Anda di halaman 1dari 3

1.

Zaman Neolitikum

Perkembangan kebudayaan pada zaman batu muda ini sudah sangat maju daripada zaman-zaman
sebelumnya. Hal ini disebabkan adanya migrasi secara bergelombang penduduk proto melayu dari
Yunnan, Cina Selatan ke Asia Tenggara, termasuk ke Indonesia. Adanya migrasi ini membawa
kebudayaan kapak persegi. Menurut R. Soekmono, kebudayaan Neolithikum sebagai dasar
kebudayaan Indonesia sekarang. Alat-alat yang digunakan sudah sangat halus pembuatannya karena
mereka sudah mengenal teknik mengasah dan mengupam Periode ini disebut masa bercocok tanam.
Pendukung kebudayaan ini adalah Homo Sapiens dengan ras Mongoloide (mayoritas) dan ras
Austromelanosoide (minoritas). Hasil kebudayaannya antara lain kapak persegi dan kapak lonjong.

2. Jaman Batu Besar ( Megalithikum)

Kebudayaan Megalithikum adalah kebudayaan yang utamanya menghasilkan bangunan-


bangunan monumental yang terbuat dari batu-batu besar dan masif. Bangunan Megalithik
ini digunakan sebagai sarana pemujaan dan penghormatan terhadap arwah nenek moyang.
Kebudayaan ini muncul pada zaman Neolithikum dan berkembang luas pada zaman logam.
Hasil-hasil terpenting dari kebudayaan Megalithikum salah satunya adalah Menhir, yaitu
tiang atau tugu batu yang terbuat dari batu tunggal dan ditempatkan pada suatu tempat.
Menhir ini biasanya digunakan sebagai sarana pemujaan arwah nenek moyang, sebagai
tempat memperingati seseorang (kepala suku) yang telah meninggal dan sebagai tempat
menampung kedatangan roh. Banyak ditemukan di Pasemah, Sumatra Selatan.

3. Jaman Logam ( Besi perunggu)


Pada zaman ini penduduk di Nusantara telah mampu mengolah dan melebur logam.
Kepandaian ini diperoleh setelah menerima pengaruh dari kebudayaan Dongson (Vietnam).
Hasil-hasil kebudayaan dari zaman logam berupa nekara, kapak corong, candrasa,bejana
perunggu, arca-arca, gerabah dan benda-benda dari besi.

4.
Zaman Renaissance
Zaman Renaisans (bahasa Inggris: Renaissance) adalah sebuah gerakan budaya yang
berkembang pada periode kira-kira dari abad ke-14 sampai abad ke-17, dimulai di Italia pada Abad
Pertengahan Akhir dan kemudian menyebar ke seluruh Eropa. Meskipun pemakaian kertas dan
penemuan barang metal mempercepat penyebaran ide-idenya dari abad ke-15 dan seterusnya,
perubahan Renaissans tidak terjadi secara bersama maupun dapat dirasakan di seluruh Eropa.

Dalam istilah bahasa Prancis renaissance berarti kelahiran kembali (rebirth). Istilah ini
biasanya digunakan oleh para ahli sejarah untuk menunjuk berbagai periode kebangkitan intelektual
yang terjadi di Eropa, khususnya di Italia sepanjang abad ke 15 dan ke 16.

Gerakan renaissance merupakan sebuah gerakan yang sangat berpengaruh dalam perkembangan
dan kemajuan manusia pada zaman itu hingga zaman sekarang. Dengan adanya gerakan ini manusia
mempunyai kebebasan dalam mengembangkan diri dalam segala aspek dan segi tidak hanya dalam
segi keagamaan saja, tetapi juga dalam segi ilmu pengetahuan, seni, budaya, penjelajahan, filsafat,
dan berbagai macam disiplin ilmu lainnya.
Gerakan Renaissance juga memiliki tujuan mempersatukan kembali gereja yang terpecah-
belah akibat skisma (perang agama) akibat banyaknya perbedaan paham dari masing-masing
petingginya. Juga dalam rangka mengembalikan hak-hak kaum ksatria yang kekuasaannya telah lama
terkena campur tangan oleh kepentingan gereja.

Kondisi sosial Saat itu kehidupan masyarakat Eropa sangat terikat pada doktrin
gereja. Segala kegiatan kehidupan ditujukan untuk akhirat.
Kondisi budaya pada saat itu terjadi pembatasan kebebasan seni dalam arti bahwa seni
hanya tentang tokoh-tokoh Injil dan kehebatan gereja. Semua kreasi seni ditujukan kepada
kehidupan akhirat sehingga budaya tidak berkembang.

Berikut ini beberapa tokoh bidang kesenian yang memiliki peran aktif dalam masa Renaissance:
1. Michel Angelo, yang merupakan seorang ahli perancang dan pembuatan benteng- benteng,
serta termashur dengan perencanaan pembuatan gereja Santa Peter di Vatikan, Italia.
2. Leonardo da Vinci, yang merupakan seorang insinyur dan arsitek ulung, serta seorang yang
hingga kini terkenal yakni pelukis Monalisa dan Makam Mulam Keramat

Masa Kegelapan
Abad pertengahan (Middle Age) merupakan zaman dimana Eropa sedang mengalami masa
suram. Masa tanpa ada cahaya pengetahuan sedikitpun. Perkembangan ilmu pengetahuan sangat
dibatasi oleh doktrin-doktrin yang menguatkan dan menguntungkan gereja. Sehingga pada masa itu,
manusia berfikir secara sempit dan terbatas. Dominasi gereja sangat kuat dalam berbagai aspek
kehidupan. Hal-hal yang bertentangan dengan gereja akan mendapat hukuman yang sangat kejam.
Oleh karena itu masa ini disebut Dark Age atau Zaman Kegelapan.

Zaman kegelapan merupakan sebuah zaman antara runtuhnya Kekaisaran Romawi dan
Renaisans atau munculnya kembali peradaban lama. Di saat Zaman Kegelapan, segala keputusan
pemerintah dan hukum negara tidak diambil berdasarkan demokrasi di parlemen seperti ketika
zaman Kekaisaran Romawi. Keputusan tersebut diambil oleh majelis dewan Gereja. Tidak setiap
individu berhak berpendapat, karena pada zaman itu yang berhak mengeluarkan pendapat-
keputusan adalah para ahli agama katolik.

Anda mungkin juga menyukai