegiatan pertama sebagai inovasi


peningkatan rasa nasionalisme mahasiswa, dalam frame adalah
pembukaan dengan penampilan Miss Indonesia 2016, Kidung
Paramadita

98
c) Etika Publik: Habituasi sikap sopan dan santun dalam berkomunikasi,
berkonsultasi dan bekerja sama dan habituasi sikap non-diskriminatif

Bersikap sopan dalam menjawab pertanyaan dari peserta

Menghormati pertunjukan budaya dari negara lain, dalam frame adalah


pertunjukan Oriental Dance yang ditampilkan oleh Shoumia dari negara Perancis

d) Nasionalisme: habitasi sikap toleransi, tenggang rasa, dan cinta tanah air

Mahasiswa menampilkan budaya dari berbagai daerah di Indonesia

99
e) Anti korupsi: habituasi sikap adil

Bersikap adil dalam melakukan penilaian best performer


D. Deskripsi Habituasi dalam Melaksanakan Kegiatan
Pada kegiatan ini Nilai dasar ANEKA yang dihabituasikan meliputi lima nilai,
yaitu: akuntabilitas, komitmen mutu, etika publik, nasionalisme, dan anti korupsi
dengan deskripsi masing-masing sebagai berikut:

1. Akuntabilitas, diwujudkan dalam kejelasan konsep dan tujuan


penyelenggaraan acara. Berkaitan dengan kegiatan cultural exhibition
merupakan kegiatan pertama yang diselenggarakan Fakultas Ekonomi maka
diperlukan persamaan persepsi tentang tujuan dan mekanisme teknis
kegiatan.
2. Komitmen mutu, diwujudkan dengan melakukan inovasi kegiatan Cultural
Exhibition yang belum pernah diadakan sebelumnya
3. Etika Publik, diwujudkan dalam proses komunikasi, konsultasi, dan kerja
sama dengan pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan. Selain itu etika publik
juga diwujudkan melalui sikap non diskriminatif pada perbedaan SARA.
Mahasiswa dikenalkan dengan budaya negara yang berbeda-beda agar
mereka dapat bersikap santun dan menghormati budaya negara lain tanpa
melupakan budaya negara Indonesia.
4. Nasionalisme, diwujudkan dengan penampilan budaya Indonesia untuk
meningkatkan rasa toleransi, tenggang rasa, dan cinta tanah air (Sila 1,2,
dan 3). Mahasiswa dituntut untuk menampilkan salah satu budaya Indonesia,
hal ini membuat mereka belajar berbagai kebudayaan dari Indonesia.
5. Anti korupsi, diwujudkan penilaian yang adil dalam menentukan penampil

100
terbaik. Penilaian penampilan terbaik telah didiskusikan dengan indikator
penilaian yang telah terstandarisasi.
E. Kontribusi/Manfaat Kegiatan Bagi Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan ini merupakan perwujudan kontribusi penuh dari IUP DEE untuk
mewujudkan misi pertama Unnes, yaitu menyelenggarakan dan
mengembangkan pendidikan dalam progrma kependidikan dan non-
kependidikan yang unggul berwawasan konservasi dan bereputasi internasional.
F. Penguatan Nilai-nilai Organisasi
Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS berupa Akuntabilitas (kejelasan), Komitmen
Mutu (inovasi), Etika Publik (komunikaasi, konsultasi, kerjasama, non-
diskriminatif), Nasionalisme (toleransi, tenggang rasa, dan cinta tanah air), dan
Anti Korupsi (adil) dalam kegiatan ini mendukung nilai Konservasi Budaya,
Unggul, dan Sejahtera.

G. Kendala/Hambatan yang Muncul dan Strategi Mengatasi Kendala


1. Kendala/Hambatan:
Proses persiapan kegiatan cultural exhibition ini terdapat beberapa kendala,
seperti:
a) Waktu persiapan yang sangat terbatas membuat mahasiswa IUP terkendala
dalam proses latihan
b) Tidak banyak mahasiswa asing yang mau tampil memperkenalkan budaya
dari negara asalnya
c) Kendala teknis berupa kesulitan mengumpulkan soft file penampil dan
deskripsi tentang budaya yang akan ditampilkan

2. Strategi Mengatasi Kendala


a) Melakukan monitoring yang intens kepada mahasiswa penampil untuk
memastikan mereka telah latihan dengan baik dan siap tampil pada saat
acara berlangsung.
b) Bekerja sama dengan international office untuk menjaring mahasiswa
internasional yang berpotensi tampil di kegiatan Cultural Exhibition.
c) Berkoordinasi dengan panitia mahasiswa dan ketua rombel untuk
mendapatkan soft file penampil minimal H-1 sebelum kegiatan berlangsung.

101
3. Analisis Dampak
a) Akuntabilitas, apabila kejelasan konsep dan tujuan penyelenggaraan acara
tidak dihabituasikan dalam kegiatan ini maka kegiatan tidak akan berjalan
secara optimal.
b) Komitmen mutu, apabila inovasi kegiatan Cultural Exhibition tidak
dilaksanakan maka tidak akan tersusun kegiatan yang meningkatkan rasa
nasionalisme mahasiswa tersebut.
c) Etika Publik, apabila prinsip komunikasi, konsultasi, dan kerja sama dengan
pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan dan sikap non diskriminatif pada
perbedaan SARA tidak dihabituasikan maka tidak akan ada peningkatan rasa
toleransi antara mahasiswa Indonesia dengan mahasiswa asing.
d) Nasionalisme, prinsip toleransi, tenggang rasa, dan cinta tanah air tidak
dihabituasikan maka tidak akan ada peningkatan rasa toleransi antara
mahasiswa Indonesia dengan mahasiswa asing.
e) Anti korupsi, apabila prinsip penilaian yang adil dalam menentukan penampil
terbaik tidak dihabituasikan dalam kegiatan ini maka penilaian penampilan
terbaik tidak akan objektif.

102
Kegiatan 9
Isu Belum tercapainya standar kualitas kelas internasional Unnes
oleh kelas internasional IUP DEE

Kegiatan Melaksanakan kegiatan simulasi IELTS bagi mahasiswa dan


dosen pengajar IUP DEE

Tanggal 17 Oktober 2017


Tempat Aula Fakultas Ekonomi UNNES
Pelaksanaan
Daftar Lampiran a) daftar hadir peserta
b) dokumen soal simulasi IELTS
c) rekap skor simulasi IELTS
d) dokumentasi kegiatan (lampiran 9)
A. Kegiatan dan Tahapan yang Telah Dilaksanakan
1. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan simulasi IELTS ini sangat penting bagi mahasiswa IUP DEE dan dosen
pengajar kelas IUP DEE pada khususnya dan para akademisi pada umumnya.
Skor IELTS merupakan syarat mutlak untuk melanjutkan pendidikan ke luar
negeri. Oleh karena itu sangat penting memberikan pengalaman kepada
mahasiswa dan dosen yang berencana melanjutkan studi ke luar negeri tentang
bagaimana menjalani tes IELTS. Kegiatan simulasi IELTS berjalan lancar, diakhiri
dengan tips dan trik menghadapi ujian IELTS dari IDP Semarang.

2. Tahapan Kegiatan:
a) Tersusunnya job description masing-masing anggota tim
b) Terpilihnya satu lembaga kursus bahasa inggris sebagai partner kegiatan
c) Terlaksananya kegiatan simulasi IELTS
d) Tersusunnya rekapitulasi nilai hasil simulasi tes IELTS

B. Uraian Kualitas Hasil Kegiatan


Kegiatan ini berhasil menghabituasikan nilai-nilai ANEKA dalam setiap tahap-
tahapnya salah satunya adalah komitmen mutu yang baik ditunjukkan dengan
keberhasilan tim IUP menggaet lembaga tes IELTS resmi di Semarang yaitu IDP
Semarang. Kualitas kegiatan yang tinggi ditunjukkan dengan keberhasilan
publikasi kegiatan sehingga peserta seminar memenuhi target yakni sebanyak

103
250 peserta yang merupakan kapasitas total gedung Aula Fakultas Ekonomi
UNNES. Kualitas seminar yang baik juga dibuktikan dari testimoni peserta
simulasi IELTS yang kebanyakan mengharapkan program serupa diadakaan
secara rutin.

C. Pemaknaan Nilai-Nilai Dasar yang Dipergunakan dan


Melandasi Pelaksanaan Kegiatan
Nilai dasar yang dihabituasikan:
a) Nasionalisme: Habituasi musyawarah mufakat dalam penentuan konsep
acara (Sila 4) dan habituasi sikap menjaga ketertiban (Sila 3)

Musyawarah menentukan konsep acara

Peserta dan panitia menjaga ketertiban saat simulasi berlangsung

b) Etika publik: habituasi sikap saling menghormati dalam proses komunikasi,


konsultasi, kerja sama, dan habituasi sikap beretika yang baik

Habituasi sikap saling menghormati dalam berkomunikasi

104
c) Komitmen mutu: Habituasi sikap sopan dan dapat dipercaya

Bersikap sopan dan kredibel kepada peserta kegiatan

d) Anti korupsi: habituasi sikap jujur dalam hal skoring nilai

Panitia mahasiswa melakukan kegiatan assessment


D. Deskripsi Habituasi dalam Melaksanakan Kegiatan
Pada kegiatan ini Nilai dasar ANEKA yang dihabituasikan meliputi empat nilai,
yaitu: nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi dengan
deskripsi masing-masing sebagai berikut:
1. Akuntabilitas, diwujudkan dalam pembagian kerja yang berdasarkan prinsip
keseimbangan. Keseimbangan dibutuhkan untuk membagi beban kerja
secara merata sehingga masing-masing individu dalam kepanitiaan dapat
melaksanakan tugas dengan optimal.
2. Nasionalisme, diwujudkan dengan melalui sikap saling menghormati dalam
melakukan koordinasi intern maupun ekstern (dengan narasumber). Seminar
ini melibatkan narasumber dari berbagai latar belakang dan bahkan dari
negara yang berbeda sehingga habituasi sikap saling menghormati ini sangat
bermanfaat untuk menjaga hubungan baik dan mengembangkan kerja sama
dengan para narasumber untuk kegiatan selanjutnya.

105
3. Komitmen mutu, diwujudkan melalui sikap responsif panitia dalam menjawab
pertanyaaan calon peserta. Sikap responsif harus dihabituasikan dalam
setiap kegiatan, terutama dalam berhubungan dengan peserta kegiatan,
narasumber dan sponsor. Sikap responsif menjadi kunci utama suksesnya
sebuah kegiatan.
4. Anti korupsi, diwujudkan dalam bentuk kerja keras panitia untuk menyiapkan
segala sesuatu agar acara dapat berjalan dengan lancar. Kegiatan ini
menghabituasikan sikap bekerja keras dalam setiap tahapannya sehingga
mental bekerja keras panitia dapat terbentuk dan dapat digunakan sebagai
pengalaman dan teladan bagi kegiatan selanjutnya.

E. Kontribusi/Manfaat Kegiatan Bagi Visi dan Misi Organisasi


Kegiatan ini sangat bermanfaat sebagai bentuk upaya untuk meningkatkan
kualitas Sumber Daya Manusia di Program Kelas Internasional IUP DEE sebagai
cerminan dari perwujudan misi ketiga UNNES yaitu untuk menyebarluaskan imu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan olahraga yang berwawasan
konservasi dan bereputasi internasional.

F. Penguatan Nilai-nilai Organisasi


Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS berupa Nasionalisme (musyawarah mufakat,
menjaga ketertiban), Etika Publik (komunikasi, konsultasi, kerjasama, dan etika),
Komitmen Mutu (assurance quality), Anti Korupsi (kejujuran) dalam kegiatan ini
mendukung nilai Unggul dan Pelayanan Prima.

G. Kendala/Hambatan yang Muncul dan Strategi Mengatasi Kendala


1. Kendala/Hambatan:
Proses persiapan kegiatan seminar pendidikan ini terdapat beberapa kendala,
seperti:
b) Waktu penyelenggaraan dipilih hari Sabtu agar peserta mahasiswa dapat
mengikuti keseluruhan acara dengan baik, namun berdampak pada tamu
undangan yang berkurang karena bukan diselenggarakan pada hari aktif
perkuliahan.
c) Waktu yang terbatas membuat penjaringan sponsor tidak maksimal

106
4. Strategi Mengatasi Kendala
a) Mengundang secara pribadi (selain lewat surat birokratis) bagi para undangan
VVIP untuk memastikan ketersediaan waktu mereka untuk menghadiri acara.
b) Menyusun strategi sponsorship yang baru dengan mengutamakan sponsor
yang sudah pernah bekerja sama di kegiatan sebelumnya sehingga dapat
memangkas waktu koordinasi dan negosiasi.

5. Analisis Dampak
a) Akuntabilitas, apabila prinsip keseimbangan tidak dihabituasikan dalam
kegiatan ini, maka proporsi pembagian kerja akan tidak seimbang dan
mengakibatkan kerja tim tidak optimal.
b) Nasionalisme, apabila sikap saling menghormati tidak dihabituasikan dalam
kegiatan ini maka menjaga hubungan baik dengan narasumber tidak akan
terpelihara dan kerja sama dengan narasumber untuk kegiatan yang lain tidak
akan berlanjut.
c) Komitmen mutu, apabila sikap responsif tidak dihabituasikan dalam kegiatan
ini maka tim tidaka akan dapat menjaring peserta kegiatan, narasumber dan
sponsor dengan optimal.
d) Anti korupsi, apabila sikap kerja keras panitia tidak diaktualisasikan dalam
kegiatan ini maka mental bekerja keras panitia tidak terbentuk dan tidak dapat
digunakan sebagai pengalaman dan teladan bagi kegiatan selanjutnya.

107
Kegiatan Tambahan 1:
Kegiatan Tambahan 1
Isu Belum tercapainya standar kualitas kelas internasional Unnes
oleh kelas internasional IUP DEE

Kegiatan Mengikuti International Conference of Economics Education and


Entrepreneurship di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Bandung
Tanggal 3 Agustus 2017

Tempat Hotel Grand Tjokro Bandung


Pelaksanaan
A.Daftar a) artikel terpublikasi
Lampiran b) draft presentasi artikel

c) sertifikat presenter
d) dokumentasi kegiatan (lampiran 10)
A. Kegiatan dan Tahapan yang Telah Dilaksanakan
1. Deskripsi Kegiatan
Tujuan mengikuti kegiatan seminar internasional ini adalah untuk meningkatkan
kompetensi diri di bidang penelitian dengan mempresentasikan hasil penelitian
pada International Conference of Economics Education and Entrepreneurship
UPI 2017. Publikasi penelitian dengan mengikuti seminar internasional penting
untuk mendapatkan masukan dari banyak akademisi bertaraf internasional untuk
perbaikan penelitian yang selanjutnya.
2. Tahapan Kegiatan:
a) Merevisi artikel sesuai masukan reviewer
b) Menyiapkan presentasi
c) Melakukan presentasi
d) Menerima prosiding publikasi

B. Uraian Kualitas Hasil Kegiatan


Kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah satu kewajiban yang harus dilaksanakan
setelah dosen melakukan penelitian, yaitu melakukan publikasi hasil penelitian.
Kegiatan ini berhasil menghabituasikan nilai-nilai ANEKA dalam setiap tahap-
tahapnya salah satunya adalah komitmen mutu yang baik ditunjukkan dengan
kemampuan melaksanakan publikasi di tingkat internasional dengan menjadi

108
penyaji dalam seminar internasional. Kualitas artikel yang baik sehingga lolos
dalam sistem review merupakan wujud komitmen mutu dalam melaksanakan
penelitian sebagai salah satu kewajiban dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi.

C. Pemaknaan Nilai-Nilai Dasar yang Dipergunakan dan


Melandasi Pelaksanaan Kegiatan
Nilai dasar yang dihabituasikan:
a) Akuntabilitas: Habituasi sikap bertanggung jawab

Publikasi hasil penelitian sebagai salah satu bentuk tanggung jawab

peneliti b) Komitmen mutu: Habituasi sikap responsif

Hasil review dalam proses seleksi masnuskrip

109
c) Etika Publik: habituasi sikap santun dalam proses komunikasi

Presentasi hasil penelitian

D. Deskripsi Habituasi dalam Melaksanakan Kegiatan


Pada kegiatan ini Nilai dasar ANEKA yang dihabituasikan meliputi tiga nilai, yaitu:
akuntabilitas, komitmen mutu, dan etika publik dengan deskripsi masing-masing
sebagai berikut:
1. Akuntabilitas, diwujudkan dalam sikap bertanggung jawab melakukan
publikasi hasil penelitian. Publikasi hasil penelitian penting dilakukan untuk
mengumumkan kepada komunitas akademisi mengenai hasil penelitian yang
telah dilakukan, kebaruan, dan dampaknya pada perkembangan teori pada
bidang yang bersangkutan.
2. Komitmen mutu, diwujudkan melalui sikap responsif pemakalah dalam
menanggapi hasil review dari kedua reviewer. Pemakalah segera merevisi
manuskrip sesuai dengan masukan yang diberikan oleh kedua reviewer.
3. Etika publik, diwujudkan dalam bentuk sikap santun dalam berkomunikasi
di dalam forum formal saat mempresentasikan artikel. Sikap santun sangat
penting dihabituasikan dalam segala kondisi dan situasi agar dapat
berkomunikasi dengan baik dengan berbagai pihak dari latar belakang yang
berbeda.

E. Kontribusi/Manfaat Kegiatan Bagi Visi dan Misi Organisasi


Kegiatan ini merupakan perwujudan kontribusi untuk mewujudkan misi kedua
Unnes, yaitu menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan
olahraga yang berwawasan konservasi dan bereputasi internasional .

110
F. Penguatan Nilai-nilai Organisasi
Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS berupa Akuntabilitas (tanggung jawab),
Komitmen Mutu (responsif), dan Etika Publik (santun dalam berkomunikasi)
dalam kegiatan ini sejalan dengan nilai UNNES sebagai pengembang
peradaban unggul.

G. Kendala/Hambatan yang Muncul dan Strategi Mengatasi Kendala


1. Kendala/Hambatan:
Proses persiapan kegiatan presentasi dalam seminar internasional ini tidak
terdapat kendala yang cukup berarti, hanya satu kendala yaitu waktu presentasi
yang sangat berdekatan dengan waktu ujian Laporan Aktualisasi Diklat CPNS.

2. Strategi Mengatasi Kendala


Waktu presentasi yang sangat berdekatan dengan waktu ujian Laporan
Aktualisasi Diklat CPNS dapat diatasi dengan manajemen waktu yang baik
sehingga persiapan presentasi dilakukan disela-sela kesibukan persiapan ujian
Laporan Aktualisasi.

3. Analisis Dampak
a) Akuntabilitas, apabila sikap bertanggung jawab tidak dilakukan dalam
melakukan publikasi hasil penelitian maka penelitian yang sudah dilaksanakan
tidak terpublikasi sehingga jumlah publikasi dosen akan rendah.
b) Komitmen mutu, apabila sikap responsif tidak diaktualisasikan dalam
menanggapi hasil review maka artikel hasil penelitian tidak akan lolos di tahap
review.
c) Etika publik, apabila sikap santun dalam berkomunikasi di dalam forum formal
saat mempresentasikan artikel tidak dihabituasikan maka penyaji tidak dapat
berkomunikasi dengan baik dengan berbagai pihak dari latar belakang yang
berbeda.

111
Kegiatan Tambahan 2:
Kegiatan Tambahan 2
Isu Belum tercapainya standar kualitas kelas internasional Unnes
oleh kelas internasional IUP DEE

Kegiatan Menyelenggarakan Academic Recharging untuk dosen pengajar


IUP dengan tema “Qualitative Research and Publication”

Tanggal 8 Agustus 2017

Tempat Ruang Rapat 2 L2 lantai 1 Fakultas Ekonomi


Pelaksanaan
Daftar Lampiran a) Berita acara kegiatan
b) Formulir dosen tamu
c) Materi presentasi
d) dokumentasi kegiatan (lampiran 11)
A. Kegiatan dan Tahapan yang Telah Dilaksanakan
1. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan Academic Recharging merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan
oleh IUP DEE dalam rangka meningkatkan kompetensi sumber daya manusia
yang tergabung sebagai tenaga pengajar kelas internasional IUP DEE. Kegiatan
ini mendatangkan dosen tamu dari Aston University, United Kingdom yaitu Dr.
Nunung Nurul Hidayah yang telah mengajar di Aston University lebih dari lima
tahun. Dr. Nunung memberikan materi dengan judul “Qualitative Research and
Publication”. Beliau menjelaskan mengenai tips dan trik menulis artikel hasil
penelitian untuk dipublikasikan di jurnal bereputasi internasional dan berbagi
pengalaman mengenaai bagaimana menulis penelitian kualitatif yang baik.
2. Tahapan Kegiatan:
a) Rapat koordinasi tim IUP
b) Persiapan kegiatan
c) Pelaksanaan kegiatan

B. Uraian Kualitas Hasil Kegiatan


Kegiatan ini berhasil menghabituasikan nilai-nilai ANEKA dalam setiap tahap-
tahapnya salah satunya yang paling menonjol adalah nilai Komitmen Mutu.
Kualitas kegiatan yang tinggi ditunjukkan dengan keberhasilan tim IUP

112
mendatangkan pembicara dari universitas terkemuka di Inggris. Antusiasme
peserta yang tinggi menunjukkan ketertarikan terhadap materi yang disampaikan
oleh pembicara, ditunjukkan dengan di sela-sela kesibukan peserta mau
meluangkan waktu hingga acara berkahir. Dari berbagai indikator tersebut maka
dapat disimpulkan bahwa kegiatan Academic Recharging ini berkualitas tinggi.

C. Pemaknaan Nilai-Nilai Dasar yang Dipergunakan dan


Melandasi Pelaksanaan Kegiatan

Nilai dasar yang dihabituasikan:


a) Akuntabilitas: Habituasi sikap disiplin dalam berbagai hal termasuk dalam hal
administrasi

Penandatangan berita acara oleh pembicara

b) Komitmen mutu: habituasi sikap inovatif

Academic Recharging bersama Aston University merupakan kegiatan pertama


pengembangan SDM IUP DEE yang melibatkan dosen universitas asing

113
c) Etika Publik: Habituasi sikap sopan dan santun dalam berkomunikasi

Menjaga sopan santun saat berkomunikasi dengan pembicara

D. Deskripsi Habituasi dalam Melaksanakan Kegiatan


Pada kegiatan ini Nilai dasar ANEKA yang dihabituasikan meliputi tiga nilai, yaitu:
akuntabilitas, komitmen mutu, dan etika publik dengan deskripsi masing-masing
sebagai berikut:
1. Akuntabilitas, diwujudkan dalam kedisiplinan dalam menyiapkan proses
administrasi suatu kegiatan. Administrasi yang disiapkan untuk kegiatan ini
meliputi daftar presensi, berita acara dan formulir dosen tamu.
2. Komitmen mutu, diwujudkan dengan melakukan inovasi kegiatan Academic
Recharging bersama dosen dari universitas asing yang bereputasi tinggi
dengan materi yang sangat dibutuhkan dosen pengajar kelas internasional
yaitu salah satunya adalah publikasi artikel hasil penelitian.
3. Etika Publik, diwujudkan dalam proses komunikasi, konsultasi, dan kerja
sama dengan pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan.

E. Kontribusi/Manfaat Kegiatan Bagi Visi dan Misi Organisasi


Kegiatan ini sangat bermanfaat sebagai bentuk upaya untuk meningkatkan
kualitas Sumber Daya Manusia di Program Kelas Internasional IUP DEE sebagai
cerminan dari perwujudan misi ketiga UNNES yaitu untuk menyebarluaskan imu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan olahraga yang berwawasan
konservasi dan bereputasi internasional.

B. Penguatan Nilai-nilai Organisasi


Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS berupa Akuntabilitas (kedisiplinan), Etika Publik
(komunikasi, konsultasi, kerjasama), dan Komitmen Mutu (inovasi) dalam
kegiatan ini mendukung nilai UNNES yaitu Unggul dan Pelayanan Prima.

114
F. Kendala/Hambatan yang Muncul dan Strategi Mengatasi Kendala
1. Kendala/Hambatan:
Proses persiapan kegiatan academic recharging ini tidak mengalami kendala
yang cukup berarti, satu-satunya kendala adalah kegiatan ini dilaksanakan pada
siang hari di hari aktif perkuliahan sehingga jumlah peserta yang datang tidak
dapat maksimal karena terkendala jadwal mengajar masing-masing dosen.

2. Strategi Mengatasi Kendala


Melakukan sosialisasi kepada para dosen pengajar kelas internasional IUP DEE
mengenai tujuan dan materi yang akan disampaikan sehingga dosen dapat
membuat skala prioritas diantara tugas-tugas yang lainnya.

3. Analisis Dampak
- Akuntabilitas, apabila sikap disiplin dalam menyiapkan proses administrasi
suatu kegiatan tidak dihabituasikan dalam kegiatan ini maka tidak ada arsip
resmi untuk kegiatan tersebut.
- Komitmen mutu, apabila sikap inovatif kegiatan Academic Recharging tidak
dihabituasikan dalam kegiatan ini maka tim tidak akan dapat mengadakan
kegiatan ini dengan pembicara yang kompeten.
- Etika Publik, apabila proses komunikasi, konsultasi, dan kerja sama yang baik
dengan pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan tidak dihabituasikan dalam
kegiatan ini maka jejaring dengan pihak luar terkait tidak akan terjalin dengan
baik.

115
Kegiatan Tambahan 3:
Kegiatan Tambahan 3
Isu Belum tercapainya standar kualitas kelas internasional Unnes
oleh kelas internasional IUP DEE

Kegiatan Mengajar kelas international pada program short course


mahasiswa VIA College Denmark

Tanggal 11 September – 9 Oktober 2017

Tempat Ruang Kuliah L3 101 Fakultas Ekonomi


Pelaksanaan
Daftar Lampiran a) materi perkuliahan
b) dokumentasi kegiatan (lampiran 12)
B. Kegiatan dan Tahapan yang Telah Dilaksanakan
1. Deskripsi Kegiatan
Pada semester gasal tahun ajaran 2017/2018 IUP DEE menerima tiga
mahasiswa asing dari VIA College, Denmark. Ketiga mahasiswa tersebut
mengikuti mata kuliah Business Feasibility Study (Studi Kelayakan Bisnis)
selama lima kali pertemuan melalui program short course. Mereka bergabung
dengan kelas IUP Pendidikan Akuntansi tahun angkatan 2015 dan secara
bersama-sama mengikuti mata kuliah ini selama 2 sks setiap hari Senin pukul
16.00 WIB. Kehadiran ketiga mahasiswa internasional ini menciptakan warna
baru di kelas, banyak hal baru yang dapat dijadikan pelajaran dan evaluasi bagi
mahasiswa di kelas tersebut.
2. Tahapan Kegiatan:
a) Persiapan mengajar
b) Pelaksanaan kegiatan
c) Evaluasi kegiatan pembelajaran

C. Uraian Kualitas Hasil Kegiatan


Kegiatan ini berhasil menghabituasikan nilai-nilai ANEKA dalam setiap tahap-
tahapnya salah satunya yang paling menonjol adalah nilai nasionalisme. Dengan
mengajar mahasiswa dari luar negeri justru pengajar dituntut untuk mengenal
kearifan lokal dalam perekonomian Indonesia yang merupakan ciri khas bangsa

116
yang tidak ditemukan di negara lain. Ketiga mahasiswa Denmark tersebut
memberikan feedback yang positif sehingga dapat disimpulkan bahwa kualitas
hasil kegiatan ini sangat baik.
D. Pemaknaan Nilai-Nilai Dasar yang Dipergunakan dan
Melandasi Pelaksanaan Kegiatan
Nilai dasar yang dihabituasikan:
a) Nasionalisme: Habituasi sikap toleransi dan tenggang rasa

Perbedaan budaya tidak menghambat proses

pembelajaran b) Komitmen mutu: habituasi sikap responsif

Membimbing mahasiswa Denmark yang perlu melakukan banyak


penyesuaian di kelas

c) Anti Korupsi: Habituasi sikap disiplin

Mengawali dan mengakhiri pembelajaran tepat

waktu 117
E. Deskripsi Habituasi dalam Melaksanakan Kegiatan
Pada kegiatan ini Nilai dasar ANEKA yang dihabituasikan meliputi tiga nilai, yaitu:
nasionalisme, komitmen mutu, dan anti korupsi dengan deskripsi masing-masing
sebagai berikut:
1. Nasionalisme, diwujudkan dalam sikap toleransi dan tenggang rasa selama
pembelajaran berlangsung. Sikap toleransi dan tenggang rasa penting
diterapkan terutama untuk menghormati mahasiswa baru yang memiliki latar
belakang budaya dan bahasa yang berbeda. Menjalin persahabatan dengan
mahasiswa asing pada dasarnya mendorong mahasiswa IUP untuk mengenal
bangsa sendiri karena terkadang mereka harus menjelaskannya kepada
mahasiswa asing.
2. Komitmen mutu, diwujudkan melalui sikap responsif terhadap kesulitan yang
dialami selama proses pembelajaran. Sikap responsif ditunjukkan secara
berimbang untuk merespon kendala dan kesulitan yang dialami dalam
perkuliahan baik oleh mahasiswa IUP maupun mahasiswa asing.
3. Anti korupsi, diwujudkan dengan sikap disiplin. Ketepatwaktuan sangat
penting diterapkan dalam setiap waktu pembelajaran, terutama apabila di
dalam kelas terdapat mahasiswa asing yang terbiasa dengan jadwal ketat
dan disiplin. Secara tidak langsung hal ini mendorong pengajar untuk
menghabituasikan sikap disiplin.

F. Kontribusi/Manfaat Kegiatan Bagi Visi dan Misi Organisasi


Kegiatan ini sangat bermanfaat sebagai bentuk penguatan kompetensi
pedagogik dan profesional dosen pengajar Program Kelas Internasional IUP DEE
sebagai cerminan dari perwujudan misi keempat UNNES yaitu membangun dan
mengembangkan kerja sama Institusi dalam menunjang penguatan
kelembagaan yang bereputasi internasional.

C. Penguatan Nilai-nilai Organisasi


Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS berupa Nasionalisme (toleransi dan tenggang
rasa), Etika Publik (responsif), dan Anti Korupsi (disiplin) dalam kegiatan ini
mendukung nilai UNNES yaitu Unggul dan Pelayanan Prima.

118
G. Kendala/Hambatan yang Muncul dan Strategi Mengatasi Kendala
1. Kendala/Hambatan:
Dalam melaksanakan pengajaran di kelas yang terdapat mahasiswa short
course VIA College, Denmark terdapat beberapa kendala antara lain:
a) Perbedaan dialek bahasa Inggris antara dosen, mahasiswa IUP, dan
mahasiswa Denmark (bahasa ibu di Denmark adalah Danish –bahasa
Denmark-) terkadang menyebabkan terjadi kesulitan berkomunikasi.
b) Perbedaan budaya dan kebiasaan mahasiswa IUP dengan mahasiswa asing
dari Denmark membuat tugas kelompok tidak terselesaikan secara maksimal.
c) Keberadaan mahasiswa asing membuat mahasiswa IUP tidak percaya diri
dalam mengungkapkan pendapat dalam perkuliahan karena keterbatasan
penguasaan bahasa Inggris.

2. Strategi Mengatasi Kendala


a) Menjaga pronunciation yang baik saat mengajar dan menjaga tempo
berbicara untuk memastikan mahasiswa dapat memahami apa yang
disampaikan di kelas.
b) Dalam beberapa kesempatan membuat setting kelompok dimana mahasiswa
Denmark berkelompok hanya dengan teman senegaranya untuk
memudahkan koordinasi tugas
c) Memberikan motivasi kepada mahasiswa IUP agar tidak merasa lebih rendah
dalam hal kompetensi dan kecerdasan apabila dibandingkan dengan
mahasiswa asing.

3. Analisis Dampak
a) Nasionalisme, apabila sikap toleransi dan tenggang rasa tidak dihabituasikan
dala kegiatan ini maka mahasiswa IUP DEE kurang memiliki rasa toleransi
terhadap mahasiswa asing yang mengikuti short course.
b) Komitmen mutu, apabila sikap responsif terhadap kesulitan yang dialami
mahasiswa asing selama proses pembelajaran tidak diaktualisasikan maka
dosen tidak dapat memberikan solusi atas kendala dan kesulitan yang dialami
dalam perkuliahan baik oleh mahasiswa IUP maupun mahasiswa asing.
c) Anti korupsi, apabila sikap disiplin tidak dihabituasikan dalam kegiatan ini
maka mahasiswa tidak akan terdorong untuk bersikap disiplin selama
kegiatan pembelajaran.

119
Berdasarkan uraian kegiatan aktualisasi, pada dasarnya nilai dasar ANEKA
telah diterapkan pada setiap tahapan kegiatan. Gambaran proporsi penerapan dari
nilai-nilai dasar tersebut secara ringkas dapat direkap dalam Tabel 4.1 berikut:

Tabel 4.1. Rekapitulasi Habituasi Nilai Dasar ANEKA


Tanggal
No. Nama Kegiatan Pelaksanaan Nilai Dasar
Kegiatan
1 Sosialisasi rekrutmen 7 -15 Agustus
mahasiswa IUP tahun ajaran 2017 5 3 3 5 5
2017/2018
2 Melakukan seleksi 16-17 Agustus
mahasiswa IUP tahun ajaran 2017 5 3 4 5 5
2017/2018
3 Mengadakan Workshop bagi 18 Agustus 2017
dosen pengajar IUP DEE
bekerjasama dengan 4 5 5 4 3
perwakilan universitas luar
negeri
4 Melakukan kegiatan publikasi 1 September – 14
kegiatan International Oktober 2017 4 5 5 5 3
Education Week
5 Menyiapkan pembelajaran e- 7 September – 7
learning untuk kelas Oktober 2017
internasional dengan 5 3 4 4 3
memanfaatkan sistem belajar
online Unnes yaitu E-Lena
6 Pengembangan kompetensi 13 September
pribadi dengan mengajar 2017
matakuliah mikro 2 di kelas
IUP DEE dengan model 3 4 4 4 3
pembelajaran problem based
learning

7 Menyelenggarakan seminar 14 Oktober 2017 3 5 4 4 4


pendidikan internasional
8 Menyelenggarakan kegiatan 14 Oktober 2017 4 5 5 4 5
Cultural Exhibition IUP DEE
9 Melaksanakan kegiatan 17 Oktober 2017
simulasi IELTS bagi 5 3 3 4 5
mahasiswa dan dosen
pengajar IUP DEE
Kegiatan Tambahan:
10 Mengikuti International 3 Agustus 2017
Conference of Economics
Education and 5 3 5 4 3
Entrepreneurship di
Universitas Pendidikan
Indonesia (UPI) Bandung
11 Menyelenggarakan 8 Agustus 2017 5 3 4 4 3

120
Tanggal
No. Nama Kegiatan Pelaksanaan Nilai Dasar
Kegiatan
Academic Recharging untuk
dosen pengajar IUP dengan
tema “Qualitative Research
and Publication”

12 Mengajar kelas international 11 September – 9


pada program short course Oktober 2017
mahasiswa VIA College 5 5 4 4 5
Denmark

Total 53 47 50 51 47
Persentase 88% 78% 83% 85% 78%
Rata-rata persentase 83%

Tabel 4.1 memberikan informasi bahwa proposi penerapan nilai-nilai dasar-


dasar ANEKA dalam pelaksanaan kegiatan aktuliasasi yang paling besar
presentasenya adalah akuntabilitas (88%). Maknanya nilai dasar akuntabilitas
hampir mendominasi seluruh kegiatan utama dan tambahan seperti nilai tanggung
jawab, kejelasan, integritas, dan nilai dasar akuntabilitas yang lainnya. Melalui
Penerapan nilai akuntabilitas harapannya dapat dihabituasikan dalam memenuhi
tanggung jawab yang diamanahkan oleh unit kerja kepada penulis. Nilai kedua dari
ANEKA yaitu Komitmen mutu dengan persentase sebesar 85%. Nilai yang paling
menonjol dalam komitmen mutu adalah inovasi yang dilakukan di seluruh kegiatan
IUP DEE. Selain itu komitmen mutu meliputi nilai-nilai responsif dan andal yang
dihabituasikan untuk meningkatkan kualitas kelas internasional IUP DEE. Nilai ketiga
yaitu etika publik berhasil diterapkan sebesar 83%. Indikator yang terdapat dalam
nilai etika publik tidak pernah lepas dari setiap kegiatan karena kegiatan yang
dilaksanakan berhubungan dengan publik.
Nasionalisme pada kegiatan ini penerapan nilai pada seluruh kegiatan yang
telah diaktualisasikan mencapai 78%. Nilai nasionalisme yang paling menonjol
dalam seluruh kegiatan adalah musyawarah mufakat, karena setiap kegiatan yang
akan dilaksanakan selalu diawali adanya diskusi atau musyawarah. Nilai anti korupsi
memperoleh persentase yang sama dengan nilai nasionalisme yaitu 78%. Nilai
dasar yang paling menonjol pada anti korupsi adalah disiplin dan kejujuran. Disiplin
dan jujur sangat perlu untuk dihabituasikan dalam seluruh kegiatan yang

121
berhubungan dengan peningkatan mutu akademik dan non-akademik program kelas
internasional IUP DEE.
Secara singkat, proporsi penerapan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan
kegiatan adalah sebagai berikut:
a. Akuntabilitas 88% dengan didominasi habituasi sikap bertanggung jawab yang
diaktualisasikan pada setiap tahapan kegiatan yang telah dilaksanakan.
b. Nasionalisme 78 % dengan didominasi habituasi nilai musyawarah untuk
mencapai mufakat yang diaktualisasikan pada setiap tahapan kegiatan yang
telah dilaksanakan.
c. Etika Publik 83 % dengan didominasi habituasi nilai komunikasi, konsultasi, dan
kerjasama yang diaktualisasikan pada setiap tahapan kegiatan yang telah
dilaksanakan.
d. Komitmen Mutu 85 % dengan didominasi habituasi sikap responsif dan inovatif
yang diaktualisasikan pada setiap tahapan kegiatan yang telah dilaksanakan.
e. Anti Korupsi 78 % dengan didominasi habituasi sikap disiplin yang
diaktualisasikan pada setiap tahapan kegiatan yang telah dilaksanakan.

Kontribusi Aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar PNS tersebut


dilaksanakan untuk mendukung penyelesaian isu dan kedudukan dan peran PNS
dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia: belum tercapainya standar kualitas
kelas internasional UNNES oleh kelas internasional IUP DEE.
Kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan dan memberikan pengalaman yang
berharga bagi individu dan lembaga. Pada unit kerja Jurusn Pendidikan Ekonomi,
kegiatan aktulisasi ini telah memberikan kontribusi dalam mendukung visi dan misi
jurusan. Hal yang demikian dapat digambarkan melalui Tabel 4.2 mengenai kondisi
sebelum dan sesudah aktualisasi berikut:

Tabel 4.2. Capaian Hasil Kegiatan

Isu: Belum tercapainya standar kualitas kelas internasional Unnes oleh kelas
internasional IUP DEE
No Kegiatan Kondisi Sebelum Kondisi Sesudah
1 Sosialisasi rekrutmen Kurangnya minat 95% mahasiswa baru
mahasiswa IUP tahun mahasiswa baru mengikuti seleksi kelas
ajaran 2017/2018 mengikut seleksi kelas

122
Isu: Belum tercapainya standar kualitas kelas internasional Unnes oleh kelas
internasional IUP DEE
No Kegiatan Kondisi Sebelum Kondisi Sesudah
internasional IUP DEE internasional IUP DEE
2 Melakukan seleksi Banyak pendaftar yang Pendaftar yang nilai hasil
mahasiswa IUP tahun hasil tesnya tidak tes di atas persyaratan
ajaran 2017/2018 memenuhi persyaratan passing grade cukup
passing grade banyak

3 Mengadakan Workshop Kurangnya Bertambahnya jejaring


bagi dosen pengajar narasumber workshop narasumber dari
IUP DEE bekerjasama dosen dari universitas universitas asing, yaitu
dengan perwakilan asing University of Canberra,
universitas luar negeri Australia

4 Melakukan kegiatan Belum pernah Terlaksananya


publikasi kegiatan dilaksanakan serangkaian kegiatan
International Education International Education International Education
Week Week untuk kelas Week dengan jumlah
internasional IUP DEE peserta lebih dari 200
orang

5 Menyelenggarakan Belum pernah Terlaksananya seminar


seminar pendidikan dilaksanakan seminar pendidikan dengan
internasional pendidikan ddengan mengundang narasumber
mengundang kepala kepala sekolah Permata
sekolah internasional Bangsa Internasional
sebagai wujud rintisan School sebagai rintisan
kerjasama kerjasama untuk
mahasiswa Praktik
Pengalaman Lapanagn
(PPL) IUP DEE

6 Melaksanakan kegiatan Belum pernah Terlaksananya simulasi


simulasi IELTS bagi diadakan simulasi IELTS bagi mahasiswa
mahasiswa dan dosen IELTS bagi mahasiswa IUP DEE sehingga
pengajar IUP DEE IUP DEE sehingga kemajuan kemampuan
kemajuan kemampuan bahasa Inggris dapat
bahasa Inggris belum mulai dipetakan
dapat dipetakan

7 Menyelenggarakan Belum pernah Terlaksananya kegiatan


kegiatan Cultural diadakan kegiatan Cultural Exhibition IUP
Exhibition IUP DEE Cultural Exhibition IUP DEE untuk meningkatkan
DEE rasa nasionalisme dan

123
Isu: Belum tercapainya standar kualitas kelas internasional Unnes oleh kelas
internasional IUP DEE
No Kegiatan Kondisi Sebelum Kondisi Sesudah
toleransi berbudaya
mahasiswa IUP DEE
8 Menyiapkan Kurangnya minat Meningkatnya minat
pembelajaran e- mahasiswa dan dosen mahasiswa dan dosen
learning untuk kelas dalam memanfaatkan dalam memanfaatkan E-
internasional dengan E-Lena sebagai sarana Lena sebagai sarana
memanfaatkan sistem pendukung pendukung pembelajaran
belajar online Unnes pembelajaran
yaitu E-Lena

9 Pengembangan Kurang terasahnya Semakin terasahnya


kompetensi pribadi kompetesi pedagogik kompetesi pedagogik
dengan mengajar dengan bermacam- dengan bermacam-
matakuliah mikro 2 di macam model macam model
kelas IUP DEE dengan pembelajaran scientific pembelajaran scientific,
model pembelajaran salah satunya adalah
problem based learning problem based learning

10 Mengikuti International Kurangnya Bertambahnya


Conference of pengalaman dan pengalaman dan jejaring
Economics Education jejaring yang diperoleh yang diperoleh dalam
and Entrepreneurship di dalam forum akademik forum akademik berskala
Universitas Pendidikan berskala internasional internasional
Indonesia (UPI)
Bandung

11 Menyelenggarakan Kurangnya Bertambahnya jejaring


Academic Recharging narasumber workshop narasumber dari
untuk dosen pengajar dosen dari universitas universitas asing, yaitu
IUP dengan tema asing Aston University, United
“Qualitative Research Kingdom
and Publication”

12 Mengajar kelas Kurangnya Bertambahnya


international pada pengalaman mengajar pengalaman mengajar
program short course mahasiswa asing mahasiswa asing dengan
mahasiswa VIA College dengan latar belakang latar belakang bahasa
Denmark bahasa dan budaya dan budaya yang
yang berbeda berbeda

124
BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan di Jurusan Pendidikan Ekonomi dengan


menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, Anti Korupsi. Kegiatan aktualisasi berhasil melaksanakan sembilan
(10) kegiatan utama dan tiga (3) kegiatan tambahan yang telah disetujui oleh
mentor dan coach. Seluruh kegiatan tersebut dilaksanakan mulai tanggal 2 Agustus
sampai dengan 3 November 2017. Kegiatan aktualisasi ini mampu meningkatkan
kinerja peserta latsar dalam menjalankan tugas dan fungsinya di instansi unit kerja,
dan seluruh kegiatan dapat mendukung visi dan misi instansi unit kerja.
Proporsi penerapan nilai-nilai dasar PNS dalam keseluruhan pelaksanaan
kegiatan adalah sebagai berikut:
a. Akuntabilitas memiliki proporsi 88%. Maknanya nilai dasar akuntabilitas hampir
mendominasi seluruh kegiatan utama dan tambahan seperti nilai tanggung
jawab, integritas, kejelasan kepemimpinan, dan nilai dasar akuntabilitas yang
lainnya. Penerapan nilai akuntabilitas ini harapannya dapat dihabituasikan
dalam memenuhi tanggung jawab yang diamanahkan oleh unit kerja kepada
penulis.
b. Nasionalisme memiliki proporsi 78%. Nilai nasionalisme yang paling menonjol
dalam seluruh kegiatan adalah musyawarah mufakat, karena setiap kegiatan
yang dilaksanakan selalu diawali dengan diskusi dan musyawarah.
c. Etika Publik memiliki proporsi 83%. Nilai etika publik yang paling menonjol
adalah komunikasi, konsultasi, dan kerjasama karena nilai ini tidak pernah
lepas dari setiap kegiatan karena kegiatan yang dilaksanakan berhubungan
dengan public.
d. Komitmen Mutu memiliki proporsi 85%. Nilai dasar yang paling menonjol pada
komitmen mutu adalah sikap responsif dan inovatif. Kegiatan-kegiatan untuk
meningkatkan kualitas IUP DEE dilaksanakan dengan senantiasa
mengusahakan yang terbaik agar tercapai tujuan dari penyelenggaran
kegiatan
e. Anti Korupsi memiliki proporsi 78%. Nilai dasar yang paling menonjol pada
komitmen mutu adalah sikap disiplin. Pnerapan nilai anti korupsi ini berkaitan
125
dengan anti melakukan korupsi terutama dalam hal pengelolaan waktu, baik di
dalam kelas, jam kerja, maupun kegiatan lainnya yang bersifat akademis dan
non-akademis.

B. Rekomendasi
Program Latihan Dasar CPNS Golongan III format baru yang mengajarkan
penerapan nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu, dan Anti Korupsi) memberikan manfaat yang luar biasa bagi pelaksanaan
tugas seorang ASN. Nilai-nilai ANEKA tersebut menjadi pedoman bagi seorang ASN
untuk melaksanakan tugas sehari-hari dengan memiliki karakter yang lebih baik.
Untuk semakin menguatkan kinerja ASN, hendaknya para pimpinan di unit atau
lembaga mendorong implementasi nilai-nilai ANEKA pada semua lini, eselon dan
semua unit kerja.
Dalam pengembangan ASN yang lebih baik, Pusdiklat harus terus
mempertahankan dan mengembangkan konsep Latihan Dasar CPNS Golongan III
dengan model On-campus dan Of-campus yang dinilai dapat mendorong
peningkatan internalisasi nilai-nilai ANEKA dalam diri ASN. Dengan penerapan nilai-
nilai ANEKA, penulis berharap dapat melaksanakan tugas-tugas ke depan dengan
lebih baik, lebih sistemis,lebih terstruktur sehingga dapat mendorong pencapaian visi
misi Universitas, Fakultas, Jurusan, maupun Program Studi.

C. Rencana Aksi
Tabel 5.1. Rencana Aksi

No. Kegiatan Nilai - Nilai Rencana Tindak Lanjut


Dasar
(1) (2) (3) (4)
1 Sosialisasi rekrutmen 1. Akuntabilitas: tanggung Evaluasi program rekrutmen
mahasiswa IUP tahun jawab mahasiswa IUP tahun
ajaran 2017/2018 2. Nasionalisme: ajaran 2017/2018 untuk
mengutamakan dikembangkan menjadi lebih
kepentingan publik (Sila efisien di tahun depan
3)
3. Komitmen mutu:
responsif
4. Anti korupsi: disiplin

126
No. Kegiatan Nilai - Nilai Rencana Tindak Lanjut
Dasar
(1) (2) (3) (4)
2 Melakukan seleksi 1. Akuntabilitas: kejelasan Evaluasi proses seleksi
mahasiswa IUP tahun 2. Etika publik: profesional mahasiswa IUP tahun
ajaran 2017/2018 dan tidak berpihak ajaran 2017/2018 untuk
3. Anti korupsi:jujur dikembangkan menjadi lebih
4. Nasionalisme: efisien di tahun depan
musyawarah mufakat
(sila 4)
5. Komitmen mutu:
keandalan
3 Mengadakan 1. Etika publik: komunikasi, Menambah kegiatan
Workshop bagi dosen konsultasi, dan workshop dengan
pengajar IUP DEE kerjasama mengundang pembicara dari
bekerjasama dengan 2. Nasionalisme: universitas luar negeri yang
perwakilan musyawarah mufakat bereputasi tinggi
universitas luar (sila 4)
negeri 3. Akuntabilitas: tanggung
jawab
4. Komitmen mutu:reliabel
dan responsif
4 Melakukan kegiatan 1. Etika publik: komunikasi, Evaluasi proses publikasi
publikasi kegiatan konsultasi, kerja sama International Education
International 2. Nasionalisme: humanis Week 2017 untuk
Education Week (Sila 2) dikembangkan menjadi lebih
3. Akuntabilitas: konsisten inovatif, efektif, dan efisien
dan tanggung jawab di tahun depan
4. Anti korupsi: disiplin
5. Komitmen mutu:
responsif
5 Menyelenggarakan 1. Akuntabilitas: Menindaklanjuti Minutes of
seminar pendidikan keseimbangan Meeting (MoM) yang telah
internasional 2. Nasionalisme: saling dibuat dengan Permata
menghormati (Sila 2) Bangsa International School
3. Komitmen mutu: untuk program PPL
responsif mahasiswa IUP DEE
4. Anti korupsi: kerja keras
6 Melaksanakan 1. Nasionalisme: Menindaklanjuti skor hasil
kegiatan simulasi musyawarah mufakat simulasi dengan program
IELTS bagi (Sila 4), menjaga peningkatan skor IELTS
mahasiswa dan ketertiban (Sila 3) mahasiswa IUP DEE
dosen pengajar IUP 2. Etika publik: komunikasi,
DEE konsultasi, dan kerja
sama; menjaga etika
3. Komitmen mutu: quality
assurance
4. Anti korupsi: jujur
127
No. Kegiatan Nilai - Nilai Rencana Tindak Lanjut
Dasar
(1) (2) (3) (4)
7 Menyelenggarakan 1. Akuntabilitas:kejelasan Evaluasi kegiatan Cultural
kegiatan Cultural 2. Komitmen mutu: inovasi Exhibition IUP DEE untuk
Exhibition IUP DEE 3. Etika publik: komunikasi, dikembangkan menjadi lebih
konsultasi, kerja sama, inovatif dan variatif di tahun
dan non diskriminatif depan
4. Nasionalisme: toleransi,
tenggang rasa, dan cinta
tanah air (Sila 1, 2, 3)
5. Anti korupsi: adil
8 Menyiapkan 1. Akuntabilitas: konsistensi Menindaklanjuti feedback
pembelajaran e- 2. Nasionalisme: mahasiswa mengenai
learning untuk kelas mengutamakan penggunaan E-Lena dan
internasional dengan kepentingan publik melakukan pengembangan
memanfaatkan 3. Etika publik: komunikasi, bahan ajar di E-Lena
sistem belajar online konsultasi, dan
Unnes yaitu E-Lena kerjasama
4. Komitmen mutu:
tangibles, inovatif
5. Anti korupsi: mandiri
9 Pengembangan 1. Nasionalisme: kerja keras Melakukan evaluasi
kompetensi pribadi 2. Komitmen mutu: kegiatan belajar mengajar
dengan mengajar pelayanan berkualitas dengan model problem
matakuliah mikro 2 di tinggi based learning dan
kelas IUP DEE 3. Etika publik: komunikasi mendesain ulang langkah-
dengan model 4. Anti korupsi: berani dan langkah pembelajaran
pembelajaran jujur sesuai hasil evaluasi
problem based
learning
10 Mengikuti 1. Akuntabilitas: tanggung Melakukan perbaikan
International jawab penulisan manuskrip sesuai
Conference of 2. Komitmen mutu: dengan masukan yang
Economics Education responsif diterima pada saat
and Entrepreneurship 3. Etika publik: santun presentasi artikel dalam
di Universitas dalam berkomunikasi, seminar
Pendidikan Indonesia
(UPI) Bandung
11 Menyelenggarakan 1. Akuntabilitas: disiplin Menambah kegiatan
Academic 2. Komitmen mutu: inovatif workshop dengan
Recharging untuk 3. Etika publik: santun mengundang pembicara dari
dosen pengajar IUP dalam berkomunikasi, universitas luar negeri yang
dengan tema bereputasi tinggi
“Qualitative Research
and Publication”
12 Mengajar kelas 1. Nasionalisme: toleransi Melakukan evaluasi
international pada dan tenggang rasa kegiatan belajar mengajar
128
No. Kegiatan Nilai - Nilai Rencana Tindak Lanjut
Dasar
(1) (2) (3) (4)
program short course 2. Komitmen mutu: dalam kelas internasional
mahasiswa VIA responsif untuk diperoleh perbaikan-
College Denmark 3. Anti korupsi: disiplin perbaikan untuk inovasi di
program shortcourse
berikutnya

129
DAFTAR PUSTAKA

Edvardsson, B. (2005). Service quality: beyond cognitive assessment.


Managing
Service Quality: An International Journal, 15(2), 127-131.
Elfindri, dkk. (2011). Softskill untuk Pendidik. Jakarta: Baduose Media.
Fakultas Ekonomi. (2016). Dokumen Audit Mutu Internal (AMI) Jurusan Pendidikan
Ekonomi Fakultas Ekonomi Unnes.
Gustafsson,L. dan Svensson, A. (1999). Public Sector Reform in Sweden. Malmo:
Liber Ekonomi.
Haksever, C. (Ed.). (2000). Service management and operations. Pearson College
Division.
Peraturan Menteri PAN dan RB no 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional
Dosen atau Angka kreditnya
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nasional No. 0463/O/1992, tentang
Statuta IKIP Semarang dan No. 0185/O/1995 tentang Organisasi dan Tata
Kerja IKIP Semarang
LAN RI. 2015. Akuntabilitas: Modul pendidikan dan pelatihan prajabatan golongan
III. Jakarta: LAN RI.
--------------. 2015. Nasionalisme: Modul pendidikan dan pelatihan prajabatan
golongan III. Jakarta: LAN RI.
--------------. 2015. Etika publik: Modul pendidikan dan pelatihan prajabatan golongan
III. Jakarta: LAN RI.
--------------. 2015. Komitmen mutu: Modul pendidikan dan pelatihan prajabatan
golongan III. Jakarta: LAN RI.
--------------. 2015. Anti korupsi: Modul pendidikan dan pelatihan prajabatan golongan
III. Jakarta: LAN RI.
--------------. 2016. Manajemen ASN: Modul Pelatihan Dasar Kader PNS. Jakarta:
LAN RI
--------------. 2016. Pelayanan Publik: Modul Pelatihan Dasar Kader PNS. Jakarta:
LAN RI
--------------. 2016. Whole of Government: Modul Pelatihan Dasar Kader PNS.
Jakarta: LAN RI
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 81 Tahun 1993
tentang Pedoman Tatalaksana Pelayanan Umum
Peraturan Pemerintah nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil
PerkaLAN RI Nomor 38 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan Diklat
Prajabatan CPNS Gol. III

130
Porter, R., Rempel, M., & Mansky, A. (2010). What makes a court problem solving?
Universal performance indicators for problem-solving justice. New York:
Center for the Coourt Innovation
UNNES. (2015). Renstra UNNES 2015-2019. Semarang: UNNES
Ricoeur, P. (1990). Time and Narrative, Volume 2.
Wignjosoebroto, S. (1999). Etika Profesional: Pengalaman dan Permasalahan.
Makalah Simposium.
Peraturan Rektor Unnes No. 4 tahun 2017 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Kelas Internasional
UU No. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik UU

No. 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

131
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Inaya Sari Melati, S.Pd., M.Pd
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Jabatan Fungsional -
4 NIP 198912182015042003
5 NIDN 0018128902
6 Tempat, Tanggal Lahir Bojonegoro, 18 Desember 1989
7 E-mail inaya.sari@mail.unnes.ac.id
8 NomorTelepon/HP 085640846233
9 Alamat Kantor Gd L2 Lt.1 FE Unnes SekaranGunungpati
Semarang
10 NomorTelepon/Faks (024) 8508015
11 Lulusan yang Telah S-1 = -, S-2=-, S-3=-
Dihasilkan
Mata Kuliah yang 1. ManajemenInvestasi
12 Diampu 2. Kewirausahaan
3. Ekonomi Mikro

B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2
Nama Perguruan Universitas Negeri Semarang Universitas Negeri
Tinggi Semarang
Bidang Ilmu PendidikanEkonomi Pendidikan Ekonomi
Tahun Masuk-Lulus 2006-2010 2011-2013
Judul Skripsi/Tesis Pengaruh Persepsi Mahasiswa Fenomena Investasi Bisnis
terhadap Relevansi Kurikulum di BidangPendidikan
dan Efektifitas Micro Teaching

Nama Pembimbing Drs. Kusmuriyanto,M.Si Dr. KetutSudarma, MM


Maylia Pramono Sari, SE, M.Si, Dr. S. Martono, M.Si
Akt

132
C. Pengalaman Penelitian dalam 5 TahunTerakhir
No. Tahun Judul Penelitian

1. 2013 Fenomena Investasi Bisnis di BidangPendidikan (Studi Kasus di


Kampung Bahasa Pare Kediri)
2. 2014 Strategi Pengembangan Perekonomian Daerah Berdasarkan Tipologi
Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan Sektor di Wilayah Kedung
Sepur
3. 2015 Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Riset pada mata
Kuliah Manajemen Investasi Sebagai Upaya Meningkatkan Kualitas
Pembelajaran di Program Studi Pendidikan Akuntansi FE UNNES
4. 2015 Kontribusi Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Usaha Bisnis
Mahasiswa Universitas Negeri Semarang
5. 2016 Kesiapan Desa Dalam Menghadapi Implementasi Tata Kelola Dana
Desa Berdasarkan UU Nomor 6 Tahun 2014
6. 2016 Studi Fenomenologi Kemampuan Adaptasi Mahasiswa Internasional
terhadap Kurikulum Berbasis Konservasi Universitas
Negeri Semarang
7. 2016 Kontribusi Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Usaha Bisnis
Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Lanjutan)
8. 2017 Strategi Pemetaan Demografis Kreatifitas MahasiswaWirausaha
sebagai Upaya Terbentuknya Studentpreneur Berdaya Saing Global

D. PengalamanPengabdiandalam 5 TahunTerakhir
No. Tahun JudulPenelitian

1 2015 Training of trainers: Aplikasi etika guru dalam mendukung internalisasi


karakter peserta didik di SMK Negeri 9 Semarang
2 2015 Pemberdayaan masyarakat melalui pendampingan sistem pemasaran
sayuran organik di lahan sempit sebagai upaya penguatan ekonomi
keluarga
3. 2016 Pelatihan Pencatatan Keuangan Sederhana Home Industry Keripik
Tempe dan Keripik Ikan di Desa Paremono Kecamatan Mungkid
Kabupaten Magelang

4. 2016 Pelatihan Penyusunan Anggaran dan Praktek Penatausahaan Dana


Desa pada Desa Socokangsi, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten
menurut Permendagri No.113 Tahun 2014
5. 2017 Peningkatan Kemampuan Manajemen Keuangan pada Kelompok
Wanita Tani (Budi Rahayu) melalui Pendampingan
Pengelolaan Keuangan

E. Pengalaman Menyampaikan Makalah Secara Oral Pada Pertemuan/


Seminar Ilmiah Dalam 5 TahunTerakhir
No Nama Pertemuaan JudulArtikelIlmiah Waktu dan Tempat
1 International Seminar on Increasing Exports through 25 April 2015 di
Conservation of Cultural Indonesian Batik Outlets Aston Hotel
Heritage Management with Semarang

133
Consumer Relationship
Marketing Strategy towards
AEC 2015
2 7th Conference on The Implementation Of 16-17 Mei 2015 di
Teaching English as a English Medium Instruction UMP Purwokerto
Foreign Language (EMI) For Economics
(COTEFL) Students In Bilingual Class:
Challenges And Solutions
th
3 8 International The Effectiveness Of 27-29 Mei 2016 di
Conference on Research Based Learning Hotel Royale Chulan
Humanities and Social Model In Improving Damansara
Sciences (ICHiSS) Students’ Self Assessment Selangor, Malaysia

st
4 1 International Firing Up Excellent 30 Juli 2016 di
Conference on Economic Entrepreneur Embryos In Laboratorium G2 FE
Education & Semarang State University, Unesa
Entrepreneurship (ICEEE) Indonesia
st
5 1 International What Influences New 18-19 Oktober 2016
Conference on Traders’ Decisions: A Case di Hotel Patrajasa
Economics, Education, Of Economics Perspective Semarang
Business, and Accounting
(ICEEBA)
th
6 5 Global Conference On An Analysis on Indonesian 4-5 Mei 2017 di
Business and Social Local Government’s Connextion the
Sciences Readiness in Applying the Vertical Hotel, Kuala
Accrual-Based Accounting Lumpur, Malaysia

F. Pengalaman Menulis dalam Jurnal 5 Tahun Terakhir


No JudulArtikel Tahun JumlahHalaman Penerbit
1 The Influence of 2015 4 halaman The International
Enterpreneurship Education Journal on Business
on Students’ Business and Management
(the IJBM)
2 Efektifitas Model Research 2016 7 halaman Jurnal Pendidikan
Based Ekonomi,
LearningSebagaiUpayaMenin Universitas Flores
gkatkanKualitasPembelajaran
ManajemenInvestasi

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Semarang, 2 November 2017


Penyusun,

Inaya Sari Melati, S.Pd.,M.Pd.

134

Anda mungkin juga menyukai