Anda di halaman 1dari 2

CITA-CITA KU

Namaku M akbar athaya biasa aku di panggi Akbar dikalangan teman temanku. Aku
mempunyai 1 adik yang sekarang kelas 1 SMP. Aku terlahir di keluarga yang
berkecukupan, Sejak kecil Ku bercita cita ingin menjadi seorang pengusaha yang sukses…

Aku tinggal disini, di sebuah kota yang ramai, yaitu surabaya, kota yang panas dan ramai
ini..

Ku ceritakAn kisahku dulu mengenai tentang cerita cita-citaku..

Hari ini aku mendapatkan pertanyaan yang mengejutkan dari temanku begini
pertanyaannya, “rohmat, menurutmu cita-cita itu bagaimana?” Aku terdiam sejenak lalu
menjawab, “Cita-cita itu bagai pensil, jika kita ingin meraihnya maka kita harus berusaha dan
bekerja keras seperti halnya meraut pensil agar menjadi runcing. Namun jika kita tidak
bersungguh-sungguh maka kesempatan kita semakin kecil bahkan pupus seperti pensil
yang semakin hari semakin pendeK bahkan hilang.” Tapi yang jadi pertanyaan apakah aku
bisa menggapai cita-citaku itu!!

Dipagi hari yang cerah aku membuka pintu jendela rumahku ,akua melihat beberapa burung
yang sedang berkicau , aku pun termenung dengan dan berpikir bagaimana nasibnya
dimasa depan nanti “apakah aku nantinya bisa menjadi orang yang sukses” tanyaku dalam
hati , dan aku ingin membahagiakan kedua orang ku dengan kerja kerasku sendiri.

Tiba-tiba ibuku memangg kenapa nak...? iya Bu...! kenapa kamu termenung Nak , ada
apa...,tidak ada apa-apa Bu,kalau begitu kamu bisa bantu Ibu.Setelah membantu Ibunya
aku termenung kembali untuk kedua kalinya “Pokoknya aku harus menjadi orang yang
sukses”katanku dalam hati.

Matahari mulai terbit, jam sudah menunjukkan pukul 07:00 wib.saya mulai menyandangkan
tas dan memakai sepatu dengan terburu-buru untuk pergi kesekolah dan aku pamit kepada
kedua orang tuaku sambil mencium tangan Ibu dan Bapakku.Dalam perjalanan ia bertemu
dengan temanku,lalu ia bertanya kepada temanku “ndy apakah kamu memiliki cita-cita ?”Ya
saya memiliki cita-cita yaitu ingin menjadi pengusaha yang hebat,”kalau cita-citamu ingin
menjadi apa”,kalau aku ingin menjadi.....!!!’saya pun terdiam dan tersenyum’ , Kok...! kamu
diam saja mat...!!Ooo gak apa-apa ndy”jadi, cita-citamu ingin menjadi apa “kalau aku ingin
membahagiakan kedua orang tuaku,begitu ya. kalo aku ingin jadi pengusaha yang
sukses..?aku terus berjalan dengan kebinggungan.Sampai disekolah saya merasa ada yang
kurang karena tiada sahabatnya yang datang.

Bel masuk pun telah dibunyikan,semua siswa berbaris dilapangan untuk mendengarkan
informasi yang disampaikan oleh guru pada setiap paginya.Setelah berbaris , sayamasuk
kekelasku.Didalam kelas tiba-tiba temanku memanggil “akbar.. bar.. .!!!siap pr
matematika..?Ooo...Pr matematika,kalau aku sudah siap “Kalau kamu “kalo aku....sih belum
siap.”mat bolehkah aku pinjam buku matematikamu”Tanya andy.Boleh sih, tapi....? ada
syaratnya “apaan tu!!”.Syaratnya mudah kok kamu harus menjawab pertanyaanku ,yang
pertanyaan nya “apakah kamu memiliki cita-cita”,ya aku memiliki cita-cita ingin menjadi
pengusaha , Kenapa kamu ingin menjadi pengusaha!!”Tanya saya,yak arena aku ingin
,mendirikan sebuah usaha yang sukses dan bisa terkenal seluruh indonesia “.,.Terlalau
asyiknya berbicara ,guru pun masuk kedalam kelas ,masing-masing siswa kembali
kebangkunya.

Belajar mengajar pun dimulai ,asyik-asyiknya belajar,bel pun berbunyi kini saatnya jam
istirahat.Pada saat istirahat aku membawa teman-temannku untuk pergi ke kantin dengan
bersama-sama.Sampainya dikantin saya merasa kehilangan uang ,lalau ia berkata kepada
temannya “ndy uangku hilang” lalu bagaimana kata ndy. “Begini saja sebaiknya kamu pakai
saja uang ku untuk jajan” kata andy “terimakasih ndy kamu telah menolongku , nanti kalau
aku ada uang akan ku ganti uang mu”kataku.Nggak usah mat aku ikhlas kok menolongmu.
“Terimakasih ya...! Si”katku.Bel masuk telah berbunyi,aku dan teman-temannya masuk ke
kelas untuk melanjutkan pelajaran selanjutnya.

Waktu pun telah berlalu,saat nya waktu pulang sekolah. aku tidak lupa akan tugas
piketku,pada saat membersihkan kelas ia melihat seekor burung kecil yang berusaha untuk
bisa terbang walau pun ia masih kecil , seperti itulah hidupku yang ingin meraih cita-citaku
agar aku menjadi orang yang suksestanyanya dalam hati.

Waktu pulang sekolah ia teringat sesuatu dipikiranya yaitu, setelah pulang nanti ia harus
menolong Ibuku dalam pekerjaan rumah ,karena membantu Ibu itu adalah tugas nya
sehari-hari. Tiba dirumah Ia meletakkan sepatu dan tasnya pada tempatnya.
“Assalammualaikum” ‘Bu...??,sambil mencium tangan Ibunya, “waalaikumsalam” jawab Ibu.
“Bu bolehkah aku bertanya kepada Ibu” Tanku, boleh mau tanya tentang apa. Begini Bu
apakah Ibu memiliki cita-cita..? ya ibu memiliki cita-cita ingin menjadi guru , tetapi sekarang
Ibu sudah tua ,udah nggak punya kekuatan dan Ibu sekarang hanya bisa berharap kepada
anak-anak Ibu agar bisa terwujud cita-citanya. Maka dari itu kamu harus rajin rajin belajar
,sholat dan berdo’a kepada Allah swt dan janganlah kamu mundur dalam menuntut
ilmu.Insyak Allah,Bu akan aku pegang kata-kata Ibu tadi.

Demi ingin terwujudnyaa cita-citaku dan kebahagiaan kedua orang tuaku . Kini saat nya aku
menunjukkan kemampuannku dalam belajar.Dengan kata-kata yang dilontarkan Ibuku tadi
aku menjadi semangat untuk melakukan apa yang dikatakan Ibuku. Cita-citaku ingin menjadi
seorang pengusaha yang sukses dan bisa membahagiakan kedua orang tua saya..

,demi cita-citanya ia pun aku menggalami banyak perubahan dan menjadi aktif dalam
belajar.

Dengan demikian ia selalu giat belajar,berdo’a,dan berusaha karena tanpa do’a dan
berusaha tidak akan terwujudnya suatu cita-cita seseorang. Maka dari itu raihlah cita-citamu
setinggi langit dengan berdo’a dan kerja keras.

Anda mungkin juga menyukai