PENDAHULUAN
Pada perkembangan dunia melayu, Sultan Mahmud Riayat Syah adalah tokoh
pahlawan yang dikenal dengan kecerdasannya, keteguhan sikapnya serta merupakan
musuh yang diperhitungkan dan ditakuti oleh penjajah karena kehebatan strateginya
dalam berperang. Keberanian beliau dalam memerangi penjajah, serta kegigihannya
dalam mempertahankan negeri melayu dan nusantara membuatnya berhasil mengalahkan
pasukan penjajah di Tanjung Pinang dalam suatu peperangan yang sangat dahsyat
sehingga menjatuhkan banyak korban dari pihak musuh. Oleh sebab itu, penjajah yang
kalah harus keluar dari Riau dan kembali ke markasnya di Melaka. Kehebatannya demi
membela marwah bangsanya membuat Sultan Mahmud Riayat Syah mendapat gelar
sebagai pahlawan nasional.
Namun seiringnya waktu, masih ada generasi muda yang belum mengenal
pahlawan besar ini. Oleh karena itu, penulis berminat untuk memperkenalkan dan
mengangkat kembali eksistensi Sultan Mahmud Riayat Syah dan perjuangan-
perjuangannya agar generasi muda tertarik akan sosok pahlawan yang luar biasa ini dan
dapat mencontohi nilai-nilai kehidupan yang terdapat dalam riwayat hidup Sultan
Mahmud Riayat Syah yang dimulai dari lahir hingga wafatnya.
Adapun rumusan masalah dalam karya tulis ini adalah sebagai berikut :
Penjajah asing
Secara Teori :
1) Menambah ilmu pengetahuan serta informasi mengenai riwayat hidup Sultan Mahmud
Riayat Syah
Syah
Secara Praktek :
1) Agar pembaca dapat meneladani dan mengamalkan pendidikan karakter dalam nilai
Penelititian ini merekonstruksi peran Sultan Mahmud Riayat Syah secara holistik
kedalam pentas sejarah nasional. Penelitian ini sepenuhnya menggunakan dua tahap,
yakni analisis dan sintetis. Tahap analisis meliputi kegiatan pengumpulan sumber atau
heuristic dan kritik, terdiri atas kritik ekstern dan kritik intern. Kegiatan sintetis meliputi
interpretasi dan penyusunan kisah sejarah.
Jenis sumber yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber tertulis, sumber
lisan dan sumber visual (benda). Sumber lain yang digunakan adalah sumber artefaktual
berupa benteng-benteng, kubu-kubu meriam, istana, senjata seperti tombak, stempel,
keramik, keris pusaka, pakaian perang, serta peninggalan bersejarah dan budaya lainnya
yang dapat menunjang penulisan.
Tahap terakhir adalah penulisan atau historiografi, proses penarasian peran Sultan
Mahmud Riayat Syah dalam upaya memperjuangkan dan mempertahankan
kedaulatannya melalui perang gerilya laut yang dibahas dalam bab-bab selanjutnya.
BAB II
Riwayat Hidup