DISUSUN OLEH :
UNGARAN
2019
LAPORAN INDIVIDU
Ungaran,
Menyetujui,
Tim Penguji
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat, berkah dan karuniaNya, sehingga
laporan individu PROBLEM SOLVING CYCLE DIABETES MELITUS dapat terselesaikan
dengan baik. Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengalaman Belajar
Lapangan (PBL II) Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Ngudi Waluyo Ungaran. Sehubungan dengan pelaksanaan praktik sampai
penyelesaian laporan individu ini, dengan rendah hati disampaikan terimakasih kepada yang
terhormat:
Semoga amal baik dari semua pihak mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari Allah
SWT.Disadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu, saran dan kritik
yang membangun sangat diharapkan guna penyempurnaan karya selanjutnya.Semoga laporan
ini bermanfaat
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
A. Identifikasi Masalah
B. Analisis Akar Penyebab Masalah
C. Identifikasi Alternatif Solusi dan Kelayakan Solusi
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Tabel 1
Tabel 2
Tabel 3
Tabel 4
Tabel 5
Tabel 6
Tabel 7
Tabel 8
Tabel 9
Tabel 10
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1
Gambar 2
Gambar 3
Gambar 4
Gambar 5
Gambar 6
Gambar 7
Gambar 8
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 2
Lempiran 3
BAB I
A. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah berarti mengenali masalah yaitu dengan
cara mendaftar faktor faktor yang berupa permasalahan.
Mengidentifikasi maslah – maslah penelitian bukan sekedar
mendaftar jumlah masalah tetapi juga kegiatan inilebih daripada itu
karena masalah yang dipilih ini hendaknya memiliki nilai yang
sangat penting atau signifikan untuk dipecahkan
(setyosari,2012:64).
Identifikasi masalah merupakan proses mencari daftar masalah melalui data
primer, data primer diperoleh dari metode survei dengan instrumen kuesinoner.
Kuesioner terdiri dari 40 pertanyaan yang berisi tentang 7 indikator GERMAS serta 5
pilar STBM dan data sekunder diperoleh dari Profil Puskesmas, data yang diperoleh
dari profil puskesmas yaitu 10 besar penyakit yang terdiri dari yaitu infeksi
pernafasan akut (ISPA), penyakit otot,tendon dan jaringan ikat (pegel-pegel atau
kemeng-kemeng), Demam yang tidak diketahui sebabnya, penyakit lambung dan
Aodenum, Hipertensi, Dermatitis dan Exzema, Batuk, Cephalgia, Dyspepsia, dan
yang terakhir Sakit kepala. Dilakukan dalam lingkup desa dengan melakukan analisis
situasi desa dan mengidentifikasi masalah kesehatan terkait dengan 7 indikator
GERMAS dan 5 pilar STBM. 7 Indikator GERMAS yaitu melakukan aktivitas fisik,
budaya konsumsi buah dan sayur, tidak merokok, tidak mengkonsumsi alkohol,
melakukan pemeriksaan kesehatn secara berkala, menjaga kebersihan lingkungan,
menggunakan jamban. Sedangkan 5 pilar STBM yaitu stop buang air besar
sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air rumah tangga, pengelolaan
sampah rumah tangga, pengelolaan limbah cair rumah tangga. Identifikasi masalah
dilakukan di RW 2 Dusun Krajan Desa Gebugan Kecamatan Bergas, identifikasi
masalah dilakukan melalui 4 indikator yaitu jumlah kasus, trend, kegawatan, dan
cakupan.
2. Prioritas Masalah
Langkah selanjutnya yang kami lakukan adalah penentuan prioritas masalah.
Dan berbagai data kami peroleh melalui data sekunder dan data primer kami
rekapitulasi, kemudian kami neganalisis hasil tersebut untuk kemudian kami
prioritaskan masalah dengan mengunakan tabel MCUA. Tahap prioritas
didasarkan pada besar masalah, trend, dan kegawatan. Berikut tabel prioritas
masalah kesehatan
Tren 1 = Turun
2 = Tetap
3 = naik
1. Gawat : 45 %
2. Besar : 35 %
3. Trend : 20 %
PELAYANAN PERILAKU
KESEHATAN Olahraga tidak teratur
DIABETES
MELITUS
Obesitas
GENETIK
LINGKUNGAN
Gambar 1. Kerangka Fishbone Penyebab Diabetes Melitus di RW 02 Dusun
Gebugan, Desa Gebugan, Kecamatan Bergas, Tahun 2019
Adapun hasil pengumpulan data lapangan dan studi literature yang kami
dapatkan adalah sebagai berikut :
A. Lingkungan
Lingkungan yang dapat meningkatkan risiko Diabetes Melitus yaitu:
Pemberian konsumsi protein susu sapi pada awal kehidupan.
B. Perilaku
Perilaku yang dapat meningkatkan risiko penykit Diabetes Melitus di Warga
RW 02 Dusun Gebugan yaitu :
2) Konsumsi makanan yang mengandung gula, lemak, dan kalori yang tinggi
5) Kebiasaan merokok
C. Pelayanan Kesehatan
Faktor pelayanan kesehatan yang dapat meningkatkan risiko penyakit Diabetes
Melitus yaitu :
Kurangnya deteksi dini Diabetes Melitus melalui POSBINDU Penyakit Tidak
Menular
D. Genetik
Faktor genetik yang dapat meningkatkan risiko penyakit Diabetes Melitus
yaitu :
1. Riwayat penyakit Diabetes Melitus pada keluarga inti
2. Obesitas
3. Faktor usia (usia 40 tahun ke atas)
Relevansi 1 = Ya
2 = Tidak
1. Gawat : 43 %
2. Besar : 34 %
3. Relevansi : 23 %
Prioritas I : Perilaku
Prioritas II : Genetik
MCUA Perilaku
Kriteria Bobot Akar Pernyebab
Pola Olahraga Kurang Kebiasaan Konsumsi
(%)
makan tidak aktivitas merokok makanan yang
gizi tidak teratur fisik mengandung gula,
seimbang lemak, dan kalori
yang tinggi
Gawat 40 0,4 0,8 0.8 0,4 1,2
Besar 35 0,7 0,7 1,05 0,7 1,05
Relevansi 25 0,5 0,25 0,50 0,25 0,50
Program
Jumlah 100 1,6 1,75 2,35 1,35 2,75
Prioritas 4 3 2 5 1
Kriteria yang digunakan dalam memilih akar penyebab masalah kesehatan yang
ada meliputi:
Relevansi 1 = Ya
2 = Tidak
1. Gawat : 40 %
2. Besar : 35 %
3. Relevansi : 25 %
Kriteria yang digunakan dalam memilih prioritas masalah kesehatan yang ada
meliputi:
9 14
Penghambat Pendukung
Skor Skor
3
Tersedia tempat
3 Membutuhkan waktu
yang lama
9 12
Penghambat Pendukung
Skor Skor
9 14