Anda di halaman 1dari 96

BAB V

APLIKASI SAP 2000

5.1 Maksud dan Tujuan


Maksud :
Diharapkan agar setiap praktikan dapat mengenal, memahami dan dapat
menggunakan SAP 2000 dalam menganalisis dan mendesain struktur
secara tepat dan cepat.
Tujuan :
Setiap praktikan dapat melakukan hal-hal sebagai berikut :
1. Mendesain suatu bangunan struktur baik perletakan balok, portal untuk
gedung bertingkat, rangka batang dan sebagainya.
2. Memasukkan data-data seperti jenis material struktur, dimensi
penampang, dan nilai serta jenis pembebanan.

5.2 Teori Dasar


SAP 2000 merupakan program program versi terakhir yang paling
lengkap dari seri-seri program analisis struktur SAP, baik SAP 80, ataupun
SAP 90. Keunggulan program SAP 2000 antara lain ditunjkukan dengan
adanya fasilitas untuk desain elemen, baik untuk material baja maupun
beton. Disamping itu juga adanya fasilitas desain baja dengan
mengoptimalkan penampang profil, sehingga pengguna tidak perlu
menentukan profil untuk masing-masing elemen, tetapi cukup memberikan
data profil secukupnya, dan program akan memilih sendiri profil yang
paling optimal atau ekonomis.

A. Sistem Koordinat
Setiap model struktur menggunakan koordinat yang berbeda
untuk menentukan join dan arah beban, displacement, gaya dalam dan
tegangan. Pengetahuan tentang sistem koordinat ini sangat penting
bagi pengguna, karena untuk menentukan model dan
V-1
menginterprestasikan hasil-hasil keluaran dari program, pengguna
harus memahami sistem koordinat ini.
Semua sistem koordinat pada model ditentukan dengan
mematuhi satu sistem koordinat global X-Y-Z. Setiap bagian dari
model misalnya joint, elemen atau constrain, masing-masing
mempunyai sistem koordinat local 1-2-3. Semua sisten koordinat
ditunjukkan dengan sistem tiga dimensi, menggunakan aturan tangan
kanan dan menggunakan sistem Cartesian (segi-empat).
SAP 2000 selalu mengasumsikan sumbu Z adalah sumbu
vertikal, dengan Z+ mengarah ke atas. Arah ke atas digunakan sebagai
bantuan untuk menentukan sistem koordinat lokal, walaupun sistem
koordinat lokal itu sendiri tidak mempunyai sumbu arah vertikal.
• Sistem Koordinat Global
Sistem koordinat global merupakan koordinat dalam tiga dimensi,
mengikuti aturan tangan kanan (right handed), dan merupakan
koordinat kartesian (segi empat). Tiga sumbu dengan notasi X, Y,
Z ialah sumbu yang saling tegak lurus sesuai dengan aturan tangan
kanan. Letak dan orientasi sumbu global tersebut dapat berubah-
ubah, asalkan sesuai dengan aturan tangan kanan.
• Sistem Koordinat Lokal
Pada setiap elemen Frame mempunyai sistem koordinat lokal yang
digunakan untuk menentukan potongan property, beban dan gaya-
gaya keluaran. Sumbu-sumbu koordinat lokal ini dinyatakan
dengan simbol 1, 2, 3. Sumbu 1 arahnya ialah searah sumbu
elemen, dua sumbu yang lain tegak lurus dengan elemen tersebut
dan arahnya dapat ditentukan sendiri oleh pengguna.
Yang perlu diketahui pengguna adalah bagaimana menentukan
koordinat lokal 1-2-3 dan hubungannya dengan koordinat global
X-Y-Z. Kedua system koordinat ini menggunakan aturan tangan
kanan.

V-2
Z

o
Ang=90
i

2 j
3
1

Sumbu lokal 1 sejajar sumbu Y+


X Sumbu lokal 2 diputar 90o dari bidang Z-1 Y

o
1
Ang=30 j
2

X Y
3

Sumbu lokal 1 sejajar dengan sumbu X, Y, dan Z


Sumbu lokal 2 diputar 30o dari bidang Z-1

V-3
Z

3
X Y
Ang=90o 2

Sumbu lokal 1 sejajar sumbu Z-


Sumbu lokal 2 diputar 90o dari bidang X-1

2
Ang=30o

X j Y
1
Sumbu lokal 1 sejajar dengan sumbu Z-
Sumbu lokal 2 diputar 30o dari bidang X-1

V-4
Untuk menggunakan sistem koordinat lokal elemen yang
umum dapat menggunakan orientasi default dan sudut koordinat
elemen frame yang dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Sumbu lokal 1 arahnya selalu memanjnag arah sumbu elemen, arah
positif ialah dari ujung I ke ujung j
2. Orientasi default sumbu 2 dan 3 ditentukan oleh hubungan diantara
sumbu lokal 1 dan sumbu global Z sebagai berikut :
 Jika sumbu lokal 1 arahnya horizontal, maka bidang 1-2 dibuat
sejajar dengan sumbu Z.
 Jika sumbu lokal 1 arahnya ke atas (Z+) maka arah sumbu
lokal 2 sejajar dengan sumbu global X+.
 Sumbu lokal 3 arahnya selalu horizontal searah bidang X-Y.
Oleh program elemen dianggap vertical jika sinus sududt antara
sumbu 1 dan sumbu X kurang dari 10-3.
3. Sumbu koordinat ang digunakan untuk menentukan orientasi
elemen yang berbeda dengan orientasi default. Sudut ini memutar
sumbu lokal 2 dan 3 terhadap sumbu 1 menuju kearah pengamat.
Untuk elemen vertical sumbu ang ialah sudut antara sudut lokal 2
dan sumbu X+ horizontal. Dengan kata lain ang adalah sudut
antara sumbu lokal 2 dan bidang vertikal yang dilalui sumbu lokal.

B. Property Potongan
Property elemen pada frame merupakan satu kesatuan data
material dan property geometrik yang menggambarkan potongan
penampang dari satu atau beberapa elemen frame. Data potongan
penampang ini ditentukan tersendiri dari elemen frame, dan potongan
ini akan digunakan untuk masing-masing elemen.
Property potongan ditentukan terhadap sistem koordinat lokal
yang mengikuti aturan tertentu. Arah sumbu 1 ialah sepanjang sumbu
elemen, dan sumbu 1 ini merupakan garis normal dari bidang potongan
elemen, yang bertemu pada kedua garis netral potongan. Sumbu 2 dan

V-5
3 sejajar dengan bidang potongan elemen, biasanya arah sumbu 2
searah dengan tinggi potongan atau merupakan sumbu minor, dan arah
sumbu 3 searah dengan lebar potongan atau merupakan sumbu mayor.

Tabel. Rumus untuk menentukan Shear Area


Bentuk Pot. Keterangan Shear area Efektif

Potongan bentuk segi-empat


d Gaya geser sejajar b atau d 5/6 d b

= tf

Potongan bentuk WF
3/5 tf bf
= tf
Gaya geser sejajar sayap
bf

d
Potongan bentuk WF
tw d
Gaya geser sejajar badan
tw

Potongan bentuk pipa berdinding


r
tipis πrt

Gaya geser dari gaya mana saja


tw

r Potongan bentuk lingkaran solid


0,9 π r2
Gaya geser dari arah mana saja

d
Potongan bentuk tube berdinding
tipis 2td
Gaya geser sejajar arah d
tw

V-6
Y Potongan yang umum IX 2
Yt
Gaya geser sejajar arah sumbu Y Q 2 ( y)
∫ b( y) dy
dn
Yt
Ix = momen inersia terhadap Yb

n sumbu X Yt
y B(y

Q(Y) = n b(n) dn
Yb X
Y
g.netral

Property material yang akan digunakan untuk penampang


ditentukan sebelum potongan penampang ditentukan. Property
material yang akan digunakan ini meliputi :
1. Modulus elastisitas e1 untuk kekakuan aksial dan lentur.
2. Modulus geser g12 untuk kekakuan torsi dan kekakuan geser
melintang, dihitung dari e1 dan angka Poisson u12
3. Kerapatan massa per-unit volume m untuk menghitung massa
elemen.
4. Berat sendiri per unit volume w untuk menghitung berat sendiri
struktur.
5. Tipe indikator desain ides yang digunakan untuk menentukan tipe
perancangan penampang misalnya baja, beton, atau tanpa disain.
Property geometric elemen frame terdiri 6 macam, bersama-
sama dengan property, material geometrik ini digunakan untuk
menentukan kekakuan potongan sebagai berikut :
1. Potongan penampang a. merupakan kekuatan aksial potongan yang
dinyatakan dengan a(e1).
2. Momen inersia i33 terhadap sumbu 3 untuk lentur pada bidang 1-2,
dan momen inersi i22 terhadap sumbu 2 untuk lentur pada bidang 1-
3. Hubungan kekakuan lentur dan potongan penampang dinyatakan
dengan i33(e1) dan i22(e1).
3. Konstanta torsi j, yang dinyatakan dengan j (g12)
4. Shear area as2 dan as3 untuk transfer geser pada bidang 1-2 dan 1-
3. Hubungan kekakuan geser potongan dinyatakan dengan as2(g12)
dan as13(g12).
V-7
C. Bentuk Penampang
Pada setiap penampang potongan, ke-enam property (a, j, i33,
as2, dan as3) akan dihitung langsung sesuai dengan bentuk dan dimensi
potongan, atau diambil dari file data base yang disediakan. Tipe bentuk
penampang ini ditentukan dengan sh, yang dipilih oleh pengguna.
1. Jika sh = G (general section), ke-enam geometrik property harus
ditentukan sendiri oleh pengguna.
2. Jika sh = R, P, B, C, T, L atau 2L, ke-enam geometrik property
secara otomatis dihitung dari data dimensi potongan yamg
diberikan.
3. Jika sh adalah nilai yang lain, misalnya W27X94 atau 2L4X3X1/4,
ke-enam geometric property diambil dari file data base.
2
2
tw
t3 t3
3 t3 3

tf
t2 tw
t2
(a) SH=R (b) SH=P (c.) SH=B
t2t t2 t2
2 Tft 2 tf
tf 2

tw tw t3
3 3 3
Tfb tf
t2b tw

(d) SH=I (e) SH=T (f) SH=C

2 2

tf
tw 3
3
t3 t3
tw
tf
t2
dls
(g) SH=L (h) SH=2L

V-8
Bentuk penampang yang geometric propertinya dihitung otomatis oleh
program SAP 2000
Geometrik property potongan juga dapat diperoleh dari file database.
Tiga file yang diberikan oleh program SAP2000 ialah:
1. AISC>PRO, ialah profil yang sesuai dengan standar American
Institute of Steel Construction.
2. CISC.PRO, ialah profil yang sesuai dengan standar Canadian
Institute Of Steel Construction.
3. SECTION.PRO yang merupakan copy-an dari AISC.PRO
Untuk menambah sendiri file database dapat dilakukan dengan
program PROPER yang telah disiapkan oleh komputer and
structures,inc. Pada directory utility. Satuan yang digunakan pada
geometric property harus ditentukan apabila pengguna ingin membuat
file database sendiri. Unit ini oleh SAP2000 akan dikonversi secara
otomatis yang nantinya akan digunakan dengan unit lainnya. Setiap
bentuk penampang pada file database menggunakan satu atau dua label
referensi. Misalnya label bentuk penampang W36X300 (satuan in) atau
W920X446 (satuan SI). Bentuk penampang yang disimpan pada file
CISC.PRO hanya menggunakan satu label referensi.

D. End Offset
Element frame dimodelkan sebagai elemen garis yang
dihubungkan pada joint (titik kumpul/pertemuan). Padahal sebenarnya
penampang elemen yang digunakan mempunyai dimensi potongan
tertentu. Apabila dua buah elemen bertemu, misalnya balok dan
kolom, pada pertemuan tersebut akan terjadi overlap potongan
penampangnya. Untuk beberapa struktur yang dimensi penampangnya
cukup besar, maka panjang overlap tersebut cukup signifikan untuk
diperhitungkan.

V-9
Pada setiap elemen dapat ditentukan dua end offset dengan
menggunakan parameter ioff dan joff yang berhubungan dengan ujung i
dan j. End offset ioff ialah panjang overlap pada elemen yang ditinjau
terhadap elemen terhadap elemen yang lain pada joint i. End offset ioff
ini merupakan jarak dari joint ke sisi muka elemen yang lain.
End offset dapat dihitung secara otomatis oleh SAP2000 untuk
pilihan elemen yang didasarkan pada dimensi penampang maksimum
untuk semua elemen lain yang berhubungan dengan elemen tersebut
pada salah satu joint yang ditinjau.
Panjang bersih Lc ialah panjang diantara end offset
(permukaan dukungan) yang dihitung dengan :
Lc = L – (ioff + joff) dengan L adalah panjang total elemen.
Jika end offset yang diberikan menyebabkan panjang bersih
elemen kurang dari 1% panjang total elemen, program akan
memberikan peringatan dan akan mereduksi end offset sesuai proporsi
dengan memberikan panjang bersih elemen sebesar 1% dari panjang
total elemen. Kondisi normalnya, besarnya end offset ini harus lebih
kecil dari proporsi panjang totalnya.
Panjang total L

Panjang bersih LC

Batang Horisontal

CL
End Offset

Permukaan dukungan

CL CL
Gambar End offset pada elemen frame

V - 10
Pengaruh dari pemberian end offset ini ialah semua keluaran
gaya-gaya dalam dan momen diberikan pada permukaan dukungan dan
pada epanjang bentang bersih elemen.

E. End Release
Pada kondisi normal, tiga derajat kebebasan translasi dan tiga
kebebasan rotasi pada setiap ujung elemen frame dihubungkan dengan
joint-nya, dan karena itu elemen tersebut dihubungkan dengan elemen
yang lain. Hal ini memungkinkan untuk me-release (tidak
menghubungkan) satu atau lebih derajat kebebasan dari joint apabila
diketahui hubungan gaya-gaya atau momennya nol. Untuk me-release
ini digunakan sistem koordinat lokal elemen, dan tidak akan
mempengaruhi elemen lain yang dihubungkan pada joint tersebut.

Joint menerus (kaku)


Sumbu 1

Joint pin
J

Joint menerus
(kaku)
Z

I
X

End Release pada frame elemen.

Beberapa kombinasi untuk me-release ujung yang ditentukan


pada elemen frame harus tetep menjamin bahwa elemen tetap dalam
keadaan stabil, hal ini terutama pada beban-beban yang dikerjakan
pada elemen yang ditransfer pada struktur lainnya. Beberapa release
yang dikemukakan di bawah ini tidak stabil, baik direlease secara
sendiri atau kombinasinya, dan hal ini sebaiknya dihindari.

V - 11
o Me-release U1 pada kedua ujung
o Me-release U2 pada kedua ujung
o Me-release U3 pada kedua ujung
o Me-release R1 pada kedua ujung
o Me-release R2 pada kedua ujung dan U3 pada kedua ujung
o Me-release R3 pada kedua ujung dan U2 pada kedua ujung

F. Massa
Pada analisa dinamik, massa dari struktur digunakan untuk
menghitung gaya-gaya inersia. Konstribusi massa pada frame elemen
adalah terkelompok pada frame pada ujung I adalah j. Total elemen
ialah sama dengan rapat massa sepanjang elemen m dikalikan dengan
luas penampang a.
Massa total elemen dibagikan pada kedua joint dengan cara
seperti menentukan reaksi dukungan pada simple beam. Pengaruh
release pada ujung elemen diabaikan pada waktu menentukan massa
pada joint tersebut. Massa total kemudian dikerjakan pada tiap-tiap
derajat kebebasan translasi UX, UY, dan UZ. Momen inersia massa
tidak dihitung untuk derajat kebebasan rotasi.

G. Beban Pada Struktur


Beban yang bekerja pada struktur ada beberapa macam
diantaranya ialah berat sendiri struktur, beban yang bekerja pada
elemen, beban yang bekerja pada joint dan beban dinamik. Untuk
beban yang bekerja pada elemen struktur dapat dijelaskan sebagai
berikut :
− Beban Sendiri
Berat beban sendiri dapat ditentukan untuk beberapa
kondisi pembebanan (load case), sehingga berat sendiri pada semua
elemen struktur menjadi aktif. Pada elemen frame berat sendiri
ialah gaya terdistibusi pada sepanjang elemen. Besarnya berat

V - 12
beban sendiri sama dengan berat volume w dikalikan dengan luas
penampang a. Berat sendiri arahnya selalu ke bawah, searah
dengan sumbu –Z. Berat sendiri ini dikalikan dengan factor skala
yang ditentukan untuk seluruh struktur.
− Beban terpusat pada elemen
Beban terpusat pada elemen digunakan untuk menentukan
gaya terpusat dan momen yang bebas dikerjakan pada sepanjang
elemen. Arah beban dapat ditentukan dengan sistem koordinat
global maupun system koordinat lokal. Lokasi beban dapat
ditentukan dengan salah satu cara di bawah ini :
 Dengan jarak relative rd yang diukur dari joint i. Jarak relatif
ini nilainya ialah 0 < rd < 1. Jarak relatif ini merupakan
pembagian dengan panjang elemen.
 Dengan jarak absolud d, yang dikur dari joint i. Jarak absolut
ini nilainya ialah 0 < d < L, dengan L ialah panjang elemen.
 UZ
UZ 1 1

2 2

3 3

(a) Gaya arah sumbu global Z (b) Momen arah sumbu global Z

Semua gaya bekerja di tengah bentang

u2 r2
1

2 2

3 3

X Y

(c ) Gaya arah sumbu lokal 2 (d) gaya momen arah sumbu lokal
V - 13
− Beban Merata Pada Elemen
Beban Merata Pada Elemen dgunakan untuk menentukan
gaya dan momen yang bekerja pada sepanjang elemen frame.
Intensitas beban dapat berupa beban merata atau trapezium. Arah
dapat ditentukan dengan sistem koordinat global maupun sistem
koordinat lokal.
Beban dapat dikerjakan pada sepanjang elemen atau
sebagian panjang elemen saja. Mengulang beban dapat dikerjakan
pada satu elemen, dengan panjang beban dapat overlap, dengan
cara menambahkan beban. Panjang beban dapat ditentukan melalui
salah satu cara berikut ini :
 Dengan menentukan dua jarak relatif rda dan rdb, yang
diukur dari joint i. Kedua jarak tersebut harus 0≤rda<rdb≤1.
Jarak relatif ini merupakan pembagian dengan panjang
elemen.
 Dengan menentukan dua jarak absolut da dan db, yang
diukur dari joint i. Kedua jarak tersebut harus 0≤da<db≤1,
dengan L ialah panjang elemen.
 Menentukan panjang beban jarak nol, hal ini berarti beban
bekerja pada sepanjang elemen.
UZ
UZ 1 1

2 2

3 3

(a) Gaya arah sumbu global Z (b) Momen arah sumbu global Z

Semua gaya bekerja dari 0,25 sd. 0,75 bentang


u2 r2
1

2 2

3 3
V - 14
(c ) Gaya arah sumbu local 2 (d) gaya momen arah sumbu local
Z

Y X
Intensitas beban merupakan gaya atau momen persatuan panjang.
Untuk setiap komponen gaya atau momen yang dikerjakan, sebuah
nilai beban diperlukan jika beban merupakan beban merata.
Apabila intensitas beban bervariasi di atas daerah yang dikerjakan
(beban trapezium) maka diperlukan dua nilai beban.
Sumbu 2 rda = 0.0
rdb = 0.5
U2a = -5
U2b = -5

5
Sumbu 1

10

20

(a) Beban merata setengah bentang

Sumbu 3
da = 0 da = 4 da = 16
db = 4 db = 16 db = 20
U3a = 0 U3a = 5 U3a = 5
U3b = 5 U3b = 5 U3b = 0

5 5 Sumbu 1

16

20

(b) beban tarpesium


da = 10
db = 16
U2a = 10
Sumbu 2 da = 4 U2b = 10
db = 10
U2a = 5
U2b = 5
10
5
Sumbu 1

4
10
16
20
(c) Beban merata bersusun

V - 15
H. Joint dan Derajat Kebebasan
Join memainkan peran dasar pada analisis struktur. Joint
merupakan titik kumpul yang menghubungkan antara elemen, dan
merupakan titik pada struktur yang displacemennya diketahui atau
akan dihitung. Komponen displacement pada join tersebut macamnya
ialah translasi dan rotasi, dan disebut dengan derajat kebebasan
(Degree of Freedom).
Elemen frame yang normal mempunyai enam derajat
kebebasan pada kedua joinnya. Pada elemen yang diinginkan tidak
mempunyai kekuatan pada joinnya, maka ketiga derajat kebebasan
rotasi dapat tidak diaktifkan.
Join sering juga disebut sebagai titik nodal atau node dan
merupakan bagian penting pada model struktur, dan memainkan
beberapa fungsi penting antara lain :
1. Semua elemen pada struktur dihubungkan dengan joint.
2. Struktur didukung pada joint dengan menggunakan restrain atau
spring.
3. Perilaku struktur kaku (rigid body) dan kondisi simetris dapat
ditentukan dengan memberikan Constrain pada joint.
4. Beban terpusat dapat langsung dikerjakan pada joint, dan pengaruh
displacement tanah dapat dikerjakan secara tak langsung pada
dukungan spring.
5. Massa terkelompok (lumped masses) dan inersia rotasi dapat
ditentukan pada joint.
6. Semua beban dan massa dikerjakan pada element ditransfer ke
joint.
7. Joint merupakan titik utama pada struktur yang displacemen-nya
diketahui (pada dukungan) atau akan dihitung.
Pada SAP 2000 joint secara otomatis digambarkan pada ujung
elemen frame dan pada sudut-sudut elemen shell. Joint dapat juga

V - 16
ditentukan tidak tergantung dengan elemen, dan joint ini tidak harus
selalu dihubungkan dengan elemen.
Hal yang pertama dilakukan pada saat akan menganalisa suatu
struktur dengan menggunakan SAP 2000 adalah pemodelan bentuk
dan dimensi struktur tersebut. Pemodelan bentuk dan dimensi struktur
dapat digambarkan pada software-sofware tertentu yang mempunyai
featuring (fasilitas-fasilitas) yang sama dengan SAP 2000. Model-
model tersebut dapat dibuka dengan SAP 2000 dengan fasilitas
graphical user interface. Sofware-sofware tersebut seperti SAP 90,
AutoCad, atau program-program lain yang dapat menyimpan data
dalam ekstensi *.DXF, begitu pula sebaliknya. Model-model yang
digambarkan pada SAP 2000 dapat disimpan dalam bentuk file
database standar SAP 2000 (*.SDB) untuk data-data inputnya
sedangkan model geometrinya dapat disimpan dalam ekstensi *.DXF
sehingga dapat diedit pada AutoCad atau software-sofware grafis lain.
SAP 2000 mendefinisikan struktur menjadi empat komponen
utama. Yaitu :
1. Titik buhul atau titik kumpul (joint)
Joint adalah titik bertemunya dua elemen atau lebih yang
merupakan tempat penyaluran gaya-gaya dari tiap-tiap elemen
yang bertemu tersebut dan atau gaya/beban di luar struktur. SAP
2000 mendefinisikannya dengan titik (node) yang berwarna
tertentu (kuning sebagai warna default)
2. Elemen Batang (Frame element)
Frame elemen adalah struktur yang mempunyai dimensi panjang
saja. Dimana tiap elemen menghubungkan masing-masing satu
joint pada ujungnya. SAP 2000 mendefinisikannya dengan sebuah
garis dengan panjang dan warna tertentu (kuning sebagai warna
default)

V - 17
3. Elemen pelat (shell element)
Shell element adalah elemen dari struktur yang mempunyai
dimensi panjang dan lebar. Dimana elemen ini memiliki minimal
tiga joint pada tiap sudutnya. SAP 2000 mendefinisikannya dengan
bangun/shape yang mempunyai garis pinggir dengan warna
tertentu (merah sebagai default). Shell elemen terdiri atas dua
bagian, yaitu elemen yang berbentuk bujursangkar atau
persegipanjang (Rectangular shell element) dan elemen yang
berbentuk sembarang (Quqdrilateral shell element)
4. Elemen Solid (Solid Element)
Solid element adalah struktur yang berbentuk benda pejal yang
mempunyai tegangan gaya dalam tiga dimensi apabila beban
bekerja padanya. SAP 2000 tidak dapat mendefinisikannya
langsung, tetapi harus dengan bantuan AutoCad.

5.3 Penjelasan Tentang Menu Pada SAP 2000


1. Menu File

V - 18
a) New Model … item menu ini digunakan untuk membuat model
baru dengan koordinat Cartesian atau Cylinrical. Dari item menu
ini dapat ditentukan jumlah grid untuk arah sumbu global X, Y,
dan Z.
 Pilih menu File – New Model … lalu klik. Akan tampil dialogbox
Model Templates seperti pada gambar berikut.

 Dari dialog box Model Templates jenis-jenis struktur yang


tersedia yaitu
1. Balok Sederhana (Beam)

Merupakan struktur yang terdiri atas batang-batang/balok


yang menerus dan terletak pada beberapa perletakan. Setelah
mengklik icon beam maka akan muncul kotak dialog. Number
of Spans menyatakan jumlah batang, Span Length
menyatakan panjang tiap batang.

V - 19
2. 2D Trusses

Template 2D Trusses terbagi atas tiga type yang dapat di pilih


pada frame list 2D Truss Type.
a. Sloped Truss

Merupakan susunan batang-batang yang membentuk suatu


system rangka yang terdiri atas batang horizontal dan batang
diagonal saja. Setelah mengklik ikon akan muncul dialog
inputbox terdapat sbb.
1. Number of Devisions menyatakan jumlah bentang.
2. Height menyatakan tinggi rangka
3. Devision Leghth menyatakan lebar tiap bentang

V - 20
b. Vertical Truss

Merupakan susunan batang-batang yang membentuk system


rangka yang terdiri atas batang horizontal, vertical, dan
diagonal. Dialog box sama seperti pada rangka batang miring.
c. Pratt Truss

Merupakan susunan batang-batang yang membentuk system


rangka yang terdiri atas batang horizontal, vertical, miring dan
diagonal..
1. Span Length, L1 menyatakan panjang bentang dari batang
vertikal terpanjang ke perletakan awal.
2. Span Length, L2 menyatakan panjang bentang dari batang
vertikal terpanjang ke perletakan akhir.
3. Height, H1 menyatakan tinggi batang vertikal diatas
perletakan awal.

V - 21
4. Height, H3 menyatakan tinggi batang vertikal diatas
perletakan akhir.
5. Height, H2 menyatakan tinggi batang vertikal terpanjang
(bagian tengah).
6. Num of Devisions,N1 menyatakan jumlah bentang dari
batang vertikal terpanjang ke perletakan awal.
7. Num of Devisions,N1 menyatakan jumlah bentang dari
batang vertikal terpanjang ke perletakan akhir.
8. Kemudian berikanlah tanda cek pada Restrain checkbox
untuk mendefinisikan perletakan pada struktur atau pada
Gridlines checkbox untuk menampilkan garis-garis bantu.

3. 3D Trusses

Merupakan susunan batang-batang yang membentuk system


rangka ruang. Template 3D Trusses terbagi atas enam type
yang dapat di pilih pada frame list 3D Truss Type.

V - 22
a. Roof Truss

Dari dialog box terdapat input box sebagai berikut :


1. Number of Bays X or Y menyatakan jumlah antar
perletakan arah x atau y.
2. Span Length menyatakan panjang bentang antar
perletakan arah x dan y.
3. Number of Devisions X or Y menyatakan jumlah bentang
setiap antar perletakan arah x atau y.
b. Transmission Tower 1,2,3,4
Perbedaan keempat tipe diatas adalah bentuk towernya, input
data sama untuk semua tipe diatas.

Dari dialog box terdapat input box sebagai berikut :


1. Elevation menyatakan tinggi atau elevasi batang.

V - 23
2. Width menyatakan lebar bentang pada setiap elevasi.
3. a(H) menyatakan tinggi ke bawah pengaku pada setiap
level.
4. b(w) menyatakan lebar bagian atas pengaku pada setiap
level.
c. Guyed Tower

Dari dialog box terdapat input box sebagai berikut :


1. Elevation menyatakan tinggi atau elevasi batang.
2. Width menyatakan lebar bentang pada setiap elevasi.
3. a(H) menyatakan tinggi ke bawah pengaku pada setiap
level.
4. b(w) menyatakan lebar bagian atas pengaku pada setiap
level.
5. CD menyatakan jarak dari bagian bawah tower ke bagian
bawah kabel.

4. 2D Frames

V - 24
Template 2D Frames terbagi atas 3 type yang dapat dipilih
pada frame list 2D Frames :
a. Portal

Dalam dialog box terdapat :


1. Number of stories menyatakan jumlah tingkatan/lantai
2. Number of Bays menyatakan jumlah bentang
3. Story Height menyatakan jarak antar lantai
4. Bay Width menyatakan lebar tiap bentang
b. Braced (Concentric)
Merupakan portal yang yang dilengkapi dengan pangaku pada
pada bentang bagian tengah. Dari kotak dialog yang tampil
sama dengan portal bidang.

c. Braced (Eccentric)
Setelah mengklik akan muncul kotak dialog box dimana
terdapat beberapa inputbox yang sama pada portal frame,
V - 25
kecuali : Gap Width menyatakan lebar/jarak antar pengaku
bagian atas.

5. 3D Frames

Merupakan struktur yang terdiri dari beberapa portal yang


membentuk struktur ruang. Template 3D Frames terbagi atas
empat type yang dapat di pilih pada frame list 3D Frames
Type.

a. Open Frame Building

V - 26
Dalam dialog box terdapat :
1. Number of stories menyatakan jumlah tingkatan/lantai
2. Number of Bays X,Y menyatakan jumlah bentang arah X
dan Y
3. Story Height menyatakan jarak antar lantai
4. Bay Width X,Y menyatakan lebar tiap bentang arah X dan
Y
b. Perimeter Frame Building
Tipe portal ini sama dengan Open Frame Building.
c. Beam-Slab Building
Merupakan Portal yang mirip dari kedua tipe diatas akan
tetapi dilengkapi dengan plat untuk setiap lantainya. Dalam
kotak dialog terdapat tambahan input Number of Divisions
X,Y yang menyatakan jumlah bagian pada bentang arah X
dan Y.

d. Flat Plate Building


Merupakan Portal yang dilengkapi dengan plat untuk setiap
lantainya tetapi tidak memiliki balok.

V - 27
6. Wall

Struktur dinding yang merupakan salah satu bagian dari suatu


struktur penahan gempa yang mampu menerima beban geser.

Dalam dialogbox terdapat inputbox sebagai berikut :


1. Number of Divisions X or Z menyatakan jumlah
bentangan arah X atau Z.
2. Space Width X or Z menyatakan lebar tiap bentang pada
arah X dan Z

7. Flat Slab

V - 28
Pada dialog box terdapat inputbox sbb :
1. Number of Divisions X & Y menyatakan jumlah
pembagian bentangan pada arah X dan Y
2. DivisionsWidth X & Y menyatakan lebar bentangan
masing-masing pada arah X dan Y
3. Middle Strip Width X & Y menyatakan lebar bentang yang
kecil pada arah X dan Y.

8. Shell

Merupakan struktur yang terdiri dari beberapa plat cangkang.


Template Shell terbagi atas tujuh type yang dapat di pilih
pada frame list Shell Type.

a. Cylinder

Akan tampil dialog box untuk struktur Cylinder, dalam dialog


terdapat inputbox sebagai berikut :

V - 29
1. Cylinder Height menyatakan tinggi silinder.
2. Radius menyatakan besar jari-jari silinder.
3. Number of Divisions,Z menyatakan jumlah bentangan/
tingkat (arah sumbu Z)
4. Number of Divisions,Angular menyatakan jumlah bentang
yang memutar silinder.
b. Barrel Shell

Akan tampil dialog box untuk struktur Barrel, dalam dialog


terdapat inputbox sebagai berikut :
1. Length,L menyatakan panjang plat barrel.
2. Roll Down Angle, T menyatakan
3. Radius, R menyatakan besar jari-jari Barrel.
4. Num of Divisions,Axial menyatakan jumlah bentangan
(arah sumbu X)
5. Num of Divisions,Angular menyatakan jumlah bentang
yang memutar silinder.

c. Multi-bay Cylindrical Shell

V - 30
Tipe ini hampir sama dengan tipe sebelumnya akan tetapi ada
tambahan Number of Bays, Y yang menyatakan jumlah
bentang arah sumbu Y.
9. Stair cases

Merupakan struktur yang menyerupai tangga yang


diasumsikan sebagai plat. Template Staircases terbagi atas
tiga type yang dapat di pilih pada frame list Staircase Type.
o Staircase Type 1 : tipe ini memiliki satu bordes setiap
tingkatnya
o Staircase Type 2 : tipe ini memiliki dua bordes setiap
tingkatnya
o Spiral Staircase : tipe ini menyerupai struktur tangga
yang berbentuk spiral.

Number of Stories menyatakan jumlah lantai/tingkat


Story Height menyatakan tinggi lantai
Left Level Width, -X menyatakan lebar struktur sebelh kiri
Right Level Width,+X menyatakan lebar struktur sebelah
kanan
Stair Projected length menyatakan panjang dari staircase

V - 31
Opening Btwm, stairs menyatakan panjang bukan antara
bordes
Width 1, -Y menyatakan lebar lantai pada –Y
Stair Width 2, +Y, menyatakan lebar staircase pada arah +Y
Max Mesh Spacing, menyatakan jarak maksimum pembagian
lantai

10. Solid Models

Suatu model struktur padat. Template Solid Models terbagi


atas empat type yang dapat di pilih pada frame list Solid
Models Type.

11. Cable Bridges

Merupakan struktur jembatan kabel komposit dimana pada


inboxnya terdapat beberapa input data. Berikut tampilan inbox
Suspension Bridge.

V - 32
Pada inbox terdapat :
a. Left Span Length, L1 menyatakan panjang bentang bagian
kiri jembatan.
b. Middle Span Length, L2 menyatakan panjang bentang
bagian tengah jembatan.
c. Right Span Length, L3 menyatakan panjang bentang
bagian kanan jembatan.
d. Deck Width menyatakan lebar jembatan.
e. Column Height,H1 menyatakan tinggi kolom dibagian
bawah jembatan.
f. Number of Divisions,N1 merupakan jumlah bentang
bagian kiri jembatan.
g. Number of Divisions,N2 menyatakan jumlah bentang
bagian tengah jembatan.
h. Number of Divisions,N3 menyatakan jumlah bentang
bagian kanan jembatan.
i. Minimum Middle Sag,S menyatakan tinggi kabel pada
bagian tengah jembatan.

V - 33
j. Column Height,H2 menyatakan tinggi kolom dibagian
atas jembatan.
 Kemudian berikanlah tanda cek pada Restrain checkbox
untuk mendefinisikan perletakan pada struktur atau pada
Gridlines checkbox untuk menampilkan garis-garis bantu.
 Lalu klik OK untuk menyudahi proses pemodelan atau
klik Cancel untuk membatalkannya.

12. Bridge Wizard

Template Bridge Wizard merupakan bridge modeler atau


pemodelan jembatan. Bridge wizard menyediakan panduan
untuk mendefenisikan model jembatan. Panduan ini dapat
dilihat jendela Bridge Wizard.

V - 34
b) Open… item ini digunakan untuk membuka file atau berkas yang
pernah disimpan sebelumnya. File yang dibuka ialah file yang
mempunyai eksistensi *.SDB. Untuk menyimpan file anda tidak
perlu menembah ekstension .SDB, karena program dengan
sendirinya akan memberikan extensionnya.
c) Save…. digunakan untuk menyimpan file atau model dengan
tempat dan nama yang sama
d) Save As… item menu ini digunakan untuk menyimpan file/model
yang sudah dibuka dan dibuat dengan nama baru
e) Import ► Item menu ini digunakan untuk mengimpor data
definisi model dari tabel database SAP 2000

 SAP 2000 MS Access Database .MDB file…digunakan untuk


mengimpor file database dari MS Access dalam bentuk file
mdb
 SAP 2000 MS Excel Spreadsheet.xls…digunakan untuk
mengimpor file dari MS Excel Spreadsheet dalam bentuk file
xls

V - 35
 SAP 2000 V8 or V9.s2k text file…digunakan untuk
mengimpor model definisi data yang di save dalam bentuk
input file text di dalam SAP 90
 SAP 2000 V6 or V7.s2k File…digunakan untuk
mendefininsikan model definisi data yang di save dalam
bentuk input file text di bawah versi 6 atau 7 dari Sap
2000.File-file ini menggunakan akhiran .S2K atau $2K
 SAP 90 text file…digunakan untuk mengimpor data
pendefininisian model yang disimpan sebagai file input text di
bawah SAP 90.File text harus valid sepenuhnya untuk versi 5.4
atau 5.5 dari SAP 90 untuk bisa diimpor secara sukses
 CIS/2 step file…digunakan untuk mengimpor file .STP yang
dibuat menggunakan CIS.CIS adalah seperangkat spesifikasi
perhitungan standar yang digunakan dalam industri baja yang
digunakna untuk membuat software aplikasi yang
kompatibel.File type ini sering digunakan oleh pabrik pembuat
baja diluar Amerika.
 Steel detailing neutral file…digunakan untuk mengimpor file
SDNf.
 AutoCAD.dxf file…digunakan untuk mengimpor file dari
AutoCAD.
 Framework plus file…digunakan untuk mengimpor
Framework plus file
f) Export ► Item menu ini digunakan untuk mengexspor model
definisi,hasil analisis,dan hasil desain sebagai table database SAP
2000

V - 36
 SAP 2000 MS Access Database .MDB file…digunakan
untuk mengekspor file database dari MS Access dalam bentuk
file .mdb
 SAP 2000 MS Excel Spreadsheet.xls file…digunakan untuk
mengekspor file dari MS Excel Spreadsheet dalam bentuk file
xls
 SAP 2000 V9.s2k text file…digunakan untuk mengimpor
model definisi data yang di save dalam bentuk input file text
di dalam SAP 90
 SAP 2000 V6 or V7.s2k File…digunakan untuk
mendefininsikan model definisi data yang di save dalam
bentuk input file text di bawah versi 6 atau 7 dari Sap
2000.File-file ini menggunakan akhiran .S2K atau $2K
 SAP 90 text file…digunakan untuk mengimpor data
pendefininisian model yang disimpan sebagai file input text di
bawah SAP 90.File text harus valid sepenuhnya untuk versi 5.4
atau 5.5 dari SAP 90 untuk bisa diimpor secara sukses
 CIS/2 step file…digunakan untuk mengimpor file .STP yang
dibuat menggunakan CIS.CIS adalah seperangkat spesifikasi
perhitungan standar yang digunakan dalam industri baja yang
digunakna untuk membuat software aplikasi yang
V - 37
kompatibel.File type ini sering digunakan oleh pabrik pembuat
baja diluar Amerika.
 Steel detailing neutral file…digunakan untuk mengimpor file
SDNf.
 AutoCAD.dxf file…digunakan untuk mengekspor file dari
AutoCAD.
 Framework plus file…digunakan untuk mengekspor
Framework plus file
g) Batch File Control…. Item menu ini digunakan untuk
mendefinisikan sekumpulan file baru,mensave sekumpulan
pendefinisian file ke file text,membuka sekumpulan file teks yan
sudah ada,dan menjalankan sekumpulan file
h) Create video ► digunakan untuk menciptakan video animasi
pergoyangan srtruktur (displacement).
 Create Multi-step animation video…digunakan untuk
membuat video animasi yang mempunyai adegan lebih dari
satu
 Create cyclic animation video…digunakan untuk membuat
siklus video animasi
i) Print set up for graphics…digunakan untuk mengatur tampilan
pencetakan untuk tampilan grafis
j) Print Grapich… digunakan untuk mencetak gambar yang
ditampilkan pada layar ke printer.
k) Print tables ► digunakan untuk mencetak table

V - 38
• Model Definition….digunakan untuk mencetak tabel data dari
pendefinisian model
• Analysis result…digunakan untuk mencetak hasil analis
• Design result…digunakan untuk menampilkan hasil desain.
l) Capture enhanced metafile ► digunakan untuk
menagkap/mengambil file format vector yang dapat dibaca oleh
banyak program grafis

V - 39
• Current window…digunakan untuk menangkap enhanced
metafile,yaitu file vektor format yang dapat dibaca oleh banyak
program grafis pada jendela yang tampak sekarang.
• User region in current window…digunakan untuk
menangkap enhanced metafile pada wilayah yang dipilih oleh
user pada jendela yang sekarang.
• Capture Picture ► digunakan untuk menangkap gambar

 Entire screen…digunakan untk menangkap gambar pada


keseluruhan layar
 SAP 2000 main window...digunakan untk menangkap gambar
pada layar utama SAP 2000
 Current window w/titlebar…digunakan untuk menangkap
gambar pada layar yang ada sekarang dilengkapi dengan kotak
judul di bawahnya.
 Current window w/o titlebar…digunakan untuk menangkap
gambar pada layar yag ada sekarang denga atau tanpa kotak
jdul di bawahnya.
 User region in current window…digunakan untuk
menangkap gambar pada bagian gambar yang dipilih user pada
jendela yang ada sekarang
V - 40
m) Custom report writer…salah satu fasilitas unggulan SAP 2000
yang memungkinkan untuk format laporan menggunakan data
tabular dari SAP 2000,bersama dengan gambar dan text
n) Modify/show project information…digunakan untuk
memodifikasi atau menunjukkan informasi proyek
o) Modify/show comment and log…digunakan untuk memberi
komentar terhadap hasil program yang dihasilkan
p) Show input/output text files…digunakan untuk menunjukkan file
teks input/output
q) Exit…digunakan untuk keluar dari program

2. Menu Edit

 Undo… digunakan untuk membatalkan perintah yang terakhir


diberikan
 Redo…digunakan untuk mengembalikan pada posisi semula
sebelum perintah undo dikerjakan
 Cut… digunakan untuk menghapus obyek yang telah dipilih,
tetapi dapat ditampilkan kembali dengan perintah Paste.
 Copy… digunakan untuk mengkopy obyek yang telah dipilih
 Paste.... untuk menduplikasi obyek.
 Delete… digunakan untuk menghapus objek
V - 41
 Add to model from template… digunakan untuk menambahkan
modell dari koleksi template
 Interactive database editing…digunakan untuk menciptakan dan
mengedit model definisi dalam format table dibanding mode
grafis atau dengan kotak dialog standar
 Add grid at selected points…digunakan untuk menambahkan
grid pada titik yang terpilih.
 Replicate… digunakan untuk menperbanyak model yang besar.
Replicate yang dapat dilakukan ialah dengan liner Array, Radial
Array, Radial Array by Shifting the Origin, dan Replicate by
Using The MirroringOption.
 Extrude ► digunakan untuk memberi ketebalan pada objek

1. Extrude points to frames/cables…digunakan untuk


mempertebal titik menjadi rangka/kabel
2. Extrude lines to areas…digunakan untuk mempertebal
sekumpulan garis menjadi areas
3. Extrude areas to solids…digunakan untuk mempertebal
area menjadi padat

V - 42
4. Convert area to solids…digunakan untuk merubah area
menjadi padat
 Move…digunakan untuk memindahkan objek dengan koordinat
tertentu
 Merge joints…digunakan untuk menggabungkan joint
 Align points…digunakan untuk membuat sejajar titik yang ada
 Divide frames…digunakan untuk membagi rangka ke dalam
beberapa bagian
 Mesh curved frame/cable…digunakan untuk memperbanyak dan
menghubungkan rangka kurva dan elemen kabel
 Join frames…digunakan untuk menggabungkan kembali rangka
yang telah dipisahkan
 Trim/extend fames…digunakan untuk memotong atau
menyambung bagian rangka
 Mesh areas…digunakan untuk menyatukan area
 Mesh solids…Digunakan untuk menyatukan objek padat
 Disconnect…digunakan untuk memutus elemen dari joinnya dan
akan ditambahkan join duplikat pada tiap elemennya
 Connect…digunakan untuk menyambung kembali elemen yang
telah diputuskan
 Show duplicates…digunakan untuk memilihduplikat joint,
frames,sheel, asholid dan sholid dari keseluruhan struktur
 Merge duplicates…digunakan untuk mengkombinasikan objek
duplikat pada lokasi yang sama pada satu objek
 Change Labels... Pada SAP 2000 semua nomor joint dan elemen
dengan sendirinya akan diberi label/nomor oleh program. Item
menu ini digunakan untuk mengubah label joint dan elemen.

V - 43
3. Menu View

 Set 3D View…digunakan untuk mengatur tampilan model dalam


pandangan tiga dimensi.
 Set 2D View… digunakan untuk mengatur tampilan model dalam
pandangan 2 dimensi dengan pilihan bdang X-Y, X-Z, atau Y-Z.
 Set named view...klik pada sekumpulan nama yang telah ada
untuk digukanan outputnya atau untuk pendefinisian plotting.
 Set limits…digunakan untuk mengatur tampilan agar tidak tampil
secara keseluruhan di layer
 Set display options…digunakan untuk menampilkan secara
selektif tipe objek yang diinginkan, label objek, dan penugasan
tertentu ke objek
 Rubber band zoom…digunakan untuk memperbesar objek
dengan cara mengkotakinya
 Restore full view…digunakan untuk mengembalikan tampilan
secara penuh di layer
 Previous zoom…digunakan intuk mengembalikan tampilam awal
sebelumnya
 Zoom in one step…digunakan untuk memperbesar satu kali

V - 44
 Zoom out one step…digunakan untuk memperkecil satu kali ke
belakang
 Pan… digunakan untuk menempilkan model dengan cara
menggeser dengan mouse untuk memilih obyek yang ingin dilihat.
 Show Grid ► digunakan untuk menampilkan garis grid, jika
tanda checked (√) dalam keadaan on/true. Jika garis grid tidak
ingin ditampilkan maka klik pada item menu ini sehingga tanda √
tidak tampil.

1. None…digunakan untuk menghilangkan tampilan grid


2. Current…digunakan untuk memperlihatkan tampilan grid
yang sekarang
3. All…digunakan untuk memperlihatkan tampilan grid secara
keseluruhan
 Show Selection Only… digunakan untuk menampilkan bagian
yang dipilih saja
 Show All…digunakan untuk menampilkan seluruh model, jika
sebelumnya dipilih menu Show Selection Only.
 Refresh window…digunakan untuk menyegarkan kembali jendela
tampilan pada layar setelah dilakukan pengeditan pada gambar di
layar.

V - 45
 Refresh view…digunakan untuk menyegarkan tampilan
 Create open GL view…digunakan untuk memberikan render pada
gambar konstruksi dari SAP 2000.
4. Menu Define

 Materials … digunakan untuk menentukan tipe material yang akan


digunakan pada model struktur. Material default yang tersedia
ialah baja (STEEL), Beton (CORN) dan OTHER, dari menu ini
dapat ditentukan kuat bahan, modulus elastisitas bahan, berat
volume bahan, massa bahan dsb.
 Frame/Cable Sections… digunakan untuk menentukan bentuk
penampang potongan elemen frame, misalnya bentuk segi empat,
siku, lingkaran, siku ganda (2L), dll.
 Area sections…digunakan untuk mendefinisikan bentuk dan
property material dari area objek di mana mereka ditugaskan
 Solid properties…digunakan untuk mendefinisikan material dan
sifat dari properties objek padat di mana mereka ditempatkan
 Link properties ► digunakan untuk menghubungkan properties
antar material

V - 46
 Linear...digunakan untuk membuat hubungan antar properties dari
sifat material
 Multi linear elastic...digunakan untuk membuat hubungan antar
properties dari material yang mempunyai sifat multi linear elastik
 Gap(compression only)...digunakan untuk membuat hubungan
antar properties dari material yang terjadi gap
 Hook(tension only)…digunakan untuk membuat hubungan antar
properties material yang berhubungan
 Damper…digunakan untuk membuat hubungan antar properties
material yang mengandung damper(plat logam)
 Plastic (wen)…digunakan untuk membuat hubungan antar
properties material yang didalamnya mempunyai sifat plastis
 Plastic ( kinematic)…digunakan untuk membuat hubungan antar
properties material yang mempunyai sifat plastis kinematis
 Rubber isolator…digunakan utuk membuat hubungan antar
properties material yang terbuat dari karet dan ebrsifar isolator
 Sliding Isolator …digunakan untuk membuat hubungan antar
properties material yang mempunyai daya gesek dan bersifat
isolator

V - 47
 Hinge properties…digunakan untuk mendefinisikan sendi rangka
baru
 Mass source…digunakan untuk mendefinisikan sumber massa
 Coordinate systems/grids…digunakan untuk mendefnisikan
koordinat grid/garis Bantu penggambaran
 Joints constraints…digunakan untuk mendefinisikan sekumpulan
titik yang dihubungkan bersama
 Joints patterns…digunakan untuk seperangkat nilai scalar
sederhana yang didefinisikan pada joint
 Groups…digunakan untuk memilih elemen,menampilkan,dan
mencetak hasilnya,seperti halnya dengan desain
 Section cuts…digunakan untuk mendefinisikan gaya resultan yang
bekerja pada potongan bagian pada keseluruhan struktur
 Generalized displacement…digunakan untuk membuat derajat
perpindahan kebebasan dari satu atau lebih joints
 Load Cases… digunakan untuk menentukan tipe pembebanan
yang akan dikerjakan pada struktur, misalnya beban mati (Dead),
beban hidup (Live), beban Gempa (Quake) dan lain sebagainya.
 Bridge loads ► digunakan untuk mendefinisikan beban pada
jembatan

V - 48
1. Lanes…digunakan untuk mendefinisikan beban jalur jembatan
2. Vehicles…digunakan untuk mendefinisikan beban kendaraan
3. Vehicle classes…digunakan untuk mendefinisikan beban
kendaraan berdasarkan kelas kendaraannya
4. Bridge responses…digunakan untuk secara selektif
mengontrol informasi apa yang dihitung dan elemen rangka
dalam analisis pergerakan beban intensif yang ditampilkan
secara perhitungan.
 Functions ► digunakan untuk mendefinisikan fungsi

1. Response spectrum…digunakan untuk mendefisikan beban


Spectrum
2. Time history…digunakan untuk mendefinisikan nilai fungsi
yang diasumsikan terjadi pada interval ruang yang sebanding

V - 49
 Analysis cases…digunakan untuk mendefinisikan bagaimana
beban diaplikasikan pada struktur dan bagaimana respon struktur
dihitung
 Combinations…digunakan untuk membuat kombinasi respon dari
beberapa gaya
 Named views…digunakan untuk membuat tampilan gambar dan
mensavenya agar dapat digunakan kembali
 Named sets…digunakan untuk memberi nama dari pengaturan
 Fligh paths…digunakan untuk mendefinisikan jalur terbang untuk
bandara

5). Menu Bridge

 Bridge Wizard…digunakan untuk memberi petunjuk untuk


membuat pemodelan jembatan.
 Layout Lines…digunakan untuk mendefinisikan bentuk jalur
jembatan yang akan dibuat.
 Abutments…digunakan untuk mendefenisikan bentuk abutmen
jembatan.
 Bridge Column Supports…digunakan untuk mendefinisikan/
membuat pondasi pegas jembatan.

V - 50
 Bridge Deck Sections…digunakan untuk menentukan model deck
atau potongan melintang jembatan.
 Bents…digunakan untuk mendefinisikan spesifikasi geometri dan
sifat potongan pada bent penutup balok dan bent kolom.
 Hinges (Expansion Joints)…digunakan untuk mendefenisikan
hinge jembatan (ekspansi titik) pada model jembatan.
 Parametric Variations…digunakan untuk mendefinisikan atau
menggambarkan beberapa parameter yang bekerja pada
penampang sepanjang jembatan.
 Bridge Object…digunakan jika ingin memodifikasi dengan cara
memperbaharui model jembatan seperti perintah Update Linked
Bridge Model.
 Update Linked Bridge Model…digunakan untuk membuat objek
dasar berdasarkan bermacam-macam defenisi dengan Bridge
Modeler.
 Auto Update Linked Bridge Object…digunakan agar SAP 2000
dapat secara otomatis memperbaharui hubungan model jembatan
ketika diganti dengan bermacam-macam perintah yang ada pada
menu Bridge.
• Lanes…digunakan untuk mendefinisikan beban jalur jembatan
• Vehicles…digunakan untuk mendefinisikan beban kendaraan
• Vehicle classes…digunakan untuk mendefinisikan beban
kendaraan berdasarkan kelas kendaraannya
• Bridge responses…digunakan untuk secara selektif mengontrol
informasi apa yang dihitung dan elemen rangka dalam analisis
pergerakan beban intensif yang ditampilkan secara perhitungan.

V - 51
6). Menu Draw

 Set Select Mode…digunakan untuk mengatur mode pemilihan


 Set Reshape Elemen Mode…digunakan untukmengatur mode
pembentukan kembali elemen
 Draw Special Joint…digunakan untuk menggambar joint khusus
 Draw Frame / Cable… digunakan untuk menggambar elemen
frame.
 Quick Draw Frame / Cable… digunakan untuk menggambar
elemen frame dengan cepat diantara dua joint atau perpotongan
grid yang sudah ada.
 Quick Draw Braces…digunakan untuk menggambar pengaku
secara cepat
 Quick Draw Secondary Beams…digunakan untuk menggambar
balok kedua
 Draw Quad Area… menu ini digunakan untuk menggambar
elemen shell quadrilateral, ialah segiempat yang sudutnya tidak
sama dengan 90o.
 Draw Rectanguler Area… digunakan menggambar elemen shell
segiempat yang sudutnya sama dengan 90o.
 Quick Draw Area …. digunakan untuk menggambar perarea
 Draw 1 Joint Link…digunakan untuk menggambar satu joint
penghubung
V - 52
 Draw 2 Joints Link element …digunakan untuk menggambar
2dua joint penghubung
 Quick Draw Link…digunakan untuk menggambar secara cepat
saling keterhubungan
 Draw Developed Elevation Definition…digunakan untuk
menggambarkan pendefinisian pengembangan tinggi
 Draw Reference Points…digunakan untuk menggambar titik
acuan
 Draw General Grid Line…digunakan untuk menggambar garis
bantu umum
 Snap To ► digunakan untuk menangkap pada satu bagian dari
elemen

1. Points and intersections…digunakan untuk menggambar


elemen dengan menangkap pada bagian titik dan perpotongan
dari elemen gambar
2. Ends and Midpoints…digunakan untuk menggambar elemen
dengan menangkap pada bagian ujung dan pertengahan dari
elemen gambar
3. Intersections…digunakan untuk menggambar elemen dengan
menangkap pada perpotongan dari elemen
4. Perpendicular Projections…digunakan untuk menggambar
elemen dengan menangkap pada bagian ujung dari elemen yang
tegak lurus dengan elemen rangka atau ujung cangkang

V - 53
5. Lines and edges…digunakan untuk menggambar elemen
dengan menangkap pada elemen garis dan ujung
6. Fine Grid…digunakan untuk menggambar elemen dengan
menangkap pada garis bantu(grid)
 New Label… digunakan untuk menentukan label baru pada joint
dan elemen.

7). Menu Select

 Select ► digunakan untuk menentukan cara memilih objek dalam


gambar

1. Pointer/window…digunakan untuk memilih objek dengan cara


pengkotakan
2. Intersecting line…digunakan untuk memilih objek dengan
cara menyilanginya
3. 3D Box … digunakan untuk memilih objek dengan memilih
objek menggunakan objek kotak 3 dimensi

V - 54
4. XY Plane…digunakan untuk memilih objek dengan terlebih
dahulu berpinbdah pada bidang yang terpilih misal bidang XY
5. XZ Plane…digunakan untuk memilih objek dengan terlebih
dahulu berpindah pada bidang yang terpilih misal bidang XZ
6. YZ Plane…digunakan untuk memilih objek dengan terlebih
dahulu berpindah pada bidang yang terpilih misal bidang YZ
7. Groups…digunakan untuk tujuan pengeditan atau untuk tujuan
melihat tampak
8. Frame/ cable sections…digunakan untuk memilih rangka atau
kabel
9. Area sections…digunakan untuk memilih bagian area
10. Solid properties…digunakan untuk memilih properties dari
bagian yang padat
11. Link properties…digunakan untuk membuat hubungan antar
properties yang ada
12. Joints constraints…digunakan untuk memilih elemen yang
mempunyai batasan
13. Labels…digunakan untuk memilih bagian tertentu dari elemen
dalam model yang besar
14. All…digunakan untuk memilih keseluruhan elemen
 Deselect ► digunakan untuk melepaskan pemilihan satu objek
pada satu waktu

V - 55
1. Pointer/window…digunakan untuk membatalkan pemilihan
objek dengan cara pengkotakan
2. Intersecting line…digunakan untuk membatalkan pemilihan
objek dengan cara menyilanginya
3. 3D Box…digunakan untuk membatalkan pemilihan dengan
memilih objek menggunakan objek kotak 3 dimensi
4. XY Plane…digunakan untuk membatalkan pemilihan dengan
terlebih dahulu berpinbdah pada bidang yang terpilih misal
bidang XY
5. XZ Plane…digunakan untuk membatalkan pemilihan dengan
terlebih dahulu berpindah pada bidang yang terpilih misal
bidang XZ
6. YZ Plane…digunakan untuk membatalkan pemilihan dengan
terlebih dahulu berpindah pada bidang yang terpilih misal
bidang YZ
7. Groups…digunakan untuk tujuan membatalkan pengeditan
atau untuk membatalkan tujuan melihat tampak
8. Frame/ cable sections…digunakan untuk membatalkan
pemilihan rangka atau kabel
9. Area sections…digunakan untuk membatalkan pemilihan
bagian area
10. Solid properties…digunakan untuk membatalkan pemilihan
properties dari bagian yang padat
11. Link properties…digunakan untuk membatalkan pilihan
membuat hubungan antar properties yang ada
12. Joints constraints…digunakan untuk membatalkan pemilihan
derajat kebebasan joint
13. Labels…digunakan untuk membatalkan pemilihan bagian
tertentu dari elemen dalam model yang besar
14. All…digunakan untuk membatalkan pemilihan keseluruhan
elemen

V - 56
 invert selection…digunakan untuk menukar pemilihan yang telah
dilakukan
 Current selection…digunakan untuk menunjukkan pilihan yang
baru dilakukan
 Get previous selection…digunakan untuk memlih objek yang
tadinya dibatalkan
 Clear selection…digunakan untuk membersihkan semua pilihan.
8). Menu Assign

 Joint ► digunakan untuk menentukan restrain, constrain, spring,


massa dan sumbu local pada joint.

1. Restraints…digunakan untuk memberi perletakan pada joint


2. Constraints…digunakan untuk membuat batasan derajat
kebebasan dari joint yang dihubungkan bersama.
3. Springs…digunakan untuk memberi perletakan pegas pada
konstruksi
4. Masses… digunakan untuk memberi massa pada joint
5. Local axes…digunakan untuk memberi sumbu local pada joint

V - 57
6. Panel zones…digunakan untuk memberikan/menentukan
wilayah panel
 Frame/Cable ► digunakan untuk menentukan section, releases,
sumbu local, end offset, out segments, prestress, initial, gaya p-
delta, jalur (lane) untuk jembatan dan hinge untuk pushover elemen
frame.

1. Sections…digunakan untuk memberi bentuk penampang pada


rangka atau kabel
2. Frame property modifiers…digunakan untuk merubah
property rangka
3. Material property overwrites…digunakan untuk merubah
properties material
4. Release/partial fixity…digunakan untuk memberlakukan
perilaku lepas pada ujung-ujung elemen konstruksi
5. Local axes…digunakan untuk menentukan sumbu local dari
penampang
6. Reverse Connectivity…digunakan untuk membuat acuan
keterhubungan dari sumbu local
7. End Length Offsets...digunakan untuk menentukan panjang
ujung penggandaan suatu elemen

V - 58
8. Insertion Points…digunakan untuk menempatkan titik tertentu
atau joint ke satu koordinat tertentu dari elemen rangka atau
kabel
9. Automatic Frame Subdivide…digunakan untuk membagi
secara otomatis elemen rangka ke dalam beberapa bagian lagi
10. Lane…digunakan untuk memberikan satu perintah apakah itu
pembebanan atau hal lain pada lane yang telah didefinisikan
sebelumnya
11. Output Stations…digunakan untuk menugaskan memberi
data keluaran dari setiap elemen rangka untuk setiap gaya
dalam dan momen
12. Prestress…digunakan untuk mempekerjakan metode prategang
pada rangka atau kabel
13. P delta force…digunakan untuk mempekerjakan gaya p delta
pada struktur rangka atau kabel
14. Tension/compression limits…digunakan untuk
memperkerjakan batasan yang sedikit lebih tinggi dari tegangan
atau tekanan yang dapat ditahan oleh rangka atau kabel
15. Line Mass…digunakan untuk memberi panjang beban yang
berlaku
16. Line Spring…digunakan untuk memasukkan garis per yaitu
nilai dan arahnya
17. Material Temperatures…digunakan untuk memberikan
temperature pada material
 Area ► digunakan untuk memberi beban pada area

V - 59
1. Sections…digunakan untuk beban pada salah satu bagian dari
area
2. Area Stiffnes Modifiers…digunakan sebagai pemodifikasi
kekakuan area
3. Area Material Properties Overwrites…digunakan untuk
mengganti properties material yang telah kita tentukan
sebelumnya lewat menu define
4. Local Axes…digunakan untuk menentukan sumbu local pada
elemen area
5. Reverse Local 3…digunakan untuk mengacu pada sumbu local
ketiga dari elemen
6. Area Springs…digunakan untuk memberikan konstruksi pegas
pada elemen area
7. Area Mass…digunakan untuk memberikan massa pada elemen
area
8. Material Temperature…digunakan untuk memberikan
temperature pada material area
9. Automatic Area Mesh…digunakan untuk melakukan proses
penyatuan area secara otomatis
 Solid ► digunakan untuk memberikan masukan pada elemen padat

V - 60
1. Properties…digunakan untuk membuka kotak properties untuk
pengeditan lebih lanjut untuk elemen padat dari konstruksi
2. Local Axes…digunakan untuk mendefinisikan sumbu local
pada elemen padat dari konstruksi
3. Surface Springs…digunakan untuk menugaskan memberikan
elemen pegas pada satu wilayah permukaan dari elemen padat
4. Material Temperatures...digunakan untuk memberikan
temperature pada material dari elemen padat
5. Switch Faces…digunakan untuk menukar bagian permukaan
dari elemen padat
6. Automatic Solid Mesh…digunakan untuk menyatukan elemen
padat dari konstruksi secara otomatis
 Links…digunakan untuk membuat saling keterhubungan
 Joints loads ► digunakan untuk memberi beban pada joint force

1. Forces…digunakan untuk memberi beban gaya pada joint


2. Displacement…digunakan untuk mensimulasikan perpindahan
pada joint
 Frame/Cable/Tendon Loads ► digunakan untuk menentukan
beban static pada elemen frame. Beban yang dapat dikerjakan ialah
beban gravitasi, beban merata, dan beban terpusat, beban
trapezium, perubahan temperature, dan beban prestress.

V - 61
1. Gravity…digunakan untuk mendefinisika beban gravitasi
2. Point…digunakan untuk mendefinisikan beban titik pada
elemen
3. Distributed…digunakan untuk mendefinisikan beban merata
pada elemen
4. Temperature…digunakan untuk memberikan temperature
pada Elemen
5. Reference Temperature …digunakan sebagai temperature
acuan
6. Prestressed…digunakan untuk memberi beban prategang pada
elemen
 Area loads ►digunakan untuk memberikan beban pada area

V - 62
1. Gravity…digunakan untuk memberi beban gravitasi pada
keseluruhan elemen
2. Uniform(Shell)…digunakan untuk memberi beban merata pada
elemen konstruksi tapi hanya pada konstruksi sheel(cangkang)
3. Uniform to shell(shell)…digunakan untuk memberi beban
merata pada struktur rangka tapi hanya pada konstruksi
cangkang(shell)
4. Surface Pressure(All)…digunakan untuk memberikan tekanan
pada permukaan elemen untuk semua konstruksi
5. Pore Pressure(Plane,Asolid)…digunakan untuk memberi
tekanan pada pori,hanya untuk konstruksi bidang dan padat
6. Temperature…digunakan untuk memberi simulasi
temperature pada elemen, berlaku untuk semua jenis konstruksi
7. Reference Temperature…digunakan sebagai temperature
acuan,berlaku untuk semua elemen konstruksi
8. Rotate(all)…digunakan untuk memberi gaya sentrifugal pada
Elemen
9. Wind pressure coefficient(shell)…digunakan untuk memberi
koefisien tekanan angin pada elemen konstruksi,hanya berlaku
untuk konstruksi cangkang
 Solid loads ► digunakan untuk memberikan beban pada daerah
padat

V - 63
1. Gravity…digunakan untuk memberi beban gravitasi pada
daerah Padat
2. Surface pressure…digunakan untuk memberi beban pada
permukaan elemen solid
3. Pore pressure…digunakan untuk memberi tekanan pada pori-
pori elemen solid
4. Temperature…digunakan untuk memberi temperature pada
elemen padat
5. Reference Temperature…digunakan sebagai temperature
acuan, berlaku untuk semua elemen konstruksi
 Link loads…digunakan untuk membuat hubungan antar beban
displacement
 Joint Patterns…digunakan untuk membuat satu pola pada joint
 Assign to Group … digunakan untuk menempatkan objek pada
tiap grup/kumpulan yang ada
 Clear display of assigns…digunakan untuk membersihkan
tampilan penugasan
 Copy assigns…digunakan untuk mengkopi penugasan yang twelah
diberikan pada bagian lain dari konstruks
 Paste Assigns ► digunakan untuk menugaskan pencetakan pada…

V - 64
1. Joint…digunakan untuk menugaskan pencetakan untuk elemen
joint beserta semua propertiesnya
2. Frame/cable...digunakan untuk menugaskan pencetakan untuk
elemen rangka/kabel beserta semua propertiesnya
3. Area...digunakan untuk menugaskan pencetakan area beserta
semua propertiesnya
4. Solid...digunakan untuk menugaskan pencetakan objek
padat/pejal beserta semua propertiesnya
5. Link...digunakan untuk menugaskan pencetakan untuk semua
hubunag antar properties yang ada.
9). Menu Analyze
Perlu diketahui bahwa sebelum menggunakan item menu ini bahwa
semua data yang diperlukan untuk analisis struktur harus sudah
lengkap agar tidak terjadi kesalahan (error) atau peringatan (warning).
Untuk analisis static, data yang harus sudah diberikan minimal ialah
section semua elemen, loads pada joint elemen, restrains pada joint
untuk model 2D dan restrain pada dukungan.

 Set Option… digunakan untuk menentukan pilihan analisis


struktur dalam 2D atau 3D, menyimpan hasil analisis dalam file
database dan lain sebagainya.
 Set analysis case to run…digunakan untuk mengatur dua tipe
berbeda yang terpisah yang digunakan selama analisis
 Run Analysis digunakan untuk menjalankan Analysis.

V - 65
10). Menu Display

 Show Underformed Shape… digunakan untuk menampilkan


gambar struktur tak terdeformasi.
 Show Loads assign ► digunakan untuk menampilkan gambar
struktur tak terdeformasi.

1. Joint…digunakan untuk menunjukkan hasil analisis pada


joint
2. Frame…digunakan untuk menunjukkan hasil analisis pada
elemen Rangka
3. Area…digunakan untuk menunjukkan hasil analisis pada
area
4. Solid…digunakan untuk menunjukkan hasil analisis pada
bidang padat
5. Link…digunakan untuk melihat tampilan dari hubungan
antar beban
 Show misc assign ► digunakan untuk menunjukkan tampilan
penugasan beberapa bagian konstruksi

V - 66
1. Joint…digunakan untuk menunjikkan hasil analisis pada
joint
2. Frame…digunakan untuk menunjukkan hasil analisis pada
elemen Rangka
3. Area…digunakan untuk menunjukkan hasil analisis pada
area
4. Solid…digunakan untuk menunjukkan hasil analisis pada
bidang padat
5. Link…digunakan untuk menunjukkan hubungan
salingketerkaitan antar beban
 Show lanes…digunakan untuk menunjukkan jalur
 Show deformed shape…digunakan untuk menunjukkan bentuk
konstruksi setelah dikenakan gaya
 Show forces/stresses ► digunakan untuk menunjukkan kurva
gaya-gaya

1. Joints…digunakan untuk menunujukkan kurva gaya –gaya


pada joint

V - 67
2. Frame…digunakan untuk menunjukkan hasil analisis pada
elemen Rangka
3. Shell…digunakan untuk mennujukkan kurva gaya-gaya pada
konstruksi cangkang
4. Planes…digunakan untuk menunujukkan kurva gaya-gaya
pada konstrtuksi bidang
5. Solids…digunakan untuk menunjukkan kurva gaya-gaya
pada konstruksi padat
6. Asolids…digunakan untuk menunjukkan kurva gaya-gaya
pada area padat elemen konstruksi
7. Links ...digunakan untuk menunjukkan kurva dari gaya-
gaya dari hubunga antar elemen yang ada
 Show energy/virtual work diagram…digunakan untuk
menunjukkan diagram kerja energi
 Show influence lines…digunakan untuk menunjukkan garis
pengaruh
 Show response spectrum curve…digunakan untuk
menunujukkan kurva response spectrum
 Show plot functions…digunakan untuk menunjukkan fungsi
yang telah diplot
 Show static pushover curve…digunakan untuk menunjukkan
kurva tekanan balik statis
 Show model definition tables…digunakan untuk menunjukkan
definisi model dalam bentuk tabel
 Show analisis result tables…digunakan untuk menunujukkan
hasil analisis dalam bentuk tabe
 Show Design Results tables …digunakan untuk menunjukkan
tabel hasil desain
 Show all table types…digunakan untuk menunjukkan semua
type table

V - 68
11). Menu Design

 Steel Frame Design…digunakan untuk menentukan desain


struktur dengan code (peraturan) baja.

1. Select design groups…digunakan untuk membuat group


desain elemen konstruksi
2. Select design combos…digunakan untuk membuat desain
kombinasi
3. View/Revise Overwrites…digunakan untuk merevisi /
mengulang kembali data yang telah diganti jika mungkin ada
yang ingin diubah
4. Set Lateral Displacement Targets…digunakan untuk
mengatur target penurunan lateral
5. Set Time Period targets…digunakan untuk mengatur
penentuan umur rencana struktur
6. Start check/design of structure…digunakan untuk memulai
memeriksa/mendesain struktur

V - 69
7. Interactive steel frame design…digunakan untuk mendesain
rangka baja secara interaktif
8. Display design info…digunakan untuk menampilkan info
desain
9. Make auto select section null...digunakan untuk membuat
pemilihan bagian null terjadi secara tomatis
10. Change design section…digunakan untuk merubah desain
potongan
11. Reset design section to last analisis…digunakan untuk
mereset desain potongan sampai di analisis terakhir
12. Verify analisis VS design section…digunakan untuk
membandingkan apakah hasil analisis sama dengan desain
bagian elemen
13. Verify All Members Passed…digunakan untuk memeriksa
semua elemen konstruksi yang telah dimasukkan
14. Reset All Steel Overwrites…digunakan untuk mereset semua
properties baja yang telah diganti sebelumnya
15. Delete steel design result…digunakan untuk menghapus hasil
desain baja
 Concrete Frame Design… digunakan untuk menentukan desain
struktur dengan code (peraturan) beton jika tanda chek pada item
menu ini aktif.

V - 70
1. Select Design Combos…digunakan untuk memilih kombinasi
desain beton
2. View/Revise Overwrites…digunakan untuk memeriksa
kembali/melihat desain beton yang telah didefinisikan ulang
3. Start Design/Check Of Structure…digunakan untuk memulai
mendesain/memeriksa struktur
4. Interactive concrete frame design…digunakan untuk
mendesain rangka beton secara interaktif
5. Display Design Info…digunakan untuk menampilkan info
desain elemen konstruksi
6. Change Design Section…digunakan untuk merubah desain
potongan
7. Reset Design Section To Last Analisis…digunakan untuk
mereset desain potongan sampai pada analisis terakhir
8. Verify Analisis VS Design Section…digunakan untuk
membandingkan apakah hasil desain dan analisis cocok
9. Verify All Members Passed…digunakan untuk memeriksa
apakah semua elemen sudah diinput
10. Reset All Concrete Overwrites…digunakan untuk mereset
semua properties material beton yang telah direvisi ulang
11. Delete Concrete Design Results…digunakan untuk
menghapus hasil desain material beton
 Alluminium frame design…digunakan untuk menentukan desain
struktur aluminium dengan kode peraturan aluminium jika tanda
cek pada item menu ini aktif

V - 71
1. Select design groups…digunakan untuk membuat group
desain elemen konstruksi
2. Select design combos…digunakan untuk membuat desain
kombinasi
3. View/Revise Overwrites…digunakan untuk
merevisi/mengulang kembali data yang telah diganti jika
mungkin ada yang ingin diubah
4. Set Lateral Displacement Targets…digunakan untuk
mengatur target penurunan lateral
5. Start check/design of structure…digunakan untuk memulai
memeriksa/mendesain struktur
6. Change design section…digunakan untuk merubah desain
potongan
7. Verify analisis VS design section…digunakan untuk
membandingkan apakah hasil analisis sama dengan desain
bagian elemen
8. Verify All Members Passed…digunakan untuk memeriksa
semua elemen konstruksi yang telah dimasukkan
9. Reset design section to last analisis…digunakan untuk
mereset desain potongan sampai di analisis terakhir

V - 72
10. Reset All Aluminium Overwrites…digunakan untuk mereset
semua properties aluminium yang telah diganti sebelumnya
11. Delete design result…digunakan untuk menghapus hasil
desain aluminium
12. Display design info…digunakan untuk menampilkan info
desain
13. Interactive aluminium frame design…digunakan untuk
mendesain rangka aluminium secara interaktif
 Cold form steel frame design … digunakan untuk mendesain
rangka baja yang dibentuk sewaktu dingin
 Over write frame Design procedure …digunakan sebagai
prosedur untuk penentuan ulang desain rangka

12). Menu Options

 Preferences ► digunakan untuk menentukan parameter-


parameter untuk desain struktur baja dan beton

V - 73
1. Dimensions/tolerances…digunakan untuk reference dimensi
atau toleransi
2. Steel frame design…digunakan untk acuan untuk desain
rangka baja
3. Concrete frame design…digunakan untk acuan perancangan
desain rangka beton
4. Aluminium frame design…digunakan utnuk acuan
perancangan rangka aluminium
5. Cold formed steel frame design…digunakan untuk
mendesain rangka baja yang dibentuk sewaktu dingin
6. Reinforcement bar sizes…digunakan untk acuan ukuran
tulangan beton bertulang
 Colors ► digunakan untuk mengubah warna layar sesuai
keinginan pengguna, misalnya warna background, points, line,
springs, restraints, dsb.

1. Display…digunakan untuk menampilkan warna yang akan


ditampilkan di layar
2. Output…digunakan untuk memilih warna yang akan
ditampilkan pada pencetakan hasil di kertas
 Database ► digunakan sebagai acuan basis data perancangan

1. Set program default DB formatting…digunakan untuk


mengatur units,nomor tempat desimal untuk item yang
berbeda,jumlah minimum untuk gambar yang penting,dan
toleransi nol

V - 74
2. Set DB table format file…digunakan untuk mengatur format
file dari tabel database
3. Table and field names…digunakan untuk mengatur tampilan
dari tabel dan nama bidang kerja yang terdapat dalam database
Table and field names
4. Documentation to word…digunakan untuk mengatur
dokumentasi agar dapat dibuka dalam format word
 Windows ► digunakan untuk menampilkan banyaknya jendela
pada layar.

1. One…digunakan untuk menampilkan satu jendela pada layer


2. Two tiled vertically…digunakan untuk menampilkan dua
jendela yang berjejer secara vertikal
3. Two tiled horizontally…digunakan untuk menampilkan dua
jendela berjejer secara horizontal
4. Three…digunakan untuk menampilkan tiga jendela
5. Four…digunakan untuk menampilkan empat jendela
 Set Calculator Memorie ...digunakan untuk mengatur memori
dari fasilitas kalkulator yang terintegrasi dalam SAP 2000
 Auto refresh…digunakan untuk mengatur fasilitas refresh agar
selalu otomatis
 Show tips at startup…digunakan untuk mengatur tampilan agar
ketika memulai,kotak tips dapat dimunculkan
 Show Bounding plane…digunakan untuk menentukan bidang
gambar yang sedang bekerja
 Momen diagram on tension side…digunakan untuk mencetak
diagram momen untuk elemen rangka dengan nilai positif pada sisi
V - 75
yang tegang atau pada sisi yang tertekan dari anggota bagian
konstruksi
 Sound…digunakan untuk mengontrol suara pada saat animasi
dijalankan
 3D View Up Direction ► digunakan untuk menampilkan salah
satu arah dari tampilan tiga dimensi.

1. X…digunakan untuk melihat tampilan tiga dimensi dari arah


X
2. Y…digunakan untuk melihat tampilan tiga dimensi dari arah
Y
3. Z…digunakan untuk melihat tampilan tiga dimensi dari arah
Z
 Lock models…digunakan untuk mengunci model agar tidak bisa
dilakukan pengeditan lebih lanjut
 Show Aerial view…digunakan untuk melihat tampilan
keseluruhan
 Show floating property window…digunakan untuk mengontrol
tampilan jendela properties on/off
 Use Enhanced Grapichs …digunakan untuk meningkatkan
tampilan grafis pada gambar
 Reset toolbar…digunakan untuk mereset toolbar ke keadaan awal
 Set menu level ► digunakan untuk mengatur menu level apakah
tingkat dasar atau lanjutan

V - 76
1. Basic…digunakan untuk level dasar
2. Advanced … digunakan untuk level lanjutan
 Request Module License ► digunakan untuk mengaktifkan
lisensi pemodelan stuktur dan jembatan.

1. Off Shore…digunakan untuk mencari license Offshore.


2. Bridge Modeler… digunakan untuk mengaktifkan Menu
Bridge
3. Staged Construction… digunakan untuk mengaktifkan
option Nonlinear Static Construction Analysis.
13). Menu Help

 Contents and Index… digunakan untuk mencari dan


menampilkan daftar mengenai data dari SAP2000.

V - 77
 Documentation… digunakan untuk menampilkan dokumentasi
tentang SAP2000.
 CSI on the Web… digunakan untuk masuk kedalam situs CSI
pada jaringan internet.
 About SAP2000… digunakan untuk menampilkan sekelumit
tentang SAP2000 (termasuk Versi SAP yang digunakan).
 Change Language… digunakan untuk mengganti bahasa yang
digunakan, akan tetapi pilihan ini tidak aktif.

5.4 Tugas Praktikum disertai Langkah Kerja


Terlampir

5.5 Kesimpulan Dan Saran


a. Kesimpulan
1. Pada SAP 2000 terdapat dua system koordinat yaitu Global dan Lokal
2. Beban yang didefenisikan oleh SAP2000 terbagi tiga jenis yaitu beban
sendiri struktur, beban yang bekerja pada elemen, beban yang bekerja
pada joint dan beban dinamik.
3. SAP 2000 mendefinisikan struktur menjadi 4 komponen antara lain :
Titik buhul (joint), Elemen batang (frame element), Elemen pelat
(shell element), dan Elemen Solid.

b. Saran
1. Sebaiknya komputer yang akan di gunakan untuk praktikum selalu
dikontrol secara rutin, untuk menghindari kerusakan saat praktikum
berlangsung.
2. Sebaiknya waktu praktikum diperpanjang, agar asisten dalam
membawakan materi tidak terkesan terburu-buru.

V - 78
Tugas :

Analisis struktur diatas.

Cara Penyelesaian

1. Memilih program SAP, klik Start  pilih program SAP 2000.V.9

V - 79
Tampilan windows SAP 2000 V.9

2. Memilih file  new model  Grid only, perhatikan satuan dalam


Ton,m,C

V - 80
3. Memasukkan nilai X,Y dan Z pada tampilan New coord/Grid system

4. Karena jarak antara bentang X tidak sama, maka dapat di sesuaikan dengan
mengklik Edit Grid pada tampilan new coord/Grid system

Tampilan Grid

V - 81
5. Menggambar struktur dengan menggunakan Draw frame cable/ tendon,
mengikuti pola grid yang ada. Dengan cara pilih Draw  Draw frame
cable/ tendon

5. Memberikan perletakan pada struktur yang akan di analisis.dengan


memilih Assign  joint  Restraints .

V - 82
Pada tampilan joint Restraints  pilih perletakan jepit

Tampilan struktur setelah diberi perletakan

7. Mendefinisikan beban-beban yang bekerja pada struktur.dengan memilih


Define  Load Case

V - 83
• Memasukkan nama beban yang bekerja pada struktur pada kolom
Load name
• Memilih nama atau type beban yang bekerja pada struktur Pada kolom
Type.sesuaikan dengan nama beban pada kolom load name.
• Pada kolom Self weight multiplier, isi dengan angka nol karena beban
sendiri struktur dianggap tidak diperhitungkan.

8. Memilih beban-beban yang akan dianalisis, dengan cara memilih Define 


Analysis Cases.

Memilih beban yang tidak dianalisis  Delate case  ok

V - 84
9. memasukkan kombinasi pembebanan yang bekerja pada struktur sesuai SNI
2002 tentang BETON yakni :

a. COMB 1 : U = 1,2D + 1,0L + 1,0 E

b. COMB 2 : U = 0,9D + 1,0 E


dengan memilih Define  Combinations

• Memilih beban yang akan di kombinasi pada kolom Case name.


• Memsukan angka kombinasi pada kolom Scale Factor  Add
 Ok.
• Mengulangi langkah di atas untuk kombinasi 2.

10. Memasukkan beban-beban yang bekerja pada struktur ( beban mati)


Untuk beban merata.
• Mengklik batang yang akan diberi beban  Assign  Draw
frame cable/ tendon loads  Distributed

V - 85
• Memilih nama beban pada kolom Load case name.
• Mengatur jarak pendistribusian beban pada kolom Distance.
• Memasukkan nilai beban pada kolom Uniform load  Ok.

Tampilan beban merata

V - 86
Untuk beban segitiga
• Mengklik batang yang akan diberi beban  Assign  Draw
frame cable/ tendon loads  Distributed.

Pada tampilan Frame Distributed loads :


• Memilih nama beban pada kolom Load case name.
• Mengatur jarak pendistribusian beban pada kolom Distance.
• Memasukkan nilai beban pada kolom load  Ok

Tampilan Beban mati

V - 87
11. Memasukkan beban hidup ( beban titik dengan sudut 45°)
• Memilih join dimana beban akan bekerja
• Mengatur sudut beban yang bekerja, dengan memilih Assign  joint 
local axes.

• Memutar arah sumbu Y sebesar 45˚

Tampilan join setelah diputar 45˚ searah sumbu Y


V - 88
• Memasukkan beban dengan memilih join  join loads  forces.

• Memilih nama beban yang akan bekerja Pada kolom load case name.
• Memilih local pada kolom coordinate system.
• Memasukkan nilai beban yang bekerja pada kolom force 3

Beban hidup

V - 89
12. Memasukkan beban gempa, dengan memilih join  join loads  forces.

:
• Memilih nama beban yang akan bekerja Pada kolom load case name.
• Memilih Global pada kolom coordinate system.
• Memasukkan nilai beban yang bekerja pada kolom force global X, karena
beban yang bekerja searah dengan arah X

Beban gempa

V - 90
13. Analisis Struktur.
• Memilih jenis struktur yang akan dianalisis dengan memilih analyze 
set analysis options  memilih space frame  Ok

• Memulai analisis dengan memilih analyze  Run analysis (F5)

• Pada tampilan Set Analysis Cases to Run klik Run now.

V - 91
• Pada tampilan Analysis Complete klik Ok.

Tampilan deformasi struktur akibat beban mati

14. Menampilkan gaya momen, lintang dan normal yang terjadi, dengan memilih
Display  Show Forces/stresses Frame/Cables.

V - 92
• Menampilkan momen
Memilih nama beban pada kolom Case/combo name  memilih
Momen 3-3

Tampilan Gaya Momen akibat kombinasi 1

V - 93
• Menampilkan gaya lintang
Memilih nama beban pada kolom Case/combo name  memilih
Shear 2-2

Tampilan Gaya Lintang akibat kombinasi 1

V - 94
• Menampikan gaya normal
Memilih nama beban pada kolom Case/combo name  memilih Axial
Force

Tampilan Gaya Normal akibat kombinasi 1

V - 95
V - 96

Anda mungkin juga menyukai