Anda di halaman 1dari 4

Cairan berdasarkan osmolaritas/tonisitas ada 3 macam :

a. Isotonis : 280 – 300 mosm/L—-> untuk dehidrasi isotonis

b. Hipertonis : > 300 mosm/L—–>untuk dehidrasi hipotonis

c. Hipotonis : < 280 mosm/L—- > untuk dehidrasi hipertonis

Kepustakaan :

1. Smith K; Fluid and electrolyte, A Concept Approach Churchill Livingstone,1980

2. Program manual Total Nutrition Therapy, version 2.0., 2003.


3. Tjokroprawiro, A. Practical Guidlines Clinical Nutrition for Diabeic Patients,Clinical
Nutrition Club Annual meeting,Surabaya,

4. ……………CNC meeting, Surabaya 1997


5. Raharjo E; Kombinasi nutrisi enteral parenteral, CNC meeting, Surabaya 1997

6. Howard Lyn; Enteral and parenteral nutrition therapy Harrisons of internal medicine 16th
edit, Mc Graw HillCompany, 2005.

7. Mustafa I, Lavere X, Nutrition in intensive care unit,Critical Care, Elsevier Mosby, 2003.
Syarat dan standart makanan enteral dan parenteral yang baik

1. Syarat makanan enteral dan parenteral yang baik secara umum adalah :

1) Memiliki kepadatan kalori yang tinggi. Idealnya 1 kkal/ml cairan

2) Kandungan gizi yang seimbang

3) Memiliki osmolaritas yang sama dengan osmolaritas cairan tubuh

4) Mudah diresorpsi

5) Tanpa atau kurang mengandung serat dan laktosa untuk pasien kondisi tertentu

6) Bebas dari bahan-bahan yang mengandung purin dan kolesterol

1. Enteral nutrition

1) Pemilihan formula berdasarkan kebutuhan gizi dan penyakit pasien, resiko komplikasi
kecil, kebutuhan gizi didasarkan assessment umur, status gizi, kemampuan mencerna, dll.

2) Perhatikan kebutuhan Energi, Protein, Lemak, dan zat gizi lain. Sesuaikan dengan volume
formula

3) Kebutuhan untuk modifikasi à perhatikan toleransi individu (lactose intolerance)

4) Peningkatan volume secara bertahap


5) Intermitten à100-150 mL/pemberian, naik 50-100 mL/hari sampai tujuan regimen tercapai

6) Continuous à Mulai 25-50 cc/jam, naikkan 25 cc/ tiap 4-12 jam tergantung tolerasi
penderita dan distribusikan pelan dan konstan selama 8-24 jam. metode ini cocok untuk
pasien hipermetabolik.

7) Formula harus diberi label: untuk siapa dan ruang berapa

8) Karakteristik formula :

 Densitas zat gizi : 1 kkal/mL. untuk formula standar : 1,2-2,0 kkal/mL


 Formula tinggi serat biasanya hanya diberikan untuk pasien konstipasi dan short
bowel syndrome.
 Osmolaritas 300 mOsmol/kg (isotonik)
 untuk hipertonik à diberikan secara bertahap supaya tidak diare.

Pedoman Nutrisi Enteral, Steven Tiro, Departemen Medical PT. Kalbe Farma Jakarta.2011),

(Konsensus Nutrisi Enteral)

Sukmaniah, Sri. Dr. M.Sc. Penatalaksanaan Nutrisi Individu.

(Bussel, Susan et al., 1997. Clinical Nutrition: A Resource Book for Delivering Enteral and Parenteral
Nutrition for Adults. University of Washington Medical Center and Clinical Nutrition Committee,
Harborview Medical Center.)

(ESPEN Guidelines on Enteral Nutrition: Intensive care, Kreyman, 2006)

Guidelines for the use of parenteral and enteral nutrition in adult and paediatricpatients, JPEN
1993

Anda mungkin juga menyukai