Disusun oleh :
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas izin, rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah dengan
judul “Pengaruh Pemberian Hormon Giberelin Pada Tanaman Tomat”.
Salah satu tugas untuk pendidikan biologi dasar di Universitas Nusa Bangsa
Bogor. Makalah ini berlaku bagi mahasiswa Universitas Nusa Bangsa Bogor.
Secara garis besar makalah ini berisi pendahuluan,pembahasan dan penutup.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Makalah ini penulis banyak
menerima masukan. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih
yang sebesar-besarnya atas segala bantuan yang diberikan sehingga penulis
dimudahkan dalam menyelesaikan makalah ini.
Makalah yang di susun ini tak luput dari kekurangan, baik dari segi isi
materi, maupun tata bahasanya. Karena itu saran dan sumbangsihnya yang bersifat
membangun kami harapkan, agar dapat menyajikan makalah yang baik dan
sempurna selanjutnya. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.
Penulis
PENGARUH PEMBERIAN HORMON GIBERELIN PADA
TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.)
ABSTRAK
1.1.Latar Belakang
Tomat adalah salah satu buahdan sayuran unggulan yang terdapat di
Indonesia. Tomat memiliki komposisi yang lengkap dan baik,serta rasa yang
lezat. Komposisi yang paling banyak di dalamtomat adalah vitamin A dan
vitamin C. Dari data Badan Pusat Statistik menunjukkan produktivitas tomat
tahun 2010 sebesar ,69 ton/ha dan tahun 2011 sebesar 13,92 ton/ha
(BPS,d2012). Di negara-negara besar,tomat digunakan sebagai bahan baku
saos. Para produsen saos mengalami kendala dalam pengelolaan pembuatan
saos tomat, yaitu ketika menghancurkan biji. Jika biji yang dihasilkan lebih
sedikit, maka proses pengolahannya akan lebih mudah. Di dalam biji
mengandung racun glikosida sianogenik. Terdapat senyawa sianida, seperti
yang terdapat pada singkong. Dosis letal sianida berkisar antara 0,5 - 3,0 mg
per kilogram berat badan (Andayani dkk, 2008).
Peningkatan pembentukan fruit set dan buah tanpa biji dapat dibantu
dengan pemberian Zat Pengatur Tumbuh (ZPT). Zat ini merupakan senyawa
sintesis yang memiliki aktivitas kerja seperti hormon tumbuh tanaman, dimana
konsentrasi tertentu dapat mendorong atau menghambat pertumbuhan dan
perkembangan tanaman (Budiarto dan Wuryaningsih, 2007). Jenis ZPT yang
diberikan untuk peningkatan fruit set dan mengahmbat pertumbuhan biji
adalah giberelin (GA3). GA3 berfungsi untuk mendorong perkembangan biji,
pemanjangan batang dan pertumbuhan daun serta mendorong pembungaan
dan perkembangan buah. Giberelin juga bermanfaat dalam proses
partenokarpi, peristiwa partenokarpi terjadi karena perkembangan buah terjadi
tanpa ada fertilisasi namun perkembangan buah dipicu oleh giberelin (Mulyani
dan Kartasapoetra, 1989).
Buah Partenokarpi adalah galur buah tanpa biji karena terbentu tanpa
adanya polinasi dan fertilisasi. Partenokarpi menghasilkan buah yang besar
dan biji sedikit dan berukurn kecil (Salisbury dan Ross, 1995). Selain itu,
penyemprotan giberelin harus tepat konsentrasi dan waktu sehingga dapat
membentuk buah tomat tanpa biji. Barahima (1998) menyatakan bahwa
pemberian konsentrasi GA3 dengan konsentrasi 20 dan 40 ppm dapat
mempengaruhi ukuran dan volume buah partenokarpi. Buah tomat yang baik
ditentukan oleh ukuran buah, bentuk buah, warna buah dan keadaan kulit
buah. Upaya peningkatan kualitas dan kuantitas buah ini dapat dibantu dengan
peristiwa partenokarpi.
Dalam makalah ini akan membahas tentang pengaruh GA3 pada
pertumbuhan atau pemingkatan fruit set dan penghambatan perkembangan biji
secarapartenokarpi dan konsentrasi hormon GA3 terbaik setelah pemberian
berbagai konsentrasi GA3.
3.1. Kesimpulan
Pemberian hormon giberelin akan merangsang perkembangan sel tanaman
(memperpanjang dan memperbesar ukuran sel) dengan bertambahnya tinggi
tanaman dan luas daun yang akan meningkatkan aktivitas fotosintesis. Selain itu,
pemberian hormon giberelin dalam berbagai konsentrasi menunjukkan adanya
perbedaan bobot buah dan bobot biji buah tomat. Semakin besar konsentrasi
hormon giberelin, bobot buah yang dihasilkan semakin besar dan bobot biji yang
terbentuk semakin kecil.
3.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas, ada beberapa saran
dari makalah ini, yaitu:
1. Sebagai bahan informasi dan masukan bagi petani tentang pentingnya
penggunaan hormon giberelin pada tanaman tomat.
2. Dapat menambah wawasan mahasiswa tentang pengaruh hormon
giberelin pada tanaman tomat.
DAFTAR PUSTAKA