Anda di halaman 1dari 50

Kehidupan yang Tidak Diperiksa,

adalah Kehidupan yang Tidak Layak untuk Dijalani

100
Kata Zine
Mendekonstruksi Pandangan-Dunia Modern
Kata Zine, Th I, Nomor 03, 21 Oktober 2007 – 20 Januari 2008
Kata Zine
Th I, Nomor # 03
21 Oktober 2007 – 20 Januari 2008
Kata Zine diterbitkan oleh Autonomy Institute Biodata Penulis
Kata Th No 3 pertama kali diterbitkan pada 21 Oktober 2007 reinterpretasi Marxis, ia sebut sebagai tradisi Marxis-
Edisi revisi pada 07 November 2007 Otonomis. Dan, kurang-lebih selama tiga dasawarsa ia
mengajar dan melakukan penelitian serta mengembangkan
materi pada kajian Marxisme dan Ekonomi Marxis. Ia
menulis banyak buku dan makalah ilmiah, salah satunya
ialah Reading Capital Politically. Harry Cleaver menamatkan
pendidikan B.A di Antioch College (1962-1967), pascasarjana
Xel-VeganoX, seorang vegan-straightedge di Universitas Montpellier, Perancis (1964-1965) dan Ph.D di
dan editor Betterday Zine, Yogyakarta. Stanford University (1967-1971). Menjadi asisten profesor di
Alamat surat elektronik: Universitas Sherbrooke, Quebec, Canada, (1971-1974), dan
xcrueltyfreex@yahoo.com. New School for Social Research di Kota New York (1974-
1976). Dan, pada 1976 hingga sekarang, menjadi tenaga
pengajar pada Departemen Ekonomi dan Pemerintahan,
Universitas Texas, Austin. Alamat surat elektronik:
hmcleave@eco.utexas.edu atau
Ari Bowkore, editor P.H.O.D Zine dan http://www.eco.utexas.edu/facstaff/Cleaver/.
pemilik Teriak Records, menetap di Depok.
Alamat surat elektronik:
uproarscene@yahoo.com.
Jicek, melankoli[s] tak berkesudahan
dalam proses kemenjadian. Seringkali
Didit Aditya, lahir di Jakarta, 22 menghempaskan diri ke dalam
September. Menyelesaikan studi sarjana pelukan hangat romantika dan tragika
dalam bidang Tekhnik Pertanian di IPB. sekaligus, meski seringkali tak percaya.
Berdomisili di Ciracas, Jakarta Timur. Bepartisipasi bersama sebuah kolektif
Mendengarkan Fugazi mulai 2006. antiotoritarian di Yogyakarta,
Menikmati menulis review dan menjadi Affinitas. Alamat surat elektronik:
editor Hit Me! Newsletter sejak 2006. optimis.tragis@gmail.com.
Internet freak, pecinta wedang jahe,
pemotret hitam-putih, pelaku MP3
trade/take, pengoleksi keindahan visual
matahari terbit, pengoleksi tiket, lacto-ovo flexytarian, dan John Zerzan, lahir pada 1943 di Oregon. Ia
pelahap kue bawang. Alamat surat elektronik: menamatkan pendidikan B.A pada
adityatoyotomi@yahoo.com Universitas Stanford dalam disiplin Ilmu
Politik (1962-1966), mendapatkan magister
dalam bidang kajian Sejarah dari Universitas
Dodi Christian, lelaki keren Negeri San Fransisco (1970-1972), dan
kelahiran Makassar, 26 tahun menempuh pendidikan Ph.D di Universitas
lalu. Menyelesaikan studi California Selatan (1972-1975). Zerzan
sarjananya dalam bidang merupakan seorang anarkis dan filosof
ekonomi. Sekarang ini, ia banyak primitivis, dan profilik dalam penulisan. Ada
menaruh perhatian pada perihal empat karya yang menjadi magnum
teori-teori sosial, Situationist opusnya, yakni Elements of Refusal (1988),
International (SI), reifikasi Future Primitive and Other Essays (1994), Against
(reifikasi dalam term SI) dan Civilization: A Reader (1998) dan Running on Emptiness
fetisisme komoditas. Pemikiran- (2002). Kegiatannya banyak berkonsentrasi pada kritik
pemikirannya banyak peradaban. Ia mengkaji secara mendalam mengenai pola
dipengaruhi oleh Karl Marx, Rosa Luxembourg, Socialisme kehidupan manusia prasejarah. Selain, itu sangat aktif dalam
ou Barbarie, Raoul Vaneigem, Guy Debord, RAF, dadaisme, gerakan-gerakan anarkis yang ada.
surealisme, dan SI. Ia pernah bergiat dalam Aksi Minimalis
(RIP), Menace Press (RIP), Fuckart Club (RIP), dan sekarang Pam, seorang lelaki 33 tahun,
bergiat di jaringan anarki lokal. Dalam bidang publikasi, ia suami yang buruk untuk isterinya,
menjadi editor Kerah Putih Zine, Dadu Fanzine, Jurnal tapi ayah yang baik untuk
Anarki ( no. 8 & Juni 2006), dan sekarang mengelola anaknya (semoga). Tidak aktif
webzine antiotoritarian www.kerahputih.net. Sekarang mencari uang, walau terpaksa
menetap di Denpasar, Bali. Ia bisa dihubungi di kerja juga, karena anaknya harus
kakarlack@yahoo.com sekolah. Pernah tertangkap di
Gramedia karena mengutil buku.
Masih doyan meminum minuman
Ernesto Setiawan, seorang lelaki beralkohol dan makan babi
nomadik, yang juga pernah menjadi editor goreng tepung. Pokoknya haram-
Jurnal Anarki, baik itu format cetak dan lah, dan kelakuannya enggak
online, http://anarkia.blogdrive.com bagus deh intinya. Alamat surat
(defunction). Selain mengerjakan Jurnal elektronik:
Anarki, ia juga sempat menjadi editor political_hooligan@yahoo.com.
Jurnal Otonomis, Jakarta. Dan, sekarang
ia adalah editor Amorfati, dan menetap di
Yogyakarta. Selain menulis, ia juga aktif
dalam menerjemahkan literatur. Ia bisa Prima Ayu Lestari Frambawati,
dihubungi di anarkrisna@yahoo.com. lahir di Blora, Jawa Tengah pada 24
Maret 1987. Saat ini masih menjalani
studi di Universitas Gadjah Mada,
Fakultas Ilmu Budaya, jurusan Sastra
Hardiansyah Suteja, lajang Inggris. Ia juga bermain musik dengan
kelahiran Jakarta, 15 Maret, 23 band bernama Change for Better,
tahun lalu, seorang santri yang setelah sebelumnya sempat belajar tari
kelakuannya jauh dari “santri”. Jawa Klasik di UKM Swagayugama
Selain partisipan jaringan anarkis UGM. Pernah sejenak singgah dalam
lokal di Jakarta, ia sedang komunitas punk yang cukup menempa
berkonsentrasi dalam upaya diri menjadi sedikit lebih kuat. Saat ini,
rekonstruksi pemahaman ia adalah partisipan aktif dalam kolektif
keberagamaan, secara umum, dan berbasis otonomi, partisipasi,
keislaman, secara khusus. Selain nonhierarki, swakelola, aksi langsung dan demokrasi
ranah agama yang menjadi telaah utamanya, ia juga sedang langsung, yakni Kolektif Affinitas, Yogyakarta, setelah
melakukan penelitian tentang pandangan-dunia modern dan sebelumnya, dalam tempo yang sangat singkat, sempat
hal yang berkaitan dengannya. Selain mengerjakan Kata mencicipi getir sentralisme demokrasi pada organisasi
Zine, ia juga mengelola portal pada mahasiswa. Selain berkecimpung dalam aktifitas politik di
www.permenungan.multiply.com. Alamat elektronik lihat di Affinitas, juga menjadi community organizer baru di salah
alamat redaksi. satu NGO kesehatan reproduksi dan menjadi partisipan
dalam sebuah kelompok kampanye akses pangan bernama
Food Not Bombs Yogyakarta. Alamat surat elektronik:
Harry Cleaver, ia terlibat di berbagai xmenolakxtundukx@yahoo.com.
gerakan sosial, antara lain seperti Civil
Rights Movement; membantu organisasi
pelajar kiri, UNEF, Perancis; gerakan
antiperang; direkrut sebagai advisor
ekonomi oleh pelajar Chicano untuk serikat
pekerja pabrik pengalengan di Kota Crystal,
Eksekutif Produser | Editor | Proofreader | Layout | Hardiansyah Suteja Texas; penentangan kebijakan imigrasi,
gerakan akarrumput pada pertengahan Thomas, aktif pada kolektif
1980-an di Tepito, Meksiko; aktif dalam lokal, menetap di Manado.
pemberontakan Zapatista, Chiapas; dll. Alamat surat elektronik:
Selama keterlibatannya di berbagai iconoclastic_doll@yahoo.com.
Untuk saat ini, Kata Zine hanya memunyai alamat tetap berupa alamat elektronik, yakni gerakan, Harry Cleaver juga tetap menekuni
kata_fanzine@yahoo.com atau www.friendster.com/katazine dan kegiatan akademiknya, yakni reinterpretasi terhadap teori
www.katazine.multiply.com. Bagi yang hendak mengirimkan suatu material yang tidak bisa Marxis. Hasil penelitiannya selama bertahun-tahun,
disampaikan melalui alamat elektronik, silahkan menghubungi alamat elektronik Kata Zine,
untuk pemberitahuan, agar mendapatkan alamat pos temporal K a t a Z i n e . Kata Zine, Th I, Nomor 03, 21 Oktober 2007 – 20 Januari 2008 99
Daftar Isi
upaya. Upaya untuk menghidupkan sesuatu. bangunan, bus, supir, kondektur, penumpang, Pengantar Redaksi – 4
Harapan merupakan irisan antara jalanraya, mobil, motor, diriku, dll., Kolom
keputusasaan dengan kesombongan; irisan mendadak hilang ketika senyuman Menuju Kota Air
Hardiansyah Suteja – 8
antara optimis dengan pesimis. Harapan memesonakan menyapa.
Kesadaran Menurun, Banjir Bertambah
kadang menjelma sebagai kerinduan akan Dua jam penantian, penantian yang Xel-VeganoX – 10
sesuatu. Harapan juga memberikan suatu menggeluti makna, adalah senyuman. Banjir=Mubajir
kesadaran bahwa hidup belumlah selesai. Senyuman seorang Sastiviani. [] Ari Bowkore – 12
Menanti Sastiviani sama saja Jeluk
ketakmerasakan kehadiran dirinya. Bogor Anarkisme dan Perlawanannya terhadap Neoliberalisme
dengan kehadiran dirinya berbeda dengan Ciputat menjelang subuh, 11 Juli Prima Ayu Lestari Frambawati – 14
Bencana Alam atau Bencana Sosial
Bogor tanpa kehadiran dirinya. Walaupun 2007/Pkl.04.00 wib,
Hardiansyah Suteja – 22
Bogor adalah Bogor, entah dengannya atau Yogyakarta, 13 Agustus 2007/Pkl. 18.27 wib Sublimasi Parodi Rutinitas
tanpanya. Akan tetapi, Bogor menjadi Thomas – 24
bermakna ketika kusapa. Sama halnya Jejak kaki: Kegunaan-Kegunaan sebuah Gempabumi
1
dengan laut. Pemaknaan laut oleh seorang “Ada” (menggunakan “A” kapital) dalam Harry M. Cleaver – 26
nelayan akan berbeda dengan pemaknaan tulisan ini dibedakan dengan “ada” (“a” nonkapital). Perjuangan Kelas Melawan Globalisasi Kapital
laut oleh seorang yang baru saja merasakan Yang pertama lebih dalam pengertian dasar, seperti Jicek – 34
prinsipalitas eksistensi. Saya, kamu, zine, komputer, Patriarki, Peradaban, dan Asal-Usul Gender
penat dikelilingi hutan beton. Bagi nelayan, John Zerzan – 40
tetumbuhan, hewan, walaupun kesemua itu berbeda
laut adalah tempat di mana ia mencari ikan satu sama lain, namun memunyai dasar yang sama, Sundallah Anarkis
untuk memenuhi kebutuhan hidup. Bagi yaitu “Ada” atau eksistensi. Jadi, tanpa menyebut Ernesto Setiawan – 46
seseorang yang penat akan kehidupan di kesemua itu, kita bisa cukup dengan menyebut Sebuah Dominasi: Kurobek secarik Pengkhianatan Seksi
tengah sesak hutan beton, laut menjadi “Ada”. Adapun “ada”, adalah bentuk predikat dari Jicek – 51
tempat penghilang kejenuhan. Walaupun, suatu hal. Sedangkan “Ada”, merupakan eksistensi Filsafat
pada titik tertentu, laut bagi keduanya sama yang melatari keseluruhan eksisten. Entah itu Dasar-Dasar Etika: Sebuah Pengantar Singkat
subjek-objek-predikat-adjektif, maupun lainnya. Hardiansyah Suteja – 53
sebagai tempat di mana untuk Sains
Dalam perbincangan metafisika atau ontologi, segala
mengekspresikan diri: yang satu dengan hal yang ada adalah satu, yakni eksistensi (wahdat Merayakan Keseluruhan: Menjajaki Paradigma Holistik dalam Ranah Sosial
mencari ikan, yang lain dengan mencari al-wujud, oneness of being). Kendati demikian, kita Hardiansyah Suteja – 57
kenyamanan. Akan tetapi, bagaimana tetap tidak bisa menolak perbedaan antara Dian, Religiusitas
mengekspresikan diri, tidak setiap orang Sastiviani, kamu, zine, pohon, komputer, dll. RUU APP: Fobia Seksual Para Ulama dan Birokrat Islam
sama. Laut adalah laut, entah tanpa Perbedaaan tersebut disebabkan oleh kuiditas/esensi Pam – 71
dan/dengan nelayan atau orang tersebut. atau “keapaan” (whatness) dari sesuatu. Sebagai Haji dan Apatisme Sosial
ilustrasi, dalam keseharian kita sering mengatakan Hardiansyah Suteja – 73
Akan tetapi, laut bisa menjadi laut yang lain, Kultur
bahwa “Meja itu ada”. Secara gramatika, “ada”
dengan cara yang kadang lain pula. menjadi predikat dari “meja” (subjek atau eksisten). Alienasi Kehidupan Personal
Bus yang kutumpangi menuju Bogor Kita bisa menyebut segala hal yang lain dengan pola Thomas – 80
tidak hanya bus sebagaimana angkutan ini (“ada” sebagai predikat dari subjek). Misalnya, Desakralisasi Ramadhan
umum, melainkan bagaimana bus tersebut Dian ada. Sastiviani ada. Kamu ada, dst. Akan tetapi, Hardiansyah Suteja – 82
berperan dalam perengkuhan harapanku. secara metafisis atau ontologis, yang menjadi subjek Formulasi Konsep dan Kondisi Historikal: Pemenuhan sebuah Transformasi Sosial
Laiknya museum, di dalam bus lamat-lamat ialah eksistensi (bukan eksisten [maujud]) itu sendiri Dodi Christian – 85
dan meja (eksisten) merupakan predikat dari Manifesto Bermain
kulihat terdapat sejarah penggalan Hardiansyah Suteja – 91
eksistensi. Dengan demikian rumusannya menjadi:
kehidupanku. Supir, kondektur, dan “Eksistensi itu meja”, “eksistensi itu Dian”, Resensi
penumpang menjadi memunyai peran dalam “eksistensi itu Sastiviani”, dst. Dengan demikian, Zines
sejarah itu. Tidak ada yang terpisah begitu perbedaan atau keragaman pada eksistensi Didit Aditya – 93
saja. Semuanya terangkai membentuk plot disebabkan oleh “keapaan” suatu hal atau predikat Jejak Jejak-jejak Makna
sejarah. Tidak ada keserbabetulan, melainkan (eksisten, maujud). Inilah yang dimaksud dengan Buitenzorg III
kesalinghubungan kompleks dan wahdat al-wujud wa kastrat al-maujud, kesatuan Hardiansyah Suteja – 96
eksistensi dan keragaman eksisten. Biodata Penulis – 99
berjalinkelindan.
Jalan raya menjadi perekam. Jalan
raya ini kali menjadi hal yang niscaya dalam Kata Zine, diterbitkan sebagai, terhitung sejak edisi keempat dan seterusnya, literatur alternatif
sejarah itu. Mobil yang berseliweran di sana- yang mengkonsentrasikan diri pada upaya dekonstruksi pandangan-dunia modern dan hal serta
sini, lamat-lamat tampil ke hadapanku bukan permasalahan yang berkaitan erat dengannya. Pandangan-dunia modern adalah logika keterpilahan
dan keterpisahan serta alienasi dan reifikasi kehidupan. Upaya dekonstruksi tersebut dimungkinkan
sebagaimana mobil itu sendiri, melainkan dengan melihat dan/ menggunakan berbagai metodologi (multidisipliner) dan aspek (multidimensi).
manakah mobil yang dikendarai Sastiviani. Kata Zine terbit empat kali dalam setahun, dan menerima kiriman tulisan atau terjemahan, tanpa
Manakah mobil yang memancarkan pesona. mesti sejalan dengan pandangan editor, yang sesuai dengan sifat zine ini, yakni dekonstruksi
pandangan-dunia modern. Pengiriman naskah hendaknya disertai nama dan biodata singkat. Sejak
Manakah Sastiviani. zine ini disusun sebagai upaya pendistribusian pengetahuan, maka siapapun diperkenankan
Bogor, pejalankaki, pedagang, mengutip dan menggandakan sebagian atau seluruh isi zine ini tanpa perlu melakukan konfirmasi.

98 Kata Zine, Th I, Nomor 03, 21 Oktober 2007 – 20 Januari 2008 Kata Zine, Th I, Nomor 03, 21 Oktober
Oktober-20
2007
Januari
– 20 Januari
2007 2008 03
Iftitah
keberadaan, sebab “Aku” Descartes bukanlah sudah tidak aman untuk buku. Sayang, aku
eksistensi, melainkan sesuatu yang dipikirkan tidak bisa langsung membawa semua buku,
mengenai eksistensi. papers, dan arsip lainnya. Mungkin di lain
Pengetahuan akan diri sendiri waktu semua buku hendak kupindahkan ke
merupakan pengetahuan swabukti. Kita tempatnya.

Pengantar Editor mengetahui diri sendiri tanpa perantara,


representasi, konsep, atau santiran.
Pengetahuan kita akan diri bersifat langsung
Sekitar sepuluh pagi, ia datang ke
tempat di mana aku menunggu. Untunglah,
senyumannya sebanding dengan penantian
(pengetahuan dengan kehadiran). Dengan dua jam.
demikian, karena bersifat langsung, maka
pengetahuan kita akan diri samasekali tanpa Memasuki satu jam menunggu, aku
penalaran, melainkan dengan mengalami. mulai cemas. Penantian mulai tidak sekadar
Subjek dan objek dalam pengetahuan akan menanti. Dalam menanti, banyak pertanyaan
diri adalah identik: subjek adalah diri sendiri, muncul. Untuk apa keberadaanku di sini?
dan objek adalah diri sendiri. Akan tetapi, Mengapa aku harus berada di sini? Mengapa
bagi Descartes, sang “aku” atau “diri” diriku melihat lalulalang pejalankaki dan
diketahui keberadaannya setelah melewati kendaraan bermotor begitu berbeda, di saat
penalaran atau abstraksi. Sehingga, “aku” sedang menunggu dirinya? Mengapa Bogor
yang dimaksud adalah “aku” yang ini kali menjadi berbeda, tidak seperti Bogor
dikonsepsikan. Subjek dan objek tidak yang kualami dengan ditemani olehnya?
identik: subjek adalah aku, objek adalah aku Mengapa aku mulai memikirkan kegiatan
Salam, banyak. Dan di kemudian hari akan sulit atau yang dikonsepsikan. Aku Descartes, adalah lembaga keislaman yang ada di seberang
tidak akan dijumpai lagi daerah lapang di Descartes yang dipikirkan. jalan, padahal yang lalu kulihat biasa saja?
Untuk edisi ini kali, pada rubrik pusat kota sebagai daerah resapan air. Objek atau aku yang dikonsepsikan Mengapa rokok yang kuhisap menjadi
Kolom, mengangkat permasalahan banjir. Pada rubrik Jeluk, ini kali memuat tersebut digunakan untuk mengetahui berbeda? Mengapa makna dunia berbeda?
Banjir, belakangan menjadi hal yang rutin berbagai tulisan. Prima Ayu Lestari eksistensi aku. Descartes, untuk mengetahui Mengapa harus ada mengapa?
menyambangi. Hal ini perlu dipertanyakan. Frambawati mendedahkan persoalan sikap eksistensi dirinya, harus mengetahui Manusia selalu melibatkan diri secara
Pada sisi lain, tidak seperti yang dianggap terhadap neoliberalisme selama ini. Ia eksistensi lain. Dengan demikian keberadaan langsung dengan apa yang ada
selama ini secara umum, banjir bukanlah mencoba mengelaborasi pemahaman anarki aku pada dasarnya tidak eksis, sebab aku disekelilingnya. Pengetahuan manusia selalu
melulu fenomena alam, melainkan fenomena terhadap neoliberalisme, setelah sebelumnya yang dikonsepsikan adalah bukan aku itu mengarah kepada sesuatu. Apa yang ada
sosial. Sebut saja akibat keterputusan memaparkan dan menjelaskan sikap sendiri, melainkan aku yang lain. Dengan disekeliling manusia hampir tidak pernah
koneksitas manusia dengan alam, yang perlawanan terhadap neoliberalisme yang ada demikian, diriku tidak mengetahui diriku, tuntas ditafsirkan oleh manusia. Selalu ada
diterjemahkan dalam berbagai bentuk: selama ini, selain anarki, seperti Marxis- melainkan diriku yang lain. Ketika manusia saja hal terlewatkan di dalamnya. Pemaknaan
ketidakmampuan menjaga kebersihan Leninis. Ia mencoba menjelaskan mengapa mengetahui sesuatu akan tetapi manusia akan suatu hal sama, akan menjadi berbeda
lingkungan dan kegiatan kapitalistik, pada akhirnya gerakan Marxis-Leninis tidak mengetahui keberadaan dirinya, maka satu kali waktu. Walaupun manusia
misalnya. Seperti yang diungkapkan oleh terhadap dominasi kapital malah pengetahuan akan suatu hal tersebut tertolak memaknai suatu hal penuh dengan
Hardiansyah Suteja dan Xel-VeganoX menciptakan bentuk dominasi kapital dalam samasekali. Sebab, bagaimana mungkin kekompleksitasan. Kadang ada hal yang tidak
melalui tulisannya ini kali. bentuk lain yang tidak berbeda dengan objek ketidakberadaan suatu hal pada alam luar lepas dipengaruhi dari kebiasaan yang ada,
Selain hal tersebut, Ari Bowkore yang ditentangnya. mengetahui keberadaan suatu hal lain. laiknya “beban sejarah” yang harus
menambahkan bahwa fenomena banjir juga Hardiansyah Suteja, membahas Bagaimana mungkin aku mengetahui ada ditanggung begitu saja. Misalnya, buku,
kuat dipengaruhi faktor kesejahteraan dan persoalan fenomena bencana yang pohon di luar diriku, tapi pada saat sama aku seperti yang kubawa, ialah untuk dibaca,
populasi penduduk. Menurutnya, perubahan belakangan sering terjadi. Ia menganggap tidak mengetahui diriku. Pada sisi lain, cogito bukan untuk dijadikan alas kepala untuk
fungsi berbagai daerah resapan air dan bahwa tidak tepat jika selama ini fenomena Descartes secara ontologis merupakan regresi tidur. Akan tetapi, kadang samasekali lepas
banyaknya bangunan yang berdiri tanpa bencana yang ada dipahami sebagai tak berujung, continuum ad infinitum: aku dari “beban sejarah” tersebut. Buku juga
memerhatikan persoalan drainase, fenomena alam. Baginya, fenomena tersebut mengetahui bahwa aku ada karena aku kadang menjadi alas kepalaku untuk tidur di
dipengaruhi permasalahan kesejahteraan. bukanlah melulu bencana alam, melainkan memikirkan aku yang lain, dan aku tempat kos, sebab di sana tiada bantal.
Kemudahan pemberian IMB yang bencana sosial. Pemahaman tertentu akan mengetahui bahwa ada aku yang lain dengan Dengan begitu, pemaknaan akan suatu hal
dikeluarkan, walaupun pembangunan sesuatu menentukan sikap akan sesuatu hal aku yang berpikir, dan aku mengetahui selalu bergulir. Boleh jadi, buku yang
tersebut tidak layak, oleh pihak instansi tersebut. Menganggap fenomena bencana bahwa aku berpikir dengan aku yang lain, dan kutitipkan padanya, bukan sekadar buku,
pemerintahan, disebabkan ketergiuran akan tersebut sebagai bencana alam, seterusnya. melainkan amanat.
uang. Dan belum lagi ditambah dengan mengakibatkan sikap fatalistik dan abai akan Dalam menanti, berkelebatan
pertumbuhan penduduk yang meningkat alam atau lingkungan pada diri manusia. II. pemaknaan. Di Bogor ini, tertumpu sebuah
pesat, yang mana akan berpengaruh besar Asumsi tersebut, pada dasarnya, tidaklah Selasa, delapan pagi, aku harus tiba di harapan. Dari berbagai tebaran harapan yang
terhadap pemenuhan kebutuhan rumah lahir begitu saja. Ia ditentukan oleh Bogor, membawa puluhan buku yang hendak ada, salahsatu kutemukan di sini, di kota di
tinggal di masa datang, yang akan bertambah pandangan-dunia serta sosio-kultural-historis dititipkan kepada Sastiviani. Tempat kos mana Sastiviani tinggal. Harapan adalah

04 Kata Zine, Th I, Nomor 03, 21 Oktober 2007 – 20 Januari 2008 Kata Zine, Th I, Nomor 03, 21 Oktober
Oktober-20
2007
Januari
– 20 Januari
2007 2008 97
Jejak Jejak-jejak Makna Kata Pengantar

manusia, simpulnya. Mau tidak mau, harus selalu tidak tunggal dalam pemahamannya,
ada perubahan atas pandangan-dunia yang untuk tidak mengatakannya sebagai
selama ini mapan. kerancuan. Pada sisi lain, ia bisa bermakna
Thomas, memertanyakan rutinitas buruk dan bisa juga baik. Karenanya, Jicek
kebanyakan orang selama ini yang dianggap mencoba memberikan kontekstualisasi dalam

Buitenzorg III sebagai suatu kewajaran. Padahal, rutinitas


yang terjadi selama ini dalam kehidupan
manusia, seperti dunia kerja modern,
perbincangannya mengenai globalisasi. Yang
menjadi sorotan utama Jicek ialah globalisasi
dalam konteks ekonomi, selain ia juga
merupakan hal yang tidak teberikan begitu membicarakan secara singkat dalam konteks
Hardiansyah Suteja saja, melainkan suatu pengondisian oleh lain. Di sini ia mencoba menguraikan bahwa
segelintir pihak yang direpresentasikan oleh banyak perlawanan terhadap dominasi
logika kapitalistik. Ketika logika komoditas kekuasaan, baik itu dominasi kekuasaan yang
memasuki relung-relung kehidupan, maka diwujudkan dalam bentuk kapitalisme dan
hal-hal yang berkaitan dengannya akan negara, tidak mampu melampaui
ditentukan oleh logika tersebut. Seperti yang permasalahannya. Hal ini disebabkan, tulis
ditulis olehnya bahwa Jicek, ketidakhadiran sikap otonomi,
swakelola dan nonhierarkis dalam gerakan-
“Hasrat untuk bersenang-senang gerakan perjuangan kelas.
didefenisikan dalam dunia komoditas John Zerzan, memaparkan dan
sebagai kesenangan dalam mengonsumsi. menjelaskan persoalan patriarki, peradaban
Sebuah kebebasan abstrak dalam wilayah
orbit suatu perolehan profit maksimum.
dan asal-usul gender. Ia menggunakan atau
-- buat Febri Sastiviani Putri Cantika. (objek), diriku (subjek) mengetahui diriku Efek yang mengerikan, kini menyebar dan memanfaatkan (hasil) kajian antropologis
(objek). Aku yang mengetahui, mengetahui memasuki setiap “celah-celah” mimpi yang sangat kaya dalam membahas
I. diriku yang diketahui. Subjek dan objek sekalipun, mereduksi setiap gairah untuk permasalahan tersebut. Baginya, untuk
“Cogito ergo sum”. adalah aku. Dengan demikian, ketika diriku bersenang-senang menjadi “sesosok menjawab mengapa dan bagaimana
(Aku berpikir, maka aku ada) mengatakan bahwa “aku adalah Dian”, hal monster” yang bernama komoditas. kehidupan sosial menempatkan perempuan
Orientasi pasar yang berupa profit dan alam dalam kehidupan sebagai hal yang
-- Rene Descartes (1496-1540) tersebut identik dengan “aku adalah 'Ada'”. menciptakan peran bagi “parodi” ini.
“Dian” dan “Ada” merupakan hal sama. Di Mentransformasikan hidup setiap
tersubordinat, sebagai hal yang pasif,
Manusia mampu memertanyakan diri sini subjek-objek bukanlah bersifat kategoris pelakunya dalam bentuk komoditas haruslah memulainya dari kritik atas
dan keberadaannya. Tidak hanya sekadar atau kuiditas/esensi (quiddity/essence), (Thomas, Sublimasi Parodi Rutinitas).” peradaban itu sendiri. Perempuan dan alam
bertanya apa itu ada, melainkan mengapa melainkan eksistensi. yang mana sampai sekarang masih dianggap
keberadaan itu ada. Mengapa dirinya ada. Sampai sini, segala pengetahuan harus Harry M. Cleaver, memaparkan sebagai hal subordinat, merupakan hal yang
Sikap memertanyakan diri dan mengonstitusikan terlebih dahulu dan menjelaskan bahwa gempabumi tidak tidak ahistoris. Ia tercipta dan ditentukan
keberadaannya memberikan suatu swabukti bangunandasar pengetahuan dengan corak hanya memunyai logika kerugian yang tidak oleh pembagian divisi kerja berdasarkan jenis
bahwa manusia melakukan keterlibatan- kehadiran objek pada diri subjek. Hal tersebut berguna saja, melainkan ia juga menyimpan kelamin, yang pada akhirnya menciptakan
langsung dalam mengenal dunia maupun mengandaikan eksistensi sang penahu sebagai kegunaan-kegunaan yang cukup signifikan peradaban yang sangat patriarkal dan
dirinya, tanpa pola representasional. Pada prasyarat. Tanpa ada dasar tersebut, segala dalam membangun masyarakat yang ketidakmampuan manusia melampaui
sisi lain, dengan pengamatan cermat lagi pengetahuan akan tertolak samasekali. Sebab, swakelola dan nonhierarkis. Gempabumi pembatasan gender.
menjeluk, keterlibatan itu menandakan ketika mengetahui sesuatu, tidak hanya tidak hanya menciptakan kerusakan fisikal, Anarki di Indonesia, secara umum,
manusia mendamba akan suatu sumber, atau sesuatu yang diketahui tersebut harus eksis, melainkan juga kekacauan mendadak tatanan melulu diidentikkan atau diasosiasikan
paling tidak prinsipalitas eksistensi, akan melainkan status eksisten sang penahu pun sosial. Di sinilah, letak kegunaan-kegunaan dengan kekerasan dan kekacauan. Melalui
segala hal. harus Ada. Dengan ini, cogito Descartes dari gempabumi, yakni menciptakan tulisannya, Ernesto Setiawan, mencoba
Manusia mengenal akan sesuatu, sungguh runtuh. Sebab, “aku” milik Descartes kesempatan-kesempatan baru. Ia pun menganalisanya. Selama ini, ketika terdapat
dengan demikian, sama saja mengalami bukanlah “aku” sang penahu atau diri mengutip makna kata “krisis” dalam bahasa fenomena kekerasan fisik yang dilakukan oleh
langsung. Mengetahui identik dengan Descartes, melainkan “aku” yang lain. “Aku” CinA – wei-ji – untuk mengayakan kelompok agama maupun tribalistik, para
mengalami. Entah mengalami itu dipahami yang dipikirkan atau “aku” yang praasumsinya. Saat orang Cina menulis kata politisi, aparat keamanan, akademia, dan
sebagai suatu getaran akan eksistensi suatu direpresentasikan. Sejatinya “Aku berpikir, “krisis”, mereka menggunakan dua buah jurnalis menyebutnya sebagai tindakan
hal atau melakukan suatu hal. Mengetahui maka aku ada”, ialah “aku yang aku pikirkan karakter: satu yang berarti bahaya dan satu anarkistik. Menurut Setiawan, pergeseran
suatu hal juga berarti mengetahui “Ada”1. berpikir, maka aku yang aku pikirkan ada, lagi kesempatan. Tulisan ini merupakan hasil dari pemaknaan primordial anarki hingga
Sebab merupakan hal mustahil ketika bukan aku sebagaimana aku”. “Aku” Descartes partisipasi dia ketika mengunjungi Kota pemaknaannya secara umum menjadi identik
manusia mengetahui suatu hal, akan tetapi bukanlah “Aku” eksistensi, melainkan “Aku” Meksiko. dengan kekerasan dan kekacauan, bahkan
“Ada” ditolak. Ketika mengetahui identik kategoris. “Aku” kategoris bukanlah Jicek, menguraikan permasalahan utopis, sesungguhnya merupakan “respons
dengan mengalami, maka, pada titik tertentu, eksistensi, melainkan konsep mental terhadap globalisasi kapital. Globalisasi, seperti term terhadap gejolak radikalisme Islam (FPI) dan
subjek dan objek menjadi identik. Ketika suatu eksistensi. “Aku” Descartes tentu saja lainnya, katakanlah term fundamentalisme, aliansinya dengan organ mafia “chauvinistik”
diriku (subjek) hendak mengetahui diriku tidak bisa dijadikan dasar ontologis suatu (FBR) yang tidak hanya meresahkan

96 Kata Zine, Th I, Nomor 03, 21 Oktober 2007 – 20 Januari 2008 Kata Zine, Th I, Nomor 03, 21 Oktober
Oktober-20
2007
Januari
– 20 Januari
2007 2008 05
Kata Pengantar
Bandung. Rubrik Review terbagi menjadi tiga Fuxxpolitichfuxx, sebuah band digital noise
bagian. Review audio dan video dibahas oleh hardcore Balikpapan. Gigs Report, berisikan
masyarakat, tetapi juga pemerintah serta ranah sosial. Atau paling tidak, penyingkapan-
xAditx, sedangkan review buku dibahas oleh laporan sebuah gig kolektif yang dilakukan di
demokrasi liberal.” Menariknya, Setiawan penyingkapan baru fenemonena fisika
Khairul Umam. Di halaman akhir ada sebuah Lid's Studio (Gunung Pasir Balikpapan).
memertanyakan atribut anarki yang membawa kepada suatu kesadaran dan
tulisan yang mengangkat tema ”Tanggapan Akhir-akhir ini sepertinya studio gig lebih
dilekatkan pada kelompok tersebut, dengan pemahaman baru, yang mana hal tersebut
tentang Masalah Pengklaiman sebuah Gaya banyak diadakan dan menjadi alternatif baru
mengikuti kerangka pemahaman anarkis itu membuat kita memeriksa ulang pandangan-
Hidup”, tema ini sendiri sudah banyak yang untuk mengadakan suatu gig D.I.Y (Do It
sendiri. Sehingga, kesan apolegetik yang dunia dan paradigma yang selama ini sudah
membahas, tapi tetap saja ada yang selalu Yourself). kolektif. Di halaman terakhir
sering ditemui dalam tulisan serupa menjadi mapan dalam kehidupan kita. Ia menegaskan
mempermasalahkannya. terdapat zine/newsletter review dan MP3
terhindarkan. bahwa paradigma holistik sudah seharusnya
NewBornFire Zine review sebagai penutup.
Dimensi materialitas dalam dan/ ditumbuhkembangkan dalam ranah sosial.
C/o: xAditx Collateral Voices Vol. 02
pada manusia dan kehidupan, tidak bisa Sebab pada ranah itulah implikasi dari
Perum Lembah Hijau, Jl. Cendrawasih 16 C/o: Ook
diabaikan begitu saja dalam memengaruhi pandangan-dunia Cartesian-Newtonian
Mekarsari Cimanggis Depok 16952 Indonesia Phone: 0815 207 4047
manusia dan pola relasi kehidupannya. sangat mendesak untuk dipecahkan.
dit_terkontaminasi@yahoo.com e-mail: collvoices@yahoo.co.id
Kapitalisme dan institusi hierarkis, telah Rubrik Religiusitas menyajikan dua
dengan cukup kuat menentukan segala hal tulisan. Pam, masih lanjutan dari tulisan
yang berkaitan dengan kehidupan. Tidak edisi sebelumnya dalam zine ini, menulis
Unbound Magazine Vol.05 Agustus Me, My Self & Mine Zine #1 (A5, 44
hanya sampai situ, hal tersebut pun merubah persoalan RUU APP yang sangat fenomenal 2007 (A5, 40 hal, offset) hal, fotokopi)
dengan cukup cepat berbagai aspek, kultur itu. Ini kali ia menjelaskan fragmentasi Sebuah zine dari Kota Kudus, memuat Hasil karya seorang Dewi, yang
dan sistem kerja, misalnya. Jicek, dalam seksualitas dan ekses-eksesnya. Kegagalan berbagai berita tentang keadaan scene di bertempat tinggal di Kota Udang, Cirebon.
tulisan ini kali, Sebuah DominasI, membahas memahami fragmentasi seksualitas inilah Kudus. Zine ini dimanfaatkan dengan optimal Berisi beberapa tulisan seperti “Primitivisme
soal yang berkisar pada permasalahan yang mengakibatkan, tidak hanya alienasi sebagai media promosi scene di Kudus. Tidak Peradaban Modern”, “Surprise”, “Bersiap
tersebut. Kendati demikian, hal seperti itu, seksualitas, RUU APP yang disusun hanya musik tapi juga teater, dengan tidak Menghadapi Kehilangan”, “Eh Kamu Ga
bahwa kehidupan manusia ditentukan oleh sedemikian rupa tersebut menjadi absurd. lupa memasukkan berbagai artikel yang Pantes Pake Jilbab Itu”, dll. Tulisan yang
aspek materialitasnya, akan menjadi gagal Pam menegaskan bahwa “betapa pasal-pasal berkaitan dengan keadaan ekonomi, sosial, saya suka adalah “Bersiap Menghadapi
dipahami dengan menyeluruh jika dimensi dalam RUU APP jelas-jelas menyerang dan budaya. Kolom Interview diisi wawancara Kehilangan”, karena ceritanya yang mengalir
nonmaterialitas manusia diabaikan atau perempuan, memosisikan mereka sebagai dengan Asa Jatmiko, seseorang yang aktif di dan temanya yang ”dark”, membuat saya
samasekali ditolak. Pada akhirnya, hal sumber “kekotoran” dan segala kehancuran scene teater dan musik di Kudus. Di interview merasa seperti menonton sebuah film
tersebut akan menafikan kebebasan manusia moral -- dalam hal ini moralitas Islam.” RUU ini kita bisa banyak membaca tentang realita pendek. Selain itu ada juga sebuah interview
itu sendiri. APP yang bertujuan untuk mencerahkan, hidup (?). Lalu di halaman lain terdapat menarik dengan TikamxJejak, karena
Pada rubrik Filsafat, Hardiansyah malah menjadi suatu bentuk intimidasi yang tulisan yang membahas tentang penolakan personil dari band ini (Gendhut dan
Suteja menulis tulisan mengenai etika. Dalam legal. Ada permasalahan yang terjadi di sini. PLTN Muria. Dan terakhir terdapat kolom DanxArkanoid) antusias dalam menjawab
Dasar-dasar Etika, ia memberikan tinjauan Pam, melalui tulisannya mencoba review yang (juga) dibagi tiga bagian; Event semua pertanyaan secara nyeleneh dan
umum mengenai masalah ini. Baginya, etika mendedahkan permasalahan tersebut. Review (wah...selalu ada backdrop rokok!), sering keluar konteks; membuat interview ini
merupakan hal perlu, ketika dalam ruang Berbeda dengan Pam, Suteja Audio Review, dan Literacy Review (lagi-lagi menjadi menarik. Mungkin yang sedikit
publik bertemunya berbagai sistem moral, mengangkat persoalan haji dalam kaitannya Jalur Bebas mendapat pujian...hmm...). membuat miris adalah tulisan Dewi pada
atau paradigma interaksi sosial manusia yang dengan ketimpangan ekonomi, khususnya Unbound Magazine: “Editorial” yang seperti kurang memiliki
pusparagam bertemu dalam satu ruang. sikap apatis-sosial. Baginya, haji yang C/o: Budiarto a.k.a Yoyok Kilau Media kepercayaan diri (rendah hati is a must,
Dalam keadaan seperti itu, sangat besar awalmula sebagai perjalanan sakral (sacred Ploso gang 01 No.893 Rt:06/05 Jati-Kudus rendah diri is a must not). Ini terlihat dari
kemungkinan untuk terjadinya benturan- journey) menjadi perjalanan profan (profane Jawa Tengah 59348 Indonesia tulisannya “…tapi ga kenapa, emang saya
benturan dan gesekan antarpihak. Hal journey) yang menggeliat menjadi hedonistik. Phone: 0858 6570 1769 (Gunawan) akuin saya itu cewe bego dan tolol banget…”.
tersebut mengondisikan untuk memeriksa Pada akhirnya, haji menjadi gagal dalam e-mail: unboundzine@yahoo.com Hey Dewi, apa yang kamu maksud dengan
ulang sistem moral yang ada selama ini. mentransformasikan karakter seseorang tulisan tersebut? Lihat saja zine yang kamu
Menurutnya, di dalam kehidupan, kita tidak menjadi lebih baik, yang mana hal tersebut Collateral Voices Vol. 02 (A5, 20 buat ini, tulisan/artikel yang ada didalamnya,
bisa lepas dari persoalan moral. Bahkan menjadikan seseorang beperilaku apatis hal, fotokopi) interview, grafis, layout, produksi, dan nama
untuk orang yang anti dan nonmoralitas pun terhadap kehidupan sosial sekitarnya. Singkat dan padat. Zine dari zine ini. Semuanya adalah pilihan kamu
tidak bisa lepas dari hal tersebut. Dalam rubrik Kultur, Thomas Balikpapan yang memuat kegiatan scene bukan? Dan bahwa kamu membutuhkan
Pada rubrik Sains, Suteja menulis persoalan alienasi. Dalam hal ini HC/punk . Di edisi ini terdapat tulisan “Punk orang lain dalam membuatnya itu adalah
mengkritisi perubahan pandangan-dunia dan memfokuskan sistem kerja yang menciptakan Goes Politik” yang menceritakan pemanfaatan suatu keniscayaan. So you should proud for
paradigma yang terjadi dalam sains, yang alienasi pada sisi personal. Suteja, mencoba scene HC/punk untuk mobilisasi massa, your self, then!
kelak disebut sebagai paradigma non- melakukan interpretasi akan fenomena puasa, band-band yang menyoroti persoalan politik Me, My Self & Mine Zine
Cartesian-Newtonian, yang salah satu yang membawanya pada kesimpulan bahwa dalam lirik lagunya, aksi yang dilakukan scene C/o Dewi
darinya disebut sebagai paradigma holistik. puasa telah kehilangan sakralitasnya HC/punk untuk menentang penindasan di Jl. Raya Bandengan No 293 Rt.03/03 Kec.
Yang mana hal tersebut hanya berhenti pada (desakralisasi), menjadi semacam budaya segala bidang. Selain itu, terdapat tulisan Mundu Kan. Cirebon Jawa Barat 45173
ranah sains. Padahal, perkembangan sains massif di bawah sinaran komoditas. Dodi yang menceritakan fase dari sebuah kolektif Indonesia
kontemporer tidak bisa melepaskan dirinya Christian, dengan panjang lebar mengkaji bernama Huga-Huga La Resista. Untuk e-mail: perawanberek_87@yahoo.com
dari hal lain di luar dirinya, katakanlah itu persoalan transformasi sosial di tengah rubrik Interview, diisi wawancara dengan

06 Kata Zine, Th I, Nomor 03, 21 Oktober 2007 – 20 Januari 2008 Kata Zine, Th I, Nomor 03, 21 Oktober
Oktober-20
2007
Januari
– 20 Januari
2007 2008 95
kalau media ini (zine) masih menjadi media hukum di Indonesia yang selalu
pelarian dari kehidupan (kerja) sehari-hari, menempatkan manusia tanpa capital sebagai Kata Pengantar
dan belum menjadi media pembebas, selain pihak yang salah.
itu masih adanya kata-kata “…(karena kita Unfold sergapan kapitalisme lanjut. Dengan runut paradigma holistik yang sedang saya
benar2 gaptek, computer mentok di MS C/o: Udhyn serta menggunakan pendekatan historis, ia kembangkan dengan paparannya. Dan, saya
Word & buka internet+friendster hehehe)…” Jl. Diponegoro 25 Rt.06/02 Pesantren mencoba merekonstruksi transformasi sosial menemukan titiktemu tersebut, yakni adanya
yang menunjukkan bahwa ketidakbisaan Porong Sidoarjo dalam lingkup kehidupan keseharian. Suteja, kesamaan dalam konsentrasi kritik, dalam hal
akan sesuatu bisa menjadi suatu Phone: 0856 4861 9742 selain mengkritisi fenomena puasa ini peradaban “kelaki-lakian”. Dari situ saya
“pengganjal”. Apakah zine akan menjadi menggunakan pendekatan cultural studies mulai memikirkan apakah Kata Zine saya
media pembebas, atau akan tetap menjadi Print Out Zine #13 (legal, 50 hal, dalam rubrik ini, ia juga menulis soal makna khususkan untuk membahas permasalahan
media pelarian dan penyeimbang hidup fotokopi) main. tersebut.
penulis dan pembacanya? Sebuah zine yang menjadi “Media Pada rubrik Resensi, Didit Aditya Selang beberapa hari kemudian, saya
Red Rebel Propaganda Kaum Urban” ini telah mengulas pelbagai zine, yakni For Tomorrow sering membicarakan peradaban ini, yang
e-mail: redrebelzine@yahoo.co.id mencapai edisi yang ketiga belas. Di edisi ini, #03, Red Rebel #04, Unfold #06, Print Out dalam pandangan saya peradaban “kelaki-
phone: 0813 1039 5944/0818 0811 2418 sepertinya Prasetiyo (editor) memilih untuk #13, Newbornfire #04, Unbound #05, lakian” itu ialah peradaban modern, dengan
memuat berbagai pemikiran yang dapat Collateral Voice #02, dan Me, My Self & Mine Setiawan selama keberadaan saya di
Unfold #6 (A5, 64 hal, fotokopi) dengan mudah dijadikan suatu tindakan #01. Pada rubrik Jejak Jejak-jejak Yogyakarta. Dan, setelah melihat karakter-
Zine dari Kota Sidoarjo, dibuat oleh nyata. Seperti tulisan “World Without Makna, Hardiansyah Suteja menuliskan karakter peradaban menggunakan perspektif
Udhyn, yang concern terhadap scene Strangers”, ditulis oleh Bembi (Molotov pengalaman keterpesonaan cintanya sebagai primitivis dan pandangan-dunia non-
Sidoarjo. Unfold memuat berita tentang Ink/Surabaya), yang menyadarkan kita akan suatu hal yang inspiratif. Dengan demikian, Cartesian-Newtonian, yang secara prinsipal,
band, gigs, dan info-info lain. Ada juga sikap yang selalu menganggap orang di bisa dikatakan bahwa cinta tidak hanya bahwa keduanya bertemu, yakni sikap
tulisan yang cukup 'blur' seperti “HUT sekitar kita adalah orang lain dan tidak ada membatasi pada persoalan romansa melulu keterpilahan pada dunia dan dominatif, maka
Proklamasi atau HUT Kemerdekaan”. Selain hubungannya atau bahkan tidak ada itu sendiri, melainkan juga bisa terkoneksi saya putuskan untuk menjadikan Kata Zine
itu ada juga tulisan berisi keluh-kesah yang pengaruhnya sama sekali dengan diri kita. pada banyak hal. khusus menyoroti persoalan tersebut, yakni
ditulis oleh Didit, Gundul, dan Abidin. Untuk rubrik yang paling banyak mendapat Baiklah, sebelum mengakhiri iftitah pandangan-dunia dan peradaban modern.
Tulisan tersebut mempermasalahkan ruang adalah rubrik Interview yang berisi 9 ini, saya perlu bicara mengenai Kata Zine. Dalam suatu peradaban, ia mengandung
perbedaan perlakuan yang diterima suatu (sembilan) buah interview dengan band dan Zine ini awalnya terbit per bulan dalam berbagai unsur. Di antara itu ialah, sistem
band dengan band lain (yang disini disebut juga record label owner. Untuk scene report setahun. Karena satu hal, pada akhirnya pemikiran, keagamaan, moralitas, ekonomi,
sebagai band tamu[?]), padahal band (yang memuat tulisan dari DanxArkanoid (Tikam dijanjikan terbit per dua bulan dalam sosial, kesenian, dll. Jadi, peradaban modern
bukan tamu) telah bersusah payah Jejak/Area 51 zine) yang melaporkan kondisi setahun. Kendati demikian, karena beberapa di sini bersifat multidimensional.
menyelenggarakan suatu gig, tapi kurang scene di Bekasi, walaupun diawali dengan hal, pascarilis edisi kedua dengan penerbitan Kendati demikian, karena edisi ketiga
mendapat dukungan dari yang menonton sedikit keluh-kesah. Untuk layout, zine ini edisi ini kali, memakan waktu kuranglebih ini sedang saya kerjakan, sebelum obrolan
(lho…pamrih?). Saya mengira tulisan ini terlihat kurang memanfaatkan secara optimal enam bulan. Menimbang berbagai alasan dan saya dengan Setiawan memberikan inspirasi
sebagai suatu kekesalan pribadi yang luasan kertas yang ada. Tidak begitu keadaan yang ada, pada akhirnya Kata Zine kepada saya, akhirnya baru mulai edisi
kemudian berkembang menjadi seperti mengganggu, malah lebih nyaman membaca akan terbit empat kali atau per tiga bulan keempat Kata Zine dimungkinkan secara
moderasi mononton acara. Sepertinya zine ini, karena fontnya cukup besar. dalam setahun. Kemudian, Agustus lalu saya penuh fokus pada konsep tersebut, jika pada
penulis mengharapkan band-band 'dihargai' Print Out Zine mengunjung Yogyakarta selama dua minggu. edisi ketiga ini tidak sepenuhnya sesuai
dari kerja keras mereka dalam membantu C/o: Prasetiyo Di sana saya sempat mengerjakan sebagian dengan tujuan baru tersebut.
terselenggaranya suatu gig. Padahal, yang Jl. P. Diponegoro Gg. Gadung Melati No.16 kecil materi zine, dan juga bercerita mengapa Betapapun, selamat membaca saya
membuat penonton memberi sambutan Trenggalek Jawa Timur 66315 Indonesia zine ini sangat telat diterbitkan. Sebelumnya, ucapkan kepada Anda. Dan, semoga saja
terhadap suatu band bukan hal itu, tapi dari Phone: 0858 5090 3279 konsep awal Kata Zine ialah material yang ada dalam zine ini bermanfaat.
musik, lirik, performance, dan attitude suatu e-mail: melawan_batas@yahoo.co.in mempromosikan sikap kritis (dan dialog)
band yang mampu membuat pada berbagai permasalahan yang ada, Salam.
penonton'(ber)tergerak'. So, don't blame the Newbornfire Zine #4 (?, 36 hal, meliputi apa saja. Dengan demikian, secara
audience! Selain tulisan tersebut, ada juga fotokopi) kontekstual bisa dipahami mengapa Kata Ciputat, 20 Oktober 2007,
interview dengan sebuah band punk rock dari Di edisi yang keempat ini, yang Zine lahir, yakni sangat minimnya Hardiansyah Suteja,
Bandung, Gabba Gabba, yang membuat saya berjarak enam bulan dari edisi sebelumnya, mengangkat suatu permasalahan secara kritis. Editor
berkesimpulan kalau Joey, Dee Dee, dan xAditx (editor) fokus membahas secara Akan tetapi, konsep tersebut malah membuat
Johnny telah tereinkarnasi ke dunia ini, mendalam tentang bodoh, kebodohan, dan saya kesulitan menentukan tulisan apa saja
bukan di New York, tapi di Kota Kembang! pembodohan. Diawali dengan tulisan dari yang akan dimuat. Sebab, hal itu terlalu
Rubrik yang cukup menarik perhatian saya Dian (editor Kata Zine) yang menstripped ekstensif cakupan permasalahannya.
adalah, “Zodiak untuk Para Musisi”. Dari down dengan mendetail segala hal tentang Syahdan, saya menginap di tempat
judulnya saja kita sudah dapat menduga bodoh (arti) dan pembodohan (atributisasi), kos Ernesto Setiawan sehabis kami berdua
kalau rubrik ini mengolok-olok tulisan serupa tetap dengan gaya khas Dian yang rigid dan menghabiskan malam di rumah teman di
yang wajib ada di majalah korporasi besar. sistematis. Di halaman lain terdapat interview bagian selatan Yogyakarta. Pada kesempatan
Sedangkan tulisan “Lumpur Sidoarjo dengan xManusiaBuatanx. Interview ini itulah saya menanyakan persoalan primitivis
Tanggung Jawab Siapa” yang kembali banyak yang mengangkat kembali memori pada Setiawan. Pemaparannya akan primitivis
mengingatkan saya akan kondisi penegakan dari editor saat masih berdomisili di membuat saya mencoba mencari titiktemu

94 Kata Zine, Th I, Nomor 03, 21 Oktober 2007 – 20 Januari 2008 Kata Zine, Th I, Nomor 03, 21 Oktober
Oktober-20
2007
Januari
– 20 Januari
2007 2008 07
Kolom Resensi

Menuju Kota Air Zines Review


Hardiansyah Suteja Didit Aditya

”Jakarta akan tenggelam atau menjadi Para pakar menyalahkan gubernur


laut secara permanen 25 % pada 2050.” berkepalabatu karena tidak mendengar
-- Armi Susandi, ahli geofisika dan keterangan mereka, yang lain tidak sedikit
meteorologi, dalam Koran Tempo, 11 mempertanyakan kredibilitas presiden dalam
Februari 2007 mengurus negara. Pelaksana kota, provinsi
atau negara menampik tuduhan para pakar
dengan dalih bahwa banjir adalah musibah,
Air merayap perlahan pasti. Dalam yang artinya sudah ketetapan dari ”sana”.
hitungan jam memasuki banyak pelataran Manusia bisa berbuat apa? Apa pun itu, hampir
rumah. Ke jam berikut memasuki ruang dalam tidak ada yang melihat persoalan dengan For Tomorrow #3 (A5, 40 hal, 2000-an, dan juga mengingatkan akan
rumah, hingga menenggelamkan sepertiga mengaitkannya kepada persoalan globalisme fotokopi) adegan film “This Is England” (saat Combo
sampai dua sepertiga tubuh rumah. Penghuni kapital atau kepentingan pihak tertentu dalam Sebenarnya saya ingin membaca zine berbincang “mesra” dengan Milk, sebelum
rumah meracau, tak sedikit mengutuk, bahkan ranah ekonomi. ini dari dulu, tapi baru membacanya setelah akhirnya Combo memukul habis-habisan
menengadahkan tangan kepada Ilahi: Apa Curah hujan di Jakarta berkisar 240 mencapai edisi ketiga. Di edisi ini, Agung Milk [KDRT=Kekerasan dalam Rumah
dosa kami? Balita diam tak terjelaskan. Bocah- mm, artinya tidak terlalu tinggi. Berbeda (editor) memilih beberapa artikel untuk Teman]). Edisi ini memerlihatkan layout
bocah entah harus bagaimana. Harus sedih dengan Bogor, curah hujan berkisar 550 mm. dimuat seperti “Manfaat Kangkung”, “Hidup yang bagus, keren, dan sekaligus ramah mata
rumahnya tergenang bahkan tenggelam, atau Dengan curah hujan 240 mm, Jakarta Sehat dengan Bervegetarian”, “Susu Kedelai (?). Tapi, pemilihan warna kertas kovernya
bergembira bermain air dalam banjir. Yang seharusnya tidak mengalami banjir. Menghambat Osteoporosis dan Tidak ko' mirip dengan Jalur Bebas?
jelas orang dewasa tak berkutik, selain Masalahnya kenyataan bicara lain, Jakarta Berkolesterol”(saya kembali teringat dengan For Tomorrow Zine
berusaha menyelamatkan harta-benda yang berselimutkan air. Hal ini disebabkan oleh susu kedelai yang selalu menjadi minuman C/o:
memungkinkan serta mengungsi ke tempat beberapa faktor. favorit saat istirahat sekolah…yumm), dll., xAgung Oi!x
pengungsian -- untuk orang yang mempunyai Pertama, tata guna lahan rentang yang masih berhubungan dengan kesehatan e-mail & friendster: screamofoi@yahoo.co.id
rumah satu lantai. Berbeda dengan orang yang waktu 2002-2007 mengalami peningkatan. tubuh (tapi tidak ada tulisan tentang Phone: 0856 4001 3566
mempunyai rumah dua lantai: mengungsi ke Berarti banyak daerah resapan air dan kesehatan mental, ya?). Di artikel lain
atas, seolah-olah enggan meninggalkan lapangan dibalut dengan semen. Di bagian terdapat profil dari beberapa band seperti, Red Rebel #4 (A5, 44 hal,
tempat yang dipastikan menjadi saksi sejarah Selatan, jantung atau paru-paru Jakarta, hutan Geram Manah (Semarang Punk Rock), fotokopi)
sebagian atau seluruh kehidupannya. Kata dan situ dipersempit sampai pada tahap xManusiaBuatanx (straightedge HC), Salient Zine hasil kolaborasi sepasang
masyhur, rumah sendiri lebih nyaman. memprihatinkan. Kedua, kanal banjir, selain Insanity (Yogyakarta melodic metal), dan kekasih ini, sudah menyita perhatian dilihat
tidak mampu mengalirkan air, selama ini Pribumi Fight Back -- adakah hubungannya dari layoutnya, dengan shocking pink yang
Banjir Tidak Melulu Fenomena pembuatannya tidak melihat persoalan bahwa band ini dengan rasisme?. Selain itu ada dipilih sebagai warna kertas kover. Edisi yang
Alam curah cuaca bergerak atau iklim atau cuaca tulisan yang menurut saya sudah over-expose terbit Agustus 2007 ini membahas tentang
Banjir 2007 melanda Jakarta mengalami pergeseran. Ketiga, sungai sebagai yakni “X Meaning”. Di rubrik Zine Review hari kemerdekaan, perempuan dan media,
mengingatkan akan kejadian serupa pada pengaliran air alamiah dihiasi dengan sampah. kita dapat membaca ulasan beberapa zine dan tattoo (beberapa tulisan mengingatkan
2002. Namun, ini kali banjir lebih hebat Keempat, muka air laut naik. Kelima, dari Semarang, Jogja, Jember, dan Bekasi. saya akan gaya tulisan Ika Vicious).
ketimbang lima tahun silam. Di tengah perubahan iklim secara global. Keenam, Sedangkan di Review Rekaman, yang diulas Pembahasan yang diangkat WALHI,
kepanikan serta ketidakberdayaan, terlempar turunnya permukaan air tanah atau muka adalah demo album dari Elora (namanya membuat saya dapat membaca fakta dan
ke permukaan pendapat bahwa ini adalah tanah. Ketujuh, tiadanya pengerukan lumpur di sama dengan sebuah band pop dari Bogor), angka yang ada di balik operasi
siklus lima tahunan. Di media massa terjadi setiap sungai. Kedelapan, bertemunya air dari dan mini album dari Scream of Oi komersialisasi air bersih di Jakarta. Tepat di
kontestasi para pakar lingkungan, pakar Bogor dengan luapan laut. (hahaha…sedikit narsis nich). Artikel yang halaman tengah, terpampang foto-foto dua
perubahan iklim, penyelenggara negara, dsb. Dengan banyaknya tata guna lahan saya suka adalah “Skinheads & Music Oi” gigs di Meruya dan Kebayoran Lama, yang
Semua saling melempar tanggung jawab untuk dilandasi dengan semangat rasio instrumental, yang sedikit membuat nostalgia dengan menjadi seperti pengganti gigs report
mencari siapa penanggungjawabnya. tanpa memerhatikan amdal, melainkan tulisan di zine D.I.Y. fotokopi terbitan 1997- (hmmm…nice idea!). Dari zine ini dan
(beberapa) zine lain, saya masih merasakan

08 Kata Zine, Th I, Nomor 03, 21 Oktober 2007 – 20 Januari 2008 Kata Zine, Th I, Nomor 03, 21 Oktober
Oktober-20
2007
Januari
– 20 Januari
2007 2008 93
Hardiansyah Suteja Menuju Kota Air

Dalam bermain, hasrat atau arti bermain tidak pernah mengejar efisiensi atau keuntungan belaka. Daerah ketertenggelaman kota Jakarta, juga kota
kesenangan serta kemauan manusia kepentingan di luar bermain itu sendiri. resapan air akan semakin banyak dibusanakan lainnya -- tentu saja hal tersebut
diakomodasi sedemikian rupa, selama hal Bermain adalah salah satu bentuk semen. Artinya, akan banyak air yang tidak memungkinkan, sebab ini salah satu dampak
tersebut bersifat spontan sedemikian rupa menjalani kehidupan. Ia juga suatu upaya teserap, melainkan mengalir dan menggenang. dari kapitalisme global -- dengan kata lain
dan tidak berada di luar kepentingan bermain pemenuhan kebutuhan nonmaterial. Dalam Begitu juga dengan gencar infrastruktur persoalan banjir tidak melulu fenomena alam,
itu sendiri. bermain, manusia mengeksternalisasikan apa dibangun dengan tujuan untuk kepentingan apalagi Tuhan, melainkan persoalan struktural
Spontanitas juga berarti bahwa yang ada di dalam dirinya: kepuasan, kapital, lahan-lahan hijau atau pepohonan yang dibentuk sedemikian rupa. Struktur yang
manusia memercayai kemampuan dirinya keceriaan, kesenangan, kebebasan, dll. yang menghalangi pembangunan infrastruktur ada adalah struktur dominan yang diprakarsai
sendiri. Dengan bermain, manusia hendak Bermain adalah otonomisasi diri. Ia harus ditebang. Implikasinya, daya serap air oleh pelaku liberalisasi pasar. Jadi banjir tidak
menerjemahkan segala kemampuannya menafikan segala peraturan atau hukum yang akan berkurang. Kanal banjir, terlepas bisa dilihat semata akibat minimnya kesadaran
sedemikian rupa. Dalam bermain, segala menafikan sikap otonomi. Dengan otonomi, kontroversi yang melatarinya, tidak melulu masyarakat, apalagi akibat orang miskin
kemampuan manusia coba hendak bermain menjadi mungkin. Permainan efektif. Sebab, ada pergeseran iklim atau curah maupun orang tidak terpelajar. Atau paling
diaktualisasikan, tanpa pernah takut merupakan hal tua dalam kehidupan hujan. Sehingga curah hujan akan melewati tidak masyarakat dikondisikan untuk
kehilangan untuk menikmati permainan itu manusia. Bahkan, disebut-sebut, dalam kanal banjir, pada akhirnya kanal banjir tidak mengaprosiasi nilai kemajuan tanpa sikap
sendiri karena ketidakoptimalan untuk kajian antropologis, bahwa permainan mampu mengalirkan air. Dengan kata lain kritis. Sehingga masyarakat tidak mampu
mengaktualisasikannya. Dalam bermain tidak mendahului kebudayaan dan peradaban. kanal banjir tidak selamanya mampu melihat implikasi dari kemajuan tersebut.
ada kata kegagalan, melainkan Dalam konteks kekinian, permainan mengatasi banjir. Sungai yang diharapkan Dengan demikian, melihat banjir
kebelumselesaian. Kebelumselesaian adalah merupakan suatu sikap melawan dominasi mampu mengalirkan air, dipenuhi sampah hanya sebatas pada persoalan minimnya
hidup itu sendiri. Maka, bermain adalah dan kepentingan kapital. Bermain juga yang menghalangi pengaliran. Dengan masyarakat atas kesadaran akan lingkungan
bicara kehidupan. Bermain adalah mendekonstruksi pola relasi sosial yang demikian air sungai meluap. Akibat lainnya, merupakan hal simplifikasi. Pada sisi lain,
tumbuhkembang dalam menggeluti kapitalistik. Bermain adalah sikap kontra lumpur akan menumpuk di sungai. Dengan parameter kesadaran lingkungan pun tidak
kebelumselesaian.. terhadap budaya mapan. [] menumpuknya lumpur, maka pedangkalan bebas dari konstruksi. Sehingga kalangan tidak
Sebagai suatu spontanitas, bermain sungai tak terhindarkan. Begitu juga mampu dan tidak terpelajar selalu saja dilihat
sesungguhnya tidak diperintah. Bermain perubahan iklim global mempengaruhi sebagai mayoritas masyarakat tidak
adalah tindakan bebas, bukan suatu tugas. naiknya permukaan laut. Dengan naiknya berkesadaran lingkungan. Perlu juga
Karenanya, bermain dapat ditangguhkan dan permukaan laut dan kenaikan temperatur dipertanyakan mengapa masyarakat
dibatalkan. Oleh karena itu, bermain panas, memengaruhi es kutub untuk mencair. berkesadaran lingkungan masih minim?
merupakan suatu sikap otonomi moral. Dengan begitu, muka air laut naik per Apakah hal tersebut merupakan semata
Dengan otonomi moral, hal tersebut sentimeter setiap tahun. Begitu juga dengan persoalan internal atau eksternal? Betapa pun,
mengandaikan sirnanya dominasi yang permukaan tanah yang mengalami penurunan. seperti yang sudah disebutkan, sampah
membelenggu kebebasan sang pemain. Pada 2005, permukaan tanah minus 59 merupakan salah satu faktor dari sekian faktor.
Implikasi dari spontanitas, bermain sentimeter. Hal tersebut disebabkan, salah Selebihnya faktor penyebab banjir banyak
berarti melakukan sesuatu tanpa menunggu satunya, oleh beban bangunan. Seakan kurang, datang dari dampak logika kapitalisme.
perintah. Dengan demikian, bermain adalah faktor tersebut dilengkapi curah hujan Bogor Selama struktur masyarakat atau
sikap inisiatif. Bermain adalah tidak yang sampai 550 mm. Airnya mengalir ke kehidupan didominasi oleh kepentingan pasar,
menunggu. Bermain adalah swakarsa. Jakarta bertemu dengan muka laut Jakarta Jakarta, serta kota lainnya, sedang menuju
Sebagai perbuatan bebas perintah-hierarkis, yang naik atau air luapan sungai dan laut. kota air. Bahkan pada titik ekstremnya menuju
bermain berarti menolak segala kekuasaan hari kehancuran. Dengan demikian perlu
yang mengendalikan. Dengan bermain, Kesadaran Individu dan memertanyakan ulang akan konsep kiamat.
manusia menemukan kesejatian diri dan Kapitalisme Global Kiamat tidak harus disebabkan ”keisengan”
kehidupan ideal serta otonomi moralnya. Banjir 2002 dengan banjir 2007 Tuhan dalam menghancurkan dunia, yang
Sebagai tindakan bebas, bermain juga mengalami peningkatan intensitas. Selama konon hasil ciptaannya itu, melainkan
merupakan upaya pemelajaran manusia kurun waktu tersebut pembangunan manusia. Tapi tidak boleh dilupakan bahwa
dalam memertanggungkan segala infrastruktur mengikuti kepentingan dan tindakan manusia juga dipengaruhi faktor
tindakannya. Tanpa ada kebebasan, keberpihakan terhadap pasar bebas atau eksternal, salah satunya struktur atau kondisi.
pertanggungjawaban ternafikan. Tanggung liberalisasi perdagangan mengalami Seperti yang dinyatakan oleh Amin
jawab mengandaikan kebebasan. Kebebasan perkembangan sangat signifikan. Karenanya, Sunardi, pada 2050 Jakarta akan tenggelam
adalah prasyarat bermain. banjir bukan semata persoalan fenomena alam. atau menjadi laut secara permanen 25%. Maka,
Dalam hidup yang ditentukan oleh Dimaksud dengan fenomena alam adalah lepas membiarkan struktur kehidupan yang
kapital, bermain dianggap sebagai hal tidak dari keterlibatan manusia. Begitu juga dengan berpihak kepada kepentingan kapitalisme
produktif. Namun demikian, bermain adalah Tuhan. Tuhan tidak ada urusannya dengan mendominasi kehidupan kita sama saja
hal intrisik dalam kehidupan. Bermain adalah banjir. Apalagi melulu dosa. Banjir Jakarta dengan mengatakan ”Selamat Menuju Kota
keluar dari kehidupan yang didominasi oleh melulu struktural. Dengan kata lain kehidupan Air!” []
kepentingan kekuasaan dan kapital. Bermain global sekarang mengkondisikan
adalah mengejar bermain itu sendiri, dalam masyarakatnya untuk menyumbang

92 Kata Zine, Th I, Nomor 03, 21 Oktober 2007 – 20 Januari 2008 Kata Zine, Th I, Nomor 03, 21 Oktober
Oktober-20
2007
Januari
– 20 Januari
2007 2008 09
Kolom Kultur

Kesadaran Menurun,
Banjir Bartambah Manifesto Main
Xel-VeganoX Hardiansyah Suteja

Beberapa waktu lalu, jumlah kota yang perlu bingung untuk kasus tersebut. Ini bukan Dalam kehidupan terkomodifikasikan waktu dengan tidak efisien. Bermain
dilanda banjir di negara kita semakin banyak masalah bingung atau tidak bingung dalam sedemikian rupa, waktu dan aktivitas sering merupakan petanda kemalasan. Bermain
daripada tahun sebelumnya. Bahkan bencana menghadapi banjir. Namun, bagaimana dilihat untuk: 1) kerja; dan 2) bermain. Hal merupakan hal tidak serius. Pemaknaan atas
alam tanah longsor, pun banyak terjadi pada menghadapi banjir ini tidak dengan sikap ini tidak berarti terlepas dari kepentingan- bermain yang disebutkan tersebut, melihat
tahun ini. Faktor alam memang sangat susah pasrah dan “menunggu” bencana itu datang, kepentingan. Sehingga pemaknaan kerja dan bermain dari sudut pandang kapitalistik.
untuk ditebak. Belum lagi gempa bumi yang untuk kemudian “menunggu” kembali bermain disandarkan tidak lepas dari hal Sehingga, segala hal yang tidak
melanda beberapa kota di Indonesia, di mana bencana itu pergi. Tanggapan yang lebih tersebut. Ketika kepentingan tersebut mendatangkan keuntungan kapital dianggap
belum ada badan meteorologi di dunia yang reaksioner seharusnya bermain di sini. berhasil memasuki seluruh aspek kehidupan sebagai hal sia-sia. Untuk memahami apa itu
masih belum bisa memprediksi terjadi gempa Memang ada sifat manusia (apalagi di manusia, pemaknaan kedua hal tersebut bermain tentu saja harus dilihat dari sudut
bumi. Namun, di sini saya akan lebih Indonesia) yang tidak reaktif dalam harus mengikutinya. Ketika segala entitas pandang bermain itu sendiri.
membicarakan kasus bencana alam banjir, menanggapi sebuah masalah, ketika belum atau bentuk hidup dilihat sebagai melulu Bermain adalah spontanitas.
yang selain terjadi karena faktor alam, faktor ada jatuh korban dalam jumlah yang besar. komoditas, kerja dan bermain harus Spontanitas telah hilang dalam kehidupan
manusianya pun ikut andil dalam peristiwa Mungkin itu juga yang dirasakan dan mengikuti logika tersebut. yang diatur oleh kepentingan kapital. Sebagai
banjir. dipikirkan oleh sebagian masyarakat Jakarta Disebut-sebut sekarang adalah zaman sebuah tindakan spontanitas, bermain juga
Beberapa headline news, pada Januari dan kota-kota lain dalam menanggapi kasus kapitalisme, dalam artian, sangat sedikit dapat diartikan sebagai sebuah perlawanan
2007, sering sekali menampilkan berita bencana banjir ini. orang mampu membayangkan kehidupan terhadap keterbelengguan. Spontanitas juga
mengenai bencana banjir di beberapa kota di Sebuah hal yang aneh, ketika hanya tidak melulu komoditas. Walaupun sekadar berarti kreativitas. Kreativitas spontanitas
Indonesia, khususnya “kota langganan banjir” menunggu banjir datang dan ramai-ramai membayangkan. Dengan demikian zaman adalah kreativitas primordial, yang
Jakarta. Hujan tahun ini memang tergolong mengungsi ke masjid, gereja, atau gedung- kapitalisme kita maksudkan sebagai bentuk melampaui segala hal yang tidak berkaitan
deras dan tidak terpola seperti tahun-tahun gedung lain untuk menunggu surut air. kehidupan yang segala halnya di nilai dari dengan dirinya, sebut saja akumulasi kapital.
sebelumnya. Pada Desember yang semestinya Mereka sadar bahwa salah satu penyebab sudut profit. Dewasa ini, kerja dan bermain Spontanitas juga berarti menafikan logika
terjadi hujan deras, malah tidak terjadi banjir di kota mereka adalah, karena faktor dipahami dengan kerangka tersebut. kapitalisme: yang di mana segala hal atau
demikian. Namun, saya akan lebih menyoroti lingkungan yang memang tidak siap dalam Yang disebutkan pertama, merupakan perilaku manusia didesain sedemikian rupa,
reaksi manusia terhadap bencana banjir yang menghadapi hujan dalam jumlah yang sangat hal mulia dan baik. Sedangkan disebut hingga menafikan pilihan lain di luar
disadari sendiri sebagai sebuah rutinitas banyak. Salah satunya adalah banyaknya terakhir dianggap hal tidak bermanfaat atau kepentingan kapital.
tahunan bagi sebagian masyarakat Jakarta. terjadi penyumbatan pada saluran air di kota. tidak produktif. Bermain tidak dilihat dari Bermain juga berarti menolak
Aneh juga ketika melihat berita di Itu faktor yang sederhana, tapi memang itu sudut bermain itu sendiri, melainkan tingkat peraturan atau hukum yang dibuat dari atas
televisi, ketika beberapa orang korban banjir kan salah satu faktor terjadi banjir di kota? produktivitas dalam ranah kapital -- itu juga ke bawah. Menolak peraturan atau hukum
di Jakarta yang diwawancara mengenai Kesalahan lain memang terletak pada kaum yang terjadi dalam pemaknaan kerja. yang dibuat segelintir orang. Menolak
tanggapannya terhadap bencana yang modal yang memiliki penginapan-penginapan peraturan atau hukum yang dirumuskan
dideritanya, hanya menjawab dengan di puncak Bogor, yang tidak memedulikan Bermain adalah bermain secara nonkonsensus. Peraturan dan hukum
penjelasan yang santai, bahwa kejadian ini keseimbangan alam. Tapi itu terlalu jauh, Bermain, dianggap sebagai waktu yang dibuat seperti itu samasaja menafikan
(banjir) adalah sebuah rutinitas bencana wong kesadaran membuang sampah dan senggang dan tidak bermanfaat atau tidak spontanitas. Dan spontanitas adalah salah
tahunan di Jakarta. Sehingga, mereka tidak membersihkan lingkungan saja sudah luntur produktif. Bermain adalah menghabiskan satu ciri bermain.

10 Kata Zine,
KataTh
Zine,
I, Nomor
Th I, Nomor
03, 21 Oktober
03, 21 Oktober-20
2007 – 20 Januari 2007
2008 Kata Zine, Th I, Nomor 03, 21 Oktober
Oktober-20
2007
Januari
– 20 Januari
2007 2008 91
Dodi Christian Kesadaran Menurun, Banjir Bertambah

dari aktivitas kesehariannya. kehendak mereka. Sebab, mereka adalah bagi sebagian orang yang menjadi korban lingkungan menjadi mentah. Orang tuanya
Kondisi historikal seharusnya bukan pelaku dari sejarah tersebut, entah secara banjir. saja merokok, bahkan membuang puntung
lagi menjadi suatu yang sakral. Melainkan bebas ataupun tidak menyadari sepenuhnya. Kenapa tidak memulai dari diri sendiri rokok sembarangan. Wah, masalah jadi
menjadi resensi untuk mendukung Dalam kondisi ini, situasi politikal dulu untuk selalu membuang sampah di melebar nih. Sudahlah, pokoknya, kesadaran
pergerakan perkembangan pemikiran, bukan dari kemiskinan hidup yang diciptakan oleh tempat yang telah disediakan. Bahkan ketika untuk membersihkan lingkungan sekitar
sebagai proses pengulangan kembali. Ini kapitalisme, merupakan fakta bahwa untuk kita makan permen satu biji sekalipun, untuk tempat kita tinggal adalah salah satu faktor
disebabkan bahwa pemikiran manusia akan menuju perubahan sosial, maka kemiskinan tidak membuang bungkusnya di sembarang yang sangat penting untuk menghindari
selalu berkembang. Sedangkan proses hidup ini harus menjadi alasan utama untuk tempat, saya yakin bukanlah hal yang susah banjir. Coba seluruh masyarakat Jakarta
pengulangan sejarah tidak berbeda dengan pembebasan segera. Didasari dengan dan mahal. Simpan saja di saku celana, nanti melakukan hal ini, mungkin memang tidak
proses akumulasi kondisi sejarah kolonial membebaskan kehidupan keseharian demi begitu sampai rumah, pindahkan ke tempat akan sekaligus terhindar banjir 100%, tetapi
terhadap perkembangan peradaban memperkaya kehidupan itu sendiri. sampah. Gampang banget, kan? Kalau paling tidak akan mengurangi daerah yang
kapitalisme. Telah bertahun-tahun Mengutamakan aspek kreasi yang bebas memang daerah sekitar tempat kita tinggal biasa terkena banjir. Dan tentunya, akan
kapitalisme berproduksi dan bertransformasi dalam kehidupan dan menjauhkan repetisi, sering terjadi banjir, atau bahkan bisa disebut mengurangi “keganasan” banjir yang semakin
yang kemudian hanya memberikan tampilan dan harus selalu disertai negasi yang kapan sebagai “daerah langganan banjir”, segeralah tahun semakin tinggi jumlah luapannya.
kesenangan, tampilan kebebasan, dan ilusi saja dapat berubah untuk mengalami bersihkan saluran-saluran pembuangan Harus menunggu banjir sebesar apa lagi, atau
persamaan hak pada populasinya dengan perkembangan lanjut. [] disekitarnya. Cukup koordinasi warga sekitar jumlah korban yang sebesar apa untuk
harapan bahwa masyarakat telah melupakan satu RT, lakukan kerja bakti yang berkala. mengembalikan kesadaran bersama akan
bahwa sebenarnya proses perkembangan Masak kerja bakti juga mesti menunggu pentingnya arti “membuang sampah pada
kapitalisme didasari dengan Bahan Bacaan: musim hujan datang? tempatnya” dan “membersihkan
ketidakseimbangan mekanisme antara faktor D'Amato, Paul. (?). The Meaning of Marxism: Pemupukan kesadaran yang ditanamkan para lingkungan”? []
produksi dengan para pekerja. Krisis How the Capitalist System was Born. orang tua kepada anaknya untuk mencintai
masyarakat temporer adalah hasil yang (?).
ditabur oleh globalisasi ekonomi dan hal ini - Debord, Guy. 1981. “Perspectives for
- jika masyarakat menyadarinya -- Conscious Changes in Everyday Life”,
sebenarnya poin yang jelas terlihat untuk dalam Situationist International
mendapat respon perlawanan. Krisis tersebut Anthology. Berkeley: Bureau of
akan selalu dirasakan di dalam kehidupan Publication Secret.
keseharian, yang semakin menempatkan Harman, Chris. (?). How Marxism Works.
budaya kapital tersebut ke dalam situasi yang (?).
absurd: bisa sebagai titik tolak perlawanan Perlman, Fredy. (?). The Reproduction of
bisa pula menjadi titik beku. Daily Life. (?).
Bagaimanapun, usaha untuk
mengaburkan kehidupan keseharian yang
disebarkan oleh budaya kapital, apapun
kebijakan yang keluarkan oleh para pengatur
hukum dan para pemimpin agama, hal
tersebut merupakan sebuah pesanan dari
kesepakatan kelompok penguasa untuk
semakin membiasakan kehidupan
masyarakat modern terus berlangsung tanpa
ada pengertian dan tanpa harus untuk
dimengerti. Derasnya perkembangan
teknologi serta perluasan pasar adalah
kenyataan yang harus diterima oleh
masyarakat modern saat ini sebagai
kenyataan. Kondisi yang sama ketika para
budak harus menerima statusnya dari para
penguasa di zaman Spartacus. Kenyataan ini
adalah perpanjangan masa dari perbudakan
koloni menuju penghisapan industrial
modern. Dan karena itu pula mengapa
sejarah bukan selalu sebagai hal yang utama
untuk masa sekarang, sebab masyarakat
pada waktu lalu tersebut adalah produk dari
sejarah yang samasekali bukan berasal dari

90 Kata Zine,
KataTh
Zine,
I, Nomor
Th I, Nomor
03, 21 Oktober
03, 21 Oktober-20
2007 – 20 Januari 2007
2008 Kata Zine, Th I, Nomor 03, 21 Oktober
Oktober-20
2007
Januari
– 20 Januari
2007 2008 11
Kolom Formulasi Konsep dan Kondisi Historikal: Pemenuhan sebuah Transformasi Sosial

Kegagalan dalam penataan kondisi mengambil kendali aktivitas kehidupan


kemasyarakatan juga bukan karena dominasi keseharian yang dihasilkan oleh masyarakat.
kapital sebagai subjek yang membutuhkan Masyarakat industrialistik yang tercipta saat
objek dalam operasinya. Namun, lebih ini merupakan akumulasi dari kondisi yang
mengarah pada bahwa masyarakat menerima telah terjadi di masa sebelumnya, karenanya
perpanjangan kebiasaan dari budaya segala yang melatarbelakangi terciptanya
Banjir=Mubajir tersebut. Format budaya yang menyebar
krisis apatisme dan spesialisasi literasi.
kondisi masyarakat ini -- termasuk segala
kecenderungan konservatifnya -- adalah
Bagaimana dengan kondisi Indonesia produk dari bentukan hukum dan
Ari Bowkore yang terjadi saat sekarang ini? Memerlukan ketertarikan yang sama dengan kondisi
analisa yang jernih untuk penerapan konsep masyarakat sebelumnya, yang kemudian
ditengah-tengah keterpurukan sosial dalam memimpin setiap pandangan sosialnya
kemiskinan, di mana masyarakatnya memiliki menuju bentukan baru. Menghantarkan
impian untuk menjadi konglomerat, dan juga masyarakat kolonial keluar dari masanya
dengan segala keterbatasan dan menuju sistem industrial.
ketergantungan justru menjadi lahan dari Pembangunan industri yang
para elit politiknya dalam memperpanjang digembar-gemborkan sebagai jalan menuju
kekuasaannya. Kemiskinan adalah hal yang perkembangan sosial ternyata sebuah
paling nyata di kehidupan masyarakat pengertian yang buruk. Masyarakat saat ini
Indonesia (dan negara dunia ketiga pada bukan lagi bagian dari sejarah, namun bukan
umumnya), dan kemiskinan tersebut sangat pula telah menghilangkan sejarah adalah ide
Kenapa editor zine ini mengangkat masalah membuat mereka mendirikan bangunan mampu mempengaruhi sedikit banyak setiap industrial yang berhasil menghasut
banjir di edisi sekarang, karena dia juga gratisan di bantaran sungai. Kenapa mereka pemahaman, pendapat, dan respon. masyarakat. Sehingga pembangunan pun
menjadi "korban" bencana tahunan ini ... he- berbondong-bondong menuju kota besar Keterpurukan ini bukan lahir secara begitu berhasil dengan baik tanpa terhambat secara
he-he! Ah, kebetulan banget, adikku masih untuk mengadu nasib? Hal tersebut kembali saja dan bukan pula kehendak alamiah sosial, berarti, dikarenakan kehidupan keseharian
punya Kamus Bahasa Indonesia sisa masa lagi ke masalah ekonomi dan kesejahteraan namun terjadi oleh kehendak dari kelompok masyarakat industrial merupakan sektor
SMP dan SMA dulu. Jadi, bisa sedikit kukébet hidup. Tentunya, mereka menginginkan otoritas tertentu yang lahir dari pemisahan koloni. Global ekonomi ditentukan oleh
istilah banjir, jika diartikan dengan bahasa sebuah kehidupan mapan. Pelosok desa, di dari masyarakat melalui pembagian kerja. masyarakat industrial yang mengalami
bukubakukaku. Dalam kamus, yang udah mana tempat mereka tinggal, tidak bisa Namun, tidak banyak masyarakat yang kolonialisasi. Dalam produksi industrial
agak-agak buluk dan rekatannya udah pada memberikan perekonomian yang baik. Ah, memahami kemiskinan ini sebagai sebuah kegiatan kerja para masyarakat tidak
lepas, istilah banjir diartikan sebagai air bah tapi penyalahgunaan fungsi bantaran sungai alur yang menuju suatu bentuk yang lebih mempunyai arti, dan segala kelakuan dari
atau air yang meluap. Ok, udah kebayang... juga bukan hanya itu, belakangan mereka memprihatinkan -- kemiskinan total. para individu dari masyarakat tersebut tidak
air yang meluap. Jika sudah tidak ada daratan juga menggunakannya untuk TPSSEML Dikarenakan wabah kemiskinan ini mampu lagi untuk memahami segala
sebagai daerah resapan, maka semua air (Tempat Pembuangan Sampah Se'Enak merupakan hal yang paling sering ditemui kebohongan yang diceritakan oleh budaya
hujan yang jatuh ke tanah akan mencari celah Muka Lo). dalam kehidupan masyarakat Indonesia, industri tentang kehidupan sehari-hari.
terendah, dan akhirnya berakhir di sungai. menjadi status yang tidak perlu, maka yang Kemudian mulai menjalani hidupnya dengan
Daerah resapan yang berubah sebenarnya terjadi dari kondisi ini adalah membangun batasan-batasan privasi
Masalah ekonomi dan kegiatan badan-badan, kelompok, ataupun terhadap kondisi sosialnya.
fungsi
kesejahteraan hidup organisasi yang merasa dirinya bukan dari Dengan semakin berkembangnya
Hal lain yang membuat daratan
Belakangan ini, sungai-sungai yang bagian masyarakat dan menginginkan sistem sosial industrial, maka semakin
semakin lama semakin berkurang, ialah
fungsinya sebagai daerah aliran makin lama sesuatu dari segala hasil yang telah berkembang pula pemecahan dan kekosongan
karena pengaturan tatakota yang sembrono
makin mengecil, karena akibat ulah manusia dikerjakan oleh masyarakatnya. makna dalam setiap kegiatan kerja
dan terkesan asal-asalan, serta sangat mudah
sendiri yang bantarannya difungsikan sebagai Proses pemiskinan tersebut dapat keseharian. Ini juga merupakan pertanda
memberikan ijin mendirikan bangunan di
rumah tinggal darurat alias terpaksa. Rata- disederhanakan penjabarannya; yaitu dibalik bahwa birokrasi kapitalisme modern beserta
sana-sini. Padahal, saya tahu bahwa aparat
rata kalo kita lihat, rumah tinggal tersebut, proses tersebut terdapat tujuan yang harus segala tendensinya mereduksi kemandirian
yang mengatur ini semua serta para pemberi
banyak dihuni oleh pendatang yang mencoba dicapai. Dan inti dari proses tersebut adalah setiap individu dan semakin menghilangkan
ijin mendirikan bangunan, juga mengerti
mengadu keuntungan di pusat kota, karena mewujudkan tujuan itu sendiri. Tidak ada kritik kreatifnya. Invasi teknologi ke dalam
akan dampaknya di kemudian hari. Mereka
“kalah” atau tidak mampu bersaing ketat di yang lain selain itu. Jikalaupun telah kehidupan keseharian terlalu menuntut
bukan orang-orang tolol atau mungkin orang
ibukota. Pada akhirnya mereka tersingkir. mengalami beberapa perubahan, namun banyak hal untuk dihapuskan, sehingga lebih
pandai yang menololkan dirinya sendiri.
Jika ingin menyerah dan pulang kampung, proses tersebut tidak akan menjadi apapun berdampak pada semakin hilang komunikasi
Cuma, balik lagi jika yang bicara di sini ialah
ada masalah lain yang mendera, yakni rasa selain mencapai tujuannya. Maka dengan antarindividu dalam kelompok sosial. Ketika
uang sebagai upeti tambahan. Siapa yang gak
malu. Dan akhirnya, hal tersebut membuat mudah untuk dipahami bahwa, kekuatan semakin jauh kehilangan pemahaman tentang
terlena jika ujung-ujungnya uang yang
mereka tetap bertahan. Damn. Karena mahal global yang sedang melanda kehidupan kehidupan kesehariannya, semakin kompleks
mengatur segalanya, dan hal penting lainnya
dan keras kehidupan di kota, berusaha untuk masyarakat di Indonesia (dan di beberapa pula tentang bagaimana seharusnya kondisi
akan dinomorsekiankan. “Peduli setan
survive dengan biaya hidup minim, terpaksa negara dunia ketiga lainnya) bertujuan untuk sosial tersebut menyadari kembali kekuatan

12 Kata Zine,
KataTh
Zine,
I, Nomor
Th I, Nomor
03, 21 Oktober
03, 21 Oktober-20
2007 – 20 Januari 2007
2008 Kata Zine, Th I, Nomor 03, 21 Oktober
Oktober-20
2007
Januari
– 20 Januari
2007 2008 89
Dodi Christian Banjir=Mubajir

sebuah kegiatan dengan tingkat kepasifan kepercayaan, bahwa gelar intelektual yang dengan imbas di kemudian hari, yang penting tanah. Ujung-ujungnya, wilayah padat
yang tinggi, bisa juga mengarah sebagai diperolehnya dari ilmu studi merupakan urusan perutku saat ini,” ujar oknum yang tak penduduk di daerah perkotaan akan krisis air
alasan untuk pembebasan segala kegiatan keahlian yang mendukung setiap mau disebutkan jati dirinya. Segala hal tanah. Dan, air bersih pun harus kita
manusia menuju sesuatu yang baru. Yang partisipasinya dalam sektor dominan penting diabaikan. Sampai kapanpun, dapatkan dengan cara membeli. Wajar saja
kemudian menjadi perhatian adalah masyarakat. Dan bukan hanya itu saja, gelar siapapun yang mengatur dan mengelola kota, jika imbasnya demikian, semua hal saling
bagaimana dominasi dari budaya dominasi tersebut juga semakin memberi posisi otoritas kalo masalah perut dan kesejahteraan masih berkaitan. Pada akhirnya, saya selalu
memulai menjadi dominan dengan tersendiri yang memungkinkannya untuk sepelik ini, keadaan gak akan berubah! Saya mengaitkan persoalan bencana banjir ini
mengaburkan segala sesuatunya, mengembangkan ilusi tersebut ke dalam pikir, ketololan yang terjadi sudah bersifat dengan dua hal, yaitu masalah kesejahteraan
memfasilitasi setiap hasrat individunya ke bentuk yang lebih baru. Ilmu pengetahuan turun-temurun dan lintas generasi. hidup dan jumlah penduduk.
dalam pembangunan yang didasari oleh tersebut bukan lagi sebagai landasan untuk
pemisahan secara artifisial, memecahkan perkembangan pemikiran kehidupan sehari- Jumlah penduduk yang tidak Banjir sinetron, siapa yang pusing?
kelompok masyarakat dan membuang yang hari, melainkan semakin membalikkan terkontrol Ah, ya, bencana banjir kemarin sama
tidak berguna, merupakan titik awal dari kondisi masyarakat ke pola pemikiran yang Yeah, yang satu ini merupakan hal ngeselinnya dengan banjir sinetron akhir-
penghancuran kehidupan sehari-hari. telah jauh tertinggal di masa yang lampau. penting, populasi penduduk juga sangat akhir ini. Anjing, tiap hari tiap waktu, gak ada
Ketika proses pemisahan dan proses Sungguh sebuah ironi, ketika berpengaruh besar. Bagaimana tidak, angka putus-putusnya tayangan sinetron dengan
residu terjadi di kehidupan keseharian, pemahaman tentang kehidupan manusia kelahiran akhir-akhir ini seperti tak cerita yang amit-amit, dibuat-buat banget,
melalui dominasi kapital sebagai medianya, dirampungkan ke dalam materi pembelajaran terkontrol, membabi buta “membanjiri” norak, kampungan, katro, culun, ndeso.
maka secara bersamaan pula tercipta sebuah institusi pendidikan, yang justru jumlah penduduk. Baik yang dilakukan oleh Masing-masing saling bersaing ketat demi
kesepakatan di dalam masyarakat yang dalam pengembangan kurikulum pasangan legal, maupun kelahiran karena rating, tampilan keren dengan menampilkan
berdasarkan pada pengaburan makna dari pendidikannya, bertujuan untuk “musibah” alias “kecelakaan”. Memang, bintang terseksi mungkin dan minim busana
kondisi historikal masa yang sebelumnya. memanipulasi perkembangan pemikiran menentukan jumlah kelahiran adalah hak serta tonjol sana-sini, biar anak-anak dan
Kesepakatan tersebut telah dijalankan selama manusia itu sendiri. Dan ketika kehidupan setiap orang. Cuma, bagaimana kita harus remaja-remaja tanggung mudah merasakan
berpuluh-puluh tahun dan terus saja keseharian manusia bukan lagi sebagai titik bisa menyikapi jumlah kelahiran dengan orgasme dini. Jadi, gak perlu nonton film-
direproduksi oleh kelompok masyarakatnya. tolak, maka materi pendidikan tersebut keadaan hidup saat ini. Ya, otomatis dengan film blue. Masak bodoh bangsa jadi tolol dan
Ilmu pengetahuan dan ilmu kemasyarakatan mengarah ke mana? Bukan pula berarti pertumbuhan penduduk yang meningkat orang dibuat malas! Oh MG (My God), segitu
berfungsi sebagai katalisator untuk terus bahwa ilmu pengetahuan tersebut tidak pesat, juga akan berpengaruh besar terhadap pentingkah sinetron di mata muda-mudi
menguatkan kondisi yang sedang terjadi, di dibutuhkan, namun akan sangat sial jika pemenuhan kebutuhan rumah tinggal di masa zaman sekarang, mamah-mamah muda dan
mana penyebaran sistem produksi kapital pengetahuan tentang kehidupan tersebut datang, yang akan bertambah banyak. Dan di ibu-ibu rumahan? Pufftt... cape deh. Enaknya
adalah dasar dari struktur kehidupan harus melalui prosedur yang memiliki kemudian hari akan sulit atau tidak akan kita apain nih semua? Apa kita sobek-sobek
masyarakat. Ilmu studi tersebut semakin kekuatan dominan untuk menghancurkan dijumpai lagi daerah lapang di pusat kota aja... biar puas-puas-puas... he-he-he. []
memberi persetujuan sosial dengan kehidupan manusia itu sendiri. sebagai daerah resapan air untuk stok air
menciptakan wadah yang membenarkan Diperlukan sedikit penekanan bahwa
pemahaman dominasi kapital merupakan segala ide ataupun konsep dalam membangun
kehendak sosial. Wadah tersebut bersifat sebuah konstruksi masyarakat -- termasuk
multitalenta, di mana dalam setiap juga dalam perkembangan pemikirannya --
kegiatannya tidak pernah lepas dari prosedur seharusnya lebih mengarah dan bertitik tolak
yang mengendalikannya. Prosedur tersebut pada kehidupan sehari-hari. Kekeliruan
mempunyai kegunaan untuk mereduksi mengenai segala sesuatunya; dalam hal
keadaan sosial. Proses pemanfaatan tersebut hubungan berpacaran, tema kesenian, adat-
mengambil bentuk pemikiran prasejarah, di istiadat, kegiatan kerja, perilaku dan
mana manusia digambarkan sebagai individu emosional, termasuk pergolakan politik, akan
yang selalu bersaing, memangsa dan selalu dirasakan ketika dihadapkan dengan
berusaha untuk melebihi manusia lainnya kehidupan sehari-hari. Dan sampai saat ini
untuk hidupnya. Sehingga dalam penerapan kehidupan sosial masih memiliki jawaban
kurikulumnya, pada umumnya para alumnus yang ampuh dari pertanyaan tentang
tersebut lebih menganggap dirinya setingkat perlukah masyarakat mengalami perubahan
lebih baik dari yang lainnya. Termasuk dalam sosial dan lompatan pemikiran? Kesulitan
tingkatan strata dari lembaga pendidikan akan hadir ketika segala konsepsi dan
tersebut. Para doktor selalu merasa lebih kegiatan terlalu jauh memisahkan diri dengan
bagus dari para magister, dan magister kondisi keseharian, bahkan untuk mengenal
merasa lebih luas pengetahuannya dari para tentang apa yang sedang terjadi di kehidupan
sarjana, dan begitu seterusnya. Hierarki ilmu sehari-hari tersebut. Yang menghiasi corak
kependidikan. kebudayaan manusia. Lantas, bukan berarti
Ilusi dari kesepakatan sosial tersebut pula bahwa dominasi kapital tersebut
telah mengantarkan setiap personal menuju merupakan subjek yang tak tersentuh.

88 Kata Zine,
KataTh
Zine,
I, Nomor
Th I, Nomor
03, 21 Oktober
03, 21 Oktober-20
2007 – 20 Januari 2007
2008 Kata Zine, Th I, Nomor 03, 21 Oktober
Oktober-20
2007
Januari
– 20 Januari
2007 2008 13
Jeluk Formulasi Konsep dan Kondisi Historikal: Pemenuhan sebuah Transformasi Sosial

perkembangan pemikiran masyarakat. rumah, membuat api, dan sebagainya -- yang

Anarkisme Jika merunut pada perkembangan


(pra)sejarah dalam perumusan konsep untuk
menjelaskan bahwa pada fase ini para hewan
tidak mampu melakukannya.

dan Perlawanannya, masa didepannya, maka ada kecurigaan


bahwa perkembangan manusia lahir dari
Ketika manusia terus-menerus
membiarkan pemikirannya berkembang,

terhadap Neoliberalisme kebiasaan para hewan. Karena pada titik


penjelasan tertentu, nenek moyang manusia
berasal dari mahluk hidup (hewan) yang
maka didefenisikan pula bahwa pemikiran
manusia dapat beradaptasi dengan berbagai
kondisi yang berbeda, termasuk yang luas
menyerupai kera, merupakan konsep yang sekalipun. Tanpa harus merubah bentuk
Prima Ayu Lestari Frambawati rasional. Hal tersebut juga dibahas dalam fisiknya, dan manusia tidak lagi bereaksi
beberapa disiplin ilmu pengetahuan di luar berdasarkan kondisi disekitarnya, namun
ilmu kemasyarakatan. Banyak perkembangan manusia dapat bereaksi melebihi kondisi
kurikulum pengetahuan yang lingkungan sekitarnya. Memulai merubah diri
mengembangkan pandangan bahwa manusia demi perkembangan dirinya.
memiliki habitat yang tidak berbeda dengan Menilik konsep peralihan tersebut,
hewan (lain lagi dengan konsepsi teologia), baik itu di fase prasejarah sampai ke budaya
mengilustrasikan bahwa selain industri, kisah yang terjabar secara meluas
mempertahankan sifat kebinatangannya -- adalah, bahwa fase-fase dari kebudayaan
bagai serigala yang membunuh domba untuk tersebut adalah tentang kehidupan keseharian
ketenangannya -- adalah sangat alamiah masyarakatnya, pada masa dan situasi di
bahwa manusia (kemudian didefenisikan zaman masing-masing. Sehingga dapat
Tentang Neoliberalisme orang yang akan menang dan sejumlah orang sebagai lelaki) adalah agresif, keinginan dikatakan, bahwa konsepsi ide-ide tidak
Sistem ekonomi neoliberalisme yang tengah yang akan kalah. Kemenangan dan kekalahan mendominasi, selalu berkompetisi, dan rakus, mungkin jalan sendiri tanpa keterlibatan
bercokol di Indonesia dan di berbagai negara, ini terjadi karena persaingan. sedangkan yang lemah, patuh, menghormati, masyarakatnya. Tidak mungkin
ternyata memunculkan hal mengerikan yang Sementara itu, wacana negara dan pasif kemudian disebut sebagai wanita. menyelamatkan, jika tidak berkembang
selalu ditutupi selubung kemajuan palsu di kesejahteraan (welfare state) yang diusung Namun sayangnya, tidak ada yang berani beriringan dengan perkembangan pemikiran
berbagai bidang kehidupan. Neoliberalisme John Maynard Keynes, seorang ekonom, juga memastikan bahwa pemahaman kuno seperti manusia.
melewati sejarah panjang, sebelum sampai menjadi wacana yang sedang diperbincangkan ini telah hilang dari kondisi kehidupan Anggapan mengenai kehidupan
pada kemajuannya seperti hari ini. Diawali pada waktu itu. Semenjak terjadi depresi keseharian masyarakat di hari ini, kemarin, sehari-hari adalah hal yang di luar kehidupan
dari kekalahan liberalisme, di mana kaum (great depression) hebat pasca-Perang Dunia dan kemungkinan di keesokan harinya. manusia adalah sepenuhnya keliru. Bagi
liberal menganggap bahwa pada awalnya, II, negara-negara industri maju mulai Menjadi tembok besar yang menghalangi seseorang yang hidup dalam kekurangan
kapitalisme dianggap membawa kemajuan condong pada konsepsi negara kesejahteraan. revolusi sosial. mungkin saja merasakan bahwa kehidupan
pesat bagi kesejahteraan masyarakat. Bagi Di mana dalam konsepsi tersebut, peranan Sebagai perkembangan dari hewan, sehari-harinya adalah virus mematikan yang
mereka, masyarakat prakapitalis adalah negara dalam bidang ekonomi tidak dibatasi manusia akan selalu memperhatikan secara menularinya. Sebab terlalu kekurangan,
masyarakat feodal yang penduduknya hanya sebagai pembuat peraturan, tetapi khusus mengenai bagaimana memberi sehingga untuk pemenuhan kebutuhan
ditindas. Liberalisme dimaknai sebagai diperluas, sehingga meliputi pula kewenangan makanan bagi dirinya sendiri dan melindungi makan dan tempat tinggal sangat rumit
sesuatu yang memungkinkan seseorang untuk untuk melakukan intervensi fiskal, khususnya dirinya sendiri dari ancaman iklim dan cuaca. apalagi membicarakan tentang hobi dan
bebas bekerja, bebas mengambil kesempatan untuk menggerakkan sektor riil dan Sedangkan para hewan memiliki cara mereka ketertarikan yang lain. Kutukan terhadap
apapun, bebas mengambil keuntungan menciptakan lapangan kerja (ibid). Nah, sendiri-sendiri pula dalam pemenuhan kehidupan pun dimulai dari sini. Begitupun
apapun, termasuk dalam kebebasan untuk inilah yang disebut sebagai momen kekalahan kebutuhannya. Semisal, serigala bertahan dengan seseorang yang berkelimpahan,
'hancur', bebas hidup tanpa tempat tinggal, liberalisme, kekalahan individualisme, karena hidup dengan berburu dan memangsa dengan menganggap bahwa segala barang
bebas hidup tanpa pekerjaan (Anonim. campur tangan negara yang semakin besar buruannya tersebut sebagaimana yang telah berharga miliknya mampu membeli
“Neoliberalisme”. naskah didapatkan dari pada individu. ditentukan oleh tuntutan biologisnya. kehidupan keseharian, yang berarti
www.wikipedia.com). Namun, kondisi berubah ketika terjadi Dimanakah persamaannya dengan manusia? kehidupannya sangat terpisah dengan
Walaupun sebenarnya, liberalisme krisis minyak dunia tahun 1973, dikarenakan Baik hewan dan manusia memiliki cara kehidupan manusia yang lainnya. Namun
awal sudah mengusung ekonomi pasar, di perang Israel, yang didukung Amerika, untuk tersendiri dalam menyikapi lingkungannya, yang terlupakan adalah, bahwa kehidupan
mana kebebasan itupun diatur oleh uang. Hal menginvasi negara-negara penghasil minyak namun cara-cara manusia secara keseluruhan keseharian tersebut merupakan proses dari
ini juga menggiring pada sebuah pemahaman di Timur Tengah. Terjadilah embargo tidak berhenti sampai di situ saja. Terus pemenuhan aturan-aturan dan dominasi dari
bahwa segala intervensi dari pemerintah terhadap Amerika dan kenaikan harga minyak berkembang, yang kemudian didefenisikan perkumpulan penguasa dan para pengusaha
terhadap kehidupan individu adalah tidak dunia. Hal ini membawa dampak yang sangat dengan budaya. Dalam pengertian arkeologi; yang dalam setiap kegiatannya menginginkan
relevan. Kemudian, karena pemaknaan besar terhadap Amerika dan sekutunya yang di mana segala sesuatunya dipelajari oleh kehidupan berkelimpahan, kemudian
tentang liberalisme yang seolah tanpa batasan mengalami kesulitan ekonomi, dikarenakan laki-laki dan wanita dan kemudian mendominasinya sebagai klaim diri sendiri.
jelas, semangat kebebasan yang diusung masih adanya beban pemerintah terhadap mengajarkannya lagi kepada satu dan yang Secara keseluruhan kehidupan sehari-
liberalisme menjadi bermakna berbeda, yang penyediaan fasilitas layanan publik (ciri lainnya -- seperti: membuat pakaian dari wol hari merupakan wadah yang sangat umum
berarti: Kebebasan akan adanya sejumlah negara kesejahteraan). Momen ini menandai atau kulit binatang, bagaimana membangun dan luas. Bisa diarahkan untuk menjadi

14 Kata Zine,
KataTh
Zine,
I, Nomor
Th I, Nomor
03, 21 Oktober
03, 21 Oktober-20
2007 – 20 Januari 2007
2008 Kata Zine, Th I, Nomor 03, 21 Oktober
Oktober-20
2007
Januari
– 20 Januari
2007 2008 87
Dodi Christian Anarkisme dan Perlawanannya terhadap Neoliberalisme

penyesuaian budaya-budaya lain yang kesucian religius menuju penghisapan yang kebangkitan neoliberalisme, yang hakikatnya 2. Pelaksanaan liberalisasi sektor
berkembang di luar budaya kapital, untuk tampil dalam bentuk yang terbuka, tanpa memakai logika kebebasan liberalisme awal, keuangan
berjalan sesuai dengan kebutuhan ditutup-tutupi, dan juga mendapat restu dari namun dalam bentuk yang sangat berbeda, 3. Pelaksanaan liberalisasi sektor
kapitalisme. Hal itu demi sucinya religius dan kekuatan politik. barbar. Semangat awal liberalisme akan perdagangan
bertumbuhkembangnya budaya kapitalisme Dan terwujudlah kondisi masyarakat sebuah intervensi minimum dari pemerintah, 4. Pelaksanaan privatisasi BUMN.
itu sendiri. Dan seiring perkembangannya, saat sekarang ini. Di bawah kapitalisme menjadi karakteristik dari neoliberalisme:
ideologi kapital telah mampu menyejajarkan modern. Pencapaian dari keberanian para menuntut intervensi pemerintah terhadap Karena itulah, tidak heran bahwa
dirinya dengan dosa, nasib dan takdir. borjuasi dalam penerapan negasinya untuk usaha individu dalam level yang paling pascakrisis moneter 1997 di Indonesia,
Kolaborasi ideologi kapital, ilmu kebutuhan produksi dan menciptakan pasar minimum. Alasan akan kebebasan, dijadikan pemerintah mulai menghapus subsidi bagi
kemasyarakatan, dan ilmu pengetahuan terus yang tak mengenal perbatasan wilayah. Inilah pembenaran atas proyek neoliberalisme, yang rakyat, banyak terdapat privatisasi BUMN
berkembang dan menjalar ke berbagai format kehidupan sehari-hari, yang dibenarkan oleh ingin mengembalikan kepercayaan pada dan korporasi-korporasi multinational
dan lembaga-lembaga masyarakat melalui kebebasan setiap hasrat untuk kekuatan pasar. Pemerintah kemudian tidak berdatangan ke Indonesia dengan massif.
profesionalisme dari spesialisasi, yang mengungkapkan dan mempertunjukkan lagi mengatur segala urusan yang Semua itu bukanlah sebuah kemajuan bidang
kemudian menutupi wajah keistimewaan dirinya, namun tetap berdasarkan berhubungan dengan sektor ekonomi. Dalam ekonomi, namun semua itu adalah bentuk
budaya itu sendiri. pengawasan dari sejumlah prosedur. usaha mengembalikan kepercayaan pada penghisapan atas sumber daya alam dan
Yang menjadi tolak ukur pengetahuan Keseimbangan arus perekonomian, yang pasar, privatisasi adalah jalan mulus untuk manusia di Indonesia demi kepentingan
sosial adalah dengan penghapusan struktur ditentukan oleh produksi dan penguasaan melancarkan kompetisi maksimal korporasi global.
kolonial dan kemudian membebaskan bentuk pasar, merupakan norma-norma baru yang antarpengusaha. Dan, segala bentuk
dasar dari kolonialisme itu sendiri. Titik awal diciptakan untuk memanusiakan manusia nasionalisasi aset negara akan dihapuskan, Oposan Neoliberalisme dan
lahirnya para borjuasi. Dan ini kemudian modern ke dalam aktivitas hidup dengan karena menghambat langkah pengusaha. Praktiknya
diasumsikan sebagai perkembangan berbagai prosedur dan paket kehidupan. Dalam sistem ekonomi seperti ini, segala Seberapa tahu kamu atas apa
pengetahuan sosial itu sendiri. Nilai-nilai Segala hasil karya dari aktivitas individu kompetisi akan memunculkan komoditas- yang kamu pecayai?: Sebuah
suci, adat-istiadat, kegotongroyongan, bukan lagi sebagai komunikasi untuk komoditas yang dikompetisikan. Segala hal pembacaan sejarah yang tak tuntas
penghormatan terhadap raja atau bangsawan, perkembangan pemikiran. Dan segala cipta yang bisa dijadikan komoditas, akan Berbicara tentang oposan dari sistem
faktor-faktor tersebut yang membungkus karya tersebut, bukan pula sebagai ilustrasi dijadikan komoditas. Dari sinilah kita ekonomi neoliberalisme dan negara sebagai
tatanan sosial yang mengatur, bahwa tentang bagaimana hasil karya seharusnya menemukan keterkaitan antara sistem satelitnya, kita akan menemukan banyak
pemilahan status sosial merupakan sebuah dipergunakan sebagai teknologi tepat guna ekonomi neoliberalisme dengan privatisasi varian dari gerakan antineoliberalisme. Salah
norma. Pengukuhan mengenai atasan dan yang mendukung kehidupan keseharian aset negara yang menghidupi hajat hidup satu yang paling massif adalah gerakan
bawahan merupakan sebuah sesuatu yang manusia. orang banyak, sepeti air, minyak dll -- yang berbasis Marxis-Leninis. Gerakan berbasis
duniawi. Sekilas, dari pandangan mata, Konsepsi tentang ilmu juga banyak terjadi di Indonesia. Dan dari sini Marxis-Leninis lebih merujuk pada praktik
perkembangan pemahaman sosial mencoba kemasyarakatan juga tidak lepas dari pulalah, kita harus paham bahwa privatisasi Lenin di Rusia 1917 dalam pembentukan
menjelaskan bahwa tatanan sosial kolonial kesepakatan dan paket pengawasan. Sehingga (atau swastanisasi) merupakan sebuah pemerintahan diktator proletariat pertama di
merupakan hal yang seharusnya ditinggalkan. yang lahir dari sana adalah berbagai tampilan perampasan (komodifikasi) atas hak-hak kita. dunia. Mereka, Marxis-Leninis, karena
Menuju kebebasan terhadap segala kekangan. tentang bagaimana disiplin ilmu tersebut Dalam sistem ekonomi neoliberalisme mengacu pada praktik tersebut, menilai
Norma-norma kolonial merupakan cawan telah terkaburkan oleh status strata pula kita akan menemukan badan-badan bahwa segala dampak dari neoliberalisme
yang seolah-olah suci, sebab pendidikan yang diciptakan oleh sistem ekonomi internasional (seperti IMF, WTO, seperti privatisasi, invasi modal asing, dll.,
menyembunyikan eksploitasi oleh kelas-kelas pendidikan itu sendiri. Kolaborasi palsu World Bank) yang memegang peran penting harus diatasi dengan pembentukan negara
atas terhadap yang dibawahnya. Kebijakan antarindividu, dan hanya menjadi bahan dalam penyebaran neoliberalisme di seluruh komunis. Di mana dalam negara tersebut
dan kebaikan para raja-raja, dialog artifisial antara para pengajar dan dunia. Di negara-negara berkembang, seperti akan diterapkan bentuk kapitalisme negara.
menyembunyikan kerakusan dari kelas koloni audiens. Meski begitu, dengan kondisi yang di Indonesia, yang sering memiliki masalah di Segala aset negara akan dinasionalisasikan
tersebut, yang menginginkan hidup dari terkaburkan pun segala kemungkinan masih sektor ekonomi (krisis moneter dll), badan- dan diurus oleh negara. Teori ini pulalah yang
pekerjaan rakyat dibawahnya. Dan saja dapat terjadi -- walaupun kecil badan tersebut akan menyodorkan agenda memandu praktik mereka selama ini dan
perkembangan yang menjadi maksud dari kemungkinan -- jika kegiatan praktis dari neoliberalisme di balik topeng “bantuan membangun pemahaman tersendiri dalam
pemahaman sosial lahir, ketika borjuasi proses pembelajaran tersebut dialihkan dalam ekonomi”. Di setiap negara yang diberi melihat fungsi negara.
tampil dan mematahkan seluruh struktur konteks untuk memertanyakan situasi dari pinjaman oleh badan-badan ini akan Namun kita tentu perlu memiliki
yang melekat pada masyarakat kolonial; kebutuhan keseharian masyarakat. Secara disodorkan sebuah prasyarat, yang disebut pemahaman sejarah yang komprehensif,
menghancurkan patriarki dan penghapusan keseluruhan, kehidupan sehari-hari Konsensus Washington. Agenda pokok paket sebelum kita memercayai dan menjadikan
nilai-nilai tradisional. Seluruh kesepakatan merupakan proses yang terus merubah. kebijakan Konsensus Washington yang satu momen sejarah sebagai referensi praktik.
dan ikatan-ikatan masyarakat koloni Demikian pula konsepsi dari pengetahuan menjadi menu dasar program penyesuaian Dalam hal ini, kita akan juga berbicara
diperjelas dan dirasionalkan ke dalam sosial secara keseluruhan seharusnya, jika struktural IMF tersebut dalam garis besarnya tentang oposan lain dari neoliberalisme, yaitu
pemahaman kapital. Peralihan ini, yang selalu berpandangan tentang pemenuhan meliputi : gerakan anarkis. Gerakan anarkis memiliki
merupakan kurikulum yang lebih diutamakan politik penguasaan sosial, maka hanya gagasan yang berbeda dari gerakan berbasis
dalam penyebarannya kepada masyarakat menghasilkan ketidakjelasan dalam 1. Pelaksanan kebijakan anggaran Marxis-Leninis, terutama dalam memandang
luas. Peralihan dari kehancurannya struktur kesimpulan-kesimpulannya, dan juga akan ketat, termasuk penghapusan subsidi negara fungsi negara. Dalam sejarah penciptaan
penghisapan yang tampil dalam bentuk ilusi semakin menenggelamkan proses dalam berbagai bentuknya pemerintahan diktator-proletariat di Rusia,

86 Kata Zine,
KataTh
Zine,
I, Nomor
Th I, Nomor
03, 21 Oktober
03, 21 Oktober-20
2007 – 20 Januari 2007
2008 Kata Zine, Th I, Nomor 03, 21 Oktober
Oktober-20
2007
Januari
– 20 Januari
2007 2008 15
Prima Ayu Lestari Frambawati Kultur
gerakan anarkis mengambil peran besar. Jika petani berpikir bahwa kediktatoran proletariat
para Marxis-Leninis menganggap gerakan bukan lagi milik mereka, tapi adalah milik
anarkis -- yang terepresentasikan dari
pemberontakan Kronstadt -- pada waktu itu
partai Bolshevik, ketika mereka bekerja harus
diawasi oleh Cheka (komisi khusus yang Formulasi Konsep
harus ditumbangkan karena
kontrarevolusioner, sekarang mari kita kaji
apa sebenarnya yang terjadi di Rusia pada
syarat akan tindak kekerasan dalam melawan
segala yang dianggap kontrarevolusi), dan
hasil kerja mereka diambil, soviet-soviet
danPemenuhan
Kondisi Historikal:
sebuah Transformasi Sosial
waktu itu. otonom mereka tak lagi berhak menentukan
Pascakemenangan kelas pekerja, sendiri geraknya dll. Para pekerja dan petani
Oktober 1917, Bolshevik menemukan momen yang hidup di kota kecil Kronstadt (selain itu Dodi Christian
kepemimpinannya. Segera setelah berkuasa, juga di Petrograd, Moskow, Ukraina, dll)
Bolshevik mulai memberlakukan hegemoni menyatukan kekuatan mereka untuk
politik yang melawan kesadaran kelas melakukan pemogokan kerja, sebagai bentuk
pekerja: membubarkan komite-komite protes atas perlakukan rezim pada mereka.
pabrik, soviet-soviet yang independen dan Jajaran pemerintahan partai, kemudian
berbasiskan pada tataran akarrumput saat segera melabeli Pemberontakan Kronstadt
mereka menolak dipimpin oleh partai sebagai sebuah gerakan kontrarevolusioner.
Bolshevik. Pendelegasian kekuasaan terhadap Mulai diberlakukan jam malam, melarang
sebuah partai, pengeliminasian komite- pertemuan-pertemuan petani dan pekerja.
komite pabrik, pengalihan gradual kekuasaan Insurgen-insurgen Kronstadt kemudian
soviet kepada aparatus negara, pembubaran membuat maklumat yang isinya antara lain:
milisi-milisi otonom pekerja, tumbuhnya Dalam kehidupan sosial, ide merupakan mata di lembaga pendidikan formal saja, melainkan
pendekatan militeristik atas pelbagai masalah 1. Kebebasan berpendapat dan pers belati. Namun, jika hanya mengandalkan ide bisa di mana saja. Menjadi media yang bisa
sebagai sebuah hasil dari ketegangan- bagi para pekerja, anarkis dan partai-partai yang tidak pernah lepas dari lingkaran ide dimanfaatkan oleh siapa saja, dikembalikan
ketegangan selama periode perang sipil, sosialis kiri; tersebut, maka akan menuju kepada benturan menjadi milik umum, menjadi bagian dari
pembentukan komisi-komisi birokratis, 2. Kebebasan beserikat bagi serikat- terhadap situasi sosial -- di mana situasi kehidupan keseharian yang setiap saat dapat
semuanya adalah manifestasi paling serikat pekerja dan asosiasi petani; sosial tersebut adalah lapisan awal yang dikritisi. Ilmu kemasyarakatan yang sering
signifikan dalam proses kemerosotan revolusi 3. Untuk menyetarakan semua menciptakan lingkar ide dalam diceritakan kepada masyarakat terlalu rumit
di Rusia (Pamuji Slamet. “Membongkar Mitos ransum-ransum bagi mereka yang bekerja, perkembangannya. Ide tidak akan pernah untuk dipahami, dan beranjak menjauhi
Revolusioner Bolshevik: Memahami dengan pengecualian bagi mereka yang merubah kondisi sosial. Hanya jika dengan kondisi aktual dari kehidupan kesehariannya.
Pemberontakan Kronstadt (Bag.I)”). melakukan kerja yang membahayakan memahami keberadaan situasi sosial secara Ilmu tersebut semakin menciptakan dan
Dengan alasan bahwa situasi pada kesehatan; keseluruhan, maka jeratan kemalangan sosial memperjelas ruang pemisah dengan
waktu itu sangat urgen dan membutuhkan 4. Untuk memberikan kontrol penuh dapat dihindari. Melihat keberadaan manusia menduganya sebagai bidang studi yang
satu kesatuan gerak yang dipimpin oleh bagi para petani atas tanah mereka sendiri, sebagai materi dunia secara keseluruhan. superior.
partai, biasanya orang-orang Marxis-Leninis untuk melakukan apa yang mereka ingin Keberadaan masyarakat pada masa Di bawah kapitalisme, kondisi sosial
akan berkata bahwa tindakan tersebut wajar lakukan, dan juga untuk memiliki peternakan, sekarang ini, sedang bertumbuhkembang di masyarakat merupakan sebuah respon dari
dilakukan. Namun, melalui Kebijakan yang mana harus diurus dan diatur oleh dalam kondisi kapitalisme lanjut -- di mana kondisi yang telah ada sebelumnya, yaitu
Ekonomi Baru yang ditetapkan partai mereka sendiri, tanpa mempekerjakan pekerja kapitalisme tersebut telah berkembang respon terhadap kapitalisme. Bukannya
Bolshevik, membawa dampak pada sewaan; dengan baik dan meninggalkan bentuk kondisi yang terbentuk berdasarkan
menguatnya birokrasi dan pada melemahnya 5. dan lain-lain (ada 15 poin awalnya menjadi sebuah bentuk yang baru -- , perkembangan pemikiran manusia (walaupun
organ-organ otonom yang merepresentasikan keseluruhan dari maklumat ini). dan untuk menganalisa kembali tentang kapitalisme juga merupakan bagian dari
kediktatoran proletariat. Bahkan Tentara kehidupan sehari-hari merupakan pemikiran manusia, namun tidak menuju
Merah (dari partai Bolshevik) mulai Apa yang dilakukan partai Bolshevik sepenuhnya sebuah usaha yang sangat absurd peradaban yang manusiawi). Perkembangan
mengawasi kerja-kerja di pabrik, di mana dalam mengklaim pemberontakan Kronstadt (kabur), bahkan juga tidak membawa sesuatu pesat kapitalisme telah menghapuskan
kondisi ini tidak jauh berbeda dengan kondisi sebagai kontrarevolusi, adalah semata-mata hal yang baru ketika hanya melihat dari bentuk awalnya menjadi bentuk yang
sebelum Revolusi. Akses pangan yang susah karena pemberontakan Kronstadt tampilan yang berasal dari masyarakat itu samasekali baru. Keterlambatan budaya yang
juga sempat membawa para pekerja pada mengancam eksistensi kekusaan partai. saja. Kecuali jika analisa terhadap kehidupan ditaburkan oleh budaya kapitalisme hanyalah
kelaparan, karena kebutuhan pokok diurus Sehingga partai membuat tuduhan untuk keseharian tersebut sepenuhnya ilusi, bahwa budaya ini merepresentasikan
oleh negara, maka tidak diperbolehkan ada mengkambinghitamkan Kronstadt, dianggap mengekspresikan sebuah tujuan untuk sebuah kemajuan sosial, karena telah
pertukaran pribadi. Begitupun dengan hasil sebagai pemberontakan yang disetir oleh mentranformasikan kehidupan keseharian meninggalkan kebiasaan lamanya. Kekuatan
panen yang dirampas negara, membuat Tentara Putih (Tzar). Padahal jelas bahwa tersebut menjadi sebuah bentuk yang budaya merupakan hal yang paling momok
petani tidak mampu mencukupi kepentingan Tentara Putih dan kepentingan samasekali baru. bagi budaya kapital (sebab budaya tidak
kebutuhannya sendiri. pemberontak-pemberontak Kronstadt Maka, metode yang bertujuan untuk selalu tercipta seragam satu dengan yang
Karena situasi seperti inilah, para sungguh jauh berbeda. Apabila memang pembelajaran pun sudah saatnya di giatkan. lainnya). Sehingga konsep keterlambatan
pekerja yang telah bersolidaritas dengan pemberontakan Kronstadt disetir oleh Tzar, Dan, sudah seharusnya bukan lagi bertempat budaya tersebut, diperuntukkan bagi

16 Kata Zine,
KataTh
Zine,
I, Nomor
Th I, Nomor
03, 21 Oktober
03, 21 Oktober-20
2007 – 20 Januari 2007
2008 Kata Zine, Th I, Nomor 03, 21 Oktober
Oktober-20
2007
Januari
– 20 Januari
2007 2008 85
Hardiansyah Suteja Anarkisme dan Perlawanannya terhadap Neoliberalisme

Dekonstruksi Ramadan menciptakan divisi-divisi masyarakat tentu akan ada tuntutan dalam maklumatnya kelas pekerja memegang otonomi penuh atas
Kontemporer Ramadan berdasarkan status, prestise, dan yang menuntut pembubaran partai Bolshevik soviet-soviet mereka dalam bentuk swakelola,
Hilangnya akar tunjang, pada citra serta tanda-tanda. sebagai lawan politik Tzar. Namun para bukannya sebuah kondisi di mana ada sebuah
kegiatan ibadah puasa, menjadikan puasa Sampai sini, bisa dikatakan bahwa insurgen Kronstadt adalah mereka yang otoritas tunggal yang menentukan segala
sebagai hiperrealitas. Puasa artifisial yang hiperrealitas Ramadan adalah merupakan hanya ingin mendapatkan kembali hak kebijakan. Lalu, apabila ada pihak yang ingin
melampaui puasa hakiki itu sendiri. sebuah bentuk logika “konsumtif-lanjut mereka atas dewan-dewan otonom dan ingin mereduksi otonomi kelas pekerja menjadi
Hiperrealitas Ramadan adalah kegiatan hiper”. Mengonsumsi makanan berbuka mendapatkan kembali kekuasaan proletariat sekadar bentuk kepatuhan pada partai, dalam
ibadah puasa yang dibangun pada dasar bukanlah untuk fungsi utilitasnya, melainkan di tangan para pekerja sendiri, melalui soviet- hal ini Bolshevik, bukankah justru mereka
prinsip simulasi, yakni dimensi atau kegiatan mengonsumsi citra dan tanda di luar nilai soviet otonom, sebuah komune swakelola. adalah para agen-agen kontrarevolusioner?
puasa yang tampak, atau dibuat tampak puasa dan makanan itu sendiri, dan sikap Berbicara analisis kelas, memang Pemerintahan Bolshevik di Rusia
sedemikian, seakan-akan dianggap sebagai konsumtif lainnya. tidak menutup kemungkinan kesadaran kelas hanyalah sebuah bentuk lain dari kapitalisme.
bagian dari realitas yang asli, yakni semangat Ramadan, agar selalu mampu menjadi pada waktu itu mengalami pergeseran akibat Dan inilah bentuk kapitalisme negara yang
Ramadan yang berakartunjang dan suatu proses transformatif kualitas seseorang, perang berkepanjangan, yang mempengaruhi dibanggakan para Marxis-Leninis. Mungkin
tumbuhkembang pada pribadi Rasulullah. puasa haruslah dikembalikan pada referensi karakter kelas Kronstadt. Namun kesadaran mereka akan menjawab bahwa, praktik Lenin
Puasa juga mengalami pereduksian dasar, makna dasar, hakikat, dan nilai-nilai proletariat tidak bisa disalahkan, ketika dan partai Bolsheviknya tidak lepas dari kritik
sedemikian rupa. Menjadi sekadar fenomena moral-spiritualnya. Kita harus mampu partai, dalam hal ini adalah teoritisi-teoritisi dan evaluasi. Namun, ternyata kritik itu tak
ibadah yang dilihat pada permukaan, membedakan mana nilai puasa yang artifisial, revolusi, menyebut sebuah tindakan pernah melampaui sebuah kritik mendasar
penampakan, dan tanda-tanda, dan dan mana nilai yang tidak. Dengan demikian, proletariat sebagai kontrarevolusi, hanya atas tirani kekuasaan dalam negara. Dalam
tergerusnya makna puasa hakiki, pada nilai- puasa adalah suatu upaya latihan diri untuk karena bertentangan dengan program praktiknya, para Marxis-Leninis masih akan
nilai moral-spiritualnya. Puasa malah mentransformasikan kualitas kemanusiaan revolusi ala Lenin. Maka, kemudian layak berorientasi untuk mengulangi kegagalan
menjadi sekadar simbol-simbol yang kita, bukan suatu pemanjaan diri. dipertanyakan, apakah proyek revolusi berada pendahulunya, menciptakan sebuah negara
digunakan untuk ungkapan dan identitas Diriwayatkan, Nabi Muhammad saaw di tangan partai Bolshevik atau revolusi itu komunis satu partai, menciptakan kapitalisme
“kesalehan”: citra takwa, baju koko, kupiah, berkata bahwa, “Betapa banyak orang yang ada di tangan (dan ditentukan oleh) para negara di dalamnya. Sungguh sebuah ironi,
topi haji, sajadah, sarung, kerudung, jilbab, berpuasa, tetapi tidak memeroleh apa pun proletariat itu sendiri? Ini bukan sekadar negara komunis sendiri adalah sebuah frase
dll., yang semuanya dibuat khusus dan dari puasanya, kecuali lapar dan dahaga.” moralitas tentang seberapa banyak korban yang kedua kata penyusunnya saling bertolak
digunakan untuk bulan Ramadan. Pasca- Wa Allah a'lam. [] yang dibunuh oleh Bolshevik, walaupun hal belakang. Dalam tatanan komunis sudah tak
Ramadan, semua hal tersebut dikuburkan itu juga tidak bisa diabaikan. Namun lebih ada lagi negara. Dan ketika kita bermain-
kembali. jauh lagi, kondisi objektif yang terjadi adalah main dengan negara, menjadikan dia sebagai
Puasa kekinian juga merupakan Footnotes: bahwa kelas pekerja pada waktu itu hanya alat menuju masyarakat tanpa kelas, maka
sebuah proses “semiotisasi” (semiotisation)
1
Diam terhadap perbuatan tercela di sini menuntut apa yang memang mereka justru kelas pekerja yang akan diperalat oleh
Ramadan, yakni memasuki atau memuati bukan berarti membiarkan segala kemungkaran, perjuangkan, mereka tidak menuntut untuk negara yang tetap akan dikelola oleh segelintir
nilai-nilai Ramadan dengan makna-makna katakanlah ketidakadilan, terjadi, melainkan tidak memiliki kenyamanan lebih daripada yang birokrat. Dalam tema perlawanannya
melakukan atau mendekati perbuatan tercela. lain, seperti karakteristik borjuis-kecil. Kita terhadap neoliberalisme, terhadap
artifisial. Yang dicirikan oleh serangkaian 2
Yang saya maksudkan dengan ustadz
tanda dan citra artifisial, yang tidak juga bisa menilai konsistensi kelas pekerja kapitalisme, sungguh para Marxis-Leninis tak
selebritis ialah ustadz yang dilahirkan atau
berkaitan samasekali dengan konteks puasa, diciptakan oleh media elektronik mainstream, dalam dalam mempertahankan kediktatoran pernah berpikir bahwa kapitalisme negara
melainkan diciptakan dan dikonstruksikan hal ini televisi. Yang mana sebelumnya, ustadz proletariat dalam dukungan-dukungan penuh adalah bentuk lain dari kapitalisme, dengan
sedemikian, sehingga secara kolektif tersebut tidaklah dianggap sebagai ustadz oleh diberikan oleh para pekerja di Petrograd tetap memiliki karakteristik penghisapan dan
dianggap menjadi suatu bagian Ramadan. masyarakat sekitar di mana ia tinggal. Dan selalu kepada insurgen Kronstadt. Pemberontakan dominasi. Sehingga segala praktik yang
Sebagai misal, paket berbuka dengan berkolaborasi pada ruang komoditas, seperti Kronstadt hanyalah bentuk respon dari kelas terorientasi pada pembentukannya
menjadi bintang iklan suatu produk, misalnya. pekerja yang merasa dikhianati. Apabila (kapitalisme negara) adalah praktik yang
selebritas, paket liburan Ramadan, parcel
lebaran, iklan-iklan produk yang 1
mereka tidak dikhianati dan mereka berlandaskan pada pembacaan sejarah yang
memanfaatkan momen Ramadan, sinetron- mendapatkan apa yang memang seharusnya tak tuntas.
sinteron religi menyambut puasa, kuis-kuis mereka dapatkan, maka takkan ada
menunggu sahur dan berbuka puasa, adalah pemberontakan Kronstadt. Dan apa yang Pembacaan kondisi
contoh yang tidak ada kaitannya dengan diserukan oleh partai sebagai sebuah titah kontemporer
hakikat puasa. bagi massa proletariat, telah memberikan Para insurgen Kronstadt, bisa
Puasa kekinian ialah gaya hidup, perbedaan yang gamblang tentang apa yang dibilang memiliki kecenderungan anarkis,
yang mengelompokkan masyarakat menjadi disebut “kediktatoran proletariat” dan “partai karena menolak dominasi kekuasaan dan
tefragmentariskan pada strata-strata kelas proletariat”. sentralisme satu partai. Seperti disebutkan di
tertentu, yang menampakkan ciri, tanda, Pemberontakan Kronstadt atas, bahwa varian lain dari oposisi
simbol dan identitas mereka lewat citra mencontohkan kepada kita bahwa bagaimana neoliberalisme adalah gerakan anarkis, dan
pakaian yang dikenakan, citra menu berbuka hebatnya tirani kekuasaan akan karakteristik yang membedakannya dengan
yang dimakan, citra tempat-tempat tertentu menghancurkan otonomi kelas pekerja. Marxis-Leninis adalah dalam hal memandang
yang dijadikan tempat berbuka, citra parsel Sesungguhnya, sebuah kediktatoran fungsi negara. Kebanyakan anarkis tidak
lebaran yang dikirim atau diterima. Ia proletariat adalah sebuah kondisi di mana menyepakati pemikiran Marxis-Leninis,

84 Kata Zine,
KataTh
Zine,
I, Nomor
Th I, Nomor
03, 21 Oktober
03, 21 Oktober-20
2007 – 20 Januari 2007
2008 Kata Zine, Th I, Nomor 03, 21 Oktober
Oktober-20
2007
Januari
– 20 Januari
2007 2008 17
Prima Ayu Lestari Frambawati Desakralisasi Ramadhan

tentang pengambilalihan kekuasaan negara kolektif-koletif anarkis tersebut (perlu diingat (surface), penampakan (appearance), dan Puasa terjebak pada perangkap
untuk digantikan dengan kekuasaan partai bahwa prinsip-prinsip anarkis adalah fleksibel tanda-tanda (signs). Sibuk dan ramai-ramai budaya massa (popular culture), yang
komunis. Hal ini didasari oleh pandangan dan tidak dogmatis). Fleksibilitas di sini ruang-ruang dimodifikasi sedemikian untuk didalamnya berbagai bentuk artifisialitas
dasar anarkis dalam memandang sebuah bukan dimaknai sebagai sesuatu hal yang mencitrakan bulan Ramadan, seperti ketupat, tanda dan citra hadir. Berbagai bentuk
tirani kekuasaan tersentralisir, dalam hal ini tanpa kontrol, tak terarah, dsb., namun bedug, atmosfir padang pasir, Timur Tengah, kemasan citra dan tanda serta gaya hidup,
negara, yang tentu tidak akan mampu fleksibel di sini berarti bahwa anarkis juga mediterania, dll. Pusat-pusat perbelanjaan seperti menu buka puasa, berbuka pada
memerdekakan kelas pekerja. Negara adalah melihat kekhususan di setiap kolektif yang mendadak menyulap ruangannya atau tempat-tempat komoditas tertentu, pakaian
alat kelas. Dan kelas yang berkuasa, dibentuk pada lokalitas tertentu memiliki mendekorasi dengan citra Ramadan. bersimbol kesalehan, fashion show, parcel,
meskipun merepresentasikan kelas pekerja, perbedaan yang tidak bisa digeneralisir secara Reklame-reklame komoditi, yang sebelumnya paket hiburan Ramadan, acara kuis sambil
memiliki tendensi yang sama untuk sederhana. Seperti para Marxis-Leninis tidak terpaut dengan semangat Ramadan, menunggu berbuka, berbuka bersama
mendominasi kekuasaan. Otoritas kelas kebanyakan berkata bahwa tentu ada satu mendadak menciptakan permainan dan selebritas, baik itu dari kalangan artis dan
pekerja hanya akan muncul dalam bentuk keumuman yang harus disepakati oleh semua rangkaian tanda dan citra Ramadan. ustadz, dianggap sebagai bagian ritual puasa
desentralisasi kekuasaan melalui dewan- organ bawahan. Para anarkis memahami itu, Puasa kontemporer ialah berbuka hakiki.
dewan rakyat yang otonom, yang dijalankan namun seringkali bentuk kesepakatan yang dengan menu ini-itu (fastfood, dll.), berbuka Fenomena bulan Ramadan dan puasa
dengan prinsip swakelola. Dan untuk muncul bukanlah kesepakatan untuk sekadar pada tempat ini-itu (café, hotel, dll.), berbuka kekinian, telah kehilangan jejak jejak-jejak
menciptakan masyarakat tanpa kelas, bibit- berkata “ya” pada instruksi pimpinan pusat, bersama dengan pihak atau orang ini-itu makna yang disuritauladankan oleh Nabi dan
bibit penciptaannya harus dimulai dari hari namun kesepakatan yang lahir di tingkat (selebriti, radio, televisi, “ustadz selebritis”2, dalil-dalil yang teperici. Hal tersebut,
ini. paling kecil kolektif, yang diinisiasikan oleh dll.), mengenakan pakaian ini-itu (sarung, membuat bulan Ramadan dan puasa menjadi
Berangkat dari pandangan kaum orang-orang yang terlibat di kolektif terkecil baju koko, kupiah, jilbab, kerudung, dll.). berkembang sebagai hiperrealitas,
anarkis ini, maka kita akan menemukan tersebut (memandang kekhususan- Puasa kekinian ialah bagaimana hiperrealitas Ramadan (hyperreality of
bentuk praktik yang berbeda dalam kekhususan sebagai sesuatu yang sangat merayakannya dengan membeli sesuatu dan Ramadan). Adalah realitas Ramadan yang
perlawanannya terhadap neoliberalisme. dipertimbangkan). bermain citra di dalamnya. Puasa yang telah telah “melampaui” hakikat puasa itu sendiri.
Bukan terorientasi untuk menciptakan negara Anarkis menolak hierarki dalam kehilangan makna dasarnya. Maka Ramadan adalah suatu perkembangan
komunis, seperti kaum Marxis-Leninis, tatanan masyarakat, karenanya dalam Berbuka dengan suatu menu yang dan penciptaan berbagai bentuk realitas-
namun untuk menciptakan kondisi di mana penataan jaringannya, ia pun tak ingin ditawarkan oleh restoran fastfood, misalnya, realitas ritual artifisial. Yang mana sifat
orang-orang mampu menerapkan kehidupan menciptakan hierarki. Ketika dikatakan tidak hanya sekadar berbuka atau makan, artifisialitas tersebut membawa pelbagai
kolektif dalam kehidupan mereka, untuk bahwa birokrasi dalam struktur organisasi melainkan mengandung citra yang hendak bentuk budaya materi yang sangat bertolak
menciptakan bibit masyarakat komunis mulai terpusat adalah untuk memudahkan kerja- ditampilkan. Seperti, menciptakan cita-rasa belakang dengan hakikat puasa itu sendiri,
hari ini, dan bukan besok menunggu setelah kerja, lantas bagaimana jika justru birokrasi atau selera atas tanda dan/ dari citra tertentu, puasa yang sebagai sebuah ruang
revolusi. itu menciptakan birokrat-birokrat kecil yang misalnya. Berbuka pada suatu tempat yang penggemblengan-diri dan pembersihan diri
Dalam praktik anarkis selama ini, terspesialisasikan pada kerja-kerja eksklusif ditawarkan, katakanlah hotel atau café, tidak dari kekotoran nafsu duniawi yang menafikan
kebanyakan dari mereka mencoba untuk tertentu? Dalam organisasi anarkis, tidak hanya sekadar berbuka atau makan, nafsu ruhaniah.
membangun infrastruktur kolektif yang akan ada sentralisme demokrasi, seperti melainkan soal status atau citra kelas yang Hiperrealitas adalah reliatas artifisial,
matang, untuk kemudian mematangkan juga banyak organ Marxis-Leninis terapkan. Tentu hendak dicitrakan. Begitupun soal permainan yang tidak lagi berkaitan dengan realitas
jaringan-jaringan yang lebih luas (nasional saja “sentralisme demokrasi” sendiri adalah citra, yang sebelumnya absen, mendadak asasi, referensi dasar, sifat dasar, atau prinsip
dan internasional), agar komunikasi antar juga sebuah frase yang menyandingkan dua hadir pada ruang publik. Sebuah rangkaian alamiahnya. Ia adalah realitas yang telah
sesamanya tidak terputus. Praktik anarkis hal yang bertolak belakang, dalam demokrasi tanda dan citra yang memproduksi makna- terdistorsi dari awal, yang menjadi model atau
semacam ini adalah bentuk desentralisasi takkan ada sentralisme, begitu pula makna baru puasa yang tidak memunyai rujukannya. Hiperrealitas menciptakan
yang mencoba mendobrak mitos bahwa sebaliknya. Jaringan-jaringan anarkis referensi dasar, namun dianggap sebagai sebuah kondisi, yang didalamnya citra
sebuah organisasi revolusioner takkan menghargai perbedaan antarkolektif-kolektif realitas. Padahal sejatinya ia merupakan dianggap sebagai kebenaran. Mematikan
mampu melakukan tindakan-tindakan yang anarkis di dalamnya, tentu saja pebedaan- sebuah realitas artifisial. Sebuah rangkaian kemampuan sikap kritis dan reflektif untuk
signifikan dan terorganisir tanpa ada perbedaan itu bukanlah perbedaan yang tanda dan citra yang akan menghilang membedakan antara kebenaran dan
pimpinan organisasi terpusat. Bicara tentang prinsipiil. Dalam hal-hal yang sebenarnya tak kembali ketika bulan Ramadan berlalu. kepalsuan, antara citra dan realitas.
kesatuan gerak seperti yang para Marxis- perlu diatur dan dipersulit, maka tak perlu Dalam masyarakat konsumer atau Hiperrealitas adalah penciptaan model-model
Leninis banyak gunjingkan, jaringan anarkis dibuat aturan rumit tentang hal itu. Misalkan “masyarakat tontonan” (society of the kenyataan yang menafikan asal-usul dasar
memiliki kesatuan gerak dan justru lebih tentang standar iuran kolektif, tentang spectacle), puasa menjadi sebuah ajang atau referensi realitas.
fleksibel dalam pengaturan rumah tangga efisiensi dan efektifitas pertemuan kolektif, reproduksi makna yang dinisbahkan pada hal Ramadan tidak lagi mengacu pada
masing-masing kolektif dalam jaringan. dll. Penghargaan terhadap perbedaan ini lain atau di luar puasa itu sendiri. Pada realitas dasar, melainkan realitas artifisial.
Kesatuan gerak bukanlah tentang satu adalah sebuah relevansi dari pemikiran akhirnya, puasa dikembangbiakkan di dalam Pelbagai kegiatan Ramadan artifisial
instruksi pasti yang harus diikuti organ-organ anarkis yang menolak homogenisasi dalam jagad komoditas yang menciptakan suatu digalakan sedemikian, sehingga menjadi
bawahan sebuah organisasi, tapi kesatuan segala hal, seperti impian para Marxis-Leninis gaya hidup (lifestyle) konsumtif. Sebuah gaya suatu realitas yang dianggap hakiki. Padahal
gerak adalah sebuah pemahaman dan yang memimpikan manusia-manusia hidup yang memunyai rujukan aksiologis sejatinya, ia adalah realitas artifisial. Realitas
penyikapan yang sadar tentang sesuatu hal homogen, berpemikiran sama, bepartai sama, logika konsumtif. Kendati demikian, dasar menjadi realitas artifisial, sedangkan
oleh kolektif-kolektif dalam jaringan, dan berideologi sama, menulis dengan standar aksiologis tersebut dianggap sebagai bagian realitas artifisial menjadi realitas dasar.
berangkat dari analisis yang berkembang di yang sama, seni yang diberi batasan seni dari ritual puasa.

18 Kata Zine,
KataTh
Zine,
I, Nomor
Th I, Nomor
03, 21 Oktober
03, 21 Oktober-20
2007 – 20 Januari 2007
2008 Kata Zine, Th I, Nomor 03, 21 Oktober
Oktober-20
2007
Januari
– 20 Januari
2007 2008 83
Kultur Anarkisme dan Perlawanannya terhadap Neoliberalisme

revolusioner dan tidak revolusioner, dll. namun juga mereka yang kehidupannya
Dalam membangun basis perlawanan, tereduksi pada kerja dan tersubordinasi pada
anarkis tidak berangkat dari analisis kelas kapital.
kaku ala Marxis-Leninis. Bahwa sistem Para Marxis-Leninis berkata bahwa
neoliberalisme ini juga menciptakan buruh-buruh industri lebih memiliki
kompleksitas masyarakat yang tidak bisa hubungan erat dengan ekonomi maju,
Desakralisasi Ramadhan dijabarkan hanya melalui analisis kelas yang
sederhana. Bicara potensi perlawanan, setiap
solidaritas yang besar, militansi yang tinggi,
karena itulah maka buruh (industri) diangkat
orang memiliki potensi pelawanan. Dan menjadi sokoguru perubahan. Namun,
Hardiansyah Suteja bicara tentang potensi perlawanan yang bagaimana kita melihat pekerja-pekerja kerah
paling besar, hari ini tidak bisa dinilai hanya putih, pekerja jasa, dll., yang sangat militan
dari kontradiksi ekonomi yang paling besar yang turun ke jalan. Mulai dari karyawan
saja. Di mana kontradiksi ekonomi juga telah Bank Danamon (28 September 2005), yang
semakin kompleks. Ide menarik yang sebagian besar berasal dari level kepala
diajukan oleh Marxis-Otonomis (memiliki cabang dan wakilnya, menggelar menolak
kecenderungan anarkis) adalah bahwa sistem PHK yang dilakukan pihak Danamon (Tempo
kapitalisme hari ini telah menyubordinasi Interaktif, 28 Sept 2005); karyawan PT.
seluruh kehidupan pada kerja. “Pabrik”, di Telkom yang yang mengkhawatirkan nasib
mana kelas pekerja bekerja, adalah dalam mereka kalau terjadi jual beli asset PT.
tatanan masyarakat secara keseluruhan, Telkom Divre IV Jateng-DIY pada PT.
sebuah “pabrik sosial”. Sehingga kelas pekerja Indosat. (Bernas); karyawan PT. Pertamina
Era kontemporer atau kekinian ialah era Hal yang sering luput dari harus dimaknai ulang, dengan juga yang menolak PHK sepihak dari PT.
komodifikasi segala sesuatu. Kehidupan pemahaman kaum Muslim kebanyakan ialah, menyertakan mereka yang bukan merupakan Pertamina. (Ecoline Situmorang, SH., Janses
kontemporer dicirikan kegandrungan pada bahwa segala ibadah, baik itu mahdhah dan pekerja pabrik (Anonim. Marxis Otonomis). E. Sihaloho, SH, 3 April 2006). Begitu pula
budaya populer, budaya komoditas, dan mu'amalah, mengandung pesan atau nilai Contohnya adalah pada sebagian yang terjadi pada karyawan PT. Garuda
budaya konsumerisme dalam keseharian moral untuk direngkuh oleh manusia agar besar kita yang diharuskan untuk bekerja Indonesia, “At PT GI, as the result of dispute
masyarakat kebanyakan. Ketika hal-hal mencapai tingkat paripurna dalam akhlak. rutin, kita akan menemui sebagian besar dari between management and workers, the
tersebut mulai memengaruhi pola Dengan demikian, puasa ialah suatu upaya hidup kita, selain tidur, didominasi oleh management finally laid off 233 of their
keberagamaan, maka keberagamaan menjadi penggemblengan-diri (riyadhah) manusia. kewajiban untuk bekerja secara langsung workers.” (Indonesian Labour Update,
suatu jagad komoditas, citra, dan Puasa, dengan melakukannya, diharapkan pada kapital. Dan juga waktu luang (di luar January 2004). Ada juga berita dari
konsumerisme. Ibadah puasa kaum Muslim, kaum Muslim mampu merasakan kegetiran waktu kerja) digunakan untuk karyawan PT. Chevron Texaco “Mass laid off
yang jatuh pada bulan Ramadan, pun tak dan kepahitan ketika rasa lapar dan dahaga mempersiapkan kita untuk bekerja lagi. Ibu also threat employees of PT Chevron Texaco.
luput dari hal-hal tersebut. Bulan Ramadan hadir dalam dirinya. Puasa adalah mengingat, rumah tangga (yang tidak digolongkan This oil company had considered reducing
menjadi terperangkap pada suatu ruang bahwa ada di luar sana manusia yang tidak sebagai kelas pekerja) juga sebenarnya 30% of its employees by the end of 2003”.
komoditas, citra, dan konsumerisme. mampu memenuhi kebutuhan dasarnya, mencurahkan sebagian besar tenaganya (Indonesian Labour Update, January 2004).
Puasa bulan Ramadan, seperti hal yakni makan dan minum. Puasa juga untuk kerja-kerja rumah tangga, yang bukan Masih ada contoh lain seperti protes
ibadah lainnya, memunyai akar tunjang pada memerhatikan persoalan kemiskinan. Puasa hanya membentuk dan memproduksi karyawan PT. Dirgantara Indonesia, “…the
pribadi Nabi Muhammad saaw. Yang artinya, adalah suatu modus penyentilan eksistensi kehidupan domestik, tapi juga melibatkan company kept going with its plan to lay off
puasa memunyai rujukan atau referensi akan ketamakan dan kekikiran manusia. kerja untuk merawat dan membesarkan anak 6.000 of 12.000 workers, and to sell some of
dalam pelaksanaannya. Puasa yang Puasa ialah latihan merasakan penderitaan yang kemudian akan menjadi pekerja, the stock to foreign investor.” (Indonesian
diamanatkan Tuhan, melalui Rasul-Nya, orang lain. Dengan kemampuan merasakan menyediakan jasa pelayanan seksual untuk Labour Update, January 2004). Para
kepada manusia ialah bertujuan untuk penderitaan orang lain, manusia diharapkan suami yang juga merupakan sebuah karyawan PT Dirgantara Indonesia tergabung
membina manusia mencapai tingkat mampu memberi dan berbagi kepada penyegaran untuk kembali bekerja esok dalam Serikat Pekerja Forum Komunikasi
eksistensi murninya atau untuk sesamanya. Puasa juga modus eksistensi (ibid). Dalam perkembangan selanjutnya, Karyawan (SP-FKK) PT DI, juga berangkat ke
menghindarkan nafsu duniawi yang egalitarian. Rasa lapar dan dahaga yang bahkan pelajar dan mahasiswa juga dapat Jakarta untuk menagih janji pemerintah
menyebabkan terhapuskan nafsu selama ini hanya dirasakan oleh banyak dikatagorikan ke dalam proletariat, semenjak dalam menyelesaikan seluruh pembayaran
ruhaniahnya. Puasa adalah menahan -- orang miskin, juga dirasakan oleh banyak tujuan utama mereka belajar di sekolah hak PHK dan pensiunan mantan karyawan
seperti arti asalnya yakni “menahan” atau orang yang tidak pernah mengalaminya adalah demi mempersiapkan calon-calon sesuai dengan kesepakatan, serta mendesak
“diam”, yang berakar kata dari shad mim -- samasekali. pekerja masa depan yang berperan penting pemerintah agar segera mencairkan dana
diri dari segala hal yang membuat manusia Pada era kekinian, ketika Ramadan dalam proses produksi (Anonim. “Redefinisi pensiun eks karyawan PT DI tahap pertama
mengalami ketidakseimbangan pada dirinya. masuk ke dalam ruang komoditas, citra, dan Proletariat”, naskah didapatkan dari sebesar Rp40 miliar. (IMC Jakarta, 25
Puasa ialah menahan diri dari segala hal yang konsumerisme, maka Ramadan kehilangan www.m1-2007.blogdrive.com). Jadi kelas Desember 2006). Dan masih banyak rentetan
dapat merusak kadar kemanusiaan manusia. akar tunjang, referensi, dan maknanya. pekerja yang dianggap sebagai kelas pembawa aksi yang diinisiasikan buruh kerah putih.
Puasa adalah “diam”1 terhadap segala Ramadan kontemporer selalu dirayakan perubahan bukan lagi didefinisikan sebagai Dan, bagaimana dengan solidaritas
perbuatan tercela. gegap gempita pada wilayah permukaan buruh-buruh industri (buruh kerah biru), buruh sendiri hari ini? Apa benar masih

82 Kata Zine,
KataTh
Zine,
I, Nomor
Th I, Nomor
03, 21 Oktober
03, 21 Oktober-20
2007 – 20 Januari 2007
2008 Kata Zine, Th I, Nomor 03, 21 Oktober
Oktober-20
2007
Januari
– 20 Januari
2007 2008 19
Prima Ayu Lestari Frambawati Alienasi Kehidupan Personal

besar, di mana sekarang terdapat fenomena birulah yang paling militan sudah usang. dominasi pasar yang membentuk suatu kehidupan setiap individu direduksi ke dalam
baru seperti outsourcing tenaga kerja yang Buruh industri dikatakan memiliki kesadaran kecenderungan untuk mengonsumsi. nilai-nilai komoditas, di mana bayangan
bisa mematahkan solidaritas antarburuh? Di tinggi dalam beorganisasi, memiliki Konsumerisme berkembang seiring suram dari pola komodifikasi menjadi sebuah
sini kita bisa melihat bagaimana evolusi pandangan yang jauh, disiplin, revolusioner, dengan proses industrialisasi dan kemajuan mediasi dalam berinteraksi, maka apa yang
sistem manajemen dan produksi kapitalis tidak mementingkan diri sendiri, kolektif, teknologi, Menjadi sebuah agama baru dalam kini tersisa hanyalah suatu keadaan
merupakan adaptasi-adaptasi untuk lebih tegas dan konsekuen dalam sikapnya peradaban manusia modern. Sebuah negasi menyedihkan dari sebuah peradaban hidup
mengimbangi resistensi kelas pekerja. Dan (Rina Herawati. “Outsourcing: Mengapa bagi kebebasan individual yang tak manusia. []
karena kapitalisme juga terus berdialektika, Harus Diwaspadai?”; Anonim, “Jalan memerlukan cara-cara yang koersif dalam
maka analisis-analisis masyarakat dan Revolusi”). Teori yang terlalu menggeneralisir mematikan aspek-aspek kehidupan subjektif
metode perlawanan terhadap kapitalisme ini masih saja menjadi landasan berpikir manusia. Sisi-sisi yang enigmatik dari alienasi
juga tidak bisa memakai analisis dan metode kaum Marxis-Leninis dalam memandang dikaburkan melalui pola konsumerisme yang
lama. potensi kaum buruh industri. Namun, hari ini menjadi lagu pengantar tidur menuju alam
Alienasi kerja, seperti Marx juga karakteristik itu tidak hanya dimiliki kaum mimpi komoditas, suatu stimulan bagi
pernah berkata mengenainya, bisa terjadi buruh industri saja. Petani, juga memiliki manufakturisasi kehidupan yang pasif.
pada mereka yang tak memiliki kuasa penuh potensi resistensi yang tidak bisa Alienasi kehidupan individual seakan
atas hidupnya. Hidupnya bergantung pada dinomorduakan. Bicara soal keterlibatan dilihat sebagai sebuah kebenaran yang sifatnya
orang lain. Dalam hal ini tidak hanya para dalam proses produksi (yang juga dilakukan universal, hasrat akan pemenuhan kepuasan
buruh kerah biru saja yang mengalami oleh buruh), para kaum tani, baik itu tani terhadap komoditas menjadi sebuah ilusi yang
alienasi atas kerja-kerja mereka, namun juga menengah, kecil, dan buruh tani juga terlibat mengaburkan kondisi hidup yang mereka
para buruh kerah putih, petani, mahasiswa, dalam proses produksi, komoditi agraria. jalani sekarang. Dan kondisi yang
ibu rumah tangga, penganggur, dll. Buruh Kontradiksi petani dengan kapital juga secara menyedihkan ini pun terus menerus diadopsi
kerah biru tidak bisa dianggap paling langsung dapat diamati, mulai mahalnya dari generasi ke generasi sebagai sebuah
teralienasi oleh kerjanya, karena buruh kerah pupuk, distribusi tanah yang tak pernah kondisi di mana manusia kehilangan
putih juga mengalami hal yang sama. merata, harga jual hasil panen yang murah, esensinya.
Seringkali mereka, buruh kerah putih, dll. Solidaritas tinggi bukan sesuatu yang Setiap individu terasing satu sama lain,
mengalami tekanan psikologis yang bisa lebih hanya akan terbangun dari mode produksi pola hubungan antarmanusia termediasi
hebat dibandingkan buruh kerah biru. Karena pabrik, yang mengharuskan buruh untuk hanya melalui satu sistem yang
mereka termasuk pekerja yang lebih dapat menyelesaikan satu item produk harus menghubungkan mereka satu sama lain, yaitu
mengandalkan otak, mereka terbebani bekerjasama dengan spesialis-spesialis kerja nilai (value), yang mendistorsikan makna
dengan, misalnya, deadline laporan, yang lain. Lagipula, buruh-buruh yang mulai kehidupan yang sebenarnya, sebuah bentuk
pembuatan proposal, pengarsipan, dll. Hal ini dibedakan dengan perbedaan seragam saja, komodifikasi yang menurut Freddy Perlman
membuat para buruh kerah putih juga telah mampu membuat buruh-buruh merasa adalah sebagai bentuk prostitusi universal.
beresiko tinggi terhadap stres. Tugas yang bahwa mereka berbeda dengan yang lain. Di Masing-masing individu yang hidup dalam
semakin menumpuk, membebani pikiran, Indonesia, jumlah petani yang jauh lebih dunia yang dikuasai oleh fetisisme komoditas
tidak memiliki waktu untuk sekadar jalan- besar daripada jumlah buruh, tentu membawa teralienasi satu sama lain, daya kreatif manusia
jalan sore karena menyelesaikan tugasnya -- konsekuensi bagi kita untuk memandang adalah sesuatu yang bernilai sejauh aspek
membuat mereka tidak lagi bersosialisasi kuantitas ini sebagai satu sumber kekuatan. kreatif itu dapat membawa keuntungan dan
dengan baik dengan lingkungannya, relasi Kaum miskin kota, gelandangan, memiliki nilai jual bagi para korporat. Pada
dengan keluarganya terbengkalai, dll. penganggur, juga memiliki kontradiksi yang titik inilah maka dominasi pasar menyerap
Bukannya tidak mungkin, mereka akan besar secara langsung dengan sistem ekonomi habis daya kreatifitas manusia dan mereduksi
menuntut pengurangan jam kerja neoliberal. Mereka adalah orang yang paling identifikasi personal dalam bentuk
dibandingkan kenaikan upah. Memang benar merasa tersisih dari sistem ekonomi ini. komodifikasi.
bahwa, upah yang mereka dapatkan lebih Mereka mungkin berpikir bahwa buruh-buruh Komodifikasi menyerang dan menempatkan
banyak bila dibandingkan buruh kerah biru, pabrik itu tentu lebih beruntung daripada setiap individu dalam lingkaran jual beli yang
namun hal ini bukan berarti mereka akan mereka yang tak bekerja sekaligus mengamali tak pernah berakhir. Lingkaran ini, dengan
nyaman dengan kondisi kerjanya. Pada suatu kesulitan untuk mendapatkan makan. Dalam cara yang amat halus mengingkari keinginan
titik tertentu, bisa saja mereka berpikir otak mereka akan sangat mungkin untuk setiap individu untuk mengeksplorasi sisi
bahwa upah yang mereka dapatkan tak berpikir tentang pengambilalihan pabrik- yang subjektif dari dirinya. Hilangnya
setimpal dengan kerja yang mereka lakukan, pabrik, dalam rangka merebut akses ekonomi. kemampuan identifikasi personal, sebuah
sebuah kerja yang berisiko tinggi pada Bagi anarkis, analisis kelas yang kaku keadaan di mana masing-masing individu
hilangnya kebahagiaan diri dan keluarga, justru akan mempersempit potensi-potensi mengorbankan kehidupan, dan setiap
kebebasan bergerak, berisiko pada kebosanan perlawanan yang bisa tumbuh pada siapa saja, keinginannya adalah merupakan hal yang
yang hebat. di mana saja. Yang menjadi cita-cita para jauh lebih menakutkan dari sebuah bahaya
Hal ini menandakan bahwa, teori anarkis adalah untuk menciptakan perang nuklir. Ketika setiap individu telah
lama yang berkata bahwa buruh kerah masyarakat tanpa kelas, tanpa menjadikan kehilangan kehidupannya sendiri dan ketika

20 Kata Zine,
KataTh
Zine,
I, Nomor
Th I, Nomor
03, 21 Oktober
03, 21 Oktober-20
2007 – 20 Januari 2007
2008 Kata Zine, Th I, Nomor 03, 21 Oktober
Oktober-20
2007
Januari
– 20 Januari
2007 2008 81
Kultur Anarkisme dan Perlawanannya terhadap Neoliberalisme

negara sebagai alat untuk menujunya. Hal ini melabeli diri sebagai seorang Marxis-Leninis,
dirintis dengan pengorganisiran berbagai padahal mereka lebih condong pada praktik
sektor untuk menciptakan kekuatan-kekuatan Lenin daripada memerdalam pemahaman
yang otonom dan revolusioner. Seperti tentang pemikiran Marx yang tidak
Alienasi Kehidupan praktik Zapatista yang menginspirasi para
anarkis untuk berpikir bahwa portensi
sesederhana itu. Dan pilihan gerakan anarkis
adalah untuk mendobrak semua dogma-
Personal perlawanan yang besar mungkin terjadi
bahkan pada masyarakat adat sekalipun.
dogma ortodoks itu. Untuk membuat sebuah
gerakan revolusioner yang memungkinkan
Praktik Zapatista membangun kekuatan orang-orang menjadi lebih bebas dalam
Thomas bersenjatanya, menggalang solidaritas menentukan hidup mereka.
internasional, melakukan kampanye- Untuk menciptakan masyarakat tanpa
kampanye yang menyerukan perlawanan kelas, merupakan sebuah proyek panjang kita
global untuk melawan kekuatan kapital. semua. Pengorganisiran-pengorganisiran
Zapatista adalah sebuah referensi praktik yang dilakukan sangat mungkin melalui
bahwa kekuatan otonom yang revolusioner keterlibatan kita dalam realisasi tuntutan-
sangat mungkin tercipta dan bertahan sampai tuntutan normatif proletariat, namun itu
hari ini. Tanpa melalui pengambilalihan bukanlah obsesi/tujuan final. Kerjasama
kekuasaan negara, tanpa menciptakan negara sangatlah mungkin dengan berbagai pihak,
komunis, Zapatista telah mampu namun sebuah konsepsi mendasar dari
mempertahankan eksistensinya meski gerakan ini takkan mampu dikompromikan.
tumbuh di dalam negara yang masih eksis di []
Dalam dunia yang didominasi oleh kejayaan kenyataan pahit yang harus diterimanya. mana kekuatan borjuis masih sangat besar.
komoditas, di mana alienasi adalah sesuatu Kehidupan subjektif dari masing-masing Kebanyakan dari diskusi-diskusi yang Rekomendasi Bacaan
yang superior, maka subjektivitas individual manusia serta keinginan-keinginannya ditemui, paling tidak oleh penulis, para Anonim. tt. Bagaimana Lenin Menggiring
secara perlahan namun pasti, berada di bawah dipuaskan melalui komoditas, hasrat untuk Marxis-Leninis mencurigai bahwa anarkis Pada Munculnya Stalin. Diterj. dari
mekanisme kontrol alienasi. Subjektivitas, memahami diri, gairah yang sifatnya tidak lagi memercayai prinsip materialisme- “How Lenin Led to Stalin” dalam Workers
termasuk di dalamnya aspek kreativitas emosional dan manusiawi dimatikan dengan dialektika ala Marx, atau tidak lagi sepakat Solidarity [1991] oleh tim penerjemah
manusia itu sendiri, ditentukan oleh berbagai cara yang amat halus hingga kita sendiri pun dengan kajian Ekonomi Politik Marxis. Affinitas. Yogyakarta: Affinitas.
pilihan yang telah disediakan dan disajikan tidak menyadarinya. Alienasi kehidupan Namun sungguh dalam kenyataannya (affinitas@riseup.net)
oleh sebuah mekanisme pasar, tanpa subjektif manusia tak bisa dilepaskan dari ternyata yang tidak pernah paham soal Anonimus. tt. Marxis Otonomis (Pamflet
mengenal batasan ruang maupun waktu. hubungan antara tuan dan budak yang materialisme dan dialektika adalah mereka Affinitas; bisa didapatkan dengan
Setiap individu yang berada dalam merupakan hubungan yang memiliki sendiri yang melabeli diri sebagai para mengontak: affinitas@riseup.net).
ruang lingkup mekanisme pasar, kehilangan keterkaitan satu sama lain. Marxis-Leninis. Mengenai dialektika, Buletin Menuju Mayday 2007 (bisa
kemampuan dalam memahami dirinya Pembagian kerja telah menempatkan masyarakat hari ini dan sistem yang didapatkan dengan mengontak:
sendiri, yang pada dasarnya telah menjadi hal setiap manusia yang ada di dalamnya sebagai mengaturnya pun mengalami dialektika, affinitas@riseup.net).
yang alamiah bagi seorang manusia. semata-mata hanya sebuah objek. Seorang bukan lagi yang harus digaung-gaungkan Clifford Harper. tt. Anarki: Sebuah Panduan
Masyarakat konsumtif yang teralienasi di individu dengan aspek aktifitas kreatifnya yang adalah tentang teori-teori baku yang tak Grafis. diterj. dari Anarchy: A Graphic
bawah tirani pasar, terjebak dalam sebuah kaya, dijadikan sebuah komoditas bagi pernah didialektikakan oleh orang-orangnya Guide [1987] oleh Ernesto Setiawan.
dialektika internal dari konsumsi itu sendiri, individu tersebut sebagai sesuatu yang dapat sendiri. Bahkan dengan bangganya mereka (Tidak diterbitkan; bisa didapatkan
dan menemukan diri mereka berada dalam dijual, sesuatu yang tentunya memiliki nilai dengan mengontak: affinitas@riseup.net
kendali mekanisme pasar. bagi pemilik modal untuk menempatkannya untuk edisi terjemahannya).
Identifikasi personal dimanifestasikan sebagai suatu “pondasi” baru bagi mekanisme Pamuji Slamet. tt. “Membongkar Mitos
dalam sebuah pengejaran akan komoditas. produksi, seperti yang dinyatakan oleh Jean Revolusioner Bolshevik: Memahami
Bagai lingkaran setan yang tak pernah Baudrillard “produksi itu sendiri tidak lagi Pemberontakan Kronstadt (Bag.I)”.
berakhir, kepuasan menjadi suatu jurang yang punya makna: ketegasan sosialnya hilang Sean M. Sheehan. 2006. Anarkisme:
amat dalam dan tak berujung. Konsumerisme dalam rangkaian. Simulacra menang atas Perjalanan Sebuah Gerakan
dalam hal ini menawarkan “goalnya”, di mana sejarah”. Perlawanan. Jakarta: Marjin Kiri.
kepemilikan sebuah produk merupakan Hubungan aktifitas kerja dan
parameternya. Konsumerisme telah kehidupan yang berada dalam wilayah privat,
menciptakan sebuah mitos, bahwa dengan dikembalikan lagi menjadi sebuah hubungan
mengonsumsi berbagai komoditas, maka yang sifatnya dialektis dengan kehidupan kerja
seorang individu akan terpuaskan. Sebuah tersebut. Sebuah mata rantai yang tak pernah
mitos yang menempatkan individu tersebut lepas dan seakan terus menghantui kehidupan
pada sebuah titik di mana ketidakpuasan yang setiap individu. Hubungan ini mengintervensi
didapatkannya adalah merupakan suatu setiap lapisan sosial yang berada di bawah

80 Kata Zine,
KataTh
Zine,
I, Nomor
Th I, Nomor
03, 21 Oktober
03, 21 Oktober-20
2007 – 20 Januari 2007
2008 Kata Zine, Th I, Nomor 03, 21 Oktober
Oktober-20
2007
Januari
– 20 Januari
2007 2008 21
Jeluk Haji dan Apatisme Sosial

tidak teratributkan nilai benar dan salah. Berbeda dengan rasio, pengetahuan berdasarkan representasional

Bencana Alam atau konsep, indirect. Memunyai atribut nilai benar dan salah.
Bersandar pada teks tidak berarti ketidakmampuan manusia untuk mengetahui. Ketika teks dan rasio
bertentangan, maka pemahaman atau pengetahuan dari rasio yang didahulukan. Sebab, seseorang untuk

atau memahami teks normatif tidak bisa tidak, harus menggunakan fakultas akal. Artinya, penisbahan terhadap
teks tidak bisa diartikan bahwa seseorang kehilangan kemampuannya untuk mencapai kebenaran.

Bencana Sosial?
Hardiansyah Suteja
May God us keep putus dari kesadaran manusia. Dan, pada
From single vision and Newton's sleep akhirnya, menganggap segala hal
-- William Blake, penyair Inggris nonkesadaran sebagai mesin. Maka, alam atau
semesta, bahkan tubuh, dianggap sebagai
mesin. Yang bekerja dengan pola mekanistik.
Belakangan, wilayah yang disebut sebagai Selama ini sains melihat segala entitas
Indonesia mengalami banyak musibah. Sebut kering dari kesadaran. Segala suatu diukur
saja, tsunami, gempa bumi, longsor, gunung dengan kuantitas. Dimensi kualitas dari suatu
meletus, naiknya air pasang di pesisir laut entitas, dihilangkan. Fisika melihat dunia fisik
Jawa, banjir, kecelakaan transportasi, dll. sebagai fisik belaka, mengabaikan aspek
Sejenak melayangkan pandangan ke tempat teleologis dan metafisiknya. Prinsip kausalitas
lain, hal serupa juga bisa ditemukan. Sebut yang pada dasarnya merupakan prinsip
saja tsunami yang hanya tidak terjadi di filosofis, direduksi menjadi peristiwa empirik
Indonesia, melainkan di tempat lain. belaka. Tidak cukup dengan hal itu, model
Jamak diketahui bahwa hal tersebut kausalitas pun, yang sebelumnya memunyai
dianggap sebagai sebuah fenomena alam. empat kausalitas, yakni sebab internal (sebab
Dengan kata lain, manusia samasekali tidak formal dan material) dan sebab eksternal
berperan dalam mewujudkan fenomena (sebab efisien dan final), direduksi menjadi
tersebut. Sampai sini, pada titik lain, kita bisa sebab internal saja. Sains hanya menerima
melihat gejala fatalistik (predestine) di sebab internal saja dalam memahami realitas.
dalamnya. Pada titik lain, hilangnya Alam adalah buta, ia tidak memunyai tujuan.
kesadaran akan peran atau keterlibatan Semua peristiwa terjadi secara
manusia dalam jaringan atau kehidupan keserbabetulan. Biologi mereduksi segala
organis. Mengingat bahwa manusia selama entitas biologis hanya sekadar kumpulan sel
ini memandang realitas di luar dirinya tak berkesadaran dan bermakna. Psikologi
sebagai objek belaka yang tidak berkesadaran melihat manusia hanya sekadar objek www.xtanpahirarki.blogsome.com
dan tanmakna, maka perlu untuk tankehendak (behaviourism), ilmu jiwa tanpa
memertanyakan atas fenomena tersebut. psyche. Ilmu humaniora melihat manusia
Benarkah, semua fenomena alam itu secara reduksionistik (positivistik). Pada
samasekali lepas dari campur tangan akhirnya, segala sesuatu harus bisa diukur
manusia? dan diobservasi.
www.otonomis.org
Itu juga kenapa ada adagium dalam
Warisan Renaisans sains, yakni pengetahuan adalah untuk
Semenjak Rene Descartes menguasai. Dengan demikian, mengetahui
memisahkan antara tubuh dengan jiwa, sesuatu adalah untuk menguasainya.
pandangan dualisme menjadi hal yang Memelajari alam untuk menguasainya.
diterima secara umum. Dimaksud dualisme Sehingga alam yang berkesadaran direduksi
ialah, keterpisahan antara tubuh dan jiwa, habis-habisan. Memelajari manusia untuk
kesadaran dan materi. Pada akhirnya, hal menguasainya. Hal ini merupakan salah satu
tersebut dianggap, secara sederhananya, karakter dunia modern. Sampai sini, usah
realitas di luar diri manusia akan tersingkap heran ketika dewasa ini kita dihadapkan
begitu saja, tanpa dipengaruhi sang problem pemanasan global (global warming)
pengamat. Implikasi dari pemahaman ini yang sangat fenomenal itu. Usah heran,
ialah, melihat alam sebagai realitas yang manusia menguasai manusia lainnya atas www.apokalips.org

22 Kata Zine,
KataTh
Zine,
I, Nomor
Th I, Nomor
03, 21 Oktober
03, 21 Oktober-20
2007 – 20 Januari 2007
2008 Kata Zine, Th I, Nomor 03, 21 Oktober
Oktober-20
2007
Januari
– 20 Januari
2007 2008 79
Hardiansyah Suteja Bencana Alam atau Bencana Sosial?

mengabaikan keadaan tetangganya. Jika, masyarakat di wilayah asalnya menderita nama sebuah kemajuan zaman. alam memunyai sistem organik tersendiri.
seseorang naik haji dan pada saat yang sama kelaparan atau kemiskinan? Bukankah Islam Pada sisi lain, pemisahan antara Akan tetapi, bencana alam tersebut baru
membiarkan tetangganya mengalami menganggap sebagai perbuatan mendustakan kesadaran dengan materi, menyebabkan benar-benar bisa kita katakan sebagai
kematian atau mendapatkan akibat fatal agama jika seseorang melakukan ibadah, pandangan-dunia bersifat subjektivistik- bencana alam, jika hal tersebut terjadi lepas
disebabkan kemiskinan, maka sia-sialah haji namun abai akan keadaan sosialnya? antroposentristik. Dimaksud subjektivistik- dari peran kita.
tersebut. Sebab, jika haji dan menyelamatkan Pada sisi lain, dan hal ini bisa antroposentristik ialah bahwa manusia
jiwa dipertentangkan, seseorang harus dijadikan pertimbangan yang cukup kuat, jika merupakan pusat dunia. Segala hal diukur Visioner integralistik
menyelamatkan jiwa terlebih dahulu, pelaksananaan haji tidak bisa dilepaskan dari sang subjek, manusia, tanpa melihat Dalam dunia sains, salah satu ranah
walaupun haji menjadi tidak terlaksana-- kaitannya dengan kegiatan laba, maka kaitan diluar dirinya. Objek dilepaskan dari yang turut memberikan kontribusi pada
merujuk kaidah yang sudah disebutkan. penolakan pelaksanaan haji menjadi kesadarannya. Subjektivistik- dunia, hingga berjalan seperti sekarang, pun
Sekadar membuat tali simpul, pelaku mungkin. Di sini harus dibedakan antara antroposentristik ialah di mana manusia telah terjadi kesadaran baru dalam melihat
haji banyak yang belum “menghaji”. penolakan pelaksanaan haji dengan melepaskan dirinya dari jejaring kehidupan alam semesta. Paradigma fisika klasik,
penolakan kewajiban haji secara normatif. organisnya. Kesadaran subjektivisme inilah misalnya, fondasi ontologi-epistemologisnya
Kesimpulan: Haji dan Dimaksud kewajiban haji secara normatif, yang menjadi akartunjang manusia modern sedang diguncang habis-habisan oleh fisika-
ketidakadilan sosial seorang Muslim menerima perintah tersebut. dalam memahami segala realitas. baru (new physics). Sebut saja Interpretasi
Haji yang pada awalnya erat dengan Adapun menolak pelaksanaan haji bukanlah Kopenhagen -- yang mengembangkan teori
kesalehan sosial, untuk sekarang ini pada dalam tataran normatif, melainkan Bencana Alam? kuantum, teori “ketidakpastian” Heisenberg --
tataran kehidupan sosial kekinian mulai sulit prosesnya, yang mana hal tersebut Bencana yang belakangan sering , teori chaos, the expanding universe, fisika
ditemukan. Pada akhirnya membawa kepada dimonopoli oleh pihak pencari laba. Alasan terjadi, dan seiring pandangan-dunia manusia bootstrap, dissipative structure, dll. Banyak
kesimpulan bahwa haji berkorelasi erat kapitalisasi haji sangatlah kuat untuk yang dualistik-mekanistik-atomistik- fisikawan yang memadukan pandangan
dengan ketidaksalehan sosial. Hal tersebut menolak pelaksanaan haji. reduksionistik-instrumentalistik- metafisik atau kearifan Timur dalam teori
merupakan konsekuensi logis dari Derita jamaah haji yang kelaparan antroposentristik-linear atau Cartesian- fisikanya. Sebut saja Fritchof Capra, yang
ketidakmampuan menangkap pesan atau tersebut, belum seberapa dengan penderitaan Newtonian, maka kita harus memertanyakan mengembangkan fisika dengan sinaran ajaran
substansi makna dari haji, selain persoalan manusia lain akibat mengalami kemiskinan. kembali atas konsepsi kita mengenai bencana Tao, Ian G. Barbour dan John F. Haught, yang
bentuk pelaksanaan haji dan geliat Dan, tidak bisa dipungkiri bahwa pelaksanaan yang kita sebut sebagai bencana alam. Jika memadukan fisika dengan teologi. Begitu juga
masyarakat itu sendiri. haji sekarang ini, juga memunyai kaitan banjir yang terjadi disebabkan atas dengan ranah psikologi, muncul berbagai
Menunaikan haji, namun pada saat dengan kemiskinan. Jika pelaksanaan haji mampatnya saluran air atas sampah, muka air aliran, seperti transpersonal dan humanistik,
sama tetap membiarkan tetangganya banyak mengandung mudarat, untuk apa laut naik disebabkan pemanasan global, muka psikologi sufistik; yang mengkaji manusia
kelaparan atau tidak membantu dilaksanakan kegiatan tersebut? tanah menurun karena beban bangunan bukan sebagai makhluk sakit, melainkan
kesulitannya. Bisa diartikan bahwa kegiatan Wa Allah a'lam. [] beton, hilangnya daerah rembes-air karena sehat dan berkesadaran serta bermakna.
atau niat haji tersebut merupakan proyeksi habis diplester semen, tergusurnya situ untuk Berbeda dengan aliran Freudian dan
ketidaksalehan sosial. didirikan pusat perbelanjaan, tentu hal ini behavioristik. Yang disebut pertama melihat
Ketika subtansi haji tidak tersentuh, Jejak kaki: bukan melulu kehendak alam, melainkan perilaku manusia melulu dipengaruhi alam
1
transformasi kualitas seseorang yang Namun demikian, bersandarkan teks akibat ulah manusia. Benar, fenomena alam bawahsadar dan sakit. Sedangkan yang
diharapkan ketika menunaikan haji menjadi dimaksud tidak harus diartikan bahwa manusia turut berperan dalam banjir. Perubahan laju terakhir melihat manusia murni tanpa
dengan segala fakultas pengetahuan yang iklim cuaca, misalnya. Akan tetapi, hal kehendak.
tidak mungkin. Malah menurunkan dimilikinya, tidak mampu mengetahui mana hal
kualitasnya. Dengan demikian, tersebut tidak mesti menyebabkan banjir, jika Sudah seharusnya kita membangun
benar dan mana hal salah jika lepas dari pengarahan
mendahulukan menolong tetangganya lebih teks. Hal tersebut lebih kepada persoalan bagaimana ranah-ranah yang semestinya mampu kesadaran baru atau pandangan-dunia
utama ketimbang berhaji. Bahkan bisa agama melihat suatu hal. Dan perlu disebutkan, menyerap air tidak hilang. Pertanyaan kita (worldview, weltanschauung) baru, yang
menjadi haram. Hal tersebut mengacu bahwa dilihat bahwa kebenaran yang dicapai manusia ialah, ulah siapakah atas hilangnya ranah- melihat segala sesuatu di semesta ini saling
Islam sangat menghargai kehidupan. dengan segala fakultas pengetahuannya, dalam hal ranah tersebut? berhubungan atau organis, dan berkesadaran
Karenanya, ketika memakan suatu yang ini rasio dan intelektualitas (intelectum) -- Kita harus bisa membuat suatu serta bermakna. Kita bisa mulai hal tersebut
intelektualitas dalam pengertian primordialnya klasifikasi atas bencana yang terjadi -- untuk dengan cara memerlakukan segala hal di luar
haram, namun pada sisi lain jika tidak (iluminatif), bukan rasional -- tidak bertentangan
memakannya menyebabkan kematian, maka melihat lebih jernih. Dimaksud klasifikasi kita tidak samasekali lepas dari diri kita.
dengan teks. Intelektualitas dalam tradisi
status haram dari makanan tersebut menjadi pemahaman esoteris lebih sebagai nabi dalam diri, ialah, seberapa besar prosentase antara ulah Misalnya, lingkungan. Dengan melihat
kebolehan (wajb). Sebab ia diwajibkan utnuk sedangkan rasul merupakan nabi di luar diri. manusia dengan alam dari suatu peristiwa. lingkungan sebagai berkesadaran, maka kita
menyelamatkan nyawanya. Begitu juga Dengan demikian, pengetahuan dicapai dan/atau Jika, prosentase terbesar disebabkan dari mampu turut memerhatikan perlakuan kita
dengan haji. didapatkan dalam dua bentuk: 1) rasul: manusia, tentu fenomena alam yang ada terhadapnya. Juga dapat membaca
Sudah sepatutnya, kejadian macetnya pengekspresian intelectum yang termanifestasikan terjadi dipengaruhi oleh suatu hal di luar kesalinghubungan satu sama lain.
dalam bentuk an-naba (berita) yang diterima oleh dirinya. Siapakah hal di luar dirinya itu? Benarkah semua musibah yang terjadi
distribusi jatah makanan jamaah haji seseorang atau intelectum formal yang
kemarin lalu, membuat mereka tergugah. Begitu juga dengan fenomena alam selama ini merupakan bencana alam?
terejawantahkan dalam bentuk agama; dan 2)
Melakukan otokritik. Bukankah kepergian intelectum: pengetahuan nonrepresentasional lainnya. Kita harus menghancurkan pola Wa Allah a'lam. []
mereka juga banyak menyebabkan distribusi (direct) yang memancar ke dalam qalb (hati). Di pandangan-dunia selama ini. Apakah aktivitas
ekonomi atau kebutuhan pokok tetangganya bawah intelectum terdapat rasio. Intelectum alam samasekali lepas dari aktivitas kita?
macet? Bukankah banyak tetangga atau merupakan pengetahuan nonrepresentasional yang Benar, bencana alam akan tetap ada. Sebab,

78 Kata Zine,
KataTh
Zine,
I, Nomor
Th I, Nomor
03, 21 Oktober
03, 21 Oktober-20
2007 – 20 Januari 2007
2008 Kata Zine, Th I, Nomor 03, 21 Oktober
Oktober-20
2007
Januari
– 20 Januari
2007 2008 23
Jeluk Haji dan Apatisme Sosial

Sebab agama merupakan dimensi formal dari disimbolkan tersebut harus di cari di dalam
dimensi esoteris kebertuhanan. Atau dimensi ranah sosial-empirik. Pada kenyataannya
eksoteris merupakan refleksi atas dimensi masih sedikit pelaku haji, bahkan yang
esoterisnya. Menghilangkan dimensi esoteris berulang-ulang menunaikan haji, dalam
Sublimasi dalam keberagamaan sama saja menganggap
agama tidak eksis. Agama menjadi kosong,
memberikan kontribusi untuk perbaikan
kehidupan sosial. Bila haji parameternya,
Parodi Rutinitas tidak ada apa-apa. Kendati demikian tidak
berarti keberagamaan formal tidak perlu.
secara esoteris dan substansial, adalah
perubahan kualitas seseorang dalam ranah
Yang menjadi sorotan adalah, formalitas sosial dan ruhaniah -- perlu diingat bahwa
Thomas tersebut harus didasarkan pada dimensi kadar kualitas ruhaniah tersebut harus
nonformalnya. Tanpa berdasarkan itu, haji termanifestasikan dalam ranah sosial atau
atau keberagamaan menjadi tanmakna. Dan empirik -- , tentu saja masyarakat Indonesia
monopoli pelaksanaan haji, membuat akses yang sudah menunaikan haji banyak yang gagal
“The individual, in our society, works kondisi yang ada pada saat ini, bahwa kita
orang untuk berhaji menjadi terbatas. Jika atau tanmakna. Bahkan pada titik tertentu
for profit; but the social purpose of his work melihat seakan-akan segala rutinitas
diasumsikan bahwa jamaah haji mengetahui berhaji merupakan ironi, ketika
lies in the consumption of what he produces. membosankan yang dilakukan sebagai sebuah
bahwa pelaksanaan haji oleh agen travel dan ketidaksejahteraan dikesampingkan. Padahal
It is this divorce between the individual and kewajaran. Sekalipun pada dasarnya kita
departemen agama merupakan hal mencari menghilangkan ketidaksejahteraan
the social purpose of production that makes sadar bahwa semua itu memang amatlah
keuntungan. Masalahnya, pemonopolian merupakan salah satu, kalau tidak bisa disebut
it so difficult for men to think clearly in a sangat membosankan. Namun, mekanisme
tersebut membuat jamaah haji menjadi tidak sebagai satu-satunya, inti berhaji.
world in which profit-making is the incentive dunia industrialisasi serta komoditas selalu
punya pilihan lain. Dengan demikian, mau Pada sisi lain, Islam menekankan atau
to industry.” punya sejuta cara menggiurkan untuk
tidak mau, pemonopolian haji oleh mengutamakan keselamatan jiwa. Itu juga
-- Bertrand Russell (1872-1970) mengaburkan kemerosotan yang terjadi pada
pemerintah dan agen travel, membawa kita kenapa jika suatu hal sebelumnya tidak boleh,
saat ini.
pada suatu kesimpulan bahwa haji namun ketika dihadapkan dengan situasi
Rekreasi, berlibur dan meluangkan waktu Roda dari dinamika internal dunia
merupakan lahan subur untuk kegiatan darurat menjadi boleh. Dalam pelaksanaan
bersama teman atau mungkin kekasih kalian, produksi dan konsumsi selalu punya cara
mencari laba. Itu keempat. haji, banyak orang yang meninggal di sana.
setelah merasakan kepenatan dalam rutinitas untuk membuat “hewan-hewan
Kelima, mengikuti kerangka Hal ini perlu perhatian cermat. Jika, seorang
kerja. Tentu saja, hal tersebut menjadi gembalaannya” tetap berada di jalur dunia
sebelumnya, haji tetap tidak mampu pelaku ritual tersebut ketika berangkat dalam
sesuatu yang sangat dirindukan dalam era kapital. Waktu luang yang ada dalam rutinitas
mentransformasikan kualitas seseorang. keadaan segar-bugar atau sehat, namun
modernitas saat ini. Para pekerja seakan kerja tak pernah menjauhkan para pekerja
Banyak orang menunaikan haji untuk sekadar mengalami kematian ketika menunaikan haji,
menganggap hal ini, layaknya sebuah momen dari dunia komoditas. Pada kenyataannya,
menutupi-nutupi kejelekannya. Banyak pelaku tentu tidak jadi persoalan. Akan tetapi,
di mana mereka dapat terlepas dari waktu luang ditransformasikan lagi menjadi
koruptor ketika hendak menunaikan haji banyak pelaku haji yang memang secara fisik
“lingkaran setan” rutinitas kerja. Suatu sebuah bentuk komodifikasi. Dengan kata lain
beralasan untuk memerbaiki perilaku atau tidak memungkinkan untuk menjalankan
momen di mana mereka menganggap bahwa waktu luang itu sendiri adalah merupakan
moralnya. Atau menunaikan kegiatan tersebut ritual tersebut, tetap menempuhnya. Sepintas
waktu luang tersebut seakan-akan menjadi produk dari mekanisme produksi dan
bebarengan dengan peristiwa yang lalu, hal tersebut mencerminkan ketaatan.
sebuah masa kebebasan dari “rantai-rantai” konsumsi, sebuah blueprint bagi kehidupan
mendiskreditkannya. Pendek kata untuk Akan tetapi, setiap ketaatan didasari
dunia kapital yang membelenggu hidup, manusia yang dimateraikan oleh perputaran
menjadikan dirinya “baik”. Hal tersebut landasan, setidaknya alasan. Jika Islam
walaupun mereka sendiri sadar bahwa hal roda dunia kapital.
terlihat ketika pelaku korupsi atau pejabat sangat menekankan keselamatan jiwa
tersebut hanyalah untuk sementara saja. Kebosanan yang dirasakan oleh
negara menyampaikan tujuannya di media penganutnya, maka perjalanan haji orang
Sebab esok hari mereka harus kembali lagi seseorang dalam lingkungan kerjanya, tentu
massa. Media massa merupakan pabrik tersebut perlu dipertanyakan. Biaya
melakukan rutinitas yang sama. saja menjadi sebuah isyarat yang buruk bagi
pemroduksi imaji. Yang dilihat atau didengar pelaksanaan haji tidaklah kecil. Jika biaya itu
Kita seakan melihat bahwa semua mekanisme pasar, dan salah satu cara untuk
di media massa bukanlah realitas itu sendiri, digunakan untuk berhaji, namun malah
rutinitas ini menjadi satu hal yang wajar. mengaburkan hal tersebut adalah dengan
melainkan imaji atau reperesentasi atas mendatangkan kematian pada dirinya, akan
Seorang teman malah pernah bilang seperti menggiring mereka (pekerja) dalam “mimpi-
realitas. Pada sisi lain media massa tidak lepas menjadi hal sia-sia jika dihadapkan dengan
ini, mimpi” komoditas dengan segala hal yang
dari kepentingan-kepentingan. Tentu saja hal banyaknya orang yang akan terselamatkan
begitu “berkilauan” yang ada di dalamnya.
“yah...rutinitas ini memang tersebut bukan berarti media massa tidak atau terbantu oleh biaya haji itu. Tentu saja
“Ilusi” akan waktu luang merupakan cara
membosankan, tapi toh...saya kan nggak harus dipercaya secara apriori. Melainkan mendatangkan kematian tersebut dipahami
untuk menghipnotis setiap pekerja, sehingga
kerja terus-terusan, waktu libur saya, kan, harus melihat ”realitas” yang ditawarkan dalam bentuk dugaan medis; dengan keadaan
jika mereka kembali melakukan rutinitas
tetap bisa saya manfaatin buat media massa. yang payah dan secara medis perjalanan haji
ngehilangin kebosanan yang kamu
kerja yang (tentu saja...!) telah dijadwalkan,
Sepulang haji, tetap saja tidak merubah diduga akan membuat dirinya mati akibat
maksud. Saya bisa pergi rekreasi, tetap mereka tetap berada dalam kondisi yang
perilaku mereka. Pada sisi lain, masyarakat kelelahan dan alasan lainnya, sudah
bisa hang out, nonton, belanja ke mall, segar, sehat, dan ceria. Perputaran dan setiap
melihat hal sebagai simbol kesalehan sosial. sepatutnya biaya tersebut dialokasikan pada
atau pergi ke diskotik bersama teman perulangan ini tentu saja tak pernah lepas dari
saya.” Hal ini menyebabkan banyak yang ranah lain. Jika memang tujuan berhaji ialah
mekanisme komoditas. Semua ini seakan
menggunakan haji sekadar menutupi untuk mencari kebaikan.
membuat kita berpikir bahwa tak pernah ada
Ho-ho-ho... what a beautyfull world keburukkannya. Bila haji dianggap sebagai Kaidah ini pun bisa digunakan untuk
jalan untuk keluar dari perputaran rutinitas
that we live in. Hal ini seakan menjelaskan simbol kesalehan, hendaknya yang memertanyakan pelaku haji yang

24 Kata Zine,
KataTh
Zine,
I, Nomor
Th I, Nomor
03, 21 Oktober
03, 21 Oktober-20
2007 – 20 Januari 2007
2008 Kata Zine, Th I, Nomor 03, 21 Oktober
Oktober-20
2007
Januari
– 20 Januari
2007 2008 77
Hardiansyah Suteja Sublimasi Parodi Rutinitas

Agaknya kita meragukan hal tersebut bila kita tetangganya atau masyarakat secara umum. ini, bahwa kita harus menerima semua ini Lihat saja di sekeliling kalian,
mematematisasikannya. Belum kasus korupsi Betapapun, seperti ritual lainnya, haji harus semata-mata sebagai suatu kewajaran. industrialisasi hiburan kini makin menjamur
yang menggila itu di dalam tubuh bermula dengan niat untuk taqarrub kepada Menjadikan kehidupan yang di mana-mana, menjadi satu lahan bisnis
departemen agama. Karenanya, kasus yang Ilahiah. Sebuah perjalanan menuju Ilahi. mengisolasi ini menjadi suatu hal yang patut yang sangat menarik. Mulai dari para investor
mutakhir kelaparan jamaah di Makkah, Perlu diperhatikan bahwa, ritual ibadah untuk disakralkan, adalah sebuah sejarah asing hingga birokrat-birokrat lokal pun
akibat tidak becusnya departemen agama, dalam al-Qur'an selalu disinari konteks sosial yang muram dari peradaban manusia. Di beramai-ramai mulai “menambatkan
merupakan hal tidak mengherankan. serta semangat transformasi moral. Dalam al- mana setiap orang memainkan peranan yang jangkarnya” di lahan bisnis industri hiburan
Depertemen agama saat ini, mungkin juga ide Quran disebut sebagai mendustakan agama, sama dan dalam arahan yang sama pula, ini. Hal ini tentu tak pernah lepas dari
terbentuknya, harus dipertanyakan ketika abai akan kepedulian sosial (Q.S Al- dalam sebuah mekanisme perbudakan dunia peranan media yang dengan sangat gencar
keberadaannya. Implikasinya, pemonopolian Ma'un: 1-7). Juga yang Ilahi tersebut melalui komoditas. Dalam kondisi schizofrenik ini, mempropagandakan “parade” komoditas ini.
pelaksanaan haji harus digugat. Dan, tentu perantara-Nya (The Messenger) mengatakan aktifitas kerja dari para pekerja itu sendiri Memberikan standarisasi nilai hidup yang
saja mitos, mitos dalam arti takhayul bukan bahwa “temukanlah diri-Nya di tengah orang memiliki satu substansi tertentu. Namun, sangat menggiurkan, yang pada kenyataannya
pengertian esensial, bahwa departemen kelaparan, di tengah orang kekurangan harta, mereka tak memiliki kebebasan, sebaliknya hanya menjadi satu bentuk kebosanan yang
agama merupakan tempat ”sakral” harus di tengah orang tak berbaju, di tengah orang dalam waktu luangnya, mereka memiliki lain lagi.
didemitologisasikan. Departemen agama berhutang”. Dengan demikian, penunaian kebebasan, namun tanpa substansi apa pun Setiap pilihan yang ada dalam kilau
tidak sakral, melainkan sarang “al-syaithan”. ibadah haji namun pada saat sama Waktu luang yang diperuntukkan bagi dunia komoditas, menyediakan setiap pilihan
Menggugat pelaksanaan haji pun mengabaikan ketidaksejahteraan tetangganya para pekerja untuk menghilangkan kelelahan yang pada intinya merupakan manifestasi
tidak cukup berhenti pada departemen seolah-olah tidak terjadi apa-apa, merupakan serta mereduksi seminimal mungkin rasa kehidupan manusia yang pasif, dan
agama, melainkan kepada banyak agen travel hal muspra atau sia-sia. bosan yang dialami, merupakan waktu kosong mematikan setiap gairah hidup manusia. Kini
yang memakelari pelaksanaan haji sebagai Ketiga, jamak penyedia jasa dalam yang diperuntukkan bagi kepentingan kerja apa yang menjadi pilihan kalian?
sebuah perjalanan plesir yang menghilangkan pelaksanaan haji -- fenomena agen travel itu sendiri. Satu-satunya perbedaan antara Menghabiskan waktu di depan televisi selama
kesakralan haji, paling tidak pada ranah tersebut tidak menghilangkan kekuasaan bekerja dengan waktu luang adalah, bahwa seharian di waktu libur; mengisolasi diri
pemaknaan. Hanya sekadar memfokuskan departemen agama dalam memonopoli jika bekerja paling tidak kamu dibayar untuk sendiri di depan layar kaca sambil menelan
diri pada kuantifikasi atau profit. Pemaparan pelaksanaan haji -- mengemas jasanya sebagai keterasingan dan rasa lelah yang kamu alami. mentah-mentah setiap propaganda iklan yang
dan penjelasan tersebut, mau tidak mau sebuah wisata-hedonistik. Ditandai dengan Kesenangan yang didapatkan di dalam ada di dalamnya; atau malah menghabiskan
harus memikirkan ulang pelaksanaan haji. paket haji++ (baca: haji plus-plus). Haji mekanisme pasar dan komoditas menjadi ratusan ribu; atau lebih untuk bersenang-
Kali awal pertama dilaksanakan, haji sambil berlibur ke kota-kota bersejarah, jauh lebih membosankan daripada rasa bosan senang bersama teman dan relasi bisnis;
jauh dari nilai untuk mencari keuntungan. akomodasi penginapan di hotel mewah, dsb. yang didapatkan pada waktu memproduksi ngobrol hal-hal yang masih juga berhubungan
Karenanya, biaya banyak dikeluarkan benar- Akibatnya, biaya haji menjadi semakin mahal. produk-produk tersebut. Hasrat untuk dengan urusan bisnis di dalam diskotik, dan
benar untuk kebutuhan sang pelaku haji Hal ini menyebabkan tujuan awal haji bersenang-senang didefenisikan dalam dunia pulang ke rumah masing-masing dalam
sendiri. Masalahnya tidak pada zaman menjadi terdistorsi dan tereduksi. Haji komoditas sebagai kesenangan dalam keadaan mabuk parah. Tertidur hingga esok
kekinian. Biaya banyak dikeluarkan tidak sebagai perjalanan menuju Ilahi (sacred mengonsumsi. Sebuah kebebasan abstrak hari untuk kemudian memulai rutinitas kerja,
hanya untuk kebutuhan pelaku haji, journey) tereduksi sekadar kunjungan wisata dalam wilayah orbit suatu perolehan profit yang masih saja sama dengan hari-hari
melainkan juga untuk kepentingan orang tempat bersejarah (profane journey). Haji maksimum. Efek yang mengerikan, kini sebelumnya: dengan kelelahan, kepenatan,
dalam mencari profit. Ironisnya, keuntungan terdistorsi oleh kegiatan logika kapitalistik. menyebar dan memasuki setiap “celah-celah” dan tentu saja, masih dengan rasa bosan yang
yang hendak diraih oleh pemonopoli haji Tidak heran, penyedia jasa travel haji semakin mimpi sekalipun, mereduksi setiap gairah tetap saja sama.
menyebabkan biaya haji menjadi tidak masuk menjamur dan bersaing satu sama lain untuk untuk bersenang-senang menjadi “sesosok Semua aktivitas yang dilakukan dalam
akal. Itu pertama. memberikan pelayanan terbaik kepada klien. monster” yang bernama komoditas. Orientasi dunia komoditas ini memang memiliki
Kedua, kemiskinan atau Pada akhirnya haji, secara umum, pasar yang berupa profit menciptakan peran perbedaan dalam pelaksanaannya namun
ketidaksejahteraan masyarakat secara luas, bertransformasi sekadar kegiatan pasar. bagi “parodi” ini. Mentransformasikan hidup esensinya tetap saja sama, yaitu kebosanan
atau ketidaksejahteraan para tetangga pelaku Konsekuensi logisnya, haji benar- setiap pelakunya dalam bentuk komoditas. dan keterasingan yang abadi. Dalam dunia
haji harus membawa kita pada pertanyaan: benar urusan hiburan melulu. Tiada aspek Rutinitas kerja keseharian yang komoditas kebebasan hanyalah suatu ilusi,
manakah yang lebih utama, dalam konteks moral spiritual dan aspek sosial edukatifnya. kompleks, terutama yang terjadi dalam yang memparodikan sebuah ilusi akan
kehidupan kekinian, antara menunaikan haji Itu juga pada akhirnya bisa dimengerti bahwa masyarakat di kota-kota besar, tentu kebebasan dengan mengonsumsi. Jika gairah
dan pada saat sama mengabaikan setelah kepulangan dari penunaian haji, dirasakan sangatlah membosankan. Dan hidup manusia telah mati, maka kini apa lagi
ketidaksejahteraan tetangga dengan tidak pelaku tersebut tetap tidak berubah secara dalam waktu luangnya, maka para pelaku yang masih berarti dari kehidupan itu
menunaikan haji disebabkan dana kualitas moral dan kepedulian sosialnya. mekanisme pasar ini memanfaatkan waktu sendiri? []
pelaksanaannya dialokasikan untuk Gejala bahwa orang memutuskan untuk yang tersedia tersebut untuk menghilangkan
membantu tetangga? menunaikan haji hanya melihat Makkah atau kepenatan mereka dengan mencari
Seperti yang sudah diungkapkan Kabah mulai mudah ditemukan di mana- kesenangan. Namun, kesenangan tersebut
bahwa “haji mabrur” merupakan penunaian mana. Fenomena tersebut mengasumsikan melahirkan bentuk komodifikasi yang lain
haji yang berhasil. Maka, parameter bahwa haji selama ini dipahami hanya dari lagi: setelah memproduksi maka selanjutnya
kemabruran haji seseorang adalah terletak di sisi formal belaka (eksoterik), memutuskan mengonsumsi. Inilah mata rantai yang
kesalehan sosialnya, dalam hal ini di soal dimensi esoterisnya. Padahal dimensi esoteris demikian eratnya membelenggu keseharian
kepedulian untuk membantu kesulitan terlebih dahulu “ada” ketimbang agama. hidup manusia.

76 Kata Zine,
KataTh
Zine,
I, Nomor
Th I, Nomor
03, 21 Oktober
03, 21 Oktober-20
2007 – 20 Januari 2007
2008 Kata Zine, Th I, Nomor 03, 21 Oktober
Oktober-20
2007
Januari
– 20 Januari
2007 2008 25
Jeluk Haji dan Apatisme Sosial

esoteris, penghijaban tidak hanya terjadi awalnya, haji, merupakan perjalanan sakral--
ketika seseorang berada dalam keadaan tidak perjalanan sakral dalam makna
baik, melainkan juga ketika kadar ruhaniah primordialnya -- menuju yang Ilahiah. Karena
menanjak. Ketidakmampuan, kalau mau bisa berat, haji walaupun dipostulatkan sebagai

Kegunaan-kegunaan1 dikatakan sebagai keengganan, untuk


“mematerialkan” kadar ruhaniah tersebut,
kewajiban untuk seluruh Muslim, ia lebih
sebagai wajib bersyarat. Haji adalah wajib,

sebuah Gempabumi menyebabkan fenomena self-salvation begitu


marak. Pada akhirnya, apatisme sosial tidak
tehindarkan. Agaknya self-salvation inilah
asalkan engkau mampu, baik secara fisik atau
mental dan bekal. Tanpa ada prasyarat
tersebut, kewajiban haji tidak terlaksana.
yang menggejala hebat di dalam perilaku haji. Dengan kata lain kewajiban haji gugur.
Harry M. Cleaver Sampai sini kita bisa membuat suatu tali Agaknya, inilah yang dilupakan oleh Muslim
simpul, walaupun kadar ruhaniah seseorang kebanyakkan.
tinggi, akan tetapi jika tidak diterjemahkan Indonesia belakangan sering
dalam konteks sosial, pertanyaan kita ialah mengalami berbagai bencana. Juga diketahui
bagaimana kita mengetahui kadar ruhaniah bahwa masyarakat masih banyak kekurangan
orang tersebut. Walaupun dalam tradisi harta, bahkan tidak hanya miskin dan tidak
esoteris menganggap bahwa untuk memunyai pekerjaan, melainkan peristiwa
mengetahui dimensi ruhaniah, fakultas mati kelaparan sering terjadi. Namun
ruhaniah, dalam hal ini “hati”, yang berperan demikian, pada saat sama, jamaah haji
untuk mengetahui hal tersebut. Kendati Indonesia tidak pernah surut, malah selalu
demikian, hal tersebut sama saja membuat bertambah. Sebagai misal, Aceh, pada 2006,
Saat berbagai gempabumi, banjir, kekeringan membuka struktur kekuasaan politis, untuk prasyarat yang sulit. Tidak semua orang walaupun secara infrastruktur serta
dan erupsi vulkanis menyerang ke tempat di melepaskan diri dari relasi-relasi sosial yang mampu meningkatkan dimensi ruhaniahnya perekonomian belum pulih sepenuhnya
mana kita tinggal, hal tersebut biasanya menindas dan mulai berimprovisasi dengan dengan cara tradisi esoteris. Kita harus akibat tsunami, tidak menghentikan jamaah
dianggap benar-benar krisis dan sebagai hidup mereka. membuat parameter umum, yang bisa diakses haji untuk pergi. Bahkan, jamaah semakin
bencana alam yang tak dapat diredakan. Saat orang Cina menulis kata “krisis” orang banyak. Hal tersebut tidak lain ialah bertambah banyak dibanding sebelumnya,
Tetapi, kini saya telah memiliki berbagai – wei-ji (ed.) – , mereka menggunakan dua kehidupan sosial. Pada sisi lain, kehidupan pada saat yang sama, kesulitan ekonomi
kesempatan untuk menyaksikan sendiri, buah karakter: satu yang berarti bahaya dan sosial juga yang dapat memberikan makna pascatsunami semakin menjadi.
bagaimana arti krisis yang sepenuhnya satu lagi kesempatan. Ekspresi ini agama dalam kehidupan seseorang menjadi Haji dan kemiskinan, sampai sini,
tergantung pada sudut pandang seseorang. menunjukkan pelampauan atas risiko-risiko, relevan dan signifikan. Secara historis, agama terlihat memunyai kaitan. Sebagai misal,
Kesempatan-kesempatan tersebut yang oleh orang banyak biasanya diasosiasikan rumpun Ibrahim (Abrahamic Faiths), yakni banyak jamaah haji mengeluarkan biaya besar
datang dalam dua buah kunjungan ke Kota dengan berbagai krisis ke dalam keberadaan Yahudi, Kristen, dan Islam, bersentuhan ketika tetangga atau keadaan sekelilingnya
Meksiko. Kunjungan pertama sekitar sebulan kemungkinan-kemungkinan baru, yang turut dengan fenomena kultural (sosio, historis, penuh dengan kemiskinan atau kelaparan.
setelah gempabumi besar pada 1985, yang serta dalam setiap momen perubahan yang politik, ekonomi, sistem pengetahuan, dll.) Juga fenomena menunaikan ibadah haji
secara luas melaporkan tentang kematian dan dramatis. Situasi di Kota Meksiko telah yang menjadi tempat kemunculannya. untuk kesekian kalinya dengan mengacuhkan
kehancuran. Yang kedua, adalah sebuah memperlihatkan bagaimana perseptif Melepaskan kaitan agama dengan kultur akan keadaan sosial di sekeliling atau tetangganya
kunjungan lanjutan yang dilakukan tujuh formulasi linguistik ini sesungguhnya. Tidak gagal dalam menangkap makna agama. merupakan hal tidak suit untuk dijumpai.
bulan kemudian. Selama hari-hari dan hanya berarti bahwa berbagai bahaya yang Dengan demikian, dimensi ruhaniah tidak Di saat memertanyakan relevansi
minggu-minggu setelah bencana, berbagai diciptakan oleh gempa benar-benar kompleks, bisa dilepaskan dari dimensi lahiriahnya. penunaian ibadah haji tanpa memerdulikan
gambaran dari televisi dan majalah berita melainkan bahwa dengannya pulalah Haji, dalam pelaksanaannya tidak tetangga atau keadaan sosial di sekelilingnya,
tentang pencarian yang gencar atas para kesempatan-kesempatan baru diciptakan. hanya mengandaikan kesiapan mental pada saat yang sama, terungkaplah bahwa
korban yang berhasil bertahan hidup, di antara Tidak sejelas kerusakan-kerusakan maupun fisik, melainkan juga kesiapan biaya. departemen agama tidak sesuci yang dikira.
gunungan puing dan perkampungan tenda- fisikal yang diciptakan gempa, tetapi juga tidak Ketika pelaksanaan haji kali pertama Kasus korupsi di dalam institusi tersebut
tenda, mereka yang tak lagi memiliki rumah kalah nyata, adalah adanya risiko-risiko dilakukan, haji belum dimonopoli oleh pihak terhitung signifikan. Bahkan menteri agama
telah benar-benar mempersiapkan diri saya ekonomi-politis yang diciptakan oleh tertentu seperti sekarang ini. Biaya atau yang hafal al-Quran 30 juz itu menjadi
untuk menemukan sebuah kota yang rata dan kekacauan mendadak tatanan sosial. Bagi perbekalan perjalanan biasanya dibutuhkan tersangka kasus korupsi Dana Abadi Umat
populasi yang tak berdaya. Tapi, malah, saya pemerintah, gempabumi adalah sebuah krisis oleh pelaku haji yang secara geografis jauh (DAU). Belum lagi kasus penggalian harta
menemukan sebuah kota dengan kehancuran lain tak diharapkan yang melampaui krisis terpisah dengan Makkah. Bentuk transportasi karun di salah satu situs di daerah Jawa Barat
yang cukup terlokalisir dan satu, yang hutang luar negeri dan ketegangan sosial yang kala itu, tentu tidak seperti sekarang, memerlihatkan bahwa pekerja di departemen
setidaknya sebagian dari populasinya, tidak diciptakan oleh kebijakan-kebijakan menggunakan unta atau berjalan kaki. Belum tersebut terpesona dengan harta.
mampu melakukan apapun selain merasa tak penghematan, demi meningkatkan lagi menghadapi gersang dan teriknya gurun Sebagai pemonopoli penuh
berdaya. Di sejumlah kampung miskin di Kota perdagangan ke luar negeri agar mampu pasir. Karenanya bisa dimengerti kenapa haji pelaksanaan haji, tentu biaya haji yang tidak
Meksiko, gerak bumi memerciki gerakan- membayar hutang. Antara serangan awal krisis membutuhkan biaya atau perbekalan tidak masuk akal itu patut dipertanyakan. Benarkah
gerakan orang untuk memanfaatkan hutang di musim panas 1982 dan gempa pada sedikit serta kesiapan fisik agar kemudahan biaya puluhan juta tersebut murni digunakan
kehancuran properti dan retakan-retakan yang September 1985, tak ada, baik jajaran resmi dalam pelaksanaannya tercapai. Melihat sepenuhnya untuk kepentingan jamaah haji?

26 Kata Zine,
KataTh
Zine,
I, Nomor
Th I, Nomor
03, 21 Oktober
03, 21 Oktober-20
2007 – 20 Januari 2007
2008 Kata Zine, Th I, Nomor 03, 21 Oktober
Oktober-20
2007
Januari
– 20 Januari
2007 2008 75
Hardiansyah Suteja Kegunaan-kegunaan sebuah Gempabumi

lebih dari cukup. Tidak hanya sampai di situ, terbangun sebuah kesadaran bahwa manusia kepemerintahan maupun para komentator akan membuat beberapa tuan tanah dapat
haji juga diasumsikan mempunyai simbol adalah sama satu sama lain dan permenungan luar, yang tahu kapankah devaluasi atau melarikan diri dari kontrol penyewaan dengan
kesalehan. Pada akhirnya, mencantumkan ulang akan makna kemanusiaan itu sendiri. kenaikan harga-harga barang selanjutnya akan cara membuat para penyewa sebelumnya
inisial ”H” di depan nama merupakan Membincang haji berbicara takwa. diterima atau justru direspon oleh kebangkitan terusir ke jalanan -- secara permanen.
keniscayaan. Takwa bisa diartikan secara sederhana sosial yang massif. Dalam atmosfir ini, gempa Mengantisipasi beberapa aksi
Sering ditemui bahwa orang akan sebagai kemengetahuan seseorang akan mana menampilkan bahaya mendadak atas seperti ini, ribuan penyewa mengorganisir diri
marah ketika ia dipanggil tanpa menyebutkan suatu perbuatan baik dan mana perbuatan kebutuhan berlebihan bagi manajerial sumber- mereka sendiri dan berbaris menuju istana
status hajinya. Usah heran, banyak orang tidak tidak baik, entah itu secara vertikal sumber daya pemerintah, menyadari bahwa negara, menuntut pemerintah agar mengambil
setelah berhaji akan dipanggil dengan (hablum min l-Lah, tindakan manusia hal tersebut tak akan mampu berurusan alih properti-properti yang rusak dan
sebutan ”Ji”, ”Pak Haji”, ”Bang Haji”, ”Ki terhadap The Ultimate Being) maupun secara dengan populasi yang marah dan semakin menjualnya pada para penyewa yang telah
Haji”, walaupun orang tersebut memunyai horisontal (hablum min al-nas, tindakan frustrasi. Inilah apa yang terjadi. menempatinya. Dengan mengambil inisiatif
nama diri sendiri. Dengan demikian, tanpa manusia terhadap sesama [maupun alam Bagi banyak orang miskin di Kota pada saat pemerintah sedang kebingungan,
memanggil dengan menyebutkan inisial haji, secara luas]), yang kesemua perilaku seorang Meksiko, bahaya fisikal yang mendadak mereka berhasil memaksa pengambil alihan
sama saja dianggap “tidak menghargai”. Hal bertakwa menyandarkan nilai aksiologisnya muncul atas gempabumi juga dengan cepat sekitar 7.000 properti. Walaupun sejumlah
tersebut bisa diasumsikan bahwa haji pada Yang Ilahiah. Sebagai sebuah agama mengalihkan mereka dari bahaya-bahaya besar rumah yang hancur tetap tak terambil
dianggap sebagai status sosial. yang mempunyai sumber normatif, maka ekonomi dan urusan legal yang kompleks. alih, mobilisasi popular dan potensi aksi
Seakan kurang, haji juga bertendensi untuk mengetahui mana perbuatan baik dan Walaupun media memfokuskan diri pada lanjutan dari pemerintah tak diragukan lagi
atau berkorelasi erat dengan kesalehan. mana perbuatan tidak baik harus kehancuran yang fotogenik dari bangunan- akan mencegah pengusiran para penyewa lain
Orang berhaji akan segera dianggap sebagai bersandarkan teks1 -- jika teks suci tersebut bangunan tinggi dan besar, sesungguhnya apa yang tak terlindungi. Dengan ketajaman yang
orang saleh. Ketika orang dikenal sebagai menyebutkan secara eksplisit maupun yang jauh lebih ekstensif, walaupun lebih sulit patut dicatat, para kaum miskin militan
individu tidak baik, kemudian menunaikan implisit. Jika teks tidak menyinggung, maka untuk dilihat, adalah keretakan struktural yang tersebut telah mentransformasikan bahaya
ibadah haji, masyarakat akan manusia berpegang pada bukti 'amali (konsep berbahaya dari ribuan bangunan, khususnya nyata menjadi sebuah kesempatan yang
menganggapnya telah bertaubat. Hal tersebut praktis) atau menyimpulkan hukum dengan bangunan-bangunan apartemen dan rumah- menjanjikan.
wajar, ketika haji dikaitkan dengan simbol dasar-dasar yang memadai (ijtihad atau rumah penduduk. Bahaya jenis ini Bagaimana hal ini dapat terjadi?
kesalehan, serta pemaknaan taubat semata istimbath). membiarkan bangunan tetap berdiri, tetapi Setelah tiga tahun mengalami kegagalan dalam
sebagai sebuah keinsyafan dari suatu Dalam haji, dampak takwa akan sekaligus membuatnya berbahaya untuk menolak program penghematan pemerintah,
kesalahan (lahiriah). terlihat atau terefleksikan pada sikap moral ditinggali. Mayoritas orang berlindung di bagaimana bisa kaum miskin sukses dalam
Segera bisa ditarik suatu kesimpulan dan perilaku sosial diri sang pelaku haji: tenda-tenda dan penampungan- mendorong kasus mereka di tengah periode
bahwa pemahaman keberagamaan, dalam hal penghayatan makna haji menjadi cerminan penampungan, melarikan diri dari rumah- krisis yang terintensifkan ini? Jawabannya ada
ini haji, orang banyak bersifat formalistik- diri pelakunya dalam kehidupan sosial. rumah yang masih berdiri tetapi mengalami dalam dua bagian: Pertama, gempabumi telah
legalistik. Konsekuensi logisnya, melihat Moralitas haji ialah peduli terhadap kerusakan. menimbulkan keruntuhan, baik dalam
sesuatu sekadar dari luar tidak terhindarkan. kehidupan sosial dan memaknai keilahian Saat para tuan tanah dan para kapasitas administratif dan kekuasaan
Hal tersebut dapat menjawab kenapa atribut dalam kehidupan sosial. Ini yang dimaksud pengacaranya tiba di lokasi kejadian tepat pada pemerintah. Kedua, kemampuan orang-orang
tampilan yang sebelumnya bukanlah dengan hajj al-mabrur. Walaupun kita masih hari terjadinya gempa, orang-orang dalam tersebut untuk mengorganisir diri mereka
merupakan hak eksklusif orang berhaji, bisa memertanyakan seperti apa bentuk takwa komunitas dengan cepat menyadari bahwa sendiri tumbuh dari sejarah panjang
menjadi muncul ke permukaan. Entah itu itu, paling tidak perilaku sosialnya bisa ancaman terbesar bagi diri mereka justru hadir perjuangan untuk otonomi.
baik dari atribut penutup kepala (kupiah), dianggap baik, entah itu secara general dari para pemilik yang berusaha untuk Keruntuhan kekuasaan pemerintah
surban, sarung, pakaian atas maupun pakaian maupun universal. mengambil keuntungan dari situasi tersebut. adalah hal paling mudah dipahami. Kolapsnya
bawah, siwak, dsb. Itu juga kenapa terdapat Ada dugaan, bahwa dengan berhaji Dengan cara menghancurkan rumah mereka banyak bangunan pencakar langit modern
fenomena bahwa tampilan ideal orang berhaji kadar kualitas ruhaniah seseorang semakin dan membangunnya kembali menjadi properti adalah bangunan kantor pemerintah, dan
haruslah mengenakan itu atau ini. meningkat. Pada saat sama, dan juga yang lebih mahal dan harga sewanya naik kehancuran catatan-catatan lokal membawa
merupakan parameter dari kemeningkatan tinggi, yang mana para penyewa sebelumnya sejumlah birokrasi menjadi mandul. Beberapa
Haji dan “menghaji” sisi ruhaniah, kadar kepedulian atau tak akan lagi mampu untuk memenuhinya. diantaranya adalah Kementerian Program,
Haji, dilihat dari aspek moral- kesalehan sosial seseorang semakin Kemungkinan bayangan yang tak Keuangan, Sumber Daya dan Telekomunikasi.
spiritualnya, merupakan puncak taqarrub bertambah. Perlu disinggung bahwa, menyenangkan ini hadir karena kebijakan Lebih jauhnya lagi, kehancuran dataran tinggi
Ilahiah (upaya pendekatan diri kepada yang setidaknya dalam epistemologi, tindakan perumahan, yang lebih dikhususkan bagi kaum di pusat Kota Meksiko turut membawa serta
Ilahiah). Sedang dilihat dari aspek sosial- merupakan representasi dari apa yang ada di miskin, telah diatur dengan menggunakan kolaps simbol-simbol dominan dari klaim-
edukatifnya, ibadah haji merupakan upaya dalam (batin). Dengan kata lain, dengan hukum-hukum yang mengontrol soal sewa- klaim legitimasi pemerintah -- “modernisasi”
pendekatan kemanusiaan. Dengan demikian, bertindak ia berusaha untuk “mematerialkan” menyewa, setidaknya semenjak 1948. Sebagai yang tersentralisir yang dibeli dengan
di dalam pelaksanaan haji nilai-nilai moral kadar ruhaniahnya. Tanpa “mematerialkan” hasilnya, ribuan keluarga selama ini dapat penambangan minyak, pinjaman kapital dan
berpadu dengan nilai-nilai sosial. Nilai moral kadar ruhaniahnya ke dalam ranah sosial atau membayar harga sewa yang benar-benar keberlanjutan kemiskinan. Kolapstik simbol-
dimaksud ialah bagaimana seseorang melalui empirik, kemungkinan besar alienasi tidak rendah dan juga selama bertahun-tahun para simbol tersebut menghajar tepat di jantung
hajinya mampu membangun kesadaran atas terhindarkan. Dalam pengertian esoteris, tuan tanah sama sekali tak memberi kontribusi kepercayaan diri pemerintah beserta seluruh
segala perilakunya dalam jalan Ilahi. Adapun alienasi dimaksud sebagai hijab (tirai dalam soal perawatan bangunan. kebijakannya.
pada dimensi sosialnya, secara umum, penghalang). Menariknya, dalam tradisi Penghancuran dan pembangunan kembali Saat pemerintah masih tak bergerak

74 Kata Zine,
KataTh
Zine,
I, Nomor
Th I, Nomor
03, 21 Oktober
03, 21 Oktober-20
2007 – 20 Januari 2007
2008 Kata Zine, Th I, Nomor 03, 21 Oktober
Oktober-20
2007
Januari
– 20 Januari
2007 2008 27
Harry M. Cleaver Religiusitas
karena terkejut, banyak komunitas yang mulai jasa, seperti restoran, bengkel kendaraan
bergerak dan beraksi. Salah satunya, yang bermotor dan toko eceran. Di bawah
berada di dekat pusat Kota Meksiko, yaitu yang permukaan, penduduk Tepito juga bertahan
telah sekian tahun lamanya mengembangkan hidup dengan cara penyelundupan dan
praktik, dan juga mendapat sebuah reputasi, pembajakan. Pasar terbuka komunitas mereka
atas keberhasilannya mengorganisir diri dikenal di sepanjang Kota Meksiko sebagai
secara otonom dan militan, yang disebut
Tepito.
sumber fayuca, barang-barang luar negeri
murah yang diselundupkan untuk
Haji dan Apatisme Sosial
menghindari pajak yang tinggi. Di bawah
***** etalase pada banyak gerai sepatu, seringkali Hardiansyah Suteja
Sebagai sebuah komunitas yang ditemukan sebuah katalog yang penuh ilustrasi
relatif kecil, Tepito memiliki sekitar 125.000 perlengkapan hi-fi bagi rumah tangga. Tidak
penduduk di tengah kota yang berjumlah terlalu dikenal, tetapi banyak didiskusikan,
sekitar 20 juta. Sebagai komunitas yang tua adalah keberadaan produsen yang
dan stabil, masyarakat Tepito telah hidup di menjahitkan label-label desainer Amerika dan
sana dari generasi ke generasi, dengan sedikit Eropa di atas jeans-jeans Meksiko, yang
pertambahan atau pengurangan dalam mengganti besi-besi Meksikonya dengan
keseluruhan jumlah populasi penduduknya. melekatkan plat-plat General Electric di
Terdapat sedikit pertambahan, kecuali dari atasnya, atau mengganti isi parfum-parfum
hasil pernikahan, karena memang hanya Paris dengan pengganti yang murah.
terdapat tempat yang sempit di tengah Apa yang menarik dari sistem
komunitas yang cukup padat ini. Juga hanya ekonomi mereka ini bukanlah persoalan Pelaksanaan Haji kemarin menimbulkan untuk memeriksa kaitan haji dalam kaitannya
terdapat sedikit pengurangan, karena orang- aktivitas komponen bawah tanahnya -- yang kontroversi. Jamaah haji asal Indonesia dengan keadaan sosial.
orang tersebut suka tinggal di sana. Mereka saat ini telah menjadi hal yang umum di mana- mengalami kelaparan. Disebabkan katering
menyukai cara mereka hidup, dan bangga atas mana -- melainkan mengenai betapa sedikit makanan untuk para jamaah tidak kunjung Fenomenologi haji: konteks
sejarah perjuangan komunitas mereka sendiri waktu kerja yang dilakukan oleh kebanyakan datang. Hal tersebut langsung mengarah keindonesiaan
yang dapat dirunut jejaknya hingga ke dalam penduduk untuk bertahan hidup, dan betapa kepada Departemen Agama Republik Mungkin bisa dikatakan bahwa
era penjajahan Spanyol. banyak waktu luang yang mereka isi untuk Indonesia, sebagai pemonopoli jamaah haji ibadah haji merupakan satu-satunya ibadah
Bagi saya, kesadaran sejarah membangun komunitas di tengah berbagai Indonesia, sebagai institusi dalam Islam cukup berat. Ia harus
tersebut begitu menarik minat, walaupun macam aktivitas mereka. Walaupun terdapat penanggungjawab. Tulisan berikut tidak mengandaikan memiliki harta cukup dan
awalnya terdengar seperti “tradisi yang beberapa pengecualian, seperti para pembuat bermaksud mengangkat permasalahan keteguhan batin atau mental serta fisik (Q.S.
diciptakan”. Penuh warna namun tidak biasa. sepatu yang memiliki waktu kerja panjang, tersebut, dalam artian ikut menuding 3: 97). Tidak semua, pada akhirnya, pemeluk
Dan hanya di kemudian hari, selama demi memenuhi permintaan para kapitalis di departemen agama sebagai biang keladi. Islam mampu menunaikan ibadah haji.
kunjungan ke Museo Archeologico-lah saya luar komunitas mereka yang membeli dengan Walaupun jelas departemen agama Karena ketidakcukupan uang untuk
menemukan bukti-bukti bahwa klaim mereka harga murah, mayoritas populasi tampaknya bertanggung jawab dalam hal ini. Namun transportasi dan sebagainya. Pada sisi lain,
mungkin tidak terlalu dibuat-buat. Di sana, di mampu memiliki pendapatan yang cukup demikian, saya mencoba memerlihatkan banyak juga yang meninggal dunia ketika
sebuah dinding museum, terdapat sebuah peta untuk hidup, setidaknya dengan cara yang fenomena lain bahwa kelaparan yang dialami menunaikan ibadah tersebut. Karena
transparan Kota Meksiko pra-Colombian yang mereka suka; dengan hanya menghabiskan jamaah haji seharusnya tidak hanya kelelahan atau ketidaksiapan fisik. Karena
lebih besar daripada peta kota modernnya waktu rata-rata selama dua atau empat jam menghasilkan protes kepada departemen alasan tersebut, ibadah haji juga mempunyai
sendiri. Mengejutkan, bahwa di mana Tepito sehari. Singkatnya waktu kerja mereka yang agama, katakanlah sebagai kritik eksternal. Ia prasyarat yang harus dipenuhi sebelum
saat ini berada, sangatlah dekat dengan lokasi menakjubkan, diafirmasi oleh para penduduk juga seharusnya memberikan otokritik seseorang menunaikan ibadah tersebut. Juga
komunitas Aztec Kuno yang disebut Tepiton yang menerangkan bahwa mereka mampu kepada jamaah haji. Sayangnya hal tersebut beratnya pelaksanaannya, haji hanya
berada. Mungkin terdapat sebuah memiliki kebebasan atas kerja: sebagian tidak ada. Sekalipun ada, kritik tersebut diwajibkan sekali seumur hidup -- untuk yang
keberlanjutan dalam tradisi-tradisi komunitas karena memiliki seluruh anggota keluarga bersifat mengawang. Otokritik ini yang mampu melaksanakan dan memenuhi
di Tepito, yang lebih banyak daripada mereka (untuk sementara waktu) bekerja seharusnya perlu diangkat ke permukaan. persyaratan.
menyerap dari luar. dalam bisnis keluarga atau di gerai-gerai Pada sisi lain, sekaligus melihat sisi Sebagai sebuah normatif yang hidup
Bagaimanapun, kunonya akar-akar jalanan, dan sebagian lagi karena pilihan esoterisme haji dan penerjemahannya dalam di dalam berbagai masyarakat-kultural,
mereka, Tepito bertahan hidup baik di dalam mereka atas usaha berpenghasilan rendah dan konteks sosial, yang di mana hal tersebut apresiasi terhadap haji pun beragam. Ketika
ataupun di bawah sistem ekonomi resmi. Di banyak waktu luang yang dihasilkan oleh gaya sangat jarang diketahui atau dipahami. Dan bersentuhan dengan kultur Indonesia, haji
permukaan, kerja dari banyak penduduknya hidup mereka. tidak boleh dilupakan, bahwa ritual haji tidak hanya mempunyai dimensi ritus melulu.
membuat Tepito menjadi produsen sepatu Kombinasikan waktu kerja yang berkaitan erat dengan permasalahan sosial. Ia juga memiliki status atau fungsi sosial.
kedua terbesar di Meksiko. Mereka juga singkat dengan pendapatan rendah, engkau Jika kita menganggap bahwa fenomena sosial Karenanya ada anggapan di sini bahwa ketika
memproduksi pakaian, rekaman stereo dan mungkin akan berpikir tentang sebuah gubuk bukanlah merupakan fenomena fragmentaris, seseorang berhaji, diasumsikan orang
berbagai barang lainnya. Produksi artisan ini Meksiko, dan engkau akan mendapatkan melainkan organis atau saling tersebut sebagai orang berkepemilikan harta
dilengkapi juga dengan sejumlah luas aktivitas gambaran mengenai betapa rendahnya berjalinkelindan dengan banyak hal, perlu

28 Kata Zine,
KataTh
Zine,
I, Nomor
Th I, Nomor
03, 21 Oktober
03, 21 Oktober-20
2007 – 20 Januari 2007
2008 Kata Zine, Th I, Nomor 03, 21 Oktober
Oktober-20
2007
Januari
– 20 Januari
2007 2008 73
Pam Kegunaan-kegunaan sebuah Gempabumi

posisi yang tertinggi. Demikian juga memperlihatkan pada kita semua tentang hal “standar hidup” yang mendominasi Tepito. ilmuwan sosial yang telah menyusuri jejak
Afghanistan di era kediktatoran Taliban yang demikian, belum lagi negara-negara yang (Lagi-lagi, ada pengecualian bagi beberapa beberapa hal, di sekitar periode yang sama,
misoginis. mengaku menerapkan syariat Islam dengan penyelundup yang mendapatkan keuntungan menurutnya sejumlah pesta jalanan di Tepito
Itu juga hal yang ironisnya tak membenarkan sikap misoginistik mereka, dari hasil pertukaran mereka.) Hal tersebut meningkat tujuh kali lipat.
mampu ditangkap oleh rata-rata muslimah juga Perda Kota Tangerang yang mulai tampaknya menjadi sebuah verifikasi yang Pelipatgandaan pesta-pesta jalanan
sendiri. Puluhan muslimah selalu turut unjuk memangsa korban-korban perempuan. ideal dalam prasangka konservatif, tentang ini adalah tanda atas sebuah pertumbuhan dan,
rasa di jalan-jalan menuntut agar pelegalan Dalam kasus demikian, dengan alasan kualitas hidup para penduduk terbelakang di dalam beberapa hal, kehidupan komunitas
RUU APP dipercepat sesegera mungkin. apapun, penerapan aturan tersebut hanya Negara Dunia Ketiga. Mereka miskin karena yang menyenangkan. Di Tepito, hidup dijalani
Perhatikan ucapan Neno Warisman mengenai akan menyerang semua orang, dengan korban mereka memang ingin demikian, karena dengan sangat komunal, tidak hanya dalam
RUU APP belum lama berselang, pertamanya adalah perempuan, anak-anak mereka tidak bekerja! artian pengorganisasian diri komunitas,
dan mereka yang miskin. Perempuan yang Tetapi “standar hidup” adalah melainkan juga dalam artian-artian mendasar
“RUU [APP] ini bagus, karena terpaksa bekerja sekadar untuk bertahan sebuah konsep yang luwes, untuk setidaknya bahwa orang menghabiskan sejumlah besar
berguna bagi anak-anak dan generasi hidup di bawah kepungan rezim ekonomi bagaimanapun juga ukuran yang waktu mereka di jalan-jalan ataupun di
mendatang yang selama ini selalu yang semakin represif, yang melakukan segala dibandingkan dengan banyak uang terakhir vecindad-vecindad: sebuah tata rumah unik
digempur oleh tayangan-tayangan yang
berbau porno dan membangkitkan
cara yang dianggap mungkin demi para ekonom. Apa yang dialami di Negara dengan halaman besar di tengah-tengahnya
syahwat. Maka, saran saya adalah agar menghidupi anak-anaknya, adalah target- Dunia Ketiga telah memperlihatkan, dan apa dan dikelilingi oleh tempat-tempat tinggal
mereka yang selama ini gencar target pertama. Setelah mereka, tentu saja, yang disadari oleh masyarakat Tepito, adalah kecil. Rumah-rumah berukuran kecil, bukan
melakukan penolakan, tolonglah agar anak-anak para perempuan itulah yang kerja keras bagi pembangunan melalui income karena orang-orang tersebut tidak mampu
mereka memahami betul isi pasal-pasal menjadi korban selanjutnya. Dan itu semua personal yang tinggi, hanya membawa hasil memiliki lebih banyak lahan, melainkan karena
RUU itu.” hanya akan dialami oleh mereka yang miskin. yang menguntungkan bagi kesuksesan sedikit itu adalah pilihan mereka. Saat mereka tidur,
Dan pada gilirannya, laki-laki juga akan orang dan tak membawa apapun bagi bekerja atau bercinta di rumah kecil mereka,
Jelas, komentar tersebut adalah menjadi korban akibat pelimpahan berbagai mayoritas, yang telah kelelahan dan menyia- mereka menghabiskan banyak waktu untuk
komentar dari seorang yang imbisil, seperti tanggung jawab yang seharusnya dapat dibagi nyiakan hidupnya. bersosialisasi, memasak dan makan bersama di
yang rata-rata diderita oleh para selebriti bersama partner perempuannya. Sedangkan, sejumlah besar halaman. Di sana juga anak mereka bermain,
yang eksibisionis. Ia, seperti juga para Maka, jelas, para pendukung RUU penduduk Tepito memilih pendekatan yang dilindungi oleh orang tua yang duduk
pendukungnya yang lain, sekadar melihat APP hanyalah kelas menengah ke atas yang berbeda atas hidup mereka dan cara mengawasi jalan masuk yang menghubungkan
RUU APP dalam kacamata moralitas Islam. dapat dengan seenaknya menyalahkan mengembangkannya. Dengan meminimalisir vecindad dengan jalanan.
Hal yang lebih mengerikan dari RUU seseorang atas hidup yang dijalaninya, tanpa waktu kerja, mereka membatasi pendapatan Kita tidak perlu beromantisasi
tersebut, ialah bagaimana ia dapat mendapat mampu memahami mengapa hidup berjalan individual mereka sekaligus menciptakan (komunitas bukan berarti bebas dari
legalitas untuk menyerang siapa saja yang seperti ini. Ia mengenakan kedok Islam untuk sejumlah waktu luang, baik untuk menikmati kemiskinan atau kejahatan) untuk melihat
memiliki keyakinan berbeda. Dan mereka mendapatkan legalitas dan dukungan publik, hidup bersama, mengorganisir diri dan bahwa, bagaimana orang-orang telah memilih
telah menyatakan diri mereka sebagai melibas seluruh kekuatan yang berseberangan berjuang secara kolektif bagi pengembangan sebuah hidup yang kaya dengan interaksi sosial
seorang yang secara intelektual tak mampu dengannya -- termasuk kekuatan-kekuatan lebih luas komunitas. Hal ini dilakukan dengan di atas sebuah kemiskinan dalam kemakmuran
melihat problematika yang ada di balik Islam sendiri. RUU APP hanyalah sebuah cukup sadar, dengan kebanggaan dalam material individu. Para Tepiteños gemar
fenomena maraknya pornografi dan usaha negara dan kelompok dominan yang memilih gaya hidup yang didasarkan pada berkisah tentang orang-orang “kaya baru” yang
pornoaksi (yang sebenarnya sebuah kebetulan Islam, untuk mendominasi kerjasama, bukannya pada kepemilikan pindah ke tempat yang memiliki akomodasi
terminologi mengada-ada yang tak terdapat individu-individu di dalamnya hingga ke barang secara individual. Bagi banyak anggota lebih besar di lingkungan ketetanggaan kelas
dalam kamus apapun -- sesuatu yang makin ruang-ruang yang paling privat. Seperti novel komunitas tersebut, hal tersebut sekadar nilai- menengah yang lebih mapan, yang tak lama
membuktikan bahwa mereka tak lebih dari terkenal George Orwell, 1984, dimana ruang- nilai komunitas petani tradisional, yang kemudian kembali, karena haus akan semangat
sekadar makhluk imbisil). ruang privat tidak lolos dari cengkeraman ditransplantasikan di tengah kota. Nilai-nilai komunitas yang mereka tinggalkan.
Problematika fragmentasi seksual negara. Manusia kehilangan kebebasannya, tradisional yang secara sadar mereka hadirkan Satu hasil penting dari pendekatan
yang membuat seks menjadi teralienasi hingga ke pelosok yang terdalamnya. untuk menentang kapitalisme modern Tepito terhadap pengembangan adalah,
dengan hidup itu sendirilah yang seharusnya Selamat, kita sedang menuju sebuah negara Meksiko. kemampuan mereka untuk tidak hanya
dipahami dan dicari solusinya. Sekadar totaliter dengan Big Brother yang bernama Saat ekonomi Meksiko secara mempertahankan integritas komunitas
menyerang seks sebagai sebuah gairah MUI, beserta barisan tentaranya yang keseluruhan telah terjerumus ke dalam krisis mereka, melainkan juga untuk
kebinatangan (seperti yang selalu dilakukan bernama FPI (Front Pembela Islam). [] yang lebih dalam selama beberapa tahun mengelaborasikan rencana-rencana otonomus
oleh media massa, di mana di satu sisi seks terakhir, dua hal yang sangat menarik telah mereka bagi pengembangan diri. Contoh
dieksploitasi habis-habisan, di sisi lain gairah terjadi di Tepito. Pertama, ekonomi bawah terpenting dari pertahanan diri mereka adalah,
seks dianggap rendah seperti dengan tanah telah berhasil baik, sementara ekonomi kemampuannya untuk menggagalkan rencana-
seringnya kata itu diganti dengan “gairah resminya stagnan. Devaluasi harian yang telah rencana “pembaharuan” pemerintah. Saat
kebinatangan”, atau “nafsu purba” yang selalu mendorong harga barang-barang impor legal Candelaria de los Patos, sebuah komunitas
berkonotasi merendahkan) tak akan mengalami kenaikan, telah membuat barang- yang mirip tak jauh dari sana “diperbaharui”,
membawa kemana-mana, selain justru barang di Tepito lebih murah, barang-barang orang-orang di Tepito memperhatikan dengan
mengasingkan dan merendahkan diri mereka selundupan menjadi semakin menarik bagi saksama. Mereka melihat bagaimana para
sendiri. Abad Pertengahan telah para konsumen. Kedua, seperti kata seorang penduduknya diusir, terpencar di sepanjang

72 Kata Zine,
KataTh
Zine,
I, Nomor
Th I, Nomor
03, 21 Oktober
03, 21 Oktober-20
2007 – 20 Januari 2007
2008 Kata Zine, Th I, Nomor 03, 21 Oktober
Oktober-20
2007
Januari
– 20 Januari
2007 2008 29
Harry M. Cleaver Religiusitas
kota, beberapa bahkan mengungsi ke Tepito. hegemonik dan negaranya, yang mana telah
Mereka juga lantas melihat, hadir dari puing- memerintah Meksiko selama 50 tahun
puing komunitas yang diratakan bulldozer, terakhir, tidak dapat secara pasif menoleransi
sebuah pengembangan perumahan modern
raksasa: Nonoalco Tlatelolco, di mana
apartemen-apartemen pencakar langitnya
tantangan-tantangan demikian. Mereka telah
berusaha selama bertahun-tahun untuk
menghancurkan atau menyabot organisasi-diri
RUU APP:
dengan segera diisi oleh anggota-anggota kelas yang otonom ini, kadang dengan kekerasan, Fobia Seksual Para Ulama dan Birokrat Islam
menengah Meksiko. Dari pengalaman ini, para kadang dengan kooptasi. Orang-orang di
(bagian ketiga dari tiga tulisan)
Tepiteños menyimpulkan, dengan tepat, Tepito sadar akan upaya-upaya tersebut. Apa
bahwa pembaharuan kota berarti juga yang patut dicatat adalah bagaimana mereka Pam
penghancuran komunitas-komunitas miskin dapat dengan sukses mengalahkan ancaman-
dan menggantinya dengan komunitas- ancaman tersebut.
komunitas kelas menengah -- sebuah Selain dengan menggunakan
pengalaman yang akrab dijumpai di sepanjang perlawanan fisikal kolektif terhadap ancaman
Amerika Utara. Maka, saat pemerintah kekerasan, yang paling mengejutkan ialah
menoleh pada Tepito dan berkata, “Baik, kini mekanisme pertahanan diri yang dipilih oleh
giliran kalian,” mereka menolak, dengan sengit Tepito adalah bentuk organisasi-diri:
dan penuh imajinasi. informalitas dan desentralisasi. Sadar akan
Dari sejarah yang telah saya upaya-upaya PRI untuk mengkooptasi apa
ceritakan, bagaimana mereka menolak yang tak dapat dihancurkan, Tepito tak hanya
tekanan-tekanan pemerintah dengan kreatif memiliki sekian macam organisasi yang sangat
dan penuh inspirasi. Meraih dukungan teknis beragam, tetapi sekaligus terorganisir dengan "It's because the real threats to merepresi gairahnya sendiri, yang ada
dari beberapa arsitek muda dan penata kota baik yang mampu menghindari kooptasi Indonesia's fragile morality, particulary hanyalah represi yang kemudian
dari Universidad Autonoma Metropolitana, terhadap struktur kekuatannya. Tepito adalah corrupt officials, are too dangerous to ditransformasikan dalam bentuk kebencian
mereka mengelaborasikan rencana sebuah contoh hidup bahwa absennya sebuah attack." terhadap tubuh -- yang dalam masyarakat
pengembangan komunitas mereka sendiri, organisasi yang kuat tidak selalu berarti -- Inul Daratista, dalam interview patriarkis seringkali ditargetkan pada tubuh
mengajukannya ke sebuah kompetisi absennya organisasi yang kuat. Setiap grup majalah Time. yang dianggap membangkitkan gairah seksual
internasional yang disponsori oleh UNESCO, yang dapat dibayangkan, tampaknya, telah oleh kaum lelaki: tubuh perempuan.
dan menang! Hasil publikasi dan legitimasi mengorganisir dirinya sendiri di Tepito. Para Seperti telah diterangkan sebelumnya, bahwa Perhatikan, betapa pasal-pasal dalam
tersebut membuat pemerintah tak mampu lagi artisan (antara lain beberapa grup pembuat seks seringkali dinilai sebagai sebuah urusan RUU APP jelas-jelas menyerang perempuan,
masuk dan mengusir mereka. sepatu yang berbeda-beda, para montir mobil, libido dan tubuh, yang pada gilirannya justru memosisikan mereka sebagai sumber
Bukti dan upaya pertahanan dari pembuat pakaian dan pembajak) telah memerbudak tubuh dan gairah manusia “kekotoran” dan segala kehancuran moral --
kebijakan-kebijakan orang-orang di Tepito mengorganisir diri mereka sendiri dalam sendiri. Sebelum meletusnya revolusi seksual, dalam hal ini moralitas Islam. Perempuan
hadir bersama gempabumi saat satu per satu “jalur-jalur industri”, para pedagang juga seks difragmentasikan sebagai sekadar dilarang memerlihatkan tubuhnya karena
gedung pencakar langit kolaps di sekitar mengorganisir distribusi mereka sendiri, aktifitas prokreasi, yang jelas memenjarakan dianggap dapat membangkitkan gairah seks,
Tlatelolco. Tigapuluh enam dari limapuluh layanan keuangan dengan pertukaran bersama gairah dan kenikmatan yang dihadirkan, dan gairah yang dianggap rendah dan tak suci. Hal
lima bangunan apartemen hancur atau, beberapa seksi komunitas; di jalanan ia juga menjadi alasan untuk menghakimi ini artinya: tubuh perempuan itu rendah dan
setidaknya tak mampu lagi dihuni. Ribuan dijajarkan gerai-gerai mereka, para pedagang tubuh. Seks terasing dari tubuh. Seks menjadi tak suci. Perempuan diajarkan untuk
terbunuh atau termutilasi dan kehilangan juga mengorganisir polisi mereka sendiri untuk sesuatu yang tabu. Seks menjadi sebuah membenci tubuhnya sendiri. Di sisi lain,
segalanya. Di saat yang sama, bangunan- memerangi para pencuri yang berasal dari luar praktek yang disertai ketakutan dan perasaan tubuh perempuan lantas diklaim melalui
bangunan di Tepito yang lebih tua justru komunitas mereka; para penduduk dan bersalah. berbagai pembenaran sebagai “milik sang
menerima lebih sedikit kerusakan dan hanya penghuni vecindad menciptakan grup aktif Harus diakui, agama setidaknya ikut suami”. Sebagai sebuah benda kepemilikan, ia
lima orang yang terbunuh dari keseluruhan mereka sendiri dan menghubungkannya bersalah dalam fragmentasi seks. Agama yang tentu bisa diperlakukan dan digunakan kapan
komunitas. dengan grup vecindad lain; para seniman merayakan keberadaan seks semestinya tidak saja dengan menempatkan dosa dan
Dewasa ini, rencana-rencana model mengorganisir Tepito-Arte Aca, satu dari memusuhi seks, menerima seksualitas dalam hukuman bagi para perempuan yang tak
fisikal menyelimuti seluruh dinding sebuah beberapa organisasi seniman yang paling lama segala aspeknya, termasuk ketubuhannya. bersedia menyerahkan tubuhnya bagi sang
pusat komunitas. Di tengah kemunculan berdiri di sepanjang kota Meksiko; mereka Hal ini yang sepertinya tidak dapat diterima suami. Saat perilaku misogini (membenci
gempabumi, arsitek-arsitek, yang kini telah yang tertarik dengan pembangunan telah oleh para ulama dan birokrat Islam, apabila perempuan) diadopsi, kebencian itu justru
menjadi profesional, mulai menyusun kembali mengorganisir beberapa arsitek dan mereka tidak bisa dibilang bahwa ini adalah penyakit seringkali terletupkan dalam bentuk
rencana-rencana detail bagi beberapa bagian semua memiliki koran komunitas El Ñero yang diderita oleh para ulama dalam MUI kekerasan seksual terhadap tubuh
representatif komunitas tersebut dengan (singkatan dari El Compañero yang telah (Majelis Ulama Indonesia). Mereka perempuan. Perhatikan saja, betapa di Arab
mengkonsultasikannya pada para penduduk. dipublikasikan sepanjang lebih dari 14 tahun memandang bahwa semakin mereka Saudi yang merepresi seks melalui beragam
Pemerintah, tentu saja, dengan dan masih berlanjut). merendahkan seks demi alasan ruhani, aturan hukum dan undang-undangnya, justru
sengit melawan otonomi seperti ini. PRI Dalam semua kasus di atas, semakin mereka menjadi suci. Padahal menjadi salah satu negara di mana kekerasan
(Partido Revolucionario Institucional) yang organisasi-organisasinya bersifat informal, tak kesucian tidak terjadi karena seseorang seksual terhadap perempuan menempati

30 Kata Zine,
KataTh
Zine,
I, Nomor
Th I, Nomor
03, 21 Oktober
03, 21 Oktober-20
2007 – 20 Januari 2007
2008 Kata Zine, Th I, Nomor 03, 21 Oktober
Oktober-20
2007
Januari
– 20 Januari
2007 2008 71
Hardiansyah Suteja Kegunaan-kegunaan sebuah Gempabumi

memahami dunia atau kehidupan. Sebuah University Press. ada aturan-aturan tertulis, tak ada presiden, bergerak dengan cepat dan efektif untuk
kesadaran bahwa hidup sepenuhnya Suteja, Hardiansyah. 2007. “Menuju tak ada wakil presiden dan tak ada pencari membantu diri mereka sendiri di tengah
kompleks: segala hal saling berjejaring atau Pandangan-Dunia Holistik: Sebuah keuntungan. Di Tepito orang-orang keadaan genting dan untuk berurusan dengan
berelasi. Pengantar Singkat” dalam Jurnal mengatakan “para tetua” bukannya kepala- pemerintah yang lebih tidak efisien dan goyah
Wa Allah a'lam. [] Otonomis No. 2. th. 2007. Jakarta: kepala organisasi. “Para tetua”, kata mereka, sebagian. Nyaris sesegera getaran berakhir,
Pustaka Otonomis. adalah orang-orang yang dapat mengerjakan para Tepiteños telah mampu menaksir bahaya-
Wijayanto, Eko, dkk (ed.). 2002. Visi Baru dengan baik apa yang diinginkan oleh orang- bahaya potensial yang dihadirkan oleh para
Senarai Rujukan Kehidupan: Kontribusi Fritjof Capra orangnya. Para tetua berganti, tetapi tuan tanah, dan segera bertindak melakukan
Baugh, Graham. (?). “The Politics of Ecology dalam Revolusi Pengetahuan dan mekanisme pergantiannya juga informal, upaya preventif. Pertama, mereka
Social” dalam Renewing the Earth, The Implikasinya pada Kepemimpinan. fokus diskusi hanya berpindah dari beberapa membangun gubuk-gubuk dan
Promise of Social Ecology. Naskah Jakarta: Penerbit PPM. individu kepada mereka. Artinya, pendek kata, membumbungkan tenda-tenda persis di depan
didapatkan dari Zerzan, John. “Patriarchy, Civilization, and tak ada hierarki yang dapat disuap oleh PRI, rumah-rumah mereka, di mana mereka dapat
http://anarchoi.gudbug.com/2006/06/ the Origins of Gender”. dalam melainkan hanya ada individu yang saling mempertahankan diri, menolak anjuran-
19/politik-ekologi-sosial/ pada Maret http://www.insurgentdesire.org.uk/patri bekerja sama. Setiap keputusan yang akan anjuran pemerintah dan agensi-agensi
2007. archy.htm, 18 Oktober 2007. berdampak serius pada komunitas, atau setiap bantuan untuk berkumpul di taman-taman
Berman, Morris. 1984. The Reenchantment of seksi darinya, harus disusun melalui diskusi- dan lokasi-lokasi parkir, atau bahkan anjuran
the World. USA: Bantam Books. Jejak kaki: diskusi yang kompleks dan negosiasi untuk meninggalkan kota. Kedua, di jalanan-
Bookchin, Murray. (?). What is Social 1 Dalam tulisan ini, frase paradigma Cartesian- antarkeseluruhan organisasi yang memiliki jalanan pada banyak daerah yang terkena
Ecology?. Naskah didapatkan dari Newtonian dan pandangan-dunia modern digunakan kepentingan sama. Hal ini tidak hanya sebuah gempa terparah, mereka membangun
http://rumahkiri.net/index.php?option secara bergantian dengan pengertian serupa. mekanisme pertahanan diri yang efektif, tetapi organisasi-organisasi yang memblokade
2 Dalam tulisan ini kata dualistik dan dualisme juga sekaligus sebuah bentuk yang benar- jalanan untuk mengkoordinasikan bantuan
=com_wrapper&Itemid=226 pada Juni digunakan dalam arti yang semakna. Jika digunakan
2007. benar demokratis, partisipatoris dari sebuah dan pertahanan diri dari para penjarah dan
kata dualistik, itu rujukan maknanya serupa dengan
Capra, Fritjof. 2005. The Hidden makna dualisme, bukan dualitas. Dualistik atau
organisasi. penjahat-penjahat pemerintah yang berusaha
Connections. penerj. Andya Primanda. dualisme adalah satu hal, dan dualitas adalah hal Kerenggangan dari organisasi- mengintimidasi dan mengambil alih kontrol.
Bandung: Jalasutra. lain. organisasi yang berbeda tersebut, baik dalam Ketiga, dalam seminggu pertama terjadi
Capra, Fritjof. 2004. Titik Balik Peradaban. 3 Saya terkadang menggunakan kata “citra”, kerja-kerja internal dan dalam interaksi gempa, mereka telah melakukan pertemuan
penerj. M.Thoyibi. Yogyakarta: Bentang. dan kadang menggunakan kata “imaji”, yang mana mereka, tampaknya menjadi sebuah dengan para representatif dari lebih 150
kedua kata tersebut saya gunakan untuk merujuk ketidakefisienan yang parah, menghasilkan organisasi otonom dan komunitas lain untuk
Debord, Guy. 1967. Society of the Spectacle. pada hal yang sama.
Naskah didapatkan dari lag[u] yang lama antara persepsi sebuah membangun jaringan swadaya, untuk
http://www.marxists.org/reference/arc masalah dengan solusinya. Harga-harga tipikal memfasilitasi sirkulasi informasi, talenta dan
hive/debord/society.htm pada Maret dari demokrasi. Dan pada kenyataannya, jenis- sumber daya bernama La Red Intercultural de
2007. jenis organisasi seperti ini membutuhkan Acción Autonoma.
Descartes, Rene. 1635. Discourses on the komitmen atas sejumlah besar waktu, Menggunakan beberapa metoda
Method. Naskah didapatkan dari khususnya mengingat bahwa organisasi- demikian, orang-orang di Tepito dengan
http://www.marxists.org/reference/arc organisasi yang berbeda tersebar di sepanjang sukses mengofensifkan tuntutan
hive/descartes/1635/discoursemethod.h komunitas dalam berbagai caranya. Dan pengambilalihan properti-properti yang rusak.
tm pada September 2007. taruhlah, bahwa seorang individu biasanya Dewasa ini, di mana pun kita berjalan di Tepito,
Descartes, Rene. 1639. Meditations on First mengambil bagian di beberapa grup yang kita akan melihat tanda-tanda besar merah
Philosophy. Naskah didapatkan dari berbeda. Tetapi, seperti yang kita telah lihat, pada dasar putih digantungkan di pintu-pintu
http://www.marxists.org/reference/arc hidup di Tepito teorganisir dengan cara yang masuk, yang menunjukkan bahwa properti
hive/descartes/1639/meditations.htm membuat mereka memiliki waktu luang bagi tersebut telah menjadi milik pemerintah
pada September 2007. kehidupan politik yang kompleks ini. Sejumlah federal. Langkah selanjutnya, yang mana para
Heriyanto, Husein. 2003. Paradigma besar waktu yang menakjubkan yang dialihkan Tepiteños ikut terlibat, adalah memaksa
Holistik: Dialog Filsafat, Sains, dan bagi beberapa kehidupan publik ini, pemerintah untuk menjual semua properti
Kehidupan Menurut Shadra dan mengingatkan pada berbagai periode tersebut pada mereka dengan harga yang
Whitehead. Jakarta: Teraju. kebangkitan revolusioner popular saat sangat murah dan meninggalkan pilihan:
Heriyanto, Husein. 2005. “Dari Visi menuju sejumlah besar lelaki dan perempuan biasa, membantu mereka membangun kembali atau
Aksi Perubahan” dalam kata pengantar mengesampingkan kerja-kerja tak penting justru tak mengusik mereka sama sekali saat
buku Fritjof Capra The Hidden mereka demi memiliki waktu untuk mereka melakukan pembangunan kembali.
Connections. Bandung: Jalasutra. melibatkan diri dalam pembentukan sebuah Beberapa orang di Tepito dengan
Nasr, Sayyed Hossein. 1996. Religion and the orde politik baru. cepat mendemonstrasikan kemampuan
Order of Nature. New York: Oxford Lebih jauh lagi, sejarah-sejarah yang mereka dan kesanggupannya untuk
baru telah memperlihatkan bahwa jauh dari membangun sendiri komunitas mereka. Di
ketidakefisiensian, bentuk organisasi seperti awal-awal, mereka bahkan telah mulai saling
ini telah membuat orang-orang di Tepito bantu meruntuhkan bangunan-bangunan yang

70 Kata Zine,
KataTh
Zine,
I, Nomor
Th I, Nomor
03, 21 Oktober
03, 21 Oktober-20
2007 – 20 Januari 2007
2008 Kata Zine, Th I, Nomor 03, 21 Oktober
Oktober-20
2007
Januari
– 20 Januari
2007 2008 31
Harry M. Cleaver Merayakan Keseluruhan: Menjajaki Paradigma-Holistik dalam Ranah Sosial

tak aman secara manual -- dengan teliti mengambil bagian langsung, dalam upaya- ekologi sosial, hal tersebut, kesalinghubungan sosial. Di sini, terlihat bahwa para saintis itu
memilih material-material yang masih dapat upayanya mendapatkan akses terhadap pada berbagai realitas, telah diperhatikan. tetap tidak mampu melampaui alienasi
digunakan untuk rekonstruksi kemudian. beberapa ratus juta dolar bantuan rekonstruksi Ekologi sosial merupakan salah satu keilmuannya. Ketidakterlibatan (partisipasi)
Mereka juga telah memaksa pemerintah untuk yang ditawarkan pada Meksiko oleh berbagai paradigma non-Cartesian-Newtonian yang mereka pada ranah sosial, disebabkan oleh
membiarkan mereka secara legal membangun agensi internasional (katakanlah Bank Dunia, sedang digalakan sedemikian. Masih banyak keilmuan mereka. Dengan demikian, ilmu itu
hal-hal yang mereka butuhkan, seperti toilet. Palang Merah dari berbagai negara, grup gereja ranah lainya yang perlu dipahami dengan pola sendiri mengalienasikan mereka.
Dengan sekitar 5.000 orang lokal, Oxfam, dan lain sebagainya). paradigma non-Cartesian-Newtonian. Pada sisi lain, persoalan
mendadak menyebar di jalanan ketika terjadi Jaringan tersebut bergerak cepat kemendesakan untuk mengembangkan
gempabumi, pemerintah dipaksa untuk untuk melatih representatif-representatif Penutup keilmuan sains dalam konteks sosial,
menghadapi kenyataan yang tak komunitas mempersiapkan berbagai proposal Dari pemaparan dan penjelasan yang bukanlah hal yang dipaksakan begitu saja,
menyenangkan dari situasi saluran air yang bagi proyek-proyek rekonstruksi yang dapat sudah dilakukan, kita bisa menarik suatu tali seperti yang dituduh oleh sebagian saintis itu
benar-benar tak efisien di Kota Meksiko. diajukan langsung pada grup-grup bantuan simpul bahwa permasalahan yang berbagai sendiri, melainkan perkembangan sains itu
Bahkan sebelum terjadi gempabumi, asing, tanpa melewati agensi-agensi macam (multidimensional) dan kompleks itu, sendiri yang memunyai implikasi pada ranah
diestimasikan bahwa sekitar empatjuta orang pemerintah Meksiko yang korup. Beberapa berakar tunjang pada persoalan pandangan- sosial. Sebut saja perkembangan penelitian
hidup tanpa toilet di tengah kota. Hasilnya proyek tersebut melakukan rekonstruksi fisik dunia. Selama ini, dalam kurun waktu tiga fisika pada atom, misalnya. Salah satu bentuk
memang mengerikan, ketidaksehatan publik pada perumahan, sementara yang lain bagi abad, manusia dalam menjalankan penerjemahan perkembangan tersebut ialah
mencapai tingkat yang mengkhawatirkan. proyek-proyek jangka panjang pembentukan kehidupannya menggunakan cara-pandang teknologi dan senjata nuklir yang sangat
Dikatakan juga, bahwa Kota Meksiko, adalah bengkel-bengkel kerja dan berbagai layanan Cartesian-Newtonian, yang bersifat fenomenal itu. Kita tahu, nuklir merupakan
satu dari beberapa kota di dunia di mana kita komunitas. deterministik-mekanistik-reduksionistik- hal yang sangat mengerikan untuk
bisa mendapatkan salmonella dan disentri Di setiap kasus, inisiatif dan kontrol atomistik-linearistik. Pada kenyataannya, kehidupan. Nuklir tidak hanya bisa
amuba hanya dengan sekadar menghirup tetap berada di tangan para ketetanggaan lokal paradigma tersebut telah banyak menghancurkan manusia, melainkan planet
udaranya. (atau grup-grup kampung bagi komunitas- mendapatkan kritik dari perkembangan ini. Kendati demikian, tetap saja senjata
Mengesampingkan situasi ini, komunitas di luar Kota Meksiko) dengan keilmuan kontemporer, selain menimbulkan pemusnah tersebut dikembangkan
pemerintah Meksiko telah dengan jelas sekali jaringan yang menyediakan berbagai berbagai krisis kehidupan. Sudah sepatutnya sedemikian rupa. Jelas, perkembangan fisika,
menolak memberi sangsi bagi pembangunan kemampuan dan komunikasi. Saat berada di kita pun turut mengkaji ulang dan yang sudah banyak membuka tabir misteri
toilet-toilet manual yang dibangun dengan Meksiko, saya mengunjungi sejumlah proyek membangun paradigma baru untuk atom, tidak bisa dilepaskan begitu saja atas
teknologi rendah oleh berbagai individu dan yang diorganisir dan dibiayai dengan cara ini. memahami dunia atau kehidupan dengan fenomena nuklir.
grup yang berhasrat untuk mengubah situasi. Pada setiap kasusnya, proyek-proyek tersebut lebih baik. Dan, harus diakui bahwa
Sebagai hasil dari gempabumi dan mendadak, diselenggarakan oleh grup-grup lokal yang Sayangnya, para saintis (fisikawan mengembangkan pandangan-dunia non-
peningkatan yang jelas dari sejumlah orang dengan bangga memperlihatkan apa yang dan biolog), yang lebih dahulu membangun Cartesian-Newtonian pada berbagai lini,
yang hidup dan buang hajat di pinggir-pinggir mereka mampu lakukan untuk diri mereka pandangan-dunia non-Cartesian-Newtonian dalam ini kali tulisan pada ranah sosial,
jalan, pemerintah yang goyah dipaksa untuk sendiri, menggunakan bantuan asing tanpa itu, malah sedikit yang mengembangkannya tidaklah mudah dan rampung begitu saja.
membiarkan solusi-solusi teknologi alternatif harus menyerahkan kreativitas dan otonomi pada ranah lain di luar sains. Bahkan, tidak Masih banyak hal yang perlu direkonstruksi
dibangun sendiri oleh masyarakat. Dalam mereka. sedikit para saintis yang menganggap dan didekonstruksi. Bahkan, pada bidang
upayanya mendukung aktivitas-aktivitas Melihat berbagai kecenderungan penemuan-penemuan baru dalam disiplin bahasa pun banyak sekali yang harus
tersebut, koran-koran seperti El Dia mulai pemerintah Meksiko untuk mensentralisir mereka, tidak samasekali sepenuhnya bersifat didekonstruksi. Seperti kata “pengamat”, jelas
mempublikasikan detil teknis dan instruksi- kontrol dan memberikan kontrak bagi sains, melainkan filosofis. Karenanya, mereka ini menjadi tidak tepat, ketika tidak ada
instruksi yang mudah diikuti untuk perusahaan-perusahaan privat tanpa pun mencoba memisahkan mana hal sains subjek dan objek yang terpisah. Untuk
mengkomposkan tampungan-tampungan berkonsultasi dengan grup-grup lokal, dan mana hal filosofis. Kita bisa menyebut hal menggantinya, kita gunakan kata
kotoran manusia. Di sini lagi, kaum miskin di s e ju ml ah ko nf l i k t imb u l d i be rbag ai ini sebagai suatu bentuk alienasi dan reifikasi. “partisipan”. Masih banyak kata-kata yang
Kota Meksiko mampu untuk memanfaatkan perkampungan di Kota Meksiko atas Pada sisi lain, para saintis yang lahir dari sinaran Cartesian-Newtonian perlu
krisis gempa bumi dengan mengambil inisiatif, rekonstruksi yang dilancarkan oleh negara. menganggap bahwa dalam sains itu sendiri didekonstruksi, seperti “negara berkembang”,
kali ini dalam perjuangan untuk memiliki Pada awalnya, banyak orang yang lelah hidup di pun sudah mengandung asumsi-asumsi “progresifitas”, “kesejahteraan”, “kemajuan
saluran pembuangan dan kesehatan publik. jalanan menerima bantuan dengan tangan filosofis. Jadi, bagi mereka, tidak heran jika teknologi”, “warganegara asing”, dll. Itu baru
Mengesampingkan kesuksesan terbuka. Tetapi kemudian, sebagaimana dalam perkembangan sains, khususnya fisika, pada persoalan bahasa. Sesungguhnya, masih
inisiatif tersebut, pembangunan kembali mereka melihat tipe-tipe bangunan yang biologi dan kimia, mulai kembali ke pangkuan banyak hal lain yang perlu kita dekonstruksi
dibutuhkan di Tepito, dan di sepanjang dibangun, mereka menjadi marah dan atau menengok filsafat. Kendati demikian, dan rekonstruksi.
Meksiko, yang luas dan melampaui memberontak, memblokade kerja-kerja yang pelebaran horison tersebut, sains tidak Betapapun, perlu ditekankan, bahwa
ketersediaan sumber-sumber daya finansial sedang dilakukan. Sebagaimana telah dipisahkan (independen) dari “ibu paradigma holistik itu bukanlah gudang
dan kemampuan keseluruhan yang diindikasikan sebelumnya, orang-orang di kandungnya”, filsafat, menjadi tanmakna jawaban begitu saja yang sudah selesai,
membutuhkan bantuan. Oleh karena itu, Tepito dan di banyak komunitas lain, telah ketika implikasi-implikasi perkembangan melainkan ialah suatu cara-pandang baru
bersamaan dengan pemfasilitasan dan memiliki ide-ide yang jelas tentang bagaimana keilmuan sains yang langsung menyentuh yang merayakan keseluruhan dan bersifat
pengkoordinasian sirkulasi sumber-sumber mereka ingin komunitas mereka jantung ranah sosial, didiamkan begitu saja. organis dalam melihat sesuatu. Kita bisa
daya yang tersedia, jaringan swadaya distrukturisasikan, termasuk gaya dan Sangat sedikit para saintis yang mulai mengatakan bahwa paradigma holistik
organisasi-organisasi komunitas telah arsitektur dari para penghuninya. Lagi dan lagi, mengembangkan keilmuannya pada ranah sebagai sebuah kesadaran baru dalam

32 Kata Zine,
KataTh
Zine,
I, Nomor
Th I, Nomor
03, 21 Oktober
03, 21 Oktober-20
2007 – 20 Januari 2007
2008 Kata Zine, Th I, Nomor 03, 21 Oktober
Oktober-20
2007
Januari
– 20 Januari
2007 2008 69
Hardiansyah Suteja Kegunaan-kegunaan sebuah Gempabumi

mengalienasikan rakyat dan wakil rakyat. Bagaimana memaparkan dan menjelaskan hal pemerintah dan para kontraktornya telah atasnya sesuatu yang cukup berbeda dengan
Pada sisi lain, lembaga perwakilan kebalikannya, fenomena nonmaterial mengabaikan atau menentang keinginan- apa yang ada di sana saat ini. Untungnya,
(nonkonsensus) aspirasi rakyat, malah memberikan efek pada dimensi material? keinginan tersebut, meminimalisir biaya dan keberlanjutan krisis ekonomi di Meksiko
menjadikan semakin termediasinya rakyat Singkatnya, kita harus membangun membangun bangunan-bangunan apartemen menyita perhatian pemerintah dan kekuatan-
dengan wakilnya. Hampir bisa dipastikan paradigma baru dalam berbagai ranah, seperti vertikal tanpa pengorganisasian vecindad di kekuatannya, sehingga tak terlalu
bahwa rakyat tidak mengenal dengan baik sosial, politik, ekonomi, kultural, agama, sekeliling halaman tengah. Sebagai hasilnya, memedulikan Tepito. Secara simultan, seperti
wakilnya, selain hanya mengenal citra-citra moral, seni, seks, dll. terjadi banyak pertempuran sengit dengan gempabumi, hal tersebut menciptakan lebih
wakilnya. Sebagai sebuah citra, tentu saja hal Pandangan-dunia dualistik- pemerintah atas detail-detail konkrit dari banyak kesempatan bagi masyarakat Meksiko
itu bukanlah realitas, melainkan representasi mekanistik-reduksionistik tidak mampu rekonstruksi. untuk mengelaborasi otonomi mereka sendiri,
dari realitas; yang mana hal tersebut bisa saja menjawab persoalan tersebut secara melawan rencana-rencana pengembangan
mendekati realitas atau tidak sama sekali. memadai. Terlebih ketika diajukan ***** resmi dan mengambil alih kontrol atas hidup
Karena kehidupan politik harian pertanyaan: ketika entitas tersebut saling Bahaya dan kesempatan. Orang- mereka sendiri.
rakyat terpisah, maka kita bisa menemukan memengaruhi apakah berarti secara ontologis orang di Tepito telah membuktikan diri Bagi kita yang tinggal di luar
dengan mudah alienasi yang terjadi. Negara, entitas tersebut independen atau mereka sendiri jauh lebih mampu daripada Meksiko, orang-orang di Tepito telah
yang mana di dalamnya rakyat masuk interdependensi? Apakah entitas tersebut pemerintah baik dalam merespon berbagai memberikan sebuah pelajaran penting, bukan
bagiannya, kini malah teralienasi. Negara identik satu sama lain? Ketika identitas bahaya dan merebut kesempatan yang hanya tentang kegunaan-kegunaan sebuah
adalah segala bukan rakyat. Lihat saja, segala entitas tersebut identik, bagaimana diciptakan oleh gempabumi. Apabila krisis gempabumi, melainkan tentang guna krisis
kebijakan negara yang selalu berdiri di atas menjelaskan proses jaringan antarkehidupan? hutang, dan kini harga minyak kolaps, telah secara lebih umumnya lagi. Setiap krisis juga
nama rakyat. Akan tetapi masalahnya rakyat Mau tidak mau, diperlukan melemparkan pertanyaan-pertanyaan pada menyertakan perubahan dan membawa
yang mana, ketika kebijakan tersebut hampir membangun pandangan-dunia bersifat “pengembangan” Meksiko sebagai sebuah berbagai kesempatan untuk bergerak ke arah-
ditentang oleh rakyat, namun tetap saja integral dan holistik serta ekologis untuk jalur yang sejalan dengan perbaikan sosial, arah yang baru. Berbagai Krisis tidaklah ada
kebijakan tersebut bergulir di tengah menjawabnya. Selain itu pandangan-dunia krisis gempabumi telah memperlihatkan untuk ditakuti atau “diselesaikan”, melainkan
kehidupan rakyat. Sebut saja masalah holistik juga dapat menjawab persoalan sebuah pandangan alternatif yang telah lama untuk direngkuh dan dieksplorasi berbagai
kenaikan harga sembilan bahan pokok, dan dualistik, yang merupakan akar-utama dari eksis, tetapi jarang diperhatikan. Alternatif kesempatannya. Kita selalu harus siap untuk
BBM, untuk tidak menyebut semua. Pun alienasi dan reifikasi serta krisis yang berdasar pada kemampuan dan mengambil setiap peluang retak atau runtuh
serupa dengan pejabat pemerintahan, yang multidimensional. Pandangan-dunia tersebut keinginan orang-orang Tepito, sebagaimana kekuasaan yang mengikat kita. Hanya mereka
teralienasi dari rakyatnya. Di tengah juga mampu melihat keanekaragaman, sebab mereka yang tinggal di kampung-kampung yang mendapat keuntungan dari keberadaan
kemiskinan yang semakin menggurita, tidak bersifat linear dan reduksionistik. lain, untuk menekankan sejumlah nilai yang struktur-struktur kekuasaan tersebutlah yang
bahkan banyak rakyat kelaparan, para wakil Sebagai contoh, dalam ranah sosial-politik, berbeda: otonomi, swaaktivitas dan seharusnya cemas akan adanya retakan. Bagi
rakyat dengan seenaknya melah membuat kita bisa membangun cara-pandang yang subordinasi kerja pada kebutuhan-kebutuhan kita sisanya, justru hal-hal tersebutlah yang
anggaran untuk pengadaan lap top, renovasi sama sekali baru yang berbeda dari pola sosial. Hal tersebut juga membadani membuka jalan yang memungkinkan kita
gedung, kenaikan gaji, dll. Pada akhirnya, Cartesian-Newtonian. Seperti politik ekologi kemampuan mereka, sebagaimana juga mendapatkan akses lebih pada kebebasan. []
negara modern adalah sistem relasi sosial sosial, misalnya. Dalam ekologi sosial, ia melawan pemerintah yang goyah, untuk
yang memediasi antara rakyat dan bukan didasarkan pada gagasan bahwa relasi mendesain dan mengimplementasikan Adendum:
rakyat (pejabat negara). Pejabat negara antarmakhluk hidup, membentuk dan proyek-proyek mereka sendiri, yang dengan Artikel-artikel tentang Tepito, atau
(subjek), dengan mediasinya, yakni negara, menentukan relasi mereka dengan alam. demikian mengelaborasi nilai-nilai tersebut oleh mereka yang terkait dengan Tepito, atau
berhak mendominasi rakyatnya (objek). Ekologi sosial hendak menataulang dalam praktik konkrit. Lagi dan lagi, orang- hal-hal lain seputar Tepito, tersedia (seharga
Problem-problem tersebut erat masyarakat sesuai dengan prinsip-prinsip orang di Tepito beraksi untuk memenuhi biaya reproduksi dan pengiriman) dari Texas
kaitannya dengan persoalan epistemologis ekologis. kebutuhan mereka sendiri dan lantas Archives of Autonomist Marxism, Department
dan ontologis. Karenanya, pembenahan Graham Baugh, dalam tulisan “The menghadirkan fait accompli pada pemerintah of Economics, University of Texas, Austin,
terhadap ranah epistemologis dan ontologis Politics of Social Ecology”, yang dimuat agar melegalisir posisi mereka. Texas, 78712-1173.
merupakan hal mendesak. Bagaimana dalam suatu antologi untuk mengapresiasi Melihat cara mereka beorganisasi,
melihat entitas di luar diri manusia? Bila pemikiran Murray Bookchin, mengatakan dan nilai-nilai serta perilaku mereka yang Jejak kaki:
entitas kehidupan yang ada tidak saling bahwa “pemikiran sentral ekologi sosial demikian autentik, bagi kapitalisme resmi 1
Diterjemahkan dari “The Uses of an
berkaitan, mengapa ketimpangan lingkungan adalah bahwa dominasi manusia atas alam Meksiko, tampaknya tak mungkin Earthquake” (1986) oleh Pamuji Slamet. Sumber
dapat memengaruhi kehidupan manusia? berakar dari dominasi manusia yang satu mengkooptasi orang-orang Tepito. Mereka n a s k a h d i d a p a t k a n d a r i
Mengapa ketimpangan dalam kehidupan terhadap manusia lainnya.” Di sini kita bisa mungkin dapat dihancurkan, dan membuat di http://www.eco.utexas.edu/~hmcleave/earthquake.
manusia turut memengaruhi kehidupan melihat bahwa manusia dan alam memunyai html.
lingkungan? Mengapa ketimpangan dalam kesalinghubungan, tidak terpisah begitu saja.
kehidupan sosial turut memengaruhi Perlu disebutkan di sini bahwa ekologi sosial
kehidupan personal? Mengapa ketimpangan bukan berarti satu-satunya jawaban untuk
dalam kehidupan personal turut menjawab persoalan kemasyarakatan. Yang
memengaruhi kehidupan sosial? Bagaimana hendak diambil dari contoh ini ialah, bahwa
menjelaskan bahwa fenomena material dapat manusia tidak bisa dilepaskan dan dipisahkan
memengaruhi dimensi nonmaterial? begitu saja dari hal lain di luar dirinya. Dalam

68 Kata Zine,
KataTh
Zine,
I, Nomor
Th I, Nomor
03, 21 Oktober
03, 21 Oktober-20
2007 – 20 Januari 2007
2008 Kata Zine, Th I, Nomor 03, 21 Oktober
Oktober-20
2007
Januari
– 20 Januari
2007 2008 33
Jeluk Merayakan Keseluruhan: Menjajaki Paradigma-Holistik dalam Ranah Sosial

kekinian masih bersifat dualistik-mekanistik- ”yang lain.” Begitu juga dengan persoalan
deterministik-linear (ciri khas pandangan- seks, lelaki melihat perempuan melulu
dunia modern), persoalan tersebut tidak akan sebagai objek atau perasaan asing terhadap
hal yang berbeda dengannya, pun sama
Perjuangan Kelas Melawan
terjawab. Pandangan tersebut sudah tidak
memadai untuk memahami realitas atau halnya dengan perempuan. Kasus lain,
kehidupan, malah turut menciptakan krisis kemiskinan sampai saat ini masih belum
Globalisasi Kapital multidimensional; ia juga turut memiskinkan
keanekaragaman kehidupan, sebab bersifat
memberikan tanda akan teratasi. Hal ini
disebabkan pengalaman manusia, dalam hal
reduksionistik. Oleh karenanya, merupakan ini kemiskinan, satu sama lain tidak dilihat
Jicek hal mendesak untuk membangun pandangan- sebagai pengalaman yang terkait dengan
dunia baru dalam melihat realitas atau dirinya, melainkan pengalaman di luar
kehidupan. Sebuah pandangan-dunia bersifat dirinya yang terpisah sama sekali. Para
integral maupun holistik dan ekologis. pemodal kapitalistik yang melakukan
Pandangan-dunia yang melihat entitas- kegiatan pasar tanpa memedulikan
entitas kehidupan sebagai nexus atau jaringan pengalaman manusia selain dirinya sebagai
kehidupan, bukan sebagai balok bangunan pengalamannya, akan menyebabkan tidak
yang bisa dicopot begitu saja -- bahkan, peduli akan dampak yang diakibatkan oleh
dengan pemahaman rigid, kita bisa kegiatan pasarnya. Sebab dampak tersebut
mengatakan bahwa tidak ada entitas, dianggap bukan sebagai pengalaman dirinya,
melainkan relasi. Pandangan-dunia yang melainkan orang lain. Itu juga kenapa dalam
melihat keanekaragaman kehidupan sebagai logika kapitalisme tanggung jawab biaya
Pengantar Dibentuk pada 1944, World Bank dan relasi, proses, dan saling memengaruhi satu sosial tidak diperhatikan, bahkan tidak ada,
Globalisasi adalah terminologi yang
1
IMF memfasilitasi ekonomi global dengan sama lain. Pandangan-dunia yang melihat yang ada hanyalah akumulasi kapital. Selain
digunakan oleh para ahli ekonomi, media dan memberi pinjaman kepada negara-negara entitas segala sesuatu tanpa pembedaan itu tercipta kesadaran -- implikasi sikap
para politisi untuk mendeskripsikan proses Dunia Ketiga, sejumlah besar dana dalam mata (secara ontologis), namun pada saat yang melihat pengalaman orang lain tidak terkait
memerkuat ekonomi global, yang juga dikenal uang asing. Biasanya pinjaman tersebut sama entitas-entitas kehidupan tidak bersifat dengan pengalaman dirinya -- bahwa
sebagai Pasar Bebas atau neoliberalisme. membawa banyak kepentingan lain di identik (gradasi wujud, ambiguity of being). kemiskinan merupakan pengalaman
Globalisasi dimotori oleh beberapa institusi- belakang. Kepentingan-kepentingan tersebut Sebagai misal, pandangan-dunia individual. Ini yang menyebabkan adanya
institusi ekonomi global seperti World Trade sangat menguntungkan korporasi-korporasi holistik tidak melihat manusia dan pemahaman atau anggapan umum bahwa
Organization (WTO), World Bank (Bank multinasional dalam memapankan jalan lingkungannya sebagai entitas terpisah yang kemiskinan merupakan akibat dari kemalasan
Dunia) dan International Monetary Fund memasuki negara-negara Dunia Ketiga, dan tidak memengaruhi satu sama lain. Manusia seseorang atau takdir (fatalistik). Dengan kata
(IMF). membuka proyek-proyeknya yang biasa selalu melihat lingkungannya tidak sebatas objek lain, kemiskinan tidak sama sekali dilihat
Menurut para pengagum Pasar Bebas, merusak lingkungan -- seperti industri yang terpisah sama sekali terhadap dirinya, sebagai proses atau ada yang menyebabkan.
kemakmuran seluruh publik akan terjadi perhutanan, pertambangan, pembangunan melainkan entitas yang saling memengaruhi Sikap diam, dalam arti acuh tak peduli, dalam
apabila pasar dibebaskan dari seluruh tekanan. dam, dll. -- serta mengeksploitasi penduduk satu sama lain serta menganggap sebagai melihat kemiskinan turut menciptakan, atau
Sehingga, para pelaku pasar akan semakin daerah tersebut sebagai para pekerjanya. pengalaman yang terkait dengan hidupnya. setidaknya memertahankan, kemiskinan.
kompetitif terhadap satu sama lain, yang mana World Bank dan IMF juga bertanggung Dengan demikian lingkungan dilihat sebagai Sikap-sikap seperti ini bisa dilacak sumber
pada akhirnya diharapkan kemakmuran yang jawab dalam mengumpulkan dana-dana entitas bermakna, berkehidupan dan permasalahannya, yaitu pandangan-dunia.
didapat oleh pelaku pasar akan menetes ke hutang negara Dunia Ketiga. Dikarenakan berkesadaran. Begitu juga dalam ranah sosial. Dalam ranah politik, politik dalam
bawah -- sesuatu yang dalam bahasa ekonomi hutang yang dimiliki oleh negara-negara Manusia tidak melihat sesamanya sebagai term umum, kita bisa melihat akan adanya
dikenal sebagai trickle-drop effect. Kompetisi tersebut semakin lama semakin membengkak objek. Dan, ia melihat pengalaman keterpilahan serta keterpisahan, yang juga
ini hanya akan sempurna apabila pasar dibuka dan kemungkinan untuk dapat membayarnya sesamanya sebagai pengalaman yang persoalan dikotomisasi lagi, antara politisi-
seluas-luasnya tanpa ada batasan dan regulasi semakin kecil. Biasanya negara-negara Dunia berkaitan dengannya, serta saling nonpolitisi, negara-rakyat. Bahkan demokrasi
(termasuk batas negara dan aturan pemerintah Ketiga tersebut tak mampu membayar dan memengaruhi satu sama lain, dengan kata yang pada kekinian sangat diagung-agungkan
yang menghambat terjadinya proses jual-beli harus mencari pinjaman lain untuk melunasi lain tidak terpisah sama sekali. Sehingga itu (demokrasi-representasional), malah
tingkat internasional). Setiap produk yang hutang yang telah ada tersebut. Lingkaran jerat kecurigaan terhadap sesama, bias seks, menciptakan alienasi. Rakyat, teralienasi atas
diperjualbelikan, akan diberi kesempatan hutang tersebutlah yang sebenarnya kekerasan, kemiskinan, dan hal krisis lainnya pilihan atau keputusannya sendiri dalam
untuk bersaing secara bebas di pasaran. Tapi menjauhkan negara-negara Dunia Ketiga dari yang diakibatkan oleh peradaban modern bisa kehidupan kebernegaraannya. Dalam
masalahnya, dalam praktek, korporasi- kemapanan. Karena demi membayar hutang- dicarikan jawabannya secara utuh. demokrasi-representasional, selain hal ini
korporasi tersebut di seluruh belahan dunia hutang tersebut, dana yang sebenarnya Kecurigaan terhadap sesama contradiction in term, pilihan atau keputusan
harus mencari tempat di mana sumber daya diperuntukkan bagi kepentingan penduduk diakibatkan seseorang melihat orang lain yang menyangkut kehidupan langsung
alam dan upah buruh adalah yang paling harus dikurangi, bahkan dihapuskan. Karena sebagai objek atau “yang lain” (the other). seseorang dalam kebernegaraannya, tidak
murah. Yang mana seringkali hal tersebut hal ini juga, maka negara-negara Dunia Ketiga Ketika seseorang melihat orang lain sebagai sepenuhnya ditentukan, bahkan samasekali
berarti juga relokasi industri-industri lokal di terpaksa harus mengikuti syarat yang diberikan yang lain, itu berarti pada saat yang sama ia tidak, oleh dirinya. Model demokrasi ini
negara-negara Dunia Ketiga. oleh negara-negara donor untuk melihat dirinya sebagai objek; “aku” dan sangat besar peranannya dalam

34 Kata Zine,
KataTh
Zine,
I, Nomor
Th I, Nomor
03, 21 Oktober
03, 21 Oktober-20
2007 – 20 Januari 2007
2008 Kata Zine, Th I, Nomor 03, 21 Oktober
Oktober-20
2007
Januari
– 20 Januari
2007 2008 67
Hardiansyah Suteja Perjuangan Kelas Melawan Globalisasi Kapital

kanan, Tuhan dengan manusia, nilai dengan titik temu. Kalangan teoritis yang melihat memerbolehkan korporasi-korporasi usaha swasta.
fakta, dan sebagainya. Ketika manusia ranah praktis adalah hal lain yang terpisah, multinasional masuk ke negara tersebut dan Dalam perjalanannya, teori ini
melihat sesuatu di luar dirinya sebagai objek sebaliknya kalangan praktis melihat ranah dengan bebas beroperasi di sana, termasuk berevolusi menjadi beberapa bentuk. Pertama,
melulu, tanpa ada keterkaitan sebagai teoritis lain hal yang terpisah, sesungguhnya untuk menentukan upah para pekerja dan laissez-faire yang berarti perlunya pembatasan
pengalaman hidupnya, problem alienasi dan implikasi dari pandangan dualistik. Yang harga sumber daya alam yang hendak dibeli. atau memberikan peran yang sangat minimum
reifikasi tidak akan terselesaikan. Dan sulit melihat segala sesuatu terpisah sama sekali, Sementara WTO, yang semakin mapan, kepada pemerintah dalam bidang ekonomi.
untuk menjawab persoalan-persoalan yang dan pada akhirnya sebagai objek melulu. adalah badan institusi internasional yang Kedua, ekonomi pasar diletakkan di atas
muncul, katakanlah problem ekologis, Kulminasinya berujung bahwa segala sesuatu berhak untuk menentukan apa yang akan sistem persaingan atau kompetisi bebas dan
kekerasan, dehumanisasi, kemiskinan, adalah objek, pengalaman yang dilihatnya terjadi pada satu negara, saat negara tersebut kompetisi sempurna. Ketiga, ekonomi akan
kelaparan, kriminalitas, individualistik, dll. dipandang tidak terkait dengan pengalaman akan menjalin hubungan dagang dengan berjalan lancar dan selalu mengalami
Persoalan ini bukanlah tanpa sebab atau dirinya, hingga dirinya pun dipandang sebagai negara lain. Inilah yang disebut dengan WTO penyesuaian diri jika pemerintah tidak
jatuh begitu saja dari langit. Persoalan- objek: alienasi dan reifikasi. Tribunal. Agenda WTO adalah meningkatkan melakukan intervensi (kondisi ini disebut full
persoalan atau krisis-krisis tersebut terkait terjadinya perdagangan global -- yang berarti employment). Keempat, memenuhi
erat dengan pandangan-dunia yang Membangun Paradigma-Holistik juga mengurangi hukum-hukum dagang tiap kepentingan individu adalah sama dengan
mendominasi kehidupan manusia modern, Seperti yang sudah disebutkan bahwa negara atau apapun yang dianggap pemenuhan masyarakat. Selain percaya bahwa
yaitu pandangan-dunia Cartesian-Newtonian, persoalan yang terjadi pada kehidupan menghalangi terjadinya hubungan dagang. hukum ekonomi berlaku secara universal,
yang bekarakter dualistik-mekanistik- kekinian, diakibatkan oleh pandangan-dunia Hambatan dagang ini, seperti yang mereka juga percaya pada hukum pasar, yakni
deterministik-atomistik-reduksionistik- yang dominan sekarang ini, yaitu pandangan- dideskripsikan oleh tiga anggota Tribunal, supply creates its own demand.2
linearistik. Manusia modern tidak mampu dunia Cartesian-Newtonian. Mau tidak mau dapat diinterpretasikan antara lain seperti Teori division of labour (salah satu
memahami realitas secara integral atau kita harus membangun paradigma baru dalam hukum kesehatan makanan yang diproduksi, teori yang dihasilkan oleh Adam Smith)
holistik dan ekologis, melainkan dengan memahami dunia secara keseluruhan. Sebuah hukum lingkungan yang melindungi spesies- menjelaskan bahwa betapa pentingnya buruh
keterpilahan dan keterpisahan dan pandangan-dunia yang melihat sesuatu spesies hampir punah, dan juga hukum yang sebagai sumber kekayaan bangsa3. Yang
ketakbersadaran pada segala hal materi. dengan cara-pandang penuh totalitas, organis, melindungi HAM. Semua hukum tersebut dimaksudkannya adalah, spesialisasi buruh
Krisis ekologis, untuk tidak ekologis dan holistik serta integral harus dihapuskan saat dianggap menghalangi industri -- meskipun pembagian kerja ini
membahas satu per satu, merupakan cara (selanjutnya disebut paradigma holistik saja). terjadinya proses dagang. Pendeknya, WTO melahirkan banyak masalah seperti kerja yang
pandang manusia melihat alam atau Selama ini, paradigma yang berusaha memiliki otoritas sendiri yang lebih kuat dari monoton, rutin, membosankan, terasing,
lingkungan sebagai objek belaka, yang tidak untuk mencapai hal tersebut, sebagian besar otoritas negara manapun dalam menentukan statis, serta resiko bagi buruh kehilangan
terkait erat dengan pengalaman hidupnya. berpusat pada ranah sains, khususnya bidang hukum dan undang-undang yang berlaku di pekerjaan. Adam Smith meyakini bahwa
Alam diperlakukan sebagai entitas tidak fisika dan biologi, tidak pada ranah sosial. sebuah negara. dengan pembagian kerja inilah wealth of
bernyawa dan bermakna serta berkesadaran. Tentu saja hal tersebut merupakan langkah Secara esensial, WTO dan sistem Pasar nation akan terjadi. Tapi, Adam Smith juga
Alam identik dengan hal pasif-reseptif, yang yang perlu diapresiasi dengan baik. Hanya Bebas, hanya akan berdampak sangat besar mengakui bahwa sistem ekonomi yang menjadi
harus didominasi. Alam telah diputus dari saja, karena faktor kemendesakannya, kita pada penghancuran lingkungan hidup, kesejahteraan bangsa sebagai keringat para
jaringan kehidupan, yang di mana manusia perlu juga untuk membangun pandangan pengeksploitasian tenaga kerja dan pelecehan buruh. Ia jugalah pemikir pertama yang
terlibat di dalamnya. Alam dieksploitasi utuh tersebut pada ranah sosial. Dengan hak-hak asasi manusia. Satu-satunya yang mengarahkan tujuan produksi kepada
tanpa memedulikan dampaknya terhadap demikian, bagaimana mengapresiasi menjadi prioritas bagi globalisasi hanyalah konsumen. Baginya, konsumsi adalah tujuan
kehidupan. Sebab manusia, sebagai paradigma holistik tersebut, yang selama ini kepentingan bisnis bagi mereka. Korporasi utama semua proses produksi, yang berarti
pengamat, melihat alam tidak terkait dengan terpaku pada ranah sains, pada ranah sosial. multinasional yang memiliki profit terbesar motivasi produsen harus ditujukan pada
jaringan kehidupan. Alam dilihat dengan cara Bahkan, jika dipahami dengan secara ketat, yang barang tentu korporasi yang paling kaya. pemenuhan konsumen.
rasio-instrumentalistik, yang ketidakmampuan untuk menghubungkan Secara singkatnya, globalisasi atau pasar bebas
menitikberatkan keuntungan atau kuantitas perkembangan sains dalam perkembangan adalah juga berarti kebebasan bagi ekonomi itu Peran dan Kedudukan Negara
melulu. Sejatinya teknologi(sme) yang sosial, merupakan suatu bentuk lain atas, sendiri -- inilah imperialisme gaya baru, inilah Analisis Marxian klasik sangat
dikembangkan berdasarkan praasumsi yang pada akhirnya, alienasi dan reifikasi. neoliberalisme. memfokuskan dan direduksi pada perubahan
demikian. Hal tersebut, perlakuan terhadap Dengan demikian, bagaimana struktur relasi ekonomi. Tentu saja, dalam gaya
alam, tidak jauh berbeda dengan dominasi mengembangkan paradigma holistik pada Teori Ekonomi Kapitalisme yang seperti itu, aspek-aspek lain seperti
terhadap perempuan. Tepat jika John Zerzan ranah sosial, tidak boleh dilihat sebagai logika Secara teoritik, pada dasarnya kebudayaan, hegemoni ideologi, pendidikan,
mengatakan bahwa “Peradaban, pada biner, melainkan bagaimana melihat dan kapitalisme bersumber dan berakar pada diskursus, relasi gender, dll. tidak
dasarnya, merupakan sejarah dominasi menemukan ketersambungan peristiwa- pandangan filsafat ekonomi klasik, terutama diperhitungkan dalam perubahan sosial
terhadap alam dan perempuan (Zerzan, peristiwa yang ditemukan sains dalam ajaran-ajaran yang tertuang dalam Wealth of dengan saksama. Yang dianggap sebagai
Patriarchy, Civilization, and the Origins of konteks sosial. Dengan kata lain, bagaimana Nation yang ditulis Adam Smitha. Dua pemikir pelaku utama perubahan sosial adalah gerakan
Gender).” menyikapi implikasi perkembangan dan lainnya adalah David Ricardob dan James Millc buruh atau dalam kalimat lain, buruh adalah
Begitu juga dengan persoalan penemuan sains pada ranah sosial. yang juga berprofesi sama dengan Adam Smith peran sentral dalam perubahan sosial. Sistem
perdebatan klasik antara teori dengan Alienasi, reifikasi, krisis sebagai pemikir ekonomi klasik. Para pemikir kapitalisme, bagi Marxian klasik, direduksi
praktik. Selama cara pandang melihat multidimensional, dll., merupakan hal pelik tersebut melandaskan pemikirannya pada menjadi hanya hubungan buruh-majikan.
persoalan tersebut bersifat dualistik, yang perlu dicari jawabannya. Kendati filsafat ekonomi liberalisme yang percaya pada Pandangan ini direvisi, salah satunya oleh
samasekali pun tidak akan pernah mencapai demikian, ketika pandangan manusia kebebasan individu, pemilikan pribadi, dan Althusserd, yang beranggapan bahwa sistem

66 Kata Zine,
KataTh
Zine,
I, Nomor
Th I, Nomor
03, 21 Oktober
03, 21 Oktober-20
2007 – 20 Januari 2007
2008 Kata Zine, Th I, Nomor 03, 21 Oktober
Oktober-20
2007
Januari
– 20 Januari
2007 2008 35
Jicek Merayakan Keseluruhan: Menjajaki Paradigma-Holistik dalam Ranah Sosial

kapitalisme merupakan saling keterkaitan tertinggi tergantung pada teknik birokrasi dan sense of belonging to it. What I feel, in fact, relation among people, mediated by images
hubungan yang kompleks dan melibatkan koneksi keluarga. Sementara dalam is a sickness in the soul (Berman, 1984: 2- (Debord, 1967)”. Manusia modern ialah
banyak aspek: pengetahuan dan teknologi desentralisasi di Cina lebih memungkinkan 3).” manusia spectacle.
pertanian; kebijaksanaan politik pemerintah; terjadinya kebebasan politik pada level Kecemasan mendalam yang
penanaman modal dan kapital multinasional; individu dan kelompok. Akan tetapi, di Cina Dengan demikian, bisa dikatakan menggurita pada watak masyarakat modern,
serta proses eksploitasi kelas. Kelas di sini terdapat tendensi pengkultusan individu bahwa manusia modern ialah manusia merupakan hasil imaji. Kecemasan modern
didefinisikan sebagai proses dalam terhadap Mao dan pemaksaan perilaku untuk alienasi dan reifikasi. Gejala tersebut terjadi ialah gejala mental akibat menghayati
masyarakat, yang di satu pihak, terdapat menyesuaikan diri pada interpretasi pikiran akibat dari cara-pandang yang dualistik- kehidupan dengan imaji-imaji linear. Jika,
anggota masyarakat yang menduduki posisi Mao. atomistik-mekanistik-materialistik: subjek- tidak mengonsumsi suatu hal, maka akan
tertentu dalam proses tersebut, yakni yang Sementara itu, pada tataran objek, fakta-nilai, manusia-alam, manusia- menjadi seperti itu. Jika, mengonsumsi itu,
bekerja dan menghasilkan nilai lebih, kontemporer, perjuangan kelas di Venezuela Tuhan, “aku”-”yang lain”, borjuis-proletar, akan menjadi ini. Jika, tidak mendapatkan
sedangkan di pihak lain, terdapat anggota boleh jadi yang paling advance, yang menjadi sakral-profan, suci-sekular, Timur-Barat, hal itu, maka hal ini akan menimpa. Hal-hal
masyarakat yang tidak bekerja tetapi kebanggaan kaum kiri di tengah evolusi maju-terbelakang, pria-wanita. Alienasi tersebut, imaji-imaji linear, ditentukan oleh
mengambil nilai lebih dan kapitalisme yang juga advance -- terlebih adalah keadaan mental manusia yang sistem aksiologis tertentu, dalam hal ini
mendistribusikannya (Resnick & Wolf, 1987). setelah kegagalan kudeta yang disponsori oleh ditandai oleh perasaan keterasingan terhadap modern, kapitalisme, misalnya.
Kaum sosialis dan Marxis-Leninis -- CIA pada 2002, yang seolah-olah segala hal atau sesuatu; sesama manusia, Alienasi dan reifikasi tidak hanya
atau secara umum disebut kaum kiri -- percaya membuktikan bahwa publik sangat alam, lingkungan, Tuhan, bahkan terasing melulu berkutat pada persoalan tersebut. Ia
bahwa dengan merebut kekuasaan negara mendukung Chavez. Kemajuan lain adalah terhadap dirinya sendiri. Alienasi juga suatu merupakan fenomena yang terjadi pada
(dengan cara apapun) pertentangan kelas- direbutnya perusahaan-perusahaan tanda kepasifan. Hal ini terkait dengan gejala berbagai aspek. Segala persoalan dan hal
kelas dapat dihapuskan sebagaimana tertuang multinasional satu per satu. Tapi kasus di reifikasi atau pembendaan (obyektifikasi). oposisi biner yang ada (dualistik),
dalam buku berjudul Lenin: Pikiran, Venezuela ini sangat terbuka untuk menjadi Reifikasi adalah keadaan mental manusia sesungguhnya, secara filosofis setidaknya,
Tindakan, dan Ucapan4, konklusi yang serupa dengan pengkultusan modern menghayati dirinya sendiri sebagai merupakan implikasi dari gejala alienasi dan
Mao di Cina -- jika publik tidak mulai untuk benda, objek. Segala sesuatu pada akhirnya reifikasi. Pembendaan atau menjadikan
“Masyarakat lama dibangun membangun organisasi swakelolanya sendiri, dilihat sebagai benda (Suteja, 2007). Dunia segala sesuatu sebagai objek dalam tataran
berdasar prinsip merampok atau yang otonom dan tidak mudah diintervensi reifikasi adalah dunia keterasingan. Dunia jenis kelamin, menciptakan keterpisahan
dirampok, bekerja pada orang lain atau oleh pemerintah atau organisasi lainnya. keterasingan ialah dunia pasif. antara lelaki dan perempuan. Pembagian
membuat orang lain bekerja padamu, Gejala akut alienasi dan reifikasi serta
menjadi pemilik budak atau seorang budak
Masalah yang bisa jadi sangat krusial divisi kerja berdasarkan jenis kelamin yang
adalah jajaran pemerintahan Chavez sendiri, di sikap pasif dalam kehidupan manusia disebut sebagai gender, merupakan alienasi
... kondisi seperti itulah yang merendahkan modern, menyebabkan kehidupan sosial
umat manusia, dan perlu ada perjuangan mana terdapat para menteri yang berhaluan dan reifikasi. Tidak hanya memisahkan divisi
untuk meninggikan martabat manusia, kanan dan kiri dalam satu kabinet. Menteri luar menjadi termediasi. Terpaku pada kerja, alienasi dan reifikasi mengakibatkan
yaitu revolusi.” negeri, menteri keuangan, menteri ekonomi, representasi atau citra3, tidak pada realitas lelaki memandang perempuan sebagai hal
menteri hankam, adalah orang-orang dari itu sendiri. Gejala seperti apa yang disebut yang berbeda, sebaliknya, perempuan
Dalam buku yang berbeda, Franz pihak kanan, termasuk juga menteri kesehatan. sebagai spectacle. Masyarakat modern ialah memandang lelaki sebagai hal yang berbeda.
Magniz-Suseno mendeskripsikan, Menteri tenaga kerja berdiri di tengah-tengah. “masyarakat tontonan” (society of the Ini juga kenapa bisa dimengerti mengapa
Masih ada dua atau tiga menteri yang spectacle). gerakan feminis tidak semuanya mampu
“Dengan revolusi inilah kaum berhaluan kiri, seperti menteri ekonomi dan Praktik-praktik, untuk tidak melampaui gejala ini, yang ada malah
proletar akan merebut kekuasaan negara industri, tetapi mayoritas kabinet berpihak di menyebut semua, konsumerisme, kecemasan teralienasi dan tereifikasi kembali.
dan mendirikan pemerintahan diktator mendalam, hedonisme pada kehidupan
proletariat. Artinya dengan menggunakan
kanan -- bukan kanan proneoliberal tapi kanan Tidak sampai sini, hal tersebut
nasionalis yang tetap berada di kanan. Chavez manusia modern, sejatinya merupakan mereduksi sistem alam Yin Yang (dan
kekuasaan negara, kaum proletar akan pelarian dari bentuk-bentuk alienasi dan
menindas kaum kapitalis agar mereka itu menyandarkan dirinya kadang ke kiri dan memisahkan coincendetia oppsitorum pada
jangan sampai menggunakan kekayaan kadang pada sektor militer di kanan. Hal ini reifikasi serta kepasifan hidup. Orang akan setiap realitas sebagai hal terpisah
dan fasilitas yang dimilikinya untuk menciptakan sebuah pemerintahan yang mirip menemukan eksistensi dirinya ketika samasekali, bukan melihatnya sebagai
menggagalkan revolusi proletariat dan dengan Bonapartisme Marx, sebuah balance of berbelanja, sebab ia sedang kedinamisan pada suatu realitas) menjadi
mengembalikan keadaan lama (Suseno, power, penengah dan penyeimbang antara dua mengobyektivikasikan dan memediasikan atribut jenis kelamin. Maka, lelaki
1999: 169).” dirinya terhadap citra-citra yang ditawarkan
kekuatan yang berbeda. Mengutip apa yang diasumsikan harus begitu, sedang perempuan
dikatakan oleh Roland Denis yang aktif dalam oleh iklan. Karenanya bisa dimengerti ketika diasumsikan harus begini. Lelaki melihat
Pada kenyataan yang kita temui, seseorang tidak berbelanja -- dalam konteks
Movimiento 13 de Abril Comuneros (Komune perempuan sebagai objek, dan pada saat yang
seperti pada Uni Sovyet sebagai negara pemenuhan kebutuhan yang tidak
Gerakan 13 April), sama lelaki pun memandang dirinya sebagai
pertama yang mengembangkan sosialisme dibutuhkannya secara mendasar -- ia merasa objek. Begitu juga dengan perempuan,
negara (etatisme), hal tersebut jauh dari “Aku tidak tahu pasti apakah Hugo terasing dalam hidup, terasing terhadap di melihat lelaki sebagai objek, di saat yang
demokrasi politik. Zaman Stalin semakin Chavez akan mempertahankan politik luar dirinya, bahkan terasing terhadap dirinya sama ia melihat dirinya sebagai objek. Inilah
mengukuhkan pandangan bahwa sosialisme kirinya. Ini semua dapat berubah. Aku telah (Suteja, 2007). Relasi sosial manusia modern yang mengakibatkan bias seks (jenis
negara hanyalah bentuk yang lain dari melakukan diskusi dengan Eric Toussaint, dimediasikan oleh citra-citra. Seperti yang
dan kami menemukan sebuah kesamaan
kelamin). Pandangan ini erat kaitannya
penindasan. Negara dikontrol oleh self- dikatakan oleh Guy Debord, “the spectacle is
perilaku antara Kuba dan Venezuela saat dengan gejala alienasi dan reifikasi.
perpetuating kaum elit. Pencapaian bentuk not a collection of images, but a social
diadakan pertemuan WTO di Hongkong. Begitu juga dengan soal kiri dengan

36 Kata Zine,
KataTh
Zine,
I, Nomor
Th I, Nomor
03, 21 Oktober
03, 21 Oktober-20
2007 – 20 Januari 2007
2008 Kata Zine, Th I, Nomor 03, 21 Oktober
Oktober-20
2007
Januari
– 20 Januari
2007 2008 65
Hardiansyah Suteja Perjuangan Kelas Melawan Globalisasi Kapital

negara Dunia Pertama dan Ketiga. Padahal, malah menciptakan alienasi antara Venezuela mengambil posisi prinsipil yang pekerja tambang adalah pendukung Chavez,
seharusnya dalam logika linear, pemerintah dengan yang diperintah. Belum beroposisi pada seluruh agenda privatisasi terlihat dalam aksi mereka yang membawa foto
layanan publik, kesehatan, pendidikan, dsb.
permasalahan tersebut tidak akan terjadi lagi jika peran negara dikaitkan dengan Chavez saat mobilisasinya. Tetapi masalahnya,
Tapi pada akhirnya Kuba dan Venezuela
ketika ilmu pengetahuan semakin kapitalisme, yang mana banyak kebijakan juga menandatangani persetujuan belum ada sedikit pun tindakan dari negara.
berkembang sedemikian rupa. Dalam logika negara sangat ditentukan oleh logika (International Socialism, 2006 No.101).” Maka pihak oposisi yang kini berada di
linear, jika semakin maju ilmu pengetahuan, kapitalisme. Janji-janji bahwa negara sangat Venezuela mulai terbentuk babak keduanya. Di
maka akan menciptakan kedamaian dan diperlukan untuk menjamin dan memenuhi Chavez memang berhasil dalam satu sisi, dilancarkan oleh para pendukung
ketentraman dalam kehidupan; jika, kebutuhan warganegaranya, malah hanya membangun wacana di kalangan publik. Tapi kebijakan neoliberal dan kaum kaya raya yang
kapitalisme mengglobal, maka kesejahteraan sekadar janji-janji belaka. Oleh karena itu, masalahnya, ia juga masih terjebak dalam prokudeta militer sayap kanan pada 2002,
masyarakat akan meningkat -- konsep fenomena kekinian menunjukkan bahwa konteks logika nasionalisme yang yang berusaha mengembalikan Venezuela
“menetes ke bawah” (trickle down effect), banyak masyarakat yang sudah tidak memposisikan negara sebagai sebuah bagian pada bentuk lamanya. Di sisi lain, adalah para
pada dasarnya, bersifat linearistik; jika, memercayai efektivitas negara dalam yang sakral dari prakteknya. Wacana mereka pekerja yang mempertahankan diri mereka
negara eksis, maka masyarakat kehidupan mereka, paling tidak banyak yang memang mirip dengan wacana pembebasan, dalam bentuk organisasi-organisasi otonom,
(warganegara) akan mendapatkan hak- sudah apatis akan datangnya bentuk tapi tentu saja dengan demikian, praktek yang melawan kaum neoliberal dan korporat
haknya sebagai warganegara sebagaimana “pertolongan” negara untuk mereka. Hal ini terjadi tidak akan sama dengan praktek sekaligus menentang kemandegan
mestinya. menunjukkan bahwa, ketidakpercayaan pembebasan. Mereka berusaha pemerintahan Chavez; merekalah yang
Pada kenyataannya, atom yang negara bukan hanya monopoli kalangan menginkorporasikan berbagai sektor gerakan menjadi kontestan utama. Seperti Movimiento
merupakan suatu bidang mahakajian fisika, anarkis, melainkan suatu hal umum. popular ke dalam pemerintahan, mengikatnya 13 de Abril Comuneros -- bukan sebuah partai
malah melahirkan bom atom atau senjata erat. Wacana ini juga yang seringkali menjadi politik -- yang beranggotakan 1000-2000
nuklir yang tidak hanya dapat memusnahkan Karakter Kehidupan Modern ilusi dan jebakan dari sebuah pembebasan: orang pekerja dan penganggur ataupun serikat
manusia, melainkan planet ini. Kita Peradaban modern ialah peradaban wacana program popular yang memfokuskan pekerja yang menduduki pabrik kertas di
dihadapkan bahaya pemusnahan manusia yang kehilangan makna dan keterpesonaan diri pada nasionalisme, bukannya kelas. Invepal. Gerakan 13 April adalah organisasi
dan alam yang diakibatkan oleh teknologi dan akan hidup. Kehidupan modern dijalankan Pusat perjuangan, baik yang tercadar pekerja dan penganggur yang beraktifitas di
senjata nuklir, yang tidak pernah ditemukan dengan cara teralienasi dan tereifikasi maupun yang terbuka, sedikit demi sedikit tempat-tempat kerja dan lingkungan
sebelumnya dalam bagian epos sejarah antarmanusia satu sama lain serta realitas mulai pecah antarpara representatif kelas ketetanggaan, mendiskusikan relasi kerja dan
manusia di dalam rentang manapun. eksternal di luar dirinya. Manusia modern penguasa baru dan para pekerja yang berjuang pekerja, serta memiliki ide untuk membentuk
Kemajuan teknologi nuklir bukan dalam menjalankan kehidupannya, dicirikan atas isu swakelola. Para Chavista menyadari sebuah gerakan pekerja popular. Sekelompok
menciptakan kedamaian dan ketentraman dengan hilangnya kesadaran akan penuh hal ini, sehingga mereka berusaha intelektual juga membantu pembentukan
seperti yang diasumsikan selama ini, kesalinghubungan dan merebut kembali akar rumput dengan formasi ini. tetapi organisasi ini tetap otonom.
melainkan ketakutan dan ketidaktentraman. kesalingtergantungannya satu sama lain, baik menggunakan bahasa-bahasa radikal, berorasi Sebagian proyek mereka adalah pendudukan
Kapitalisme, yang selalu didengung- itu dengan manusia maupun alam. Semuanya tentang “kekuatan popular”, “parlementer di pabrik. Mereka beraliansi dengan Chavez tapi
dengungkan sebagai jalan terbaik untuk terpisah satu sama lain: pengamat dan yang jalanan” (di mana para elit datang ke jalan- secara taktis, bukan strategis. Mereka memang
meningkatkan kesejahteraan umat manusia, diamati. Tidak ada apa-apa di luar hal jalan dan mendengarkan berbagai keluhan mempertahankan posisi Chavez dan
malah menciptakan hal yang berkebalikan tersebut. Semuanya adalah objek. Masyarakat publik). Dalam hal ini kecenderungan tentang menjadikannya simbol kekuatan, tapi mereka
seratus delapan puluh derajat. Kapitalisme, modern ialah apa yang saya sebut sebagai pemerintahan yang lebih baik, lebih sehat, tetap menyimpan banyak keraguan terhadap
selain menciptakan kemiskinan yang parah, “masyarakat-objek”. lebih mendorong partisipasi, memang ada. absolutisme kekuatan presiden sebuah negara.
juga turut memberikan kontribusi dalam Morris Berman menggambarkan Tetapi secara keseluruhan, yang dibutuhkan Sementara Invepal, adalah pabrik kertas yang
kerusakan ekologis. Masalah ketidakadilan bahwa lanskap modern ialah, adalah inisiatif untuk sebuah gerakan berjarak 100 mil dari Caracas, ibukota negara
distribusi kekayaan, pengangguran, bencana pembebasan yang nyata yang tak dapat Venezuela. Para pekerja di sana telah
kelaparan, kriminalitas, inflasi tak “The story of modern epoch .... diperlambat hanya dengan dikuasainya sebuah mengambilalih pabrik secara penuh sejak akhir
terjelaskan, krisis ekologis, krisis energi, can be described as disenchantment, negara. Para Chavista tersebut memang tidak 2004, dan memaksa negara untuk mendanai
kemiskinan akut, merupakan hal-hal yang nonparticipation, for it insists on a rigid pengembangan hariannya. Profit yang
berbohong, tapi itu semua tidak cukup bagi
tidak bisa dilepaskan dari peranan distinction between observer and observed. dihasilkan dibagi antara para pekerja
Scientific consciousness is alienated kepentingan kelas pekerja.
kapitalisme. Cita-cita kesejahteraan yang consciousness; there is no ecstatic merger Contoh kasus, pada akhir 2005, di pabriknya sendiri yaitu 49% dan 51%
didengung-dengungkan kapitalisme, malah with nature, but rather total separation mana banyak pekerja tambang emas di selatan diserahkan untuk negara. Tidak puas dengan
menciptakan hal yang sebaliknya. from it. Subject and object are always seen Venezuela berada dalam pusaran konflik hal ini, para pekerja mendeklarasikan bahwa
Cita-cita pendirian negara untuk in opposition to each other. I am not my melawan multinasional, 14 pekerja tambang mereka menginginkan kepemilikan atas pabrik
menjamin dan memenuhi berbagai experiences, and thus not really a part of telah terbunuh tapi hanya sedikit orang yang 100%, di mana dari profit tersebut, para
kebutuhan masyarakat (warganegara), pada the world around me. The logical end point pekerja sendirilah yang berhak menentukan ke
tahu tentang hal ini. Karena tak ada media yang
kenyataannya bagai pungguk merindukan of this world view is a feeling of total mana dana tersebut akan disalurkan untuk
reification: everything is an object, alien, memberitakannya termasuk media
bulan. Negara menjadi alat legal untuk not-me; and I am ultimately an object too, pemerintah. Pada November 2005, terjadi memperkuat arus revolusioner. Jalan satu-
mendominasi warganegaranya, dalam an alienated “thing” in a world of other, pembunuhan oleh sicarios (preman yang satunya menuju masyarakat bebas, di
konteks internal, dan negara yang semakin equally meaningless things. This world is dipersenjatai) dan paramiliter yang dibiayai Venezuela atau di manapun, berjalan melewati
kuat malah mendominasi negara lain yang not of my own making; the cosmos cares serta dipersenjatai oleh multinasional, “sebuah pakta ofensif dan defensif.”
lemah, dalam konteks eksternal. Negara nothing for me, and I do not really feel a sehingga terjadi konfrontasi sengit. Seluruh Sebagaimana seorang intelektual Hungaria

64 Kata Zine,
KataTh
Zine,
I, Nomor
Th I, Nomor
03, 21 Oktober
03, 21 Oktober-20
2007 – 20 Januari 2007
2008 Kata Zine, Th I, Nomor 03, 21 Oktober
Oktober-20
2007
Januari
– 20 Januari
2007 2008 37
Jicek Merayakan Keseluruhan: Menjajaki Paradigma-Holistik dalam Ranah Sosial

kemukakan saat insureksi melanda negara satu-satunya kekuatan radikal modern yang akumulasi kapital. Jika dalam yang tidak bisa terjawab. Dalam
Eropa Timur tersebut pada 1956. paling advance. Basis-basis produksi swakelola mengakumulasikan kapital tersebut harus perkembangannya, dualisme-ontologis selalu
Di negara tetangganya, Bolivia, Evo akan secara spontan terbentuk begitu momen mengorbankan kehidupan seseorang atau jatuh pada titik ekstrem. Seperti, yang satu
Morales memang melancarkan isu revolusioner hadir--seperti juga di Spanyol kerusakan alam, itu tidak jadi soal. Sebab menafikan kesadaran, hingga berkembanglah
nasionalisasi tambang minyak bertepatan 1936, Paris 1871, Russia 1917 atau juga di nilai yang ada ialah akumulasi kapital. asumsi materialisme dalam memahami dunia.
dengan perayaan May Day, 1 Mei 2006 lalu. pabrik-pabrik yang ditinggalkan di Argentina McDonald, dalam mengakumulasikan Sedangkan yang lain, jatuh pada penafian
Tapi kebanyakan mengesampingkan fakta, 2001 -- saat para pemiliknya melarikan diri kapitalnya, telah menyebabkan hilangnya materialitas, sehingga hanya terpaku pada
bahwa keputusan tersebut dilakukan atas mengikuti kekalahan politisnya. Pendudukan ribuan, bahkan jutaan, hektar hutan hujan kesadaran, yakni idealisme dan spritualisme.
desakan organisasi-organisasi popular otonom t e rs e b u t ad al ah s e b u ah l i b u ran d ari pada negara Dunia Ketiga. Hal tersebut Padahal sejatinya, kedua hal tersebut sama-
yang merasa bahwa pemerintah Morales kepemilikan dan penindasan, sebuah rehat menyebabkan kebanjiran, longsor, dan sama eksis. Sama-sama saling memunyai
semenjak kemenangan atas pemilu tak temporer dari kehidupan yang teralienasi5. meningkatnya gas efek rumah kaca. Dan, efek. Menafikan yang satu dan
sekalipun mendorong pada isu utama Di luar kekelaman ekonomi dunia pada sisi lain, semakin tergusurnya wilayah memertahankan yang lain, pada akhirnya
masyarakat Bolivia, seperti pengambilalihan tersebut, globalisasi memiliki makna yanng pemukiman penduduk sekitar, yang akan menggagalkan memahami dunia secara
kontrol dari seluruh badan multinasional. positif bagi peradaban manusia. Sebut saja mengakibatkan meningkatnya angka utuh.
Publik di Bolivia telah mengerti penuh soal kecenderungan globalisasi untuk kemiskinan, yang akhirnya meningkatnya Pada epistemologi modern, yang
peran yang harus mereka ambil. Begitu juga di mengangkangi artefak budaya modern yang kemiskinan tersebut menciptakan naiknya melihat subjek dan objek sebagai terpisah,
Venezuela. Saat kondisi-kondisi revolusioner dikenal sebagai nasionalisme dan batas-batas angka kriminalitas. Setiap harinya McDonald kini dipatahkan. “Prinsip ketidakpastian”
praksis merebak, tak ada satu teoripun yang kenegaraan dan penyusutan otoritas negara -- menghabiskan banyak hutan hujan untuk Werner Heisenberg cukup untuk
dirasa terlalu sulit. Villiers de l'Isle-Adam, yang kini memiliki peran sebagai kepanjangan membuka ladang peternakan, memenuhi mematahkan hal tersebut. Dalam prinsip
seorang saksi mata dari Komune Paris, tangan atau satelit dan kuli administrasi dari konsumsi hewan ternak, bahan pembungkus Heisenberg tersebut, materi apakah ia
mencatat, “Untuk pertama kalinya seseorang beragam institusi global seperti, IMF, Bank makanan, mengubah hutan heterogen berperilaku partikel atau gelombang, hal itu
akan mendengar para pekerja bertukar opini Dunia, WTO, bahkan korporasi multinasional. menjadi lahan untuk menanam tanaman tergantung pada sang pengamat (subjek).
tentang berbagai masalah yang selama ini Dalam konteks-konteks tertentu, homogen (selada, kol), dll. Walaupun Instrumental yang dipilih sang pengamat
hanya diperdebatkan oleh para filsuf.” globalisasi merupakan langkah maju, ketika kegiatan tersebut menimbulkan dampak yang dalam mengamati perilaku materi,
Realisasi filsafat, kritik dan kita tidak lagi menginginkan nostalgia dengan sangat signifikan bagi kehidupan, tetap saja menentukan pola perilaku materi tersebut.
rekonstruksi atas segala nilai, kebiasaan dan struktur kekuasaan yang terjadi sebelumnya; McDonald dianggap sebagai ikon waralaba Mengukur momentum (kecepatan) suatu
perilaku yang didorong oleh kehidupan yang ketika kita menolak strategi-strategi reaktif dari hebat serta restoran keluarga yang friendly. materi subatomik, maka akan semakin kabur
teralienasi -- adalah program utama dari politik lama yang mencoba untuk Kapitalisme merupakan anak posisinya. Pun, mengukur posisinya, akan
swakelola umum. Para militan kiri yang membangkitkan kembali negara nasional pandangan-dunia modern. Hal tersebut dapat semakin kabur momentumnya. Dengan
birokratis akan berkata bahwa tesis seperti di untuk melawan invasi globalisasi kapital -- diidentifikasikan pada pola relasi sosial yang demikian, objek tidak bisa dilepaskan dari
atas memang benar. Tapi, itu semua belum tiba dikotomi global-lokal adalah suatu ilusi karena dibangun oleh kapitalisme, yakni “aku” dan subjek. Subjek ikut menentukan realitas.
waktunya untuk berbicara pada massa tentang lokal-global hanyalah suatu identifikasi simbol “yang lain”, serta penekanannya pada Subjek adalah partisipan, bukan pengamat
segala-galanya. Tapi, mereka yang dan imaji yang diproduksi pada zaman-zaman akumulasi kapital (kepemilikan). Secara (nonpartisipan). Objek tak mungkin
melancarkan argumen tersebut tidak tertentu. Batasan geografis, pembangunan ontologis kapitalisme bersifat atomistik, yaitu terpahami dengan menafikan peran aktif
memperhatikan bahwa waktu tersebut telah identitas negara-bangsa merupakan mitos- melihat individu sebagai atom masyarakat- subjek, sebaliknya, subjek tak terpahami
tiba, dan mereka malah beroposisi menentang mitos modern yang megah sekaligus rapuh. ekonomi, yang tersusun sedemikian rupa ketika menafikan peran aktif objek.
tibanya waktu tersebut. Dengan alasan leninis- Kita tidak dapat menjamin bahwa kelokalan layaknya puzzle, yang dapat dipisah-pisahkan Pun dalam kosmologi modern, yang
klasik, “Belum waktunya bagi massa untuk menawarkan lebih banyak potensi begitu saja. Ketika pandangan-dunia modern menganggap kosmos sebagai takberkesadaran
mengetahui semuanya.” Adalah penting pembebasan. Kesalahan fatal lainnya dari menghegemoni masyarakat kebanyakan, dan tanmakna serta nonorganis, dalam
untuk memberitahukan pada publik tentang dikotomi seperti di atas adalah semangat untuk hingga sampai sekarang, tak ayal kapitalisme perkembangan fisika-baru, seperti fisika
apa yang sesungguhnya mereka lakukan. memunculkan kembali -- sekaligus juga menjadi nilai rujukan kehidupan sosial, bootstrap, membuktikan bahwa kosmos
Para intelektual spesialisasi revolusi adalah melestarikan -- identitas lokal yang diproteksi yakni pola relasi sosial. merupakan hal yang tidak mati, melainkan
para spesialis dari kesadaran palsu, yang pada dari pengaruh luar, yang seringkali hanya hidup. Kosmos adalah jaringan organis,
momen-momen revolusioner akan menyadari merupakan pembangkitan kembali Pandangan-Dunia Modern di berkesadaran dan bermakna. Memutuskan
bahwa mereka telah membicarakan sesuatu primordialisme, yang biasanya hanya tengah Perkembangan Mutakhir jaringan kehidupan kosmos akan gagal
yang berbeda dengan yang mereka lakukan. menguntungkan pihak tertentu saja. [] Sains memahaminya, sebab kosmos bukanlah
Alienasi politik adalah juga tetap alienasi. Dan Asumsi-asumsi ontologis, mesin raksasa yang begitu saja mati.
swakelola tidak dapat berharap banyak dari epistemologis, aksiologis dan kosmologis Begitu juga dengan aksiologi modern
cucu-cucu Bolshevik, baik yang terang- Rekomendasi Bacaan: modern, selama beberapa dasawarsa ini telah yang bersifat linear semakin menampakan
terangan mengaku leninis maupun kaum kiri Anonim. tt. Bagaimana Lenin Menggiring mengalami keguncangan hebat. Dasar- kebermasalahannya. Kemiskinan,
secara umum. Pada Munculnya Stalin. diterj. dari “How dasarnya telah goyah, bahkan runtuh, oleh kriminalitas, penyakit-penyakit baru, krisis
Swakelola harus menjadi bagian dari Lenin Led to Stalin” dalam Workers perkembangan sains itu sendiri. Ontologis ekologis, dekadensi moral, dehumanisasi,
proses maupun akhir perjuangan kelas. Dan di Solidarity [1991] oleh tim penerjemah modern dalam perkembangan sains mutakhir teknologi dan senjata pemusnah nuklir adalah
Venezuela, seperti juga di Bolivia, ia adalah Affinitas. Yogyakarta: Affinitas. mendapatkan kritikan keras, bahwa persoalan rangkaian problem yang merupakan gejala
dualistik menimbulkan problem-problem global. Ia ada di mana-mana, baik itu pada

38 Kata Zine,
KataTh
Zine,
I, Nomor
Th I, Nomor
03, 21 Oktober
03, 21 Oktober-20
2007 – 20 Januari 2007
2008 Kata Zine, Th I, Nomor 03, 21 Oktober
Oktober-20
2007
Januari
– 20 Januari
2007 2008 63
Hardiansyah Suteja Perjuangan Kelas Melawan Globalisasi Kapital

antara subjek dengan objek. Epistemologi pengamat (observer) tidak terkoneksikan (affinitas@riseup.net) oleh orang kepercayaannya. Meskipun telah ada
modern menganggap bahwa objek dengan pada yang diamati (observed). Pun ketika Affinitas. 2005. Globalisasi. Yogyakarta: orang-orang yang menulis masalah-masalah dan
begitu saja dapat hadir kepada subjek, tanpa mereka melakukan suatu klasifikasi aksiologis Affinitas. prinsip ilmu ekonomi sebelum dirinya, Adam Smith
samasekali terkait dengan subjek. Nilai objek bahwa berdasarkan penanda maskulin, Fakih, Mansour. tt. “Anarkisme: Paham Yang dianggap oleh hampir semua orang sebagai bapak
bebas konstruksi dari subjek. Hal ini yang agresif, kompetitif, rasional, hal tersebut Tak Pernah Padam”. Naskah dapat dilihat ilmu ekonomi. Gelar ini bukan berasal dari keaslian
kemudian membuat kalangan ilmuwan merupakan petanda masyarakat maju dan di http: pustaka.otonomis.org. (Atau gagasannya atau teknik analisis ekonomi yang
modern menganggap bahwa ilmu progresif, merupakan cerminan aksiologis silahkan lihat pada naskah aslinya di dirintisnya, melainkan ia dianggap sebagai bapak
ilmu ekonomi terutama berkaitan dengan visinya
pengetahuan bebas dari nilai. Cartesian-Newtonian, yang memunyai sistem dalam buku Mansour Fakih, Jalan Lain: tentang kapitalisme, sebuah sistem ekonomi yang
Epistemologi modern inilah yang komunikasi bahwa penanda-penanda tersebut Manifesto Intelektual Organik, [dianggap] membuat keadaan menjadi lebih baik.
membuat manusia dengan leluasa sebagai petanda maju dan progresif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar -- editor). (Steven Pressman. 2002. Limapuluh Pemikir
menyangkal akan akibat buruk yang Sebelumnya ilmu pengetahuan atau Rocker, Rudolph. tt. Anarkisme: Tujuannya. Ekonomi Dunia [Fifty Major Economists], hal. 28-37)
ditimbulkan oleh perkembangan ilmu sains untuk menguasai alam, kini malah Y o g y a k a r t a : A f f i n i t a s . -- editor.
b
pengetahuan pada berbagai dimensi. Sebut untuk menguasai manusia atau mendominasi (affinitas@riseup.net). David Ricardo (1772-1823), lahir di London,
saja krisis ekologis, dominasi pada berbagai manusia. Terlihat bahwa asumsi-asumsi Rocker, Rudolph. 2001. Anarkisme dan dari keluarga Yahudi yang kaya. Pendidikannya
disiapkan untuk membuat dirinya mengikuti jejak
sektor, kemiskinan, dehumanisasi, dekadensi filosofis Cartesian-Newtonian sangat berperan Anarko-Sindikalisme. Yogyakarta:
ayahnya dalam dunia perdagangan dan keuangan.
moral, teknologi dan senjata nuklir, alienasi di sini. Kita bisa lihat dengan mudah bahwa Penerbit Sumbu. (untuk mendapatkan Ahli ekonomi mengingat Ricardo terutama karena
dan reifikasi pada kehidupan sosial, dll. siapa yang memunyai “kekuatan” maka ia bisa naskah tersebut silahkan hubungi: teori keunggulan komparatifnya. Teori ini
Dalam pandangan-dunia modern, hal itu mendominasi yang tak-berkekuatan. Hal ini affinitas@riseup.net -- editor). memberikan justifikasi yang benar-benar digunakan
tidak bisa disalahkan pada manusia modern merupakan akibat pemisahan antara subjek Negri, Antonio, & Michael Hardt. Empire. oleh setiap ekonom untuk mendukung perdagangan
akan krisis-krisis yang terjadi. Sebab perihal dan objek, yang pada akhirnya juga membuat USA: Harvard University Press. (untuk bebas. Tetapi, Ricardo juga memberikan sumbangan
tersebut bebas dari campur tangan manusia. dikotomisasi seperti, “aku”-“yang lain”, yang mendapatkan naskah kopiannya silahkan ilmu ekonomi yang abadi. Ia menjelaskan bagaimana
pendapatan nasional didistribusikan di antara upah,
Manusia dan alam samasekali terpisah. kuat-yang lemah, negara Dunia Pertama- hubungi Affinitas di affinitas@riseup.net
laba, dan sewa; bagaimana distribusi pendapatan
Keterpilahan dan keterpisahan antara negara Dunia Ketiga, bos-buruh, dll. Ontologi -- editor). berubah dari masa ke masa; dan apa konsekuensi dari
subjek dengan objek yang kali awal modern menciptakan fenomena alienasi dan perubahan distribusi pendapatan bagi Inggris. Ia juga
digaungkan dalam ranah filsafat dan sains, reifikasi satu entitas dengan entitas yang lain. mengembangkan teori nilai tenaga kerja (Steven
ironisnya, malah menginfiltrasi pada ranah Epistemologi modern tidak hanya Jejak kaki: Pressman, ibid, hal. 51-58) -- editor.
c
ilmu sosial atau ilmu humaniora. Hal ini menciptakan bentuk hierarkis antara manusia 1 James Mill (1773-1836), adalah filsuf
Globalisasi, dikarenakan penggunaannya
kelak disebut sebagai fisika sosial. Yang mana dengan alam, melainkan antara manusia utilitarian Skotlandia, ahli sejarah, ekonomi,
yang didominasi untuk kepentingan-kepentingan
titik puncak fisika sosial itu terjelmakan pada psikologi, dan murid dari Jeremy Bentham (1748-
dengan manusia. Hierarkis ialah, secara kapitalis, sebagai terminologi telah menjadi
1832). Ia merupakan salah satu tokoh dari
postivisme. Dalam positivisme, kehidupan sederhana, suatu nilai dominasi yang dimiliki sedemikian rancu. Jika kita memaknainya sebagai
Philosophical Radicals, dan anggota dari Utilitarian
yang tidak hanya mengandung dimensi fisik, seseorang (subjek) terhadap “yang lain” kosa kata yang merunut pada kata “global” dan
School of Philosophy -- editor.
melainkan dimensi nonfisik, katakanlah nilai (objek). Pada sisi lain, keterpilahan dan imbuhan yang membuat kata dasar “global” menjadi d
Louis Althusser (1918-1990), dilahirkan di
kosa kata aktif, globalisasi dapat dimaknai sebagai
hidup dan makna, dihilangkan sedemikian keterpisahan subjek dan objek mengandaikan suatu fenomena ontologis (keterjadian), yang
Birmandreis, Aljazair. Ia sekolah dasar di Aljazair dan
rupa. Alasannya ialah, selama hal tersebut ketidakdinamisan suatu hal. Objek dianggap sekolah menengah di Merseille, Perancis. Pada 1948,
merujuk pada menjadinya tatanan masyarakat
tidak bisa dikuantifikasi dan diobservasi, sudah jadi apa adanya, menafikan memeroleh agregation de philosophie, dan pada
berdasarkan beragam hubungan timbal balik di
maka tidaklah bisa diketahui dan dipahami. tahun itu pula menjadi anggota Partai Komunis
kedinamisan suatu hal. antara subyek-subyek di berbagai penjuru dunia.
Perancis. Ia memeroleh gelar docteur ès letters
Nyatalah bahwa kehidupan direduksi menjadi Maka dari itu, selain dari globalisasi dalam
dengan tesis tentang hubungan antara filsafat dan
sebagai fakta-fakta sosial yang Aksiologi Modern pemaknaan globalisasi rezim kapitalis, kita juga
politik Perancis pada abad ke-18. Disebut-sebut
takberkesadaran dan tanmakna serta bebas mendapati beragam penggunaan lain dari terminologi
Nilai-nilai (aksiologis) modern ialah globalisasi, di antaranya adalah “globalize justice”
bahwa tujuan Althusser ialah memberikan kepada
nilai. Kehidupan menjadi kering. suatu nilai yang disandarkan pada (globalkan keadilan), “globalize resistence”
ajaran Marx suatu kerangka teoritis yang kokoh. Ia
Fisika sosial itu, membawa secara pandangan-dunia modern. Jika dalam ingin merumuskan kembali filsafat materialistik
(globalkan resistensi), yang selalu merujuk pada
mutlak segala asumsi-asumsi filosofis sedemikian rupa, sehingga tampak lagi relevansi
pandangan-dunia modern menganggap bahwa resistensi rezim kapitalis.
pandangan-dunia Cartesian-Newtonian. 2 teoritis dan politisnya. Ia mencoba menggali
semakin mampu manusia menguasai alam, Mansour Fakih. 2006. Runtuhnya Teori
ortodoksi Marxis dalam karya-karya yang pernah
Ketika para ilmuwan sosial mengatakan dan hal itu disebut sebagai kemajuan, maka Pembangunan dan Globalisasi. Jogjakarta: Insist
meletakkan dasarnya, yaitu karya-karya Marx (1818-
bahwa mereka hanyalah pengamat netral aksiologinya ialah menguasai alam Press.
3 1883), Engels (1820-1895), dan Lenin (1870-1924).
dalam melakukan penelitian sosial, Ibid.
merupakan hal baik. Jika nilai kehidupan 4 Karyanya antara lain: Montesquieu, la Politique et
merupakan cerminan dari pandangan Edy Haryadi. 2000. “Lenin: Pikiran, l'histoire (1959); Manifestes Philosophiques de
manusia yang baik itu dipandang dari upaya Tindakan, Ucapan”. Komunitas Studi Untuk
ontologis Cartesian-Newtonian, bahwa kepemilikan, maka aksiologinya ialah ukuran Feurbach (1960); Theorie (1965); Lire “Le Capital”
Perubahan. (1965); Lenine et la Philosophie (1968); Réponse à
mereka dan fakta-fakta sosial yang ditelitinya kebaikan hidup diukur dari seberapa banyak 5
Rikki Rikardo. tt. “Perjuangan Kelas di
merupakan hal yang samasekali terpisah. John Lewis (1973); Elements d'autocriticus (1974);
kepemilikannya, kuantitas. Venezuela”. dalam Indymedia Jakarta. Positions (1976); Ce Qui ne Peut plus Durer Dans le
Begitupun ketika mereka menganggap bahwa Sebagai contoh, kapitalisme tidak bisa
a
Adam Smith (1723-1790), lahir di Kirkcaldy, Parti Communiste (1978) -- editor.
fakta-fakta sosial hadir kepada diri mereka dipungkiri turut menciptakan dengan kota kecil dekat Edinburg, Skotlandia. Ayahnya
begitu saja tanpa ada intervensi mereka, dominan akan segala kerusakan dan adalah pengacara dan pengawas keuangan bea
merupakan cerminan epistemologi Cartesian- nasabah. Ayahnya meninggal tak lama sebelum Smith
ketimpangan yang terjadi dalam kehidupan. lahir; sehingga ia dibesarkan oleh ibunya dan dijaga
Newtonian, yang mana mereka sebagai Dalam logika kapitalisme yang ada ialah

62 Kata Zine,
KataTh
Zine,
I, Nomor
Th I, Nomor
03, 21 Oktober
03, 21 Oktober-20
2007 – 20 Januari 2007
2008 Kata Zine, Th I, Nomor 03, 21 Oktober
Oktober-20
2007
Januari
– 20 Januari
2007 2008 39
Jeluk Merayakan Keseluruhan: Menjajaki Paradigma-Holistik dalam Ranah Sosial

complete, and reviews so general, that I yang sama, ia menerapkan metode


might be assured that nothing was omitted eksperimental-induktif Baconian (Heriyanto,
(Descartes, 1635).” 2003: 40).

Patriarki, Peradaban,1 Tahap pertama itu disebut prinsip


intuisi kritis, tahap kedua ialah prinsip
Kosmologi Modern
Ketika dunia modern menganggap
dan Asal-usul Gender analisis, tahap ketiga ialah prinsip sintesis,
dan tahap keempat ialah prinsip enumerasi.
Selain itu, ia mengasumsikan bahwa alam
bahwa secara ontologis terdapat pemisahan
antara kesadaran dengan materi, maka alam
dianggap sebagai takberkesadaran dan
secara intrinsik bersifat matematis
John Zerzan (mathematization of nature). Dalam asumsi
tanmakna. Dengan demikian, kosmologi
modern ialah kosmologi yang kering. Ia juga
model ini, konsekuensi logisnya, alam dilihat
menafikan jejak kreatif Yang Ultim (vestigia
secara mekanis. Artinya, segala sesuatu dalam
dei, ayat Allah, signs of God) pada semesta.
alam materi dapat diterangkan dalam
Yang mana jejak Yang Ultim pada semesta
pengertian tatanan dan gerakan dari bagian-
merupakan prinsip dasar pengetahuan
bagiannya.
tradisional, secara umum, dan prinsip
religius, secara khusus.
Peradaban, pada dasarnya, merupakan kemajuan peradaban teknologi global yang Ontologi Newtonian Konsekuensinya, semesta dianggap
sejarah dominasi terhadap alam dan mengarah pada kehancuran dan kematian, Isaac Newton dikenal sebagai Bapak sebagai benda mati, objek belaka, tidak lebih.
perempuan. Patriarki berarti penguasaan andai saja kita masih tinggal di dalam gubuk- Fisika Modern awal. Pandangan fisikanya Dengan demikian, kosmologi modern
terhadap perempuan dan alam. Apakah gubuk jerami! diperlakukan sebagai pijakan-dasar seluruh memutuskan interkoneksitas jejaring
kedua institusi ini merupakan sinonim? Perempuan dan alam secara universal bangunan ilmu pengetahuan ilmiah modern. kehidupan antara manusia dengan alam serta
Filsafat telah meninggalkan alam telah dihilangkan nilainya oleh paradigma Karenanya, mengkaji fisika Newtonian dalam hal transendental. Pada akhirnya, tidak heran
penderitaan yang luas ketika jalannya yang dominan dan siapa yang tak melihat memahami peradaban modern tidak bisa jika kosmologi modern mengandung asumsi
panjang, dalam pembagi-bagian divisi kerja, penempaan dari ini? Ursula Le Guin diabaikan begitu saja. Membicarakan aksiologis untuk menguasai segala sesuatu.
perlahan-lahan mulai terbuka. Hélène Cixous memberikan kita koreksi yang tepat dari Newton, artinya kita membicarakan sintesis Sebab kosmos dilihat sebagai kepasifan.
menyebut sejarah filsafat sebagai suatu ketidakpercayaan Paglia akan keduanya ilmiah yang dilakukannya dari berbagai Dengan begitu, ia harus didominasi. Alam
“rantai ayah-ayah” (chains of fathers). (perempuan dan alam): sumber pandangan sains sebelumnya. dipahami bukan untuk mencari jejak kreatif
Perempuan, seperti halnya penderitaan, Newton berhasil menyintesiskan berbagai dan makna kehidupan, melainkan untuk
selalu absen dari hal tersebut, dan tentunya “Manusia beradab berkata: Aku pandangan sains pendahulunya dengan apik
adalah diri, aku adalah tuan, segala dikuasai sedemikian rupa. Sehingga, seorang
(mereka: penderitaan dan perempuan) dan sistematis, sehingga bangunan fisikanya Francis Bacon mengatakan bahwa
adalah saudara dekat. sesuatu diluar dari aku adalah yang lain - menjadi utuh. Menurut hasil kajian Sayyed
- berada di luar, di bawah, tak terlihat, sesungguhnya ilmu pengetahuan itu untuk
Camille Paglia, seorang pemikir bawahan. Aku memiliki, aku
Hossein Nasr, sintesis tersebut ialah, menguasai (knowledge is power).
antifeminis, ketika ia merenungi peradaban menggunakan, aku mengeksplorasi, aku Pemanasan global (global warming),
dan perempuan: mengeksploitasi, aku mengontrol. Apa “....such as Descartes “Universal
Science”, “the rules and methods outlined dan krisis ekologis secara umum, merupakan
yang kulakukan adalah yang penting. Apa implikasi logis atas sikap manusia terhadap
“Ketika aku melihat seekor yang aku inginkan adalah alasan by Francis Bacon, the cosmology and
burung bangau besar melewati sebuah mengapa semua ini ada. Aku adalah aku, physics of Galileo, William Gilbert's theory alam atau kosmologinya. Alam selalu dilihat
truk panjang, sejenak aku terdiam dan dan selain dari itu adalah keperempuanan af attraction between bodies, Kepler's idea sebagai benda mati, takberkesadaran, mesin
tertunduk takzim, seperti yang akan dan keliaran yang, harus digunakan of force and innertia and atomism with its raksasa. Karenanya, alam dipelajari bukan
dilakukan orang-orang ketika sedang sesuai kemauanku.”3 roots in neo-Epicurian philosophy (Nasr, untuk dipahami, melainkan untuk dikuasai.
berada dalam ibadah gereja. Konsepsi 1996: 140).” Alam adalah bukan “aku” (subjek), melainkan
kekuatan macam apa: kebesaran macam Banyak orang percaya bahwa “yang lain” (objek). “Aku” adalah pengamat
apa: yang dihubungkan oleh bangau-
peradaban yang kali pertama itu matriarkal. Newton, dengan melakukan sintesis dalam jaringan-hidup semesta ini, bukan
bangau ini dengan peradaban Mesir dari berbagai sumber tersebut,
kuno, ketika arsitektur monumental Namun, tak seorangpun ahli antropologi atau partisipan. Pada akhirnya, segala hal yang
arkeologi, termasuk feminis, menemukan mengkomplitkan penciptaan sains-baru (new bukan “aku” menjadi terobjektivikasi. Sampai
pertama kali dibayangkan dan dicapai. science) yang menandai era baru sains: sains
Apabila peradaban diserahkan ke tangan bukti atas masyarakat tersebut. “Pencarian sini bisa kita katakan, bahwa krisis ekologis
perempuan, mestilah kita masih tinggal akan sebuah budaya egalitarian genuin, modern. Newton menggabungkan mimpi yang sangat fenomenal itu merupakan
di dalam gubuk-gubuk jerami.”2 taruhlah matriarkal, tak pernah membuahkan visioner rasionalisme Descartes dan visi kesalahan persepsi atas kosmologi, dalam hal
empirisme Bacon, agar dapat
hasil,” terang Sherry Ortner.4 ini kosmologi modern.
“Kemuliaan” peradaban dan ditransformasikan ke dalam kehidupan nyata,
Meskipun demikian, memang ada
bagaimana hal tersebut tidak menarik bagi melalui peletakan dasar-dasar mekanika. Ia
masanya, sebelum budaya lelaki menjadi Epistemologi Modern
perempuan. Bagi sebagian dari kita “gubuk- memadukan Copernicus, Kepler, dan Galileo
sesuatu yang universal, ketika perempuan Akibat asumsi dari keterpilahan dan
gubuk jerami” merepresentasikan untuk di bawah asumsi kosmologis Descartesian
secara garis besar tidak selalu berada di keterpisahan atas kesadaran dan materi,
tidak mengambil jalan yang salah, yaitu yang mekanistik, atomistik, deterministik,
bawah pria. Sejak 1970-an antropolog maka dalam pandangan epistemologi modern
penindasan dan pengrusakan. Di dalam linear, dan serba kuantitatif, dan pada saat
semacam Adrienne Zihlman, Nancy Tanner terdapat keterpilahan dan keterpisahan

40 Kata Zine,
KataTh
Zine,
I, Nomor
Th I, Nomor
03, 21 Oktober
03, 21 Oktober-20
2007 – 20 Januari 2007
2008 Kata Zine, Th I, Nomor 03, 21 Oktober
Oktober-20
2007
Januari
– 20 Januari
2007 2008 61
dan Frances Dahlberg5 membenarkan lelaki) tidak menuntut apapun dari
Hardiansyah Suteja stereotip mula-mula era prasejarah di mana eksklusivitas seksual perempuan.”10
”Lelaki adalah sang pemburu” dan
”Perempuan adalah sang peramu.” Kuncinya Zubaeda Banu Quraishy memberikan
dalam Discourse on the Method, kita bisa
“And as I observed that in the words di sini adalah bahwa dari data-data yang satu contoh dari Afrika: “Asosiasi-asosiasi
mengerti dengan baik mengapa pada akhirnya
I think, therefore I am, there is nothing at all secara general, komunitas-komunitas gender suku Mbuti dikarakterisasikan oleh
Descartes sangat menekankan fungsi aktivitas
rasio subjek. Yang juga kelak pada akhirnya, which gives me assurance of their truth praagrikultur memperoleh 80 persen harmoni dan kerjasama.”11
dengan rasio-subjek tersebutlah ia
beyond this, that I see very clearly that in kebutuhan makan dari mengumpul Kendati demikian, seseorang akan
order to think it is necessary to exist, I (mengumpulkan makanan) dan 20 persen berpikir, benarkah situasinya
membangun prinsip filsafat pertamanya: concluded that I might take, as a general
Cogito ergo sum. dari berburu. Sangat mungkin untuk semenyenangkan itu? Melihat terjadinya
rule, the principle, that all the things which
mencurigai pemisahan antara penghapusan makna atau devaluasi
we very clearly and distinctly conceive are
“....seeing that our senses true....(Descartes, ibid).” berkumpul/berburu dan mengabaikan bahwa keperempuanan yang beragam bentuknya,
sometimes deceive us, I was willing to komunitas-komunitas tersebut, dalam namun tidak dalam esensinya, pertanyaan
suppose that there existed nothing really Pada sisi lain, paham dualisme ini tingkatan-tingkatan signifikan, dapat kapan dan bagaimana, cukup jelas berkata
such as they presented to us; and because menimbulkan pola penalaran yang serba membuktikan bahwa perempuan yang sebaliknya. Terdapat sebuah pembagian
some men err[or] in reasoning, and fall into mendasar eksistensi sosial menurut gender,
dikotomis atau logika biner. Akibatnya, tidak berburu dan pria yang meramu.6 Namun
paralogisms, even on the simplest matters serta hierarki dari pembagian tersebut. Bagi
of geometry, I, convinced that I was as open hanya para saintis dan filsuf saja, melainkan otonomi perempuan di dalam masyarakat
masyarakat kebanyakan akan sulit untuk semacam ini mengacu pada fakta, melalui filosof Jane Flax, dualisme yang paling
to error as any other, rejected as false all the
reasonings I had hitherto taken for memahami sesuatu jika lepas dari pola penilaian pola aktivitas mereka, bahwa mapan, termasuk pemisahan subjek-obyek
demonstrations; and finally, when I penalaran seperti ini. Sebagai misal, dalam sumberdaya untuk hidup bagi perempuan serta pikiran-tubuh, merupakan suatu refleksi
considered that the very same thoughts gerakan sosial, selalu saja terjebak pada cukup setara dengan pria. dari perpecahan gender.12
(presentations) which we experience when bipolarisasi antara kalangan kiri dan kanan. Dalam konteks umum, etos Gender tidaklah serupa dengan
awake may also be experienced when we pembedaan alamiah/fisiologis menurut jenis
Yang mana pada akhirnya, kedua polarisasi egalitarian masyarakat pemburu (hunter
are asleep, while there is at that time not one kelamin. Ia adalah suatu katagorisasi kultural
of them true, I supposed that all the objects tersebut tidak mampu membebaskan manusia gatherer) atau peramu makanan (foraging
(presentations) that had ever entered into dari dominasi kekuasaan modernitas, society), ahli-ahli antropologi seperti Eleanor dan tingkatan yang bersandar pada sebuah
my mind when awake, had in them no more melainkan malah teralienasi dan tereifikasi Leacock, Patricia Draper dan Mina Caufield pembagian divisi kerja menurut jenis kelamin
truth than the illusions of my dreams. But satu sama lain. telah menjelaskan, secara garis besar, adanya yang mungkin merupakan bentuk tunggal
immediately upon this I observed that, Kunci untuk memahami bangunan hubungan setara antara perempuan dan pria.7 kultural yang terpenting. Apabila gender
whilst I thus wished to think that all was filsafat Descartes terletak pada upaya Di dalam tatanan masyarakat semacam itu mengenalkan dan melegitimasi
false, it was absolutely necessary that I, who ketidaksetaraan serta dominasi, apa yang
keraguannya terhadap segala sesuatu. ketika seseorang memperoleh sesuatu, ia pula
thus thought, should be somewhat; and as I penting untuk dipertanyakan? Jadi dalam
observed that this truth, I think, therefore I Keraguan Descartes bukanlah keraguan ala yang akan membagikannya, dan ketika
am (cogito ergo sum), was so certain and of kaum skeptis, yang mana menolak perempuan memperoleh 80 persen makanan, pengertian asal-usulnya -- serta dalam
such evidence that no ground of doubt, pengetahuan mutlak yang bisa direngkuh oleh maka mereka jugalah yang menentukan pengertian masa depan kita -- pertanyaan
however extravagant, could be alleged by manusia. Keraguan Descartes, malah justru aturan bagi gerak kelompok serta lokasi- mengenai masyarakat manusia tanpa gender
the sceptics capable of shaking it, I sebaliknya, keraguan untuk mendapatkan lokasi untuk menetap. Serupa dengan adanya yang menjadi pertanyaannya.
concluded that I might, without scruple, pemahaman yang meyakinkan tak bukti yang mengindikasikan bahwa Kita semua mengerti bahwa
accept it as the first principle of the pembagian divisi kerja memerlebar jalan
tergoyahkan. Dari keraguan metodis tersebut, perempuan dan pria yang membuat alat-alat
philosophy of which I was in search terciptanya domestikasi dan peradaban yang
(Descartes, ibid).” ia menurunkan metodologinya yang dikenal dari batu yang digunakan oleh masyarakat-
sebagai “empat metode universal”, yakni: masyarakat praagrikultur.8 menjadi penggerak sistem dominasi global
Dalam komunitas-komunitas sekarang ini. Juga terlihat bahwa bentukan-
Filsafat Descartes ialah penekanan
“The first was never to accept matriarkal Pueblo, Iroquois, Crow dan bentukan pembagian divisi kerja menurut
pada aktivitas rasio-subjek dan keberdahuluan
anything for true which I did not clearly kelompok-kelompok Indian Amerika lainnya, jenis kelamin merupakan artifisialitas dalam
eksistensi cogito tersebut terhadap realitas know to be such; that is to say, carefully to perempuan dapat memutuskan tali bentuknya yang paling awal dan juga, sebagai
eksternal. Setelah memaparkan dan avoid precipitancy and prejudice, and to
perkawinan kapan saja. Secara garis besar, efeknya, membentuk formasi gender.
menjelaskan perihal kemendasarannya comprise nothing more in my judgement
pria dan perempuan di dalam masyarakat Saling berbagi makanan telah lama
terhadap rasio (lihat Discourse on the Method than what was presented to my mind so
clearly and distinctly as to exclude all semacam ini lebih leluasa bergerak dengan dikenal sebagai suatu capaian terbaik dari
[1635] dan Meditations on First Philosophy
ground of doubt. The second, to divide each bebas dan damai dari satu kelompok ke cara hidup meramu bahan makanan (foraging
[1639]), Descartes sampai pada kesimpulan
of the difficulties under examination into as kelompok lainnya, seperti halnya juga ketika life-way). begitu juga dengan membagi
bahwa res cogitan dan res extensa merupakan
many parts as possible, and as might be mereka berada di dalam atau di luar suatu tanggung jawab untuk merawat keturunan,
dua hal yang samasekali terpisah. Tidak hanya necessary for its adequate solution. The hubungan.9 Menurut Rosalind Miles, pria yang masih dapat dilihat dari sisa-sisa
terpisah, bahkan ia mengatakan bahwa jiwa third, to conduct my thoughts in such order
tidak hanya tidak memerintah ataupun masyarakat semacam itu, dan pola semacam
secara keseluruhan independen dari tubuh. that, by commencing with objects the
mengeksploitasi perempuan, ini cukuplah berbeda dengan kehidupan
Keterpilahan tersebut merupakan konsekuensi simplest and easiest to know, I might
ascend by little and little, and, as it were,
keluarga dalam peradaban yang terisolasi dan
logis dari dalil filsafat pertamanya yang
step by step, to the knowledge of the more “...mereka memiliki sedikit atau terprivatisasi. Keluarga tidak dipandang
fenomenal itu: cogito ergo sum. Baginya, dalil
complex; assigning in thought a certain sama sekali tidak memiliki kendali atas sebagai suatu institusi abadi, begitupula
tersebut merupakan pernyataan yang jelas
order even to those objects which in their tubuh perempuan maupun anak-anak dengan eksklusivitas peran “wanita sebagai
(clearly) dan terpilah (distincly). Setiap hal own nature do not stand in a relation of mereka, sehingga tidak ada yang pengasuh” (female mothering) yang dimaknai
yang jelas dan terpilah merupakan kebenaran, antecedence and sequence. And the last, in namanya pengagungan akan suatu sebagai suatu hal yang tak terhindarkan dari
demikian Descartes. every case to make enumerations so keperawanan atau kesucian, dan (kaum

60 Kata Zine,
KataTh
Zine,
I, Nomor
Th I, Nomor
03, 21 Oktober
03, 21 Oktober-20
2007 – 20 Januari 2007
2008 Kata Zine, Th I, Nomor 03, 21 Oktober
Oktober-20
2007
Januari
– 20 Januari
2007 2008 41
evolusi manusia.13 di era tersebut.19
Masyarakat terintegrasikan melalui Memasuki era Paleolitikum Lanjut, Merayakan Keseluruhan: Menjajaki Paradigma-Holistik dalam Ranah Sosial
pembagian divisi kerja dan keluarga, yang merupakan epos awalan dari Revolusi
terintegrasikan melalui pembagian divisi Neolitikum di mana terbentuknya peradaban Segala hal yang bersifat responsif, konsep mengenai kosmologi, moralitas, etika,
kerja menurut jenis kelamin. Kebutuhan dan domestikasi, revolusi gender telah pasif, reseptif, intuitif, kooperatif kehidupan sosial, ekonomi, keberagamaan,
untuk integrasi memperlihatkan sebuah mencapai masanya. Tanda-tanda maskulin diindikasikan sebagai hal yang politik, kultural, realitas sosial, psikologis, dll.
tegangan, sebuah keterpisahan yang dan feminin mulai hadir sekitar 35.000 tahun tersubordinatkan. Maka, alam dan Sehingga, upaya pendefinisan tersebut
mengundang suatu dasar kohesi atau lalu di dalam seni-seni gua. Kesadaran gender perempuan pun menjadi objek dominasi. membentuk suatu tanda-tanda (penanda dan
solidaritas. Dalam pengertian ini, anggapan bangkit sebagai pencapaian keseluruhan Tidak heran, jika selama ini alam dipahami petanda) dan sistem komunikasi.
Testart cukup tepat: ”[hal yang] inheren di dualitas, suatu spektral atau momok dari dengan cara eksploitatif. Alam dipelajari
dalam hubungan kekerabatan adalah masyarakat yang terpilah-pilah. Di dalam bukan untuk dipahami dalam konteks hidup- Ontologi
hierarki.”14 Dengan berdasar pada pembagian suatu polarisasi aktivitas baru ini, aktivitas seluruh, melainkan untuk dikuasai. Pun Pada tataran ontologis, ontologi
divisi kerja, hubungan di dalam keluarga menjadi relasi dan terdefinisikan oleh gender. halnya dengan perempuan. Pandangan-dunia modern ialah dualistik.2 Suatu cara pandang
menjadi hubungan produksi. ”Gender adalah Peran pemburu, misalnya, berkembang dan peradaban modern adalah Yang, yang mengenai realitas secara terpilah dan
sesuatu yang inheren di dalam sifat alami menjadi sesuatu yang diasosiasikan sebagai menafikan dimensi Yinnya: suatu terpisah. Tentu saja, persoalan dualistik pada
hubungan kekerabatan,” seperti yang kelaki-lakian, kriteria-kriterianya diatributkan pemahaman yang melepaskan dan tataran ontologi merupakan hal tua dalam
dijelaskan oleh Cucchiari, ”yang tak dapat pada gender pria sebagai suatu sifat yang memisahkan aspek Yin dalam pola-hidup sejarah manusia itu sendiri. Sejauh yang
eksis tanpanya.”15 Di dalam wilayah inilah diinginkan. yang dinamis. Pada akhirnya, pandangan- tercatat pada bukti material, hal tersebut
akar dari dominasi terhadap alam, Ketika telah menjadi sangat menyatu dunia dan peradaban modern adalah dimulai jauh sebelum Plato (427-347 SM)
sebagaimana juga dominasi terhadap atau menyeluruh, aktivitas semacam dominasi terhadap, tidak hanya pada alam mengajukan pendapat bahwa kehidupan
perempuan, dapat dieskplorasi. kelompok-kelompok peramu makanan dan dan perempuan saja, melainkan segala hal. dunia adalah kehidupan semu, tidak riil,
Seperti yang telah diketahui, suku- tanggung jawab komunal untuk merawat
sekadar bayangan dari “dunia-atas”. Yang riil
suku peramu makanan di dalam masyarakat anak, sekarang ini menjadi bidang-bidang Peradaban Modern ialah yang berada pada alam ide. Hal ini kelak
semacam itu membuka jalan bagi peran- yang terpisah di mana kecemburuan seksual
disebut sebagai “Alam Ide Plato”. Kendati
peran yang terspesialisasi, struktur hubungan dan kepemilikan (posesifitas) mulai terlihat. “Peradaban modern yang demikian, hal tersebut mendapatkan titik
kekerabatan membentuk infrastruktur Di saat yang bersamaan, hal-hal simbolis dibangun sejak abad ke-17 M tidak kulminatifnya pada sistem filsafat yang
hubungan yang akan berkembang menuju muncul sebagai suatu bidang ataupun realitas mungkin dapat dipahami tanpa mengenal dibangun oleh Rene Descartes. Dan, tentu
ketidaksetaraan dan pembeda-bedaan yang terpisah. Bukti-bukti ini bisa dilihat paradigma Cartesian-Newtonian.
Karakter peradaban modern dicirikan
saja bukan tanpa sebab jika Descartes disebut
kekuatan. Perempuan secara tipikal menjadi dalam praktik-praktik seni dan ritual.
dengan meluas dan mendalamnya sebagai Bapak Filsafat Modern oleh para
imobilitas akibat suatu peran khusus menjaga Sangatlah berisiko untuk mengandaikan masa
pengaruh paradigma Cartesian- pakar sejarah filsafat.
anak; pola semacam ini selanjutnya semakin lalu yang jauh menggunakan titik berangkat
Newtonian terhadap cara-pandang, pola
berkembang melampui kriteria-kriteria yang masa sekarang, meskipun budaya-budaya pikir, visi, dan sistem nilai manusia
nonindustrial yang masih tersisa dapat
Ontologi Cartesian
tadinya terbentuk sebagai peran gender. modern pada umumnya .... hegemoni Memahami pandangan-dunia modern
Pemisahan dan pembagian divisi kerja menunjukan titik terang. Suku Bimin- paradigma Cartesian-Newtonian
Kushumin Papua Nugini, misalnya, terhadap pandangan-dunia manusia
akan gagal jika melepaskan dari pemikiran
menurut gender ini mulai hadir selama Descartes dan, pada kelanjutannya, Isaac
transisi dari era Pertengahan sampai era mengalami pemisahan maskulin dan feminin modern terkait erat dengan kenyataan
sebagai sesuatu yang mendasar dan sejarah bahwa peradaban modern Newton. Descartes, dikenal dengan
Paleolitikum Lanjut.16 memang dibangun atas dasar ontologi, kesangsian-metodisnya. Yang mana, ia
Gender dan sistem hubungan menegaskan. ”Esensi” maskulin, yang
kosmologi, epistemologi, dan metodologi meragukan segala hal realitas yang datang
kekerabatan merupakan konstruksi kultural diistilahkan sebagai finiik, tidak hanya yang dicanangkan oleh dua tokoh utama
melambangkan kualitas-kualitas kekuatan ala kepadanya, baik itu bersifat eksternal (alam,
yang dibentuk berdasarkan dan bertentangan penggerak modernisme, yaitu Rene misalnya) maupun internal (tubuhnya,
dengan subjek-subjek biologis yang, menurut ksatria perang, tapi juga berhubungan dengan Descartes dan Isaac Newton (Heriyanto,
ritual dan kontrol. ”Esensi” feminin, atau 2003: 25-26).”
misalnya). Selain itu, ia juga berpendapat
Juliet Mitchell, melibatkan “lebih dari untuk perlunya menolak suatu hal yang
apapun sebuah organisasi simbolik dari khaapkhabuurien, adalah sesuatu yang liar,
datang dari tradisi dan otoritas dengan
perilaku.”17 Seperti yang telah eksis di dalam impulsif, sensual, dan acuh pada ritual.20 Sama Modern, secara filosofis, adalah suatu
pandangan dunia yang secara historis menempatkan rasio subjek sebagai pijakan.
masyarakat berbasis gender dan sistem halnya dengan Mansi di daerah barat-daya
dibangun pada fondasi filsafat Cartesian- Baginya, selain tradisi tidak mampu
hubungan kekerabatan, mungkin akan lebih Siberia yang memberlakukan aturan-aturan
Newtonian, yang bersumber sangat jauh atau membawa dirinya kepada keyakinan, juga
menjelaskan apabila melihat langsung pada keras pada keterlibatan perempuan di dalam
bisa ditemukan embrionya ketika kehidupan malah menjebak kita pada kesalahan.
budaya simbolik itu sendiri, dengan melihat praktik-praktik ritual.21 Dengan bukti suku-
“kebutuhan untuk memediasi secara simbolis suku seperti ini, bukanlah hal yang berlebihan bermasyarakat dipilah dan dipisah
“I learned to entertain too decided
suatu pendikotomian kosmos yang hebat.”18 untuk mengatakan bahwa, kehadiran atau berdasarkan pembagian sistem kerja a belief in regard to nothing of the truth of
Pertanyaan siapa yang lebih dulu muncul, absen peran ritual, merupakan sesuatu yang berdasarkan jenis kelamin. Kendati demikian, which I had been persuaded merely by
datang dengan sendirinya dan sulit untuk menentukan bagi subordinasi perempuan.22 pada era Renaisans dan Pencerahanlah example and custom; and thus I gradually
diketahui. Kendati demikian, cukup jelas Gayle Rubin menyimpulkan bahwa modern mendapatkan momentum historisnya extricated myself from many errors
”kekalahan dunia-historis (world-historical) atau mencapai titik kulminatifnya. powerful enough to darken our natural
bahwa tak ada pembuktian aktivitas-aktivitas
perempuan terjadi melalui asal-usul budaya Sebagai filsafat, tentu saja fondasi intelligence, and incapacitate us in great
simbolik (seperti misalnya yang terdapat di measure from listening to reason
dalam lukisan-lukisan gua) sebelum sistem dan merupakan prasyarat budaya.”23 tersebut mengandung asumsi ontologis,
(Descartes, 1635).”
gender, yang didasari pembagian divisi kerja Kebangkitan simultan budaya epistemologis dan aksiologis khas. Yang mana
menurut jenis kelamin, terlihat berlangsung simbolis dan kehidupan gender bukanlah dari ketiga hal tersebut, terdefinisikanlah
Dari pemaparan dan penjelasannya

42 Kata Zine,
KataTh
Zine,
I, Nomor
Th I, Nomor
03, 21 Oktober
03, 21 Oktober-20
2007 – 20 Januari 2007
2008 Kata Zine, Th I, Nomor 03, 21 Oktober
Oktober-20
2007
Januari
– 20 Januari
2007 2008 59
suatu kejadian yang kebetulan. Kedua-duanya kerja-kerja membosankan -- yang tidak
Hardiansyah Suteja melibatkan suatu perubahan mendasar dari sesulit seperti meramu bahan makanan -- ,
kehidupan yang tadinya tidak terpilah-pilah reproduksi berlebihan, dan pengharapan
Mengingat pengertian modern dan alam. Seperti yang terjabarkan dalam tradisi dan nonhierarkis. Logika perkembangan dan hidup yang lebih rendah daripada kaum pria.
tradisional merupakan akar tunjang tulisan Tao. Yin (feminitas) dan Yang (maskulinitas) perluasan kedua hal tersebut merupakan Indikasi-indikasi ini hadir di dalam
berikut, maka perlu mencarikan pengertian merupakan cara alam serta kehidupan sebuah respon dari tegangan-tegangan dan masyarakat agrikultur sebagai peran
kedua hal tersebut untuk menjadikan dasar berinteraksi. Yin adalah hal yang dipahami ketidaksetaraan yang mereka ciptakan; perempuan.27 Dari sini dikotomi yang lain lagi
pembahasan. Paling tidak merekonstruksi sebagai feminin-bumi-bulan-malam-musim keduanya saling-terhubung secara dialektis muncul, pembedaan antara kerja dan
pengertian modern dan tradisional untuk dingin-kelembapan-kesejukan-bagian dalam- dengan awal-mula pemisahan divisi kerja nonkerja, sesuatu yang bagi banyak generasi
keperluan logika tulisan ini kali. Modern dan menyusut-konservatif-responsif-kooperatif- yang artifisial. tidak pernah eksis. Melalui produksi gender
tradisional, tidak seperti yang selama ini intuitif-sintesis, sedangkan Yang ialah hal Secara cukup relatif, “Lompatan Besar ini beserta perluasannya yang konstan, mulai
diperkirakan, bukanlah suatu gambaran yang dipahami sebagai maskulin-langit- Menuju” era agrikultur dan peradaban mulai berkembanglah fondasi-fondasi budaya dan
mengenai waktu atau zaman, melainkan matahari-siang-musim panas-kekeringan- hadir ketika terjadinya alterasi gender atau mentalitas kita.
suatu pandangan-dunia. Sedangkan untuk kehangatan-bagian permukaan-mengembang- budaya simbolik. Ini merupakan era yang Setelah dibatas-batasi seperti ini,
memberikan gambaran mengenai waktu atau menuntut-agresif-kompetitif-rasional-analitis. menentukan bagi istilah ”rising above perempuan, meski belum sepenuhnya
zaman, ialah klasik atau kontemporer. Itu Dalam tradisi esoteris tersebut, atau perenial - nature”, dengan mulai mengenyampingkan dipasifkan, mulai didefinisikan sebagai pasif.
pun kalau kita menerima begitu saja - mengingat hal tersebut bisa ditemukan pada keintiman dan kecerdasan nondominatif Seperti halnya alam, sebagai nilai yang
pengertian klasik dan kontemporer seperti berbagai sistem pemikiran feminitas dan dengan alam yang telah ada sebelumnya, dijadikan sumber untuk diproduksi; yang
yang dibatasi pengertian sekarang. maskulinitas tidak bersifat dualistik selama dua juta tahun. Perubahan ini cukup menunggu penyuburan dan pengaktifan dari
Bagaimanapun juga, untuk mengatakan (dualism), melainkan coincindentia menentukan bagi konsolidasi dan luar tubuhnya. Perempuan mengalami
bahwa hal tersebut sudah usang, kuna, oppsitorum (berkumpulnya atau bersatunya intensifikasi pembagian divisi kerja. pelepasan otonomi dan kesetaraan yang
ketinggalan zaman, tidak sesederhana yang dua hal kontradiksitoris) atau satu realitas Meillasoux mengingatkan kita tentang relatif di dalam suku-suku kecil yang bersifat
diasumsikan selama ini. Ia menggunakan yang mencerminkan dua karakter. Dengan permulaannya: nomadik dan anarkik menjadi kediaman-
batasan-batasan atau standarisasi yang demikian, segala realitas memunyai kedua kediaman yang besar, kompleks, dan
“Alam sama sekali tidak dikontrol.
ditetapkan terlebih dahulu untuk sifat tersebut. Oleh karena itu, tanpa
menjelaskan mengenai pembagian divisi Mitologi dan agama, sebagai
menurunkan suatu kesimpulan mengenainya. memerhatikan data-data atau bukti-bukti kerja menurut jenis kelamin, tidak pula
Dan hal tersebut merupakan persoalan material dari penelitian antropologis dan kompensasi-kompensasi dari masyarakat
dengan institusi semacam pernikahan,
konsensus yang kadang disepakati oleh arkeologis, bisa segera kita simpulkan bahwa keterikatan suami-istri, maupun yang terpilah-pilah, bersaksi atas
komunitas tertentu, dalam hal ini komunitas feminin dan maskulin tidak ada hubungannya paternalitas. Semuanya dipaksakan direduksinya posisi perempuan. Dalam cerita
ilmuwan -- , yang mana boleh jadi tidak bisa dengan jenis kelamin. Feminitas dan kepada perempuan, oleh karena itu semua Yunani versi Homer, tanah kosong (yang
diterima secara puas dan selesai. Betapapun, maskulinitas merupakan karakter yang ada fakta-fakta peradaban haruslah belum didomestikasi oleh budaya bercocok-
dijelaskan, bukan malah tanam), kediaman Calypso asal Circa, Sirens
tulisan ini tak memunyai kepentingan akan pada segala realitas. Jika hal tersebut
menggunakannya untuk menjelaskan yang menggoda Odysseus untuk
bagaimana kita menentukan batasan dikaitkan pada jenis kelamin, maka ia [secara sebaliknya].”24
mengenai suatu hal bisa disebut sebagai seharusnya dipahami sebagai karakter yang meninggalkan kerja-kerja peradaban,
klasik atau kontemporer. Tulisan ini ada pada lelaki maupun perempuan. Dengan dikatagorikan sebagai feminin. Baik tanah
Kelkar dan Nathan, misalnya, tidak dan perempuan, sekali lagi, menjadi subjek
memunyai kepentingan dalam persoalan begitu, lelaki memunyai karakter feminin dan banyak menemukan adanya spesialisasi
bahwa tidaklah tepat untuk mengatakan maskulin sekaligus, pun perempuan dominasi. Namun imperialisme semacam ini
gender pada kelompok-kelompok pemburu di mengkhianati asal muasal rasa bersalah,
bahwa modern dan tradisional merupakan memunyai karakter feminin dan maskulin India bagian barat, apabila dibandingkan
gambaran mengenai suatu zaman atau waktu, sekaligus. sebagaimana hukuman bagi mereka yang
dengan kondisi masyarakat agrikultur berkaitan dengan domestikasi dan teknologi,
melainkan suatu pandangan-dunia atau Mengapa karakter maskulin dan disana.25 Transisi dari pengumpul makanan
paradigma. Untuk kemudahan, kalau pun feminin, yang pada awalmula tidak berkaitan di dalam dongeng-dongeng Promotheus dan
menuju pada pemeroduksi makanan Sisifus. Proyek agrikultur di banyak tempat,
kita tetap terpaksa menggunakan kata-kata dengan jenis kelamin, yang kelak hal itu mengarah pada perubahan-perubahan radikal
tersebut dalam menggambarkan suatu zaman disebut sebagai gender, mendadak secara menjadi semacam pelanggaran; seperti
di dalam masyarakat mana saja. Cukuplah halnya pemerkosaan di dalam cerita-cerita
atau kondisi waktu, maka haruslah diberikan umum dipahami sebagai karakter jenis menjelaskan, apabila mencermati contoh
imbuhan akhiran “as”: “modernitas” dan kelamin? Dari penelitian antropologi dan Demeter. Seiring lewatnya waktu dan
yang mendekati jaman sekarang, bahwa suku kekalahan-kekalahan , hubungan-hubungan
“tradisionalitas”, untuk membedakan antara arkeologi yang sudah ada, kita bisa membuat Muskogee di Amerika Tenggara yang
gambaran mengenai suatu zaman dan suatu tali simpul, bahwa hal tersebut pada ibu dan anak perempuan di dalam mite
menjunjung tinggi nilai-nilai intrinsik dari Yunani -- seperti cerita-cerita Demeter-Kore,
pandangan-dunia. dasarnya menjadi atribut yang dimonopoli hutan yang belum terjamah dan
Modern ialah segala hal yang selama jenis kelamin disebabkan oleh pembagian Clytemnestra-Iphigenia, Jocastra-Antigone,
terdomestikasi; dijajah oleh kaum kolonial misalnya -- mulai hilang.
ini kita kenal sebagai “maskulinitas”. kerja yang berdasarkan jenis kelamin. dan menggantikan tradisi Muskogee yang
Dimaksud maskulinitas di sini ialah dalam Pembagian kerja tersebut yang pada akhirnya Di dalam Kitab Kejadian (Genesis),
matrilineal dengan hubungan patrilineal.26 bagian awal dari Alkitab, perempuan lahir
pemaknaan primordialnya. Adapun mengalienasikan manusia berdasarkan jenis Tempat terjadinya transformasi dari
maskulinitas dalam konteks jenis kelamin, kelaminnya. Dari hal tersebut, kemudian dari rusuk pria. Kejatuhan (baca: keterusiran)
gaya hidup “liar” menuju yang berbudaya dari Taman Eden merepresentasikan
merupakan, yang dengan salah kaprah, lelaki dan perempuan didefiniskan. Lelaki adalah ketika manusia mulai berdomisili
atributisasi dari maskulinitas primordial ialah agresif, aktif, dominatif, rasional, kematian kehidupan berburu dan berkumpul,
secara tetap, sebagaimana perempuan mulai pemaksaan menuju agrikultur dan kerja-kerja
tersebut. Maskulinitas dan feminitas kompetitif, dsb., sedangkan perempuan terbatasi horison-horisonnya. Domestikasi
merupakan suatu pemahaman akan adalah responsif, pasif, reseptif, intuitif, keras. Tentunya, semua itu disalahkan pada
berangkat dari sini (secara etimologis, berasal Hawa (Eve), yang menjadi stigma dari
dinamisasi kehidupan dunia atau sistem kerja kooperatif, dsb. dari kata Latin domus, atau rumah tangga):

58 Kata Zine,
KataTh
Zine,
I, Nomor
Th I, Nomor
03, 21 Oktober
03, 21 Oktober-20
2007 – 20 Januari 2007
2008 Kata Zine, Th I, Nomor 03, 21 Oktober
Oktober-20
2007
Januari
– 20 Januari
2007 2008 43
Kejatuhan ini.28 Cukup ironis memang, di mahkluk biseksual.
dalam cerita tersebut domestikasi terasa Carla Freeman memiliki pertanyaan
Sains
seperti rasa takut dan penolakan terhadap yang berkaitan di dalam esainya yang
sifat alam dan perempuan, sementara mite berjudul, “Is Local: Global as Feminine:
Eden, dalam kenyataannya, justru Masculine? Rethinking the Gender of
menyalahkan korban utama dari Globalization” .31
skenarionya. Krisis umum modernitas berakar pada

Merayakan Keseluruhan:
Agrikultur adalah penaklukan yang imposisi gender. Pemisahan dan
mengisi lahirnya formasi dan ketidaksetaraan dimulai pada periode lahirnya
berkembangnya gender. Terlepas dari adanya budaya simbolik, yang pada tingkatan
figur-figur dewi-dewi, yang dijadikan sebagai lanjutnya menjadi sesuatu yang menentukan
Menjajaki Paradigma-Holistik dalam Ranah Sosial
lambang kesuburan, secara general budaya seperti halnya dengan domestikasi dan
Neolitikum sangatlah menjunjung tinggi peradaban: patriarki. Hierarki gender tidak Hardiansyah Suteja
kejantanan. Melalui dimensi-dimensi dapat direformasikan seperti halnya sistem
emosional maskulinisme, sebagaimana yang kelas atau globalisasi. Tanpa konsep
dilihat Cauvin, domestikasi hewan-hewan pembebasan perempuan yang benar-benar
mestilah datang, secara prinsipal, dari radikal, kita akan terjebak di dalam
inisiatif kaum pria.29 Semenjak itu pemisahan pengecohan dan pengudungan yang sekarang
dan tekanan pada kekuasaan mulai hadir ini telah menjadi hasil yang menakutkan di
bersama kita; ekspansi daerah-daerah, manapun. Keseluruhan orisinal ketiadaan
misalnya, di mana energi pria menundukan gender (genderlessness) mungkin bisa
sifat alami perempuan mulai diperluas. menjadi prasyarat bagi penyelamatan kita. []
Hal ini telah mencapai proporsinya
yang dashyat, dan dari segala sisi kita Jejak kaki:
diberitahu bahwa kita tidak dapat 1
Naskah ini diterjemahkan oleh Ernesto ketidakpercayaan terhadap sesama, krisis
Abstraksi
menghindari hubungan dengan teknologi Setiawan, kemudian diperiksa ulang serta disunting
ekologis, ketanmaknaan keluarga, persoalan
dengan merujuk naskah aslinya oleh Hardiansyah Pandangan-dunia modern adalah
yang sudah sangat menyeluruh. Namun gender, dualisme, krisis spiritualitas, dan
Suteja. Naskah asli dapat diakses di logika keterpilahan dan keterpisahan serta
patriarki, juga, ada di mana-mana, dan sekali kehancuran serta kepunahan umat manusia,
http://www.insurgentdesire.org.uk/patriarchy.htm. subjektivisme-antroposentrisme. Secara
lagi inferioritas alam dipertahankan. 2
merupakan fenomena yang muncul pada
Camille Paglia. 1990. Sexual Personae: Art filosofis, peradaban modern, sebagai
Untungnya, ”banyak kaum feminis”, menurut and Decadence from Nefertiti to Emily Dickinson. peradaban modern. Dalam sejarah
eksternalisasi pandangan-dunia modern,
Carol Stabile, percaya bahwa “penolakan New Haven: Yale University Press: New Haven. hal. kehidupan, tidak pernah ada krisis yang
disinari paradigma Cartesian-Newtonian.1
terhadap teknologi, secara fundamental, 38. dengan sangat begitu cepat menghancurkan
3 Suatu pandangan dunia yang bekarakter
sangatlah identik dengan penolakan Ursula Le Guin. 1989. "Women/Wildness," berbagai aspek kehidupan, seperti yang
mekanistik-deterministik-reduksionistik-
terhadap patriarki.”30 dalam Judith Plant (ed.) Healing the Wounds.
ditimbulkan peradaban modern.
Philadelphia: New Society. hal. 45. atomistik-instrumentalistik-linearistik. Ia
Ada kaum feminis lain yang Paradigma holistik, yang mana
4
Sherry B. Ortner. 1996. Making Gender: juga menempatkan manusia dan
mengklaim bahwa bagian dari sumber- tumbuhkembang dalam belaian sains
the Politics and Erotics of Culture. Boston: Beacon subjektivitasnya, sebagai hal kesebagian,
sumber teknologi, mengakui adanya suatu Press. hal. 24. Lihat juga Cynthia Eller. 2000. The kontemporer, yang mana sains pula yang
menjadi pusat sesuatu secara keseluruhan.
“pelepasan dari tubuh” secara virtual, cyborg Myth of Matriarchal Prehistory: Why an Invented memberikan pijakan dasar bagi pandangan-
Manusia modern adalah nonpartisipan dalam
(organisme sibernetik) dan sejarah Past Won't Give Women a Future. Boston: Beacon dunia modern, merupakan suatu upaya untuk
menjalani dan memakna dunia dan
penaklukan gendernya. Namun titik Press. menjawab hal tersebut. Kendati demikian,
5
Sebagai contoh, Adrienne L. Zihlman dan
kehidupan. Manusia modern adalah manusia
berangkat semacam ini salah kaprah, suatu ketika hal tersebut selalu berkutat pada ranah
Nancy Tanner. 1978. "Gathering and Hominid alienasi dan manusia reifikasi. Manusia
pelupaan akan keseluruhan angkutan dan sains, tidak menutup kemungkinan jawaban
Adaptation" dalam Lionel Tiger and Heather Fowler modern adalah manusia yang tanpa dunia-
logika menindas dari institusi yang tersebut jauh panggang dari api untuk
(ed.). Female Hierarchies. Chicago: Beresford); organis.
menciptakan patriarki. Masa depan high- Adrienne L. Zihlman. 1978. "Women in Evolution," menjawab permasalahan yang ada. Ia,
tech yang mengoyak tubuh ini hanya Signs 4; Frances Dahlberg. 1981. Woman the paradigma holistik, harus dikembangkan
merupakan unsur dan jalan yang sama Pendahuluan
Gatherer New Haven: Yale University Press; sedemikian rupa dalam ranah sosial, tidak
destruktifnya. Elizabeth Fisher. 1979. Woman's Creation: Sexual
Pandangan-dunia modern, yang
bentuk eksternalisasinya menimbulkan hanya pada ranah sains, untuk mendapatkan
Menurut Freud, menganalisa orang Evolution and the Shaping of Society. Ga.rden City
NY: Anchor/ Doubleday. berbagai krisis multidimensional dan pelbagai jawaban yang utuh dan integral. Tulisan
menurut subjek gendernya merupakan berikut hendak menyoal permasalahan
sesuatu yang mendasar, baik secara kultural
6
James Steele dan Stephan Shennan (ed.). patologi sosial secara global, merupakan hal
1995. The Archaeology of Human Ancestry. New yang harus dicarikan jawabannya. Pemanasan tersebut. Dan, tentu saja masih banyak hal
dan psikologis. Namun teori-teorinya York: Routledge. hal. 349. juga M. Kay Martin and yang perlu dikembangkan dan dielaborasi
mengasumsikan masa yang telah global, bencana kelaparan akut, kecemasan
Barbara Voorhies. 1975. Female of the Species. New mendalam, kriminalitas tak teperikan, lebih jauh lagi dari tulisan berikut. Paling
mengekspresikan subjektivitas gender, dan York: Columbia University Press, hal 210-211. tidak, sebagai suatu upaya partisipasi dalam
karenanya memicu banyak pertanyaan. 7 alienasi, reifikasi segala sesuatu, revivalisasi
Leacock merupakan salah satu yang paling jaringan kehidupan, ia dirasa memadai.
Berbagai macam pertimbangan tetap tak ngotot di antara semuanya, dengan mengatakan agama, rasialisme, dekadensi moral,
terpetakan, seperti halnya gender sebagai bahwa apapun bentuk dari dominasi pria yang ada kehancuran alam, pabrifikasi pendidikan,
dalam masyarakat tersebut yang bertahan, fenomena kultus sektarian, kemiskinan, Pengertian Modern Dan
suatu ekspresi relasi kekuasaan, dan fakta
bahwa manusia datang di dunia sebagai disebabkan oleh efek dominasi kolonial. LIhat kapitalisme global, genosida etnik, Tradisional
Eleanor Burke Leacock. 1978. "Women's Status in

44 Kata Zine,
KataTh
Zine,
I, Nomor
Th I, Nomor
03, 21 Oktober
03, 21 Oktober-20
2007 – 20 Januari 2007
2008 Kata Zine, Th I, Nomor 03, 21 Oktober
Oktober-20
2007
Januari
– 20 Januari
2007 2008 57
Egalitarian Society" dalam Current Anthropology Transmission of Cultural Traditions in Forager
Hardiansyah Suteja 19; dan Eleanor Burke Leacock. 1981. Myths of Male Societies" dalam Steele and Shennan (ed.). op.cit..
Dominance. New York: Monthly Review Press. Lihat hal. 369.
23
juga "Powerful Women and the Myth of Male Gayle Rubin. 1979. "The Traffic in
baik secara moral, begitu pun sebaliknya. melakukan suatu penilaian. Dominance in Aztec Society" karya S. dan G. Women" dalam Toward an Anthropology of
Implikasinya teleologis menganggap bahwa Dengan etika atau filsafat moral, Cafferty Archaeology from Cambridge 7 (1988). Women. New York: Monthly Review Press. hal. 176.
nilai moral itu tidak intrinsik dalam tindakan. semua pernyataan atau penilaian kita tentang 8
Joan Gero dan Margaret W. Conkey (ed.). 24
Meillasoux. op.cit.. hal 20-21.
Buruknya suatu tindakan bukan karena tindakan moral lebih dapat 1991. Engendering Archaeology. Cambridge MA: 25
Disebut oleh Indra Munshi. 2003.
perbuatan tersebut pada dasarnya salah, dipertanggungjawabkan. Blackwell; C.F.M. Bird. 1993. "Woman the "Women and Forest: A Study of the Warlis of
melainkan karena hasil dari tindakan Toolmaker" dalam Women in Archaeology. Western India," dalam Govind Kelkar, Dev Nathan
tersebut. Canberra: Research School of Pacific and Asian dan Pierre Walter (ed.) Gender Relations in Forest
Bibliografi Studies. Societies in Asia: Patriarchy at Odds. New Delhi:
Adian, Donny Gahral. 2006. Percik Pemikiran 9
Claude Meillasoux. 1981. Maidens, Meal Sage. hal. 268.
V.4. Deontologis Kontemporer: Sebuah Pengantar and Money. Cambridge: Cambridge University 26
Joel W. Martin. 1991. Sacred Revolt: The
Kata deon berasal dari kata Yunani, Komprehensif. Jogjakarta: Jalasutra. Press, hal. 16. Muskogees' Struggle for a New World. Boston:
berarti kewajiban. Dengan demikian, secara Audi, Robert (ed.). 1999. The Cambridge 10
Rosalind Miles. 1986. The Women's Beacon Press. hal 99, 143.
Dictionary of Philosophy. 2nd ed. USA: History of the World. London: Michael Joseph. hal. 27
The production of maize, one of North
umum deontologis bisa diartikan sebagai Cambridge University Press.
teori moral yang menekankan kewajiban. 16. America's contributions to domestication, "had a
Bagir, Haidar. 2005. Buku Saku Filsafat Islam. 11
Zubeeda Banu Quraishy. 2000. "Gender tremendous effect on women's work and women's
Menurut teori ini perilaku moral didasarkan Bandung: Arasy-Mizan. Politics in the Socio-Economic Organization of health." Women's status "was definitely subordinate
atas kewajiban. Ketika saya tidak berbohong, Bagus, Lorens. 2002. Kamus Filsafat. Jakarta: Contemporary Foragers" dalam Ian Keen dan to that of males in most of the horticultural societies
dalam pandangan ini, tindakan saya akan Gramedia. Takako Yamada (ed.). Identity and Gender in of [what is now] the eastern United States" by the
baik jika dilakukan semata kewajiban, bukan Bertens, Kees. 2000. Etika. Jakarta: Gramedia. Hunting and Gathering Societies. Osaka: National time of first European contact. The reference is from
di luar itu. Pengin disanjung, misalnya. Bowie, Robert. 2004. Ethical Studies. 2nd ed. Museum of Ethnology. hal. 196. Karen Olsen Bruhns and Karen E. Stothert. 1999.
Karena untuk menentukan apakah suatu United Kingdom: Nelson Thomas Ltd. 12
Jane Flax. 1983. "Political Philosophy and Women in Ancient America. Norman: University of
tindakan itu bisa disebut baik atau buruk Bunnin, Nicholas & Yu, Jiyuan. 2004. The the Patriarchal Unconscious " dalam Sandra Oklahoma Press. p. 88. Also, for example, Gilda A.
Blackwell Dictionary of Western Harding dan Merrill B. Hintikka (ed.), Discovering Morelli. 1997. "Growing Up Female in a Farmer
tergantung alasan atau motifnya. Apakah saya Philosophy. USA: Blackwell Publishing Reality. Dortrecht: Reidel. hal. 269-270. Community and a Forager Community" in Mary
melakukan sesuatu itu karena demi tujuan di Ltd. 13
Lihat Patricia Elliott. 1991. From Mastery Ellen Mabeck, Alison Galloway and Adrienne
luar tindakan tersebut atau karena semata Concise Routledge Encylopedia of Philosophy. to Analysis: Theories of Gender in Psychoanalytic Zihlman (ed.). 1997. The Evolving Female.
saya harus melakukannya (baca: wajib)? 2000. London: Routledge. Feminism. Ithaca: Cornell University Press. e.g. hal. Princeton: Princeton University Press: "Young Efe
Dalam prinsip deontologis, alasan pertama Eliade, Mircea (ed.). 1995. The Encyclopedia of 105. [Zaire] forager children are growing up in a
merupakan tindakan tidak bermoral, Religion. vol. 10. USA: Simon & Schuster 14
Alain Testart. 1989. "Aboriginal Social community where the relationship between men and
Macmillan. Inequality and Reciprocity" dalam Oceania 60. hal. women is far more egalitarian than is the
sedangkan alasan disebut terakhir merupakan
Robinson, Dave & Garratt, Chris. 2004. 5. relationship between farmer men and women" (p.
tindakan bermoral. Introducing Ethics. UK: Icon Books Ltd. 15
Salvatore Cucchiari. 1984. "The Gender 219). See also Catherine Panter- Brick and Tessa M.
Deontologis juga menekankan bahwa Kazhim, Musa. 2006. “Diktat Filsafat Moral”. Pollard. 1999. "Work and Hormonal Variation in
Revolution and the Transition from Bisexual Horde
tindakan itu benar atau salah berasal dalam naskah tidak diterbitkan. to Patrilocal Band" dalam Sherry B. Ortner dan Subsistence and Industrial Contexts" in C. Panter-
dirinya. Deontologis menganggap bahwa Lacey, A.R. 1996. A Dictionary of Philosophy. Harriet Whitehead (ed.) Sexual Meanings: The Brick and C.M. Worthman (ed.). Hormones, Health,
membunuh itu salah, sebab dalam tindakan 3rd ed. New York: Routledge. Cultural Construction of Gender and Sexuality. and Behavior. Cambridge: Cambridge University
membunuh secara intrinsik memang jahat. Leaman, Oliver. 2001. A Brief Introduction to Cambridge UK: Cambridge University Press. hal. 36. Press, in terms of how much more work is done,
Islamic Philosophy. Polity Press. Essay ini sangatlah penting. compared to men, by women who farm vs. those who
Encyclopedia of Philosophy, “Metaethics”, 16
Olga Soffer. 1992. "Social forage.
VI. Penutup dalam http://www.di- 28
The Etoro people of Papua New Guinea
Transformations at the Middle to Upper Paleolithic
Betapa pun, moral pada dasarnya text.com/encyc/frame.html Transition" dalam Günter Brauer dan Fred H. Smith have a very similar myth in which Nowali, known for
tidak bisa dijalani begitu saja. Ia perlu Muththahhari, Murtadha. 2004. Filsafat (ed.) Replacement: Controversies in Homo Sapiens her hunting prowess, bears responsibility for the
diperiksa atau dihayati. Setidaknya, seiring Moral Islam. Jakarta: Al-Huda. Evolution. Rotterdam: A.A. Balkema. hal. 254. Etoros' fall from a state of well-being. Raymond C.
perkembangan waktu dan menyempitnya Muththahhari, Murtadha. 2002. Pengantar 17
Juliet Mitchell. 1984. Women: The Kelly. 1993. Constructing Inequality. Ann Arbour:
batas ruang maupun budaya, yang di mana Ilmu-ilmu Islam. Jakarta: Pustaka Az- Longest Revolution. London: Virago Press. hal. 83. University of Michigan Press. p. 524.
pertemuan antarkultur sangat Zahra. 18
Cucchiari. op.cit.. hal. 62.
29
Jacques Cauvin. 2000. The Birth of the
memungkinkan. Memeriksa atau menghayati Newall, Paul. 2005. Ethics. dalam 19
Robert Briffault. 1931. The Mothers: the Gods and the Origins of Nature. Cambridge:
http://www.galileanlibrary.org/int11.ht Matriarchal Theory of Social Origins. New York: Cambridge University Press. p. 133.
moral merupakan keniscayaan. ml 30
Carol A. Stabile. 1994. Feminism and the
Macmillan. hal. 159.
Dengan bantuan filsafat, moral lebih Stanford Encyclopedia of Philosophy. Ancient 20
Theodore Lidz & Ruth Williams Lidz. Technological Fix. Manchester: Manchester
mudah dipahami dan dipraktikkan serta Ethical Theory. 2004. dalam 1998. Oedipus in the Stone Age. Madison CT: University Press. p. 5.
dipertanggungjawabkan. Dan pada dasarnya, http://www.plato.stanford.edu/entries International Universities Press. hal. 123.
31
Carla Freeman. 2001. "Is Local:Global as
hampir bisa dipastikan dalam kesehariannya, /ethics-ancient/ 21
Elena G. Fedorova. 2000. "The Role of Feminine:Masculine? Rethinking the Gender of
setiap orang beretika. Sebagai misal, kita bisa Suseno, Franz Magnis. 1987. Etika Dasar: Women in Mansi Society" dalam Peter P. Schweitzer Globalization"dalam Signs 26.
Masalah-masalah Pokok Filsafat pada Megan Biesele dan Robert K. Hitchhock (ed.)
menemukan pendapat banyak orang Moral. Jogjakarta: Kanisius.
mengenai keangkuhan Bush. Mulai dari Hunters and Gatherers in the Modern World. New
York: Berghahn Books. hal. 396.
pangkalan ojek, warung kopi, rumah tanggga, 22
Steven Harrall. 1997. Human Families.
arisan, kampus, hingga pesantren, semuanya Boulder CO: Westview Press. hal. 89. "Contoh-
membicarakan tindakan Bush. Dalam contoh hubungan antarritual dan ketidaksetaraan di
membicarakan hal tersebut, mereka tidak dalam masyarakat forager tersebar luas,” menurut
hanya sekadar berbicara, melainkan turut Stephan Shennan pada "Social Inequality and the

56 Kata Zine,
KataTh
Zine,
I, Nomor
Th I, Nomor
03, 21 Oktober
03, 21 Oktober-20
2007 – 20 Januari 2007
2008 Kata Zine, Th I, Nomor 03, 21 Oktober
Oktober-20
2007
Januari
– 20 Januari
2007 2008 45
Jeluk Dasar-dasar Etika: Sebuah Pengantar Singkat

adalah dari mana kita bisa memutuskan suatu identik dengan “kebaikan”?
itu baik atau buruk, benar atau salah?
Bisakah kita mengetahui bahwa menyiksa V. Teori-teori Etika
anak tidak berdosa adalah perbuatan tidak Terdapat banyak teori-teori etika.
Sundallah Anarkis bermoral? Lebih jauh, bisakah kita
mengetahui baik atau buruk itu? Mengetahui
Namun demikian, dalam tulisan ini, setelah
dilakukan riset kepustakaan, hanya
salah dan benar? Apakah mungkin memfokuskan pada empat teori, dengan
mengetahui hal tersebut? Sejatinya, alasan bahwa 1) semua teori yang ada
epistemologi moral mendedahkan bersinggungan dengan keempat teori
Ernesto Setiawan permasalahan tersebut, persoalan tersebut; dan 2) semua pemikiran etika
pengetahuan dan justifikasi tentang moral. sekurang-kurangnya memercayai salah
satunya.
IV.4. Tiga Pendekatan Etika
Setidaknya ada tiga pendekatan V.1. Absolutis
dalam etika: Teori ini menganggap bahwa
kebenaran moral bersifat universal. Artinya ia
1. Etika Deskriptif bisa diterapkan di mana pun, kapan pun.
Pendekatan ini hendak Dengan demikian, ketika membunuh
menggambarkan perbuatan dari berbagai dianggap sebagai salah secara moral, maka
tradisi, kebiasaan dan kebudayaan. nilai tersebut akan berlaku kapan pun dan di
Bagaimana tradisi Muslim atau Kristian mana pun.
“Anarchism is the name for both a political yang kemudian menghantar bisikan ke setiap membicarakan hubungan seksual sebelum Absolutis juga memercayai bahwa
philosophy and manner of organizing jantung yang berdetak: “Percayalah, percaya menikah, misalnya? Pendekatan atau etika tindakan moral baik atau buruk, salah atau
society, derived from the Greek áíáñ÷ßá dirimu sendiri, percaya padaku. Aku ada deskriptif lebih mencari tahu bagaimana benar terdapat dalam dirinya sendiri. Dengan
(”without archons” or “without rulers”). Thus disini, di dalam dirimu. Karena dirimu adalah berbagai tradisi yang ada menyoal satu kata lain, perbuatan itu buruk karena hal
“anarchism,” in its most general meaning, is segala-galanya.” permasalahan sama. Karenanya, ia tidak tersebut memang buruk, bukan karena hal
the belief that all forms of rulership are Anarki berbisik. Sebuah kata sundal pernah menjustifikasi suatu kebudayaan yang lain. Dengan begitu, absolutis tidak
undesirable and should be abolished. For yang dalam seketika kaum religius, politisi, ada. Ia juga lebih bersifat mengkomparatifkan menekankan hasil perbuatan, melainkan
many anarchists, this includes not only the akademik, aktivis kiri, bahkan seniman akan perbedaan cara masyarakat menjawab semata perbuatan itu sendiri.
state but also the institution of capitalism. bereaksi keras begitu mendengarnya. Di pertanyaan moral.
The word “anarchy“, as most anarchists use hampir setiap media cetak dan visual Etika deskriptif lebih populer dalam V.2. Relativis
it, does not imply chaos, nihilism, or anomie, belakangan ini kita dapat mendengar kata kajian sosiologi dan antropologi. Mengingat Berbeda dengan absolutis, kaum
but rather a harmonious anti-authoritarian “anarkis”, “anarkisme”, “anarkistik” yang sifatnya yang tidak menjustifikasi sistem relativis memercayai bahwa kepercayaan
society that is based on voluntary association selalu didahului dan diakhiri dengan kata- moral suatu kebudayaan. moral itu tidak universal. Setiap waktu atau
of free individuals in autonomous kata, “jangan bertindak”, “akan ditindak tempat memunyai nilai moralnya sendiri,
communities, mutual aid, and self- tegas”, “kami mengutuk aksi”, dan seterusnya. 2. Etika Normatif yang berbeda satu sama lain. Dengan
governance (Wikipedia).” Apakah ini sebuah gejala kebangkitan Berbeda dengan deskriptif, etika demikian, membunuh itu mungkin salah bagi
“Anarchos, prefix a, meaning “not,” “the anarkisme di Indonesia? Tentu bukan. normatif dalam mengkaji moralitas yang ada, suatu kebudayaan tertentu. Akan tetapi,
want of,” “the absence of,” or “the lack of”, Hingar-bingar anarkisme yang disuarakan bersifat sekaligus menjustifikasi. Ia mencari belum tentu dengan kebudayaan lain.
plus archos, meaning “a ruler”, “director”, oleh setiap politisi dan jurnalis belakangan ini, tahu apa sih yang dimaksud dengan baik atau Membunuh mungkin salah pada keadaan
“chief”, “person in charge”,”commander.” merupakan sebuah respon terhadap gejolak buruk, benar atau salah, dan bagaimana kita tertentu, tapi belum tentu pada keadaan lain.
(The Harper Collins Dictionary of radikalisme Islam (FPI) dan aliansinya mengetahuinya. Apakah nilai baik atau buruk Sederhananya, relativis memercayai
Philosophy).” dengan organ mafia “chauvinistik” (FBR) yang itu bersifat intrinsik atau nonintrinsik. Etika bahwa kebenaran moral itu tergantung
tidak hanya meresahkan masyarakat, tetapi normatif bertanya “apakah melakukan situasi, waktu, tempat dan kebudayaan. Tidak
juga pemerintah serta demokrasi liberal. hubungan seksual sebelum nikah benar?” ada moral objektif yang tertanam dalam
Seringkali sebuah sejarah hilang tanpa dunia eksternal. Prinsip etika relativis
Gejolak ini merupakan sebuah reaksi
menyisakan jejak. Setiap detail dari apa yang 3. Metaetika memercayai bahwa moralitas merupakan hal
dari elemen-elemen Muslim fundamentalis
telah ia sumbangkan ke dalam kehidupan Studi yang menekankan tentang subjektif.
yang mulai kehilangan pamor dan bermaksud
manusia dihapus begitu saja, selayaknya untuk merestorasi otoritas Islam (Majelis bagaimana gagasan etika berasal dan apa
secarik kertas syair yang terbakar. Abunya Ulama Indonesia) di dalam sebuah negara maknanya. Ia lebih bersifat kebahasaan atau V.3. Teleologis
beterbangan keatas udara -- seperti jiwa yang yang menganut demokrasi liberal. Dari sini pemaknaan atas segala ucapan moral. Apa Etika teleologis memercayai bahwa
tak kasat mata. Seperti kebenaran yang sulit kita bisa melihat bahwa gejolak ini merupakan yang kita maksudkan dengan ucapan “baik”? nilai moral itu ditentukan dari akhir atau
hadir di sebuah dunia dimana kebenaran sebuah ancaman bagi stabilitas institusi Pernyataan pisau ini baik apakah ekuivalen hasil tindakan. Jika suatu perbuatan
satu-satunya adalah kepalsuan yang sejati -- kekuasan -- dalam hal ini MPR-DPR -- yang dengan “Dian itu baik”? apakah “baik” itu menghasilkan kebaikan, maka ia benar atau

46 Kata Zine,
KataTh
Zine,
I, Nomor
Th I, Nomor
03, 21 Oktober
03, 21 Oktober-20
2007 – 20 Januari 2007
2008 Kata Zine, Th I, Nomor 03, 21 Oktober
Oktober-20
2007
Januari
– 20 Januari
2007 2008 55
Hardiansyah Suteja Sundallah Anarkis

interests other than those of the agent, at permasalahan moral. sekarang tampaknya mulai terpecah menjadi demonstrasi. Setiap ada aksi kekerasan acak,
any rate where the agent is an individual dua kubu: mereka yang mempertahankan dan dari pemukulan massa sampai kerusuhan
person.” IV. Etika ingin menyuburkan demokrasi liberal pilkada, didefinisikan sebagai aksi anarkisme.
Etika merupakan salah satu cabang Pancasilais melawan mereka yang ingin Ini adalah sebuah error, bukan hanya secara
Dari pemaparan tersebut bisa kita filsafat. Dalam pembagian klasiknya, filsafat menaruh semua elemen Islam di kursi definisi dan sejarah dari pergerakan
tarik kesimpulan bahwa moral berkaitan terdiri dari filsafat teoritis dan filsafat praktis. kekuasaan, dan ingin menaruh syariat Islam anarkisme sendiri, tetapi juga secara
dengan suatu tindakan, perilaku, kebiasaan Etika masuk ke dalam filsafat praktis. di setiap ragam-relung kehidupan sosial penggunaan bahasa. Apabila setiap tindakan
yang bisa diatributkan dengan nilai baik atau masyarakat Indonesia. kekerasan “tanpa legalitas” didefinisikan
buruk, salah atau benar. Moral juga selalu sebagai anarkis, maka seorang orangtua yang
berkaitan dengan manusia. Dengan demikian,
IV.1. Pengertian Etika Tindakan-tindakan para pasukan
Apa itu etika? secara etimologis etika jalanan ini dimulai dengan melakukan memukul anaknya pun bisa dikatagorikan
ada suatu tindakan yang tidak bisa kita sebagai tindakan yang anarkis. Sejak kapan
berasal dari kata Yunani ethikos. Secara tindakan pelarangan sejumlah komunitas dan
atributkan dengan nilai baik atau buruk, bahasa Indonesia menjadi sebuah bahasa
terminologi etika diartikan sebagai, praktik-praktik berbau religius yang tidak
salah atau benar. Hal tersebut tidak bisa carut-marut, yang bisa seenaknya dimainkan
dianggap sebagai moral, melainkan amoral. memiliki izin legal; seperti tindakan
“That study or discipline which penutupan beberapa gereja kecil dan rumah- oleh politisi dan media tanpa pernah
Dan ada perbedaan antara amoral dengan concerns itself with judgements of mempertimbangkan asal-usul kata maupun
imoral. Amoral diartikan sebagai perbuatan rumah ibadah kecil yang bersifat swadaya di
approval dan disapproval, judgments as sejarah yang melatar-belakanginya. Ini mirip
yang tidak mengandung nilai moral, to the rightness or wrongness, goodness or daerah Jawa barat dan Jakarta. Organ ini juga
menyatakan perang terhadap organ Muslim dengan demonologi yang terjadi pada kata
sedangkan imoral diartikan sebagai badness, virtue or vice, desirability or
komunis. Istilah komunis bukan saja
perbuatan yang menentang moral. wisdom of actions, dispositions, ends, manapun yang tidak termasuk di dalam
objects, or states of affairs (Meta- struktur kekuasaan MUI, seperti yang terjadi mengaitkannya dengan sejarah PKI ala Orde
Encyclopedia of Philosophy, 2007).” terhadap Muslim Ahmadiyah beberapa waktu Baru, tetapi juga mengisinya dengan segala
III. Problem Moral macam imaji buruk seperti: tak bertuhan,
Sampai sini moral dimaksudkan lalu, yang langsung dideskriditkan sebagai
Itu juga terkadang etika dipetukarkan organisasi bid'ah (heresy). Dan puncak paling pembunuh berdarah dingin, antidemokrasi
berkaitan dengan baik atau buruk, salah atau dengan filsafat moral. Karena pada dasarnya dan sebagainya. Secara historis praktik orang-
benar suatu tindakan. Permasalahannya meresahkan dari sepak terjang aliansi fasis ini
etika merupakan sebuah disiplin untuk secara adalah, advokasi mereka akan undang- orang Komunis (dengan K besar) -- seperti
adalah bagaimana menentukan kriteria baik sistematis memahami hakikat moralitas, Leninis, Stalinis, Maois, sampai Pol-Pot --
atau buruk, baik atau benar suatu tindakan? undang antipornografi dan pornoaksi. Isu ini
yakni bagaimana seharusnya manusia hidup tampaknya membawa kepermukaan konflik memang memperkuat tipe Komunis semacam
Apakah moral itu berada di luar atau dan mengapa harus begitu. Ia juga studi itu. Tetapi, apa yang dilakukan Soeharto dan
independen dari kesadaran kita? Apakah “ideologis” yang sukar untuk dipadamkan di
tentang serangkaian nilai dan pedoman dalam sistem kekuasaan yang katanya rezimnya adalah penghapusan sejarah beserta
moral itu bersifat absolut? Apakah baik hidup, serta justifikasi untuk masing- pemahaman menyeluruh terhadap definisi-
menurut saya harus baik menurut orang lain? “demokratik”. Terciptanya jarak yang
masingnya. semakin lebar antara Muslim liberal dan definisi kata yang ikut serta bersamanya.
Apakah boleh memaksa kepada setiap orang Dalam etika segala hal justifikasi dan Penghapusan ini kemudian diikuti dengan
agar mengikuti moral yang kita yakini? fundamentalis adalah satu contohnya.
pengetahuan atasnya dipertanyakan dan Meskipun ulah pasukan fasis ini, bisa jadi pembelokan makna yang semena-mena. Jejak
Apakah tujuan itu membenarkan segala cara? dipertanggungjawabkan. yang diikuti Soeharto ini merupakan jejak
Apakah tindakan benar atau buruk itu merupakan sebuah strategi politisi untuk
mendorong mereka ke kursi kekuasaan lebih kampanye internasional yang dilaksanakan
tergantung dengan situasi? Apakah moral oleh AS pada masa-masa Red Scare pada
berarti mengikuti peraturan belaka? Apakah
IV.2. Ruang Lingkup Etika cepat. Ini bisa kita lihat dari posisi yang
Etika membicarakan segala membunglon Partai Keadilan Sosial. Di mana 1919-1920, era di mana banyak dari aktivis
keputusan moral itu diputuskan dengan kiri (sosialis dan anarkis) dipenjara dan
perbuatan yang berkaitan dengan manusia sudah bukan rahasia lagi, bahwa PKS
menggunakan fakultas rasio atau hati? dideportasi ke negara asalnya. Kampanye
dengan lingkup kehidupannya. Karenanya mendukung aliansi fasis dengan merekrut
Apakah moral itu eksis karena agama? semacam ini, diteruskan oleh AS di sepanjang
ruang lingkup etika banyak berkutat pada pasukan fasis jalanannya sendiri; sementara
Haruskah kita menolong ibu terlebih dahulu era Perang Dingin. Bukan sesuatu yang
manusia. Dengan demikian, etika juga di lain pihak, Aa Gym menjual tipe Muslim
ketimbang orang lain? Apakah manusia itu mengherankan, bahwa sekarang ini banyak
berurusan kepada persoalan manusia sebagai yang moderat, demokratis, dan lebih
egois atau tidak egois? Apakah manusia itu dari kalangan akademisi pun tidak
manusia. Bukan manusia sebagai dosen, konformis dibanding Habib Rizieq dan para
pada dasarnya baik atau buruk? Apakah kita memahami makna kata sebenarnya dari
mahasiswa, supir, rektor, pustakawan, tukang ulama sakit jiwa di MUI. Isu RUU-APP yang
harus mengikuti hati nurani dalam komunis dan unsur-unsur positif yang ikut
sapu, dll. Boleh jadi dosen bisa baik dalam telah diaplikasikan di wilayah Tangerang ini,
mengambil keputusan moral? Apakah moral serta bersamanya. Komunis adalah orang-
mengajar (sebagai dosen), namun kebaikan menghasilkan reaksi di setiap level organisasi
itu merupakan suatu ungkapan perasaan orang yang mengadvokasikan sistem sosial
dosennya tidak menjamin ia baik secara masyarakat. Beberapa aksi seperti
melulu? Apakah kita harus berbuat baik yang berbasis komunalisme: yaitu di mana
manusia. penyerangan terhadap kantor Playboy serta
walaupun dengannya kita mendapatkan segala sesuatu dimiliki secara bersama, tiada
Itu juga bisa dimengerti bahwa ada tindakan-tindakan kekerasan acak mulai
kematian? Apakah binatang bermoral? Dan seorangpun memiliki hak untuk menguasai
suatu perbuatan yang tidak mengandung nilai menjadi sorotan publik, dan tindakan mereka
sebagainya. sumber daya alam ataupun alat produksi. Dan
moralitas, yang disebut sebagai amoral. ini dikatagorikan sebagai tindakan yang
Di sinilah letak permasalah moral praktik komunalisme merupakan
yang ada. Dengan demikian, moral tidak anarkistik oleh para politisi dan media.
IV.3. Epistemologi Moral kecenderungan dari hampir setiap
cukup sekadar diterima, melainkan perlu Ini bukanlah sebuah tuduhan baru masyarakat di dunia sebelum mereka
diperiksa. Itulah yang dimaksud dengan Dalam kaitannya dengan bagi anarkisme. Sudah berapa sering kita
permasalahan moral, pertanyaan tersulit bertransformasi menjadi feodalisme menuju
etika. Etika hendak menjawab berbagai mendengar seruan “jangan anarkis” yang kapitalisme industri. Kaum anarkis sendiri,
diteriakkan para aktivis mahasiswa di setiap
54 Kata Zine,
KataTh
Zine,
I, Nomor
Th I, Nomor
03, 21 Oktober
03, 21 Oktober-20
2007 – 20 Januari 2007
2008 Kata Zine, Th I, Nomor 03, 21 Oktober
Oktober-20
2007
Januari
– 20 Januari
2007 2008 47
Ernesto Setiawan Filsafat
adalah mereka yang mengadvokasikan kecenderungan kontradiktif sistem demokrasi
anarkisme: visi sebuah masyarakat parlementer. Kerusuhan seperti ini bukan hal
antiotoritarian harmonis yang didasari atas baru, coba lihat di sepanjang sejarah
kerjasama dari setiap individu yang bebas, ini perpolitikan Indonesia, hampir di setiap ajang
berarti pemerintahan-mandiri, otonom yang
saling mengisi tanpa mengekalkan adanya
pemilu/pesta demokrasi bentrok
antarpengikut partai merupakan hal yang Dasar-dasar Etika:
kekuasaan. Beberapa kaum anarkis, seperti
Kropotkin menggabungkan ide anarkisme
lumrah, meskipun nyawa sudah seringkali
melayang. Pada faktanya, kompetisi
Sebuah Pengantar Singkat
dengan komunalisme: anarkis-komunis. antarkekuatan ekonomi, sebagai logika
Namun apakah para anarkis memiliki tunggal dari kapitalisme, membutuhkan Hardiansyah Suteja
visi serupa dengan para fundamentalis yang politisi untuk mengaturnya. Dan masing-
masing kekuatan membutuhkan utusan yang Abstraksi pengertian umum moral diartikan sebagai
memecahkan kaca jendela kantor Playboy
bisa mereka percayai di dalam insititusi Persoalan moralitas merupakan hal baik atau buruk suatu tindakan. Dan
dan melarang orang untuk beribadah dengan
birokratik, untuk mempermudah mereka di pelik, dan pada saat yang sama hal tersebut perbuatan tersebut hanya dialamatkan pada
mengatasnamakan moralitas? Apa yang
dalam mengerup keuntungan dengan sangat mudah kita temukan dalam manusia. Hampir bisa dipastikan buku atau
membedakan anarkisme dengan kekerasan
(mengeksploitasi pekerja) dan memenangkan keseharian kita. Moral, bagaiamanapun ia ensiklopedi mengartikan moral tidak jauh
acak seperti yang sudah dipertanyakan di
kompetisi bisnis. Bukan suatu kejutan kalau dipahami, tidak bisa dilepaskan dari suatu mengaitkannya dengan baik atau buruk suatu
atas? Bisakah tindakan orang tua yang
mereka juga punya mafia jalanan apabila sikap justifikasi akan sesuatu. Pada perbuatan manusia, paling tidak sedikitnya
memukul anaknya sampai kerusuhan pilkada
target tidak kena sasaran. persoalan justifikasi inilah, moral begitu mengandung pengertian tersebut.
yang dilakukan oleh partisan-partisan dari
Tindakan orang tua memukul perlu untuk dikritisi. Hal ini disebabkan, Paul Newall (2005) mengatakan “In
partai-partai yang bersiteru dikatagorikan
anaknya, apakah anarkis? Bisa juga pada kenyataannya, sistem moral tidak simple terms, morality is the right or wrong
sebagai tindakan yang anarkis? Atau lebih
dikatagorikan anarkis, karena tindakan ini tunggal, melainkan pusparagam. Dengan (or otherwise) of an action, a way of life or a
jauh menganut anarkisme?
memang di luar dari otoritas legal (polisi dan demikian, ketika moral memasuki ruang decision….” Sedangkan James Rachel
Pertama, satu-satunya alasan publik, tidak menutup kemungkinan mengartikan moral sebagai,
tindakan mereka mungkin bisa dikatagorikan negara), semenjak tidak pernah ada hak
istimewa tertulis bagi orang tua untuk dapat menciptakan atau mengkondisikan
anarkis, adalah karena mereka bertindak di benturan-benturan atau gesekan-gesekan “Morality is, at the very least,
luar hukum, karena mereka menyatakan menyiksa anaknya. Tapi pengertian the effort to guide one's conduct by reason
sebenarnya dari anarki adalah “kekosongan antara sistem moral yang satu dengan
keberatan tidak melalui otoritas legal (lewat -- that is, to do what the are the best
dari kekuasaan”, dan ideolog anarkisme sistem moral yang lain. Tulisan berikut reasons for doing -- while giving equal
polisi atau pengadilan), tetapi dengan hendak memberikan gambaran umum
bertindak sendiri. Pada awalnya argumen ini seperti Max Stirner beserta kaum anarkis weight to the interest of each individual
sepanjang sejarah menjunjung tinggi “hak dengan sangat singkat persoalan tersebut, who will be affected by one's conduct
cukup meyakinkan, tapi jangan dulu terburu- dari sudut filosofis. (dalam Musa Kazhim, 2006)”
buru. Di sepanjang sejarah, para anarkis daulat individu” tanpa terkecuali. Secara
selalu mengajak setiap individu untuk idenya, tindakan tersebut bukan tindakan
anarkis. Itu lebih bisa dianalogikan dengan Kata kunci: etika, moral, imoral, Blackwell Dictionary of Western
bertindak dan berpikir untuk dirinya sendiri. amoral, Philosophy mengartikan sebagai,
Tetapi berpikir dan bertindak secara mandiri hubungan totaliter seorang raja terhadap
tidak ada hubungannya dengan diperintah. rakyatnya, yang di mana ia memiliki
“Being moral concerns human
Seperti yang kita semua tahu, kebanyakan kekuasaan penuh atas segala hajat hidup dan
actions that can be evaluated as good or
dari kerusuhan pilkada adalah konflik hak politik mereka, ia bisa merampas dan I. Pendahuluan bad and right or wrong. These actions are
memberikan sesukanya. Tindakan ini, orang Penghayatan moral dalam tradisi pemikiran in our power and we can be held
kepentingan kekuasaan yang ditindaklanjuti
tua memukul anaknya, adalah wajah dari ditempatkan dalam etika. Ia bukan melulu rensponsible for them. If a persons actions
secara vulgar oleh pendukung-pendukung
sebuah masyarakat yang memiliki watak disiplin pembahasan mengenai sikap praktis conform to rules of what is morallity
calon penguasa daerah, entah pengikut yang right, he said to be moral. If he violates
otoritarian. Ini bukanlah anarkis, melainkan moral. Akan tetapi, etika melangkah lebih jauh,
fanatik ataupun dari mereka yang dibayar. them, he is immoral or morally wrong.
sesuatu yang selalu ditentang oleh para memertanyakan apa baik dan buruk itu.
Adalah suatu kesalahkaprahan untuk Amoral action…is morally value-free, that
pemikir maupun praktisi anarkisme. Kenapa suatu perbuatan bisa disebut baik dan
mendefinisikan tindakan tersebut dengan is, neither right nor wrong (Bunnin & Yu,
Dari sini, kita bisa memahami bahwa buruk. Dari mana keputusan bahwa tindakan
anarkistik, karena perilaku anarkis yang 2004: 443).”
tiada satupun kekerasan yang biasanya itu disebut baik dan buruk. Ringkasnya, etika
sejati tidak ada hubungannya dengan
dikaitkan dengan anarkisme ini sesuai dengan lebih memertanyakan nilai suatu perbuatan A.R. Lacey (1996) mengartikan,
menjadi penjilat bokong pemimpin ataupun
ide dari anarkisme itu sendiri. Ini terjadi dan persoalan terkait dengannya. Di sini kita
jadi pengikut loyal seorang tuan tanah. Kaum
karena beberapa hal yang remeh. Entah, para bisa menarik kesimpulan bahwa moral dan “Concerning habits, customs,
anarkis menentang demokrasi parlementer,
jurnalis dan praktisi media yang kurang bisa filsafat berkaitan erat. ways of life, especially when these are
karena menurut mereka demokrasi semacam
assested as good or bad, right or wrong.
ini tidak merubah apapun selain hanya membaca bahasa Inggris, ataukah mereka
II. Pengertian Moral Ethymologically the Latin “moral”
gonta-ganti pemimpin tanpa pernah bisa terlalu malas untuk membuka kamus maupun corresponds to the Greek “ethical”. They
menciptakan perubahan dan memperbaiki membaca buku untuk mempelajari sesuatu Secara etimologis moral berasal dari
both mean “concerning habits, etc”.
kondisi sosial. Sedangkan tindakan perusuh yang akan sering mereka gunakan. Walau di kata Latin moralis yang berarti kebiasaan, 'Ethical' and 'unethical' tend often to be
pilkada lebih cocok dilihat sebagai saat yang bersamaan memercayai apapun adat-istiadat, perilaku, tata cara. Moral sering used of considerable behaviour directed at
disamakan dengan kata Yunani ethos. Dalam

48 Kata Zine,
KataTh
Zine,
I, Nomor
Th I, Nomor
03, 21 Oktober
03, 21 Oktober-20
2007 – 20 Januari 2007
2008 Kata Zine, Th I, Nomor 03, 21 Oktober
Oktober-20
2007
Januari
– 20 Januari
2007 2008 53
Sebuah Dominasi: Kurobek secarik Pengkhianatan Seksi Sundallah Anarkis

akan membuat keadaan yang lebih baik sebuah proyek untuk menghancurkan dan yang disuapi oleh para politisi (pemimpin setujui, bukan?) dan ingin mengabsolutkan
dalam kultur ideal manusia bebas. mempertanyakan kemonotonan aktivitas politik), termasuk demagogi dan kebodohan satu kebenaran tunggal di dunia. Posisi para
Personalitas harus disandingkan secara sehari-hari (menurut strata sosialnya) yang mereka? anarkis terhadap institusi agama ini pun
mesra, seperti sepasang kekasih yang termaterialkan dalam kerja, sekolah, bisnis hanya berlangsung dengan vulgar pada abad
berselimut kehangatan cinta dalam deraan Apa Yang Membedakan Anarkisme 18-19 dan permulaan abad 20 di Spanyol. Jika
seperti biasanya, hubungan keluarga,
dinginnya maut. Aksi jangan sampai terjebak merupakan hal yang vital untuk memahami dengan Fundamentalisme FPI kalian pernah membaca ataupun menonton
menjadi sekadar hempasan reaksi, tapi juga bagaimana kapitalisme mereproduksi dirinya beserta aliansinya “Three Musketeers”, di situ kalian bisa
kreasi. sendiri di berbagai wilayah kehidupan yang Pertama, sudah jelas kalau FPI dan melihat karakter para pemuka agama dan
Pertimbangkan bahwa pola produksi saling berhubungan. Dan hanya dapat FBR adalah organisasi dengan struktur institusinya yang ditentang oleh para anarkis.
kapitalis yang mengalienasikan merupakan dihancurkan dengan mengidentifikasinya hierarkis, absolutis, yang diback-up oleh para Namun zaman sekarang, peran agama
kondisi yang tak terelakkan -- yang seperti demikian. pengusaha dan politisi. Ini tidak perlu cenderung lebih pasif di dalam perpolitikan
mereduksi kesenangan dan kegembiraan Dengan demikian revolusi menuntut dijelaskan lagi. Kedua, tindakan-tindakan (kecuali di negara-negara Arab, dan mungkin
menjadi taktik dan strategi terus menerus peruntuhan setiap sudut pandangan-dunia yang mereka lakukan mengatasnamakan di Indonesia baru-baru ini?), berbeda pada
demi pencapaian akumulasi dan eksistensi borjuis yang termaterialkan dalam hubungan “moral religi”, dogma atau bisnis? Anarkisme, masa-masa tersebut di mana pemuka agama
dalam kompetisi. Mengadopsi kebahagiaan produksi kapitalis yang menjadi suatu relasi meskipun banyak dari para pemikirnya seringkali memiliki peran ganda yang vulgar.
versi televisi juga merupakan pencapaian sosial hidup manusia dalam relung memapankan anarkisme sebagai ideologi, Di sisi yang lebih positif, para anarkis
terburuk dari sebuah hubungan yang keseharian. Oleh karenanya, revolusi adalah tetapi melalui pandangan umum yang lebih tidak didominasi oleh atheis, tapi banyak dari
dinamis. Realitas hidup tak hanya melulu suatu proses di mana relasi-relasi sosial lama adil untuk menjelaskannya -- karena luasnya mereka adalah kaum religius. Pertentangan
hitam-putih -- protagonis-antagonis. Tidak telah dinegasikan untuk menciptakan pola berbagai varian dari ide tersebut -- ia adalah yang ada di antara anarkis-religius dan
juga oposisi bayangannya yang berwarna abu- relasi yang baru. Pola relasi baru ini pun sebuah kecenderungan sejarah di mana anarkis-atheis hanya termanifestasi melalui
abu dalam konteks konstruksi hierarkis- bukanlah suatu blueprint mutlak yang tak masyarakat bisa mengorganisir diri tanpa ada kritisisme dan tidak jarang mereka
kapitalis. Kita harus bisa melampaui bangkai dapat terubah, tapi suatu proses tanpa ujung campur tangan kekuasan, entah dilakukan di mengadakan proyek bersama untuk
dunia lama menuju dunia baru yang dari eksperimentasi kehidupan untuk dapat dalam skala kecil atau besar. Anarkisme jelas merealisasikan cita-cita sosial dari anarkisme,
mungkin, untuk membuat kerja menjadi terus mendinamisasikan suatu pola relasi bukan sebuah dogma di mana semua orang ataupun hanya untuk sekadar tinggal bersama
sesuatu yang lepas dari kegiatan kehidupan baru yang bebas dari setiap residu harus tunduk menaati. Noam Chomsky disebuah komune kecil. Tokoh-tokoh anarkis
kebinatangan. Membuat kerja menjadi masyarakat lama. Revolusi, juga berarti berkata, religius antara lain: Leo Tolstoy,
aktifitas kemanusiaan komunal yang akan memutuskan rantai dalam diri kita sendiri. menggabungkan ajaran Kristiani dengan
“…[anarkisme] adalah sebuah
membawa nilai penggarapnya. tendensi di dalam sejarah pemikiran dan anarkisme. Warisannya tersebut, kemudian
Pertimbangkan bahwa kehidupan “Dalam sebuah masyarakat yang telah tindakan manusia yang bertujuan menginspirasikan gerakan-gerakan
sehari-hari merupakan tumpuan hubungan menghapuskan semua jenis petualangan, mengidentifikasikan berbagai macam perdamaian dan antiperang. Dorothy Day dan
produksi kapitalis. Melaluinya setiap mediasi satu-satunya petualangan yang masih bentuk struktur hierarkis, otoritarian,
Catholic Worker (organisasi pasifis
dan penyelubungan relasi hidup sebenarnya tersisa adalah menghapuskan masyarakat serta koersif untuk menentang
legitimasinya”. libertarian yang terinspirasi oleh anarkisme)
dilakukan. Pembebasan sebenarnya dimulai tersebut.” pergi ke wilayah kumuh New York untuk
dari kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, -- Grafiti di Kota Paris, 1968 Anarkisme modern, mengembangkan memberi makan dan menyediakan tempat
teori dan praktiknya hingga ke level sistem penampungan bagi jembel tanpa samasekali
pengorganisiran sosial egaliter. Banyak berniat untuk mengkatolikkan mereka. Paul
anarkis mempraktikan tipe demokrasi Goodman, seorang penyair, penulis, tokoh
langsung/akarrumput. Di mana setiap antiperang di era 60-an Amerika, adalah
pengambilan keputusan yang berkaitan seorang anarkis Yahudi. Peter Lamborn
dengan komunitas ataupun organisasi Wilson atau Hakim Bey, penulis T.A.Z
dilakukan dengan konsensus: sebuah (Temporary Autonomous Zone), adalah
demokrasi sejati. Jelas sekali ini tidak serupa seorang anarkis Muslim. Gary Snyder
dengan sehelai janggut pun dari koar-koar mengkolaborasikan ajaran Buddhisme
orang-gila-hormat, seperti Habib Rizieq dan dengan anarkisme. Bagi para anarkis --
aliansi mafianya (FBR) yang gila uang. Forum sebagaimana juga yang diyakini banyak orang
Betawi Rempug (FBR), terlebih lagi, bukanlah dan merupakan esensi dari ide anarkis itu
tipe komunitas etnis, akan tetapi sebuah sendiri -- kepercayaan dan moralitas adalah
organisasi bisnis yang berpolitik atas nama urusan dari setiap individu dan tidak ada
etnis. Posisi seperti ini, seperti halnya dengan satupun yang berhak mencampurinya.
moralitas absolut FPI, adalah posisi yang
sangat bertentangan dengan anarkisme. Para Yakoub Islam, seorang anarkis
anarkis memang terkenal dengan Muslim, menjelaskan posisinya di dalam
penolakannya yang keras terhadap institusi Muslim Anarchist Charter:
agama, ketika agama berkolaborasi dengan “Tiada tuhan selain Allah dan Nabi
kekuasaan (seperti yang kita semua tidak Muhammad adalah utusan-Nya;

52 Kata Zine,
KataTh
Zine,
I, Nomor
Th I, Nomor
03, 21 Oktober
03, 21 Oktober-20
2007 – 20 Januari 2007
2008 Kata Zine, Th I, Nomor 03, 21 Oktober
Oktober-20
2007
Januari
– 20 Januari
2007 2008 49
Ernesto Setiawan Jeluk
Tujuan dari hidup ialah untuk proyek pemberangusan sejarah bahkan
membangun sebuah hubungan kasih mewariskan kemunduran yang hebat pada
yang damai dengan Yang Maha Esa masyarakat Indonesia. Serangkaian
melalui pemahaman untuk bertindak
sesuai ajaran, wahyu, serta tanda-
pembantaian di sepanjang Nusantara tidak
tanda-Nya di dalam penciptaan-Nya
juga hati manusia;
pernah lengkap kisahnya, karena semuanya
telah dihapus dari memori. Selayaknya data di Sebuah Dominasi
Demi tujuan seperti itu, kita harus komputer yang hanya perlu menekan tombol
“del” dan sirna semuanya. Tak ada satupun
Kurobek secarik Pengkhianatan Seksi
memiliki komitmen yang kuat untuk
memelajarinya dengan kehendak hati huruf yang dapat kita baca untuk bisa
yang bebas, dan secara sadar menolak memahaminya, untuk mengerti siapa kita Jicek
setiap bentuk kompromi dengan sebenarnya. Maka, tidak salah ketika Kundera
institusi kekuasaan, entah dalam berkata seperti itu. Bahwa kita harus berhenti
bentuknya yang yuridis, religius, sosial,
untuk melupa dan membiarkan memori kita
korporatik maupun politis;
sirna tanpa jejak. Ini seharusnya
Demi tujuan seperti itu, kita harus aktif mengingatkan kita terhadap apa yang bisa
di dalam kegiatan merealisasikan dilakukan oleh institusi kekuasaan di dalam
keadilan yang bertujuan untuk mengendalikan pemikiran dan hidup kita.
membangun sebuah komunitas-
komunitas dan masyarakat, di mana
Puing-puing sejarah masih tersimpan di
pembangunan jiwa yang spiritual tidak dalam tanah dan debu peradaban. Ada yang
terbatasi lagi oleh kemiskinan, tirani, berkata, “kita harus menelusuri masa lalu
dan ketidakpedulian.” terlebih dahulu untuk dapat menapaki masa
Muslim Anarchist Charter menolak: depan.” -- Teruntuk seorang petualang yang salah berharga dalam kacamata keuntungan,
“Kekuatan fasis yang bertujuan untuk Kita belum lagi tinggal di tipe mangkal kompetisi, dan efisiensi.
memapankan kebenaran tunggal yang masyarakat Orwellian, tapi sedang melangkah Pertimbangkan bahwa hierarki dan
absolut, termasuk patriarki, kerajaan, dan pasti menuju ke sana. Jejak-jejaknya telah kapitalisme berangkat melalui sebuah
kapitalisme.” mulai kita lewati. Dari begitu mudah memori “Mereka yang berbicara mengenai revolusi pandangan dunia yang melihat bahwa segala
kita terhapus, begitu cepat manusia hilang dan perjuangan kelas tanpa mengacu sesuatunya terpisah dan tak saling
Dilihat dari sini, tipe Muslim anarkis
tanpa ingatan, begitu cetek memprogram kepada realitas hidup sehari-hari, berarti berhubungan. Menimbang bahwa pandangan
pun sangat jauh berbeda dengan ormas-
pemikiran setiap manusia. KLIK! Dan semua menyimpan bangkai dalam mulutnya.” dunia semacam ini merefleksikan setiap
ormas macam FPI dan para fatwais di MUI.
akan menurut. KLIK!, dan kita akan berhenti -- Grafiti di Kota Paris, 1968 ketimpangan, ketidakadilan, kerusakan, dan
Perjuangan Melawan Lupa berpikir. Namun, jalan perubahan tidak jauh, penderitaan di dunia, dan karena kapitalisme
dia ada di depan mata dan di dalam diri kita. Pertimbangkan bahwa peradaban kapitalisme adalah suatu manifestasi maju dari sebuah
Kalian bisa menilai bahwa yang
Apabila kekuasaan adalah sang pemencet dan negara telah berlangsung selama pola relasi nonhidup yang berisiko untuk
tertulis di sini merupakan sebuah pembelaan
tombol “del”, maka anarki adalah virus yang beberapa abad sebagai suatu proses evolutif menghancurkan kemanusiaan, penolakan kita
ideologis, tapi ini lebih besar dari sekadar
akan terus hidup di setiap folder yang yang seringkali tak terelakkan, yang terhadapnya harus bersifat menyeluruh. Juga
pembelaan semacam itu. Karena
tersembunyi. Ia adalah virus yang akan menyebabkan terubahnya pandangan-dunia menegasikan semaksimal mungkin setiap
sesungguhnya ide tidak terpisah dari manusia
menghantar kembali ingatanmu. Ia adalah dan memanifestasikan dirinya melalui kolaborasi ataupun adaptasi akan logika
dan saya menolak peran ideologis. Sebab
rayap di setiap sangkar burung. Ia hadir di berbagai paradigma perubahan masyarakat: kapitalis bersama segala sesuatu yang mereka
ideologi itu tunggal dan kehidupan beragam.
dalam detakan jantung, ketika kamu marah agrikultur, industri, posindustrial. Namun, sertakan di dalam gerbong kereta mereka.
Ideologi itu diam sementara hidup bergerak.
dan mencintai dunia sepenuh hati, ia hadir adakah sesuatu di antara hal-hal besar Antikapitalis berarti tidak hanya memerangi
Maka saya lebih suka menyebutnya sebagai
untuk mengingatkanmu bahwa kamu masih tersebut yang mampu membuat kita pandangan-dunianya, tapi juga mencoba
pembelaan terhadap gerak-sejarah anarkisme
hidup dan masa depan belum lagi tertulis. bergairah atas hidup? mematerialkannya dalam kehidupan sehari-
dengan segala ragam kehidupan yang telah
Pertimbangkan bahwa kapitalisme hari. Karena perpisahan antara ide dan
terbang bebas bersamanya sampai sekarang.
“A strong people don't need strong leaders.” dan segala institusi formal-informal hierarkis, tindakan adalah juga pilar-pilar arkaik
Anarki hadir untuk kehidupan bukan
-- Ella Baker merupakan kekuatan yang membebankan masyarakat hierarkis-kapitalis.
sebaliknya.
peraturan menyeragamkan karakter manusia Pertimbangkan bahwa personalitas
Milan Kundera pernah menulis, menjadi hanya untuk bertahan hidup. dalam kultur kapitalis hanyalah ilusi untuk
“perjuangan manusia melawan kekuasaan Lihatlah dengan kejelasan seorang anak yang membuat mereka masuk lebih dalam dan
adalah perjuangan ingatan melawan lupa,” di begitu berbinar saat melihat bundanya, mengatur pola hidup manusia.
dalam novelnya The Book of Laughter and dominasi terjadi dalam banyak sektor dan Mengidentikkan diri menjadi individual
Forgetting. Kelupaan seorang manusia wilayah, yang menjadikan manusia hanya bebas dengan titik tolak eskapisme keluarga
terhadap latar-belakangnya adalah hilangnya sebagai statistik untung-rugi atau modal yang dan masyarakat, tanpa mengakar pada hasrat
jati-diri seorang manusia itu, di mana bisa diolah untuk mendapatkan modal yang hidup bebas itu sendiri, menjadikan bebas
kesadaran dirinya yang utuh tersandera di lebih besar. Dunia dalam kerangka besar yang hanyalah apologi bagi konsumsi akut.
masa lalu. Orba telah berhasil melakukan kita tinggali saat ini merupakan sesuatu yang Sekadar bereaksi memilih sosialitas pun tak

50 Kata Zine,
KataTh
Zine,
I, Nomor
Th I, Nomor
03, 21 Oktober
03, 21 Oktober-20
2007 – 20 Januari 2007
2008 Kata Zine, Th I, Nomor 03, 21 Oktober
Oktober-20
2007
Januari
– 20 Januari
2007 2008 51

Anda mungkin juga menyukai