Makalah Beton Prategang Kelompok 4
Makalah Beton Prategang Kelompok 4
Teknik Sipil
Fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan
Institut Teknologi Sepuluh
Nopember
LJ D4 TEKNIK SIPIL
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
i
LJ D4 Bangunan Gedung
Teknik Sipil
Fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan
Institut Teknologi Sepuluh
Nopember
2016
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...............................................................................................................................i
BAB I.........................................................................................................................................2
PENDAHULUAN......................................................................................................................2
1.3 TUJUAN......................................................................................................................3
BAB II........................................................................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................11
i
LJ D4 Bangunan Gedung
Teknik Sipil
Fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan
Institut Teknologi Sepuluh
Nopember
BAB I
PENDAHULUAN
i
LJ D4 Bangunan Gedung
Teknik Sipil
Fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan
Institut Teknologi Sepuluh
Nopember
1.3 TUJUAN
Makalah ini di buat bertujuan untuk mengetahui informasi tentang beton prategang
baik dari sejarah, pengertian, perbedaan maupun cara mendesain.
i
LJ D4 Bangunan Gedung
Teknik Sipil
Fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan
Institut Teknologi Sepuluh
Nopember
BAB II
RANGKUMAN BETON PRATEGANG
a. YvesGunyon
Yves Gunyon adalah seorang insinyur Perancis dan telah menerbitkan buku
Masterpiecenya “ Beton precontraint” (2 jilid) pada tahun 1951. Beliau
memecahkan kesulitan dalam segi perhitungan struktur dari beton pratekan yang
diakibatkan oleh gaya-gaya tambahan disebabkan oleh pembesian pratekan pada
struktur yang mana dijuluki sebagai “Gaya Parasit” maka Guyon dianggap sebagai
yang memberikan dasar dan latar belakang ilmiah dari beton pratekan.
b. T.Y.Lin
T.Y. Lin adalah seorang insinyur kelahiran Taiwan yang merupakan guru besar di
California University, Merkovoy. Keberhasilan beliau yaitu mampu
i
LJ D4 Bangunan Gedung
Teknik Sipil
Fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan
Institut Teknologi Sepuluh
Nopember
i
LJ D4 Bangunan Gedung
Teknik Sipil
Fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan
Institut Teknologi Sepuluh
Nopember
Beton prategang adalah beton yang mengalami tegangan internal dengan besar
dan distribusi sedemikian rupa sehingga dapat mengimbangi sampai batas tertentu
tegangan yang terjadi akibat beban eksternal. (ACI).
Dalam definisi lain, beton prategang merupakan beton bertulang yang telah
diberikan tegangan tekan dalam untuk mengurangi tegangan tarik potensial dalam
akibat beban kerja. (SNI 03-2847-2002).
Beton prategang juga dapat didefinisikan sebagai beton dimana tegangan
tariknya pada kondisi pembebanan tertentu dihilangkan atau dikurangi sampai batas
aman dengan pemberian gaya tekan permanen, dan baja prategang yang
digunakan untuk keperluan ini ditarik sebelumbeton mengeras (pratarik) atau setelah
beton mengeras (pascatarik).
Beton dan tulangan baja normal Beton dan baja mutu tinggi
i
LJ D4 Bangunan Gedung
Teknik Sipil
Fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan
Institut Teknologi Sepuluh
Nopember
Gaya geser yang besar > sengkang Sengkang tidak menentukan > dapat dipikul
oleh kelengkungan kabel
Penggunaan beton mutu tinggi > Beton mutu tinggi & baja mutu tinggi
menghasilkan tulangan yang banyak menghasilkan struktur yang ekonomis akibat
berat yg berkurang
Korosi terjadi akibat retak beton Tanpa retak >> tidak terjadi korosi
Proses produksi >> konvensional, lebih Proses produksi >> metoda khusus / rumit,
murah, penggunaan alat serta pekerja lebih lebih mahal, penggunaan alat dan skill pekerja
sedikit dan supervisi yang konvensional khusus dan supervisi yang ketat, tingkat
ketelitian yang tinggi
Untuk mengatasi ini pada beton diberi tekanan awal sebelum beban-beban
bekerja, sehingga seluruh penampang beton dalam keadaan tertekan seluruhnya,
inilah yang kemudian disebut beton pratekan atau beton prategang (prestressed
concrete).
Untuk memberikan memberikan gaya konsentris pada beton prategang bisa dilakukan
dengan dua cara yaitu :
Metode ini baja prategang diberi gaya prategang dulu sebelum beton dicor, oleh
karena itu disebut pretension method. Adapun prinsip dari Pratarik ini secara singkat
adalah sebagai berikut :
i
LJ D4 Bangunan Gedung
Teknik Sipil
Fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan
Institut Teknologi Sepuluh
Nopember
Tahap 1:
Siapkan bekisting (formwork) yang telah lengkap dengan lubang untuk kabel tendon
(tendon duct) yang dipasang melengkung sesuai bidang momen balok.
Tahap 2 :
Setelah beton di cor dan sudah bisa memikul berat sendiri, tendon atau kabel
prategang dimasukkan ke dalam Lubang Tendong (tendon duct), selanjutnya ditarik
untuk mendapatkan gaya prategang. Metode pemberian gaya prategang adalah dengan
cara mengikat salah satu angker, kemudian ujung angker lainnya ditarik (ditarik dari
satu sisi). Tetapi ada pula yang ditarik dikedua sisinya kemudiang diangker secara
bersamaan.
Tahap 3 :
Setelah diangkur, balok beton menjadi tertekan, jadi gaya konsentris telah ditransfer
kebeton. Karena tendon dipasang melengkung, maka akibat gaya konsentris tendon
memberikan beban merata kebalok yang arahnya keatas.
i
LJ D4 Bangunan Gedung
Teknik Sipil
Fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan
Institut Teknologi Sepuluh
Nopember
DAFTAR PUSTAKA
https://sancrot.wordpress.com/kuliah/beton-pratekan/
http://betonprategang.blogspot.co.id/2009/04/pengertian-beton-prategang.html
https://www.academia.edu/9476775/PERKEMBANGAN_BETON_PRATEGANG
http://kontruksibangunan-kb1.blogspot.co.id/2013/03/jenis-jenis-beton-dalam-
konstruksi.html