Anda di halaman 1dari 2

CITA-CITAKU

Namaku Zhafira Maurita Amalia Hartono, aku biasa dipanggil Fira. Aku lahir sebagai anak ketiga dan anak bungsu dari sebuah keluarga kecil yang harmonis dan berkecukupan. Kedua kakakku laki-laki dan sekarang sedang sibuk dengan urusannya masing-masing. Kakakku yang pertama namanya Muhammad Akbar Hartono, biasa kupanggil kak Akbar. a sekarang sedang sibuk dengan usaha fotografinya yang sudah ia rintis selama dua tahun terakhir, alhamdulillah dengan usaha kecil itu ia bisa menghasilkan uang sendiri dan meneruskan kuliahnya yang sempat terhenti. Kakakku yang kedua namanya Muhammad Adriani Hartono, biasa kupanggil kak Adrian. a sekarang sedang sibuk untuk menyelesaikan skripsinya yang tinggal satu bulan lagi. !erkadang aku merasa kasihan dengan kakak keduaku karena nama tengahnya seperti nama perempuan, padahal kan dia seorang laki-laki. Kata ayah, ibu memberikan nama itu pada kakak karena pada "aktu itu ibu menginginkan anaknya yang lahir perempuan, tetapi kenyataannya anak yang lahir adalah laki-laki lagi. #ehingga dalam pemberian namanya terdapat unsur perempuan. $alau namanya terdapat unsur perempuan, kak Adrian tidak pernah dicemooh oleh teman-temannya. Akhirnya pada tahun %&&' per(uangan ibuku untuk mendapatkan anak perempuan terhenti. !epatnya pada tanggal )& #eptember aku lahir dan ibu sangat senang karenanya. Alhamdulillah aku dan kedua kakakku tumbuh besar dengan limpahan kasih sayang kedua orangtuaku yang sama tanpa pilih kasih. #ebagai anak perempuan satu-satunya di rumah, aku ra(in membantu ibu, entah itu membersihkan rumah, memasak, mencuci ba(u dan lain sebagainya. #elain itu, aku (uga tidak lupa untuk membantu ayah, tetapi aku sangat senang saat membantu ayah memperbaiki alat-alat elektronik. Ayahku memiliki usaha kecil yang bergerak di bidang memperbaiki elektronik. !erkadang ibuku marah bila aku terlalu lama berada di toko, tempat ayah mencari nafkah. Katanya aku itu anak perempuan, tidak boleh bermain dengan apa yang ada di tempat ayah, nanti kalau kamu (adi anak co"ok bagaimana* Nanti kalau kamu tersetrum bagaimana* Ada banyak alasan ibu untuk melarangku pergi ke toko ayah, entah karena ibu terlalu kha"atir karena aku anak perempuan satu-satunya atau karena ibu kesepian bila aku tidak menemaninya di rumah. #ekarang aku duduk di bangku #MK, kelas + dan berada di program keahlian Akuntansi Keuangan. Alhamdulillah dari #, hingga #MK aku selalu masuk sekolah negeri dan masuk peringkat - besar. Akan tetapi, pada kelas + peringkatku turun dan aku hanya bisa masuk dalam %) besar. Malamnya aku menangis tersedu-sedu dan kece"a. bu dan kedua kakakku memberiku moti.asi untuk terus bangkit dan pantang menyerah. Akhirnya berkat moti.asi dari ibu dan kedua kakakku aku bisa kembali masuk - besar saat kelas + dan pada kelas + ini aku akan terus ber(uang untuk bisa lulus dengan nilai memuaskan dan bisa masuk di perguruan tinggi yang aku impikan. #uatu hari saat semua anggota keluargaku berkumpul, kak Adrian bertanya padaku, /Fir, apa cita-citamu* Kok kakak tidak tahu cita-citamu ya*0 /Fira itu kan sekolah di (urusan akuntansi, (adi sudah (elas cita-citanya ingin men(adi seorang akuntan,0 (a"ab kak Akbar Kak Adrian bertanya kembali, /Kamu ingin masuk perguruan tinggi mana, Fir*0 Kak Akbar pun men(a"ab pertanyaan kak Adrian lagi, /#udah pasti 1ni.ersitas Airlangga, ,ri. Kan 1ni.ersitas Airlangga itu uni.ersitas terbaik di #urabaya. 2h, tapi ada uni.ersitas $idya Mandala yang merupakan uni.ersitas s"asta terbaik yang ada disini. Kamu tinggal pilih mau masuk dimana.0 Kak Adrian pun geram pada Kak Akbar karena dari tadi yang men(a"ab pertanyaannya bukan aku, melainkan kak Akbar. /Kak Akbar, Muhammad Akbar Hartono, bisakah untuk tidak men(a"ab pertanyaan yang aku a(ukan pada Fira*0 ucap kak Adrian dengan nada kesal Aku, ibu dan ayah pun terta"a dengan sikap kak Akbar yang konyol. Kak Akbar terta"a terbahakbahak dan berkata, /3aik, 4ak Adrian.0 4ercakapan mengenai cita-citaku pun terhenti ketika ada tamu yang datang. Kami pun beran(ak ke kamar masing-masing dan ibu dan ayah menemani tamu yang datang. ,i kamarku, aku merenungkan petanyaan-pertanyaan yang dia(ukan kak Adrian padaku. #e(enak aku berpikir untuk men(a"ab pertanyaan kak Adrian. ,ulu, saat aku berada di #ekolah ,asar aku selalu bingung men(a"ab pertanyaan teman dan guruku mengenai cita-citaku. $aktu itu aku masih belum memiliki impian untuk men(adi apa kelak aku de"asa, yang aku tahu aku hanya ingin men(adi orang sukses dan bisa menga(ak kedua orangtuaku dan seluruh anggota keluargaku pergi ha(i. ,an pada saat aku #M4, guruku bertanya apa cita-citaku. Aku pun

men(a"ab dengan mantap kalau aku ingin men(adi orang politik sebab politik di ndonesia sudah tidak benar dan melenceng (auh dari apa yang seharusnya. 5agi-lagi saat aku duduk di bangku #MK pertanyaan mengenai cita-citaku kembali terulang. #aat kelas + aku berkata pada temanku bah"a aku ingin men(adi dokter sebab ibuku ingin sekali melihat salah satu anaknya memakai seragam dokter. #aat aku berkata seperti itu, tekadku sudah bulat bah"a aku harus masuk uni.ersitas kedokteran setelah aku lulus nanti. #aat kelas + , lebih tepatnya saat aku 4rakerin aku menimbang-nimbang lagi mengenai cita-citaku untuk men(adi dokter. $aktu itu aku magang di sebuah koperasi s"asta dekat pelabuhan dan disana terdapat klinik dan dokternya. #aat (am istirahat aku selalu menghampiri dokter itu yang kebetulan kliniknya berada di samping ruangan tempatku magang. 4ak dokter selalu memberiku informasi dan moti.asi untuk men(adi dokter. ,ari informasi inilah aku menimbang kembali cita-citaku untuk men(adi dokter. Aku pun tidak lupa untuk bercerita pada ibuku tentang informasi yang aku dapatkan dari dokter yang ada di tempatku 4rakerin. buku berkomentar bah"a itu kembali lagi pada diriku. Aku harus mencari tahu apa yang aku inginkan. Mencari tahu potensi yang ada dalam diriku. buku (uga tidak memaksaku untuk men(adi dokter. 1capan ibuku pun aku pikirkan hingga sekarang. Aku selalu merenung dan mencari tahu potensi apa yang ada dalam diriku. Aku merasa bah"a potensiku adalah di bidang dunia listrik. Hal itu aku rasakan saat memperbaiki barang elektronik yang rusak. #uatu hari saat pela(aran produktif berlangsung di ruang laboratorium komputer akuntansi, aku tidak senga(a men(atuhkan mouse yang ada di sampingku. Mousenya pun pecah dan beberapa komponennya terlepas dari tempatnya. Aku pun segera memperbaikinya sebelum gurunya menghampiriku dan menemukan mousenya dalam kondisi rusak. Akhirnya, selang beberapa menit mouse itu pun kembali normal seperti sedia kala. Aku merasa lega dan puas. !eman sebangkuku sangat tak(ub dan dia berkata bah"a mungkin aku salah mengambil (urusan saat pendaftaran karena aku memiliki skill untuk memperbaiki alat elektronik dan harusnya aku masuk (urusan !K6. Aku pun bercerita padanya bah"a saat pendaftaran 44,3 sebenarnya aku ingin sekali masuk (urusan listrik karena aku sangat tertarik dengan dunia listrik dan lagi aku senang memperbaiki barang yang rusak. Namun, ibuku melarangku karena aku adalah anak perempuan dan tidak cocok anak perempuan berada di (urusan yang kebanyakan isi kelasnya anak laki-laki. !emanku memberiku inspirasi bah"a aku bisa mendalami dunia listrik yang aku inginkan dengan cara kuliah di (urusan listrik kelak setelah aku lulus. Mendengar kata-kata temanku, aku pun senang dan aku akan memikirkan akan kemungkinan itu. #ekarang aku memikirkan ucapan temanku itu. Kemudian aku beran(ak dari kamarku dan pergi ke kamar kak Adrian, tetapi kak Adrian tidak ada di kamarnya. Aku pun pergi ke kamar kak Akbar, dan ternyata kak Adrian ada di kamar kak Akbar. Aku pun menghampiri mereka dan aku pun bercerita pada kedua kakakku tentang cita-citaku. #elesai aku bercerita, aku melepaskan nafas pan(ang yang dari tadi aku tahan selama aku bercerita. Kak Akbar membuka pembicaraan setelah beberapa menit hanya ada kekosongan di antara kami. /Hm, (adi sebenarnya kamu ingin sekali mendalami dunia listrik, sama seperti ayah*0 tanya kak Akbar. Aku pun mengangguk sebagai (a"aban dari pertanyaan kak Akbar. Kemudian kak Adrian bertanya padaku, /#e(ak kapan kamu menyukai dunia listrik*0 Aku berfikir se(enak, kemudian men(a"ab, /#M4 kelas 7 kak, tapi aku memendam rasa tertarikku pada dunia listrik hingga aku lulus #M4. !api kak, aku (uga memiliki keinginan untuk bisa men(adi seorang akuntan.0 Kedua kakakku pun tampak sedang berfikir dan kemudian berdiskusi. 3ebarapa menit kemudian, mereka memberikan hasil diskusi mereka padaku. Mereka sepakat bah"a aku harus memilih apa yang benar-benar aku inginkan dan minatku ada dimana. Mereka (uga berkata bah"a semua cita-cita adalah baik dan bermanfaat. Kemudian aku mengambil kesimpulan sendiri. /Kak, bagaimana kalau cita-citaku men(adi orang yang sukses dunia dan akhirat dan bisa menga(ak seluruh anggota keluargaku pergi ha(i dan kami sekeluarga merupakan golongan orang-orang mukmin*0 Mendengar hal itu kedua kakakku pun tersenyum dan men(a"ab bersamaan, /Amin. tu termasuk cita-cita (uga kok, adekku sayang.0 Kini aku sudah mantap bah"a cita-citaku adalah men(adi orang sukses dunia dan akhirat, bisa menga(ak seluruh anggota keluargaku pergi ha(i dan kami sekeluarga merupakan golongan orang-orang mukmin dan berta8"a. 9erpen Karangan: #ofiatul 6annah

Anda mungkin juga menyukai