Kimia Ebt
Kimia Ebt
Disusun Oleh:
Kelas : Reguler 2A
Nilai Paraf
Eriochrome Black-T (EBT) adalah salah satu zat warna azo yang penting digunakan dalam pencelupan
sutra, wol, nilon, multifibers dan di laboratorium digunakan sebagai indikator dalam titrasi
kompleksometri untuk mendapatkan konsentrasi Ca2+, Mg2+, dan Zn2+ . Eriochrome Black-T adalah
zat warna yang berbahaya karena merupakan lanjutan dari produk naphthaquinone yang bersifat
lebih karsinogenik dan dapat menyebabkan gangguan seperti kerusakan ginjal, kanker, dan
gangguan hati1 . Eriochrome Black-T banyak terdapat dalam sisa proses industri tekstil dan perlu
penanganan lebih lanjut agar tidak masuk kedalam perairan yang dimanfaatkan oleh masyarakat.
Tanpa dilakukannya pengolahan limbah, maka akan berpotensi menjadi penyebab pencemaran air
yang berarti menurunkan kualitas air yang di konsumsi oleh makhluk hidup.
EBT dipakai untuk titrasi dengan suasana pH = 7-11, untuk penetapan kadar dari logam Cu, Al, Fe, Co,
Ni, Pt dipakai cara titrasi tidak langsung, sebab ikatan kompleks antara logam tersebut dengan EBT
cukup stabil. EBT yang ditambahkan kedalam larutan ZnSO4 yang telah ditambahkan buffer
menghasilkan ZnEBT yang berwarna merah anggur. Raeaksi dengan EDTA yang dititrasi
menghasilkan perubahan warna dari merah anggur ke biru.
Eriochrome black t adalah biru, tapi ternyata merah di hadapan logam. Ketika di gunakan sebagai indikator
dalam titasi EDTA, akhir biru karakteristik tiba-tiba saat EDTA memadai telah ditambahkan dan
membentuk kompleks ion logam dengan EDTA bukan Eriochrome. Eriocrhrome juga digunakan untuk
mendeteksi keadaan logam tanah. Kelemahan indikator ini, tak stabil dalam larutan, sehingga larutan tidak
dapat disimpan lama.
RM / BM : C20H12N8NaO2S / 461,38
Pemerian : Serbuk hitam kecoklatan