MIKROBIOLOGI INDUSTRI I
“PERAN MIKROBA DALAM INDUSTRI
& STRAIN MIKROBA UNTUK INDUSTRI”
Puji syukur penulis sampaikan atas kehadirat Allah SWT dan segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga makalah ini dapat terselesaikan
dengan baik dan tepat pada waktu yang telah ditentukan. Shalawat serta salam juga
penulis sanjungkan kepada Rosulullah Muhammad SAW.
Makalah yang disusun ini merupakan serangkaian dari tugas yang harus
diselesaikan sebagai persyaratan tugas kelompok mata kuliah Mikrobiologi di
Universitas Muhammadiyah Metro. Materi yang penulis sampaikan pada makalah
ini masih banyak terdapat kekurangan, untuk itu penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak agar isi makalah ini lebih
sempurna.
Penulis tidak lupa menghaturkan ucapan terima kasih kepada yang
terhormat Bapak Dr. Handoko Santoso, M.Pd. dan Bapak Dr. Agus Sutanto, M.Si.
selaku dosen pengampu mata kuliah Mikrobiologi serta berbagai pihak yang telah
membantu menyelesaikan penulisan makalah ini.
Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga amal dan jasa dari semua
pihak mendapatkan balasan kebaikan dari Allah SWT. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya, Aamiin Allahuma aamiin.
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................................... 6
B. Rumusan Masalah .................................................................................. 9
C. Tujuan .................................................................................................... 9
BAB II PEMBAHASAN
A. Mikroorganisme yang Berperan dalam Industri ..................................... 10
B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Mikroorganisme dalam Industri ..... 14
C. Syarat-syarat yang Harus Dipenuhi dalam Proses Mikrobiologi
Industri .................................................................................................... 17
D. Peranan Mikroba dalam Mikrobiologi Industri ...................................... 19
E. Strain Mikroba yang Digunakan untuk Industri ..................................... 55
F. Hubungan Antara Peranan Mikroba dan Strain Mikroba untuk Industri
dengan Kandungan Al-Qur’an / Nilai Keislaman ................................... 58
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Acetobacter aceti ................................................................................. 8
2. Acetobater xylinum .............................................................................. 9
3. Bacillus sp ........................................................................................... 9
4. Bifidobakter sp .................................................................................... 10
5. Trichodema harzianum Menginfeksi Jamur Parasit lain ................... 24
6. Proses Kerja Bacillus thuringiensis sebagai Bioinsektisida ............... 24
7. Sayatan Akar Tanaman yang telah Terinfeksi Jamur Mikorisa .......... 27
8. Enzim dan Sumbernya dari Mikroba .................................................. 38
9. Produksi Insulin Buatan dalam Tubuh Manusia ................................. 53
iv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Contoh Aplikasi Mikroba dalam Industri ............................................ 18
2. Beberapa Antibiotik yang Dihasilkan Secara Komersial .................... 19
3. Klasifikasi Antibiotika sesuai dengan Strukur Kimianya ................... 21
4. Beberapa Hasil Produk Fermentasi Beserta Mikrobanya ................... 30
5. Beberapa produk Industri Pangan yang Dihasilkan Mikroba .............. 31
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Bioteknologi merupakan suatu kajian yang berhubungan dengan
penggunaan organisme hidup atau produknya dalam proses industri berskala
besar. Bioteknologi mikroorganisme adalah aspek bioteknologi industri yang
berhubungan dengan proses yang melibatkan mikroorganisme. Bioteknologi
mikroorganisme kadang-kadang disebut juga mikrobiologi industri.
Mikrobiologi industri merupakan suatu usaha memanfaatkan mikroba sebagai
komponen untuk industri atau mengikut sertakan mikroba dalam proses, yang
bertujuan untuk menghasilkan produk bernilai ekonomi dan bermanfaat.
Mikroorganisme merupakan jasad hidup yang mempunyai ukuran sangat
kecil. Setiap sel tunggal mikroorganisme memiliki kemampuan untuk
melangsungkan aktivitas kehidupan antara lain dapat dapat mengalami
pertumbuhan, menghasilkan energi dan bereproduksi dengan sendirinya.
Mikroorganisme memiliki fleksibilitas metabolisme yang tinggi karena
mikroorganisme ini harus mempunyai kemampuan menyesuaikan diri yang
besar sehingga apabila ada interaksi yang tinggi dengan lingkungan
menyebabkan terjadinya konversi zat yang tinggi pula. Akan tetapi karena
ukurannya yang kecil, maka tidak ada tempat untuk menyimpan enzim-enzim
yang telah dihasilkan. Kemudian enzim yang tidak diperlukan tidak akan
disimpan dalam bentuk persediaan.enzim-enzim tertentu yang diperlukan untuk
perngolahan bahan makanan akan diproduksi bila bahan makanan tersebut
sudah ada. Mikroorganisme ini juga tidak memerlukan tempat yang besar,
mudah ditumbuhkan dalam media buatan, dan tingkat pembiakannya relatif
cepat.
Oleh karena aktivitasnya tersebut, maka setiap mikroorganisme memiliki
peranan dalam kehidupan, baik yang merugikan maupun yang menguntungkan,
baik di bidang kesehatan, makanan, lingkungan maupun di bidang industri
misalnya industri Tekstil, industri kimia dan industri obat-obatan. Mikrobiologi
7
industri, suatu bidang yang lama dan sudah diperbaharui pada beberapa tahun
terakhir ini karena penambahan teknik rekayasa genetika. Mikrobiologi industri
awalnya dimulai dengan proses fermentasi alkohol, seperti pada pembuatan
“beer” dan “wine” (minuman dibuat dari buah anggur). Proses mikrobia
dikembangkan untuk produksi bahan farmasi seperti antibiotika, produksi
makanan tambahan seperti asam amino, serta produksi enzim, dan produksi
industri kimia seperti butanol dan asam sitrat.
Semua proses industri yang digambarkan sudah membuktikan
kemampuan suatu mikroorganisme. Tetapi sekarang, dengan hadirnya
teknologi gen kita berada dalam era baru bioteknologi mikroorganisme.
Teknologi gen memungkinkan suatu pendekatan baru secara lengkap terhadap
bioteknologi mikroorganisme yang menggunakan mikroorganisme yang
direkayasa untuk menghasilkan suatu substansi atau bahan yang secara normal
tidak dapat dihasilkan. Sebagai contoh, proses pembuatan hormon insulin,
dikembangkan dengan menyisipkan gen insulin manusia ke dalam suatu
bakteri.
Tidak semua mikroorganisme yang ada dapat digunakan dalam industri.
Mikroorganisme yang diisolasi dari alam memperlihatkan pertumbuhan sel
seperti komponen fisiologi utamanya, sedangkan mikroorganisme industri
merupakan organisme yang dipilih secara hati-hati sehingga dapat membuat
satu atau banyak produk khusus. Mikroorganisme yang dipilih harus memenuhi
kriteria-kriteria antara lain, memiliki sifat-sifat yang stabil, mampu tumbuh
pesat, tidak patogenik, memiliki sifat potensial menjamin proses
biotransformasi berlangsung sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Biologi industri, mikroba mempunyai peranan yang sangat besar dalam
menghasilkan berbagai macam produk. Jenis dan jumlah mikroba yang bersifat
menguntungkan ini juga tersedia secara melimpah di alam, yang masih perlu
digali dan dikembangkan dalam industri. Mikroba tersebut dapat ditemukan
mulai dari dasar samudra sampai kepuncak gunung dan dapat hidup pada
berbagai macam habitat, termasuk pada lingkungan yang ekstrim.
8
Artinya: Dialah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu
dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit.
Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.
Ayat diatas jelas menegaskan bahwa alam semesta beserta isinya yang
sangat kompleks ini diciptakan Allah SWT untuk manusia. Makhluk ciptaan-
Nya tersebut terdiri dari berbagai macam jenis tumbuhan, hewan maupun
mikroorganisme. Menunjukkan bahwa Allah SWT telah menciptakan
keberadaan bentuk-bentuk kehidupan yang manusia sebelumnya tidak
mengetahui. Manusia masih mengungkap ayat Al-Qur’an tentang keberadaan
adanya kehidupan itu, baru kemudian setelah alat mikroskop ditemukan,
manusia mulai dapat melihat dengan mata penglihatannya tentang makhluk
hidup yang terkecil. Hal tersebut membuktikan bahwa sebelum adanya
9
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dikemukakan beberapa
masalah yang akan dikaji dalam makalah ini, yaitu sebagai berikut:
1. Mikroorganisme apa saja yang berperan dalam industri?
2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi mikroorganisme dalam
industri?
3. Apakah syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam proses mikrobiologi
industri?
4. Bagaimana peranan mikroba dalam mikrobiologi industri?
5. Strain mikroba apa saja yang digunakan untuk industri ?
6. Bagaimana hubungan antara peranan mikroba dan strain mikroba untuk
industri dengan kandungan Al-Qur’an / nilai-nilai keislaman?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui mikroorganisme apa saja yang berperan dalam industri.
2. Untuk mengetahui Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
mikroorganisme dalam industri.
3. Untuk mengetahui syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam proses
mikrobiologi industri.
4. Untuk memahami bagaimana peranan mikroba dalam mikrobiologi
industri.
5. Untuk mengetahui Strain mikroba apa saja yang digunakan untuk industri
6. Untuk memahami hubungan antara peranan mikroba dan strain mikroba
untuk industri dengan kandungan Al-Qur’an / nilai-nilai keislaman
BAB II
PEMBAHASAN
d. Bifidobacterium sp.
Bividobacterium sp
adalah salah satu genus
bakteri asam laktat yang
hidup di dalam usus besar
manusia dan hewan.
Beberapa karakteristik dari
bakteri ini adalah gram-
positif, anaerobik, non-motil
(tidak bergerak), tidak
membentuk spora, Gambar 4. Bifidobacterium sp
Sumber : microbewiki.kenyon.edu
berbentuk batang, dan
memiliki persen G+C (guanosin-sitosin) yang tinggi (55-67%). Suhu
optimum untuk pertumbuhan Bividobacterium adalah 37-41˚C dan pH
optimum antara 6.5-7.
Bakteri ini bersifat anaerob dan digunakan sebagai mikroba
probiotik. Produk probiotik dari bakteri ini biasanya berbentuk padat
yaitu yogurt dan beberapa olahan susu. Bakteri ini juga memiliki
beberapa manfaat positif bagi kesehatan manusia, seperti mampu
menghasilkan beberapa vitamin B kompleks yang bermanfaat bagi
tubuh, membantu pengaturan diet bagi sebagian manusia yang
menderita kondisi liver tertentu, dan mencegah bakteri yang
mengubah nitrat menjadi nitrit yang merupakan penyebab kanker.
e. Lactobacillus sp.
Bakteri ini cukup populer karena selain dapat digunakan dalam
produksi asam laktat juga berperan dalam fermentasi pangan seperti
yogurt, saurkeraut dan juga produk probiotik yang saat ini banyak
diminati masyarakat. Probiotik merupakan mikrobia yang dikonsumsi
untuk mengatur flora usus. Asam laktat dari bakteri ini dapat dibuat
poli asam laktat sebagai bahan baku plastik ramah lingkungan.
13
2. Khamir
Khamir ada yang yang bermanfaat dan ada pula yang membahayakan
manusia. Khamir banyak dimanfaatkan dalam bidang industri yaitu proses
fermentasi pada pembuatan roti, bir, wine, vinegar dan sebagainya. Khamir
yang tidak diinginkan adalah yang ada pada makanan dan menyebabkan
kerusakan pada saurkraut, jus buah, sirup, molase, madu, jelly, daging dan
sebagainya. Khamir yang memiliki peranan yang menguntungkan
diantaranya sebagai berikut (Black, 2002) :
a. Saccharomyces cerevisiae, merupakan khamir yang paling populer
dalam pengolahan makanan. Khamir ini telah lama digunakan dalam
industri wine dan bir. Dalam industri pangan, khamir digunakan dalam
pengembang adonan roti dan dikenal sebagai ragi roti.
b. Saccharomyces roxii, adalah khamir yang digunakan dalam pembuatan
kecap dan berkontribusi pada pembentukan aroma.
3. Jamur
Jamur yang memiliki peranan yang menguntungkan diantaranya
sebagai berikut (Pelczar, 1988) :
a. Aspergillus niger. Jamur ini digunakan dalam pembuatan asam sitrat.
Asam sitrat merupakan salah satu asam organik yang banyak digunakan
dalam bidang industri pangan misalnya pada pembuatan permen dan
minuman kemasan. Jamur ini sering mengontaminasi makanan
misalnya roti tawar.
b. Rhizopus oryzae. Jamur ini penting pada pembuatan tempe. Aktivitas
jamur Rhizopus oryzae menjadikan nutrisi pada tempe siap dikonsumsi
manusia. Aktivitas enzim yang dihasilkan menjadikan protein terlarut
meningkat. Produk tempe kini juga telah dikembangkan menjadi
isoflavon yang penting bagi kesehatan.
c. Neurospora sitophila. Jamur ini merupakan sumber beta karoten pada
fermentasi tradisional. Produk oncom yang dikenal di Jawa Barat
adalah hasil fermentasi yang dilakukan Neurospora sitophila. Produksi
spora untuk sumber beta karoten yang dapat disubstitusikan pada
14
Antibiotika Contoh
d. N-Glikosida Streptotrisin
e. C-Glikosida Vankomisin
f. Glikolipid Mernomisin
2. Lakton Makrosiklik
a. Antibiotik mikrolida Eritromisin
b. Antibiotic polien Kandisidin
c. Ansamisin Rifamisin
d. Makrotetrolida Tetranaktin
3. Quinon & Antibiotika yang Berhubungan Tetranaktin
a. Tetrasiklin Adriamisin
b. Antrasiklin Aktinorodin
c. Naftoquinon Mitomisin
d. Benzoquinone Sikloserin
4. Antibiotika Peptida & Asam Amino Penisilin
a. Turunan asam amino Basitrasin
b. Antibiotic b-Laktam Aktinomisin
c. Antibiotic Peptida Valinomisin
d. Kromopeptida Bleomisin
e. Depsipeptida
f. Peptide pembentuk--Selat Polioksin
5. Antibiotika heterosiklil mengandung nitrogen Monensi
a. Antibiotika Nukleosida Sikloheksimida
6. Antibiotika heterosiklik mengandung oksigen Asam Fusudat
a. Antibiotika Polieter Kloramfenikol
7. Turunan Alisiklik Griseofulvin
a. Turunan Sikloalkan Novobiosin
b. Antiibiotika Steroid
8. Antibiotika Aromatik Fosfomisin
a. Turunan benzene
25
Antibiotika Contoh
b. Antibiotika aromatik terkondensasi
c. Eter Aromatik
9. Antibiotika Alifatik
a. Senyawa mengandung fosfor
b. Makanan Ternak
Teknik produksi pakan ternak adalah serangkaian aktivitas yang
melibatkan sumber daya yang tersedia untuk menghasilkan pakan yang
memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh nutrisionist. Bahan
pakan terdiri dari bahan organik dan anorganik. Bahan organik yang
terkandung dalam bahan pakan antara lain, protein, lemak, serat kasar,
bahan ekstrak tanpa nitrogen, sedang bahan anorganik yang dimaksud
seperti calsium, phospor, magnesium, kalium, natrium dan lain
sebagainya. Kandungan bahan organik ini dapat diketahui dengan
melakukan analisis proximate dan analisis terhadap vitamin dan
mineral untuk masing masing komponen vitamin dan mineral yang
terkandung didalam bahan yang dilakukan di laboratorium dengan
teknik dan alat yang spesifik.
Formulasi pakan ternak, biasanya disusun oleh seorang ahli
nutrisi (nutrisionist) yang memiliki pengetahuan yang luas mengenai
aspek-aspek teknis, zooteknis dan ekonomis. Paduan dari ketiga aspek
diatas adalah terciptanya suatu susunan tiga atau lebih bahan baku
pakan yang telah diperhitungkan target kandungan nutrisinya sehingga
36
pada keadaan stagnant, atau tidak ada lagi perubahan yang terjadi,
sehingga bahan baku silase berada pada keadaan yang tetap. Keadaan
inilah yang disebut keadaan terfermentasi, dimana bahan baku berada
dalam keadaan tetap , yang disebut dengan menjadi awet. Pada keadaan
ini maka silase dapat di simpan bertahun-tahun selama tidak ada
oksigen yang menyentuhnya
Bakteri Clostridia ini juga sudah berada pada hijauan atau
bahan baku silase lainnya, saat mereka di masukan kedalam silo.
Bakteri ini mengkonsumsi karbohidrat, protein dan lactic acid sebagai
sumber energi mereka kemudian mengeluarkan Butyric acid, dimana
Butyric acid bisa diasosiasikan dengan pembusukan silase. Keadaan
yang menyuburkan tumbuhnya bakteri clostridia adalah kurangnya
kadar karbohidrat untuk proses fermentasi, yang biasanya di sebabkan
oleh kehujanan pada saat pencacahan bahan baku silase, proses
respirasi yang terlalu lama, terlalu banyaknya kadar air di dalam
bahan baku. Dan juga kekurangan jumlah bakteri Lactobasillus. Itulah
sebabnya kadang di perlukan penggunaan bahan tambahan atau aditive.
dan air menjadi zat-zat organik. Proses sintesis ini dikenal dengan sebutan
kemosintesis. Salah satu bakteri kemolitotrof yang dimanfaatkan dalam
bidang pertambangan yaitu bakteri Thiobacillus ferrooxidans. Spesies
bakteri ini bila ditumbuhkan dalam keadaan lingkungan yang mengandung
biji tembaga atau besi akan menghasilkan asam dan mengoksidasikan biji
tersebut disertai pengendapan atau pemisahan logam besinya. Proses ini
yang dinamakan pelindian atau bioleaching. Dengan teknik ini dapat
memperbaiki cara pemisahan logam dari biji dan tidak mengakibatkan
polusi udara.
Bioleaching merupakan suatu proses untuk melepaskan (remove)
atau mengekstraksi logam dari mineral atau sedimen dengan bantuan
organisme hidup atau untuk mengubah mineral sulfida sukar larut menjadi
bentuk yang larut dalam air dengan memanfaatkan mikroorganisme,
(Brandl, 2001). Bioleaching logam berat dapat melalui oksidasi dan reduksi
logam oleh mikroba, pengendapan ion-ion logam pada permukaan sel
rnikroba dengan menggunakan enzim, serta menggunakan biomassa
mikroba untuk menyerap ion logam.
Pengembangbiakan mikroorganisme dilakukan dengan mengambil
sampel mineral dengan kondisi yang belum dilakukan perlakuan apapun.
Sampel masih dalam kondisi terkemas tepat sebelum dilakukan
pengambilan. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya interaksi dengan
mikroorganisme yang tidak diharapkan, dengan kata lain untuk menjaga
orisinalitas sampel.
Nutrisi untuk bakteri atau sumber energi didapat dari sulfur dan besi.
Sulfur dapat bersumber dari senyawa pirit (FeS2) atau sulfur elemental
dalam bentuk bubuk. Nutrisi lain seperti karbon, oksigen dan nitrogen dapat
diperoleh dari atmosfer dan limbah industri tahu dan tempe yang kaya akan
unsur-unsur ini. Penentuan temperatur bioleaching disesuaikan dengan
kondisi pertumbuhan optimum dari mikroorganisme yang digunakan agar
didapatkan yield konsentrasi logam yang maksimal. Bioleaching dilakukan
42
a. Produk Antibiotik
Pada awalnya, antibiotik diartikan sebagai senyawa hasil
metabolisme mikro organisme biasanya yang dapat merusak atau
menghambat pertumbuhan mikro organisme lainnya. Biasanya,
antibiotik merupakan suatu metabolit sekunder yang dihasilkan dalam
fase stationer siklus pertumbuhan mikro organisme. Namun pada
perkembangannya, istilah antibiotik ditujukan untuk semua senyawa
kimia yang dapat menghambat pertumbuhan mikroba baik yang berasal
dari proses metabolisme mikroba maupun hasil sintesis. Idealnya,
antibiotik memiliki toksisitas selektif terhadap mikroba tertentu dengan
tingkat toksisitas yang tinggi tetapi hanya menimbulkan toksisitas yang
minimal terhadap inang (manusia, ternak, dan lain-lain) serta dapat
diberikan melalui jalur umum.
Menurut daya hambatnya terhadap mikroba, antibiotik
digolongkan menjadi bakteriostatik dan bakterisida. Bakteriostatik
merupakan antibiotik yang hanya mampu menghambat pertumbuhan
mikroorganisme sedangkan bakteriosida merupakan antibiotik yang
dapat menyebabkan kematian mikroorganisme.
Antibiotik dapat pula digolongkan berdasarkan organisme yang
dilawan dan jenis infeksi. Berdasarkan keefektifannya dalam melawan
jenis bakteri, dapat dibedakan antibiotik yang membidik bakteri gram
positif atau gram negatif saja, dan antibiotik yang berspektrum luas,
yaitu yang dapat membidik bakteri gram positif dan negative. Mikro
organisme penghasil antibiotik tersebar dalam berbagai golongan,
meliputi bakteri, actinomycetes, dan fungi. Dari ketiga golongan
tersebut, yang paling banyak menghasilkan antibiotik adalah golongan
actinomycetes, terutama Streptomyces yang mencapai 70% dari seluruh
antibiotik yang dihasilkan oleh mikro organisme. Disusul oleh fungi
45
yang mencapai 20% dan bakteri yang mencapai 10%. Bahkan, menurut
Okami & Hotta, hampir 95% dari 2000 antibiotik yang ada dihasilkan
oleh Streptomyces.Meskipun saat ini telah dikenal cara untuk
menghasilkan antibiotik secara sintetis kimiawi, tetapi pada
pelaksanaannya hal tersebut masih cukup sulit dilakukan.
Oleh karenanya, sintesis antibiotik melalui mikro organisme masih
menarik untuk dilakukan. Hal ini juga mengakibatkan banyak penelitian
yang difokuskan pada Actinomucetes.
Actinomycetes termasuk bakteri yang berbentuk batang, gram
positif, bersifat anaerobik atau fakultatif. Struktur Actinomycetes
berupa filament lembut yang sering disebut hifa atau miselia,
sebagaimana yang terdapat pada fungi, memiliki konidia pada hifa yang
menegak. Actinomycetes merupakan bakteri yang bereproduksi dengan
pembelahan sel, rentan terhadap pinicilin tetapi tahan terhadap zat
antifungi. Actinomycetes merupakan golongan mikroorganisme yang
tersebar luas di alam terutama tanah, banyak dari golongan ini yang
diketahui mampu memproduksi metabolit sekunder seperti enzim,
herbisida, pestisida dan antibiotic. Produksi antibiotik melalui
pemanfaatan mikro organisme dilakukan melalui fermentasi. Adapun
sistem fermentasi yang telah berkembang yaitu:
1) Sistem Continue
Pada sistem kontinyu, media selalu ditambahkan dari luar
dan hasilnya dipanen secara berkala. Sistem ini cocok digunakan
pada produksi besar (dalam skala industri) agar lebih efisien. Sistem
ini tidak cocok digunakan untuk produksi kecil (skala laboratorium).
2) Sistem Batch
Pada sistem ini tidak ada penambahan media dan pemanenan
hasil pada akhir periode fermentasi, sehingga hanya dapat bertahan
selama beberapa jam atau hari. Sistem ini cocok untuk produksi
skala kecil (skala laboratorium). Perbedaan penggunaan kedua
46
b. Produksi Vaksin
Vaksin berasal dari kata vaccinia, adalah bahan antigenik yang
digunakan untuk menghasilkan kekebalan aktif terhadap suatu penyakit
sehingga dapat mencegah atau mengurangi pengaruh infeksi
oleh organisme alami atau “liar”. Vaksin dapat berupa galur virus
atau bakteri yang telah dilemahkan sehingga tidak menimbulkan
penyakit. Vaksin dapat juga berupa organisme mati atau hasil-hasil
pemurniannya (protein, peptida, partikel serupa virus, dan sebagainya).
Vaksin akan mempersiapkan sistem kekebalan manusia atau
hewan untuk bertahan terhadap serangan patogen tertentu, terutama
bakteri, virus, atau toksin. Vaksin juga bisa membantu sistem kekebalan
untuk melawan sel-sel degeneratif (kanker).
Vaksin merupakan senyawa yang dihasilkan oleh suatu
mikroorganisme untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme
lain. Banyak ditemukan mikroorganisme yang mengandung substansi
dengan aktivitas antibiotik.Vaksin diproduksi oleh strain mutan patogen
virulen tanpa menghilangkan antigen yang diperlukan untuk
menimbulkan respons imun. Perkembangan bidang bioteknologi
memungkinkan produksi seluruh seluruh vaksin baru. Beberapa vaksin
baru ini ditujukan bagi target baru, dan beberapa lagi lebih efektif dan
memiliki efek samping lebih sedikit dibandingkan vaksin tradisional
yang ada saat ini.
Untuk menghasilkan vaksin terhadap penyakit yang disebabkan
oleh virus, strain virus ditumbuhkan dengan menggunakan telur ayam
tertunas. Individu yang memiliki alergi terhadap telur ayam tidak dapat
diberi vaksin yang dibuat dengan cara seperti ini. Vaksin virus juga
dapat diproduksi melalui kultur jaringan. Misalnya, vaksin rabies
tradisional diproduksi pada telur bebek tertunas dan memiliki efek
47
pada koleksi biakan. Strain atau jenis mikroba rekombinan yang diciptakan di
laboratorium dapat lebih efisien dalammengurangi polutan. Mikroorganisme
rekombinan yang dicipatakan pertama kali dipatenkan alah bakteri “pemakan
minya”. Bakteri daoat mengoksidasi senyawa hidrokarbon yang umumnya
ditemukan pada minyak bumi. Bakteri tersebut tumbuh lebih cepat jika
dibandingkan bakteri-bakteri jenis lain yang alami atau bukan yang diciptakan
di laboratorium yang telah diuji cobakan.
Ada dua aspek kunci dari industri mikrobiologi, yang pertama berkaitan
dengan produksi produk mikrobio yang bernilai melalu proses fermentasi. Hal
ini termasuk makanan dan minuman tradisional yang difermentas, seperti roti,
bir, keju, dan anggur yang telah diproduksi lebih dari serratus tahun elakangan
ini. Mikroorganisme secara lanjut digunakan dalam banyaj produksi bahan baku
kimia, sumber energi, enzim, bahan makanan, dan obat-obatan. Aspek yang
kedua adalah peran mikroorganisme dalam memberikan pelayanan, khusus
untuk pengolahan limbah dan pengendalian pencemaran, yang memanfaatkan
kemampuan mereka untuk menurunkan hamper semua penyebab pencemaran
dari proses alami maupun buatan manusia. Namun, selama material-material
penyebab pencemaran tersebut masih dapat digunakan, maka kegiatan seperti
itu harus dikendalikan, supaya tidak menyebabkan kerugian ekonomi
(konsekuen biodeteriorasi).
1. Asal Strain Industri
Sumber utama semua strain mikroorganisme industri adalah
lingkungan alaminya. Tetapi setelah beberapa tahun, sebagai proses
mikrobiologi berskala-besar maka strain dapat menjadi sempurna, sejumlah
strain industri disimpan pada koleksi biakan. Sejumlah koleksi biakan yang
tersedia pada tempat penyimpanan biakan mikroorganisme dapat dilihat
pada Tabel 4. Meskipun koleksi biakan ini dapat tersedia sebagai sumber
biakan yang siap pakai, harus dimengerti bahwa sebagian besar perusahaan
industri akan enggan menyimpan biakan terbaiknya pada koleksi biakan.
57
Artinya:
Dan Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu. Dan
bintang-bintang itu ditundukkan (untukmu) dengan perintah-Nya.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda
(kekuasaan Allah) bagi kaum yang memahami(nya),
Berbagai macam mahluk di muka bumi ini dari yang ukurannya besar
hingga tidak terlihat oleh mata. Hal ini merupakan tanda-tanda kekuasaan
Allah SWT. Bacillus thutingirnsis merupakan salah satu mahluk allah yang
memiliki peranan penting bagi kehidupan di bumi ini. Peranannya memberikan
dampak negative yaitumenghasilkan racun bagi serangga maupun positif
dengan mempelajarinya dalam rekayasa genetik.
59
Terdapat dalam QS. Yunus [10] ayat 57, dijelaska bahwa Allah SWT
akan menyembuhkan berbagai macam penyakit, melalui mahkluknya.
Termasuk mikroorganisme yang jumlahnya sangat banyak. Mikroorganisme
tersebut dapat membawa kesembuhan bagi khalifah di bumi. Mikroba
bermanfaat dalam bidang industry kesehatan sehingga dapat membantu
menyembuhkan penyakit.
Artinya:
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu
dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan
petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.
Artinya:
Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-
bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan
neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami
ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai
manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya
Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan rasul-rasul-Nya
padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha
Perkasa.
Artinya:
Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi,
(berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk
perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu
mendapat keberuntungan.
Artinya:
yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai
anak, dan tidak ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan(Nya), dan Dia telah
menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan
serapi-rapinya
Allah menciptalan beraneka ragam mahluk hidup dari benda yang bias
dilihat mata langsung, maupun tidak langsung. Salah satu mkroorganisme yang
sangat berperan dalam kehidupan manusia atau yang sering digunakan
masnusia untuk memproduksi makanan yaitu kelompok mikroorganisme asam
laktat. Pembuatan keju dengan menggunakan peranan Lactobacillus bugarius.
Hal ini menunjukkan kekuasaan Allah yang begitu besar untuk menciptakan
segala sesuatu yang dikendaki. Semua yang telah diciptakan Allah tidak sia-sia
tergantung bagaimana cara manusia untuk mengolah dan memanfaatkannya.
Allah telah menyediakan, manusia yang menggunakannya.
Masih banyak kajian alquran yang berkaitan dengan isi makalah
mikrobiologi tersebut. Semoga dapat menambah keyakinan akan penciptaan
meliputi hal-hal yang dilarang dan mengenai yang dianjurkan. Semoga menjadi
manfaat dalam hal menambah wawasan keilmuan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian materi pada makalah ini maka dapat disumpulkan
sebagai berikut:
1. Mikroorganisme yang berperan dalam industri diantaranya adalah bakteri,
khamir, jamur.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi mikroorganisme dalam industri adalah
suhu, kelembaban, pH, ion-ion logam, radiasi.
3. Syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam proses mikrobiologi industri
adalah harus tersedia sebagai biakan murni, sifat genetiknya harus stabil,
dan tumbuh dalam biakan berskala-besar.
4. Peranan mikroba dalam mikrobiologi industri diantaranya dalam bidang
industri pertanian, dalam bidang industri pangan, dalam bidang industri
produksi enzim, dalam industri pertambangan, dan dalam industri farmasi.
5. Hubungan antara peranan mikroba dan strain mikroba untuk industri dengan
kandungan Al-Qur’an / nilai-nilai keislaman terdapat dalam QS. An-Nahl
[16] ayat 12, QS. Al-Baqarah [2] ayat 29, QS. Yunus [10] ayat 57, QS. Al
Hadid [57] ayat 25, QS. Al-Furqan [25] ayat (2), Q.S Al Maiidah [5] ayat
90
B. Saran
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang harus dilengkapi
untuk menyempurnakan isi makalah ini, sehingga penulis mengharapkan saran
dari pembaca untuk memperbaiki makalah ini, seperti perlu ditambahkannya
lagi sumber-sumber yang relevan terkait pokok bahasan makalah ini. Besar
harapan semoga apa yang ada dalam pembahasan ini dapat semakin menambah
keimanan kita terhadap Allah SWT.
63
DAFTAR PUSTAKA
(Online) http://www.bing.com/images/search?q=Bacillus+thuringiensis&view
Natasha Trenev. 1998. Probiotics: Nature’s Internal Healers. Avery Trade. ISBN
978-0-89529847-8.page.35