Anda di halaman 1dari 7

Pengertian Perilaku

Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang mempunyai
bentangan yang sangat luas antara lain : berjalan, berbicara, menangis, tertawa, bekerja, kuliah,
menulis, membaca, dan sebagainya. Dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud
perilaku manusia adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang diamati langsung,
maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar (Notoatmodjo, 2003 : 114). Menurut Skinner,
seperti yang dikutip oleh Notoatmodjo (2003:113), merumuskan bahwa perilaku merupakan
respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus atau rangsangan dari luar.

Pengertian Etika

Istilah Etika berasal dari bahasa Yunani kuno. Bentuk tunggal kata ‘etika’ yaitu ethos
sedangkan bentuk jamaknya yaitu ta ethaberarti adat istiadat atau kebiasaan. Ethos mempunyai
banyak arti yaitu : tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan/adat,
akhlak,watak, perasaan, sikap, cara berpikir. Ini berarti etika berkaitan dengan nilai-nilai, tata cara
hidup yang baik, aturan hidup yang baik, dan segala kebiasaan yang dianut dan diwariskan dari
satu orang ke orang yang lain atau dari satu generasi ke generasi yang lain.

Menurut Keraf dalam buku etika bisnis tuntutan dan relevansinya (2012) etika dapat dirumuskan
sebagai refleksi kritis dan rasionalmengenai (a) nilai dan norma yang menyangkut bagaimana
manusia harus hidup baik sebagai manusia; dan mengenai (b) masalah-masalah kehidupan
manusia dengan mendasarkan diri pada nilai dan norma-norma moral yang umum diterima.

Kata etika dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang baru (Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, 1988 – mengutip dari Bertens 2000), mempunyai arti :

Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak);

Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak;

Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.

Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung
jawab dalam kehidupan sehari-hari yang pada akhirnya mengharapkan agar orang bertindak sesuai
dengan nilai dan norma moral yang berlaku karena kesadaran bahwa hal itu memang baik bagi
dirinya dan baik bagi orang lain.

Pengertian Profesi

Keraf merumuskan profesi adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai nafkah hidup dengan
mengandalkan keahlian dan keterampilan yang tinggi dan dengan melibatkan komitmen pribadi
(moral) yang mendalam.Profesi sendiri berasal dari bahasa latin “Proffesio” yang mempunyai dua
pengertian yaitu janji/ikrar dan pekerjaan. Bila artinya dibuat dalam pengertian yang lebih luas
menjadi kegiatan “apa saja” dan “siapa saja” untuk memperoleh nafkah yang dilakukan dengan
suatu keahlian tertentu. Sedangkan dalam arti sempit profesi berarti kegiatan yang dijalankan
berdasarkan keahlian tertentu dan sekaligus dituntut daripadanya pelaksanaan norma-norma
sosial dengan baik. Profesi merupakan kelompok lapangan kerja yang khusus melaksanakan
kegiatan yang memerlukan ketrampilan dan keahlian tinggi guna memenuhi kebutuhan yang rumit
dari manusia, di dalamnya pemakaian dengan cara yang benar akan ketrampilan dan keahlian
tinggi, hanya dapat dicapai dengan dimilikinya penguasaan pengetahuan dengan ruang lingkup
yang luas, mencakup sifat manusia, kecenderungan sejarah dan lingkungan hidupnya serta adanya
disiplin etika yang dikembangkan dan diterapkan oleh kelompok anggota yang menyandang profesi
tersebut.

Ciri-ciri Profesi :

Adanya keahlian dan keterampilan khusus.

Adanya komitmen moral yang tinggi.

Biasanya orang yang profeional adalah orang yang hidup dari profesinya

Pengabdian kepada masyarakat

Pada profesi luhur biasanya ada izin khusus untuk menjalankan profesi tersebut

Kaum professional biasanya menjadi anggota dari suatu organisasi profesi

Pengertian Akuntansi

Definisi akuntansi seperti yang diberikan oleh Komite Terminologi dari American Institute of
Certified Public Accoutants adalah: “Akuntansi adalah suatu seni pencatatan, pengklasifikasian, dan
pengikhtisaran dalam cara yang signifikan dan satuan mata uang, transaksi-transaksi dan kejadian-
kejadian yang paling tidak sebagian di antaranya, memiliki sifat keuangan, dan selanjutnya
menginterpretasikan hasilnya”.

Dari konsep informasi kuantitatif akuntansi didefinisikan sebagai suatu aktivitas jasayang
fungsinya adalah untuk memberikan informasi kuantitatif dari entitas ekonomi, terutama yang
bersifat keuangan dan dimaksudkan untuk bermanfaat dalam pengambilan keputusan ekonomi,
dan dalam menentukan pilihan diantara serangkaian tindakan-tindakan alternatif yang ada.

Definisi-definisi di atas menjelaskan akuntansi sebagai suatu “seni” atau suatu “aktivitas jasa” dan
mengartikan bahwa akuntansi meliputi beragam teknik yang dianggap berguna untuk bidang-
bidang tertentu. The Handbook of Accounting menegaskan bidang-bidang dimana akuntansi dapat
memberikan manfaatnya: pelaporan keuangan, penentuan dan perecanaan pajak, audit-audit
independen, pemrosesan data dan sistem informasi, akuntansi manajemen dan biaya, akuntansi
laba nasional, dan konsultasi manajemen.

Sifat-sifat baik (virtue) dari praktik akuntansi meliputi:

Kejujuran dari akuntan pada umumnya dan auditor pada khususnya,

Memiliki kepedulian terhadap status ekonomi pihak lain dalam bentuk penyelenggaraaan dan
akuntabilitas,
Sensitif terhadap nilai kerja sama dan konflik dengan mengantisipasi terjadinya konflik dan
menciptakan adanya semacam penegakan kerja sama melalui penggunaan teknik-teknik akuntansi
manajemen,

Sifat akuntansi yang komunikatif dengan menceritakan pengalaman-pengalaman ekonomi melalui


dialog-dialog akuntansi,

Penyebaran informasi ekonomi dengan memberikan informasi mengenai ekonomi untuk


pengambilan keputusan.

Tetapi kadang kala realisasi dari sifat-sifat di atas di halangi oleh kendala-kendala seperti:

Dominasi dari imbalan eksternal yang mengancam kebebasan auditor,

Kekuatan institusi yang merusak,

Kegagalan membedakan antara sifat yang baik dan hukum.

Peranan dari akuntansi adalah untuk memberikan informasi mengenai perilaku ekonomi yang
diakibatkan oleh aktivitas-aktivitas perusahaan dalam lingkungannya yang berguna bagi
penggunanya dalam rangka pengambilan keputusan ekonomi penting dan strategis .

Pengertian Etika Profesi

Etika profesi adalah cabang filsafat yang mempelajari penerapan prinsip-prinsip moral dasar atau
norma-norma etis umum pada bidang-bidang khusus (profesi) kehidupan manusia. Dalam buku
Etika Bisnis Tuntunan dan Relevansinya, Keraf menggambarkan skema etika sebagai berikut :

Etika profesi adalah sikap etis sebagai bagian integral dari sikap hidup dalam menjalankan
kehidupan sebagai pengemban profesi ditetapkan atau disepakati pada tatanan profesi atau lingkup
kerja tertentu, contoh : medis/dokter,pers dan jurnalistik, engineering (rekayasa), science dan
sebagainya.Etika profesi Berkaitan dengan bidang pekerjaan yang telah dilakukan seseorang
sehingga sangatlah perlu untuk menjaga profesi dikalangan masyarakat atau terhadap konsumen
(klien atau objek). Dalam etika profesi, sebuah profesi memiliki komitmen moral yang tinggi, yang
biasanya dituangkan dalam bentuk aturan khusus yang menjadi pegangan bagisetiap orang yang
mengemban profesi yang bersangkutan. Aturan ini merupakan aturan main dalam menjalankan
atau mengemban profesi tersebut yang biasanya disebut sebagai kode etik yang harus dipenuhi dan
ditaati oleh setiap profesi.

Etika profesi merupakan karakteristik suatu profesi yang membedakannya dengan profesi lain
yang berfungsi untuk mengatur tingkah laku para anggotanya (Boynton dan Kell, 1996).Kode etik
berkaitan dengan prinsip etika tertentu yang berlaku untuk suatu profesi, terdapat empat prinsip di
dalam etika profesi (Keraf, 1998) yaitu :

Prinsip tanggung jawab

Prinsip keadilan
Prinsip otonomi

Prinsip integritas moral

Akuntansi Sebagai Profesi dan Peran Akuntan

Profesi akuntansi merupakan sebuah profesi yang menyediakan jasa atestasi maupun non atestasi
kepada masyarakat dengan dibatasi kode etik yang ada. Akuntansi sebagai profesi memiliki
kewajiban untuk mengabaikan kepentingan pribadi dan mengikuti etika profesi yang telah
ditetapkan. Kewajiban akuntan sebagai profesional mempunyai tiga kewajiban yaitu; kompetensi,
objektif dan mengutamakan integritas. Yang dimaksud dengan profesi akuntan adalah semua
bidang pekerjaan yang mempergunakan keahlian di bidang akuntansi, termasuk bidang pekerjaan
akuntan publik, akuntan intern yang bekerja pada perusahaan industri, keuangan atau dagang,
akuntan yang bekerja di pemerintah, dan akuntan sebagai pendidik. Dalam arti sempit, profesi
akuntan adalah lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh akuntan sebagai akuntan publik yang
lazimnya terdiri dari pekerjaan audit, akuntansi, pajak dan konsultan manajemen. Profesi akuntansi
merupakan sebuah profesi yang menyediakan jasa atestasi maupun non atestasi kepada
masyarakat dengan dibatasi kode etik yang ada.

Akuntansi memegang peranan penting dalam ekonomi dan sosial karena setiap pengambilan
keputusan yang bersifat keuangan harus berdasarkan informasi akuntansi. Keadaan ini menjadikan
akuntansi sebagai suatu profesi yang sangat dibutuhkan keberadaanya dalam lingkungan
organisasi bisnis. Keahlian-keahlian khusus seperti pengolahan data bisnis menjadi informasi
berbasis komputer. Pemeriksa keuangan maupun nonkeuangan, Penguasaan materi perundang-
undangan perpajakan adalah hal-hal yang dapat memberikan nilai lebih bagi profesi akuntan.
Perkembangan profesi akuntansi sejalan dengan jenis jasa akuntansi yang diperlukan oleh
masyarakat yang makin lama semakin bertambah kompleksnya. Gelar akuntan adalah gelar profesi
seseorang dengan bobot yang dapat disamakan dengan bidang pekerjaan yang lain. Misalnya
bidang hukum atau bidang teknik. Secara garis besar profesi akuntansi dapat digolongkan menjadi
4 golongan, yakni:

Akuntan Publik (Public Accountants) adalah akuntan independen yang beperan untuk memberikan
jasa-jasanya atas dasar pembayaran tertentu. Seorang akuntan publik dapat melakukan
pemeriksaan (audit), misalnya terhadap jasa perpajakan, jasa konsultasi manajemen, dan jasa
penyusunan sistem manajemen.

Akuntan Intern (Internal Accountant) adalah akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan atau
organisasi. Akuntan intern ini disebut juga akuntan perusahaan atau akuntan manajemen.
Tugasnya adalah menyusun sistem akuntansi, menyusun laporan keuangan kepada pihak-pihak
eksternal, menyusun laporan keuangan kepada pemimpin perusahaan, menyusun anggaran,
penanganan masalah perpajakan dan pemeriksaan intern.

Akuntan Pemerintah (Government Accountants) adalah akuntan yang bekerja pada lembaga-
lembaga pemerintah, misalnya di kantor Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP),
Badan Pengawas Keuangan (BPK).
Akuntan Pendidik adalah akuntan yang bertugas dalam pendidikan akuntansi, melakukan
penelitian dan pengembangan akuntansi, mengajar, dan menyusun kurikulum pendidikan
akuntansi di perguruan tinggi.

Jenis-jenis Profesi Akuntansi yang ada antara lain :

Akuntan Publik

Akuntan publik merupakan satu-satunya profesi akuntansi yang menyediakan jasa audit yang
bersifat independen. Yaitu memberikan jasa untuk memeriksa, menganalisis, kemudian
memberikan pendapat/asersi atas laporan keuangan perusahaan sesuai dengan prinsip akuntansi
berterima umum.

Akuntan Manajemen

Akuntan manajemen merupakan sebuah profesi akuntansi yang biasa bertugas atau bekerja di
perusahaan-perusahaan. Akuntan manajemen bertugas untuk membuat laporan keuangan di
perusahaan.

Akuntan Pendidik

Akuntan pendidik merupakan sebuah profesi akuntansi yang biasa bertugas atau bekerja di
lembaga-lembaga pendidikan, seperti pada sebuh Universitas, atau lembaga pendidikan lainnya.
Akuntan manajemen bertugas memberikan pengajaran tentang akuntansi pada pihak-pihak yang
membutuhkan.

Akuntan Internal

Auditor internal adalah auditor yang bekerja pada suatu perusahaan dan oleh karenanya berstatus
sebagai pegawai pada perusahaan tersebut. Tugas audit yang dilakukannya terutama ditujukan
untuk membantu manajemen perusahaan tempat dimana ia bekerja.

Konsultan SIA/SIM

Salah satu profesi atau pekerjaan yang bisa dilakukan oleh akuntan diluar pekerjaan utamanya
adalah memberikan konsultasi mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan sistem informasi
dalam sebuah perusahaan.Seorang Konsultan SIA/SIM dituntut harus mampu menguasai sistem
teknologi komputerisasi disamping menguasai ilmu akuntansi yang menjadi makanan sehari-
harinya. Biasanya jasa yang disediakan oleh Konsultan SIA/SIM hanya pihak-pihak tertentu saja
yang menggunakan jasanya ini.

Akuntan Pemerintah

Akuntan pemerintah adalah akuntan profesional yang bekerja di instansi pemerintah yang tugas
pokoknya melakukan pemeriksaan terhadap pertanggungjawaban keuangan yang disajikan oleh
unit-unit organisasi dalam pemerintah atau pertanggungjawaban keuangan yang disajikan oleh
unit-unit organisasi dalam pemerintah atau pertanggungjawaban keuangan yang ditujukan kepada
pemerintah. Meskipun terdapat banyak akuntan yang bekerja di instansi pemerintah, namun
umumnya yang disebut akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja di Badan Pengawas
Keuangan dan Pembagian (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BAPEKA), dan instansi pajak.

Ekspektasi Publik

Perubahan ekpektasi publik terhadap bisnis pada gilirannya melahirkan sebuah mandat baru bagi
dunia usaha. Milton Friedman (1970) memberikan pandangan bahwa bisnis hadir untuk melayani
masyarakat umum, bukan sebaliknya. Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa perusahaan didalam
sistem pasar bebas, melalui eksekutif perusahaan, bertanggung jawab kepada pemegang saham
dalambentuk menghasilkan laba tetapi harus menyelaraskan hal tersebut dengan aturandasar yang
ada dalam masyarakat. Kedua hal tersebut kemudian diwujudkan dalam bentuk aturan hukum dan
aturan etika. Hal tersebut menjadikan ukuran kinerjaperusahaan tidak hanya terlihat dari
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba tetapi juga bagaimana perusahaan dapat selaras
dengan aturan hukum danetika yang diharapkan oleh publik. Perubahan ekpektasi publik terhadap
bisnis juga akanmempengaruhi ekpektasi publik terhadap peran akuntan. Trade Off antara akuntan
sebagai bagian dari perusahaan dan sebagaipenjaga kepentingan publik bisa dikatakan sulit. Pada
satu sisi, akuntansebagai bagian dari perusahaan diharapkan mampu dalam memenuhi
tanggungjawabnya sebagai karyawan dalam sebuah perusahaan. Sisi lainnya adalah publik
mengharapkan agar akuntan juga tetap profesional dan memegang teguh nilai-nilaiobjektifitas,
Integritas dan kerahasiaan untuk melindungi kepentingan publik.

Masyarakat pada umumnya mengatakan akuntan sebagai orang yang profesional khususnya di
dalam bidang akuntansi. Karena mereka mempunyai suatu kepandaian yang lebih di dalam bidang
tersebut dibandingkan dengan orang awam sehingga masyarakat berharap bahwa para akuntan
dapat mematuhi standar dan sekaligus tata nilai yang berlaku dilingkungan profesi akuntan,
sehingga masyarakat dapat mengandalkan kepercayaannya terhadap pekerjaan yang diberikan.
Dalam hal ini, seorang akuntan dipekerjakan oleh sebuah organisasi atau KAP, tidak akan ada
undang-undang atau kontrak tanggung jawab terhadap pemilik perusahaan atau publik.Walaupun
demikian, sebagaimana tanggung jawabnya pada atasan, akuntan professional publik
mengekspektasikannya untuk mempertahankan nilai-nilai kejujuran, integritas, objektivitas, serta
pentingannya akan hak dan kewajiban dalam perusahaan.

Nilai-nilai Etika vs Teknik Akuntansi / Auditing

Integritas: setiap tindakan dan kata-kata pelaku profesi menunjukan sikap transparansi, kejujuran
dan konsisten.

Kerjasama: mempunyai kemampuan untuk bekerja sendiri maupun dalam tim


Inovasi: pelaku profesi mampu memberi nilai tambah pada pelanggan dan proses kerja

dengan metode baru.

Simplisitas: pelaku profesi mampu memberikan solusi pada setiap masalah yang timbul, dan

masalah yang kompleks menjadi lebih sederhana.

Teknik akuntansi adalah aturan-aturan khusus yang diturunkan dari prinsip-prinsip akuntan yang
menerangkan transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian tertentu yang dihadapi oleh entitas
akuntansi tersebut.

Perilaku Etika dalam Pemberian Jasa Akuntan Publik

Dari profesi akuntan publik inilah masyarakat kreditur dan investor mengharapkan penilaian yang
bebas Tidak memihak terhadap informasi yang disajikan dalam laporan Keuangan oleh manajemen
perusahaan. Profesi akuntan publik menghasilkan berbagai jasa bagi Masyarakat, yaitu:

Jasa assurance, adalah jasa profesional independen yang meningkatkan mutu informasi bagi
pengambil

Jasa Atestasi terdiri dari audit, pemeriksaan (examination), review, dan Prosedur yang disepakati
(agreed upon procedure). Jasa atestasi Adalah suatu pernyataan pendapat, pertimbangan orang
yang Independen dan kompeten tentang apakah asersi suatu entitas sesuai Dalam semua hal yang
material, dengan kriteria yang telah ditetapkan.

Jasa nonassurance, adalah jasa yang dihasilkan oleh akuntan publik yang di dalamnya ia tidak

memberikan suatu pendapat, keyakinan negatif, ringkasan temuan, atau bentuk lain keyakinan.
Setiap profesi yang menyediakan jasanya kepada masyarakat memerlukan kepercayaan dari
masyarakat yang dilayaninya. Kepercayaan masyarakat terhadap mutu jasa akuntan publik akan
menjadi lebih tinggi, jika profesi tersebut menerapkan standar mutu tinggi terhadap pelaksanaan
pekerjaan profesional yang dilakukan oleh anggota profesinya. Aturan Etika Kompartemen
Akuntan Publik merupakan etika profesional bagi akuntan yang berpraktik sebagai akuntan publik
Indonesia. Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik bersumber dari Prinsip Etika yang
ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai