Anda di halaman 1dari 1

Pergub no 132 tahun 2007 Tentang Izin Pelaku Teknis Bangunan

Sesuai Peraturan Gubernur DKI Jakarta, Nomor 132 Tahun 2007, tentang IZIN PELAKU TEKNIS
BANGUNAN (IPTB), seluruh perencana wajib memiliki IPTB.
Penggolongan IPTB
Penggolongan IPTB merupakan kriteria yang dimiliki oleh seorang ahli untuk dapat melakukan
pekerjaan perencanaan yang terdiri dari 3 (tiga) Golongan yaitu :
1. Gol A untuk seluruh ketinggian bangunan dan bangunan Pemugaran;
2. Gol B untuk bangunan maksimal 8 (delapan) lantai dan
3. Gol C untuk bangunan maksimal 4 lantai
Mengacu pada Peraturan Gubernur DKI Jakarta, Nomor 132 Tahun 2007 pasal 6 ayat 2,
maka Penggolongan IPTB ditentukan berdasarkan rekomendasi dari Asosiasi Profesi. Penentuan
pengolongan IPTB dilakukan oleh Tim Assesor
SIBP berubah menjadi IPTB[5]
Berdasarkan Peraturan Gubernur Jakarta No.132/2007, Surat Izin Bekerja Perencana (SIBP) yang sudah
berlaku sejak pertengahan tahun 70-an, sekarang berubah menjadi Izin Pelaku Teknis Bangunan
(IPTB). IPTB diwajibkan bagi seorang ahli yang akan melakukan pekerjaan perencanaan, pengawasan
pelaksanaan, pemeliharaan, dan pengkajian teknis bangunan. IPTB berlaku untuk 3 tahun dan dapat
diperpanjang kembali.
Berbeda dengan SIBP, tenaga ahli warga negara asing dapat mengajukan permohonan IPTB. Syaratnya,
tenaga ahli asing tersebut sudah harus bekerja dalam perusahaan berbadan hukum Indonesia, atau
perusahaan induk di luar negeri, tetapi mempunyai cabang yang berkedudukan di Jakarta. Dalam
berpraktik di Jakarta, tenaga ahli asing harus bermitra dengan tenaga ahli Indonesia pemegang IPTB.
Ada 3 pasal dalam peraturan ini yang mengatur kewajiban, larangan, dan tanggung jawab, di antaranya
adalah kewajiban untuk mematuhi kode etik profesi dan dilarang memindahtangankan IPTB kepada
pihak lain dengan cara atau dalam bentuk apapun. Ini ditujukan untuk menghindari praktik jual beli
tandatangan (“signer”) seperti yang kerap terjadi pada SIBP. Sanksi untuk pelanggaran peraturan ini
berjenjang sejak peringatan tertulis, pembekuan, sampai pencabutan IPTB. Jadi sebagai salah satu
persyaratan memperoleh IPTB agar dapat dijamin profesionalismenya.

Anda mungkin juga menyukai