Makalah Umkm
Makalah Umkm
Dosen:
Oleh:
Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat-Nya saya dapat menyelsaikan makalah tentang "Perkembangan UMKM di
Indonesia" ini tepat pada waktunya. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi
tugas Mata Kuliah Kewirausahaan dan UKMsemester lima. Dalam penyelesaian
makalah ini, saya mendapatkan bantuan serta bimbingan dari beberapa pihak. Oleh
karena itu, sudah sepantasnya jika kami mengucapkan terima kasih kepada:
2. Orang tua saya yang banyak memberikan semangat dan bantuan, baik moril
maupun materil.
3. Semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya karena keterbatasan
pengetahuan maupun pengalaman saya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka saya
menerima segala saran dan kritik dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Akhir
kata, saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ................................................................................................ 15
B. Saran ............................................................................................................ 15
ii
i
BAB I
PENDAHULUAN
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)?
2. Apa saja karakteristikUsaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)?
3. Bagaimana perkembangan UMKM di Indonesia?
4. Apa peran penting UMKM dalam perekonomian masyarakat?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan UMKM dan apa saja
karakteristiknya.
2. Untuk mengetahui perkembangan UMKM di Indonesia.
3. Untuk mengetahui peran penting UMKM dalam perekonomian
masyarakat.
D. Manfaat Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian UMKM
Usaha Mikro,Kecil Dan Menengah atau yang biasa disebut dengan UMKM
adalah salah satu bagian penting dari perekonomian suatu negara maupun
daerah,begitu juga dengan negara Indonesia.Usaha kecil dikategorikan dalam dua
jenis, yaitu Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM).Perbedaan UKM dan UMKM dirujuk dari Undang Undang Nomor 20
Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Disana
disebutkan, usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan atau
milik bada usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro sebagaimana
diatur dalam undang-undang. Kriteria UMKM adalah usaha yang maksimal
assetnya Rp. 50 juta dan omsetnya maksimal Rp. 300 juta.
3
atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha
menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini.
3. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,
yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan
merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki,
dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung
dengan Usaha Kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau
hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam undang-undang ini.
B. Karakteristik UMKM
Karakteristik UMKM merupakan sifat atau kondisi faktual yang melekat
padaaktifitas usaha maupun perilaku pengusaha yang bersangkutan dalam
menjalankan bisnisnya. Karakteristik ini yang menjadi ciri pembeda antar
pelaku usaha sesuai dengan skala usahanya.UMKM memiliki karakteristik
khusus yang membedakannya dengan jenis usaha besar, termasuk karakteristik
yang membedakan usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah sendiri.
Berdasar aspek manajemen usahanya, UMKM dapat digambarkan sebagai
berikut:
4
b. Tempat usahanya tidak selalu menetap atau sewaktu-waktu dapat
pindah.
c. Belum adanya pencatatan keuangan usaha secara baik.
d. Sumber daya manusianya rata-rata sangat rendah yakni SD-SMP.
e. Pada umumnya belum mengenal perbankan dan lebih sering
berhubungan dengan rentenir.
f. Umumnya usaha ini tidak memilki ijin usaha atau persyaratan legalitas
lainnya termasuk NPWP.
Usaha mikro mempunyai karakter positif yang tidak selalu di miliki oleh
usaha non mikro, diantaranya:
a. Perputaran usaha (turn over) cukup tinggi, kemampuannya menyerap
dana yang mahal dan dalam situasi krisis ekonomi kegiatan usaha masih
tetap berjalan bahkan terus berkembang.
b. Tidak sensitive terhadap suku bunga.
c. Tetap berkembang walau dalam situasi krisis ekonomi dan moneter.
d. Pada umumnya berkarakter jujur, ulet, lugu dan dapat menerima bimbi
ngan asaldilakukan dengan pendekatan yang tepat.
5
2. Karakteristik Usaha Kecil
Usaha Kecil sebagaimana dimaksud Undang-undang No.9 Tahun 1995
adalah usaha produktif yang berskala kecil dan memenuhi kriteria
kekayaan bersih paling banyak Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah)
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil
penjualan paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah)
per tahun serta dapat menerima kredit dari bank maksimal di atas
Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) sampai dengan Rp.500.000.000,-
(lima ratus juta rupiah).Usaha kecil memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. Jenis barang/komoditi yang diusahakan umumnya sudah tetap
tidak gampang berubah.
b. Lokasi/tempat usaha umumnya sudah menetap tidak berpindah-
pindah.
c. Pada umumnya sudah melakukan administrasi keuangan walau
masih sederhana, keuangan perusahaan sudah mulai dipisahkan
dengan keuangan keluarga, sudah membuat neraca usaha.
d. Sudah memiliki izin usaha dan persyaratan legalitas lainnya
termasuk NPWP.
e. Sumberdaya manusia (pengusaha) memiliki pengalaman dalam
berwira usaha.
f. Sebagian sudah akses ke perbankan dalam hal keperluan modal.
g. Sebagian besar belum dapat membuat manajemen usaha dengan
baik seperti business planning.
6
b. Pedagang dipasar grosir (agen) dan pedagang pengumpul lainnya.
c. Pengrajin industri makanan dan minuman, industri meubelair, kayu
dan rotan, industri alat-alat rumah tangga, industri pakaian jadi dan
industri kerajinan tangan.
d. Peternakan ayam, itik dan perikanan.
e. Koperasi berskala kecil.
7
f. Pada umumnya telah memiliki sumber daya manusia yang terlatih
dan terdidik.
8
Pemerintah semakin menyadari akan manfaat yang diberikan UKM dalam
upaya memperbaiki perekonomian bangsa. Hal ini terbukti dengan semakin
banyaknya lapangan pekerjaan yang disediakan oleh UKM itu sendiri. UKM
pemanfaatan tenaga kerja manusia lebih dominan dibandingkan dengan
tenaga mesin. Hal ini tentu saja akan mengurangi angka pengangguran yang
hari ini merupakan permasalahan rumit yang tidak kunjung berakhir.
9
10
Dari data diatas dapat dilihat bahwa jumlah unit usaha mikro sangat
dominan, yakni mencapai lebih dari 52 juta unit atau sama dengan 98% lebih
dari seluruh jenis unit usaha. Peran mereka berada dalam PDB mencapai sekitar
36% setiap tahunnya. Sementara itu jumlah usaha kecil mencapai lebih dari 600
ribu unit usaha atau sama dengan 1%, dan peran mereka dalam PDB rata-rata
hampir mencapai 10%. Untuk usaha menengah, jumlahnya mencapai 52 ribu
unit usaha atau sama dengan 0,09% dengan sumbangan terhadap PDB lebih
dari 14%. Sementara itu jumlah usaha besar mencapai lebih dari 5000 unit
usaha atau sama dengan 0,01% dengan sumbangan terhadap PDB sekitar 42%.
11
kembali dan terus meningkat baik secara kuantitas maupun kualitas. Pemerintah
khusunya Menteri Koperasi dan UMKM, anggota serta pengurus koperasi di
seluruh Indonseia dan para owner UMKM untuk agar memiliki komitmen yang
kuat untuk meningkatkan perekonomian Indonesia melalui cara-cara berikut,
dinatarnya:
Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam
perekonomian masyarakat Indonesia. Pemerintah Indonesia pun memandang
penting keberadaan para pelaku UMKM. Buktinya, UMKM bersama dengan
Koperasi memiliki wadah secara khusus di bawah Kementerian Koperasi dan
UKM.
Perhatian tinggi yang diberikan kepada para pelaku UMKM tersebut tidak
lain sebagai wujud pemerintah dalam menyangga ekonomi rakyat kecil. Apalagi,
12
UMKM mampu memberikan dampak secara langsung terhadap kehidupan
masyarakat di sektor bawah. Terdapat tiga peran UMKM yang sangat penting
dalam kehidupan masyarakat kecil,diantaranya adalah:
13
mencapai Rp88,45 miliar. Angka ini mengalami peningkatan hingga delapan kali
lipat dibandingkan tahun 2016.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Usaha Mikro,Kecildan Menengah atau yang biasa disebut dengan UMKM
adalah salah satu bagian penting dari perekonomian suatu negara. Adanya UMKM
telah banyak memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Keberadaan UMKM telah tersebar di seluruh penjuru negeri dan menguasai sekitar
99 persen aktivas bisnis di Indonesia, dengan lebih dari 98 persen berstatus usaha
mikro.
Tak hanyaitu, saat ini sektor produktif UMKM dapat mempekerjakan lebih dari
107,6 juta penduduk Indonesia dan berkontribusi 60,6 persen terhadap PDB
Indonesia. kuatnya UMKM dalam membangun perekonomian Indonesia karena
keunggulan di beberapa faktor yakni kemampuan fokus yang spesifik, fleksibilitas
nasional, biaya rendah, dan kecepatan inovasi.
UMKM harus terus didorong dan dikembangkan dengan dukungan penuh dari
pemerintah. UMKM membutuhkan pemodalan dan bantuan pemasaran. kendala
utama UMKM saat ini adalah akses ke lembaga keuangan dan pasar yang makin
sulit. Seringkali UMKM kalah bersaing dengan produk impor yang lebih murah,
sehingga keberpihakan pemerintah sangatlah penting untuk perkembangan
UMKM di Indonesia.
B. Saran
Diharapkan bagi para pembaca, terutama mahasiswa untuk bisa mengerti lebih
dalam lagi mengenai usaha kecil dan menengah karena dengan adanya
pemahaman yang lebih akan mendorong kita untuk mengembangkan dan
memajukan UMKM di Indonesia dengan kemajuan UMKM di Indonesia dapat
mengengurangi kemiskinan serta majunya perekonomian di Indonesia.
15
DAFTAR PUSTAKA
Partomo, Tiktik Sartika dan Abd. Rachman Soejoedono. (2002). Ekonomi Skala Kecil
atau Menengah dan Koperasi. Edisi Kedua. Jakarta: Ghalia Indonesia.
16