HEXAMATRA
KONSULTAN TEKNIK PEMBANGUNAN Laporan Antara
Gambar 3.1
KECAMATAN PETA ADMINISTRASI
TOMBULUAN KOTA TOMOHON
U
KECAMATAN
TOMOHON KETERANGAN
UTARA
Jalan Arteri dan
Kolektor
Batas
Kota
Batas Kelurahan/Desa
KECAMATAN
TOMOHON
TENGAH
KECAMATAN
TOMOHON
SELATAN
Tabel 3 .1.
Luas Kota Tomohon menurut Kecamatan
Luas
No Kecamatan 2
(Km ) %
1 Tomohon Utara 31,16 27,29
2 Tomohon Tengah 20,85 18,26
3 Tomohon Selatan 20,08 17,58
4 Tomohon Timur 15,64 13,70
5 Tomohon Barat 26,47 23,18
Sumber : Bappeda Kota Tomohon, 2005
sampai ada yang mencapai 500 l/dtk, sedang di mandala air tanah gunung api mata
air muncul di daerah tekuk lereng.
Jenis tanah pada umumnya adalah Alluvial, kemudian Organosea, Regosol,
Andosol, Litosol, Mediteran, Pondsolik serta Latosol.
3.3.3 Iklim
Analisa mengenai karakteristik Iklim di daerah studi didasarkan pada data hasil
pencatatan beberapa parameter iklim di beberapa stasiun iklim yang berada diwilayah
studi. Berdasarkan data dan informasi berbagai laporan khususnya didaerah studi
terletak tidak kurang dari 5 (lima) stasiun klimatologi yang mencatat data kecepatan
angin rata-rata, kelembaban nisbi rata-rata, temperatur rata-rata, tekanan udara dan
penyinaran matahari dengan data yang cakupan lengkap. Kelima stasiun klimatologi
tersebut ditunjukan pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2
Data Iklim Rata-Rata Tahun 1991 – 2000
Di Stasiun Klimatologi Kayuwatu
T Tp n/N RH U2 Ep
Bulan
(0C) (0C) (%) (%) (km/jam) (mm/hari)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Januari 25,38 27,17 50 88 1,84 3,11
Pebruari 25,47 27,43 50 87 1,90 3,11
Maret 25,61 27,59 51 88 2,22 3,49
April 25,85 28,06 59 87 1,84 3,29
Mei 26,22 28,14 59 86 1,76 3,38
Juni 26,38 27,49 56 85 2,82 3,42
Juli 26,36 27,35 66 78 3,91 3,94
Agustus 26,83 27,62 72 76 4,84 5,03
September 26,82 27,63 69 75 3,59 4,80
Oktober 26,31 27,48 59 83 2,29 3,65
Nopember 25,93 27,52 55 88 2,31 3,27
Desember 26,10 27,60 50 89 2,09 3,17
Rata-rata 26,10 27,59 58 84 2,62 3,64
Maksimum 26,83 28,14 72 89 4,84 5,03
Minimum 25,38 27,17 50 75 1,76 3,11
Laju Penguapan Panci Kelas A (mm/tahun) = 1328,6
Sumber : Badan Meteorologi & Geofisika Wilayah IV
Stasiun Klimatologi Kelas II Kayuwatu – Manado (2001)
Letak dari kelima stasiun klimotologi ini adalah yang terdekat dengan wilayah
studi. Data temperatur, radiasi matahari, kelembaban nisbi dan kecepatan angin rata-
rata tahunan yang tercantum di kelima stasiun dapat dilihat pada lampiran data
klimatologi. Melihat letak geografis kelima stasiun tersebut masing-masing terletak
cukup menyebar, maka dapat dianggap bahwa data tersebut cukup mewakili kondisi
iklim di daerah pengembangan wilayah studi yaitu pengembangan Wilayah studi Kota
Tomohon.
8. Kelurahan Uluindano
9. Kelurahan Wailan
3.5. KEPENDUDUKAN
3.5.1 Jumlah Penduduk
Perkembangan penduduk Kota Tomohon berdasarkan BPS 2002, dari tahun
1998, 1999, 2000, 2001 dan 2002 untuk kecamatan Tomohon Utara berjumlah 20.638
jiwa sebelum dimekarkan dan tahun 2003 dimekarkan dengan Undang – Undang
Nomor 10 tahun 2003, tanggal 25 Februari 2003 penduduk 23.107 jiwa. Lanjut, jumlah
penduduk di kecamatan Tomohon Tengah dari tahun 1998, 1999, 2000, 2001 dan
2002 berjumlah 36.539 jiwa, 36.820 jiwa, 37.531 jiwa, 37.786 jiwa sebelum
dimekarkan dan tahun 2003 dan 2004 setelah dimekarkan dengan jumlah penduduk
40.065 jiwa dan 40.255 jiwa.
Berikut ini uraian pembagian kelurahan/desa beserta luas dan jumlah
penduduk di Kota Tomohon.
Tabel 3 .4.
Jumlah Penduduk dan Luas Kota Tomohon menurut Desa/Kelurahan
Penyusunan Data Air Minum Dan Prasarana Lingkungan III - 7
Propinsi Sulawesi Utara
CV. HEXAMATRA
KONSULTAN TEKNIK PEMBANGUNAN Laporan Antara
Tahun 2005
Berikut ini dapat dilihat jumlah penduduk Kota Tomohon rentang waktu 7 tahun
terakhir (Tahun 1998-2004) terlihat pada :
Tabel 3.5.
Jumlah Penduduk sebelum dan Sesudah Pemekaran
Masing-masing Kecamatan di Kota Tomohon
JUMLAH PENDUDUK DALAM JIWA
NAMA SESUDAH
NO SEBELUM PEMEKARAN KET.
KECAMATAN PEMEKARAN
1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004
1. Tomohon Utara 20.366 20.522 20.918 21.061 21.638 22.330 23.107
Untuk lebih rinci lagi, dapat dilihat adalah rata – rata laju pertumbuhan
penduduk = 1,95 % di kecamatan (Tomohon Utara, Tengah dan Selatan) dari desa ke
desa di wilayah studi kota Tomohon, sesuai data dan survey lapangan, adalah sebagai
berikut :
Tabel 3.6.
Jumlah Penduduk Kota Tomohon 1998-2004
Wilayah Kota Tomohon
RATA-RATA
NO DESA/KELURAHAN LAJU PERTUMBUHAN
1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004
PENDUDUK
TOMOHON SELATAN
1 TONDANGOW 1035 1042 1068 1097 1188 1156 1113
2 PANGOLOMBIAN 1714 1739 1767 1774 1876 1965 2080
3 LAHENDONG 2102 2105 2215 2239 2281 2215 2129
4 PINARAS 1948 1958 1988 1997 2035 2037 2038
5 KAMPUNG JAWA 635 640 663 681 710 705 613
6 TUMATANGTANG 2664 2679 2798 2822 2842 3199 3397
7 LANSOT 1779 1789 1797 1809 1827 1981 2120
8 ULUINDANO 1325 1335 1382 1414 1463 1472 1491
9 WAILAN 4297 4347 4296 4263 4368 4458 5201
17499 17634 17974 18096 18590 19188 20182 2,40%
TOMOHON SELATAN
10 MATANI TIGA 2126 2128 2133 2135 2138 2139 2140
11 MATANI DUA 2541 2545 2543 2580 2592 2936 3197
12 MATANI SATU 1629 1652 1678 1712 1785 1830 1863
13 PASLATEN DUA 2629 2654 2658 2661 2656 2650 2553
14 KOLONGAN 3122 3209 3315 3470 3588 3617 3668
15 WOLOAN SATU 2361 2412 2414 2420 2425 2429 2434
16 WOLOAN DUA 1989 1997 2051 2096 2122 2175 2198
17 WOLOAN TIGA 1914 1927 1958 1972 1998 2036 2089
18 TARA TARA SATU 3077 3086 3097 3128 3142 3171 3190
19 TARA TARA DUA 2570 2598 2635 2693 2760 2798 2810
20 KAMASI 2324 2371 2397 2262 2517 2562 2589
21 PASLATEN SATU 2695 2682 2678 2802 2756 2641 2670
22 RURUKAN 1440 1452 1477 1569 1591 1693 1707
23 TEMBOAN 1036 1049 1068 1099 1105 1132 1145
24 KUMELEMBUAI 1025 1042 1073 1087 1120 1158 1172
25 TALETE SATU 3083 3156 3150 3204 3215 3229 3237
26 TALETE DUA 978 860 1206 896 1308 1869 1593
36539 36820 37531 37786 38818 40065 40255 1,62%
TOMOHON UTARA
27 KAYAWU 2152 2187 2199 2204 2312 2346 2378
28 WAILAN 4277 4285 4320 4329 4377 3162 4568
29 KAKASKASEN TIGA 4002 4039 4072 4082 4145 4725 4500
30 KAKASKASEN DUA 2232 2240 2262 2277 2462 2938 2433
31 KAKASKASEN SATU 2126 2131 2188 2194 2211 2677 2525
32 KINILOW 3351 3355 3361 3379 3405 3729 3938
33 TINOOR SATU 1109 1218 1235 1243 1291 1295 1268
34 TINOOR DUA 1117 1067 1281 1353 1435 1458 1497
20366 20522 20918 21061 21638 22330 23107 2,12%
74404 74976 76423 76943 79046 81583 83544 1,95%
Sumber : Minahasa Dalam Angka Tahun 2002, Hasil Survey Lapangan & Pengolahan Dasta P4B Tahun 2003 - 2004
Sumber : Minahasa Dalam Angka Tahun 2002 & Pengolahan data P4B Tahun 2004
Tabel 3.7.
Penyusunan Data Air Minum Dan Prasarana Lingkungan III - 10
Propinsi Sulawesi Utara
CV. HEXAMATRA
KONSULTAN TEKNIK PEMBANGUNAN Laporan Antara
Air bersih/Minum adalah air yang memenuhi syarat untuk keperluan rumah
tangga. Setiap lingkungan/kawasan permukiman harus dilengkapi dengan prasarana
air bersih yang memenuhi syarat. Kawasan permukiman/ lingkungan perumahan
harus mendapat air bersih yang cukup dari jaringan kota, apabila tidak tersedia sistem
air bersih maka diusahakan menyediakan dari sumber lain yang memenuhi
persyaratan air bersih.
Prasarana lingkungan adalah kelengkapan lingkungan yang antara lain berupa :
jalan, saluran air limbah dan saluran air hujan/drainase.
Tabel 3.9.
Kapasitas Produksi dan Pelayanan PDAM Kab. Minahasa di Kota Tomohon.
Prosentasi Penduduk
Kapasitas Jumlah Sambungan Jumlah Penduduk (Jiwa)
Terlayani Terhadap
Nama Unit Kerja Nama Instalasi
Sumber Terpasan
SR/HU Aktif Non Aktif Total Pelayanan Terlayani Total Pelayanan
(L/D) g (L/D)
Tomohon Utara Kakaskasen 5 5 903 892 11 23.098 18.015 4.515 19,55 25,06
Kakaskasen 5 5
Tomohon Tengah Sineleyan 125 100 2.619 2.616 3 38.693 28.814 13.095 33,84 45,45
Tomohon Selatan Kasuang 2,5 2.297 2.279 18 19.792 14.670 11.485 58,03 78,29
Bumi Walian 30
Baru
Kapasitas dengan sistem pompa 125 133 5.819 5.787 32 81.583 61.499 29.095 35,68 47,31
Kapasitas dengan gravitasi 10 10
Sistem distribusi serta Peta Jaringan Distribusi penyediaan air minum di Kota Tomohon ditunjukkan pada skema 3.1 dan
gambar 3.8 berikut.
Skema 3.1 Sistem Distribusi Air Minum di Kota Tomohon
Reservoar Gravitasi
MATA AIR Pompa TOMOHON TENGAH
SINELEYAN 100 l/d Talete
SINELEYAN
400 m3
Gravitasi
KOTA TOMOHON
2) Mata Air
Di Kota Tomohon terdapat banyak mata air tersebar di 3 (tiga) kecamatan yaitu;
Kecamatan Tomohon Utara, Kecamatan Tomohon Tengah dan Kecamatan Tomohon
Selatan. Berikut sumber mata air hasil survey lapangan :
area (zona layanan). Debit dari kedua sumber mata air ini sebesar 7,0 l/det. Dilihat
dari besarnya debit serta keberadaan/letaknya dapat melayani zona layanan (Desa
Kinilow, Desa Tinoor II dan Tinoor I) dengan sistem distribusi secara gravitasi.
Tabel 3.10.
Sumber-sumber Air Yang Ada di Kota Tomohon
Koordinat
No Nama Jenis Sumber Debit Ukur Lokasi Elevasi
X Y
1 Danau Linou Masarang 3.549 M3 Desa Rurukan 127°51’65,3” 01°19’05” + 1138 m
2. Danau Tampusu 104.000 m3 Desa Pangolombian 124°51’00,70” 01°15’0,974” + 1150 m
3. Mata Air
- Pancuran Kinilow 7,0 L/det Desa Kinilow 124°49’75,2” 01°22’10,0” + 712 m
- Mayaporong 5,0 L/det Desa Kakaskasen 129°50’67,1” 01°21’00,1” + 849 m
- Sasala 6,0 L/det Desa Kakaskasen II 129°50’52,6” 01°21’53,0” + 953 m
- Kelong (2 mata air) 3,0 L/det Desa Kakaskasen II 129°50’57,4” 01°21’19,0’ + 856 M
- Kolombi 2,0 L/det Desa Kakaskasen III 129°50’68,3” 01°20’86,8” + 863 m
- Pinaras 6,0 L/det Desa Pinaras 121°49’51,1” 01°18’00,8” + 891 m
- Rurukan 1,0 L/det Desa Rurukan 124°52’09,11” 01°20’17,0” + 1046 m
- Totombe dan Tatahaan (2 mata air) 1,0 L/det Desa Woloan I 124°48’92,4” 01°19’51,8’ + 729 m
- Manunumbeng cs (4 mata air) 1,0 L/det Desa Woloan II 124°50’57,4” 01°19’26,3” + 744 m
- Pamiraan-Tampahan (3 mata air) 1,25 L/det Desa Woloan III 124°48’56,0” 01°19’20,4” + 760 m
- Kemer 15,0 L/det Desa Tara-tara II 124°46’72,0” 01°19’13,1” + 584 m
- Meras 10,0 L/det Desa Tara-tara I 124°46’71,5” 01°19’93,4’ + 579 m
- Ranowatu 4,0 L/det Desa Tara-tara I 124°46’62,0” 01°19’98,7” + 614 m
- Amian 10,0 L/det Desa Kumelembuai 124°53’18,5” 01°21’11,9’ + 912 m
- Mahimbukar 15,0 L/det Desa Kakaskasen II 124°51’922,3 01°21’820” + 1055
` Gambar 3.9
Kondisi Eksisting & Sumber Air
Kota Tomohon
kesehatan penduduk. Pada tempo yang cepat akan terjadi kemerosotan estetika
lingkungan di wilayah kota apabila tidak diantisipasi secepatnya.
Dari penilaian data serta pengolahan sederhana didapat gambaran sebagai
berikut: Bila didasarkan kenyataan bahwa penggunaan WC bertangki septik dilengkapi
bidang resapan merupakan sistem yang aman. Sedangkan WC bertangkiseptik
maupun tidak yang meneruskan buangan air limbah kesungai digolongkan setengah
sehat. Selebihnya merupakan teknik tidak sehat. Maka kondisi harus diperbaiki
mengingat tingginya angka penduduk yang menggunakan sistem pengelolaan limbah
setengah sehat. Kondisi pembuangan limbah setengah sehat rawan mengalami
penurunan bila tidak disertai pemeliharaan dan operasi yang tepat.
3.8.2 Persampahan
A. Operasional
Pengelolaan persampahan di Kota Tomohon saat ini ditangani oleh :
UPTD Pasar Tomohon.
Pengangkutan sampah terbatas lingkup pasar dan terminal. Terdapat sarana
insenerator namun belum berfungsi karena belum adanya mesin pengolah.
Rumah Sakit
Sampah medis dibuang oleh pihak rumah sakit di kelurahan Walian (jalan
antara Tomohon – Woloan) tanpa pengolahan lebih lanjut.
Dinas Tata Kota dan Pertamanan
Area pelayanan meliputi wilayah pusat kota/kompleks pertokoan dan
permukiman yang ada disekitar pusat kota.
Masyarakat
Pengelolan sampah oleh masyarakat karena belum dijangkau mobil
pengangkut sampah. Pengelolaan, pengumpulan serta pemusnahan di kelola
secara swadaya oleh masyarakat.
B. Pengumpulan Sampah
Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala UPTD Pasar, timbulan sampah
setiap hari tidak merata. Timbulan sampah terbanyak hanya terjadi pada saat hari
pasar yaitu hari selasa, kamis dan sabtu. Rata-rata timbulan sampah yang
pertokoan dan pasar), belum adanya instansi yang khusus menangani masalah
kebersihan kota/persampahan dan terbatasnya armada pengangkutan sampah
3.8.3 Drainase.
Drainase adalah penanganan air berlebihan yang dapat dilakukan melalui
beberapa cara. Cara yang paling umum dan sederhana dipakai adalah mengalirkan
atau membuang air secepatnya ke lokasi pembuangan terdekat. Sistem drainase Kota
Tomohon belum merupakan suatu sistem terencana secara sistimatis dan menyeluruh
tetapi saluran-saluran yang dibuat adalah untuk mengatasi masalah
drainase/genangan air yang bersifat lokal sehingga tidak seluruh permasalahan dapat
diatasi.
Perubahan status Kota Tomohon menjadi daerah otonom pasti akan diikuti
dengan perkembangan kota dan wilayah yang menyebabkan perubahan intensitas
jenis pemanfaatan ruang. Kota Tomohon mengalami perkembangan dan pertumbuhan
yang cukup pesat, sangat mempengaruhi terhadap peningkatan kebutuhan kawasan
permukiman dan perumahan. Hal ini berakibat meluasnya penggunaan lahan seperti
ekspansi ke lereng-lereng dan perbukitan sehingga mengurangi daya tampung air dan
meningkatkan aliran air permukaan yang dapat menimbulkan banjir/genangan.
Berdasarkan data dari Dinas Pekerjaan Umum, saluran drainase exsiting di Kota
Tomohon + 80 % belum dibuat saluran drainase, termasuk jalan-jalan utama kota.
Kondisi drainase yang sudah ditangani oleh Dinas Pekerjaan Umum untuk
peningkatan fisik saluran baru mencapai +10 %. Berdasarkan survey yang dilakukan
oleh konsultan, permasalahan drainase Kota Tomohon lebih banyak menyangkut
masalah genangan yang disebabkan oleh beberapa hal, antara lain :
Masih banyak jarinagn jalan yang belum dilengkapi dengan saluran drainase
termasuk jalan-jalan utama kota.
Kondisi saluran yang buruk, dimensi tidak sesuai karena sudah tidak mampu
menampung debit air dari lokasi sekitar daerah layanan termasuk daerah
pusat kota. Saluran tersebut bisa untuk drainase tetapi tidak tepat untuk
drainase kota.
3.8.4 Jalan
Jalan adalah suatu prasarana perhubungan darat dalam bentuk apapun meliputi
segala bagiannya termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang
diperuntukkan bagi lalu lintas.
Sebagai daerah otonom baru dengan status kota, dukungan terhadap
peningkatan prasarana jalan sangat diperlukan untuk mengantisipasi perkembangan
kota. Pengembangan kota termasuk didalamnya pengembangan kawasan
perumahan/permukiman diperlukan prasarana jalan yang memadai berfungsi untuk
menghubungkan antara bagian wilayah dan unsur pusat kegiatan kota.
Status jalan yang ada di Kota Tomohon terdiri dari jalan nasional, jalan propinsi
dan jalan kota.
Tabel 3.11.
Satus Jalan Di Kota Tomohon
Panjang Lebar Jalan
No Status Jalan
(km) (m)
1 Jalan Nasional
Tomohon - Kawangkoan 8,5 7,0
Tomohon - Manado 14 7,0
Total
2 Jalan Propinsi
Tomohon - Tondano 4,5 7,0
Tomohon - Tanawangko 12 4,0
Total 16,5
3 Jalan Kota 255,125 3,5
Total Panjang Jalan 294,125
Tabel 3.12.
Satus Jalan Di Kota Tomohon
No Kondisi Jalan
Panjang Lebar
Nama Jalan Mantap Tidak Mantap
Ruas (m) (m)
Baik Sedang Rusak Ringan Rusak Berat
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Jl. Tinoor – Warembungan 3.950 3,50 √
2. Jl. Kinilow – Kali 3.500 3,50 √
3. Jl. Lingkar Timur I 5.500 3,50 √
4. Jl. Lingkar Timur II 2.850 3,50 √
5. Jl. Woloan – Pinaras 2.500 3,50 √
6. Jl. Kakaskasen III – Kayawu - Tara Tara 8.500 3,50 √
7. Jl. Pinaras – Rambunan 2.000 3,50 √
8. Jl. Pinaras – Sawangan 2.000 3,50 √
9. Jl. Tumatangtang – Pinaras 6.250 3,50 √
10. Jl. Lahendong – Tondagouw 4.000 3,50 √
11. Jl. Walian – Tondagouw 9.000 3,50 √
12. Jl. Matani I – Wawo – Uluindano 4.000 3,50 √
13. Jl. Matani I – Uluindano 2.500 3,50
14. Jl. Terminal Beriman – Rurukan 6.500 3,50 √
15. Jl. Rurukan – Kumelembuai 2.200 3,50 √
16. Jl. Rurukan – Mahawu 2.100 3,50 √
17. Jl. Walian – Kamasi – Talete II 2.900 3,50 √
1 2 3 4 5 6 7 8
18. Jl. Wlian – Matani – Talete I 2.850 3,50 √
19. Jl. Kayawu – Woloan II 2.100 3,50 √
20. Jl. Kumelembuai - Suluun 2.025 3,50 √
21. Tinoor II 2.850 3,50 √
22. Tinoor I 3.630 3,50 √
23. Kinilow 6.470 3,50 √
24. Kakaskasen I 6.470 3,50 √
25. Kakaskasen II 11.510 3,50 √
1 2 3 4 5 6 7 8
38. Rurukan I 2.800 3,50 √
39. Kumelembuai 2.200 3,50 √
40. Woloan I 5.780 3,50 √
41. Woloan II 4.100 3,50 √
42. Woloan III 5.840 3,50 √
43. Tara Tara I 3.940 3,50 √
44. Tara Tara II 5.870 3,50 √
45. Walian / Uluindano 8.660 3,50 √
46. Lansot 4.730 3,50 √
47. Tumatangtang / Kampung Jawa 5.870 3,50 √
48. Pinaras 8.660 3,50 √
49. Pangolombian 12.600 3,50 √
50. Tondangow 8.290 3,50 √
51. Lahendong 3.110 3,50 √
TOTAL 30.120 91,830 65,010 68,165
Keterangan :
Rencana Kedepan
- Pembuatan instalasi baru dengan memanfaatakan sumber air di Desa
Lahendong
- Pembuatan reservoar dengan fasilitas rumah pompa
- Pengembangan sumber air Malimbuklar dengan sistem gravitasi. Perlu
koordinasi dengan istansi-instansi terkait (Dinas Sumber Daya Air, dll)
- Perluasan jaringan pipa distribusi ke wilayah yang yang belum terlayani
jaringan PDAM
Rencana Ke depan :
- Sebagai daerah otonom dengan status kota diperlukan pelayanan mobil
penyedot tinja.
- Menyediakan lahan untuk pembuangan air lumpur tinja.
- Memperhatikan kondisi sanitasi daerah permukiman padat dan memberikan
penyuluhan terhadap pembuangan air limbah.
3.9.3 Persampahan
Penanganan persampahan yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Kota
Tomohon meliputi penyediaan armada angkutan sampah sebanyak 2 unit dump
truk, 1 unit arm roll truk serta 5 unit kontainer sampah yang nantinya
ditempatkan pada lokasi-lokasi berpotensi memproduksi sampah terbesar
seperti daerah pasar, pusat kota / pertokoan dan permukiman padat.
Disamping itu telah dilakukan penjajakan rencana TPA di desa Woloan seluas +
4 ha.
Rencana Kedepan :
- Merealisaikan lahan yang sesuai untuk lokasi tempat pembuangan akhir
sampah.
- Menyediakan sarana pengangkut dalam jumlah yang cukup dengan jenis
yang disesuaikan dengan kondisi topografi karakteristik sampah.
- Peningkatan pelayanan tempat pembuangan akhir dengan lahan urug
saniter (Sanitary landfill).
3.9.4 Drainase
Penanganan drainase yang sudah dilakukan sampai saat ini berupa perbaikan
peningkatan kondisi saluran yang ada di pusat kota; memperbesar volume
saluran dan gorong-gorong. Penanganan yang dilakukan hanya setempat-
setempat dengan prioritas daerah-daerah rawan genangan air.
Rencana Ke depan :
- Melanjutkan perbaikan saluran-saluran yang ada disekitar pusat kota,
(Kelurahan Talete, Paslaten dan Matani).
- Rencana penyusunan SID pusat kota
- Rencana pembuatan jaringan drainase baru
- Rencana penyusunan master plan drainase kota Tomohon.
3.9.5 Jalan
Penanganan prasarana jalan yang sudah dilakukan oleh pemerintah Kota
Tomohon lebih kearah perbaikan kualitas jalan (pemeliharaan) yang meliputi
Rencana Ke depan :
- Melanjutkan perbaikan kondisi jalan dengan memprioritaskan jalan yang
rusak berat.
- Perbaikan geometri jalan
- Meningkatkan jaringan jalan, yakni membuka akses jalan baru yang punya
peran strategis dalam pengembangan wilayah, seperti jalur lingkar barat
dan lingkar timur Kota Tomohon
- Pembebasan lahan untuk akses jalur lingkar.