Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fernando Wahyu

Dept : Farmakologi Klinik

VENOFER

Farmakodinamik :
Iron Sucrose, Bahan aktif dari Venofer tersusun dari besi polinuklear-inti hidroksida
yang dikelilingi oleh sejumlah besar molekul sukrosa yang terikat secara non kovalen.
Kompleks ini memiliki berat molekul rata-rata 43 kDa. Inti besi polinuklear memiliki
struktur yang mirip dengan inti dari feritin, yang dirancang untuk menyediakan zat
besi yang dapat digunakan untuk transportasi zat besi dan simpanan protein dalam
tubuh (transferrin dan feritin).
Setelah pemberian intravena, inti besi polinuclear diambil sebagian besar oleh sistem
retikuloendotel di hati, limpa dan sumsum tulang. Langkah kedua, besi digunakan
untuk sintesis Hb, mioglobin dan enzim yang mengandung zat besi lainnya, atau
disimpan terutama di hati dalam bentuk feritin.

Farmakokinetik :
Distribusi : setelah pemberian melaului intravena dengan dosis tunggal 100 mg dari
Iron sucrose pada sukarelawan sehat, konsentrasi besi serum dicapai 10 menit setelah
injeksi dan memiliki konsentrasi rata-rata 538 molL
Biotransformasi : setelah pemberian IV, sukrosa sebagian besar terdisosiasi dan inti
besi polinuklear diambil oleh retikulumendotelial hati, limpa, dan sumsum tulang
Eliminasi : besi sukrosa dengan berat molekul 43 kDa, dapat dieliminasi melalui
ginjal. Eliminasi teradi 4 jam pertama setelah pemberian IV dosis 100 mg.

Indikasi Venofer :
A. Anemia defisiensi besi dengan CKD :
1. Anemia defisiensi besi dikonfirmasi dengan :
a. Saturasi transferin  30 %
b. Serum feritin  500 ng/mL bila menerima erythropoiesis-
stimulating agent
2. Jika CKD tidak memerlukan hemodialisis atau dialisis peritoneal, terapi
besi oral tidak optimal karena :
a. Saturasi transferin < 12%
b. Hb < 7 g/dL
c. Gejala anemia
d. Kehilangan darah berat atau yang sedang terjadi
e. Intoleransi pada pemberian besi secara oral
f. Tidak dapat mencapai target terapi dengan pemberian oral
B. Anemia Defisiensi Besi tanpa CKD
1. Diagnosis anemia defisiensi besi yang dikonfirmasi oleh:
a. Serum feritin < 15 ng/mL atau < 30 ng/mL pada wanita hamil
b. Serum feritin  41 ng/mL dan Hb < 12 g/dL (wanita)/ < 13 g/dL
(Pria)
c. Saturasintransferin < 20 %
d. Meningkatnya kadar eritrosit protophyrin
2. Oral terapi tidak optimal karena salah satu dari berikut :
a. Saturasu transferin < 12 %
b. Hb < 7 g/dL
c. Gejala anemia
d. Kehilangan darah berat atau yang sedang terjadi
e. Intoleransi pada pemberian besi secara oral
f. Tidak dapat mencapai target terapi dengan pemberian oral

Penghitungan Dosis :
Cara Pemberian :
Intravena drip  venofer harus dilarutkan dalam NaCl 0,9 % m/V, pengenceran harus
dilakukan segera sebelum diberikan dan larutan harus diberikan sebagai berikut :

Anda mungkin juga menyukai