Contoh Laporan PKL PDF
Contoh Laporan PKL PDF
PENDAHULUAN
Oleh karena itu untuk menunjang hal tersebut perlu adanya realisasi
Kota Pontianak merupakan jalur jalan kota yang diperkirakan akan memiliki
nilai strategis, karena di sekitaran jalan Harapan Jaya yang menuju jalan
Purnama 2 banyak terdapat pabrik industri barang dan jasa. Pekerjaan ini
sebelumnya telah mencapai 400 m, dan pada tahun ini pekerjaannya akan
1
Pembangunan Belanja Daerah (APBD) Tahun anggaran 2016, melalui Dinas
dan dapat menampung arus lalu lintas yang lebih aman dan nyaman.
1. Pekerjaan Tanah
2
1.1.2 Lokasi Proyek
praktek kerja lapangan pada proyek pembangunan pelabaran jalan Harapan Jaya,
Kota Pontianak.
terdiri dari :
3
1.3. Tujuan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Tujuan Umum dari kegiatan PKL yang dilakukan mahasiswa D3 Teknik Sipil
konstruksi;
5. membuat laporan PKL dengan baik dan sesuai dengan tata cara
penulisan ilmiah.
4
BAB II
PENGENALAN PERUSAHAAN
bidang jasa konstruksi, kegiatan perusahaan ini secara umum bergerak pada
alamat JL. Komp. Pertokoan Taman Kurnia Djaya blok B No. 09 Batam,
untuk di Kota Pontianak, perusahaan ini memiliki alamat di JL. Uray bawadi
5
Baru, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak, setelah mengikuti
oleh setiap perusahaan dan merupakan salah satu fungsi manajemen dalam
Dengan kata lain Struktur organisasi dapat tergambar secara jelas tugas,
Man, Material, Machine, Methods, Money dalam suatu gerak dan arah untuk
a. Organisasi dalam arti badan adalah sekelompok orang yang bekerja sama
6
b. Organisasi dalam arti badan atau struktur adalah gambaran secara
dengan tujuan organisasi sumber – sumber daya yang dimiliki dan lingkungan
yang mempengaruhi baik internal maupun eksternal, maka dua aspek utama
Pembagian Kerja merupakan dasar yang harus dilakukan oleh suatu organisasi
7
2.2.2. Tugas dan Tanggung jawab Setiap Personil di Perusahaan
1. Direktur
dan dilapangan.
perusahaan.
dihadapiperusahaan.
pekerjaan karyawan.
2. Divisi Teknis
8
Memeriksa laporan hasil pengujian.
3. Sekretaris
pimpinan.
perusahaan.
9
4. Administrasi
proyek.
teratur.
dikerjakan.
atasan.
5. Perlengkapan/Logistik
10
Melakukan pembelian perlengkapan barang langsung/alat sesuai
direktur perusahaan.
penyimpanan/gudang.
kerjanya.
6. Keuangan
dengan aman.
11
Melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem
tertentu.
pajak.
bidang, baik itu Instansi Pemerintah maupun Swasta dan harus dilaksanakan
itu, setiap orang yang bekerja wajib menjalankan kedisiplinan kerja, waktu, sikap
dan masih banyak lagi yang harus ditaati dan dijalankan dimanapun kita bekerja.
yang mana hari kerja dan jam kerja sudah ditentukan oleh perusahaan PT.
Multisindo International. Jam masukdimulai pada pukul 08.00 wib- 11.30 wib,
istirahat selama satu jam penuh, dan kembali lagi masuk pada pukul 12.30 wib-
12
16.00 wib. Setiap hari minggu pekerjaan diliburkan. Jika para tenaga kerja tidak
masuk selama tiga hari berturut- turut maka tenaga kerja akan diberhentikan
13
BAB III
PENGENALAN PROYEK
dilakukanolehkontraktordalammendapatkanproyekadalahsebagaiberikut:
a. Pelelangan
pengumuman secara luas melalui media cetak atau pengumuman resmi, sehingga
Pelelanganitusendiriterdiridariduamacam:
1) Pelelangan terbuka. Diikuti oleh semua jasa konstruksi yang berminat dan
b. Pemilihan Langsung
14
Yaitu pengadaan barang/jasa yang dilakukan tanpa melalui pelelangan
dan hanya diikuti oleh penyedia barang/jasa yang memenuhi syarat. Pemilihan
tiga penawaran) dan melakukan negosiasi baik teknik maupun harga, sehingga
c. Penunjukan Langsung
satu penyedia barang/jasa. Penunjukan langsung ini dilakukan bila dalam kondisi
bencana alam, hak paten dan bilatelah dua kali lelang gagal. Nilainya pun kurang
dari 50 juta.
tentang ITE, Kopres No, 80 Tahun 2003, dan Perpres No.8 Tahun 2006. Secara
15
penyedia barang/jasa secara elektronik melalui cara satu kali penawaran,
Kota Baru, Pontianak Para peserta lelang mengikuti lelang secara Elektronik
1) Persiapan
Tahap ini khusus untuk PPK dan Panitia. Yang perlu diperhatikan pada
dan password kepada semua pihak yang terlibat, memberikan pelatihan kepada
semua pihak yang terlibat, serta menjaga, merawat, dan memperbaiki sistem e-
procurement.
16
3) Pengumuman
pengumuman yang lebih rinci dan detail sudah dimasukkan pada sistem LPSE.
4) Pendaftaran
peserta akan login menggunakan username dan password yang telah didapatkan
sebelumnya.
pada satu tempat, termasuk seluruh pendaftar yang berasal dari calon penyedia
barang/jasa, tapi dengan sistem e-procurement, tidak dilakukan tatap muka secara
17
pertanyaan dan jawaban dilakukan secara online. Panitia dan seluruh pendaftar
pada lelang tersebut bisa saling bertukar penjelasan, pertanyaan, dan jawaban.
6) Pemasukan Dokumen
sampul, dua sampul, dan dua tahap. Untuk e-procurement dikenal yang namanya
satu file dan dua file. Yang dulunya berupa sampul, sekarang berganti menjadi
file. Seluruh dokumen yang sifatnya fisik, diganti menjadi elektronik dalam
harga untuk sistem satu sampul; dan dokumen administrasi dan teknis untuk dua
sampul) akan menjadi 1 (satu) file saja. Inilah yang disebut dengan sistem satu
7) Pembukaan Dokumen
Dalam sistem e-proc, para peserta pelelangan tidak saling tatap muka, pada
tahapan ini para peserta membuka dokumen yang telah dikirimkan oleh peserta
pengadaan. Seluruh file yang telah dikirimkan oleh peserta, hanya dapat dibuka
pada waktu yang telah ditentukan, yaitu pada saat pembukaan dokumen dengan
menggunakan aplikasi.
18
8) Evaluasi
membuat Berita Acara Evaluasi dan Berita Acara Hasil Pelelangan, karena kedua
Berita Acara ini harus diunggah ke dalam sistem dan nanti akan dapat diunduh
akan membuat surat resmi yang ditujukan kepada PPK yang berisi permintaan
penetapan pemenang dan 2 cadangan. Setelah itu PPK juga akan mengeluarkan
surat resmi menjawab surat dari ketua panitia yang berisi penetapan pemenang.
sistem online, dan penetapan pemenang disetujui oleh PPK dengan sistem sistem
yang sama.
10) Pengumuman
website LPSE serta seluruh peserta akan dikirimi email secara resmi yang berisi
pengumuman pemenang.
19
11) Sanggah
Sanggahan ini juga hanya dapat dilihat oleh perusahaan yang memberikan
sanggahan. PPK juga hanya bisa menjawab sanggahan ini sebanyak 1 (satu) kali
saja.
20
Mulai
Penjelasan
Pemasukan Lelang
Dokumen (Aanwijzing) Pendaftaran
Usulan Calon
Pemenang
dan
Penetapan
Pembukaan
Pemenang Evaluasi
Dokumen
Sanggah Pengumuman
Selesai
21
Gambar 3.1. Proses Mendapatkan Proyek Jalan Harapan Jaya
5. PT. SUMISMU
Harapan Jaya Kota Baru, Pontianak adalah untuk memperlancar pergerakan lalu
lintas karena Jalan Harapan Jaya Kota Pontianak ini sudah banyak kendaraan
pribadi maupun kendaraan pengangkut barang yang melintasi Jalan Harapan Jaya.
Jalan Harapan Jaya merupakan salah satu prasarana transportasi penghubung darat
22
dan mempunyai pengaruh/peranan yang sangat penting karena merupakan
Oleh karena itu untuk menunjang hal tersebut perlu adanya peningkatan
fungsi dan klasifikasi jalan tersebut yaitu dengan pembangunan kualitas jalan dan
dan Pelebaran Jalan Harapan Jaya Kota Pontianak dapat menghindari kemacetan.
No.Kontrak :07/PPK/SPK/DPU-BM/2016.
INTERNATIONAL
KONSULTAN
23
Nilai Kontrak : Rp. 2.043.135.000,00 (Dua Milyar
Kalender.
24
3.3 Personil dan Organisasi Proyek
Pemilik Proyek
Pekerjaan Umum
Kontraktor
PT.MULTISINDO INTERNASIONAL
Adm & Keuangan
1.Retno Dewi
2.iwan
Site Manager
Zoeliansyah
Logistik Pelaksana
Dedi Mulyadi
1.Operator
2.Sopir
3.Pekerja
25
Gambar 3.3 Struktur Organisasi Proyek
1. Pemilik Proyek
Tugas :
pengawas.
ketentuan.
kontraktor.
Tanggung Jawab :
2. Konsultan Perencana
Tugas :
26
1) Membuat gambar kerja pelaksanaan. Membuat Rencana kerja dan syarat
3.Konsultan Pengawas
Tugas :
terkait
4.Kontraktor
Tugas :
27
1) Melaksanakan pekerjaan konstruksi sesuai dengan peraturan dan
perjanjian pemborongan.
antara lain:
- Pelaksanaan pekerjaan.
Tanggung jawab :
alat pendukung lain yang digunakan mengacu dari spesifikasi dan gambar
keamanan pekerjaan.
disepakati.
5. Site Manager
28
Tugas :
diwilayah kerjanya
bahan.
Tugas :
retribusi
7. Logistik
Tugas :
29
2) Melakukan pendataan / pemeriksaan atas bahan yang telah diterima
dilapangan.
dilapangan
8. Pelaksana
Tugas :
9.Operator
Tugas :
10. Sopir
30
Adapun Pihak yang bersangkutan dalam pelaksanaan proyek Pembangunan
1.Pemilik Proyek
3.Kontraktor
2. Tahap perencanaan
31
Tujuan dari tahap ini adalah untuk melengkapi penjelasan proyek,
biaya mendapat persetujuan pemilik proyek dan pihak yang berwenang yang
terlibat.
4. Tahap Pelelangan
32
5. Tahap Pelaksanaan
Tujuan dari tahap ini adalah untuk mewujudkan keinginan pemilik proyek
yang sudah dirancang oleh konsultan perencana dengan batas waktu dan biaya
6. Tahap Pemeliharaan
Tujuannya adalah untuk menjamin jalan yang telah selesai sesuai dengan
berikut petunjuk operasinya dan melatih staf dalam menggunakan fasilitas yang
BAB IV
Penambahan pada area sebelah kiri menuju Jalan Purnama 2, selebar 2.8 m
sedangkan area disebelah kanan menuju Jalan Prof. HM. yamin dengan lebar
33
1,2 m, sehingga total Jalan Harapan Jaya setelah dilakukan penambahan
1. pekerjaan Persiapan
2. pekerjaan Tanah
Pada Proyek Pekerjaan Pembangunan Pelebaran Jalan Harapan Jaya Kota Baru,
34
2. Pembuatan Papan Nama Proyek. Petunjuk bentuk Papan Nama Proyek
setempat. Papan Nama Proyek dilakukan pada saat mulai pekerjaan dan di
pekerja pada proyek Pembangunan Pelebaran Jalan Harapan Jaya Kota Baru,
35
Rambu-Rambu Peringatan di lokasi kegiatan, bentuk dan ukuran sesuai
secara bertahap sesuai dengan ketentuan , adapun alat yang digunakan pada
- Gergaji
Kegunaan Gergaji untuk memotong bahan papan, kayu pada ukuran tertentu.
- Palu
36
Kegunaan Palu untuk memukul/memberi tumbukan pada sebuah benda kerja. Palu
objek.
- Gunting Besi -
- Meteran
-Pembengkok Besi
37
Kegunaan Pembengkok Besi digunakan untuk membentuk besi tulangan.
- Selang
Kegunaan Selang pada proyek ini digunak untuk mengukur beda tinggi pada saat
pembuatan bekisting.
- Artco
38
Kegunaan Artco untuk mengangkut bahan material seperti pasir, tanah, dan batu
- Sekop
Kegunaan Sekop untuk memindahkan material seperti pasir, tanah, dan pasir pada
- Cangkul
Kegunaan Cangkul untuk menggali tanah, dan juga untuk merapikan bagian
- Jidar
Kegunaan Jidar untuk meratakan material seperti beton dan yang lainnya.
39
- Staples tembak
Kegunaan Staples Tembak untuk merekatkan plastik cor pada papan bekisting
- Excavator
40
Kegunaan excavator digunakan untuk menggali dan mengangkut tanah, excavator
juga bisa digunakan untuk keperluan pekerjaan yang lain seperti untuk
digunakan
Jalan Harapan Jaya Kota Baru, Pontianak antara lain berupa Agregat kelas A,
agregat kelas B didatangkan dari jasa penyedia, serta cor beton didatangkan dari
jasa penyedia PT.DUTA MIX, dan pasir berasal dari pasir sungai yang
On Site.
pekerjaan.
Harapan Jaya Kota Baru, Pontianak pekerjaan tanah yang dilakukan adalah
sebagai berikut :
1. penggalian tanah
41
2. pemasangan cerucuk dan papan simpiran
3. penghamparan pasir
penanganan, pembuangan atau penumpukan tanah atau batu atau bahan lain dari
jalan dan sekitarnya, dan pekerjaan lain yang diperlukan untuk penyelesaian
pekerjaan galian pelebaran ini. (Budiarso, Agus, Muhammad Ridha, Solomon suhendra.
2008)
Excavator
Cangkul
Sekop
b. Langkah Kerja
kabel.
42
3. Tanah digali menggunakan alat excavator dengan ukuran dan
pengawas lapangan.
Pekerjaan dilapangan.
43
4.2.2.2 Pekerjaan Pemasangan Cerucuk Dan Papan Simpiran
dalam pelaksanaan Jalan Harapan Jaya ini, pemasangan cerucuk terlebih dahulu
cerucuk agar dapat memperbaiki agar dapat memperbaiki stabilitas tanah yang
lembek dan dapat menopang tanah untuk mencegah terjadinya keruntuhan dari
dalam tanah tersebut. Dengan mempunyai panjang cerucuk rata-rata mencapai 2-3
stabilitas tanah yang ada. Dan juga cerucuk berfungsi menstabilitaskan kondisi
tanah dasar.
pekerjaannya meliputi :
berikut :
Excavator
Artco
Cangkul
44
b. Langkah Kerja
digunakan
45
Gambar 4.7 Pemacangan cerucuk pada daerah pelebaran
jalan
46
memisahkan pasir dengan tanah langsung agar tanah yang
sebagai bahan pengikat yang kuat, dan juga material pasir ini digunakan
bencana alam yang dapat datang dengan tiba-tiba. karena itu, peran
material pasir ini juga sangat penting dalam pembangunan ruas jalan
47
a. Peralatan dan bahan yang digunakan
berikut :
Artco
Cangkul
Sekop
Pasir sungai
b. Langkah Kerja
penghamparan
48
3. Melanjutkan dengan penghamparan pasir diatas cerucuk yang telah
kualitas tanah yang harus sangatlah baik, yaitu bebas dari organik lainnya. Dan
juga tanah pilihan ini harus mempunyai nilai CBR yang sesuai dengan
Seperti yang kita ketahui, urugan tanah pilihan ini berfungsi untuk
meningkatkan daya dukung pada tanah dasar,dengan memiliki nilai CBR minimal
10%. Penimbunan ini dilakukan setelah urugan tanah biasa telah diratakan dan
benar benar sudah padat,dengan tanah pilihan ini harus di uji kelayakannya,agar
hasil pemadatan dapat sesuai seperti apa yang telah direncanakan sebelumnya.
49
1. peralatan yang digunakan untuk pekerjaan urugan tanah pilihan :
Cangkul
Sekop
Artko
Excavator
b. Langkah kerja
Truck ke lokasi.
50
4. Mulai menghamparkan material dengan perlatan manual dan
Rigid pavement atau perkerasan kaku adalah jenis perkerasan jalan yang
satu jenis perkerasan jalan yang digunakan selain dari perkerasan lentur ( asphalt
). Perkerasan ini umumnya dipakai pada jalan yang dipakai pada jalan yang
memiliki kondisi lalu lintas yang cukup padat dan memiliki distribusi beban yang
besar, seperti pada jalan-jalan lintas antar provinsi, jembatan layang ( fly over ),
beban pada daerah yang realtif luas pada subgrade, beton sendiri bagian utama
51
Dalam pekerjaan tanah pada proyek Pembangunan Pelebaran Jalan Harapan Jaya
Kota Baru, Pontianak pekerjaan tanah yang dilakukan adalah sebagai berikut :
Lapisan pondasi atas agregat kelas B adalah lapisan pondasi yang bahan
utamanya terdiri atas agregat batu atau granular material. Agregat adalah material
berbutir yang keras serta kompak dan yang dimaksud agregat mencakup batu
bulat, batu pecah, abu batu, dan pasir. Lapisan pondasi agregat mempunyai
peranan yang sangat penting untuk perkerasan jalan yakni berguna sebagai daya
dukung perkerasan jalan ditentukan sebagian besar oleh karakteristik agregat yang
digunakan.Lapisan pondasi agregat terdiri dari tiga kelas, yaitu kelas A, kelas B,
dan kelas C. Lapisan pondasi atas terdiri dari agregat kelas A atau agregat kelas B,
sedangkan lapisan pondasi bawah terdiri dari agregat kelas C. (Suryawan, Ari. 2009)
pondasi atas kelas B dimana Lapisan pondasi atas ini memiliki fungsi sebagai
berikut :
52
Sebagai lapisan peresapan untuk lapisan pondasi bawah, dan
Artco
Cangkul
Sekop
b. Langkah Kerja
53
Gambar 4.14 Material lapisan pondasi atas batu kelas B yang
cangkul.
dan diratakan
54
5. Setelah rata lanjutkan dengan memadatkan lapisan menggunakan
untuk menentukan bentuk dari konstruksi beton pada saat beton masih segar.
dibongkar apabila beton yang dituang telah mencapai kekuatan yang cukup.
Plastik cor yang digunakan sebagai melindungi supaya air semen tidak
sebagai berikut :
55
Gergaji
Meteran
Pensil
Kampak
Palu
Staples tembak
sebagai berikut :
Paku
nilon
kelas 3.
56
Gambar 4.17 Pekerjaan memotong kayu untuk bekisting
cm, sampai menuju tanah yang keras dan jarak antara cerucuk
bekisting
tanah
57
5. Menggunakan skor diagonal dari kayu cerucuk untuk memperkuat
sudah dibuat
papan bekisting.
58
Gambar 4.20 Pekerjaan menstaples plastik cor dengan staples
tembak
melintang dan memanjang jalur jalan. Terdiri dari pemasangan profil U Ø10 mm
59
berupa baja polos dan dowel berupa baja ulir D19 mm, sedangkan untuk
pekerjaan memanjang tulangan dowel yang dipasang melintang jalan dengan jarak
lapisan permukaan atas. Dowel berupa batang baja ulir maupun profil (tulangan
beton.
beban pada sambungan yang dipasang dengan separuh panjang terikat dan
separuh diberi pipa paralon, sedangkan tulangan dowel fungsinya untuk muai
susut
Gunting Besi
sebagai berikut :
Kawat
Paralon ½ inch
(tulangan ulir)
60
Isolasi
b. Langkah Kerja
pembengkok besi.
61
3. Memotong besi tulangan dowel D19mm sepanjang 30 cm
62
Gambar 4.25 Pekerjaan perakitan dan pemasangan tulangan
setelah selesai pemasangan plastik cor dan pemasangan tulangan diatasnya, yakni
struktur secara khusus, yang artinya mutu K-350 mempunyai kuat tekan beton
Fungsi dari pekerjaan mutu beton K-350 adalahMampu menahan gesekan ban
mobil. Jenis beton ini juga dirancang kekuatannya untuk jangka waktu yang lama
sebagai berikut :
63
Penggosok / Ruskam perata
Sepatu Boot
semen
Agregat kasar
Agregat halus (pasir)
Air
b. Langkah Kerja
1. Mempersiapkan Peralatan yang digunakan untuk pengecoran
readymix beton K-350 dari dalam molen ke atas plastik cor yang
20 cm.
64
Gambar 4.26 Material beton dari mobil ready mix yang
dituangkan ke dalam bekisting
4. Setelah beton dituangkan akan dilanjutkan dengan pekerjaan
memungkinkan air untuk mengalir di bawah jalan, kereta api, jalan, atau obstruksi
65
dari pipa 0,3 meter (1 ft) hingga struktur beton bertulang besar . Gorong-gorong
air (saluran irigasi atau pembuang) melewati bawah jalan air lainnya (biasanya
Box Culvert merupakan beton bertulang pra cetak yang berbentuk segi empat
yang mempunyai spigot dan socket. Fungsi dari spigot dan socket adalah dimana
box culvert kedap terhadap masuknya air tanah atau eksfiltrasi, yang akan tetap
umumnya digunakan pada saluran drainase ukuran besart seperti pada jalan
maupun jembatan.
Gunting Besi
Pembengkok Besi
Excavator
Rantai besi
66
Besi ukuranØ10 mm
Pasir
Cerucuk
Semen
b. Langkah Kerja :
triplek dan kasau dengan lebar 100 cm, dan tinggi 100 cm
panjangnya 95 cm
67
4. Setelah besi selesai dibuat, mulai memasangkan plastik cor pada
menggunakan kawat.
penampang bagian luar dan pasang kayu kasau agar cetakan kokoh
dan kaku. dan jika sudah siap mulai melakukan proses pengecoran
68
Gambar 4.30 Pekerjaan pengecoran pada cetakan box culvert
untuk pemasangan
69
8. Membendung aliran air menggunakan bantuan tanah hasil galian
bantuan excavator.
70
11. Setelah cerucuk terpasang selanjutnya mulai menghamparkan
71
Gambar 4.36 Box Culvert yang telah dipasang pada galian
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Adapun beberapa hal yang dapat penulis simpulkan sebagai berikut:
72
1. Pengawas kurang ketat memperhatikan para pekerja, dan juga kurang
memperhatikan kekurangan material yang ada dilapangan
5.2 Saran
73
5. Pelaksaanan praktek lapangan terlalu pendek waktunya sehingga
mahasiswa tidak bisa melihat pekerjaan secara utuh dilapangan.
74
DAFTAR PUSTAKA
Suryawan, Ari. 2009. Pekerasan Jalan Beton Semen Portland (Rigid Pavement).
Yogyakarta. Beta Offset.
Penelusuran :
75