Anda di halaman 1dari 17

Langkah utama pencegahan infeksi HPV adalah vaksinasi.

Cervarix, Gardasil, serta Gardasil


9 merupakan jenis-jenis vaksin HPV yang dapat membantu mencegah kutil kelamin serta kanker
serviks.

Vaksin ini umumnya dianjurkan bagi remaja perempuan dan dapat diberikan sejak usia 10 tahun
hingga 26 tahun.

Di samping vaksinasi, terdapat sejumlah langkah pencegahan yang mungkin berguna. Langkah-
langkah sederhana tersebut meliputi:

 Hindari menyentuh kutil secara langsung. Segera mencuci tangan dengan sabun
apabila tidak sengaja menyentuh kutil.
 Jangan berganti-ganti pasangan dan setialah pada pasangan Anda.
 Gunakan kondom tiap kali berhubungan seks. Meski tidak sepenuhnya efektif,
langkah ini dapat mengurangi risiko penularan.
 Menjaga kebersihan, misalnya mengenakan alas kaki di tempat umum yang lembap
(seperti tepi kolam renang) dan memakai kaus kaki yang bersih.
 Hindari berbagi pemakaian barang pribadi, seperti pisau cukur atau gunting kuku.

Terakhir diperbarui: 16 February 2


Apa itu HPV (human papillomavirus)?
Oleh Novita Joseph Informasi kesehatan ini sudah direview dan diedit oleh: dr. Tania Savitri -
Dokter Umum.

 173Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)173


 Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
 Klik untuk berbagi pada Tumblr(Membuka di jendela yang baru)
 Klik untuk berbagi via Google+(Membuka di jendela yang baru)
 Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)
 Klik untuk berbagi di Line new(Membuka di jendela yang baru)

Definisi
Apa itu human papillomavirus (HPV)?
Human papillomavirus atau HPV adalah virus yang menyebar lewat hubungan seks,
menyebabkan kutil kelamin dan kanker. Ada berbagai jenis HPV, beberapa di antaranya menjadi
penyebab kanker serviks.

Seberapa umum kondisi penyakit ini?

HPV adalah kondisi yang bisa menyerang siapa saja. Baik pria maupun wanita sama-sama
berisiko terkena HPV. Virus HPV yang menyebabkan kutil biasanya muncul pada remaja dan
orang dewasa muda yang aktif berhubungan seks. HPV paling sering terjadi pada pria berumur
20-24 tahun dan wanita berumur 16-19 tahun.

Tanda-tanda & gejala


Apa saja tanda-tanda dan gejala human papillomavirus (HPV)?

HPV adalah kondisi yang sering sembuh tanpa adanya pengobatan. Namun, ada saat-saat di
mana jenis lain HPV tetap ada dan menyebabkan kutil atau kanker di alat kelamin.

Kutil pada alat kelamin mungkin berawal dari semacam luka kecil, yang kemudian terbuka dan
berdarah, menjadi kutil, akhirnya mengering dan sembuh setelah beberapa hari. Anda mungkin
sulit membedakan kutil dengan jerawat atau rambut yang tumbuh ke dalam (ingrown hair).

Kebanyakan kasus kanker karena HPV adalah kanker serviks, atau kanker tenggorokan dan
lidah. Tanda-tanda kanker serviks mungkin termasuk pendarahan atau keluarnya cairan dari
dalam vagina, pendarahan di antara periode setelah hubungan seks atau saat menopause. Selain
itu, terdapat gejala lain seperti sakit pada perut bagian bawah atau area pelvis dan pada saat
berhubungan intim.

Mungkin masih ada gejala lain yang tidak tercantum di atas. Konsultasikan kepada dokter jika
ingin mendapatkan informasi lebih lanjut.

Kapan saya harus periksa ke dokter?

Kunjungi dokter segera bila Anda mencurigai Anda atau pasangan Anda terinfeksi HPV.
Sekalipun belum ada gejala yang berkembang, Anda dapat mencari nasihat tentang pemeriksaan
diri sendiri dan apa yang harus dilakukan bila terinfeksi.

Pelajari lebih banyak tentang diagnosis infeksi HPV. Hindari berhubungan intim sampai Anda
tidak lagi terinfeksi HPV untuk mencegah menularnya penyakit ke orang lain.

Penyebab
Apa penyebab human papillomavirus?
HPV adalah infeksi yang disebabkan oleh virus human papillovirus. Virus tipe 6, 11, 16, dan 18
menyebabkan kutil kelamin dan kanker serviks.

HPV adalah kondisi yang menular secara seksual. Virus masih bisa menyebar walaupun orang
yang membawa virus tidak memiliki gejala atau tidak merasa sakit apapun. Kutil dan kanker
serviks dapat terbentuk dalam beberapa tahun setelah paparan HPV.

Faktor-faktor risiko
Apa yang meningkatkan risiko saya untuk human papillomavirus (HPV)?

Saat ini tidak ada informasi memadai untuk mengidentifikasi faktor yang meningkatkan risiko
HPV. Virus dapat menular pada semua orang pada semua jenis kelamin dan umur.

Obat & Pengobatan


Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada
dokter Anda.

Apa saja pilihan pengobatan saya untuk human papillomavirus (HPV)?

HPV adalah kondisi yang sebetulnya bisa diobati tergantung kondisi penyakit apa yang muncul
karena virus tersebut. Karena virus yang menyebabkan penyakit biasanya muncul setelah waktu
yang sangat lama, pengobatan akan tergantung jenis penyakit:

 kutil kelamin: cara paling sederhana untuk menyembuhkan kutil adalah sabun berbusa
lembut/krim. Untuk mengobati jerawat batu, Anda juga bisa menggunakan salep untuk
menghilangkan jerawat. Penyakit mungkin berlangsung selama beberapa bulan
pengobatan.
 kanker: dokter akan menyediakan perawatan tergantung tahap tumor serta status dan
kesehatan pasien. Untuk kanker, Anda perlu dites secara teratur untuk mencegah risiko
penyakit sebelum tumor terbentuk.

Apa saja tes untuk diagnosis human papillomavirus?

Saat ini sudah ada tes untuk memeriksa virus HPV dalam tubuh manusia. Kebanyakan pasien
HPV tahu bahwa mereka terinfeksi jika muncul kutil atau tumor kanker yang ditemukan dalam
tes.

Kutil kelamin: dokter akan mendiagnosis kutil dengan melihat kulit. Bila HPV tidak dapat
terdeteksi, dokter akan mengambil sampel kutil (biopsi) untuk diperiksa di bawah mikroskop.
Kanker: tes pap (sitologi serviks) akan membantu mendeteksi tanda sebelum kanker sekaligus
perubahan pada sel serviks yang mungkin bakal menjadi kanker serviks. Anda dianjurkan untuk
mulai menjalani tes pap pada umur 21 tahun.

Pengobatan di rumah
Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang dapat
dilakukan untuk mengatasi human papillomavirus (HPV)?

Mendapatkan vaksin HPV adalah cara terbaik untuk melawan virus HPV, khususnya vaksin
Cervarix dan Gardasil untuk wanita serta vaksin Gardasil untuk pria. Jika hendak berhubungan
seks, gunakan kondom.

Namun, area yang tidak terlindungi oleh kondom masih berisiko terinfeksi HPV. Menggunakan
kondom tidak sepenuhnya menghilangkan tapi akan mengurangi secara drastis risiko infeksi
virus. Di samping itu, tidak melakukan seks bebas akan mengurangi risiko penyakit.

Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.

Hello Health Group tidak memberikan nasihat medis, diagnosis, maupun pengobatan.

Sumber

Direview tanggal: September 26, 2018 | Terakhir Diedit: September 26, 2018

Ingin hidup lebih sehat dan bahagia?


Dapatkan update terbaru dari Hello Sehat seputar tips dan info kesehatan
Human Papilloma Virus
Penulis : Satyadharma Michael Winata Tanggal : 2014-11-11

DEFINISI
Human papilloma virus (HPV) adalah virus yang menyebabkan tumor pada kulit dan membran
mukosa. Lebih dari 100 tipe HPV telah diketahui. Berdasarkan kemiripan tipe HPV, infeksi HPV
dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu infeksi mukosa, infeksi kulit non-genital, dan
epidermodysplasia verruciformis (EV).

GEJALA
Gejala klinis infeksi HPV berbeda – beda tergantung letak infeksi:

Infeksi mukosa

Infeksi mukosa anus dan genital menyebabkan penyakit yang disebut kondiloma akuminata
(kutil kelamin), yaitu tonjolan massa jinak seperti kembang kol yang dapat ditemui di sekitar
anus, lubang vagina, bibir vagina, vulva, dan penis. Penyakit ini juga dapat berbentuk tonjolan
dengan permukaan halus seperti kutil. Kondiloma akuminata umumnya tidak nyeri, namun gatal
dan berdarah jika sering tergesek pakaian. Terdapat varian ganas dari penyakit ini, yaitu
karsinoma verukosa, dimana tonjolan kembang kol tersebut disertai nanah dan dapat merusak
jaringan sekitar.

Infeksi HPV pada mulut rahim (serviks) umumnya tidak menimbulkan gejala dan hanya dapat
diketahui dari pemeriksaan Pap smear. Infeksi HPV pada anus dapat menyebabkan kanker anus
yang menimbulkan gejala perdahan dan sensasi adanya massa pada anus. Selain di daerah anus
dan genital, infeksi HPV juga dapat terjadi pada mulut, hidung, jalan napas dan mata.

Infeksi kulit

Infeksi HPV pada kulit menyebabkan kelainan kulit seperti kutil (veruka vulgaris), berbentuk
bulat, kasar, berlapis – lapis dan permukaan tidak beraturan. Kelainan ini umumnya tidak nyeri
namun gatal dan sering ditemui di tangan, jari – jari, kaki, dan lutut. Kelainan ini jinak dan dapat
menghilang dengan sendirinya.

Epidemodysplasia verruciformis

EV merupakan suatu kanker kulit yang umumnya ditemukan pada orang dengan sistem imun
rendah (penderita AIDS atau penerima transplantasi organ). Kanker ini hanya ditemui pada
sebagian kecil orang dengan faktor genetik yang meningkatkan kerentanan terhadap infeksi HPV
tipe tertentu. Kelainan kulit berupa kulit mendatar dengan bentuk tidak beraturan berwarna
merah – kecokelatan. Kelainan ini dapa dapat ditemui pada semua bagian tubuh kecuali mulut
dan dapat menghancurkan jaringan sekitar.

PENYEBAB
Penyebab infeksi HPV adalah human papilloma virus. Infeksi HPV saja umumnya tidak
menyebabkan perubahan ganas pada tempat yang terinfeksi. Terdapat beberapa faktor risiko
terjadinya infeksi HPV, yaitu: aktivitas seksual (berganti – ganti pasangan, berhubungan seksual
pertama kali pada usia muda, homoseksualitas); riwayat merokok; konsumsi pil kontrasepsi lebih
dari 5 tahun; serta paparan sinar ultraviolet dan sinar X.

PENGOBATAN
Tidak terdapat pengobatan khusus untuk menghilangkan HPV pada kondiloma akuminata.
Pengobatan umumnya ditujukan pada tonjolan seperti kutil, yaitu dengan pemberian zat – zat
untuk mengelupaskan kutil selama beberapa minggu - bulan atau dengan terapi bedah. Tingkat
kekambuhan kondiloma akuminata tinggi meskipun sudah diobati. Infeksi HPV tanpa perubahan
pre-keganasan pada anus, genital dan serviks tidak memerlukan terapi, namun dilakukan
pemeriksaan berulang.

BACA JUGA
 Penyakit kelamin
 Kanker serviks
 Hiv
 Sakit tenggorok

Facebook

Newsletter

Subscribe to our email newsletter.


Enter your

1. Populer

Download permainan gratis untuk hp

07/02/2015

Download shareit samsung

01/02/2015

Opera mini download

24/08/2017

Download facebook

01/03/2015
Latar Belakang Penyakit Akibat Human Papilloma Virus

Hingga 20 tahun yang lalu, infeksi dengan jenis virus human papilloma ini dianggap ringan dan
bisa sembuh sendiri atau self limiting, seperti umumnya infeksi dengan virus pada manusia.

Pada awal tahun 1980, penelitian yang dilakukan oleh zur Hausen dan rekan rekannya
membuktikan bahwa keganasan atau kanker pada serviks, yang didukungan dengan data
epidemiologi, disebabkan oleh virus Human Papiloma Virus yang ditularkan melalui cara
hubungan kelamin. Dari contoh keganasan dan kelainan precancer daerah serviks, telah berhasil
ditemukan jenis serotype tertentu virus human papilloma ini.

Infeksi dan penyakit yang ditimbulkan oleh Human Papilloma Virus adalah sama dengan
penyakit kelamin atau Sexual Transmitted Diseases / STD , yaitu suatu infeksi dan penyakit
yang terjadi akibat berhubungan kelamin dengan orang lain.

Infeksi HPV ini segera terjadi begitu kita mengadakan hubungan kelamin dengan orang lain,
namun infeksi ini segera dapat diatasi oleh sistim imunologi tubuh kita, maka penyakit dan
kelainan akibat infeksi ini tidak menjadi nyata atau manifes, bahkan orang tidak akan sadar telah
terinfeksi dengan HPV, baru setelah sekian tahun kemudian sejak hubungan kelamin yang
pertama itu, penyakit akibat infeksi HPV ini baru akan menjadi nyata dalam bentuk keganasan di
serviks wanita, keganasan di anus, keganasan di penis, atau keganasan yang terjadi dimulut dan
tenggorokan

Data yang berhasil dikumpulkan adalah kanker serviks yang disebabkan virus papilloma adalah
penyebab kematian nomor 2 pada wanita, dengan jumlah kasus sekitar 493.000 dan angka
kematian sekitar 273.000 wanita setahun, mempunyai tendensi menyerang wanita yang berusia
masih relatif muda sekitar 20an hingga 40an tahun, yang mempunyai kehidupan seksual yang
aktif, dan ini terutama terjadi dinegara berkembang.

Patofisiologi Penyakit Akibat Infeksi HPV

Virus HP adalah jenis virus DNA dari keluarga Papillomavirideae dan berbentuk icosahedral.
Lebih dari 100 jenis serotype virus HPV yang telah berhasil ditemukan.

Berdasarkan tempat terjadinya infeksi dan bentuk kelainan atau perubahan yang ditimbulkan,
maka infeksi HPV bisa dibagi dalam 4 kelompok besar :


 Infeksi kulit : lokasi ditelapak tangan atau telapak kaki, berbentuk kutil, bersifat jinak
 Infeksi jaringan epithel: kelainan kulit berbentuk rata, mungkin bersifat ganas
 Kutil area ano-genital: infeksi jaringan epithel dan selaput lendir area ano-genital,
berbentuk kutil yang khas seperti kembang kol (condylomata acuminata), bersifat jinak
 Kutil area ano-genital: infeksi jaringan epithel dan selaput lendir area ano-genital,
kelainan berbentuk rata, bersifat ganas
Infeksi HPV ini biasannya terjadi segera setelah hubungan seksual terjadi. Jika terinfeksi dengan
jenis virus HPV yang resiko rendah (serotype HPV 6 dan HPV 11), maka pada orang tersebut
akan berkembang kutil di area sekitar anus dan alat genital yang disebut condylomata
acuminata.

Tetapi bila terinfeksi dengan jenis virus HPV yang resiko tinggi (serotype HPV 16 atau HPV
18), infeksi ini bersifat sementara, yang disertai kelainan jaringan yang sementara juga, akan
sembuh spontan, sehingga hampir tidak disadari oleh penderitanya, yang hanya akan tampak dan
terdeteksi infeksi oleh virus HPV adalah pada waktu pemeriksaan pap smear vagina. HPV
Serotype 16 dan 18 ini mempunyai tendensi menjadi ganas.

Dalam persentage yang kecil, infeksi dengan HPV ini tidak selesai begitu saja, namun virus HPV
ini akan bertahan lama didalam jaringan epithel selapur lendir sehingga akan menimbulkan
perubahan dan kelainan yang menjurus kepada keganasan atau kanker.

Maka pada pemeriksaan penyaringan keganasan, penemuan DNA dari HPV ini menjadi patokan
untuk menentukaan resiko terjadinya kanker serviks.

Epidemiologi Penyakit HPV

HPV luas tersebar diantara binatang mamalia juga manusia, dan jenisnya khas berdasarkan jenis
binatangnya.

Pada manusia :


 Kutil kulit sering terjadi pada hampir 50% anak usia sekolah
 Infeksi HPV terjadi akibat kontak fisik langsung yang intim atau kontak fisik yang dekat
 Kutil jenis non genital terjadi biasanya karena trauma kecil pada kulit sebelumnya
 Kutil telapak kaki terjadi karena sering berenang di kolam renang umum
 Infeksi HPV daerah ano-genital terjadi pada 70% wanita yang mempunyai kehidupan
seksual yang aktif, baru manifest setelah 5 tahun kemudian. Hampir 50% terinfeksi
dengan virus HPV yang resiko tinggi akan menjadi kanker
 Resiko infeksi HPV ini sangat tergantung pada jumlah pasangan seksual, semakin banyak
pasangan seksualnya, semakin besar kemungkinan terinfeksi dengan virus HPV
 Oral Sex adalah salah satu cara penyebab infeksi HPV dan menyebabkan kanker mulut,
kanker tenggorokan.
 Sangat jarang bayi terinfeksi HPV sewaktu dilahirkan melalui vagina, namun bila
terinfeksi, akan terjadi kelainan jaringan epithel dan mukosa saluran pernafasan
dikemudian hari.
 Jika ditemukan kutil daerah ano-genital pada anak prepubertas, maka hati hati, karena ada
kemungkinan telah terjadi pelecehan seksual pada anak tersebut

Masa Inkubasi HPV


Tidak diketahui dengan pasti masa inkubasi HPV dari sejak terinfeksi hinggga terjadi kelainan
kulit atau kutil, tapi diduga berkisar antara beberapa bulan hingga beberapa tahun kemudian.
Dari sejak terinfeksi hingga menjadi keganaasan diduga memerlukan waktu hingga 10 tahun
lebih.

Diagnosa Infeksi HPV

Untuk infeksi HPV pada jaringan kulit dan di-area ano-genital bisa mudah dilakukan dengan
pemeriksaan fisik saja.

Sedangkan untuk infeksi HPV pada saluran pernafasan diperlukan tindakan endoskopi dan juga
biopsi jaringan bersangkutan.

Sedangkan untuk perubahan jaringan serviks dan vagina, diperlukan pemeriksaan sel cara pap
smear, atau pemeriksaan biopsi jaringan bersangkutan untuk mencari tanda tanda infeksi
khronik jaringan tersebut dengan HPV.

Pengobatan Infeksi dan Penyakit HPV

Biasanya untuk infeksi lokal dilakukan tindakan mengangkat kutil yang ditemukan. Atau bisa
juga mempergunakan zat kimia; cairan asam salisilat, atau cryotherapy dengan gas nitrogen cair
merusak jaringan kutil, atau dengan plester perekat khusus untuk mengangkat jaringan kutil.

Tidak ada pengobatan khusus untuk kutil sekitar ano-genital, ada beberapa jenis obat lokal yang
dipergunakan, juga bisa dengan pengangkatan kutil dengan cara seperti diatas, yaitu
cryotherapy dengan gas nitrogen cair, dibakar dengan listrik / electrocautery, pembedahan
dengan sinar laser dan pembedahan dengan pisau bedah.

Namun semua tindakan diatas hanya menghilangkan kutil atau jaringan terinfeksi saja, tetapi
virus HPV nya tetap ada disekitar jaringan tadi, sehingga sering terjadi kekambuhan dan
terjadilah kutil atau jaringan abnormal ditempat awal infeksi HPV sebelumnya. Infeksi khronik
HPV pada jaringan ano-genital ini yang akan menyebabkan terjadinya kanker serviks, kanker
daerah vulva, kanker daerah anus dan kanker penis.

Pencegahan Infeksi dan Penyakit Oleh HPV

Karena virus HPV ini sangat mudah menular dan mayoritas sistim imunologi tubuh yang normal
akan dengan efektif mengatasinya dengan segera (sembuh secaara spontan tanpa diobati),
sehingga seringkali kita tidak menyadarinya bahwa kita sebelumnya telah terpapar dengan virus
HPV ini. Namun bagi mereka yang kurang beruntung, maka virus HPV ini dapat bertahan hingga
bertahun lamanya didalam jaringan kulit dan tubuh kita, dan menyebabkan kelainan yang serius
bersifat keganasan atau kanker.

Sehingga sangat dianjurkan adalah lebih baik kalau kita bisa mencegahnya dengan beberapa
tindakan yang akan berguna, seperti misalnya :

 Sexual abstinence : yaitu berpantang berhubungan seks dengan orang yang bukan
pasangan seksual kita yang resmi
 Setia pada pasangan seksualnya yang resmi saja
 Menunda kehidupan seksual aktif yang terlalu awal hingga tiba waktunya yang tepat
 Jangan berhubungan dengan banyak pasangan seksual (multiple sexual partner)

Vaksinasi Mencegah Infeksi HPV

Seperti yang telah dibahas diatas, bahwa setiap kali dengan mulainya kehidupan seksual yang
aktif, maka sudah terjadi kemungkinan terinfeksi virus HPV, maka usia yang paling ideal untuk
memberikan vaksinasi dan imunisasi terhadap virus HPV ini adalah pada saat seorang anak
remaja yang belum memulai hubungan seksual.

Berdasarkan fakta ini, maka US CDC (Center For Disease Conttrol and Prevention) dan US
ACIP (Advisory Committee on Immunization Practices) menganjuran pemberian vaksin HPV ini
pada saat remaja berusia 11 - 12 tahun, meskipun vaksinasi ini juga sudah bisa dimulai pada
saat baru berusia 9 tahun.

Lalu bagaimana untuk wanita yang berusia dewasa atau yang telah memulai kehidupan
seksualnya ?

Vaksin HPV ini tetap akan berguna bagi golongan wanita (juga pria) yang telah dewasa dan telah
berhubungan seksual, alasannya pertama, bahwa seringkali infeksi HPV ini telah berhasil diatasi
oleh sistim imunologi tubuh kita, sehingga tidak lagi ada virus HPV yang tetap bercokol dalam
tubuh kita, alasan kedua, meskipun bagi segolongan kecil yang kurang beruntung, dimana virus
HPV tetap bertahan dalam jaringa tubuhnya, dengan pemberian vaksin HPV, maka orang
tersebut akan di-lindungi dari terinfeksi virus HPV berikutnya, atau menghindarkan dia dari
infeksi virus HPV dari jenis serotype yang lain kedalam tubuhnya.

Pada awalnya vaksin HPV hanya di-indikasikan untuk gadis remaja dan wanita saja, namun dari
data epidemiologi tentang kutil genital, kanker serviks, kanker anus, kanker penis dan kanker
mulut dan tengggorokan baik pada wanita juga pria, maka baru baru ini, vaksin HPV juga sangat
dianjurkan oleh US CDC dan US ACIP untuk diberikan kepada anak dan remaja pria mulai dari
usia 11 - 12 tahun.

Vaksin HPV juga direkomendasikan untuk wanita sejak 26 tahun dan pria berusia 21 tahun,
dimana vaksinasi HPV mereka tidak lengkap 3 dosis atau mereka belum pernah diberikan vaksin
HPV ini.

Vaksin HPV Yang Beredar dan Perbedaannya :


Nama Vaksin

Gardasil

Cervarix

Keterangan

Pembuat Vaksin

Merck

GlaxoSmithKline
Antigen Virus Untuk Vaksin

(Virus Like Particle)

HPV 6 – 20 mg

HPV 11 – 20 mg

HPV 16 – 20 mg

HPV 18 – 20 mg

HPV 16 – 20 mg

HPV 18 – 20 mg

90% kutil ano-genital disebabkan oleh HPV6 dan HPV11

70% kanker serviks oleh HPV16 dan HPV18

Zat Adjuvant

Aluminium

ASO4
Dibuat dari

Sel ragi Saccharomyces cervevisiae

Sel hewan serangga Spodoptera frugiperda Sf9,

Trichopusia ni Hi 5

Jadwal Imunisasi/Vaksinasi

0, 2 , 6 bulan

0, 1, 6 bulan
Jenis Vaksin HPV Yang Tersedia

Cervarix adalah jenis vaksin bivalent (HPV2) yang dimatikan, yang memproteksi kita dari
infeksi virus HPV serotype 16 dan 18. Kegunaannya untuk mencegah kanker serviks dan kanker
jenis non serviks lain.

Gardasil adalah jenis vaksin quadrivalent (HPV4) yang dimatikan, yang memproteksi kita dari
infeksi virus HPV serotype 16 dan 18, juga terhadap serotype 6 dan 11 yang menyebabkan kutil
diarea ano-genital. (lihat tabel diatas). Kegunaannya untuk mencegah kanker serviks dan kanker
jenis non serviks lain.Juga untuk mencegah kutil daerah ano-genital.

Jadwal Imunisasi dan Dosis Vaksin HPV

Menurut anjuran US ACIP vaksinasi HPV diberikan pada remaja wanita dan pria sejak usia 11 -
12 tahun, dengan jadwal 3 dosis , untuk remaja wanita bisa mempergunakan vaksin HPV2
(Cervarix) atau juga vaksin jenis HPV4 (Gardasil). Untuk remaja pria hanya diberikan jenis
vaksin HPV4 (Gardasil) saja.

Vaksinasi HPV juga sudah bisa dimulai semenjak remaja wanita dan pria telah berusia 9 tahun

Vaksinasi HPV juga direkomendasikan untuk wanita sejak usia 26 tahun dan lelaki sejak usia 21
tahun, yang belum melengkapi vaksinasi HPV atau baru akan mulai vaksinasi dengan 3 dosis
lengkap.

Vaksinasi juga dianjurkan bagi pria sejak usia 22 hingga 26 tahun, yang :


 Homo seksual (sex with men)
 Yang menderita keadaan kelainan sistim imunologi tubuh (immunocompromised)
termasuk penderita penyakit HIV, atau karena penyakit ataupun karena pengobatan
steroid

Jadwal Imunisasi Vaksin HPV :


 Kedua jenis vaksin HPV ini terdiri 3 dosis lengkap, dengan interval waktu
pemberian dosis ke2 diberikan dengan selang waktu 1 - 2 bulan setelah
pemberian dosis ke1, dan dosis ke3 diberikan dengan selang waktu atau jedah 6
bulan setelah pemberian dosis ke1.
 Jadwal untuk jenis vaksin HPV4 (Gardasil) adalah 0, 2 dan 6 bulan (lihat tabel diatas)
 Jadwal untuk jenis vaksin HPV2 (Cervarix) adalah 0, 1 dan 6 bulan (lihat tabel diatas)

Seringkali karena sesuatu hal atau kondisi tertentu, sehingga kita ingin mempercepat pemberian
vaksinasi HPV ini, untuk tujuan tersebut, juga telah disepakati jadwal pemberian vaksinasi HPV
dengan waktu interval antara dosis yang dipersingkat, seperti dibawah ini :

Untuk jadwall pemberian yang dipercepat (immunization schedule with minimum interval) :


 Selang waktu minimal antara dosis ke1 dan pemberian dosis ke2 adalah 4 minggu.
Sedangkan waktu interval minimal antara dosis ke2 dan dosis ke3 adalah 12 minggu.


 Atau minimal interval antara dosis ke1 dan dosis ke3 adalah 24 minggu

Satu hal yang ditekakan adalah, untuk remaja puteri dan wanita, sedapatnya mempergunakan
jenis vaksin HPV dengan nama dagang yang sama waktu melengkapi program vaksinasinya.
Dalam situasi tertentu yang tidak memungkinkan, misalnya jenis vaksin tersebut tidak tersedia,
baru mempergunakan vaksin HPV yang tersedia untuk melengkapi jadwal dan program
vaksinasi HPV ini pada remaja puteri dan wanita. Namun hal ini tidak perlu sampai harus
mengulang seluruh jadwal program vaksinasi HPV tersebut

Anda mungkin juga menyukai