Materi MK Bahasa Indonesia
Materi MK Bahasa Indonesia
SILABUS
Deskripsi
• Mata Kuliah Bahasa Indonesia diarahkan pada peningkatan keterampilan
mahasiswa menggunakan bahasa Indonesia dalam tulisan ilmiah secara
baik dan benar.
• Berkaitan dengan arah itu, materi yang diberikan meliputi ragam bahasa,
diksi, kalimat dan paragraf, ejaan dalam karangan, dan penyusunan
karangan
Tujuan
Pada akhir semester, mahasiswa peserta kuliah diharapkan mampu
menggunakan bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis secara baik dan
benar.
Metode Perkuliahan
• Ceramah
• Diskusi
• Tanya jawab
• Presentasi
• Tugas mandiri dan kelompok
Syarat Perkuliahan
• Syarat peserta ujian: kehadiran tidak kurang dari 75%.
• Ketidakhadiran kuliah dapat diperhitungkan sebagai hadir hanya bila ada
alasan yang cukup meyakinkan.
• Penilaian paro pertama ditentukan oleh kuis, tugas-tugas (di kelas dan
PR), hasil ujian sisipan semester, dan kehadiran kuliah.
• Toleransi keterlambatan 15 menit. Lebih dari itu, mahasiswa tetap
diperkenankan masuk kelas, tetapi tidak diperkenankan menandatangani
daftar hadir (dianggap tidak masuk).
• Tidak ada ujian ulangan atau ujian susulan, kecuali bila ada surat
pengantar dari Bagian Akademik
• Berpakaian rapi, tidak diperkenankan bersandal dan berkaus oblong.
Sistem Penilaian
Aspek Penilaian Persentase
Keaktifan/Kehadiran 10%
Tugas (2x) 25%
Kuis (2x) 30%
Ujian Sisipan 35%
Hasil Pembelajaran
Skor Nilai
85-100 A
80-84 A-
75-79 B+
70-74 B
65-69 B-
60-64 C+
50-59 C
40-49 D
Materi Pembelajaran
PERT TOPIK AKTIVITAS
Sumber Acuan
1. Modul yang disiapkan dosen dalam perkuliahan.
2. Salinan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor
46 Tahun 2009 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan.
3. Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa.
4. Dewojati, Cahyaningrum. 2012. Bahasa Indonesia : Panduan Penulisan
Ilmiah di Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Pelangi Literasi.
5. Rahardi, Kunjana. 2002. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta:
Erlangga.
6. Suwignyo, Heri dan Anang Santoso. 2008. Bahasa Indonesia Keilmuan:
Berbasis Area Isi dan Ilmu. Malang: UMM Press.
7. Wibowo, Ridha Mashudi. 2011. Cermat Menulis dalam Bahasa Indonesia.
Yogyakarta: A.Com Press.
8. Wijana, I Dewa Putu. 2011. Bahasa Indonesia untuk Penulisan Ilmiah.
Yogyakarta: Jurusan Sastra Indonesia FIB UGM dan Majelis Guru Besar
UGM.
2. RAGAM BAHASA
Ragam Bahasa
• Berdasarkan tempat
– idiolek/aksen
– dialek/logat: dialek geografi/regional, dialek sosial, dialek temporal
• Berdasarkan pokok masalah/bidang penggunaan
– undang-undang
– jurnalistik
– sastra
– ilmu
• Berdasarkan situasi/suasana penggunaan
– resmi
– tidak resmi
• Berdasarkan sarana/medium
– Lisan
– tulis
• Tingkat usia dan pendidikan
Ragam Ilmiah
4. DIKSI
Identifikasi
Pemilihan kata berkaitan langsung dengan dampak yang ditimbulkannya.
Diksi menyarankan penetapan nuansa makna, bentuk yang tepat, dan
penguasaan sejumlah besar kosakata.
Syarat
Denotasi/konotasi
Ketepatan
Sinonimi
DiksiUmum/khusus
Nilai-nilai sosial
Kesesuaian
Abstrak/konkret
Pemilihan kata
Populer/kajian
Penentuan sasaran
Pengembangan
Proses belajar
Perluasan
Diksi
Konteks
kosakata
Tidak sengaja
Kamus
Pengaktifan
Peningkatan
Analisis kata
kosakata
Dengan frekuensi
Penajaman
sengaja
pemaknaan
Penertiban
pemakaian
5. KALIMAT
Identifikasi
Unsur-unsur
• Intonasi: pola perubahan nada yang dihasil-kan pembicara pada saat
mengucapkan ujar-an atau bagian-bagiannya.
• Klausa: satuan bahasa yang terdiri atas P (pre-dikat) dan kadang disertai
S (subjek), O (objek), K (keterangan), atau Pel (pelengkap). Kalimat
sekurang-kurangnya harus memiliki unsur S (subjek) dan P (predikat).
Pernyataan yang tidak memiliki unsur S dan P bukanlah kalimat.
Kalimat atau bukan?
• Mereka yang telah menjuarai Uber Cup itu.
• Didakwa atas pembunuhan berantai dan telah menewaskan 9 korban.
• Jika tidak diperlukan dapat dialokasikan untuk keperluan lain sehingga
kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi secara merata.
Struktur
Kalimat tersusun dalam urutan dan pilihan kata tertentu sebagai media
penyampai informasi.
Pengembangan
• Penambahan Objek (P-V transitif)
Mereka memperkaya khazanah musik Indonesia.
Penyelidikan itu memerlukan tindak lanjut.
Anjuran ini mengimbau semua warga masya-rakat.
• Penambahan Pelengkap (P-V intransitif)
Mereka sedang belajar matematika.
Negara Indonesia berdasarkan Pancasila.
Orang tuanya berjualan bakmi.
• Penambahan Keterangan
Nilai rupiah menurun lagi pascabom Bali.
Banyak kerusuhan terjadi di Indonesia.
Untuk menghilangkan rasa gerah ia mandi.
6. KALIMAT EFEKTIF
Identifikasi
Kalimat yang dapat menimbulkan kembali gagasan pada pikiran
pendengar/pembaca seperti yang ada dalam pikiran pembicara/penulis.
Kalimat yang benar, jelas, dan dapat dipahami oleh lawan bicara secara
tepat.
Ciri
1. Kecermatan
Adanya kesatuan informasi (tidak adanya tafsiran ganda).
Contoh:
Rumah sang miliarder yang baru itu telah dihuni istri keduanya.
5. Penekanan
• Penonjolan suatu ide pokok di dalam kalimat agar mendapat perhatian
dari lawan tutur.
Kebocoran APBN pada masa Orde Baru diprediksi tidak hanya ribuan,
ratusan ribu, atau jutaan, tetapi telah mencapai ratusan juta.
Dari sekian pencuri, hanya Andilah pencuri yang paling berkesan di
hatiku.
6. Kesepadanan
Keseimbangan antara pikiran/gagasan dan struktur bahasa yang dipakai.
Subjek dan objek tidak berpreposisi (kata depan)
Contoh preposisi:
di, ke, dari, daripada, pada, kepada, bagi, untuk, terhadap, dalam,
dengan, sejak, oleh, seperti, tentang, mengenai
Contoh:
Bagi mahasiswa yang belum mengisi KRS harap segera diurus di bagian
akademik.
Mahasiswa yang belum mengisi KRS harap segera mengurusnya di
bagian akademik.
Tayangan kekerasan di televisi sangat mempengaruhi terhadap perilaku
masyarakat.
Tayangan kekerasan di televisi sangat mempengaruhi perilaku
masyarakat.
Berdasarkan keterangan direktur perusahaan industri tekstil itu tidak
memenuhi syarat.
Dalam menyusun laporan itu kami dibantu oleh para dosen
Coba perbaiki kalimat tidak efektif berikut.
• Dengan sumbangsih tersebut mendukung pembangunan di Indonesia,
termasuk pembangunan sumber daya manusia melalui pendidikan dan
kesehatan.
• Dalam penggantian energi ataupun bahan bakar untuk mengatasi
kelangkaan akan barang tersebut memerlukan waktu lama,agar dapat
digunakan oleh seluruh masyarakat, tetapi setidaknya pemerintah
ataupun instansi terkait dapat mencobanya sedini mungkin sebelum
persediaan benar-benar habis dan kebutuhan akan barang tersebut tak
bisa terpenuhi.
7. Kesejajaran/Paralelisme
• Adanya kesamaan bentuk kata yang diperguna-kan dalam ruas kalimat.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan pemetaan
wilayah pemakaian bahasa Jawa dialek Jawa Timur.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan memetakan
wilayah pemakaian bahasa Jawa dialek Jawa Timur.
Sumber Acuan
Dewojati, Cahyaningrum. 2013. Panduan Penulisan Ilmiah dalam Bahasa
Indonesia. Yogyakarta: Javakarsa Media.
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Pusat Bahasa.