Anda di halaman 1dari 3

Nama : Andre Sunjaya

NRP : 1752092

Kelas :C

Bab :2

2-5. Pemerintah membentuk tanggung jawab sosial organisasi:

 Regulasi Langsung
Pemerintah sering kali memengaruhi organisasi secara langsung melalui regulasi
(regulation), yaitu penciptaan hukum dan aturan yang memuat apa yang bisa dan tidak bisa
dilakukan oleh organisasi. Regulasi ini biasanya berkembang dari aturan sosial mengenai
bagaimana seharusnya dunia usaha berperilaku. Untuk memberlakukan peraturan
perundangan, pemerintah umumnya membuat badan khusus untuk mengawasi dan
mengendalikan aspek-aspek tertentu dari kegiatan bisnis. Contoh : di Amerika Serikat,
Environmental Protection Agency menangani isu lingkungan; FTC dan FDA berfokus pada
persoalan terkait konsumen; Equal Employee Opportunity Commission, National Labor
Relations Board, dan Department of Labor membantu dalam perlindungan tenaga kerja; dan
SEC menangani isu terkait inverstor. Badan-badan ini memiliki wewenang untuk
mengenakan denda atau mengenakan tuntutan hukum terhadap organisasi yang melanggar
regulasi tersebut. Pendekatan lain yang dapat digunakan pemerintah untuk mengatur
kegiatan bisnis adalah melalui pembuatan undang-undang. Contoh: Foreign Corrupt
Practices Act di AS memberikan sanksi yang berupa denda terhadap bisnis atau pejabat
bisnis yang terlibat suap.
 Regulasi Tak Langsung
Contoh: pemerintah dapat memengaruhi, secara tidak langsung, tanggung jawab sosial
organisasi melalui pemberlakukan pajak. Pada gilirannya pemerintah dapat memengaruhi
bagaimana organisasi membelanjakan dana tanggungan sosialnya dengan memberikan
insentif pajak yang lebih tinggi atau lebih rendah. Misalnya, anggaplah pemerintah ingin
mendorong organisasi agar menghabiskan lebih banyak dana untuk memberikan pelatihan
bagi pengangguran kronis, yaitu mereka yang tidak memiliki kemampuan kerja dasar dan
yang sering kali mengalami kesulitan memperoleh pekerjaan.

2-6. Perilaku terhadap Karyawan. Perilaku ini mungkin memicu untuk manjadi pengadu. Seperti rasa
iri, dendam terhadap karyawan lain. Contoh : iri pada karyawan lain karena karyawan tersebut
memiliki gaji/upah yang lebih besar dari kita, ada masalah dengan karyawan lain sehingga timbul
rasa dendam untuk mengadu.
Perilaku yang paling tidak mungkin : perilaku terhadap agen ekonomi lainnya, karena itu salah satu
faktor ekstern dari perusahaan sehingga tidak mungkin/sulit untuk mengadu.

2-7. Menurut saya tanggung jawab yang paling penting adalah Tanggung Jawab Terhadap
Lingkungan :

 Polusi udara : karbon monoksida yang dilepaskan kendaraan menimbulkan polusi udara,
seperti juga halnya asap dan bahan kimiawi lainnya dari pabrik.
 Polusi air : air menjadi terpopulasi utama akibat dari pembuangan bahan-bahan kimia dan
sampah. Selama bertahun-tahun, kegiatan bisnis dan perkotaan menghasilkan sampah dan
membuangnya ke sungai, hulu sungai dan danau tampa mempertimbangkan dampaknya.
 Polusi tanah : pembuangan limbah beracun dan daur ulang
Limbah beracun merupakan produk sampingan berbahaya dari proses produksi yang
mengandung zat-zat kimia atau radioaktif.
Daur ulang merupakan bidang kontroversial lainnya dalam polusi tanah. Daur ulang, proses
pengubahan sampah menjadi produk yang berguna, telah menjadi masalah bukan hanya
bagi pemerintah kota dan negara bagian tetapi juga bagi perusahaan yang kegiatannya
banyak menghasilkan limbah.

Alasan

Lingkungan menjadi faktor penting dalam dunia bisnis. Misalnya, dalam letak suatu
pabrik/perusahaan harus memikirkan dampaknya bagi lingkungan. Seperti pembuatan cerobong
asap yang benar sehingga tidak menimbulkan polusi udara, pembuangan bahan-bahan sisa/zat-zat
kimia harus dibuat saluran yang terstruktur sehingga tidak menimbulkan polusi air bagi warga
sekitarnya, pembuangan sampah/limbah juga harus di benahi dengan efektif seperti membuat
lubang untuk sampah sehingga tidak dibuang ke lingkungan sekitar yang dapat menimbulkan polusi
tanah.

2-8. Tantangan yang dihasilkan dari peraturan ini : tantangan untuk memenangkan proyek/tender
bagi para investor/pejabat asing. Bila terdapat peraturan ini, maka perusahaan harus mencari cara
lain untuk memenangkan proyek. Perusahaan harus meningkatnya kualitas produksinya agar lebih
menarik sehingga para investor/pejabat asing menjadi mau bergabung dan juga dapat melakukan
pendekatan-pendekatan yang legal dengan para pejabat asing.

2-10. Perusahaan yang mengambil sikap defensif :

Perusahaan tembakau biasanya mengisi posisi ini dalam usaha pemasaran mereka. DI Amerika
Serikat mereka secara legal diminta untuk mencantumkan peringatan kepada para perokok dalam
dalam produk-produknya serta membatasi iklan di media cetak. Di dalam negeri mereka mengikuti
peraturan itu tetapi menggunakan metode pemasaran yang agresif di negara-negara yang yang tidak
mempunyai peraturan seperti itu. Di banyak negara Asia dan Afrika, rokok yang dipromosikan
mengandung kandungan tar dan nikotin yang lebih tinggi daripada yang dijual di Amerika Serikat,
dan mencantumkan sedikit label peringatan kesehatan atau tidak sama sekali. Perusahaan yang
mengambil posisi ini biasanya tidak berusaha menutupi kesalahannya, umunya akan mengakui
kesalahan dan memperbaiki dengan sesuai.

Perusahaan yang mengambil sikap akomodatif :

Shell maupun IBM misalnya akan memberikan sumbangan terhadap program pilihan. Banyak
organisasi menanggapi permintaan untuk menyumbang pada Little League, Girl Scouts, sepak bola
anak-anak, dsb. Akan tetapi intinya adalah seseorang harus memenuhi mereka dan meminta
organisasi menerapkan sikap akomodatif ini tidal merasa perlu atau tidak secara proaktif mencari
kesempatan untuk menyumbang.
Perusahaan yang mengambil sikap proaktif :

program Ronald McDonald House yang dilakukan oleh McDonald's Corporation. Rumah-rumah itu
berlokasi di dekat sejumlah rumah sakit besar, dapat digunakan oleh keluarga ekonomi lemah jika
sewaktu waktu anak-anak mereka yang sakit perlu diobati di rumah sakit.
Serupa halnya beberapa perusahaan seperti UPS, Home Depot, dan US West memperkerjakan
orang-orang yang diharapkan dapat bersaing di Olimpiade dan mendukung mereka dengan berbagai
cara. UPS misalnya membayar pelatihan dan biaya perjalanan empat karyawannya untuk bersaing di
Olimpiade dan mengizinkan mereka memperahankan jadwal kerja yang fleksibel.

2-12. Pemangku kepentingan dalam bisnis baru :

1. Pemilik : pemilik harus bisa mengontrol operasional jalannya perusahaan sehingga bisa
diketahui bila terjadi kekeliruan
2. Manajer : menajer harus bisa mengurusi perusahaan dalam menangani karyawan,
pelanggan, kreditor
3. Karyawan : tenaga kerja yang membantu dalam produksi perusahaan
4. Kreditor : salah satu pemegang kepentingan dalam bisnis karena berkaitan dengan
bagaimana perusahaan mendapatkan tambahan dana dari pihak ketiga
5. Pemasok : setiap perusahaan membutuhkan bahan baku untuk menjalankan produksi dan
menghasilkan produk
6. Pelanggan : keuntungan yang diperoleh dari perusahaan berasal dari produk yang dibeli ole
pelanggan

2-13. Pendekatan tanggung jawab sosial yang diambil dalam bisnis baru : Pendekatan terhadap
karyawan. Dalam suatu perusahaan, pemilik dengan staff dan para karyawan harus terjadi
pendekatan. Karena dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi perusahaan sehingga dapat
meningkatkan laba perusahaan.

2-14. Ya, karena bila tidak dilakukan secara formal maka bisa jadi akan mengganggu kegiatan bisnis
suatu perusahaan, dan perlu juga dilakukan secara informal, tetapi dalam hal/bidang tertentu saja.
Jadi ada waktunya formal seperti pada waktu kegiatan opersional perusahaan dan juga ada
waktunya informal seperti melakukan pendekatan terhadap karyawan saat jam istirahat.

2-15. Faktor yang menurut saya berkontribusi pada perbuatan berbohong di tempat kerja :

1. Diri sendiri : timbul rasa iri terhadap orang lain sehingga berbohong
2. Ekonomi : faktor ekonomi/kekurangan ekonomi yang menginginkan penghasilan yang lebih
dapat menjadi desakan untuk berbohong
3. Keluarga : keluarga menjadi faktor penting dalam berbohong di tempat kerja
4. Lingkungan : seperti para pekerja lain dapat mempengaruhi diri sendiri untuk berbohong di
tempat kerja

2-17. Kode etik perusahaan :

1. Jam masuk kerja jam 08.00 dan dispensasi keterlambatan hanya 5 menit.
2. Tidak boleh bermain game di kantor.
3. Harus lapor kepada atasan masing-masing departement jika ingin ijin keluar kantor.
4. Barang-barang pesanan dikeluarkan oleh bagian gudang.
5. Penggunaan internet hanya untuk urusan pekerjaan.
6. Setiap karyawan tidak boleh sembarangan membuka file karyawan lain.
Bila terdapat karyawan melanggar peraturan tersebut akan dikenakan sanksi yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai