Anda di halaman 1dari 15

KOMUNIKASI INTERNAL & EKSTERNAL

Disusun untuk memenuhi Tugas Makalah salah satu Mata Kuliah Komunkasi
Organisasi yang diampu oleh :

Drs. Baharuddin, M.Si

Oleh

Intan Novita Rahmah (200401082)

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN


ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS UIN AR-RANIRY BANDA ACEH

2021
Kata Penghantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul Komunikasi Internal & Eksternal.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah Tugas Akhir ini adalah untuk
memenuhi tugas Drs. Baharuddin, M.Si. pada mata kuliah Psikologi
Dakwah. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang  Komunikasi Internal & Eksternal bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Drs. Baharuddin ,M.Si.


selaku Dosen saya di Komunikasi Organisasi yang telah memberikan tugas
ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini. 
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……........................................……………………… i

KATA PENGANTAR ….........................................……………………… ii

DAFTAR ISI ……………………...........................................…………… iii

BAB I PEMBAHASAN ………....................................………………….....4

I. Profil Komunikasi Internal & Eksternal......................................


……………4
II. Visi-Misi Komunikasi Internal & Eksternal.......................……...........
……..7
III. Program Kerja Komunikasi Internal &
Eksternal............................................8
IV. Struktur Komunikasi Internal &
Eksternal ...................................................11
V. Analisis Dalam Konteks Komunikasi Internal &
Eksternal..........................11

BAB III PENUTUP …………………………………….............................13

 A. Simpulan …………………..................…………………………………
13

DAFTAR PUSTAKA …………………….............................…………….15


BAB I

Pembahasan

Profil Komunikasi Internal Dan Ekternal

Ketika para anggota organisasi, berkomunikasi satu sama lain, itu disebut
sebagai komunikasi internal. Namun, ketika ada komunikasi antara anggota organisasi, dengan
pihak luar, dikatakan demikian komunikasi eksternal. Ini adalah dua jenis komunikasi, yang
dapat dilihat di dunia korporat. Kutipan artikel ini akan memberi Anda semua perbedaan penting
antara komunikasi internal dan eksternal.

Dalam proses manajemen, komunikasi memainkan peran yang sangat penting karena,
jika tidak ada komunikasi yang efektif, tidak ada hubungan atasan-bawahan yang akan
berkembang serta komitmen karyawan terhadap organisasi juga bergantung padanya. Ini adalah
transfer informasi antara dua pihak, yang dapat terjadi, dengan atau tanpa menggunakan kata-
kata. Kedua jenis komunikasi ini sangat penting bagi keberhasilan dan pertumbuhan perusahaan.

Konten: Komunikasi Internal Vs Komunikasi Eksternal

1. Grafik perbandingan
2. Definisi
3. Perbedaan utama
4. Kesimpulan

Grafik perbandingan
Dasar untuk
Komunikasi internal Komunikasi eksternal
Perbandingan

Komunikasi internal Jenis komunikasi yang terjadi antara


menyiratkan komunikasi yang organisasi dan pihak eksternal /
Berarti
terjadi antara anggota organisasi dikenal sebagai komunikasi
organisasi. eksternal.

Bentuk Baik formal maupun informal Sebagian besar formal

Untuk mengirimkan informasi


Untuk menjaga hubungan atau
Objektif antara berbagai unit bisnis dan
bertukar informasi dengan pihak luar.
departemen.

Pelanggan, pemegang saham,


Peserta Karyawan dan Manajemen investor, klien, masyarakat umum,
pemasok, kreditor, dll.

Frekuensi Tinggi Relatif rendah

Itu mengalir di lingkungan bisnis yang


Mengalir Mengalir dalam organisasi.
luas.

Definisi Komunikasi Internal

Komunikasi dikatakan internal, ketika pertukaran informasi, pesan, fakta, pendapat, dll terjadi
antara anggota organisasi atau berbagai unit organisasi, untuk tujuan bisnis. Itu dapat terjadi
antara individu, kelompok, departemen atau unit. Itu bisa:

 Komunikasi formal: Komunikasi yang melewati saluran yang telah ditentukan adalah
komunikasi formal.
 Komunikasi Informal: Komunikasi yang mengalir ke segala arah dan yang muncul dari
kebutuhan sosial dan pribadi adalah komunikasi informal.

Komunikasi Internal berfungsi untuk menetapkan dan menyebarluaskan tujuan dari usaha
tersebut, mengembangkan rencana untuk pencapaian, mengatur sumber daya secara optimal. Ini
membantu dalam memilih, melatih dan menilai peserta dalam organisasi. Ini adalah alat bisnis
yang mengarahkan dan memotivasi karyawan untuk melakukan yang terbaik dalam pekerjaan.

Komunikasi Internal menggunakan memo, surat edaran, surat kabar staf, faks, pemberitahuan,
notulen rapat, konferensi video, presentasi, seminar, agenda, manual, dll. Sebagai mode
komunikasi.

Definisi Komunikasi Eksternal

Komunikasi Eksternal dapat dipahami sebagai berbagi informasi antara perusahaan dan orang
atau entitas lain dari lingkungan eksternal, yaitu pelanggan, pemasok, investor, klien, dealer,
masyarakat, lembaga pemerintah, masyarakat umum, dll. Secara umum, komunikasi eksternal
formal dan sebagian besar didokumentasikan.

Komunikasi Eksternal menentukan cara organisasi menghubungkan atau menyebarkan informasi


kepada audiens eksternal dengan bisnis. Ini memiliki dampak besar pada pikiran para pemangku
kepentingan, karena pendapat mereka tentang perusahaan, merek dan variannya sangat
bergantung padanya.

Fokusnya adalah memfasilitasi kerja sama dengan kelompok-kelompok untuk membangun dan
mempertahankan citra publik yang baik melalui hubungan. Iklan, bahan umpan balik pelanggan,
panggilan layanan, siaran pers, undangan, surat edaran, manual daftar harga, laporan khusus, dll.
Adalah beberapa metode komunikasi eksternal.

Perbedaan Kunci Antara Komunikasi Internal dan Eksternal

Perbedaan antara komunikasi internal dan eksternal dapat ditarik dengan jelas dengan alasan
berikut:

1. Komunikasi Internal mengacu pada komunikasi yang terjadi di antara para peserta dalam
organisasi bisnis. Sebaliknya, komunikasi eksternal adalah komunikasi yang terjadi
antara organisasi dan individu lain, kelompok atau organisasi.
2. Komunikasi internal dapat bersifat formal atau informal tetapi komunikasi eksternal
sebagian besar formal dan sangat terdokumentasi.
3. Komunikasi internal bertujuan untuk transmisi informasi antara berbagai unit bisnis dan
departemen. Sebaliknya, komunikasi eksternal berfokus pada menjaga hubungan atau
bertukar informasi dengan pihak-pihak di luar bisnis.
4. Peserta komunikasi internal adalah karyawan dan manajemen perusahaan. Sebagai lawan
dari ini, pihak-pihak dalam komunikasi eksternal termasuk pelanggan, pemegang saham,
investor, klien, masyarakat umum, pemasok, kreditor, dll.
5. Baik komunikasi internal maupun eksternal bersifat teratur tetapi frekuensi komunikasi
internal relatif lebih tinggi daripada komunikasi eksternal.
6. Komunikasi internal mengalir dalam organisasi, sedangkan komunikasi eksternal
mengalir dalam lingkungan bisnis yang luas.

BAB II

Visi Dan Misi Komunikasi Internal & Eksternal

Dalam sebuah organisasi atau perusahaan, ketika ia menjadi semakin besar dan
berkembang ada banyak divisi atau departemen yang bekerja. Dengan banyaknya orang yang
terlibat, perlu adanya komunikasi internal untuk menyamakan visi, misi, dan teknik untuk
mencapai tujuan bersama. Bahkan terkadang, ketika visi dan misi mereka sudah sama, belum
tentu praktik di lapangan seragam dan sesuai dengan yang sudah disepakati bersama.

Komunikasi internal yang ada di dalam organisasi atau perusahaan dapat dijadikan
sebagai sarana komunikasi secara timbal balik, menghilangkan kesalahpahaman atau hambatan
komunikasi antara manajemen perusahaan dengan karyawan, sebagai sarana komunikasi untuk
menjelaskan tentang kebijakan dan peraturan. Selain itu, komunikasi internal juga dapat
digunakan sebagai sarana karyawan untuk menyampaikan saran, keinginan, dan laporan kepada
pihak manajemen atau pimpinan perusahaan (Ruslan, 1992, h.256).

Dalam praktiknya, komunikasi yang terjadi di dalam sebuah organisasi seringkali


mengalami hambatan. Terlebih lagi jika komunikasi yang dilakukan dari bawah ke atas. Menurut
Pace dan Faules (1998, h.191) ada banyak faktor yang menyebabkan komunikasi dari karyawan
kepada manajemen tidak semudah yang dibayangkan. Salah satunya adalah karena banyak
karyawan yang kerap kali menyembunyikan pikirannya.

Beberapa penelitian mengatakan bahwa banyak karyawan yang berpikir mereka akan
mendapatkan kesulitan jika mereka mengeluarkan opininya di depan pimpinan. Sehingga cara
terbaik yang bisa mereka lakukan adalah dengan bersikap sepakat terhadap para pimpinan.
Selain itu, para karyawan juga sering berpikir bahwa para pimpinan tidak memiliki
banyak waktu untuk memperhatikan dan mendengar aspirasi karyawan. Terlebih lagi terkadang
mereka merasa pimpinan tidak akan tertarik dengan masalah yang disampaikan oleh karyawan
(Asyifa, 2016).

Quible dan kawan-kawan mengelompokkan definisi dari komunikasi internal menjadi


tiga. Pertama, fungsi informasi. Komunikasi internal memiliki fungsi untuk memberi dan
mencari informasi terkait kepentingan tugas atau pribadi, visi, misi, masalah, pengetahuan,
pekerjaan, data, dan lain-lain.

Fungsi kedua adalah fungsi persuasi atau motivasi. Dalam komunikasi yang terjadi di
suatu organisasi, perlu adanya komunikasi yang saling mempersuasi untuk menarik simpati atau
minat. Fungsi ketiga dari komunikasi internal adalah fungsi kontrol. Fungsi kontrol ini
dimaksudkan untuk menginformasikan mengenai apa yang harus dikerjakan dan yang tidak perlu
dilakukan oleh karyawan.

BAB III

Program Kerja Komunikasi Internal & Eksternal

Ada berbagai cara berpikir tentang komunikasi bisnis di masyarakat. Beberapa


mengatakan mereka mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang, sementara yang lain
berpendapat bahwa ini tentang menghubungkan dan mempekerjakan orang-orang terbaik untuk
mempersiapkan dunia bisnis. Tidak ada keraguan bahwa semua elemen ini penting. Namun
menurut saya sebagai manajer yang berpengalaman, komunikasi yang efektif adalah salah satu
faktor kunci yang mengungguli banyak faktor lain dalam keberhasilan suatu organisasi.

Komunikasi yang kuat dapat menjadi kunci dan faktor penting dalam kesuksesan bisnis,
lebih dari banyak faktor lainnya. Komunikasi adalah kontributor yang kuat untuk semua aspek
bisnis lainnya. Dalam bisnis Anda, ini membantu Anda secara efektif menangani karyawan,
pelanggan, mitra, dan hampir semua pemangku kepentingan lainnya. Model komunikasi yang
baik dalam suatu organisasi juga dapat membantu Anda menemukan peluang baru,
meningkatkan kesadaran industri, membina koneksi, dan mempertahankan budaya organisasi
terbaik.

Proses pemindahan informasi dari seorang individu ke kelompok lain, atau dari satu
kelompok ke kelompok lain, baik secara internal maupun eksternal, disebut komunikasi bisnis.
Memang, definisi dan detail lain ada di dunia bisnis. Namun, singkatnya, istilah ini berasal dari
komunikasi umum yang terkait dengan aktivitas bisnis satu organisasi. Dengan kata lain,
komunikasi yang efektif antara pihak atau orang-orang di sisi bisnis disebut komunikasi bisnis.

Berbagai topik
Komunikasi bisnis biasanya digunakan, di satu sisi, untuk mempromosikan bisnis,
produk, atau layanan, dan juga untuk menyampaikan informasi dalam bisnis yang sedang
beroperasi. Ini mencakup berbagai topik seperti pemasaran, periklanan, promosi, dan manajemen
hubungan. Komunikasi internal mengacu pada interaksi internal dalam manajemen organisasi
dan karyawan.

Komunikasi internal dalam sebuah organisasi melibatkan pertukaran informasi, ide,


instruksi, atau pesan formal dan informal. Pertukaran internal antara karyawan dan manajemen di
berbagai tingkatan efektif dan merupakan sumber informasi penting untuk melihat,
mengekspresikan, dan menyelesaikan masalah organisasi yang terkait dengan bisnis.

Manfaat terbesar dari komunikasi bisnis internal yang efektif adalah peningkatan
kepuasan kerja, produktivitas, dan efisiensi karyawan secara keseluruhan. Komunikasi internal
pada awalnya dapat dibagi menjadi dua kategori. Yang pertama adalah “secara internal ke atas”,
yang mencakup aliran komunikasi dari bawah hierarki ke manajemen senior.

Misalnya, informasi yang dikumpulkan secara teratur melalui berbagai laporan melalui
tim penjualan dikomunikasikan kepada manajemen senior sebagai brief. Ini membantu
manajemen puncak memahami masalah tingkat dasar dengan standar yang relevan. Informasi ini
membantu manajemen membuat keputusan penting tentang masalah yang terkait dengan bisnis
untuk meningkatkan laba perusahaan. Komunikasi bottom-up memainkan peran penting dalam
menemukan peluang bagi bawahan untuk menyampaikan pandangan mereka tentang masalah
bisnis dan pribadi kepada hierarki. Manajemen puncak juga bisa mendapatkan umpan balik yang
tepat waktu, saran kreatif baru, permintaan formal atau pribadi, dan kekhawatiran lain yang
meningkat.

Komunikasi internal ke bawah sama pentingnya jika manajemen senior dapat


menyampaikan pandangan, instruksi, pedoman, kebijakan, dan informasi manajemen lainnya
kepada karyawan tingkat bawah sehubungan dengan pelaksanaan tugas yang diberikan. Pesan
administrator biasanya melalui rantai hierarki untuk efektivitas yang optimal.

Motif sukses

Misalnya, surat peringatan dari perusahaan dikomunikasikan kepada karyawan melalui


departemen Sumber Daya Manusia melalui atasan langsung mereka untuk memberi tahu semua
orang yang terlibat. Komunikasi internal ke bawah dikomunikasikan baik secara lisan maupun
tertulis melalui memorandum, pemberitahuan, email, pesan singkat, atau percakapan tatap muka.

Komunikasi internal, bila digunakan dengan benar dan tepat waktu, dapat menjadi
motivasi sukses bagi karyawan. Mungkin ini bisa menjadi alternatif motivasi yang lebih baik
dengan memberikan keuntungan finansial. Anda juga dapat memperkuat kemampuan
pengambilan keputusan terkait pekerjaan karyawan Anda. Komunikasi memainkan peran penting
dalam membantu karyawan membangun ikatan sosial yang dapat mereka dorong dalam praktik
kerja tim mereka. Staf dengan ikatan sosial yang kuat telah terbukti lebih efisien dan tampil
dengan semangat tim yang lebih baik.

Komunikasi lateral adalah pertukaran informasi antara rekan kerja melalui pesan atau
diskusi lisan dan tertulis. Komunikasi horizontal atau horizontal antar departemen
memungkinkan karyawan pada tingkat yang sama untuk mengkomunikasikan isu-isu penting
satu sama lain.

Misalnya, pertemuan manajemen standar antara manajer memungkinkan Anda untuk


mendiskusikan dan bertukar informasi tentang pemasaran, produksi, manajemen, dan masalah
bisnis umum lainnya. Perusahaan yang sukses biasanya mengandalkan risalah rapat semacam itu
selain memfasilitasi komunikasi tertulis antara manajer.

Pendapatan

Komunikasi eksternal adalah upaya organisasi untuk berkomunikasi dengan orang-orang


dan organisasi eksternal lainnya tentang bisnis mereka, produk, dan/atau layanannya.
Komunikasi eksternal difokuskan pada penyebaran berita secara efektif kepada audiens target,
termasuk pelanggan, pemasok, penyedia layanan, dan pemangku kepentingan lain yang terlibat
dalam bisnis.

Tujuan utama dari komunikasi eksternal adalah untuk meningkatkan pendapatan di satu
sisi dan meminimalkan biaya di sisi lain. Contoh umum dari komunikasi eksternal termasuk
kegiatan periklanan dan publisitas, siaran pers, publikasi, buletin, kampanye digital, situs web,
dan banyak lagi.

Kesadaran masyarakat merupakan faktor yang sangat penting dalam bisnis. Ini sama
pentingnya dengan pendapatan. Komunikasi bisnis yang efektif sangat penting dalam
membentuk citra organisasi kepada masyarakat secara keseluruhan (kesan sosial yang penting
bagi perusahaan dalam jangka panjang) dan bagi pelanggan yang ada dan yang akan datang,
calon investor, dan pemangku kepentingan lainnya. Semua upaya komunikasi eksternal
membantu perusahaan mempublikasikan produk, layanan, lokasi, dan informasi penting lainnya.
Mungkin fungsi terpenting dari komunikasi bisnis eksternal adalah menemukan pelanggan baru.

Tujuan utama dari komunikasi eksternal adalah untuk mencari pelanggan, menjual
produk dan jasa, menghasilkan uang, dan meningkatkan keuntungan untuk kelangsungan hidup
dan pertumbuhan bisnis Anda.

Salah satu faktor terpenting yang harus dipertimbangkan secara serius adalah potensi
reaksi publik saat menggunakan teknologi interaktif seperti media sosial. Satu komentar negatif
dapat memicu reaksi berantai yang merusak citra jaringan superior sempurna.

Kerusakan gambar seperti itu tidak dapat diubah dalam waktu singkat. Namun, manfaat
teknologi baru yang memungkinkan organisasi untuk berkomunikasi dengan khalayak luas di
wilayah yang luas lebih besar daripada risikonya. Praktik komunikasi modern memaksa bisnis
untuk menggunakan media digital sebanyak mungkin untuk menjangkau pelanggan mereka.
Komunikasi bisnis dengan dunia luar adalah kunci untuk terbuka untuk umum, tetapi ada
tantangan jika Anda tidak berkomunikasi dengan sangat hati-hati.

Pesan yang buruk dan kutipan yang salah arah dapat menjadi mahal jika persepsi publik
terganggu. Oleh karena itu, ketika memilih dan merancang program komunikasi eksternal,
organisasi perlu memberikan perhatian khusus pada preferensi pemirsa.
Perusahaan menggunakan strategi seperti pengembangan konten web, optimisasi mesin
pencari (SEO), dan pemasaran konten untuk berkomunikasi dengan pihak luar tentang informasi
penting. Melalui pemasaran konten yang efektif, perusahaan dapat memastikan visibilitas situs
web mereka. Melalui aliran komunikasi dua arah dengan komentar pemirsa dan umpan balik
lainnya, organisasi dapat memodifikasi, mengoordinasikan, atau membuat strategi bisnis.

Komunikasi memainkan peran penting dalam semua jenis organisasi, kecil, besar, swasta
atau publik. Inilah sebabnya mengapa ungkapan “komunikasi yang baik mengarah ke bisnis yang
baik” sudah dekat.

Kinerja yang efisien dari suatu organisasi sangat tergantung pada efektivitas komunikasi
internal dan eksternal. Ini membantu organisasi Anda tumbuh dalam bisnis Anda sambil
meningkatkan semangat dan motivasi karyawan untuk meminimalkan konflik internal dan
eksternal.

BAB IV

Struktur Komuikasi Internal & Eksternal


BAB V

Analisis Konteks Dalam Komunikasi Internal & Eksternal

Dalam sebuah organisasi/perusahaan, komunikasi merupakan instrumen penting


dalam melaksanakan fungsi manajemen. Komunikasi menjadi instrumen dalam membangun
kesepemahaman dan saling pengertian antara perusahaan dengan publik. Tanpa komunikasi,
maka sebuah aktivitas tidak akan terorganisir.

Menurut Katz dan Robert Kahn (dalam Ruslan, 2007:92) “dalam sebuah organisasi,
komunikasi merupakan suatu proses penyampaian informasi dan membangun pengertian dari
satu individu ke individu lain.” Hal senada juga diungkapkan M.T Myers & G.E Myers
(2007:93) bahwa “untuk mencapai tujuan bersama, komunikasi memungkinkan seseorang
untuk melakukan koordinasi terkait suatu kegiatan kepada orang lain.” Menurut Katz dan
Robert Kahn (dalam Rohim, 2016:124) “komunikasi organisasi merupakan arus pertukaran
informasi dan simbol/makna dari individu ke individu lain ataupun individu ke kelompok
dalam suatu organisasi.” Sedangkan menurut Thayer (2016:124), “komunikasi organisasi
merupakan arus data yang akan melayani komunikasi organisasi dan proses interkomunikasi
dalam beberapa cara.” Thayer menyebut minimal ada tiga sistem komunikasi dalam
organisasi. Pertama terkait kerja organisasi seperti tugas-tugas operasional organisasi; kedua
berkaitan dengan manajemen organisasi seperti peraturan, perintah, dan petunjuk; ketiga
berkenaan dengan pemeliharaan dan pengembangan organisasi, seperti hubungan dengan
personal maupun stakeholder yang menjadi publik organisasi.

R. Wayne Pace dan Don F. Faules (dalam Ruliana, 2014:17-18) menjelaskan


komunikasi organisasi dalam dua perspektif. Pertama, perspektif tradisional (fungsional dan
objektif) yang mendefinisikan komunikasi organisasi adalah pertunjukan dan penafsiran
pesan di antara unit-unit komunikasi dalam organisasi tertentu. Kedua, perspektif interpretatif
(subjektif) yaitu memaknai proses komunikasi organisasi sebagai sebuah proses penciptaan
makna atas interaksi yang terjadi dalam organisasi. Atau dengan kata lain, komunikasi
organisasi dalam perspektif ini adalah perilaku pengorganisiran yang terjadi dalam sebuah
organisasi seperti bagaimana mereka yang terlibat dalam proses tersebut berinteraksi serta
memberi makna atas apa yang sedang terjadi.
Dari penjelasan beberapa ahli terkait dengan komunikasi organisasi, maka dapat
dipahami bahwa komunikasi organisasi merupakan suatu proses pengiriman dan penerimaan
pesan atau informasi baik secara formal maupun informal yang bertujuan untuk
meningkatkan kinerja dalam suatu organisasi/perusahaan dan meminimalisir munculnya
perbedaan/ketidakmengertian (missunderstanding) dalam memaknai sebuah informasi.
Komunikasi dalam organisasi mengandung arti sebagai proses transaksional yang mana
seseorang dalam melakukan komunikasi dengan pihak lain terjadi pertukaran simbol dan
membentuk suatu makna untuk mencapai tujuan bersama. Dari pandangan para ahli tersebut
pula dapat disimpulkan bahwa satu-satunya cara untuk mengelola aktivitas dalam suatu
organisasi adalah melalui proses komunikasi.

BAB V

KESIMPULAN

Pada hakikatnya, komunikasi merupakan suatu proses penyampaian pesan berupa


informasi dari komunikator kepada komunikan. Dengan kata lain, komunikasi merupakan
suatu proses antar sumber komunikasi dan penerima yang menghasilkan pentransferan dan
pemahaman makna.

Setiap perusahaan perlu membangun komunikasi internal yang baik karena merupakan
komunikasi yang terjadi dalam lingkungan organisasi. Komunikasi dapat terjadi antara
karyawan dengan karyawan, karyawan dengan atasan, dan atasan dengan atasan. Komunikasi
ini terjadi karena terdapat struktur organisasi. Yang kemudian akan terjadi proses pertukaran
nformasi antara batang-batang struktur organisasi.

Komunikasi merupakan alat penting guna membangun dan menciptakan kerjasama.


Komunikasi akan memungkinkan setiap organisasi untuk saling membantu, saling
mengadakan interaksi dan saling mempengaruhi sehingga organisasi itu tetap tegak.
Komunikasi internal merupakan proses komunikasi yang terjadi di dalam ruang lingkup
internal perusahaan, yang meliputi penyampaian pesan dan interpretasi makna diantara
anggota organisasi.
Komunikasi yang terjadi dalam suatu organisasi melibatkan sejumlah orang dengan
keadaan saling bergantung dan koordinasi yang mensyaratkan adanya komunikasi.
Komunikasi yang dilakukan dari perusahaan kepada karyawannya untuk memenuhi
kebutuhan informasi yang terdapat dalam perusahaan atau organisasi tersebut.

Sedangkan dalam konteks komunikasi internal yang terjadi dalam organisasi, berarti
adanya pertukaran informasi yang terjadi antara atasan kepada bawahan mengenai informasi
atau perintah mengenai pembagian kerja, atau sebaliknya bawahan kepada atasan yang
memberikan informasi mengenai kegiatan kerja yang telah diselesaikan.

Pengertian komunikasi internal menurut Lawrence D. Brennan dapat diartikan sebagai


Berikut."Pertukaran gagasan diantara para administrator dan karyawan dalam suatu
perusahaan atau jawatan yang menyebabkan terwujudnya perusahaan atau jawatan tersebut
lengkap dengan struktur yang khas (organisasi) dan pertukaran gagasan secara horizontal dan
vertikal di dalam perusahaan atau jawatan yang menyebabkan pekerjaan berlangsung”.

Menurut Effenfy, komunikasi internal meliputi berbagai cara yang dapat


diklasifikasikan sebagai berikut :Komunikasi personal adalah komunikasi dua orang dan
dapat langsung dengan dua cara:

1) Komunikasi tatap muka (face to face communication) yang berlangsung secara


dialogis sambil saling menatap sehingga terjadid kontak pribadi.

2) Komunikasi bermedia (mediated communication) adalah komunikasi dengan media


contohnya telepon, atau memorandum. Karena melalui alat, antara kedua orang
tersebut terjadi kontak pribadi.
BAB VI

DAFTAR PUSTAKA

Komunikasi_Internal_dan_Eksternal, Uploaded by Nismawati, Komunikasi Internal dalam


Organisasi By Mayang Lestari - 7 August 2020.
https://ilkom.amikompurwokerto.ac.id/komunikasi-internal-dan-eksternal-dalam-bisnis/
https://id.sawakinome.com/articles/business/difference-between-internal-and-external-
communication.html

Anda mungkin juga menyukai