DASAR TEORI
Sistem perpipaan dapat ditemukan hampir pada semua jenis industri, dari
sistem pipa tunggal sederhana sampai sistem bercabang yang sangat kompleks.
Contoh sistem perpipaan adalah sistem distribusi air bersih pada gedung atau kota,
sistem pengangkutan minyak dari sumur ke tandon atau tangki penyimpanan,
sistem distribusi udara pendingin pada suatu gedung, sistem distribusi uap pada
proses pengeringan dan lain sebagainya. Sistem perpipaan meliputi semua
komponen dari lokasi awal sampai dengan lokasi tujuan, yaitu saringan (strainer),
katup (valve), sambungan (fitting), nozzle dan lain sebagainya. Untuk sistem
perpipaan yang menggunakan fluida cair umumnya dari lokasi awal fluida dipasang
saringan untuk menyaring kotoran agar tidak menyumbat aliran fluida. Saringan
(strainer) dilengkapi dengan katup searah (foot valve) yang berfungsi mencegah
4
5
aliran kembali ke lokasi awal atau tandon. Sedangkan sambungan dapat berupa
sambungan penampang tetap, sambungan penampang berubah, belokan (elbow)
atau sambungan bentuk T (tee) dan masih banyak komponen-komponen yang
digunakan dalam sistem perpipaan.
2.2.1 Pipa-pipa
Pipa-pipa adalah saluran yang tertutup sebagi sarana untuk pengaliran atau
transportasi fluida bisa juga sebagai sarana pengaliran atau tranportasi energi dalam
aliran. Pipa yang umum digunakan pada industri proses dan pembangkit listrik
(power plant) yaitu pipa baja (steel pipe) dan pipa besi (iron pipe). Adapun jenis-
jenis pipa antara lain:
6
2.2.2 Flange
Flange adalah sebuah mekanisme yang menyambungkan antar elemen atau
equipment perpipaan yaitu antar dua buah pipa, equipment, fitting atau valve, bejana
tekan, dan lainnya dapat dihubungkan bersama-sama. Flange tersedia dalam
berbagai bentuk, tekanan, rating dan ukuran umtuk memenuhi persyaratan desain.
Flange ditunjukkan seperti pada gambar 2.5.
8
utamanya, dengan nama lain straight tee untuk ukuran diameter yang sama,
sedangkan jika ukuran berbeda maka namanya tee reduser. Sambungan Tee
ditunjukkan seperti pada gambar 2.15.
Dari table 1, piping line merupakan proses utama dimana pipa mengalirkan
bahan kimia yang diidentifikasikan dengan menggunakan kode. Simbol line lainnya
menjelaskan bagaimana system terhubung antara satu proses dengan proses
lainnya, serta signal yang digunakan dalam sistem instrumentasi, seperti electrical
signal, pneumatic signal, data dan lain-lain.
Pengunaan kode-kode pada Process Line sebagai contoh gambar 2.24, pada
aliran pipa no 39 menunjukan pipa dengan diameter 4 Inch, dengan Fluid Service
mengalirkan bahan kimia ‘N’, berbahan material CS (Carbon Steel) ,dan tanpa
insulasi (No Insulation). Adapun simbol-simbol yang ada pada P&ID seperti simbol
untuk valves, fitting dan equipment ditunjukkan pada gambar 2.25, 2,26 dan 2.27.