BIDANG KEGIATAN:
PKM-GAGASAN TERTULIS
Diusulkan oleh:
RIDHO NOVIAN 1010452015 2010
WALTER BALBUSSO 1010453017 2010
M ABDUL AZIZ 1010453011 2010
RENDI PERMANA 1010453010 2010
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2014
Pengesahan PKM Gagasan Tertulis
5 Dosen pendamping
Nama Lengkap dan Gelar Derisma, M.T.
NIDN 4019048207
Alamat Rumah dan No. Tel/HP Komplek perumahan Palm Raya Blok
C6 Durian tarung Padang,
HP:085274323236
6 Biayakegiatan total:
a. Dikti Rp.
b. Sumber lain
Ridho Novian
s07199103 1 002 10104s201s
lt,
' Derisma. M.T.
962050619881 1 1001 NIP. 1 9820 4192010t22001
DAFTAR ISI
hal
Halaman Pengesahan i
Daftar Isi ii
Ringkasan 1
Bagian Inti
1. Pendahuluan 2
2. Gagasan 5
3. Kesimpulan 9
4. Daftar Pustaka 10
Lampiran-Lampiran
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota 11
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas 15
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti 16
ii
RINGKASAN
Saat ini jumlah pengguna kendaraan bermotor dijalan raya semakin meningkat.
Hal ini tentu saja berimbas kepada naiknya tingkat kepadatan di jalan raya. Hal ini
juga menyebabkan terjadinya kemacetan, selain itu tingkat volume kendaraan yang
tinggi juga membuat terjadi penumpukan kendaraan dipersimpangan jalan. Walaupun
sudah dilengkapi dengan lampu lalu lintas yang berguna untuk mengatur jalannya
kendaraan namun pada kenyataannya banyak terdapat kekurangan misalnya ketika
dijalur utara tingkat kepadatan kendaraannya tinggi dan lampu menunjukan warna
merah sementara dijalur timur yang tingkat kepadatannya kecil dan lampu
menunjukan warna hijau. Masalahnya disini adalah lama durasi dari lampu hijau
dijalur timur tersebut hampir sama dengan durasi lampu merah dijalur utara. Padahal
jika tingkat kepadatannya kecil durasi lampu hijau pada jalur timur tersebut
seharusnya bisa diperpendek dan sebaliknya durasi lampu hijau dijalur utara bisa
diperpanjang.
Sistem lampu lalu lintas cerdas ini bekerja secara dinamis sehingga akan bisa
memaksimalkan kerja dari lampu lalu lintas. Dalam hal ini jika jalanan sepi maka
durasi dari lampu warna hijau akan menjadi kecil (sebentar) begitu pula jika jalanan
ramai atau padat akan kendaraan maka durasi dari lampu hijaunya akan lebih lama.
Pada sistem lampu lalu lintas cerdas menggunakn kamera sebagai visual input dan
metode fuzzy. Pada proses ini dilakukan image recognition dengan menggunakan
deteksi tepi yang berguna untuk menghasilkan tepi-tepi dari obyek-obyek citra yang
telah didapatkan tadi. Jika telah didapatkan tepi dari objek tersebut maka bisa
ditentukan banyaknya kendaraan yang berada dijalur tersebut. Selanjutnya untuk
pengolahan data dari banyaknya kendaraan yang ada dapat digunakan sebuah sistem
kecerdasan buatan seperti dengan metode fuzzy yang akan menghasilkan lama waktu
yang cocok untuk banyak kendaraan tersebut. Lalu angka hasil perhitungan tersebut
akan dimasukan sebagai parameter untuk durasi dari lampu lalu lintas tersebut.
Metode waterfall merupakan metode yang sering digunakan oleh penganalisa
sistem pada umumnya. Inti dari metode waterfall adalah pengerjaan dari suatu sistem
dilakukan secara berurutan atau secara linear. Dengan adanya gagasan ini pihak
penulis berharap tingkat kemacetan dipersimpangan jalan dapat berkurang. Sistem
lampu lalu lintas ini dapat menjawab sebagian masalah kemacetan yang disebabkan
ketidak efektifannya lampu lalu lintas biasa. Selain itu dengan adanya sistem ini maka
akan memperumudah pekerjaan polisi lalu lintas dalam mengatur lalu lintas
dipersimpangan tersebut dikarenakan semua ini bekerja dengan sistem otomatisasi.
Oleh karena itu sistem seharusnya bisa diimplementasikan pada titik – titik rawan
kemacetan dibeberapa kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya dengan segera.
Hal ini dikarenakan biaya yang tidak terlalu tinggi dan juga implementasi yang tidak
begitu rumit
1
1. PENDAHULUAN
Salah satu ciri ATCS adalah pemakaian kamera webcam sebagai monitoring
kondisi jalanraya dan juga bisa diaplikasikan sebagai detektor kepadatan jalan
raya. Kamera webcam ada dua model : statis dan dinamis (bisa dikendalikan dari
2
jarak jauh untuk bergerak ke kiri maupun ke kanan. Kelebihan kamera CCTV
adalah kemampuan dia sebagai detector. Sedangkan pada kamera webcam
dinamis tidak bisa dijadikan detektor. Karena pengambilan gambar pada kamera
webcam dinamis selalu berubah-ubah areanya. Beberapa penelitian dilakukan
menggunakan kamera CCTV yang statis untuk detektor, baik sebagai deteksi
kepadatan, kecepatan dan penghitung jumlah kendaraan. Namun belum
didapatkan suatu metode deteksi untuk pengambilan gambar yang berubah-ubah
areanya seperti pada kamera webcam yang dinamis.
Oleh karena itu kami mempunyai gagasan untuk bagaimana sistem kontrol
lalu lintas ini dapat dilakukan secara otomatis yaitu “ Lampu Lalu Lintas
Cerdas”. Sistem ini akan menggunakan perangkat input berupa kamera yang
akan mengambil gambar kondisi jalan tersebut dan kemudian akan diproses yang
kemudian hasil proses tersebut berupa lama waktu lampu lalu lintas itu bekerja.
Penelitian yang akan dilakukan dengan membuat perancangan berdasarkan
hipotesa bahwa area jalan raya tempat perhitungan jumlah kendaraan bermotor
mempunyai suatu parameter-parameter ciri citra sendiri. Parameter-parameter
ciri ini dipakai untuk membangun area secara virtual yang akan digunakan
sebagai tempat penghitungan jumlah kendaraan meskipun pengambilan gambar
tidak selalu sama. Dengan keadaan lalu lintas kendaraan yang tidak dapat
diprediksi. Sistem lampu lalu lintas dengan interval waktu yang telah ditetapkan
tidak efisien untuk digunakan di Indonesia. Kita membutuhkan sistem lampu
lalu lintas yang dinamis dengan data yang di update berdasarkan data lalu lintas
kendaraan pada saat itu. Seperti disinggung sebelumnya, beberapa kota di
Indonesia telah mempunyai CCTV dibeberapa jalan-jalan utama. Idenya adalah
untuk mengumpulkan real-time data lalu lintas kendaraan dari CCTV tersebut
dan memasukan data tersebut ke perangkat lunak the Vehicle Image Recognition
Technology (VIRT) yang mampu memberikan secara real time karakteristik lalu
lintas dari setiap CCTV yang terpasang yang meliputi volume, kecepatan dan
kepadatan lalu lintas. Data-data dari setiap persimpangan jalan kemudian dikirim
ke sistem pengatur utama (main control system) untuk diolah dan mengupdate
interval dan proporsi dari lampu lalu lintas secara otomatis dan dinamis di setiap
persimpangan jalan. Dengan menerapkan sistem lampu lalu lintas yang dinamis
maka akan mengurangi kepadatan lalu lintas, antrian kendaraan, waktu tempuh
3
perjalanan berkurang, smarter mobility dan membuat pergerakan lalu lintas di
Indonesia lebih smart dan dapat diandalkan.
1.2 Tujuan
Tujuan dari pencetusan gagasan ini adalah :
Dapat mengatasi kemacetan pada persimpangan akibat dari penumpukan
kendaraan
Dapat memaksimalkan fungsi dari kamera CCTV yang telah terpasang
dipersimpangan jalan
Untuk efisiensi dari personil kepolisian yang berada di persimpangan
4
2. GAGASAN
Lalu lintas adalah salah satu aspek yang paling penting dalam kehidupan
sehari-hari manusia. Lalu Lintas mempengaruhi kelancaran arus modal, logistik,
dan kegiatan masyarakat lainnya. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan
keterlambatan dalam lalu lintas kemacetan lalu lintas karena penumpukan
kendaraan dalam persimpangan. Kemacetan lalu lintas dapat menyebabkan
berbagai dampak negatif seperti hilangnya waktu produktif, pemborosan bahan
bakar, polusi, dan sebagainya. Tanpa adanya sistem kontrol lampu lalu lintas
dan kebijakan lalu lintas lainnya, kemungkinan kemacetan lalu lintas akan lebih
tinggi dan menghambat kehidupan masyarakat di daerah perkotaan Sebagian
besar sistem kontrol lalu lintas masih menggunakan sistem yang berdiri sendiri
di mana setiap persimpangan lampu lalu lintas telah ditentukan secara manual
oleh petugas. Kondisi ini menyebabkan lampu lalu lintas tidak dapat beradaptasi
dengan kepadatan lalu lintas, yang sering menyebabkan akumulasi kendaraan
dan kemacetan lalu lintas. Kerugian ekonomi akibat kemacetan lalu lintas di
Jakarta berdasarkan penelitian Yayasan Pelangi di 2005 diperkirakan hingga
Rp12, 8 triliun per tahun, termasuk hilangnya waktu, biaya bahan bakar, dan
biaya kesehatan. Jika tidak ada perbaikan dengan sistem transportasi hingga
2020, estimasi kerugian ekonomi akan mencapai Rp.65 triliun per tahun.
5
2.2 Solusi yang pernah ditawarkan
Dalam menanggulangi permasalahan ini pihak yang berwenang dalam hal ini
pihak Dinas Perhubungan kemudian menempatkan personelnya untuk berjaga
dan mengatur lalu lintas dipersimpangan. Personel ini biasanya berupa seorang
polisi lalu lintas. Polisi ini akan berdiri ditengah jalan dan kemudian mengatur
keluar – masuknya kendaraan dipersimpangan ini. Hal ini tentu saja sangat tidak
praktis dan efektif,dimana polisi tersebut masih seorang manusia yang dimana
pasti memiliki keterbatasan seperti jarak pandang dan juga keobjektifan dalam
pengambilan keputusan. Selain itu dengan menggunakan personel polisi ini,
membuat seakan – akan lampu lalu lintas yang telah ada ini tidak
termaksimalkan kinerjanya. Namun rancangan untuk solusi permasalahan ini
juga pernah diangkat oleh Novan Parmonangan Simanjuntak (2012) yaitu
Aplikasi Fuzzy Logic Controller pada Pengontrolan Lampu Lalu Lintas. Namun
pada peralatan ini menggunakan sensor untuk mendeteksi banyak kendaraan
yang berada dijalan tersebut. Penggunanaan sensor ini sangat rentan terhadap
gangguan dari luar yang membuat hasil perhitungan menjadi tidak akurat.
Pada saat ini hampir disetiap titik persimpangan yang padat dipulau jawa telah
memiliki CCTV yang terinstall pada di persimpangan tersebut. Dengan
6
memanfaatkan infrastruktur yang telah ada ini maka dapat dibangun sebuah
sistem lampu lalu lintas cerdas. Namun CCTV tersebut harus memenuhi
persyaratan yaitu CCTV harus mampu menangkap gambar disebuah jalur
dengan jelas dan penuh. Maka dari gambar yang di-capture melalui CCTV
tersebut dapat diproses selanjutnya untuk menentukan banyaknya kendaraan
yang berada di jalur tersebut. Pada proses ini dilakukan image recognition
dengan menggunakan deteksi tepi yang berguna untuk menghasilkan tepi-tepi
dari obyek-obyek citra yang telah didapatkan tadi. Jika telah didapatkan tepi dari
objek tersebut maka bisa ditentukan banyaknya kendaraan yang berada dijalur
tersebut. Selanjutnya untuk pengolahan data dari banyaknya kendaraan yang ada
dapat digunakan sebuah sistem kecerdasan buatan seperti dengan metode fuzzy
yang akan menghasilkan lama waktu yang cocok untuk banyak kendaraan
tersebut. Lalu angka hasil perhitungan tersebut akan dimasukan sebagai
parameter untuk durasi dari lampu lalu lintas tersebut.
7
2.5 Langkah Pengaplikasian Gagasan
Metode Pengembangan gagasan yang digunakan adalah Metode Waterfall,
merupakan siklus pengembangan aplikasi yang meliputi prosedur dan langkah-
langkah yang membimbing suatu proyek secara teknis dari awal sampai akhir.
Secara garis besar tahapan dibagi menjadi empat kegiatan utama, yaitu analisis,
desain, kode dan pengujian. Metode waterfall merupakan metode yang sering
digunakan oleh penganalisa sistem pada umumnya. Inti dari metode waterfall
adalah pengerjaan dari suatu sistem dilakukan secara berurutan atau secara
linear. Jadi jika langkah ke-1 belum dikerjakan, maka langkah 2 tidak dapat
dikerjakan. Jika langkah ke-2 belum dikerjakan maka langkah ke-3 juga tidak
dapat dikerjakan, begitu seterusnya. Secara otomatis langkah ke-3 akan bisa
dilakukan jika langkah ke-1 dan ke-2 sudah dilakukan.
8
3. KESIMPULAN
Sistem lampu lalu lintas cerdas ini bekerja secara dinamis sehingga akan bisa
memaksimalkan kerja dari lampu lalu lintas. Dalam hal ini jika jalanan sepi
maka durasi dari lampu warna hijau akan menjadi kecil (sebentar) begitu pula
jika jalanan ramai atau padat akan kendaraan maka durasi dari lampu hijaunya
akan lebih lama. Pada sistem lampu lalu lintas cerdas menggunakan kamera
CCTV sebagai visual input dan metode fuzzy. Pada proses ini dilakukan image
recognition dengan menggunakan deteksi tepi yang berguna untuk menghasilkan
tepi-tepi dari obyek-obyek citra yang telah didapatkan tadi. Jika telah didapatkan
tepi dari objek tersebut maka bisa ditentukan banyaknya kendaraan yang berada
dijalur tersebut. Selanjutnya untuk pengolahan data dari banyaknya kendaraan
yang ada dapat digunakan sebuah sistem kecerdasan buatan seperti dengan
metode fuzzy yang akan menghasilkan lama waktu yang cocok untuk banyak
kendaraan tersebut. Lalu angka hasil perhitungan tersebut akan dimasukan
sebagai parameter untuk durasi dari lampu lalu lintas tersebut.
Dan W Patterson, 2001. Artificial Intelligence And Expert Systems, Prentice Hall of
India, pp 65.
Darminto Hendi Wicaksono Agung, 2009. Fuzzy Controller Type 2 Berbasis metode
Cycle to Cycle Untuk Restorasi Swing Phase Gait dengan Functional Electrical
Stimulation, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.
H. John Yen, Reza Langari, 2005. Fuzzy Logic: Intelligence, Control, and
Information, Pearson Education. pp 151-155.
Liu TI. 2008. Automatic Traffic Light Control System. California State University,
Sacramento. Presented by: Pramond Krishnani, Dongun Sul, Chima Anyanwu.
Mehta S. 2008. Fuzzy Control System for Controlling Traffic Lights. Proceedings of
the International MultiConference of Engineers and Computer Scientist. IMECS. 105-
108.
10
Lampiran 1. Biodatn Ketua dan Anggot*
A.Identitas Iliri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Ridho Novian
2 Jenis Kelamin Laki -laki
3 Program Studi Sistem Komputer
4 NiM 10i0452015
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta,20 November 1 992
6 E-mail novianridho@gmail. com
7 Namor Telepan IHP 08s766107413
B. Riw*yat Pendidikan
SD silfP SMA
Narna Instansi SDN OO9 SMPN 5 SMAN 5
Balikuanan Balikpapan Baiikoaoan
Jurusan ipA
Tahun Masuk - Lulus 2}CI1 - 2006 2006 - 2008 2008-2010
l1
A" Identitas $iri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Muhamrnad Abdul Aziz
2 Jenis Kelamin Laki -laki
3 Program Studi Sistem Komputer
4 NlM 1010453011
5 Tempat daa Tanggal Lahir Padang,26 Agustus 1992
6 E-mail deathblix@gmai.com
7 Nomor Telepon,/ F{P +62 877 9297 3223
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Instansi SEN OO5 SMPN 1 SMAN i
Padane Lengayang Lengayanq
Jurusan IPA
Tahun Masuk - Lulus 2001 -2006 2006 - 2008 2008-2010
I
I
J
Semua data yang saya isikari dan tercanturs dalarn biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungiawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Dernikian biodata ini saya buat dengan sebenarn3,a untuk memenuhi salah satu
persyaratan daiam pengajuan Hibah fKM Gag*san Tertalis
Padang, 3 Maret 2014
Pengusul,
12
A.Identitas Diri
B. Riwayat Pendidikan
2
1
J
Iastitusi Pemheri P
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalarn biadata ini adalah benar dan dapat
dipertanggrrngiav+abkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikjan biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Gagasan Tertulis
D
pt/
( Walter Balbusso )
t3
A" Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Rendi Permana
2 Jenis Kelamin Laki -laki
3 Program Studi Sistem Komputer
4NiM i01045301C
5 Teinpat dan Tanggal Lahir Payakumbuh-3 Mei 1992
6 E-mail Rendijermana@ymail. com
7 Namor Telepon / HP 482389042421,
B. Riwayat Pendidikan
2
_l
Inetitusi Pemberi
Semua data yang saya isikm dan tercarrhrn dalam tliodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungiawabkan sec&ra hukum. Apabiia di kemudian hari ternyata dijurnpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
( Rendi Perrnana )
t4
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
15
Lampiran 4. Surat PernyataanKetua Peneliti
Nama : RidhoNovian
NIM : 1010452015
Program Studi : Sistem Komputer
Fakultas : Teknclogi inforrnasi
Dengan ini menyatakan bahvra *sulan PKM Gagasaa Tertulis saya dengan judul:
yang diusuikan untuk tahun anggaran 2014 bersifat original dan belum ;lernah
dibiayai aleh lembaga atau sumber dana lain,
Ridho Novian
9620s061988111001 10104s201s
t6