Aplikasi Sap PDF
Aplikasi Sap PDF
A. Sistem Koordinat
Setiap model struktur menggunakan koordinat yang berbeda
untuk menentukan join dan arah beban, displacement, gaya dalam dan
tegangan. Pengetahuan tentang sistem koordinat ini sangat penting
bagi pengguna, karena untuk menentukan model dan
V-1
menginterprestasikan hasil-hasil keluaran dari program, pengguna
harus memahami sistem koordinat ini.
Semua sistem koordinat pada model ditentukan dengan
mematuhi satu sistem koordinat global X-Y-Z. Setiap bagian dari
model misalnya joint, elemen atau constrain, masing-masing
mempunyai sistem koordinat local 1-2-3. Semua sisten koordinat
ditunjukkan dengan sistem tiga dimensi, menggunakan aturan tangan
kanan dan menggunakan sistem Cartesian (segi-empat).
SAP 2000 selalu mengasumsikan sumbu Z adalah sumbu
vertikal, dengan Z+ mengarah ke atas. Arah ke atas digunakan sebagai
bantuan untuk menentukan sistem koordinat lokal, walaupun sistem
koordinat lokal itu sendiri tidak mempunyai sumbu arah vertikal.
• Sistem Koordinat Global
Sistem koordinat global merupakan koordinat dalam tiga dimensi,
mengikuti aturan tangan kanan (right handed), dan merupakan
koordinat kartesian (segi empat). Tiga sumbu dengan notasi X, Y,
Z ialah sumbu yang saling tegak lurus sesuai dengan aturan tangan
kanan. Letak dan orientasi sumbu global tersebut dapat berubah-
ubah, asalkan sesuai dengan aturan tangan kanan.
• Sistem Koordinat Lokal
Pada setiap elemen Frame mempunyai sistem koordinat lokal yang
digunakan untuk menentukan potongan property, beban dan gaya-
gaya keluaran. Sumbu-sumbu koordinat lokal ini dinyatakan
dengan simbol 1, 2, 3. Sumbu 1 arahnya ialah searah sumbu
elemen, dua sumbu yang lain tegak lurus dengan elemen tersebut
dan arahnya dapat ditentukan sendiri oleh pengguna.
Yang perlu diketahui pengguna adalah bagaimana menentukan
koordinat lokal 1-2-3 dan hubungannya dengan koordinat global
X-Y-Z. Kedua system koordinat ini menggunakan aturan tangan
kanan.
V-2
Z
o
Ang=90
i
2 j
3
1
o
1
Ang=30 j
2
X Y
3
V-3
Z
3
X Y
Ang=90o 2
2
Ang=30o
X j Y
1
Sumbu lokal 1 sejajar dengan sumbu Z-
Sumbu lokal 2 diputar 30o dari bidang X-1
V-4
Untuk menggunakan sistem koordinat lokal elemen yang
umum dapat menggunakan orientasi default dan sudut koordinat
elemen frame yang dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Sumbu lokal 1 arahnya selalu memanjnag arah sumbu elemen, arah
positif ialah dari ujung I ke ujung j
2. Orientasi default sumbu 2 dan 3 ditentukan oleh hubungan diantara
sumbu lokal 1 dan sumbu global Z sebagai berikut :
Jika sumbu lokal 1 arahnya horizontal, maka bidang 1-2 dibuat
sejajar dengan sumbu Z.
Jika sumbu lokal 1 arahnya ke atas (Z+) maka arah sumbu
lokal 2 sejajar dengan sumbu global X+.
Sumbu lokal 3 arahnya selalu horizontal searah bidang X-Y.
Oleh program elemen dianggap vertical jika sinus sududt antara
sumbu 1 dan sumbu X kurang dari 10-3.
3. Sumbu koordinat ang digunakan untuk menentukan orientasi
elemen yang berbeda dengan orientasi default. Sudut ini memutar
sumbu lokal 2 dan 3 terhadap sumbu 1 menuju kearah pengamat.
Untuk elemen vertical sumbu ang ialah sudut antara sudut lokal 2
dan sumbu X+ horizontal. Dengan kata lain ang adalah sudut
antara sumbu lokal 2 dan bidang vertikal yang dilalui sumbu lokal.
B. Property Potongan
Property elemen pada frame merupakan satu kesatuan data
material dan property geometrik yang menggambarkan potongan
penampang dari satu atau beberapa elemen frame. Data potongan
penampang ini ditentukan tersendiri dari elemen frame, dan potongan
ini akan digunakan untuk masing-masing elemen.
Property potongan ditentukan terhadap sistem koordinat lokal
yang mengikuti aturan tertentu. Arah sumbu 1 ialah sepanjang sumbu
elemen, dan sumbu 1 ini merupakan garis normal dari bidang potongan
elemen, yang bertemu pada kedua garis netral potongan. Sumbu 2 dan
V-5
3 sejajar dengan bidang potongan elemen, biasanya arah sumbu 2
searah dengan tinggi potongan atau merupakan sumbu minor, dan arah
sumbu 3 searah dengan lebar potongan atau merupakan sumbu mayor.
= tf
Potongan bentuk WF
3/5 tf bf
= tf
Gaya geser sejajar sayap
bf
d
Potongan bentuk WF
tw d
Gaya geser sejajar badan
tw
d
Potongan bentuk tube berdinding
tipis 2td
Gaya geser sejajar arah d
tw
V-6
Y Potongan yang umum IX 2
Yt
Gaya geser sejajar arah sumbu Y Q 2 ( y)
∫ b( y) dy
dn
Yt
Ix = momen inersia terhadap Yb
n sumbu X Yt
y B(y
Q(Y) = n b(n) dn
Yb X
Y
g.netral
tf
t2 tw
t2
(a) SH=R (b) SH=P (c.) SH=B
t2t t2 t2
2 Tft 2 tf
tf 2
tw tw t3
3 3 3
Tfb tf
t2b tw
2 2
tf
tw 3
3
t3 t3
tw
tf
t2
dls
(g) SH=L (h) SH=2L
V-8
Bentuk penampang yang geometric propertinya dihitung otomatis oleh
program SAP 2000
Geometrik property potongan juga dapat diperoleh dari file database.
Tiga file yang diberikan oleh program SAP2000 ialah:
1. AISC>PRO, ialah profil yang sesuai dengan standar American
Institute of Steel Construction.
2. CISC.PRO, ialah profil yang sesuai dengan standar Canadian
Institute Of Steel Construction.
3. SECTION.PRO yang merupakan copy-an dari AISC.PRO
Untuk menambah sendiri file database dapat dilakukan dengan
program PROPER yang telah disiapkan oleh komputer and
structures,inc. Pada directory utility. Satuan yang digunakan pada
geometric property harus ditentukan apabila pengguna ingin membuat
file database sendiri. Unit ini oleh SAP2000 akan dikonversi secara
otomatis yang nantinya akan digunakan dengan unit lainnya. Setiap
bentuk penampang pada file database menggunakan satu atau dua label
referensi. Misalnya label bentuk penampang W36X300 (satuan in) atau
W920X446 (satuan SI). Bentuk penampang yang disimpan pada file
CISC.PRO hanya menggunakan satu label referensi.
D. End Offset
Element frame dimodelkan sebagai elemen garis yang
dihubungkan pada joint (titik kumpul/pertemuan). Padahal sebenarnya
penampang elemen yang digunakan mempunyai dimensi potongan
tertentu. Apabila dua buah elemen bertemu, misalnya balok dan
kolom, pada pertemuan tersebut akan terjadi overlap potongan
penampangnya. Untuk beberapa struktur yang dimensi penampangnya
cukup besar, maka panjang overlap tersebut cukup signifikan untuk
diperhitungkan.
V-9
Pada setiap elemen dapat ditentukan dua end offset dengan
menggunakan parameter ioff dan joff yang berhubungan dengan ujung i
dan j. End offset ioff ialah panjang overlap pada elemen yang ditinjau
terhadap elemen terhadap elemen yang lain pada joint i. End offset ioff
ini merupakan jarak dari joint ke sisi muka elemen yang lain.
End offset dapat dihitung secara otomatis oleh SAP2000 untuk
pilihan elemen yang didasarkan pada dimensi penampang maksimum
untuk semua elemen lain yang berhubungan dengan elemen tersebut
pada salah satu joint yang ditinjau.
Panjang bersih Lc ialah panjang diantara end offset
(permukaan dukungan) yang dihitung dengan :
Lc = L – (ioff + joff) dengan L adalah panjang total elemen.
Jika end offset yang diberikan menyebabkan panjang bersih
elemen kurang dari 1% panjang total elemen, program akan
memberikan peringatan dan akan mereduksi end offset sesuai proporsi
dengan memberikan panjang bersih elemen sebesar 1% dari panjang
total elemen. Kondisi normalnya, besarnya end offset ini harus lebih
kecil dari proporsi panjang totalnya.
Panjang total L
Panjang bersih LC
Batang Horisontal
CL
End Offset
Permukaan dukungan
CL CL
Gambar End offset pada elemen frame
V - 10
Pengaruh dari pemberian end offset ini ialah semua keluaran
gaya-gaya dalam dan momen diberikan pada permukaan dukungan dan
pada epanjang bentang bersih elemen.
E. End Release
Pada kondisi normal, tiga derajat kebebasan translasi dan tiga
kebebasan rotasi pada setiap ujung elemen frame dihubungkan dengan
joint-nya, dan karena itu elemen tersebut dihubungkan dengan elemen
yang lain. Hal ini memungkinkan untuk me-release (tidak
menghubungkan) satu atau lebih derajat kebebasan dari joint apabila
diketahui hubungan gaya-gaya atau momennya nol. Untuk me-release
ini digunakan sistem koordinat lokal elemen, dan tidak akan
mempengaruhi elemen lain yang dihubungkan pada joint tersebut.
Joint pin
J
Joint menerus
(kaku)
Z
I
X
V - 11
o Me-release U1 pada kedua ujung
o Me-release U2 pada kedua ujung
o Me-release U3 pada kedua ujung
o Me-release R1 pada kedua ujung
o Me-release R2 pada kedua ujung dan U3 pada kedua ujung
o Me-release R3 pada kedua ujung dan U2 pada kedua ujung
F. Massa
Pada analisa dinamik, massa dari struktur digunakan untuk
menghitung gaya-gaya inersia. Konstribusi massa pada frame elemen
adalah terkelompok pada frame pada ujung I adalah j. Total elemen
ialah sama dengan rapat massa sepanjang elemen m dikalikan dengan
luas penampang a.
Massa total elemen dibagikan pada kedua joint dengan cara
seperti menentukan reaksi dukungan pada simple beam. Pengaruh
release pada ujung elemen diabaikan pada waktu menentukan massa
pada joint tersebut. Massa total kemudian dikerjakan pada tiap-tiap
derajat kebebasan translasi UX, UY, dan UZ. Momen inersia massa
tidak dihitung untuk derajat kebebasan rotasi.
V - 12
beban sendiri sama dengan berat volume w dikalikan dengan luas
penampang a. Berat sendiri arahnya selalu ke bawah, searah
dengan sumbu –Z. Berat sendiri ini dikalikan dengan factor skala
yang ditentukan untuk seluruh struktur.
− Beban terpusat pada elemen
Beban terpusat pada elemen digunakan untuk menentukan
gaya terpusat dan momen yang bebas dikerjakan pada sepanjang
elemen. Arah beban dapat ditentukan dengan sistem koordinat
global maupun system koordinat lokal. Lokasi beban dapat
ditentukan dengan salah satu cara di bawah ini :
Dengan jarak relative rd yang diukur dari joint i. Jarak relatif
ini nilainya ialah 0 < rd < 1. Jarak relatif ini merupakan
pembagian dengan panjang elemen.
Dengan jarak absolud d, yang dikur dari joint i. Jarak absolut
ini nilainya ialah 0 < d < L, dengan L ialah panjang elemen.
UZ
UZ 1 1
2 2
3 3
(a) Gaya arah sumbu global Z (b) Momen arah sumbu global Z
u2 r2
1
2 2
3 3
X Y
(c ) Gaya arah sumbu lokal 2 (d) gaya momen arah sumbu lokal
V - 13
− Beban Merata Pada Elemen
Beban Merata Pada Elemen dgunakan untuk menentukan
gaya dan momen yang bekerja pada sepanjang elemen frame.
Intensitas beban dapat berupa beban merata atau trapezium. Arah
dapat ditentukan dengan sistem koordinat global maupun sistem
koordinat lokal.
Beban dapat dikerjakan pada sepanjang elemen atau
sebagian panjang elemen saja. Mengulang beban dapat dikerjakan
pada satu elemen, dengan panjang beban dapat overlap, dengan
cara menambahkan beban. Panjang beban dapat ditentukan melalui
salah satu cara berikut ini :
Dengan menentukan dua jarak relatif rda dan rdb, yang
diukur dari joint i. Kedua jarak tersebut harus 0≤rda<rdb≤1.
Jarak relatif ini merupakan pembagian dengan panjang
elemen.
Dengan menentukan dua jarak absolut da dan db, yang
diukur dari joint i. Kedua jarak tersebut harus 0≤da<db≤1,
dengan L ialah panjang elemen.
Menentukan panjang beban jarak nol, hal ini berarti beban
bekerja pada sepanjang elemen.
UZ
UZ 1 1
2 2
3 3
(a) Gaya arah sumbu global Z (b) Momen arah sumbu global Z
2 2
3 3
V - 14
(c ) Gaya arah sumbu local 2 (d) gaya momen arah sumbu local
Z
Y X
Intensitas beban merupakan gaya atau momen persatuan panjang.
Untuk setiap komponen gaya atau momen yang dikerjakan, sebuah
nilai beban diperlukan jika beban merupakan beban merata.
Apabila intensitas beban bervariasi di atas daerah yang dikerjakan
(beban trapezium) maka diperlukan dua nilai beban.
Sumbu 2 rda = 0.0
rdb = 0.5
U2a = -5
U2b = -5
5
Sumbu 1
10
20
Sumbu 3
da = 0 da = 4 da = 16
db = 4 db = 16 db = 20
U3a = 0 U3a = 5 U3a = 5
U3b = 5 U3b = 5 U3b = 0
5 5 Sumbu 1
16
20
4
10
16
20
(c) Beban merata bersusun
V - 15
H. Joint dan Derajat Kebebasan
Join memainkan peran dasar pada analisis struktur. Joint
merupakan titik kumpul yang menghubungkan antara elemen, dan
merupakan titik pada struktur yang displacemennya diketahui atau
akan dihitung. Komponen displacement pada join tersebut macamnya
ialah translasi dan rotasi, dan disebut dengan derajat kebebasan
(Degree of Freedom).
Elemen frame yang normal mempunyai enam derajat
kebebasan pada kedua joinnya. Pada elemen yang diinginkan tidak
mempunyai kekuatan pada joinnya, maka ketiga derajat kebebasan
rotasi dapat tidak diaktifkan.
Join sering juga disebut sebagai titik nodal atau node dan
merupakan bagian penting pada model struktur, dan memainkan
beberapa fungsi penting antara lain :
1. Semua elemen pada struktur dihubungkan dengan joint.
2. Struktur didukung pada joint dengan menggunakan restrain atau
spring.
3. Perilaku struktur kaku (rigid body) dan kondisi simetris dapat
ditentukan dengan memberikan Constrain pada joint.
4. Beban terpusat dapat langsung dikerjakan pada joint, dan pengaruh
displacement tanah dapat dikerjakan secara tak langsung pada
dukungan spring.
5. Massa terkelompok (lumped masses) dan inersia rotasi dapat
ditentukan pada joint.
6. Semua beban dan massa dikerjakan pada element ditransfer ke
joint.
7. Joint merupakan titik utama pada struktur yang displacemen-nya
diketahui (pada dukungan) atau akan dihitung.
Pada SAP 2000 joint secara otomatis digambarkan pada ujung
elemen frame dan pada sudut-sudut elemen shell. Joint dapat juga
V - 16
ditentukan tidak tergantung dengan elemen, dan joint ini tidak harus
selalu dihubungkan dengan elemen.
Hal yang pertama dilakukan pada saat akan menganalisa suatu
struktur dengan menggunakan SAP 2000 adalah pemodelan bentuk
dan dimensi struktur tersebut. Pemodelan bentuk dan dimensi struktur
dapat digambarkan pada software-sofware tertentu yang mempunyai
featuring (fasilitas-fasilitas) yang sama dengan SAP 2000. Model-
model tersebut dapat dibuka dengan SAP 2000 dengan fasilitas
graphical user interface. Sofware-sofware tersebut seperti SAP 90,
AutoCad, atau program-program lain yang dapat menyimpan data
dalam ekstensi *.DXF, begitu pula sebaliknya. Model-model yang
digambarkan pada SAP 2000 dapat disimpan dalam bentuk file
database standar SAP 2000 (*.SDB) untuk data-data inputnya
sedangkan model geometrinya dapat disimpan dalam ekstensi *.DXF
sehingga dapat diedit pada AutoCad atau software-sofware grafis lain.
SAP 2000 mendefinisikan struktur menjadi empat komponen
utama. Yaitu :
1. Titik buhul atau titik kumpul (joint)
Joint adalah titik bertemunya dua elemen atau lebih yang
merupakan tempat penyaluran gaya-gaya dari tiap-tiap elemen
yang bertemu tersebut dan atau gaya/beban di luar struktur. SAP
2000 mendefinisikannya dengan titik (node) yang berwarna
tertentu (kuning sebagai warna default)
2. Elemen Batang (Frame element)
Frame elemen adalah struktur yang mempunyai dimensi panjang
saja. Dimana tiap elemen menghubungkan masing-masing satu
joint pada ujungnya. SAP 2000 mendefinisikannya dengan sebuah
garis dengan panjang dan warna tertentu (kuning sebagai warna
default)
V - 17
3. Elemen pelat (shell element)
Shell element adalah elemen dari struktur yang mempunyai
dimensi panjang dan lebar. Dimana elemen ini memiliki minimal
tiga joint pada tiap sudutnya. SAP 2000 mendefinisikannya dengan
bangun/shape yang mempunyai garis pinggir dengan warna
tertentu (merah sebagai default). Shell elemen terdiri atas dua
bagian, yaitu elemen yang berbentuk bujursangkar atau
persegipanjang (Rectangular shell element) dan elemen yang
berbentuk sembarang (Quqdrilateral shell element)
4. Elemen Solid (Solid Element)
Solid element adalah struktur yang berbentuk benda pejal yang
mempunyai tegangan gaya dalam tiga dimensi apabila beban
bekerja padanya. SAP 2000 tidak dapat mendefinisikannya
langsung, tetapi harus dengan bantuan AutoCad.
V - 18
a) New Model … item menu ini digunakan untuk membuat model
baru dengan koordinat Cartesian atau Cylinrical. Dari item menu
ini dapat ditentukan jumlah grid untuk arah sumbu global X, Y,
dan Z.
Pilih menu File – New Model … lalu klik. Akan tampil dialogbox
Model Templates seperti pada gambar berikut.
V - 19
2. 2D Trusses
V - 20
b. Vertical Truss
V - 21
4. Height, H3 menyatakan tinggi batang vertikal diatas
perletakan akhir.
5. Height, H2 menyatakan tinggi batang vertikal terpanjang
(bagian tengah).
6. Num of Devisions,N1 menyatakan jumlah bentang dari
batang vertikal terpanjang ke perletakan awal.
7. Num of Devisions,N1 menyatakan jumlah bentang dari
batang vertikal terpanjang ke perletakan akhir.
8. Kemudian berikanlah tanda cek pada Restrain checkbox
untuk mendefinisikan perletakan pada struktur atau pada
Gridlines checkbox untuk menampilkan garis-garis bantu.
3. 3D Trusses
V - 22
a. Roof Truss
V - 23
2. Width menyatakan lebar bentang pada setiap elevasi.
3. a(H) menyatakan tinggi ke bawah pengaku pada setiap
level.
4. b(w) menyatakan lebar bagian atas pengaku pada setiap
level.
c. Guyed Tower
4. 2D Frames
V - 24
Template 2D Frames terbagi atas 3 type yang dapat dipilih
pada frame list 2D Frames :
a. Portal
c. Braced (Eccentric)
Setelah mengklik akan muncul kotak dialog box dimana
terdapat beberapa inputbox yang sama pada portal frame,
V - 25
kecuali : Gap Width menyatakan lebar/jarak antar pengaku
bagian atas.
5. 3D Frames
V - 26
Dalam dialog box terdapat :
1. Number of stories menyatakan jumlah tingkatan/lantai
2. Number of Bays X,Y menyatakan jumlah bentang arah X
dan Y
3. Story Height menyatakan jarak antar lantai
4. Bay Width X,Y menyatakan lebar tiap bentang arah X dan
Y
b. Perimeter Frame Building
Tipe portal ini sama dengan Open Frame Building.
c. Beam-Slab Building
Merupakan Portal yang mirip dari kedua tipe diatas akan
tetapi dilengkapi dengan plat untuk setiap lantainya. Dalam
kotak dialog terdapat tambahan input Number of Divisions
X,Y yang menyatakan jumlah bagian pada bentang arah X
dan Y.
V - 27
6. Wall
7. Flat Slab
V - 28
Pada dialog box terdapat inputbox sbb :
1. Number of Divisions X & Y menyatakan jumlah
pembagian bentangan pada arah X dan Y
2. DivisionsWidth X & Y menyatakan lebar bentangan
masing-masing pada arah X dan Y
3. Middle Strip Width X & Y menyatakan lebar bentang yang
kecil pada arah X dan Y.
8. Shell
a. Cylinder
V - 29
1. Cylinder Height menyatakan tinggi silinder.
2. Radius menyatakan besar jari-jari silinder.
3. Number of Divisions,Z menyatakan jumlah bentangan/
tingkat (arah sumbu Z)
4. Number of Divisions,Angular menyatakan jumlah bentang
yang memutar silinder.
b. Barrel Shell
V - 30
Tipe ini hampir sama dengan tipe sebelumnya akan tetapi ada
tambahan Number of Bays, Y yang menyatakan jumlah
bentang arah sumbu Y.
9. Stair cases
V - 31
Opening Btwm, stairs menyatakan panjang bukan antara
bordes
Width 1, -Y menyatakan lebar lantai pada –Y
Stair Width 2, +Y, menyatakan lebar staircase pada arah +Y
Max Mesh Spacing, menyatakan jarak maksimum pembagian
lantai
V - 32
Pada inbox terdapat :
a. Left Span Length, L1 menyatakan panjang bentang bagian
kiri jembatan.
b. Middle Span Length, L2 menyatakan panjang bentang
bagian tengah jembatan.
c. Right Span Length, L3 menyatakan panjang bentang
bagian kanan jembatan.
d. Deck Width menyatakan lebar jembatan.
e. Column Height,H1 menyatakan tinggi kolom dibagian
bawah jembatan.
f. Number of Divisions,N1 merupakan jumlah bentang
bagian kiri jembatan.
g. Number of Divisions,N2 menyatakan jumlah bentang
bagian tengah jembatan.
h. Number of Divisions,N3 menyatakan jumlah bentang
bagian kanan jembatan.
i. Minimum Middle Sag,S menyatakan tinggi kabel pada
bagian tengah jembatan.
V - 33
j. Column Height,H2 menyatakan tinggi kolom dibagian
atas jembatan.
Kemudian berikanlah tanda cek pada Restrain checkbox
untuk mendefinisikan perletakan pada struktur atau pada
Gridlines checkbox untuk menampilkan garis-garis bantu.
Lalu klik OK untuk menyudahi proses pemodelan atau
klik Cancel untuk membatalkannya.
V - 34
b) Open… item ini digunakan untuk membuka file atau berkas yang
pernah disimpan sebelumnya. File yang dibuka ialah file yang
mempunyai eksistensi *.SDB. Untuk menyimpan file anda tidak
perlu menembah ekstension .SDB, karena program dengan
sendirinya akan memberikan extensionnya.
c) Save…. digunakan untuk menyimpan file atau model dengan
tempat dan nama yang sama
d) Save As… item menu ini digunakan untuk menyimpan file/model
yang sudah dibuka dan dibuat dengan nama baru
e) Import ► Item menu ini digunakan untuk mengimpor data
definisi model dari tabel database SAP 2000
V - 35
SAP 2000 V8 or V9.s2k text file…digunakan untuk
mengimpor model definisi data yang di save dalam bentuk
input file text di dalam SAP 90
SAP 2000 V6 or V7.s2k File…digunakan untuk
mendefininsikan model definisi data yang di save dalam
bentuk input file text di bawah versi 6 atau 7 dari Sap
2000.File-file ini menggunakan akhiran .S2K atau $2K
SAP 90 text file…digunakan untuk mengimpor data
pendefininisian model yang disimpan sebagai file input text di
bawah SAP 90.File text harus valid sepenuhnya untuk versi 5.4
atau 5.5 dari SAP 90 untuk bisa diimpor secara sukses
CIS/2 step file…digunakan untuk mengimpor file .STP yang
dibuat menggunakan CIS.CIS adalah seperangkat spesifikasi
perhitungan standar yang digunakan dalam industri baja yang
digunakna untuk membuat software aplikasi yang
kompatibel.File type ini sering digunakan oleh pabrik pembuat
baja diluar Amerika.
Steel detailing neutral file…digunakan untuk mengimpor file
SDNf.
AutoCAD.dxf file…digunakan untuk mengimpor file dari
AutoCAD.
Framework plus file…digunakan untuk mengimpor
Framework plus file
f) Export ► Item menu ini digunakan untuk mengexspor model
definisi,hasil analisis,dan hasil desain sebagai table database SAP
2000
V - 36
SAP 2000 MS Access Database .MDB file…digunakan
untuk mengekspor file database dari MS Access dalam bentuk
file .mdb
SAP 2000 MS Excel Spreadsheet.xls file…digunakan untuk
mengekspor file dari MS Excel Spreadsheet dalam bentuk file
xls
SAP 2000 V9.s2k text file…digunakan untuk mengimpor
model definisi data yang di save dalam bentuk input file text
di dalam SAP 90
SAP 2000 V6 or V7.s2k File…digunakan untuk
mendefininsikan model definisi data yang di save dalam
bentuk input file text di bawah versi 6 atau 7 dari Sap
2000.File-file ini menggunakan akhiran .S2K atau $2K
SAP 90 text file…digunakan untuk mengimpor data
pendefininisian model yang disimpan sebagai file input text di
bawah SAP 90.File text harus valid sepenuhnya untuk versi 5.4
atau 5.5 dari SAP 90 untuk bisa diimpor secara sukses
CIS/2 step file…digunakan untuk mengimpor file .STP yang
dibuat menggunakan CIS.CIS adalah seperangkat spesifikasi
perhitungan standar yang digunakan dalam industri baja yang
digunakna untuk membuat software aplikasi yang
V - 37
kompatibel.File type ini sering digunakan oleh pabrik pembuat
baja diluar Amerika.
Steel detailing neutral file…digunakan untuk mengimpor file
SDNf.
AutoCAD.dxf file…digunakan untuk mengekspor file dari
AutoCAD.
Framework plus file…digunakan untuk mengekspor
Framework plus file
g) Batch File Control…. Item menu ini digunakan untuk
mendefinisikan sekumpulan file baru,mensave sekumpulan
pendefinisian file ke file text,membuka sekumpulan file teks yan
sudah ada,dan menjalankan sekumpulan file
h) Create video ► digunakan untuk menciptakan video animasi
pergoyangan srtruktur (displacement).
Create Multi-step animation video…digunakan untuk
membuat video animasi yang mempunyai adegan lebih dari
satu
Create cyclic animation video…digunakan untuk membuat
siklus video animasi
i) Print set up for graphics…digunakan untuk mengatur tampilan
pencetakan untuk tampilan grafis
j) Print Grapich… digunakan untuk mencetak gambar yang
ditampilkan pada layar ke printer.
k) Print tables ► digunakan untuk mencetak table
V - 38
• Model Definition….digunakan untuk mencetak tabel data dari
pendefinisian model
• Analysis result…digunakan untuk mencetak hasil analis
• Design result…digunakan untuk menampilkan hasil desain.
l) Capture enhanced metafile ► digunakan untuk
menagkap/mengambil file format vector yang dapat dibaca oleh
banyak program grafis
V - 39
• Current window…digunakan untuk menangkap enhanced
metafile,yaitu file vektor format yang dapat dibaca oleh banyak
program grafis pada jendela yang tampak sekarang.
• User region in current window…digunakan untuk
menangkap enhanced metafile pada wilayah yang dipilih oleh
user pada jendela yang sekarang.
• Capture Picture ► digunakan untuk menangkap gambar
2. Menu Edit
V - 42
4. Convert area to solids…digunakan untuk merubah area
menjadi padat
Move…digunakan untuk memindahkan objek dengan koordinat
tertentu
Merge joints…digunakan untuk menggabungkan joint
Align points…digunakan untuk membuat sejajar titik yang ada
Divide frames…digunakan untuk membagi rangka ke dalam
beberapa bagian
Mesh curved frame/cable…digunakan untuk memperbanyak dan
menghubungkan rangka kurva dan elemen kabel
Join frames…digunakan untuk menggabungkan kembali rangka
yang telah dipisahkan
Trim/extend fames…digunakan untuk memotong atau
menyambung bagian rangka
Mesh areas…digunakan untuk menyatukan area
Mesh solids…Digunakan untuk menyatukan objek padat
Disconnect…digunakan untuk memutus elemen dari joinnya dan
akan ditambahkan join duplikat pada tiap elemennya
Connect…digunakan untuk menyambung kembali elemen yang
telah diputuskan
Show duplicates…digunakan untuk memilihduplikat joint,
frames,sheel, asholid dan sholid dari keseluruhan struktur
Merge duplicates…digunakan untuk mengkombinasikan objek
duplikat pada lokasi yang sama pada satu objek
Change Labels... Pada SAP 2000 semua nomor joint dan elemen
dengan sendirinya akan diberi label/nomor oleh program. Item
menu ini digunakan untuk mengubah label joint dan elemen.
V - 43
3. Menu View
V - 44
Zoom out one step…digunakan untuk memperkecil satu kali ke
belakang
Pan… digunakan untuk menempilkan model dengan cara
menggeser dengan mouse untuk memilih obyek yang ingin dilihat.
Show Grid ► digunakan untuk menampilkan garis grid, jika
tanda checked (√) dalam keadaan on/true. Jika garis grid tidak
ingin ditampilkan maka klik pada item menu ini sehingga tanda √
tidak tampil.
V - 45
Refresh view…digunakan untuk menyegarkan tampilan
Create open GL view…digunakan untuk memberikan render pada
gambar konstruksi dari SAP 2000.
4. Menu Define
V - 46
Linear...digunakan untuk membuat hubungan antar properties dari
sifat material
Multi linear elastic...digunakan untuk membuat hubungan antar
properties dari material yang mempunyai sifat multi linear elastik
Gap(compression only)...digunakan untuk membuat hubungan
antar properties dari material yang terjadi gap
Hook(tension only)…digunakan untuk membuat hubungan antar
properties material yang berhubungan
Damper…digunakan untuk membuat hubungan antar properties
material yang mengandung damper(plat logam)
Plastic (wen)…digunakan untuk membuat hubungan antar
properties material yang didalamnya mempunyai sifat plastis
Plastic ( kinematic)…digunakan untuk membuat hubungan antar
properties material yang mempunyai sifat plastis kinematis
Rubber isolator…digunakan utuk membuat hubungan antar
properties material yang terbuat dari karet dan ebrsifar isolator
Sliding Isolator …digunakan untuk membuat hubungan antar
properties material yang mempunyai daya gesek dan bersifat
isolator
V - 47
Hinge properties…digunakan untuk mendefinisikan sendi rangka
baru
Mass source…digunakan untuk mendefinisikan sumber massa
Coordinate systems/grids…digunakan untuk mendefnisikan
koordinat grid/garis Bantu penggambaran
Joints constraints…digunakan untuk mendefinisikan sekumpulan
titik yang dihubungkan bersama
Joints patterns…digunakan untuk seperangkat nilai scalar
sederhana yang didefinisikan pada joint
Groups…digunakan untuk memilih elemen,menampilkan,dan
mencetak hasilnya,seperti halnya dengan desain
Section cuts…digunakan untuk mendefinisikan gaya resultan yang
bekerja pada potongan bagian pada keseluruhan struktur
Generalized displacement…digunakan untuk membuat derajat
perpindahan kebebasan dari satu atau lebih joints
Load Cases… digunakan untuk menentukan tipe pembebanan
yang akan dikerjakan pada struktur, misalnya beban mati (Dead),
beban hidup (Live), beban Gempa (Quake) dan lain sebagainya.
Bridge loads ► digunakan untuk mendefinisikan beban pada
jembatan
V - 48
1. Lanes…digunakan untuk mendefinisikan beban jalur jembatan
2. Vehicles…digunakan untuk mendefinisikan beban kendaraan
3. Vehicle classes…digunakan untuk mendefinisikan beban
kendaraan berdasarkan kelas kendaraannya
4. Bridge responses…digunakan untuk secara selektif
mengontrol informasi apa yang dihitung dan elemen rangka
dalam analisis pergerakan beban intensif yang ditampilkan
secara perhitungan.
Functions ► digunakan untuk mendefinisikan fungsi
V - 49
Analysis cases…digunakan untuk mendefinisikan bagaimana
beban diaplikasikan pada struktur dan bagaimana respon struktur
dihitung
Combinations…digunakan untuk membuat kombinasi respon dari
beberapa gaya
Named views…digunakan untuk membuat tampilan gambar dan
mensavenya agar dapat digunakan kembali
Named sets…digunakan untuk memberi nama dari pengaturan
Fligh paths…digunakan untuk mendefinisikan jalur terbang untuk
bandara
V - 50
Bridge Deck Sections…digunakan untuk menentukan model deck
atau potongan melintang jembatan.
Bents…digunakan untuk mendefinisikan spesifikasi geometri dan
sifat potongan pada bent penutup balok dan bent kolom.
Hinges (Expansion Joints)…digunakan untuk mendefenisikan
hinge jembatan (ekspansi titik) pada model jembatan.
Parametric Variations…digunakan untuk mendefinisikan atau
menggambarkan beberapa parameter yang bekerja pada
penampang sepanjang jembatan.
Bridge Object…digunakan jika ingin memodifikasi dengan cara
memperbaharui model jembatan seperti perintah Update Linked
Bridge Model.
Update Linked Bridge Model…digunakan untuk membuat objek
dasar berdasarkan bermacam-macam defenisi dengan Bridge
Modeler.
Auto Update Linked Bridge Object…digunakan agar SAP 2000
dapat secara otomatis memperbaharui hubungan model jembatan
ketika diganti dengan bermacam-macam perintah yang ada pada
menu Bridge.
• Lanes…digunakan untuk mendefinisikan beban jalur jembatan
• Vehicles…digunakan untuk mendefinisikan beban kendaraan
• Vehicle classes…digunakan untuk mendefinisikan beban
kendaraan berdasarkan kelas kendaraannya
• Bridge responses…digunakan untuk secara selektif mengontrol
informasi apa yang dihitung dan elemen rangka dalam analisis
pergerakan beban intensif yang ditampilkan secara perhitungan.
V - 51
6). Menu Draw
V - 53
5. Lines and edges…digunakan untuk menggambar elemen
dengan menangkap pada elemen garis dan ujung
6. Fine Grid…digunakan untuk menggambar elemen dengan
menangkap pada garis bantu(grid)
New Label… digunakan untuk menentukan label baru pada joint
dan elemen.
V - 54
4. XY Plane…digunakan untuk memilih objek dengan terlebih
dahulu berpinbdah pada bidang yang terpilih misal bidang XY
5. XZ Plane…digunakan untuk memilih objek dengan terlebih
dahulu berpindah pada bidang yang terpilih misal bidang XZ
6. YZ Plane…digunakan untuk memilih objek dengan terlebih
dahulu berpindah pada bidang yang terpilih misal bidang YZ
7. Groups…digunakan untuk tujuan pengeditan atau untuk tujuan
melihat tampak
8. Frame/ cable sections…digunakan untuk memilih rangka atau
kabel
9. Area sections…digunakan untuk memilih bagian area
10. Solid properties…digunakan untuk memilih properties dari
bagian yang padat
11. Link properties…digunakan untuk membuat hubungan antar
properties yang ada
12. Joints constraints…digunakan untuk memilih elemen yang
mempunyai batasan
13. Labels…digunakan untuk memilih bagian tertentu dari elemen
dalam model yang besar
14. All…digunakan untuk memilih keseluruhan elemen
Deselect ► digunakan untuk melepaskan pemilihan satu objek
pada satu waktu
V - 55
1. Pointer/window…digunakan untuk membatalkan pemilihan
objek dengan cara pengkotakan
2. Intersecting line…digunakan untuk membatalkan pemilihan
objek dengan cara menyilanginya
3. 3D Box…digunakan untuk membatalkan pemilihan dengan
memilih objek menggunakan objek kotak 3 dimensi
4. XY Plane…digunakan untuk membatalkan pemilihan dengan
terlebih dahulu berpinbdah pada bidang yang terpilih misal
bidang XY
5. XZ Plane…digunakan untuk membatalkan pemilihan dengan
terlebih dahulu berpindah pada bidang yang terpilih misal
bidang XZ
6. YZ Plane…digunakan untuk membatalkan pemilihan dengan
terlebih dahulu berpindah pada bidang yang terpilih misal
bidang YZ
7. Groups…digunakan untuk tujuan membatalkan pengeditan
atau untuk membatalkan tujuan melihat tampak
8. Frame/ cable sections…digunakan untuk membatalkan
pemilihan rangka atau kabel
9. Area sections…digunakan untuk membatalkan pemilihan
bagian area
10. Solid properties…digunakan untuk membatalkan pemilihan
properties dari bagian yang padat
11. Link properties…digunakan untuk membatalkan pilihan
membuat hubungan antar properties yang ada
12. Joints constraints…digunakan untuk membatalkan pemilihan
derajat kebebasan joint
13. Labels…digunakan untuk membatalkan pemilihan bagian
tertentu dari elemen dalam model yang besar
14. All…digunakan untuk membatalkan pemilihan keseluruhan
elemen
V - 56
invert selection…digunakan untuk menukar pemilihan yang telah
dilakukan
Current selection…digunakan untuk menunjukkan pilihan yang
baru dilakukan
Get previous selection…digunakan untuk memlih objek yang
tadinya dibatalkan
Clear selection…digunakan untuk membersihkan semua pilihan.
8). Menu Assign
V - 57
6. Panel zones…digunakan untuk memberikan/menentukan
wilayah panel
Frame/Cable ► digunakan untuk menentukan section, releases,
sumbu local, end offset, out segments, prestress, initial, gaya p-
delta, jalur (lane) untuk jembatan dan hinge untuk pushover elemen
frame.
V - 58
8. Insertion Points…digunakan untuk menempatkan titik tertentu
atau joint ke satu koordinat tertentu dari elemen rangka atau
kabel
9. Automatic Frame Subdivide…digunakan untuk membagi
secara otomatis elemen rangka ke dalam beberapa bagian lagi
10. Lane…digunakan untuk memberikan satu perintah apakah itu
pembebanan atau hal lain pada lane yang telah didefinisikan
sebelumnya
11. Output Stations…digunakan untuk menugaskan memberi
data keluaran dari setiap elemen rangka untuk setiap gaya
dalam dan momen
12. Prestress…digunakan untuk mempekerjakan metode prategang
pada rangka atau kabel
13. P delta force…digunakan untuk mempekerjakan gaya p delta
pada struktur rangka atau kabel
14. Tension/compression limits…digunakan untuk
memperkerjakan batasan yang sedikit lebih tinggi dari tegangan
atau tekanan yang dapat ditahan oleh rangka atau kabel
15. Line Mass…digunakan untuk memberi panjang beban yang
berlaku
16. Line Spring…digunakan untuk memasukkan garis per yaitu
nilai dan arahnya
17. Material Temperatures…digunakan untuk memberikan
temperature pada material
Area ► digunakan untuk memberi beban pada area
V - 59
1. Sections…digunakan untuk beban pada salah satu bagian dari
area
2. Area Stiffnes Modifiers…digunakan sebagai pemodifikasi
kekakuan area
3. Area Material Properties Overwrites…digunakan untuk
mengganti properties material yang telah kita tentukan
sebelumnya lewat menu define
4. Local Axes…digunakan untuk menentukan sumbu local pada
elemen area
5. Reverse Local 3…digunakan untuk mengacu pada sumbu local
ketiga dari elemen
6. Area Springs…digunakan untuk memberikan konstruksi pegas
pada elemen area
7. Area Mass…digunakan untuk memberikan massa pada elemen
area
8. Material Temperature…digunakan untuk memberikan
temperature pada material area
9. Automatic Area Mesh…digunakan untuk melakukan proses
penyatuan area secara otomatis
Solid ► digunakan untuk memberikan masukan pada elemen padat
V - 60
1. Properties…digunakan untuk membuka kotak properties untuk
pengeditan lebih lanjut untuk elemen padat dari konstruksi
2. Local Axes…digunakan untuk mendefinisikan sumbu local
pada elemen padat dari konstruksi
3. Surface Springs…digunakan untuk menugaskan memberikan
elemen pegas pada satu wilayah permukaan dari elemen padat
4. Material Temperatures...digunakan untuk memberikan
temperature pada material dari elemen padat
5. Switch Faces…digunakan untuk menukar bagian permukaan
dari elemen padat
6. Automatic Solid Mesh…digunakan untuk menyatukan elemen
padat dari konstruksi secara otomatis
Links…digunakan untuk membuat saling keterhubungan
Joints loads ► digunakan untuk memberi beban pada joint force
V - 61
1. Gravity…digunakan untuk mendefinisika beban gravitasi
2. Point…digunakan untuk mendefinisikan beban titik pada
elemen
3. Distributed…digunakan untuk mendefinisikan beban merata
pada elemen
4. Temperature…digunakan untuk memberikan temperature
pada Elemen
5. Reference Temperature …digunakan sebagai temperature
acuan
6. Prestressed…digunakan untuk memberi beban prategang pada
elemen
Area loads ►digunakan untuk memberikan beban pada area
V - 62
1. Gravity…digunakan untuk memberi beban gravitasi pada
keseluruhan elemen
2. Uniform(Shell)…digunakan untuk memberi beban merata pada
elemen konstruksi tapi hanya pada konstruksi sheel(cangkang)
3. Uniform to shell(shell)…digunakan untuk memberi beban
merata pada struktur rangka tapi hanya pada konstruksi
cangkang(shell)
4. Surface Pressure(All)…digunakan untuk memberikan tekanan
pada permukaan elemen untuk semua konstruksi
5. Pore Pressure(Plane,Asolid)…digunakan untuk memberi
tekanan pada pori,hanya untuk konstruksi bidang dan padat
6. Temperature…digunakan untuk memberi simulasi
temperature pada elemen, berlaku untuk semua jenis konstruksi
7. Reference Temperature…digunakan sebagai temperature
acuan,berlaku untuk semua elemen konstruksi
8. Rotate(all)…digunakan untuk memberi gaya sentrifugal pada
Elemen
9. Wind pressure coefficient(shell)…digunakan untuk memberi
koefisien tekanan angin pada elemen konstruksi,hanya berlaku
untuk konstruksi cangkang
Solid loads ► digunakan untuk memberikan beban pada daerah
padat
V - 63
1. Gravity…digunakan untuk memberi beban gravitasi pada
daerah Padat
2. Surface pressure…digunakan untuk memberi beban pada
permukaan elemen solid
3. Pore pressure…digunakan untuk memberi tekanan pada pori-
pori elemen solid
4. Temperature…digunakan untuk memberi temperature pada
elemen padat
5. Reference Temperature…digunakan sebagai temperature
acuan, berlaku untuk semua elemen konstruksi
Link loads…digunakan untuk membuat hubungan antar beban
displacement
Joint Patterns…digunakan untuk membuat satu pola pada joint
Assign to Group … digunakan untuk menempatkan objek pada
tiap grup/kumpulan yang ada
Clear display of assigns…digunakan untuk membersihkan
tampilan penugasan
Copy assigns…digunakan untuk mengkopi penugasan yang twelah
diberikan pada bagian lain dari konstruks
Paste Assigns ► digunakan untuk menugaskan pencetakan pada…
V - 64
1. Joint…digunakan untuk menugaskan pencetakan untuk elemen
joint beserta semua propertiesnya
2. Frame/cable...digunakan untuk menugaskan pencetakan untuk
elemen rangka/kabel beserta semua propertiesnya
3. Area...digunakan untuk menugaskan pencetakan area beserta
semua propertiesnya
4. Solid...digunakan untuk menugaskan pencetakan objek
padat/pejal beserta semua propertiesnya
5. Link...digunakan untuk menugaskan pencetakan untuk semua
hubunag antar properties yang ada.
9). Menu Analyze
Perlu diketahui bahwa sebelum menggunakan item menu ini bahwa
semua data yang diperlukan untuk analisis struktur harus sudah
lengkap agar tidak terjadi kesalahan (error) atau peringatan (warning).
Untuk analisis static, data yang harus sudah diberikan minimal ialah
section semua elemen, loads pada joint elemen, restrains pada joint
untuk model 2D dan restrain pada dukungan.
V - 65
10). Menu Display
V - 66
1. Joint…digunakan untuk menunjikkan hasil analisis pada
joint
2. Frame…digunakan untuk menunjukkan hasil analisis pada
elemen Rangka
3. Area…digunakan untuk menunjukkan hasil analisis pada
area
4. Solid…digunakan untuk menunjukkan hasil analisis pada
bidang padat
5. Link…digunakan untuk menunjukkan hubungan
salingketerkaitan antar beban
Show lanes…digunakan untuk menunjukkan jalur
Show deformed shape…digunakan untuk menunjukkan bentuk
konstruksi setelah dikenakan gaya
Show forces/stresses ► digunakan untuk menunjukkan kurva
gaya-gaya
V - 67
2. Frame…digunakan untuk menunjukkan hasil analisis pada
elemen Rangka
3. Shell…digunakan untuk mennujukkan kurva gaya-gaya pada
konstruksi cangkang
4. Planes…digunakan untuk menunujukkan kurva gaya-gaya
pada konstrtuksi bidang
5. Solids…digunakan untuk menunjukkan kurva gaya-gaya
pada konstruksi padat
6. Asolids…digunakan untuk menunjukkan kurva gaya-gaya
pada area padat elemen konstruksi
7. Links ...digunakan untuk menunjukkan kurva dari gaya-
gaya dari hubunga antar elemen yang ada
Show energy/virtual work diagram…digunakan untuk
menunjukkan diagram kerja energi
Show influence lines…digunakan untuk menunjukkan garis
pengaruh
Show response spectrum curve…digunakan untuk
menunujukkan kurva response spectrum
Show plot functions…digunakan untuk menunjukkan fungsi
yang telah diplot
Show static pushover curve…digunakan untuk menunjukkan
kurva tekanan balik statis
Show model definition tables…digunakan untuk menunjukkan
definisi model dalam bentuk tabel
Show analisis result tables…digunakan untuk menunujukkan
hasil analisis dalam bentuk tabe
Show Design Results tables …digunakan untuk menunjukkan
tabel hasil desain
Show all table types…digunakan untuk menunjukkan semua
type table
V - 68
11). Menu Design
V - 69
7. Interactive steel frame design…digunakan untuk mendesain
rangka baja secara interaktif
8. Display design info…digunakan untuk menampilkan info
desain
9. Make auto select section null...digunakan untuk membuat
pemilihan bagian null terjadi secara tomatis
10. Change design section…digunakan untuk merubah desain
potongan
11. Reset design section to last analisis…digunakan untuk
mereset desain potongan sampai di analisis terakhir
12. Verify analisis VS design section…digunakan untuk
membandingkan apakah hasil analisis sama dengan desain
bagian elemen
13. Verify All Members Passed…digunakan untuk memeriksa
semua elemen konstruksi yang telah dimasukkan
14. Reset All Steel Overwrites…digunakan untuk mereset semua
properties baja yang telah diganti sebelumnya
15. Delete steel design result…digunakan untuk menghapus hasil
desain baja
Concrete Frame Design… digunakan untuk menentukan desain
struktur dengan code (peraturan) beton jika tanda chek pada item
menu ini aktif.
V - 70
1. Select Design Combos…digunakan untuk memilih kombinasi
desain beton
2. View/Revise Overwrites…digunakan untuk memeriksa
kembali/melihat desain beton yang telah didefinisikan ulang
3. Start Design/Check Of Structure…digunakan untuk memulai
mendesain/memeriksa struktur
4. Interactive concrete frame design…digunakan untuk
mendesain rangka beton secara interaktif
5. Display Design Info…digunakan untuk menampilkan info
desain elemen konstruksi
6. Change Design Section…digunakan untuk merubah desain
potongan
7. Reset Design Section To Last Analisis…digunakan untuk
mereset desain potongan sampai pada analisis terakhir
8. Verify Analisis VS Design Section…digunakan untuk
membandingkan apakah hasil desain dan analisis cocok
9. Verify All Members Passed…digunakan untuk memeriksa
apakah semua elemen sudah diinput
10. Reset All Concrete Overwrites…digunakan untuk mereset
semua properties material beton yang telah direvisi ulang
11. Delete Concrete Design Results…digunakan untuk
menghapus hasil desain material beton
Alluminium frame design…digunakan untuk menentukan desain
struktur aluminium dengan kode peraturan aluminium jika tanda
cek pada item menu ini aktif
V - 71
1. Select design groups…digunakan untuk membuat group
desain elemen konstruksi
2. Select design combos…digunakan untuk membuat desain
kombinasi
3. View/Revise Overwrites…digunakan untuk
merevisi/mengulang kembali data yang telah diganti jika
mungkin ada yang ingin diubah
4. Set Lateral Displacement Targets…digunakan untuk
mengatur target penurunan lateral
5. Start check/design of structure…digunakan untuk memulai
memeriksa/mendesain struktur
6. Change design section…digunakan untuk merubah desain
potongan
7. Verify analisis VS design section…digunakan untuk
membandingkan apakah hasil analisis sama dengan desain
bagian elemen
8. Verify All Members Passed…digunakan untuk memeriksa
semua elemen konstruksi yang telah dimasukkan
9. Reset design section to last analisis…digunakan untuk
mereset desain potongan sampai di analisis terakhir
V - 72
10. Reset All Aluminium Overwrites…digunakan untuk mereset
semua properties aluminium yang telah diganti sebelumnya
11. Delete design result…digunakan untuk menghapus hasil
desain aluminium
12. Display design info…digunakan untuk menampilkan info
desain
13. Interactive aluminium frame design…digunakan untuk
mendesain rangka aluminium secara interaktif
Cold form steel frame design … digunakan untuk mendesain
rangka baja yang dibentuk sewaktu dingin
Over write frame Design procedure …digunakan sebagai
prosedur untuk penentuan ulang desain rangka
V - 73
1. Dimensions/tolerances…digunakan untuk reference dimensi
atau toleransi
2. Steel frame design…digunakan untk acuan untuk desain
rangka baja
3. Concrete frame design…digunakan untk acuan perancangan
desain rangka beton
4. Aluminium frame design…digunakan utnuk acuan
perancangan rangka aluminium
5. Cold formed steel frame design…digunakan untuk
mendesain rangka baja yang dibentuk sewaktu dingin
6. Reinforcement bar sizes…digunakan untk acuan ukuran
tulangan beton bertulang
Colors ► digunakan untuk mengubah warna layar sesuai
keinginan pengguna, misalnya warna background, points, line,
springs, restraints, dsb.
V - 74
2. Set DB table format file…digunakan untuk mengatur format
file dari tabel database
3. Table and field names…digunakan untuk mengatur tampilan
dari tabel dan nama bidang kerja yang terdapat dalam database
Table and field names
4. Documentation to word…digunakan untuk mengatur
dokumentasi agar dapat dibuka dalam format word
Windows ► digunakan untuk menampilkan banyaknya jendela
pada layar.
V - 76
1. Basic…digunakan untuk level dasar
2. Advanced … digunakan untuk level lanjutan
Request Module License ► digunakan untuk mengaktifkan
lisensi pemodelan stuktur dan jembatan.
V - 77
Documentation… digunakan untuk menampilkan dokumentasi
tentang SAP2000.
CSI on the Web… digunakan untuk masuk kedalam situs CSI
pada jaringan internet.
About SAP2000… digunakan untuk menampilkan sekelumit
tentang SAP2000 (termasuk Versi SAP yang digunakan).
Change Language… digunakan untuk mengganti bahasa yang
digunakan, akan tetapi pilihan ini tidak aktif.
b. Saran
1. Sebaiknya komputer yang akan di gunakan untuk praktikum selalu
dikontrol secara rutin, untuk menghindari kerusakan saat praktikum
berlangsung.
2. Sebaiknya waktu praktikum diperpanjang, agar asisten dalam
membawakan materi tidak terkesan terburu-buru.
V - 78
Tugas :
Cara Penyelesaian
V - 79
Tampilan windows SAP 2000 V.9
V - 80
3. Memasukkan nilai X,Y dan Z pada tampilan New coord/Grid system
4. Karena jarak antara bentang X tidak sama, maka dapat di sesuaikan dengan
mengklik Edit Grid pada tampilan new coord/Grid system
Tampilan Grid
V - 81
5. Menggambar struktur dengan menggunakan Draw frame cable/ tendon,
mengikuti pola grid yang ada. Dengan cara pilih Draw Draw frame
cable/ tendon
V - 82
Pada tampilan joint Restraints pilih perletakan jepit
V - 83
• Memasukkan nama beban yang bekerja pada struktur pada kolom
Load name
• Memilih nama atau type beban yang bekerja pada struktur Pada kolom
Type.sesuaikan dengan nama beban pada kolom load name.
• Pada kolom Self weight multiplier, isi dengan angka nol karena beban
sendiri struktur dianggap tidak diperhitungkan.
V - 84
9. memasukkan kombinasi pembebanan yang bekerja pada struktur sesuai SNI
2002 tentang BETON yakni :
V - 85
• Memilih nama beban pada kolom Load case name.
• Mengatur jarak pendistribusian beban pada kolom Distance.
• Memasukkan nilai beban pada kolom Uniform load Ok.
V - 86
Untuk beban segitiga
• Mengklik batang yang akan diberi beban Assign Draw
frame cable/ tendon loads Distributed.
V - 87
11. Memasukkan beban hidup ( beban titik dengan sudut 45°)
• Memilih join dimana beban akan bekerja
• Mengatur sudut beban yang bekerja, dengan memilih Assign joint
local axes.
• Memilih nama beban yang akan bekerja Pada kolom load case name.
• Memilih local pada kolom coordinate system.
• Memasukkan nilai beban yang bekerja pada kolom force 3
Beban hidup
V - 89
12. Memasukkan beban gempa, dengan memilih join join loads forces.
:
• Memilih nama beban yang akan bekerja Pada kolom load case name.
• Memilih Global pada kolom coordinate system.
• Memasukkan nilai beban yang bekerja pada kolom force global X, karena
beban yang bekerja searah dengan arah X
Beban gempa
V - 90
13. Analisis Struktur.
• Memilih jenis struktur yang akan dianalisis dengan memilih analyze
set analysis options memilih space frame Ok
V - 91
• Pada tampilan Analysis Complete klik Ok.
14. Menampilkan gaya momen, lintang dan normal yang terjadi, dengan memilih
Display Show Forces/stresses Frame/Cables.
V - 92
• Menampilkan momen
Memilih nama beban pada kolom Case/combo name memilih
Momen 3-3
V - 93
• Menampilkan gaya lintang
Memilih nama beban pada kolom Case/combo name memilih
Shear 2-2
V - 94
• Menampikan gaya normal
Memilih nama beban pada kolom Case/combo name memilih Axial
Force
V - 95
V - 96