Anda di halaman 1dari 8

MAHAKARYA ISLAM NUSANTARA

Oleh : Kelompok 10

Putri lestari

Rahmi ridha

Ramanda olinda

“Saat kamu fokus pada dirimu, dirimu bertumbuh.

Saat kamu fokus pada masalahmu, masalahmu bertumbuh.

Baca ulang kata kata di atas”

Dan

“Kamu tidak bisa menyebrangi lautan hanya dengan berdiri dan memandang airnya”

1. Imta Uli al-Nazhar bi Ba’dh A yan al-Qarn al-Rabi ‘Asyar


Kitab yang Memuat Biografi Ulama Nusantara Abad ke-14 H
Berikut beberapa nama ulama yang terdapat dalam kitab tersebut:
1. Ibrahim ibn Dawud al-Fathani al-Makki (1320-1413 H), dari Patani,
Thailand.
2. Ahmad Marzuki ibn Ahmad Mirshad al-Batawi (1293-1353 H), dari
Batavia (Jakarta)
3. Baqir ibn Nur al-Jukjawi al-Makki (1306-1367 H), dari Jogja.
4. Bidhawi ibn Abdul Aziz al-Lasami (1390 H), dari Lasem, Jawa
Tengah
5. Jami’ ibn Abdul Rasyid al-Rifa’i al-Buqisi (1255-1361 H), dari Bugis
6. Jamaluddin ibn Abdul Khaliq al-Fathani (1278-1355 H), dari Pathani,
Thailand.
7. Sulaiman ibn Muhammad Husain al-Falambani (1295-1376 H), dari
Palembang
2. Al-Shirath Al-Mustaqim
Kitab Fikih Madzhab Syafi’i
Kitab ini berisi 7 pembahasan, yaitu:
1. Thaharah (Bersuci)
2. Shalat (Sembahyang)
3. Zakat
4. Shaum (Puasa)
5. Hajj (Haji)
6. Shaid wa Dzabihah (Hukum berburu dan menyembelih hewan)
7. Ath’imah (Hukum makanan)
3. Ma al-Hayat li Ahl al-Mamat
Polemik Paham Pantheisme (Wahdatul Wujud)
Kitab ini berisi tentang kajian tasawuf berdasarkan “papakem”
resmi, sekaligus meluruskan pandangan tasawuf filsafat yang
berkecenderungan pada paham pantheisme yang pada saat itu berkembang
cukup semarak di wilayah Aceh dan Nusantara lainnya.
4. Al-Jawabat al-Gharawiyyah li al-Masail
Fatwa Ulama Madinah untuk Masalah Islam Nusantara Pasca Wali Songo
Terdapat empat buah soalan yang datang dari Johor dan diajukan
ke ulama Madinah. Kelima persoalan itu berkutat seputar permasalahan
aqidah dan fiqih, yaitu (1) apakah keimanan seorang mukmin bersifat
“qadim” atau “hadits”, (2) bagaimana status keimanan seorang yang
menganut faham panteisme, (3) apakah boleh melaksanakan sembahyang
jumat di luar batas teritori sebuah negeri?, dan (4) bagaimana hukum
seorang laki-laki yang pada saat upacara pernikahan memakai mahkotaa
yang bersepuh emas?
5. Mir’at al-Thullab fi Tashil Ma’rifah Ahkam al-Syar’iyyah li al-Malik
al-Wahhab
Kitab Fikih Melayu Terlengkap Kedua di Nusantara
Kitab ini merupakan penyempurna kitab fiqih sebelumnya yaitu al-
Shirath al-Mustaqim. Kitab ini berisi kajian lengkap tentang fiqih
muamalah wa ahwal al-syakhsiyyah (perdata), jinayah (pidana),
munakahah (pernikahan), dan siyasah (politik) menurut madzhab syafi’i.
6. Ithaf al-Dzaki Syarh Turfah al-Mursalah
Syaikh Siti Jenar, dan Tafsir “Wahdatul Wujud” dari Maha Guru Madinah
Melalui kitab ini, al-Burhanpuri mengkaji ilmu tasawuf secara
mendalam dan filosofis. Pandangan “ wahdatul wujud” ini ditentang oleh
beberapa ulama. Perdebatan antara dua kubu, yaitu kubu “tasawuf
wahdatul wujud” dengan kubu “tasawuf sunni”.
7. Risalah Fi Itsbat Wujud
Naskah Salinan Syaikh Yusuf Makassar
Kolofon manuskrip Syaikh Yusuf al-Makassari, yang merupakan
salinan atas naskah kitab yang berjudul “al-Risalah fi Itsbat Wujud al-
Kulli al-Thabi’i” dan salinan naskah ini sekarang disimpan di
perpustakaan Universitas Pricenton.
8. Al-Umam li Iqazh al-Himam
kitab Sanad Syaikh Ibrahim al-Kurani yang Menyambungkan Genealogi
Keilmuan Ulama Nusantara
Kitab ini merangkum “sanad dan tsabat” atau jalur transmisi
intelektual dan susur galur genealogi keilmuan Syaikh Ibrahim al-Kurani.
Syaikh Yusuf menuliskan genealogi keilmuan dan transmisinya atas
beberapa tarekat, seperti Qadiriyah, Naqsabandiyah, Khalwatiyah,
Akbariyah, dan Samaniyah.
9. Kasyf al-Muntazhir li ma Yarahu al-Mmuntadhir
Kitab Syaikh Ibrahim al-Kurani Tentang Tradisi Kematian Muslim
Nusantara Abad 17 yang Tak Terlacak di Timur Tengah
Kitab ini dibuat karena Syaikh Ibrahim yang dikejutkan dengan
pertanyaan-pertanyaan mengenai orang yang sedang sakaratul maut, dan
Syaikh menegaskan bahwa tradisi kematian pada abad ke 17 ini tidak ada
hadits nya sesuai yang dipertanyakannya.

10. Turjuman al-Mustafid fi Tafsir al-Qur’an al-Majid


Tafsir al-Qur’an
Kitab ini digunakan sebagai kitab acuan dan pegangan tafsir al-
Qur’an oleh masyarakat muslim nusantara selama berabad-abad lamanya
dan juga kitab ini dicetak di Istanbul dan juga jaringan intelektual islam
antara Nusantara, Kairo, dan Istanbul pada masa itu.
11. Sanad Syaikh Yusuf al-Makassari atas Tarekat Syaikhul Akbar ibn
Arabi (17 M)
Sanad ini terdapat dalam bundel manuskrip yang menghimpun
silsilah-sanad Syaikh Yusuf Makassa lainnya. Keberadaan sanad ini adalah
senjata yang digunakan oleh al-Makassari dalam upaya meluruskan faham
dan gerakan tasawuf panteisme yang saat itu berkembang di Nusantara.
12. Qathf Azhar al-Mawahib al-Rabbaniyyah
Kitab yang Khusus Dikarang Ulama India untuk Syaikh Abdul Shamad
Palembang
Kitab ini memiliki nilai yang sangat penting bagi kajian sejarah
Islam Nusantara karena ini merupakan karya ulama India yang ditulis di
Madinah dan dipersembahkan untuk seorang Ulama Nusantara yang pada
masa itu sama-sama tinggal di Madina Syaikh Abd al-Shamad ibn Abd al-
Rahman al-Falambani al-Jawi, beliau meminta sahabatnya untuk menulis
sebuah penjelasan atau teks puisi yang berjudul “al-Nafhah al-Qudsiyyah”.
13. Tadzkirah al-Gabi Fi Syarh Al-Hikam
Kitab langka karang Syaikh Burhanuddin Ulakan Padang
Kita ini merupakan terjemahan dan penjelasan sebuah karya
tasawuf Islam yang terkenal karangan seorang Ulama besar di Mesir.
Pengarang Kitab ini merupakan salah satu contoh sentral dalam sejarah
pemikiran Islam di nusantara sekaligus juga intelektual agama nusantara
pada peralihan abad ke 17 M.
14. Risalah Abd al-Ghani Fi Hukm Syath al-Wali
Pandangan Ulama Damaskus atas masalah Syaikh Siti Jenar di nusantar
abad ke-18 M.
Kitab ini berisi tentang pandangan al-Nabusi terkait polemik masalah
tasawuf falsafi dan pantiesme atau wahdatul wujud yang berkembang di
bumi nusantara pada masa itu. Al-Nabusi terpanggil untuk turut serta
menurunkan fatwa terkait masalah pemikiran wahdatul wujud yang
berkembang di nusantara dan erat kaitannya dengan sosok dan ajaran
Syaikh Siti Jenar yang kontroversi
15. Hidayah al-Awam
Fikih Islam Nusantara abad 19
Kitab ini berisi tentang Fikih Islam madzhab Syafi’i karangan
seorang ulama nusantara dari Aceh Fakih Jalaluddin al-Asyi. Kitab al-
Hidayah dimulai dengan kajian pengetahuan teologi Islam yaitu tentang
sifat-sifat yang wajib bagi Allah yang mustahil dan yang mungkin,
demikian juga sifat wajib Rasulullah yang mustahil dan yang mungkin.
Setelah itu barulah kandungan kita mengkaji pasal tentang bersuci dan
sholat dengan segala syarat dan kewajiban kesantunan dan lain detailnya.
16. Talkhis al-Falah fi Bayan Hukm al Thaliq wa al-Nikah
Penejelasan Hukum Nikah Talak karangan Syaikh Muhammad Zain
Kitab ini mengkaji dan menjelaskan seluk buluk hukum nikah dan talak,
syarat-syaratnya, masalah perwalian dan saksi, khlu’ dan rujuk, menurut
fikih madzhab syafi’i yang berguna untuk acuan dan tuntunan bagi
masyarakat muslim awam.
17. Bidayah al-Hidayah
Syarah dan Terjemah Bahasa Melayu atas kitab “al-Sanusiyah al-Shugra”
Kitab ini merupakan kitab yang berisi bahasa melayu dari salah
satu kitab induk Islam teologi Islam madzhab Asy’ari. Dalam kata
pengantarnya menyinggung jika keberadaan ini suatu kitab yang penting
dalam ilmu kalam. Namun umat muslim nusantara banyak yang tidak
paham isi kitab tersebut dikarenakan tidak mempunyai kemampuan bahasa
Arab.
18. al-Nafahat al-Ilahiyah
Kitab Tarekat Syaikh Muhammad Samman al-Madani
Naskah ini merupakan koleksi La Ode Idris Ansari dari Bau-Bau,
yang kemudian didigitalisasi oleh British Library di London, naskah ini
termasuk bagian koleksi naskah-naskah Sultan Buton di perpustakaan
tersebut.
19. Al-Dhurrah al-Bahiyyah fi Jawab al-Asilah Jawiyah
Fatwa Syaikh Muhammad Sulaiman al-Kurdi al-Madani
Kitab ini menjadi bukti tambahan lain tentang jaringan inteletual
ulama nusantara abad 18. Bahwa antara muslim nusantara dengan jantung
intelektual dunia Islam yaitu Makkah dan Madinah terdapat hubungan
yang erat dan kuat yang salah satu dibuktikan oleh adanya surat
permintaan fatwa.
20. Sabil al-Muhtadin fi al-Tafaqquh bi Amr al-Din
Kitab Fikih Melayu
Kitab ini berisi kajian tentang fiqih ibadah tentang madzhab Syafi’i
mencakup kajian tentang bersuci, sembahyang, zakat, puasa, haji,
perburuan dan makanan.Kitab ini bertuliskan dalam bahasa Arab dan
melayu berksara Jawi, dan tercatat sebagai kitab fiqih ibadah terbesar
berbahasa melayu klasik.
21. Sair al-Salikin Ila Ibadah Rabb al-Alamin
Terjemahan Melayu Syaikh Abdul Shamad Palembang
Syaikh Abd Shamad Palembang membagi kitab ini ke dalam
sebuah muqaddimah dan empat buah pembahasan. Syaikh Abd Shamad
Palembang menyelesaikan sebanyak empat juz selama kurang lebih
sembilan tahun.
22. Al-Durrah al-Nadhirah Ala Al-Durrah ak-Fakhirah
Kitab Langka di Aceh
Kitab ini ditulis dalam bahasa Melayu beraksara Arab atau Jawi
dengan sedikit campuran bahasa Arab, dengan jumpah keseluruhan 26
halaman, kitab ini berisi tentang kajian ajaran Tauhid agama Islam yang
mencakup hal wajib, mustahil dan boleh bagi Allah dan Rasul yang
disertakan dengan argumen logisnya
23. al-Yawaqit wa al-Jawahir fi Uqubah Ahl al-Kabir
Karya Qadhi Sumbawa
Kitab ini merupakan terjemahan berbahasa Melayu beraksara Arab
(Jawi) dari kitab berbahasa Arab karangan seorang sufi besar dari Mesir
yang mengkaji tentang masalah etika dan metafisika. “al-yawaqit”
mengupas tentang dosa-dosa besar dan siksaan yang akan diterima bagi
para pelakunya, tentang hari Kiamat dan gambaran tentang surga.
24. Sullam al-Mubtadi fi Ma’rifah Thariqah al-Muhtadi
Fiqih Islam berbahasa Melayu karangan Syaikh Dawud Pattani
Kitab ini berisi kajian Fiqih Islam bagian Ibadah dan Muamalah
secara lengkap dan intens yang dituliskan dalam bahasa Melayu berbahasa
Arab. Kitab ini sangat populer keberadaannya di kawasan melayu
semenanjung serta dibeberapa di kawasan Aceh, Palembang, Medan dan
sebagian daerah melayu Sumatera lainnya.
25. Bidayah al-Mubtadi wa Umdah al-Awladi
Kajian Teologi Yurisrudensi-Tasawuf Islam
Kitab ini berisi ringkasan kajian akan tiga ilmu penting prinsip dan
pokok dalam ajaran islam, yaitu ilmu tauhid (ilmu teologi), ilmu fikih
(yurisprudensi), dan ilmu tasawuf (esoterisme islam), kitab ini di tulis
dalam bahasa melayu beraksara arab( jawi),
26. Salinan Tulis Tangan KH. Abdul Manan
Naskah ini adalah naskah salinan tak ada identitas yang tertera di
dalam naskah sedemikian dugaan terkuat sang penyalin adalah K.H Abdul
Manan pendiri pesantren Tremas di Jatim. Asumsi jika naskah ini adalah
salinan dari beliau dilandaskan kepada data penyalin dan tempat penyalin
yang terdapat dalam naskah.
27. Athiyyah al-Rahman
Syarat Teologi Sunni berbahasa melayu Palembang, Kitab ini
berisi penjelasan atau syarah berbahasa melayu Palembang atas Kitab
Bahasa Arab. Kitab ini referensi utama dalam bidang kajian teologi Islam
atau ilmu kalam madzhab sunni (tradisi ortodoks) bagi pengkaji kalangan
menengah.
\

Anda mungkin juga menyukai