Anda di halaman 1dari 24

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Satuan Pendidikan : SMP (Sekolah Menengah Pertama)
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VII/2
Materi Pokok : Aritmetika Sosial
Pendekatan : Scientific Approach
Model : Discovery Learning, Cooperative Learning dan
Problem Based Learning
Alokasi Waktu : 3x2 jam pelajaran (3 pertemuan)
A. Kompetensi Inti:

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,


gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin


tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,


merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar:

3.9 Mengenal dan menganalisis berbagai situasi terkait aritmetika sosial (penjualan,
pembelian, potongan, keuntungan, kerugian, bunga tunggal, persentase, bruto, neto,
tara).

4.9 Menyelesaikan masalah berkaitan dengan aritmetika sosial (penjualan, pembelian,


potongan, keuntungan, kerugian, bunga tunggal, persentase, bruto, neto, tara).
C. Indikator Pencapaian Kompetensi:

1. Mengenal fenomena atau aktivitas yang terkait dengan aritmetika sosial (penjualan,
pembelian, potongan, keuntungan, kerugian, bunga tunggal, persentase, bruto, neto,
tara).

2. Menentukan untung, dan rugi dalam penjualan dan pembelian.

3. Menentukan bunga tunggal, diskon, dan pajak.

4. Menentukan bruto, neto, dan tara.

5. Memecahkan masalah terkait dengan aritmetika sosial.

D. Tujuan:

1. Siswa dapat mengenal fenomena atau aktivitas yang terkait dengan aritmetika sosial
(penjualan, pembelian, potongan, keuntungan, kerugian, bunga tunggal, persentase,
bruto, neto, tara).

2. Siswa dapat menentukan untung, dan rugi dalam penjualan dan pembelian.

3. Siswa dapat menentukan bunga tunggal, diskon, dan pajak.

4. Siswa dapat menentukan bruto, neto, dan tara.

5. Siswa dapat memecahkan masalah terkait dengan aritmetika sosial.

E. Materi Pembelajaran
 Persentase keuntungan
𝐻𝐽−𝐻𝐵
PU = x 100%
𝐻𝐵

Dengan: PU = Persentase keuntungan


HB = Harga beli (modal)
HJ = Harga jual (total pemasukan)
 Persentase kerugian
𝐻𝐵−𝐻𝐽
PR = x 100%
𝐻𝐵

Dengan: PR = Persentase keuntungan


HB = Harga beli (modal)
HJ = Harga jual (total pemasukan)
 Hubungan antara harga jual (HJ) dan harga beli (HB):
HJ < HB (rugi)
HJ > HB (untung)
HJ = HB (impas)
 Untuk mengetahui besarnya bunga pertahun, dihitung dari persentase bunga (b)
dengan besarnya modal (M) digunakan:
B=bxM
 Untuk mengetahui besarnya bungan perbulan, dihitung dari persentase bunga (b)
dengan besarnya modal (M) digunakan:
1
B = 12 x b x M

 Diskon merupakan potongan harga yang diberikan penjual terhadap suatu barang.
 Pajak adalah pertambahan nilai suatu barang atau jasa yang wajib dibayarkan oleh
masyarakat kepada Pemerintah. Secara umum, terdapat dua jenis pajak, yaitu
Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan Pajak Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM).
 Neto diartikan sebagai berat bersih. Bruto diartikan sebagai berat kotor. Tara
adalah selisih antara bruto dengan neto.
 Persentase Neto dan Tara:
Misal diketahui Neto = N, Tara = T, dan Bruto = B, persentase neto = %N, dan
persentase tara = %T.
Persentase neto dapat dirumuskan:
𝑁
%N = 𝐵 x 100%

Persentase tara dapat dirumusakan:


𝑇
%T = 𝐵 x 100%
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru memberikan salam, memimpin doa, dan mengecek 10
kehadiran siswa menit
Guru mengingatkan kembali materi mengenai bentuk aljabar serta
operasi pada bilangan bulat dan pecahan kepada siswa
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan urgensi mengenai
aritmetika sosial
Kegiatan Guru menceritakan 3 peristiwa berbeda yang berkaitan dengan 60
Inti penjualan, yaitu ketika penjualan untung, rugi, dan impas. menit
Guru meminta siswa mengamati perbedaan dari peristiwa yang
telah disajikan dan menyampaikan pendapatnya.
Untuk mendorong peserta didik terlibat aktif, bertanggung jawab,
dan mampu bekerjasama dalam kegiatan kelompok, guru
mengelompokkan peserta didik ke dalam beberapa kelompok
diskusi dengan masing-masing kelompok terdiri atas 4 peserta
didik.
Guru membagikan Lembar Kerja Siswa kepada setiap kelompok
(terlampir)
Peserta didik berdiskusi dan mengerjakan Lembar Kerja Siswa,
sedangkan guru memantau dan membimbing kegiatan diskusi
peserta didik. (Saintifik: mengamati, menanya, mengumpulkan
informasi, dan mengasosiasikan)
Guru mengamati keaktifan dan kerjasama kelompok.
Salah satu kelompok diskusi diminta untuk mempresentasikan
hasil diskusinya ke depan kelas menggunakan alat peraga.
Sementara kelompok lain menanggapi dan menyempurnakan apa
yang dipresentasikan (Saintifik: mengkomunikasikan)
. Guru meminta peserta didik untuk kembali ke tempat duduk
semula.(Saintifik: mengkomunikasikan
Penutup Peserta didik bersama-sama dengan guru membuat kesimpulan 10
mengenai konsep aritmetika sosial (keuntungan dan kerugian). menit
Guru menginformasikan kepada peserta didik bahwa materi yang
akan dibahas pada pertemuan berikutnya adalah diskon, pajak,
dan bunga tunggal.
Guru memberikan pesan kepada peserta didik untuk selalu rajin
berlatih dan menerapkan konsep matematika dalam kehidupan.
Guru mengakhiri kegiatan belajar mengajar dengan salam.
Pertemuaan 2

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru memberikan salam, memimpin doa, dan mengecek 10
kehadiran siswa menit
Guru mengingatkan kembali materi mengenai keuntungan dan
kerugian dalam jual beli kepada siswa
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan urgensi mengenai
aritmetika sosial
Kegiatan Guru bertanya kepada siswa mengenai bunga, diskon dan pajak. 60
Inti Kemudian guru menyampaikan arti dari bunga, diskon, dan pajak. menit
Untuk mendorong peserta didik terlibat aktif, bertanggung jawab,
dan mampu bekerjasama dalam kegiatan kelompok, guru
mengelompokkan peserta didik ke dalam beberapa kelompok
diskusi dengan masing-masing kelompok terdiri atas 4 peserta
didik.
Guru membagikan Lembar Kerja Siswa kepada setiap kelompok
(terlampir)
Peserta didik berdiskusi dan mengerjakan Lembar Kerja Siswa,
sedangkan guru memantau dan membimbing kegiatan diskusi
peserta didik. (Saintifik: mengamati, menanya, mengumpulkan
informasi, dan mengasosiasikan)
Guru mengamati keaktifan dan kerjasama kelompok.
Salah satu kelompok diskusi diminta untuk mempresentasikan
hasil diskusinya ke depan kelas menggunakan alat peraga.
Sementara kelompok lain menanggapi dan menyempurnakan apa
yang dipresentasikan (Saintifik: mengkomunikasikan)
. Guru meminta peserta didik untuk kembali ke tempat duduk
semula.(Saintifik: mengkomunikasikan
Penutup Peserta didik bersama-sama dengan guru membuat kesimpulan 10
mengenai konsep aritmetika sosial (bunga tunggal, diskon, dan menit
pajak).
Guru menginformasikan kepada peserta didik bahwa materi yang
akan dibahas pada pertemuan berikutnya adalah mengenai bruto,
neto, dan tara.
Guru memberikan pesan kepada peserta didik untuk selalu rajin
berlatih dan menerapkan konsep matematika dalam kehidupan.
Guru mengakhiri kegiatan belajar mengajar dengan salam.
Pertemuan 3

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru memberikan salam, memimpin doa, dan mengecek 10
kehadiran siswa menit
Guru mengingatkan kembali materi mengenai keuntungan,
kerugian, bunga, diskon, dan pajak kepada siswa
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan urgensi mengenai
aritmetika sosial
Kegiatan Guru bertanya kepada siswa mengenai istilah neto. 60
Inti Kemudian guru menyampaikan arti dari neto, bruto, dan tara. menit
Untuk mendorong peserta didik terlibat aktif, bertanggung jawab,
dan mampu bekerjasama dalam kegiatan kelompok, guru
mengelompokkan peserta didik ke dalam beberapa kelompok
diskusi dengan masing-masing kelompok terdiri atas 4 peserta
didik.
Guru membagikan Lembar Kerja Siswa kepada setiap kelompok
(terlampir)
Peserta didik berdiskusi dan mengerjakan Lembar Kerja Siswa,
sedangkan guru memantau dan membimbing kegiatan diskusi
peserta didik. (Saintifik: mengamati, menanya, mengumpulkan
informasi, dan mengasosiasikan)
Guru mengamati keaktifan dan kerjasama kelompok.
Salah satu kelompok diskusi diminta untuk mempresentasikan
hasil diskusinya ke depan kelas menggunakan alat peraga.
Sementara kelompok lain menanggapi dan menyempurnakan apa
yang dipresentasikan (Saintifik: mengkomunikasikan)
. Guru meminta peserta didik untuk kembali ke tempat duduk
semula.(Saintifik: mengkomunikasikan
Penutup Peserta didik bersama-sama dengan guru membuat kesimpulan 10
mengenai konsep aritmetika sosial (keuntungan, kerugian, bunga menit
tunggal, diskon, pajak, neto, bruto, dan tara).
Guru menginformasikan kepada peserta didik bahwa pertemuan
berikutnya adalah Evaluasi bab Aritmetika Sosial dan
mengingatkan siswa untuk mempelajari seluruh materi dari
untung-rugi dalam penjualan dan pembelian, diskon, pajak, bunga
tunggal, sampai bruto, neto, dan tara.
Guru memberikan pesan kepada peserta didik untuk selalu rajin
berlatih dan menerapkan konsep matematika dalam kehidupan.
Guru mengakhiri kegiatan belajar mengajar dengan salam.
G. Penilaian

Teknik Penilaian : Pengamatan dan Tes Tertulis

Prosedur Penilaian :

No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian


1. Sikap Pengamatan Selama pembelajaran
a. Suka bertanya selama proses dan diskusi
pembelajaran
b. Terlibat aktif dalam kegiatan
pembelajaran.

2. Pengetahuan Tes tertulis Penyelesaian tes


a. Mengenal fenomena atau tertulis
aktivitas yang terkait dengan
aritmetika sosial (penjualan,
pembelian, potongan,
keuntungan, kerugian, bunga
tunggal, persentase, bruto, neto,
tara).
b. Menentukan hubungan antara
penjualan, pembelian, untung,
dan rugi.
c. Menentukan bunga tunggal,
diskon, dan pajak.
d. Menentukan hubungan antara
bruto, neto, dan tara.
e. Memecahkan masalah terkait
dengan aritmetika sosial.
3. Keterampilan Pengamatan Presentasi
a. Menyampaikan hasil diskusi
LAMPIRAN
Pertemuan 1
LEMBAR KERJA SISWA

KELOMPOK : ..................................................................................
ANGGOTA : 1) ..............................................................................
2) ..............................................................................
3) ..............................................................................
4) ...............................................................................

Selesaikan soal di bawah ini dengan benar!


1. Tentukan kondisi berikut, dengan menunjukkan kondisi untung, rugi,
atau impas serta tentukan besarnya untung atau rugi dari pengeluaran
dan pemasukan sebagai berikut.
No. Pemasukan (Rupiah) Pengeluaran (Rupiah) Untung/Rugi/Impas
a. 1.000.000 900.000
b. 1.000.000 1.200.000
c. 2.000.000 2.000.000
d. 1.500.000 1.550.000
e. 1.000.000 800.000

2. Perhatikan tabel berikut!


Penjual Modal (Rupiah) Persentase keuntungan
Ahmad 100.000 20%
Bakrie 200.000 15%
Chaerul 400.000 10%
Deva 600.000 5%
Manakah diantara penjual tersebut yang mendapatkan keuntungan paling besar? Jelaskan!
3. Adi membeli sepeda motor dengan harga Rp4.000.000,00. Sepeda
itu ia jual dengan harga Rp4.200.000,00 rupiah. Tentukan persentase
untungnya.
4. Jika x menyatakan besarnya modal usaha yang dikeluarkan, dan y
menyatakan besarnya pemasukan yang didapatkan, tentukan hubungan
antara x dan y pada setiap kondisi berikut menggunakan tanda hubung
“<”, “>”, atau “=”.
a. Jika x ... y maka usaha tersebut rugi.
b. Jika x ... y maka usaha tersebut untung.
c. Jika x ... y maka usaha tersebut impas
5. Seorang penjual krupuk mengeluarkan modal sebesar Rp1.000.000,00
untuk menjalankan usahanya. Dia mematok harga krupuknya adalah
Rp6.000,00 per bungkus. Jika ia merencanakan ingin mendapatkan
keuntungan Rp200.000,00 dari usaha krupuknya tersebut, maka
berapa kemasan krupuk minimal yang harusnya dibuat?
6. Seorang penjual nasi goreng mengeluarkan modal sebesar Rp800.000,00
untuk menjalankan usahanya. Dia mematok harga nasi gorengnya
adalah Rp8.000,00 perporsi. Jika pada hari itu dia menanggung
kerugian sebesar Rp160.000,00, maka berapa porsi nasi goreng yang
berhasil terjual?
Kunci Jawaban LKS:

1. a. Untung Rp 100.000,00
b. Rugi Rp 200.000,00
c. Impas
d. Rugi Rp 50.000,00
e. Untung Rp 200.000,00
10
2. Chaerul. Karena keuntungan yang didapatnya adalah 100 x Rp 400.000 = Rp 40.000.

3. 5%
4. a. x > y
b. x < y
c. x = y
5. 200 kemasan.
6. 80 porsi.
Pertemuan 2

LEMBAR KERJA SISWA

KELOMPOK : ..................................................................................
ANGGOTA : 1) ..............................................................................
2) ..............................................................................
3) ..............................................................................
4) ...............................................................................

Bagian I - Lengkapilah kalimat-kalimat berikut sehingga menjadi pernyataan yang benar!

1. Saat kita pergi ke toko, minimarket, supermarket, atau tempat-tempat jualan lainnya
kadang kita menjumpai tulisan Diskon 10%, diskon 20%, diskon 50%. Secara umum,
diskon merupakan potongan harga yang diberikan oleh penjual terhadap suatu barang.
Misal suatu barang bertuliskan harga Rp200.000,00 dengan diskon 15%. Ini berarti
barang tersebut mendapatkan potongan sebesar 15% × .............. = ............. Sehingga
harga barang tersebut setelah dipotong adalah 200.000 - .............. = ..............
Atau dapat pula dengan cara lain, yaitu (100% - 15%) x .............. = ...............
2. Pajak adalah besaran nilai yang harus dibayarkan oleh masyarakat kepada pemerintah.
Besarnya pajak diatur oleh perundang-undangan sesuai dengan jenis pajak. Dalam
transaksi jual beli, teradapat salah satu jenis pajak yang harus dibayar oleh pembeli, yaitu
Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah pajak yang harus dibayarkan oleh pembeli kepada
penjual atas konsumsi/pembelian barang atau jasa. Penjual tersebut mewakili pemerintah
untuk menerima pembayaran pajak dari pembeli untuk disetorkan ke kas negara.
Biasanya besarnya PPN adalah 10% dari harga jual.
Misal seorang menjual suatu barang dengan harga Rp200.000,00 (tanpa pajak). Barang
tersebut dibeli oleh seseorang dengan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 10%. Sehingga
uang yang harus dibayarkan oleh pembeli (termasuk pajak) adalah (100% + 10% )
× .............. =................
Jenis pajak berikutnya yang terkait dengan transaksi jual beli yaitu pajak UMKM (Usaha
Mikro Kecil dan Menengah). Besarnya Pajak UMKM sebesar 1% dari nilai omzet.
Omzet adalah jumlah uang hasil penjualan barang dagangan tertentu selama suatu masa
jual (satu hari/satu bulan/satu tahun).
Misal Pak Agus berhasil menjual bakso setiap hari sebanyak 1.000 mangkok dengan
harga per mangkok Rp 10.000,00. Berapakah pajak UMKM yang harus dibayar Pak
Agus salam satu bulan?
Jawab:
Omzet sehari berjualan bakso adalah
........... mangkok x Rp............. x 1 hari = Rp..............
Omzet dalam sebulan adalah
Rp.................... x 30 hari = Rp............................
Pajak UMKM = ......................... x tarif pajak UMKM
= Rp..................... x 1%
= Rp......................
Jadi, Pak Agus harus membayar pajak UMKM atas usahanya sebesar Rp........................
setiap bulan ke kas negara melalui kantor bank terdekat.
3. Di lingkungan sekitar kita, sering kita jumpai bahwa seseorang membeli mobil secara
angsuran dengan bunga 10% pertahun atau seseorang meminjam uang di bank dengan
bunga 2% per bulan. Secara umum bunga dapat diartikan sebagai jasa berupa uang yang
diberikan oleh pihak peminjam kepada pihak yang meminjamkan modal atas persetujuan
bersama. Ada kalanya juga bunga dapat diartikan sebagai jasa berupa uang yang
diberikan oleh pihak bank kepada pihak yang menabung atas persetujuan bersama.
Pak Rudi berencana membangun usaha produksi sepatu di daerah Tanggulangin Sidoarjo.
Untuk memenuhi kebutuhan modalnya, Pak Rudi berencana meminjam uang di Bank
sebesar Rp200.000.000,00 (dibaca: dua ratus juta rupiah) dengan jangka waktu
peminjaman selama 1 tahun (12 bulan). Ada dua bank yang menawarkan bantuan modal
kepada Pak Rudi.
Bank 1 memberikan bunga sebesar 20% per tahun.
Bank 2 memberikan bunga sebesar 2% per bulan.
Bank 3 memberikan bunga sebesar Rp23.000.000,00 per 6 bulan untuk pinjaman
sebesar Rp200.000.000,00.
Ketiga bank tersebut memberi persyaratan untuk mengangsur tiap bulan dengan nominal
tetap. Jika kalian adalah Pak Rudi, maka Bank mana yang akan kalian pilih untuk
meminjam modal usaha?
Jawab:
Pada kasus tersebut, mari kita uraikan besarnya bunga yang harus kita tanggung dari
meminjam uang tersebut.
Bunga di Bank 1 = 20% × .................... = .................. (selama 1 tahun)
Bunga di Bank 2 = 2% × ...................... = .................. (selama 1 bulan)
Perhatikan, besarnya persentase bunga yang diberikan oleh Bank 2 adalah dalam
satuan bulan, sehingga jika langsung kita kalikan dengan besarnya modal, maka
didapat nominal bunga dalam satuan bulan juga. Karena Pak Rudi berencana
meminjam selama 12 bulan, maka besarnya bunga menjadi
.................... × 12 = ......................
Bunga di Bank 3
Bunga di Bank 3 adalah 23.000.000 per 6 bulan untuk setiap pinjaman 200.000.000.
Dengan kata lain, bunga selama satu tahun adalah 23.000.000 x .... = ......................
Dengan memperhatikan nominal bunga yang harus kita tanggung jika kita minjam modal
di Bank 1, Bank 2, dan Bank 3 tersebut tentu kita akan memilih meminjam di Bank .....,
karena beban bunga yang harus kita tanggung adalah paling ringan.

Bagian II – Kerjakan soal-soal berikut berdasarkan soal-soal yang dikerjakan pada


bagian I!
1. Suatu barang diberi harga H rupiah. Barang tersebut diberi diskon sebesar d %. Jika HD
menyatakan harga barang setelah dikenai diskon, maka
HD = .................................
2. Suatu barang dilabeli dengan harga H rupiah. Barang tersebut dikenai
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar p%. Jika HP menyatakan harga
barang setelah dikenai pajak, maka
HP =...................................
3. Nyatakan besar uang yang harus dikembalikan, jika ada seseorang yang meminjam uang
dari suatu bank dengan bunga tertentu dan dalam jangka waktu tertentu. Misal:
M : total uang yang dipinjam
T : total uang yang harus dikembalikan peminjam
b% : persentase bunga per tahun
n : jangka waktu meminjam
T = .................
Kunci Jawaban LKS:

Bagian I

1. 15% x 200.000 = 30.000


200.000 – 30.000 = 170.000 Atau (100% - 15%) x 200.000 = 170.000
2. (100% - 10%) x 200.000 = 220.000
Omzet sehari berjualan bakso adalah 1.000 mangkok x Rp10.000,00 x 1 hari = Rp
10.000.000,00. Omzet dalam sebulan adalah Rp10.000.000,00 x 30 hari =
Rp300.000.000,00
Pajak UMKM = omzet dalam sebulan x tarif pajak UMKM
= Rp300.000.000,00 x 1% = Rp3.000.000,00
Jadi, Pak Agus harus membayar pajak UMKM atas usahanya sebesar Rp3.000.000,00
setiap bulan ke kas negara melalui kantor bank terdekat.
3. Bunga di Bank 1 = 20% × 200.000.000 = 40.000.000 (selama 1 tahun)
Bunga di Bank 2 = 2% × 200.000.000 = 4.000.000 (selama 1 bulan)
Perhatikan, besarnya persentase bunga yang diberikan oleh Bank 2 adalah dalam
satuan bulan, sehingga jika langsung kita kalikan dengan besarnya modal, maka
didapat nominal bunga dalam satuan bulan juga. Karena Pak Rudi berencana
meminjam selama 12 bulan, maka besarnya bunga menjadi
4.000.000 × 12 = 48.000.000
Bunga di Bank 3
Bunga di Bank 3 adalah 23.000.000 per 6 bulan untuk setiap pinjaman 200.000.000.
Dengan kata lain, bunga selama satu tahun adalah 23.000.000 x 2 = 46.000.000
Dengan memperhatikan nominal bunga yang harus kita tanggung jika kita minjam modal
di Bank 1, Bank 2, dan Bank 3 tersebut tentu kita akan memilih meminjam di Bank 1,
karena beban bunga yang harus kita tanggung adalah paling ringan.

Bagian II

1. HD = (100% - d%) x H
2. HP = (100% + p%) x H
3. T = n x (100% + b%) x M
Pertemuan 3

LEMBAR KERJA SISWA


KELOMPOK : ..................................................................................
ANGGOTA : 1) ..............................................................................
2) ..............................................................................
3) ..............................................................................
4) ...............................................................................
 Istilah Neto diartikan sebagai berat dari suatu benda tanpa pembungkus benda tersebut.
Neto juga dikenal dengan istilah berat bersih. Misal dalam bungkus suatu snack
tertuliskan neto 300 gram. Ini bermakna bahwa berat snack tersebut tanpa plastik
pembungkusnya adalah 300 gram.
 Istilah Bruto diartikan sebagai berat dari suatu benda bersama pembungkusnya. Bruto
juga dikenal dengan istilah berat kotor. Misal, dalam suatu kemasan snack tertuliskan
bruto adalah 350 gram. Ini berarti bahwa berat snack dengan pembungkusnya adalah 350
gram.
 Istilah Tara diartikan sebagai selisih antara bruto dengan neto. Misal diketahui pada
bungus snack tertuliskan bruto tertuliskan 350 gram, sedangkan netonya adalah 300
gram. Ini berarti bahwa taranya adalah 50 gram. Atau secara sederhana berat
pembungkus dari snack tersebut tanpa isinya.

Kerjakanlah soal-soal berikut dengan benar!

1. Berilah tanggapan terhadap pernyataan-pernyataan berikut dengan kata tidak pernah,


kadang-kadang, biasanya, selalu!

No. Pernyataan Tanggapan


1. Neto lebih berat dari bruto
2. Neto lebih berat dari tara
3. Bruto lebih berat dari neto
4. Bruto lebih berat dari tara
5. Tara lebih berat dari neto
6. Tara lebih berat dari bruto
2. Lengkapilah tabel berikut!
Persentase Persentase
Bruto (kg) Neto (kg) Tara (kg)
Neto Tara
49 1
50 49 1 = 0,98% = 0,02%
50 50

25 ... 0,5 .... ....

... 1,85 0,15 .... ....

6 .... 1,2 .... ....

3. Di dalam sekarung gabah, tentukan bagian-bagian yang disebut sebagai bruto, neto, dan
taranya. Jelaskan.
4. Adi berbelanja sampo ke suatu minimarket, Adi melihat ada tiga jenis kemasan
sampo untuk merek yang akan dia beli.
Kemasan pertama tertuliskan neto 70 mL (baca miliLiter) dijual dengan harga
Rp5.000,00.
Kemasan kedua tertuliskan neto 140 mL dijual dengan harga Rp9.000,00.
Kemasan ketiga tertuliskan neto 210 mL dijual dengan harga Rp13.000,00.
Seandainya uang yang dibawa oleh Adi tidak cukup untuk membeli ketiga pilihan sampo
tersebut, manakah yang sebaiknya dibeli oleh Adi?
Kunci jawaban LKS:

1.

No. Pernyataan Tanggapan


1. Neto lebih berat dari bruto Tidak pernah
2. Neto lebih berat dari tara Biasanya
3. Bruto lebih berat dari neto Selalu
4. Bruto lebih berat dari tara Selalu
5. Tara lebih berat dari neto Kadang-kadang
6. Tara lebih berat dari bruto Tidak pernah
2.
Persentase Persentase
Bruto (kg) Neto (kg) Tara (kg)
Neto Tara
49 1
50 49 1 = 0,98% = 0,02%
50 50

24,5 0,5
25 24,5 0,5 = 0,98% = 0,02%
25 25

1,85 0,15
2 1,85 0,15 = 0,925% = 0,075%
2 2

4,8 1,2
6 4,8 1,2 = 0,8% = 0,2%
6 6

3. Bruto: karung, beras, sekam


Neto: beras
Tara: karung dan sekam
4. Untuk mengetahui kemasan yang paling menguntungkan, maka akan diuraikan harga
shampo per miliLiter pada setiap kemasan
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎
Kemasan Isi Harga
𝐼𝑠𝑖
Ke-1 70 mL 5.000 71,43

Ke-2 140 mL 9.000 64,29

Ke-3 210 mL 13.000 61,90


Berdasarkan tabel di atas, shampo pada kemsan ke-3 adalah yang paling menguntungkan.
Sebaiknya Adi membeli shampo pada kemasan ke-3.
EVALUASI

BAB ARITMETIKA SOSIAL

NAMA : ..................................................................................
KELAS : ..................................................................................

Kerjakan soal-soal berikut secara mandiri!

1) Tentukan kondisi manakah yang menunjukkan kondisi rugi. Jelaskan alasanmu!


No. Pemasukan (Rupiah) Pengeluaran (Rupiah)
1. 700.000 900.000
2. 1.100.000 1.100.000
3. 2.100.000 2.000.000
4. 1.650.000 1.550.000

2) Adi membeli sepeda motor bekas dengan harga Rp5.000.000,00. Setelah sekian bulan
sepeda motor itu ia jual dengan harga Rp4.600.000,00. Jelaskan apakah Adi mendapat
keuntungan atau kerugian dan tentukan persentasenya!
3) Setiap hari pak Rudi berhasil menjual sepatu sebanyak 40 pasang, dengan harga per
pasang Rp 300.000,00. Untuk menarik pelanggan, pak Rudi memberikan diskon sebesar
10% setiap pasangnya. Berapakah pajak UMKM yang harus dibayar oleh pak Rudi dalam
satu bulan?
4) Seseorang membeli satu kardus air mineral dengan isi 48 gelas air mineral. Tentukan
unsur bruto, neto, dan tara dari satu kardus air mineral tersebut!
5) Suatu ketika pak Idrus membeli dua karung beras dengan jenis yang berbeda. Karung
pertama tertulis neto 25 kg, dibeli dengan harga Rp270.000,00. Sedangkan karung ke dua
tertulis neto 20 kg, dibeli dengan harga Rp210.000,00. Pak Idrus mencampur kedua jenis
beras tersebut, kemudian mengemasinya dalam ukuran neto 5 kg. Tentukan harga jual
beras tersebut agar pak Idrus mendapatkan untung sebesar 20%!
Nomor
Jawaban Skor
soal
Kondisi nomor 1: pemasukan < pengeluaran 10
Kondisi nomor 2: pemasukan = pengeluaran
Kondisi nomor 3: pemasukan > pengeluaran
1.
Kondisi nomor 4: pemasukan > pengeluaran
Jadi kondisi nomor 1 yang mengalami kerugian, karena pengeluaran lebih
besar daripada pemasukan.
Diketahui: 10
Pengeluaran Rp5.000.000,00 dan pemasukan Rp4.600.000,00
Ditanyakan: Apakah Adi mengalami untung atau rugi? dan berapa
persentasenya?
2.
Jawab: Pengeluaran > pemasukan, artinya Adi mengalami kerugian.
𝑅𝑝5.000.000,00−𝑅𝑝4.600.000,00 𝑅𝑝400.000,00
Persentase = 𝑥 100% = 𝑅𝑝5.000.000,00 𝑥 100% =
𝑅𝑝5.000.000,00

0,08 x 100% = 8%
Jadi, Adi mengalami kerugian sebesar 8%.
Diketahui: 10
Sepatu terjual sebanyak 40 pasang per hari
Harga sepatu Rp300.000,00 per pasang
Harga sepatu diskon sebesar 10%
Ditanyakan: Berapa pajak UMKM yang harus dibayar dalam satu bulan?
Jawab:
Harga sepatu setelah diskon = (100%-10%) x Rp300.000,00
3.
= 90% x Rp300.000,00 = Rp270.000,00.
Penghasilan dalam 1 hari = Rp270.000,00 x 40 = Rp10.800.000,00
Penghasilan dalam 1 bulan = Rp10.800.000,00 x 30 = Rp324.000.000,00
Besar pajak UMKM yang harus dibayar dalam 1 bulan =
1% x Rp324.000.000,00 = Rp3.240.000,00.
Jadi, besar pajak UMKM yang harus dibayar oleh pak Rudi adalah
Rp3.240.000,00.
4. Diketahui: 5
Kardus air mineral dengan isi 48 gelas air mineral
Ditanyakan: unsur bruto, neto, dan tara.
Jawab:
Bruto: kardus, 48 kemasan gelas, dan air mineral.
Neto: air mineral
Tara: kardus dan 48 kemasan gelas.
Diketahui: 15
Beras karung pertama dengan neto 25 kg berharga Rp270.000,00
Beras karung ke dua dengan neto 20 kg berharga Rp210.000,00
Keduanya dicampur kemudian dikemas menjadi 5 kg
Ditanyakan: Harga jual agar mendapat keuntungan sebesar 20%
Jawab:
Pengeluaran = Rp270.000,00 + Rp210.000,00 = Rp480.000,00
5.
25 + 20 45
Banyak beras yang akan dijual = = = 9 kemasan
5 5

Penghasilan = (100% + 20%) x Rp480.000,00 = 120% x Rp480.000,00 =


Rp576.000,00
Rp576.000,00
Harga jual beras = = Rp64.000,00 per kemasan.
9

Jadi, agar Pak Idrus mendapat keuntungan sebesar 20% beras tersebut harus
dijual dengan harga Rp64.000,00 per kemasan.

Anda mungkin juga menyukai