Anda di halaman 1dari 8

Laporan Praktikum Kimia Organik Identifikasi Senyawa Hidrokarbon

LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA ORGANIK
PERCOBAAN IV
IDENTIFIKASI SENYAWA HIDROKARBON DAN
SENYAWA ORGANIK JENUH DAN TIDAK JENUH

Disusun :
Nama : Yoga Kevan Rahmat
NIM : 31109071
Kelas : Farmasi 2B

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


BAKTI TUNAS HUSADA
TASIKMALAYA
2011
A. Judul
Identifikasi senyawa hidrokarbon senyawa organic jenuh dan tidak jenuh
B. Tujuan
1. Mengetahui kelarutan dari hidrokarbon alifatis dan aromatis
2. Mengamati dengan seksama perubahan reaksi yang terjadi
C. Dasar Teori
Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa karbon yang paling sederhana. Dari namanya,
senyawa hidrokarbon adalah senyawa karbon yang hanya tersusun dari atom hidrogen dan atom
karbon. Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita temui senyawa hidrokarbon, misalnya minyak
tanah, bensin, gas alam, plastik dan lain-lain.
Sampai saat ini telah dikenal lebih dari 2 juta senyawa hidrokarbon. Untuk
mempermudah mempelajari senyawa hidrokarbon yang begitu banyak, para ahli mengolongkan
hidrokarbon berdasarkan susunan atom-atom karbon dalam molekulnya.
Berdasarkan susunan atom karbon dalam molekulnya, senyawa karbon terbagi dalam 2
golongan besar, yaitu senyawa alifatik dan senyawa siklik. Senyawa hidrokarbon alifatik adalah
senyawa karbon yang rantai C nya terbuka dan rantai C itu memungkinkan bercabang. Berdasarkan
jumlah ikatannya, senyawa hidrokarbon alifatik terbagi menjadi senyawa alifatik jenuh dan
tidak jenuh.
- Senyawa alifatik jenuh adalah senyawa alifatik yang rantai C nya hanya berisi ikatan-ikatan
tunggal saja. Golongan ini dinamakan alkana.
Contoh senyawa hidrokarbon alifatik jenuh:

- Senyawa alifatik tak jenuh adalah senyawa alifatik yang rantai C nya terdapat ikatan rangkap
dua atau rangkap tiga. Jika memiliki rangkap dua dinamakan alkena dan memiliki rangkap tiga
dinamakan alkuna. Contoh senyawa hidrokarbon alifatik tak jenuh:

- Senyawa hidrokarbon siklik adalah senyawa karbon yang rantai C nya melingkar dan lingkaran
itu mungkin juga mengikat rantai samping. Golongan ini terbagi lagi menjadi senyawa alisiklik
dan aromatik.
senyawa alisiklik yaitu senyawa karbon alifatik yang membentuk rantai tertutup.

Senyawa aromatik yaitu senyawa karbon yang terdiri dari 6 atom C yang membentuk rantai
benzena.

http://sahri.ohlog.com/senyawa-hidrokarbon.oh84970.html
Dalam bidang kimia, hidrokarbon adalah sebuah senyawa yang terdiri
dari unsur karbon (C) dan hidrogen (H). Seluruh hidrokarbon memiliki rantai karbon dan atom-
atom hidrogen yang berikatan dengan rantai tersebut. Istilah tersebut digunakan juga sebagai
pengertian darihidrokarbon alifatik.
Sebagai contoh, metana (gas rawa) adalah hidrokarbon dengan satu atom karbon dan
empat atom hidrogen: CH4. Etana adalah hidrokarbon (lebih terperinci, sebuah alkana) yang
terdiri dari dua atom karbon bersatu dengan sebuah ikatan tunggal, masing-masing mengikat tiga
atom karbon: C2H6. Propana memiliki tiga atom C (C3H8) dan seterusnya (CnH2·n+2).
http://id.wikipedia.org/wiki/Hidrokarbon
Klasifikasi / Penggolongan Hidrokarbon (terdiri dari atom C dan H)
a. Berdasarkan jenis ikatan antar atom karbonnya :
okarbon jenuh = senyawa hidrokarbon yang ikatan antar atom
karbonnyamerupakan ikatan tunggal.
okarbon tak jenuh = senyawa hidrokarbon yang memiliki1 ikatan rangkap dua
(alkena) ataulebih dari 1 ikatan
rangkap dua
(alkadiena), atau ikatan rangkap tiga
(alkuna).
b. Berdasarkan bentuk rantai karbonnya :
okarbon alifatik = senyawa hidrokarbon denganrantai terbuka jenuh
(ikatan tunggal) maupun tidak
jenuh (ikatan
rangkap).
 Hidrokarbon alisiklik = senyawa hidrokarbon denganrantai melingkar /
tertutup (cincin).
okarbon aromatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar
(cincin) yang mempunyai ikatan
antar atom C
tunggal danrangkap secara selang-
seling /
bergantian(konjugasi).

Skema Klasifikasi Hidrokarbon

Uraian hidrokarbon alifatik jenuh dan tak jenuh :


ALKANA
o Adalah hidrokarbon alifatik jenuh yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dan semua ikatan
antar atom karbonnya merupakan ikatan tunggal.
o Rumus umum alkana yaitu : CnH2n+2 ; n = jumlah atom C

ALKENA
o Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap dua (–C=C–
). Senyawa yang mempunyai 2 ikatan rangkap 2 disebut alkadiena, yang mempunyai 3 ikatan
rangkap 2 disebut alkatrienadst.
o Rumus umum alkena yaitu : CnH2n ; n = jumlah atom C

ALKUNA
o Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap tiga (–C≡C–
). Senyawa yang mempunyai 2 ikatan rangkap 3 disebut alkadiuna, yang mempunyai 1 ikatan
rangkap 2 dan 1 ikatan rangkap 3 disebut alkenuna.
o Rumus umum alkuna yaitu : CnH2n-2 ; n = jumlah atom C
Benzena merupakan sikloheksena yaitu senyawa siklik yang memiliki ikatan rangkap
dua aromatik dengan rumus struktur C6H12. Benzena dilambangkan dalam dua bentuk, yang pertama
adalah struktur Kekulé dan yang lainnya adalah heksagon dengan lingkaran di dalamnya untuk
menggambarkan adanya resonansi ikatan ʋ atau distribusi elektron yang tersebar merata didalam
cincin benzena. Kedua struktur ini disederhanakan pada Gambar 12.70.

Gambar 12.70. Struktur Kekulé dan heksagonal benzena


Adanya ikatan rangkap dua pada senyawa sikloheksena ini menunjukkan bahwa benzena
termasuk hidrokarbon tidak jenuh, namun pada umumnya benzena tidak berperilaku seperti senyawa
tak jenuh.
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-kesehatan/senyawahidrokarbon/benzena/

D. Alat dan Bahan


a. Alat : 1. Tabung reaksi
2. Erlen meyer
3. Pipet tetes
4. Kapas
5. Gelas ukur
6. Pipet gondok

b. Bahan : 1. Asam nitrat pekat HNO3


2. Benzena C6H6
3. Etanol
4. Aquadest
5. Kristal iodium
6. Asam sulfat H2SO4
7. Parafin
8. Minyak kelapa
E. Prosedur
Reaksi Hasil
Hidrokarbon alifatis

Larutan bening berpisah

1 ml asam sulfat + 1 ml paraffin cair

Hidrokarbon alimatis

Larutan kuning berawan diatas


dan bening dibawah

1 ml aquadest + 1 ml etanol + 1 ml benzena


Sifat benzene sebagai pelarut

Tidak tercampur

1 ml aquadest + 1 ml paraffin cair 2 lapisan kuning + bening

Larutan coklat
1 ml aquadest + 1 ml minyak kelapa

Bening bercampur

1 ml aquadest + 1 ml kristal iodium Kuning bercampur

1 ml benzena + 1 ml paraffin cair

1 ml benzena + 1 ml minyak kelapa

Larutan ungu

1 ml benzena + 1 ml kristal iodium

Larutan bening tidak tercampur seperti


Nitrasi Benzen gumpalan minyak
1 ml asam sulfat + 3 ml asam nitrat pekat
+ 1 ml benzoat, amati + kan air 25 ml

F. Hasil Pengamatan
Identifikasi Prosedur Hasil
Hidrokarbon
alifatis H2SO4 dan Parafin 2 lapisan, bening dan kuning
(alkana)
Hidrokarbon
alimatis H20 + Etanol + C6H6 2 lapisan, kuning dan bening
(benzene)
- Aquadest + paraffin - 2 lapisan bening dan kuning
- Aquadest + minyak kelapa - 2 lapisan kuning dan bening
Sifat benzene
- Aquadest + kristal iodium - Larutan kuning tak larut
sebagai
pelarut - Benzena + paraffin - Bening tercampur
- Benzena + minyak kelapa - Larutan kuning keruh
- Benzena + kristal iodium - Larutan ungu
Nitrasi
H2SO4 + HNO3 + C6H6+ H2O Larutan tidak tercampur
benzena

G. Pembahasan
Pada percobaan praktikum ini mengidentifikasi senyawa hidrokarbon dan senyawa
oragnik jenuh dan tak jenuh yang meliputi beberapa percobaan, diantaranya adalah :
1. Identifikasi hidrokarbon alifatis (alkana)
Percobaan ini mereaksikan antara 1 ml asam sulfat pekat dengan 1 ml paraffin cair,
kemudian didapat larutan bening tidak tercampur dengan memisah 2 lapisan, dikarenakan
kekentalan paraffin yang cukup tinggi dan bereaksi dengan asam.
2. Identifikasi hidrokarbon alimatis (benzene)
Percobaan ini mereaksikan 1 ml aquadest dengan 1 ml etanol kemudian direakiskan dengan
1 ml benzene, kemudian akan didapat hasil campuran reaksi yang terpisah dengan larutan
kekuningan diatas dan terlapisi seperti bentuk awan dibawahnya dengan warna larutan bening.
3. Identifikasi senyawa benzene sebagai pelarut
a. 1 ml aquadest direaksikan dengan 1 ml paraffin cair dan menghasilkan warna larutan yang
bening terpisah.
b. 1 ml aquadest direaksikan dengan 1 ml minyak kelapa dan menghasilkan larutan yang terpisah
antara minyak dan air. Posisi minyak berada diatas dikarenakan kekentalan minyak yang sangat
tinggi.
c. 1 ml aquadest direakiskan dengan kristal iodium dan akan menghasilkan warna lrutan coklat,
itu dikarenakan warna iodium yang berwarna coklat.
d. 1 ml benzene direaksikan dengan 1 ml paraffin dan menghasilkan warna lrutan bening yang
tercampur.
e. 1 ml benzene direaksikan dengan 1 ml minyak wijen dan akan menghasilkan larutan kuning keruh.
f. 1 ml benzene direakiskan dengan 1 ml kristal iodium dan akan menghasilkan warna larutan yang
ungu.
4. Nitrasi benzene
Pada percobaan nitrasi ini, mereaksikan 1 ml asam sulfat dengan 3 ml asam nitrat
pekat, kemudian diteteskan 1 ml benzene melalui dinding tabung reaksi, dan diamati perubahan
warnanya, tetapi tidak terjadi perubahan warna, hanya ada sedikit gumpalan seperti minyak.
Kemudian ditambahkan 25 ml aquadest dan menghasilkan larutan yang tetap berwarna bening dengan
sedikit ada butiran minyak. Reaksi yang terjadi pada percobaan ini adalah sebagai berikut :

Percobaan diatas sama halnya seperti pada proses esterifikasi dengan menggunakan katalis asam,
yaitu asam sulfat.

H. Simpulan
a. Hidrokarbon adalah sebuah senyawa yang terdiri dari unsurkarbon (C) dan
hidrogen (H).
b. Hidrokarbon berdasarkan jenis ikatan antar atom karbonnya :
Hidrokarbon jenuh
Hidrokarbon tak jenuh
c. Hidrokarbon berdasarkan bentuk rantai karbonnya :
Hidrokarbon alifatik
Hidrokarbon alisiklik
Hidrokarbon aromatik
d. Alkana termasuk hidrokarbon jenuh
Alkena termasuk hidrokarbon tak jenuh
Alkuna termasuk hidrokarbon tak jenuh
e. Benzena merupakan sikloheksena yaitu senyawa siklik yang memiliki ikatan
rangkap dua aromatik dengan rumus struktur C6H6.

I. Daftar Pustaka
http://sahri.ohlog.com/senyawa-hidrokarbon.oh84970.html
Akses 12/04/11 21:15 WIB
http://id.wikipedia.org/wiki/Hidrokarbon
Akses 12/04/11 21:22 WIB
http://www.chemistry.org/materi_kimia/kimiakesehatan/senyawahidrokarbon/benzena/
Akses 12/04/11 21:24 WI

Anda mungkin juga menyukai