KB 1
KEGIATAN BELAJAR 1
Menulis Laporan
Kategori laporan rutin dan laporan insidental. Laporan rutin ini dibuat secara berkala
berdasarkan jadwal yang sudah ditetapkan. Sedangkan laporan insidental merupakan laporan
yang dibuat berdasarkan terjadinya satu peristiwa.
A.PENGERTIAN LAPORAN
Menurut Himstreet, laporan adalah “pesan yang disampaikan secara sistematis dan
objektif yang digunakan untuk menyampaikan informasi dari satu bagian organisasi kepada
bagian lain atau lembaga lain guna membantu pengambilan keputusan atau memecahkan
persoalan”.
B. JENIS LAPORAN
Jenis dan klasifikasi pertama yaitu laporan formal dan laporan informal. Laporan
formal umumnya sangat menekankan objektivitas, dengan struktur organisasi pelaporan yang
ketat, memuat data dan fakta secara rinci, analitis dan mendalam dan penulisannya
menghindari penggunaan ungkapan-ungkapan personal. Sedangkan laporan informal
biasanya hanya singkat dan menggunakan bahasa yang tidak baku.
Jenis lain laporan dengan melihat kandungan atau isi laporan. Ada laporan yang
isinya informatif dan ada pula yang bersifat analitis. Laporan informatif menyajikan
informasi objektif tentang salah satu bagian/divisi dalam organisasi/ lembaga bisnis yang
disampaikan bagian/divisi lain dalam organisasi. Sedangkan laporan analitis menyajikan data
untuk membantu memecahkan persoalan.
KOMUNIKASI BISNIS
MAULANA EKA PERMANA Page 1
Fungsi laporan vertikal merupakan pelaksaan salah satu fungsi manajemen yakni
kontrol. Sedangkan lateral, disampaikan kepada unit kerja atau bagian yang berbeda namun
secara hierarkis levelnya sama pada satu organisasi/lembaga bisnis.
Laporan berdasarkan posisi khalayak sasaran laporan itu dalam hubungannya dengan
organisasi, apakah pihak di dalam atau di luar organisasi. Karena itu dikenal juga istilah
laporan eksternal atau internal. Laporan iternal, seperti tercermin dari isitilahnya, tentu
disampaikan kepada orang/publik yang berada di dalam lingkungan organisasi/lembaga
bisnis bersangkutan. Sedangkan laporan eksternal, seperti tercermin dari namanya
disampaikan kepada pihak luar orgnaisasi/lembaga bisnis.
Laporan berdasarkan jangka waktu pembuatan yang dinamakan laporan berkala dan
manfaat laporan tersebut yang dinamakan laporan fungsional. Laporan berkala atau reguler,
dibuat berdasarkan jadwal yang sudah ditetapkan. Sedangkan laporan fungsional dilihat dari
fungsi yang dijalankan di dalam satu organisasi, seperti laporan akuntan, laporan penjualan,
laporan keuangan dan laporan personalia.
C. BENTUK-BENTUK LAPORAN
1. Laporan Informal
a. Memorandum.
b. Surat.
e. Manuskrip.
d. Lapiran justifikasi.
f. Laporan berkala.
g. Laporan staf.
h. Laporan kelayakan.
i. Laporan audit
2. Laporan Formal
a. panjangnya.
b. formatnya.
c. lebih banyak menggunakan ilustrasi grafis seperti tabel, bagan dan grafik.
KOMUNIKASI BISNIS
MAULANA EKA PERMANA Page 2
D. FORMAT LAPORAN
Ada tiga hal yang penting menentukan panjang dan format laporan, yaitu:
2. pendekatan psikologis apa yang paling tepat untuk pembaca tertentu laporan kita;
3. metode subbgian, metode pembagian mana yang akan memungkinkan bahan yang kita
sampaikan jadi jelas dan meyakinkan pembaca laporan.
E. ORGANISASI LAPORAN
1. pembukaan,
2. isi,
3. penutup,
4. dan lampiran.
Sedangkan untuk laporan informal mengikuti format yang ditetapkan organisasi masing-
masing, dan tidak mengikuti struktur organisasi laporan yang baku dan berlaku universal
berdasarkan konvensi.
KOMUNIKASI BISNIS
MAULANA EKA PERMANA Page 3
MODUL 5
KB 2
MENULIS PROPOSAL
A. PENGERTIAN PROPOSAL
Proposal dapat dirumuskan sebagai “dokumen pengajuan kegiatan dari pihak luar kepada
satu organisasi atau dari seseorang yang secara hierarkis lebih rendah kepada orang yang
lebih tinggi kewenangannya. Di dalam proposal tersebut akan ada
1. usulan kegiatan,
2. bentuk kegiatan,
3. pengusulan kegiatan,
4. penerima usul kegiatan.
B. JENIS-JENIS PROPOSAL
Ada beberapa jenis proposal yang kita kenal, seperti berikut ini.
1. proposal program.
2. proposal kegiatan.
3. proposal kompetitif.
4. proposal teknis.
C. KOMPONEN PROPOSAL
1. Masalah
Masalah pada dasarnya merupakan kesenjangan antara apa yang ada dan apa yang
seharusnya ada. Dalam proposal, biasanya uraian masalah diungkapkan dengan
menggunakan kalimat-kalimat konkret yang ditunjang dengan data. Adanya data akan
menunjukkan bahwa permasalahan tersebut bukan masalah yang diasumsikan ada oleh
pembuat atau penulis proposal melainkan permasalahan nyatayang dihadapi.
2. Tujuan
Tujuan merupakan apa yang akan kita capai melaui program/kegiatan yang diusulkan.
Karena itu dalam tujuan biasanya dinyatakan kondisi yang diinginkan.
KOMUNIKASI BISNIS
MAULANA EKA PERMANA Page 4
3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pada dasarnya membatasi cakupan kegiatan. Melalui ruang lingkup ini
dibatasi aspek-aspek atau komponen-komponen dari satu kegiatan. Dengan membangun
batas-batas tersebut maka dikemukakan apa yang akan dilakukan dan apa yang tidak
dilakukan.
4. Metode/prosedur
Metode pada dasarnya merupakan jalan yang kita usulkan untuk memecahkan masalah atau
menjalankan kegiatan.
5. Material/perlengkapan
Dalam proposal teknis, biasanya dicantumkan material dan peralatan yang akan
dipergunakan.
6. Personalia
Personalia yang dicantumkan dalam proposal adalah daftar nama dan keahlian masing-
masing orang yang akan terlibat dalam program/kegiatan.
8. Biaya/Anggaran
9. Rangkuman
Dalam sebuah proposal kita harus mencantumkan rencana anggaran biaya program terperinci.
10. Lampiran-lampiran
KOMUNIKASI BISNIS
MAULANA EKA PERMANA Page 5
MODUL 6
KB 1
A. PERSENTASI BISNIS
Sedangkan sistematika umum dalam menyusun pesan untuk presentasi adalah sebagai
berikut
1. pendahuluan
2. isi
3. penutup.
Fungsi Persentasi
1. untuk menyajikan komunikasi yang lebih baik antara penyaji dan khalayaknya
2. untuk mencapai pemahaman dan kesepakatan dengan khalayak
3. untuk melahirkan dampak dan kesan pada khalayak dalam waktu yang singkat dengan
teknik-teknik multimedia.
KOMUNIKASI BISNIS
MAULANA EKA PERMANA Page 6
Sedangkan umpan-balik dari presentasi dapat dikategorikan menjadi
1. positif
2. netral
3. negatif
KOMUNIKASI BISNIS
MAULANA EKA PERMANA Page 7
MODUL 6
KB 2
PERSENTASI BISNIS
Prinsip persiapan komunikasi bisnis bisa diterapkan untuk kegiatan presentasi bisnis.
a. mengumpulkan data/fakta yang relevan yang kita perlukan untuk mempersiapkan materi
presentasi
b. menyusun fakta/data itu menjadi informasi
c. memilih cara yang paling baik untuk menyajikan informasi yang mengandung fakta dan
data,
d. menentukan bentuk sajian seperti apa yang paling tepat.
Apakah dalam bentuk tabel atau grafis. Pertimbangannya adalah membuat orang memahami
data yang kita sajikan. Salah satu kegiatan penting dalam perencanaan komunikasi bisnis,
termasuk presentasi bisnis adalah mengidentifikasi khalayak yang selanjutnya diikuti dengan
analisis khalayak. Aspek-aspek yang penting diperhatikan dalam melakukan analisis
khalayak
Meski kini biasanya presentasi pada umumnya menggunakan LCD Projection, namun
sesungguhnya ada banyak alat bantu presentasi yang bisa kita gunakan. Alat bantu tersebut
presentasi tersebut adalah
a. handout
b. papan tulis
c. overhead projector (OHP)
d. slide
e. alat bantu lain.
Sedangkan pada saat menyampaikan presentasi ada empat metode yang bisa kita pergunakan
yaitu
a. memori
b. membaca
c. berbicara dengan memegang catatan
d. berbicara impromtu.
KOMUNIKASI BISNIS
MAULANA EKA PERMANA Page 8