PROGRAM PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI
1
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
BUKU PANDUAN
KATA PENGANTAR
Pendidikan dokter spesialis penyakit dalam subspesialis paru di FK UNUD / RS Sanglah Denpasar
dilaksanakan setelah keluar SK……………, yang dimulai pendidikan penyakit dalam subspesialis Endokrin
dan Metabolik, Gastroenterologi dan Hepatologi, Hemato - Onkologi Medik, Ginjal Hipertensi, Tropik dan
Penyakit Infeksi, kemudian disusul dengan Geriatri, dan sekarang disusul dengan Paru, dan Rematologi.
Pendidikan Ilmu Penyakit Dalam subspesialis Paru dimulai sejak tanggal …..2019, sesuai dengan SK.
……………..
Tujuan Program Pendidikan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Paru adalah untuk
menghasilkan Dokter Subspesialis yang :
1. Mempunyai rasa tanggungjawab dalam pengalaman ilmu Kesehatan sesuai dengan kebijakan
pemerintah berdasarkan Pancasila.
2. Mempunyai pengetahuan yang luas dalam bidangnya serta mempunyai ketrampilan dan sikap yang
baik sehingga sanggup memahami dan memecahkan masalah kesehatan secara ilmiah dan dapat
mengamalkan ilmu kesehatan kepada masyarakat yang sesuai dengan bidang keahliannya secara
optimal.
3. Mampu menentukan, merencanakan dan melaksanakan pendidikan dan penelitian secara mandiri dan
mengembangkan ilmu ke tingkat akademik yang lebih tinggi.
4. Mampu mengembangkan sikap pribadi sesuai dengan etik ilmu dan etik profesi.
5. Berbudi luhur serta mampu melaksanakan perannya sebagai klinisi, pendidik, ilmuwan serta manajer
yang baik.
Tujuan ini sesuai dengan Misi FK UNUD yaitu untuk menghasilkan dokter dengan lulusan yang memiliki
pengetahuan dan ketrampilan yang tinggi , bersikap etis dan empati dalam melaksanakan profesinya
serta mampu bersaing dalam pasar kerja nasional dan regional. Jadi membentuk dokter Subspesialis
yang mempunyai pengetahuan (knowldge), ketrampilan (skill) dan prilaku (attitude) yang baik.
Buku Panduan Pendidikan ini mencakup panduan tata cara penerimaan peserta didik, tahapan, materi,
metode pendidikan , kompetensi kelulusan , panduan penulisan karya ilmiah, panduan kegiatan klinik.
Harapan kami, buku ini dapat memberi panduan tentang proses pendidikan dokter Penyakit Dalam
Subspesialis Paru FK Universitas Udayana.
DR. Dr. Wira Gotera, SpPD KEMD DR. Dr. Ketut Suega, Sp.PD KHOM
2
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
VISI PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM SUBSPESIALIS PARU
FK UNUD RSUP SANGLAH, DENPASAR
“Menjadikan lembaga Pendidikan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis paru yang mampu
menghasilkan lulusan yang unggul, mandiri, professional dan berbudaya serta mempunyai daya saing di
tingkat nasional, regional dan global di tahun 2025.”
“Memberdayakan Program Pendidikan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Paru FK UNUD/RSUP
Sanglah sebagai Program Studi yang Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi berdasarkan
Pengembangan IPTEK dan Nilai Budaya.”
1. Menghasilkan lulusan bermutu yang memiliki kompetensi tinggi dalam penguasaan IPTEK,
2. Meningkatkan kapasitas program studi dalam memberikan akses pelayanan pendidikan kepada
masyarakat,
3. Mengembangkan program studi yang sehat melalui optimalisasi peran organ-organ organisasi tata
kelola sesuai dengan prinsip BLU,
4. Menjalin kerjasama di berbagai bidang untuk meningkatkan mutu Tri Dharma Perguruan Tinggi,
5. Menghasilkan penelitian yang bermutu, relevan dan berdaya saing sesuai dengan perkembangan
IPTEK, menghasilkan publikasi ilmiah nasional, internasional dan paten untuk kepentingan masyarakat.
DAFTAR ISI
3
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
Halaman judul ................................................................................................... . i
Kata pengantar ................................................................................................... ii
Visi dan misi ................................................................................................... iv
Daftar isi .......................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
BAB II KEBIJAKAN SISTEM ....................................................................... 3
BAB III VISI, MISI DAN TUJUAN PENDIDIKAN ............................................. 4
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI PENYELENGGARA PENDIDIKAN ..... 6
4.1 Organisasi Penyelenggaraan ............................................................. 6
4.2 Struktur Organisasi............................................................................... 8
4.3 Staf Pengajar......................................................................................... 11
4.4 Pendukung Pendidikan..................................................................... 14
4.5 Tim Koordinasi PPDS FK Unud........................................................ 14
4.6 Fungsi dan Tugas Pokok Ketua dan Sekretaris Departemenn/KSM, KPS............................15
4.7 Fungsi dan Tugas Pokok Sub Divisi..................................................... 19
4.8 Sarana dan Prasarana Pendidikan......................................................... 20
BAB V TATA CARA PENERIMAAN PESERTA DIDIK
PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM....................................... 24
5.1 Persaratan Umum Calon Peserta Didik................................................... 24
5.2 Pendaftaran di Kolegium................................................................. 26
5.3 Proses Seleksi....................................................................................... 33
5.4 Materi Ujian Seleksi............................................................................. 34
5.5 Biaya Pendidikan.................................................................................. 35
5.6 Kapasitas Penerimaan.......................................................................... 35
5.7 Penentuan Kelulusan........................................................................... 35
4
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
BAB XI LAPORAN........................................................................................ 106
11.1 Laporan Pagi................................................................................. 106
11.2 Laporan Kasus Bermasalah........................................................ 107
11.3 Laporan Kasus yang Diaudit Medik............................................ 107
BAB XII TATA TERTIB PESERTA DIDIK.................................................... 109
12.1 Tata Tertib Akademik.................................................................... 109
12.2 Tata Tertib Umum......................................................................... 109
BAB XIII SANKSI DAN TEGURAN............................................................... 111
13.1 Mekanisme Pemberian Sanksi Peserta Didik.............................. 111
13.2 Acuan Sanksi................................................................................. 111
13.3 Penghentian Pendidikan................................................................. 113
13.4 Klarifikasi Sanksi dan Monitoring Berkala................................... 114
13.5 Monitoring Berkala……………………......................................... 115
BAB XIV ASESMEN HASIL PENDIDIKAN.................................................. 117
14.1Ujian................................................................................................ 117
14.2 Kriteia Nilai Asesmen Ujian Tulis.................................................... 120
4.3 Panduan Ujian Kompetensi Nasional............................................. 122
5
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
16.12 Penghentian Adaptasi................................................................... 136
Lampiran............................................................................................................ 139
BAB I
6
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
PENDAHULUAN
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Paru adalah tenaga kesehatan yang mampu melakukan
pemeriksaan penyakit paru paripurna dan tindakan pengobatan penyakit paru sesuai dengan
Kurikulum Program Pendidikan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Indonesia. Program
Studi Pendidikan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis merupakan jalur pendidikan magang
berbasis kompetensi yang harus dijalankan untuk memenuhi Standar Profesi Dokter Spesialis
Penyakit Dalam Subspesialis Paru dengan menjunjung tinggi sikap humanisme, profesionalisme,
memegang teguh etika kedokteran, etika sosial dan etika nasional.
Kompetensi Dokter sebagai salah satu komponen utama pelayanan kesehatan masyarakat berperan
sangat penting dan terkait langsung dengan proses dan mutu pelayanan. Kompetensi yang didapat
selama pendidikan merupakan landasan utama bagi Dokter untuk dapat melaksanakan kewajibannya.
Dalam melaksanakan tugas, Profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Paru terkait
dengan Tri Tugas (Tiga Tugas), yaitu: Pendidikan dan penelitian, Pelayanan Medis, serta Pengabdian
Masyarakat. Oleh karena itu diperlukan sikap profesionalisme untuk memupuk persatuan serta
kesadaran mengembangkan dan memajukan pengetahuan Ilmu Penyakit Dalam untuk diamalkan bagi
kepentingan kesejahteraan bangsa khususnya dan kesejahteraan umat manusia pada umumnya.
Mengacu pada ketentuan umum Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional 2003 dan Penjelasan
Pasal 7 ayat 2 Undang-undang Praktek Kedokteran No.29 Tahun 2004 maka Pendidikan Dokter
Subspesialis hendaknya mempunyai standar nasional sehingga mutu dokter subspesialis yang
dihasilkan akan sama pula. Oleh karena itu, Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Penyakit
Dalam Subspesialis Paru, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Sanglah menyusun Buku
Panduan yang memuat tentang kerangka dasar dan garis besar PPDS Penyakit Dalam Subspesialis
Paru. Buku ini memberikan arahan dasar bagi peserta dan penyelenggara pendidikan.
Acuan bagi staf pengajar PPDS Penyakit Dalam Subspesialis Paru
Acuan bagi peserta PPDS Penyakit Dalam Subspesialis Paru
Informasi umum tentang gambaran pendidikan PPDS Penyakit Dalam Subspesialis Paru
BAB II
7
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
KEBIJAKAN SISTIM
Perguruan Tinggi : Universitas Udayana Denpasar, Bali
Pelaksana Proses Pendidikan : Divisi Paru Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran
Program diakreditasi oleh : Kolegium Ilmu Penyakit Dalam Indonesia dan BAN PT
Gelar lulusan : Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Paru (SpPD-KP)
Nama Program Studi : Program Pendidikan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Paru
Tanggal Penyusunan : Desember 2018
BAB III
8
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
VISI, MISI DAN TUJUAN PENDIDIKAN
3.1. VISI
Menjadi lembaga pendidikan dokter spesialis penyakit dalam yang mampu menghasilkan
lulusan yang unggul, mandiri, profesional dan berbudaya serta mempunyai daya saing di
tingkat nasional, regional dan global di tahun 2025.
Berdasarkan visi di atas yang dimaksud dengan unggul, mandiri, profesional dan berbudaya
adalah sebagai berikut.
1. Unggul: SDM yang memiliki kompetensi tinggi, daya saing dan bijaksana dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya untuk meningkatkan martabat bangsa
dan negara serta kemanusiaan pada umumnya (cakra widya prawartana).
2. Mandiri: SDM yang memiliki kepribadian yang tangguh dan kemampuan berinterksi
dengan lingkungan yang berkembang secara dinamis.
3. Profesional: SDM yang mampu memberikan pelayanan sesuai dengan kompetensi dan
standar prosedur operasional di bidang penyakit dalam.
4. Berbudaya: SDM yang memiliki kepekaan dan ketajaman nurani serta mampu
memanfaatkan nilai-nilai luhur budaya lokal yang bersifat universal untuk berinteraksi di
masyarakat.
3.2. MISI
Memberdayakan Program Pendidikan Dokter Spesialis Penyakit Dalam FK Unud/RSUP
Sanglah sebagai Program Studi yang Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi
Berlandaskan Pengembangan Ipteks dan Nilai Budaya
3.3. TUJUAN PENDIDIKAN
1. Menghasilkan lulusan bermutu yang memiliki kompetensi tinggi dalam penguasaan
IPTEKS.
2. Meningkatkan kapasitas program studi dalam memberikan akses pelayanan pendidikan
kepada masyarakat.
3. Mengembangkan program studi yang sehat melalui optimalisasi peran organ-organ
organisasi tatakelola sesuai dengan prinsip BLU.
4. Menjalin kerjasama di berbagai bidang untuk meningkatkan mutu Tri Dharma
PerguruanTtinggi.
5. Menghasilkan penelitian yang bermutu, relevan dan berdaya saing sesuai dengan
perkembangan iptek, menghasilkan publikasi ilmiah nasional, internasional dan paten untuk
kepentingan masyarakat.
BAB IV
9
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
STRUKTUR ORGANISASI PENYELENGGARA PENDIDIKAN
4.1 ORGANISASI PENYELENGGARAAN
4.1.1. Direktur Utama dan Direksi, Dekan dan Pembantu Dekan Bidang Akademik
Direktur Utama dan Direksi, Pembantu Dekan I, Bidang Akademik;
Sebagai Direktur RSUP Saglah dan Pembantu Dekan FK UNUD untuk menyelenggarakan PPDS
Subspesialis, diangkat dengan Surat Keputusan Rektor Universitas Udayana atas usulan Dekan FFK
UNUD.?
Kewajiban Pembantu Dekan I adalah:
1. Mengatur pelaksanaan :
a. Penyelenggaraan pra-seleksi calon peserta PPDS Subspesialis tingkat RSUP/Fakultas
b. Kegiatan seleksi calon peserta PPDS Subspesialis
c. Pelaksanaan orientasi RS Pendidikan
d. Pelaksanaan paket metodologi penelitian
e. Penyelenggaraan proses pendidikan dari semua PPDS Subspesialis bekerjasama dengan para
KoProdi
f. Pelaksanaan adaptasi pendidikan dokter spesialis lulusan luar negeri(-)
g. Melaporkan pada pimpinan RSUP Sanglah dan Fakultas peserta didik yang diberhentikan dan atau
telah menyelesaikan pendidikannya untuk diwisuda
2. Meningkatkan / mengembangkan sistem pendidikan dokter subspesialis di lingkungan RSUP
Sanglah/FK UNUD untuk mencapai tingkat efisiensi, efektifitas dan relevansi sebaik-baiknya sesuai
dengan kebutuhan dalam program kesehatan.
4.1.2. Koordinator Program Studi Subspesialis
Koordinator Program Studi Subspesialis (Ko-Prodi Subspesialis) adalah staf pengajar yang diusulkan
oleh Ketua Departemen/KSM kepada Dekan FK Unud dan Direktur Utama RSUP Sanglah.
Pengangkatannya ditetapkan dengan Surat Keputusan (SK) atas usulan Dekan/Direktur Utama.
KoProdi bertanggung jawab kepada Direktur Utama/Dekan melalui Ketua Departemen. KoProdi
dibantu oleh seorang Sekretaris dan apabila dipandang perlu dapat dibuat struktur untuk kelancaran
pendidikan.
Kewajiban KoProdi adalah:
1. Merencanakan pelaksanaan program studi sesuai dengan katalog pendidikan dan menyusun Buku
Panduan Pendidikan Program Studi berbasis penjaminan mutu RSUP Sanglah/UNUD
2. Menyelenggarakan seleksi peserta bekerjasama dengan KaDept dan staf terkait
3. Melaporkan hasil seleksi kepada Kolegium Ilmu Penyakit Dalam Pusat
4. Menyiapkan semua perangkat akademis yang diperlukan dalam penyelenggaraan proses belajar-
mengajar bekerjasama dengan KaDep dan Divisi terkait ?
5. Menyiapkan unsur RS Jejaring Pendidikan
6. Mengupayakan terselenggaranya penilaian terus menerus, seobyektif mungkin, dengan melibatkan
semua staf pengajar sesuai perencanaan pelaksanaan program studi nya
7. Membuat laporan berkala dinamika peserta pendidikan setiap semester kepada Direktur RSUP
Sanglah/Pembantu Dekan I yang meliputi:
a. Calon peserta yang diterima dan seluruh pelamar
b. Kemajuan tahap pendidikan, termasuk kegagalan/penundaan
c. Penghentian pendidikan
d. Penyelesaian pendidikan (calon wisudawan)
e. Daftar semua staf pengajar resmi
f. Daftar unit-unit kerja yang dipergunakan di RS Pendidikan, lengkap dengan staf pengajar yang
dipilih
8. Menyusun Rencana Anggaran serta pertanggungjawaban pelaksanaannya
9. Administrasi
10
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
4.1.3. Hubungan KoProdi Subspesialis dengan RS Jejaring Pendidikan
Sehubungan dengan peningkatan jumlah peserta PPDS, maka dilakukan kerjasama dengan beberapa
RS sebagai lahan pendidikan. Setelah dibuat memorandum kerjasama oleh Dekan FK UNUD beserta
KaDep / KSM IPD dengan Direktur dan KaBag / KSM di RS Jejaring. Sebagai RS Jejaring
Pendidikan yang bekerjasama dengan FK UNUD, maka perlu dibuat batasan-batasan hubungan
tersebut, seperti di bawah ini:
Bahwa KoProdi Subspesialis harus melibatkan:
1. Ketua Departemen / staf di RS tersebut dalam proses belajar-mengajar dan pengembangan
pendidikan
2. Kepala Bagian / staf yang ditunjuk di bagian IPD di RS bersangkutan mengatur tugas dan
kewajiban peserta PPDS Subspesialis, memberikan bimbingan, pendidikan, mengevaluasi, serta
melaporkan hasil evaluasi kepada KoProdi
Sie Pelayanan
UPM
Sie Pendidikan
Sie Penelitian
Koordinator tahap I
Koordinator tahap II
11
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
Tim seleksi peserta PPDS
12
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
b. Mempersiapkan semua perangkat akademik yang diperlukan
c. Menyelenggarakan semua tahapan-tahapan pendidikan
d. Memantau dan menangani permasalahan yang timbul
e. Melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam pelaksanaan
pendidikan
4.7 Fungsi dan Tugas Pokok Sub Divisi (di PPDS Sub Spesialis Paru tidak ada sub divisi)
jadi saya lewati
4.8. Sarana dan Prasarana Pendidikan
4.8.1. Fasilitas Fisik:
a. Bangunan
Status
No Jenis Bangunan/Ruangan Jumlah
Kepemilikan
1 Perkantoran/Administrasi 1 Rumah sakit
2 Ruang Kuliah 2 Rumah sakit
Ruang Rumah sakit
3 2
Diskusi/Seminar/Rapat
4 Ruang Kerja Dosen 1 Rumah sakit
5 Ruang Laboratorium 1 Divisi
6 Lab Skill 1 Rumah sakit
8 Pusat Kegiatan Mahasiswa 1 Rumah sakit
9 Gedung Olah raga -
10 Gudang 1 Rumah sakit
11 Lain-lain (sebutkan!)
b. Peralatan Kantor
Status
No Jenis Peralatan Jumlah
Kepemilikan
1 LCD/Infocus 1 Departemen
2 Over Head Projector 2 Departemen
3 Komputer 8 Departemen
13
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
4 Internet/Wi Fi 1 Departemen
5 Mesin penghancur kertas 1 Departemen
6 White board 3 Departemen
7 Printer 4 Departemen
8 Mesin fotocopy 1 Departemen
c. Sistim Administrasi
Status
No Sistem Administrasi Ada/tidak Kepemilikan
(Univ/Fak/PS)
PS (Program
1 Akademik Ada
Studi)
2 Kepegawaian Ada PS
3 Keuangan Ada PS
4 Barang Ada PS
5 Lain-lain, sebutkan PS
d.Peralatan Perkuliahan
Status
No Jenis Peralatan Jumlah
Kepemilikan
1 LCD projector 5 Departemen
2 Over Head Projector 2 Departemen
3 Komputer 3 Departemen
4 Papan Tulis/White Board 2 Departemen
5 Lain-lain, sebutkan! Departemen
e. Ruang Perpustakaan
14
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
No Jenis Peralatan Jumlah
1 Perpustakaan divisi 1
2 Electronic/virtual library 1
3 Website dan Intranet 1
15
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
BAB V
TATA CARA PENERIMAAN PESERTA DIDIK
PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT DALAM
16
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
4. Lulus Tes Potensi Akadenik (TPA) yang diselenggarakan oleh panitia Unud dengan
nilai minimal 500.
5. Mengusulkan topik penelitian yang berada dalam lingkup ilmu yang akan
dikembangkan, disusun dalam bentuk kerangka usulan penelitian (proposal).
6. Lulus ujian seleksi masuk yang diselenggarakan oleh panitia
17
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
4. Batas umur maksimum 35 tahun saat masuk untuk program reguler dan maksimum 40
tahun untuk program non reguler (rekomendasi khusus dari institusi yang mengirim,
misalnya dari TNI/Polri, Pemda NTT dan daerah terpencil yang lain)
18
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
8. Surat ijin atasan untuk mengikuti seleksi PPDS (bila telah bekerja)
9. Surat rekomendasi dari perhimpunan profesi kedokteran (IDI) setempat yang
menyatakan calon peserta tidak pernah melakukan malpraktek atau pelanggaran kode
etik kedokteran
10. Surat keterangan berkelakuan baik dan tidak tersangkut tindakan pelanggaran hukum
dari Kepolisian Republik Indonesia.
11. Surat keterangan sehat yang dikeluarkan oleh tim kesehatan yang dikoordinir oleh
Bagian/SMF Ilmu Penyakit Dalam FK Unud/RSUP Sanglah Denpasar
12. Bukti pembayaran biaya seleksi (disetor kepada Bank BNI Capem RSUP Sanglah No.
Rek. (Fotokopi Slip Bank bukti pembayaran 1 lembar diserahkan bersama Surat
Lamaran yang ke Sekretariat PPDS)
13. Bagi pelamar yang sudah pernah mendaftar sebelumnya dan belum diterima, supaya
melampirkan surat penolakannya.
Lampiran tambahan Surat Lamaran untuk Sekretariat IPDS Ilmu Penyakit DalamFK
Unud
1. Sertifikat TOEFL (setara TOEFL) ≥ 450 atau IELTS ≥ 6.0 dari lembaga yang diakui
2. Surat pernyataan kesanggupan calon PPDS tentang pembiayaan studi (SPP, SOP, biaya
penelitian, dan lain-lain) selama mengikuti program pendidikan.
3. Fotokopi piagam/tanda penghargaan dan dokumen lain yang berkaitan dengan pelayanan
kesehatan (bila ada)
4. Fotokopi pendidikan tambahan, seminar-seminar yang pernah diikuti (bila ada)
5. Rekomendasi yang relevan berdasarkan prestasi
19
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
ALUR PENDAFTARAN DAN PEMBAYARAN SELEKSI PENERIMAAN MAHA SISWA
BARU IPDS ILMU PENYAKIT DALAM(SEMI ONLINE
1. Informasi di website
a. Registrasi pendaftaran di website Unud http://pps.unud.ac.id/
http://pps.unud.ac.id/pendaftaran_pasca (link ke homepage Unud www.unud.ac.id dan
link ke http://baa.unud.ac.id).
b. Setelah website terbuka, calon mahasiswa mendownload dan membaca semua panduan
yang ada di website sebelum login.
c. Lalu mahasiswa melakukan login dengan mengisi:
User id : xxxxxxxx (nomor harus sama dengan nomor KTP/SIM/paspor)
Password : XXXXXX (minimal 6 digit)
Kemudian calon mahasiswa mengisi biodata yang muncul di website tersebut. Ada pun
data yang diisi adalah sebagai berikut.
Nama :
Tempat/Tgl. Lahir :
Alamat :
Nomor Telepon/HP :
Jenis Kelamin :
20
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
Program Studi yang dipilih :
Pendidikan terakhir :
Institusi Pendidikan Terakhir :
Calon Peserta Beasiswa : □ BPPS
□ Non - BPPS
d. Form biodata yang sudah diisi lalu dicetak maka peserta akan mendapatkan nomor
pendaftaran.
Format nomor pendaftaran adalah sebagai berikut.
Tahun Perioda kode pasca kode program kodeurut prodi no.urut
Ketentuan:
Perioda : 1 (perioda penerimaan)
Kode Pasca :1
Kode Program
1. Program Doktor :1
2. Program Magister :2
3. Program dokter spesialis combined degree : 3
4. Program Profesi :4
Kode urut program studi/prodi disesuaikan dengan nomor urutan prodi di buku panduan,
misalnya Program Studi Doktor Linguistik, No. Urutnya 01, dan seterusnya sampai
dengan Prodi Doktor Pariwisata Nomornya 07.
Demikian juga untuk Program magister dari 01 sampai 24. PS Dokter Spesialis combined
degree 01 sampai 13. Program Profesi Akuntansi, Apoteker, dan Dokter Hewan masing-
masing 01, 02, dan 03.
Contoh nomor pendaftaran utk Prodi Doktor Kajian Budaya :
2011-1-1-1-13-001 No. urut 3 digit.
e. Selanjutnya calon mahasiswa membayar uang pendaftaran ke Bank dengan membawa
biodata dan nomor pendaftaran. Peserta akan mendapatkan Nomor Peserta sekaligus
sebagai nomor ujian dari Pihak Bank.
Format Nomor Peserta: No. Urut. Kode Prodi. Perioda Kode pasca. Tahun.
Contoh utk Doktor kajian Budaya kode prodinya 0103. Jadi nomor peserta pertamanya :
001-0103-1-01-11
21
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
f. Selanjutnya peserta membawa nomor peserta, tanda bukti pembayaran dari Bank serta
berkas-berkas yang diperlukan ke Panitia Pendaftaran :
Catatan : Pada amplop kanan atas ditulis nama dan kode program studi yang
dipilih
22
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
2) Peserta datang 30 menit sebelum waktu yang ditentukan.
3) Peserta masuk ruangan 15 menit sebelum waktu yang ditentukan.
4) Peserta harus menempati tempat duduk yang telah ditentukan dan sesuai dengan
nomor pendaftaran.
5) Selama ujian, tidak diperkenankan meninggalkan ruangan kecuali seijin pengawas
ujian.
6) Apabila terjadi kecurangan pada saat ujian berlangsung, pengawas harus mencatat
peserta yang melakukan kecurangan dalam berita acara pelaksanaan ujian.
7) Peserta ujian yang melakukan kecurangan dinyatakan gugur.
8) Apabila waktu yang disediakan sudah habis, Pengawas mengambil lembar jawaban
beserta soalnya satu persatu dari meja peserta sedangkan peserta tetap duduk di
tempatnya masing-masing.
9) Pengawas menghitung jumlah lembar jawaban dan menyusun sesuai dengan nomor
urut pendaftaran.
10) Setelah jumlah lembar jawaban sesuai dengan jumlah peserta, pengawas menyilakan
peserta ke luar ruangan ujian.
11) Pengawas ujian wajib mengisi berita acara dan mengawasi peserta agar tidak terjadi
kecurangan.
c. Untuk test kompetensi dasar dan wawancara
1) Test kompetensi dasar dan wawancara dilaksanakan oleh program studi.
2) Materi wawancara dan tes kompetensi dasar dibuat oleh program studi.
3) Nilai rentang wawancara dan tes kompetensi dasar: (0-100)
4) PS mengirim hasil nilai wawancara dan tes kompetensi dasar kepada ketua sub-
kordinator paling lambat 3 hari setelah tanggal test terakhir.
5) Ketua/sekretaris subkoordinator merekap nilai wawancara dan test kompetensi
program studi di lingkungannya, untuk disampaikan pada rapat tahap penentuan akhir
bersama Rektor.
4. Tatacara Penilaian Hasil Kelulusan
a. Kelulusan calon mahasiswa baru ditentukan berdasarkan daya tampung program studi.
b. Yang dinyatakan lulus adalah ranking teratas dari hasil ujian TOEFL, TPA, tes
kompetensi dasar, wawancara dan kelengkapan berkas administrasi.
23
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
c. Hasil tes kesehatan merupakan bahan pertimbangan bagi calon mahasiswa program dokter
spesialis.
5. Tatacara pengumuman hasil kelulusan
a. Hasil seleksi diumumkan paling lambat 2 minggu setelah ujian seleksi.
b. Hasil seleksi ditetapkan dengan keputusan Rektor Universitas Udayana.
c. Hasil seleksi hanya diumumkan pada website Unud : http://www.pps.unud.ac.id/
pengumuman_SMPPS.
d. Pengumuman hasil seleksi bersifat mutlak, dan panitia penerimaan mahasiswa baru tidak
melayani gugatan dalam bentuk apapun oleh calon mahasiswa baru.
e. Panitia tidak melaksanakan surat-menyurat dengan calon mahasiswa terkait dengan
pengumuman hasil seleksi ini.
6. Tatacara pendaftaran kembali
a. Peserta yang dinyatakan lulus dalam keputusan Rektor Universitas Udayana, berhak
mendaftar ulang sesuai dengan prosedur yang ditentukan.
b. Syarat-syarat pendaftaran ulang adalah sebagai berikut:
1) Menunjukkan ijazah dan transkrip asli kepada petugas pada saat pendaftaran ulang.
2) Calon mahasiswa harus datang sendiri ke tempat pendaftaran. Pendaftaran ulang tidak
dapat diwakilkan.
3) Peserta harus mendaftar di tempat, pada hari dan jam yang ditentukan.
4) Peserta yang tidak mendaftar pada tempat dan waktu yang ditentukan dianggap
mengundurkan diri.
c. Panitia berhak atas pembatalan kelulusan calon peserta apabila peserta terbukti tidak
memenuhi syarat yang ditetapkan atau informasi/berkas yang diberikan sebelumnya tidak
sesuai dengan aslinya.
d. Pendaftaran dilaksanakan pada alamat berikut:
Sekretariat Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru
Program Pascasarjana dan Profesi Universitas Udayana
Biro Administrasi Akademik Universitas Udayana
Bukit Jimbaran
Telp 0361. 701954, ext. 110
24
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
5.3. Proses Seleksi
5.3.1. Seleksi di Pasca Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
a. Dilakukan seleksi administratif
b. Calon peserta yang telah lulus seleksi administratif akan mendapat surat panggilan
dari Pasca Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Udayana untuk menjalani seleksi
selanjutnya
5.3.2. Seleksi di Bagian/SMF. Ilmu Penyakit Dalam divisi Paru
a. Tim Seleksi Penerimaan calon PPDS Sub Spesialis
a. Mantan Kepala bagian & mantan KPS
b. Kepala bagian
c. KPS PPDS Sub Spesialis
d. Para Guru Besar
e. Kepala divisi Paru
f. 4 orang perwakilan staf divisi Paru
b. Bila berhalangan, pengganti akan ditentukan berdasarkan senioritas.
c. Materi Penilaian
1. Syarat-syarat mutlak
2. Syarat-syarat tambahan
Prestasi yang baik (lulus cumlaude, dokter teladan)
Karya ilmiah (penelitian dan karya tulis) bidang kedokteran yang tidak/sudah
dipublikasikan (bila ada)
Pengalaman dalam proses belajar-mengajar (bila ada)
Pengalaman bertugas di daerah (PNS/Wamil/PTT)
Kemammpuan menggunakan komputer (word processing, data processing,
multimedia, internet) disertai sertifikat jika ada.
Keterampilan dasar ATLS/ACLS/PTC/Kursus EKG
Redomendasi khusus yang relevan
Potensi akademik bidang Ilmu Penyakit Dalam khususnya di bidang Sub
Spesialis Paru
Penampilan, perilaku professional, kemampuan komunikasi dan cita-cita
hidupnya yang berhubungan harapan masa depan.
25
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
5.3.3. Pelaksanaan, dilaksanakan oleh tim seleksi dalam bentuk
a. Menilai syarat-syarat (mutlak dan tambahan)
b. Ujian tulis: untuk menilai potensi akademik
c. Wawancara: untuk menilai potensi akademik, penampilan, perilaku professional,
kemampuan komunikasi dan cita-cita hidupnya yang berhubungan harapan masa
depan
5.4 MATERI UJIAN SELEKSI
Materi TES/ujian seleksi untuk calon mahasiswa baru Program Doktor, Magister,
Dokter Spesialis, Profesi Akuntansi, Apoteker dan Dokter Hewan Universitas Udayana
terdiri dari:
1. TOEFL institusional dilaksanakan oleh panitia penerimaan mahasiswa baru Universitas
Udayana dengan:
- Bobot : 10%.
- Skor : 500 Magister (S2) dan Profesi
- Skor : 550 Doktor (S3)
2. TPA institusional dilaksanakan oleh panitia penerimaan mahasiswa baru Universitas
Udayana dengan:
- Bobot : 20%.
- Skor : 500 Magister (S2) dan 450 Profesi
- Skor : 500 Doktor (S3)
3. Tes Kompetensi Dasar (TKD) dengan:
- Bobot : 50%.
Meliputi sejumlah materi pokok sesuai dengan kompetensi Program Studi yang
dilaksanakan oleh Program Studi masing-masing. Bagi Program Studi yang tidak
melakukan tes wawancara ( seperti program profesi akuntansi ) bobot tes Kompetensi
Dasar 70%.
4. Tes Wawancara dengan:
- Bobot : 20%.
Dilaksanakan oleh Program Studi yang memang membutuhkan tes wawancara. Materi
wawancara disiapkan oleh Program Studi masing-masing
26
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
5.5 Biaya Pendidikan
Besarnya biaya pendidikan untuk setiap peserta didik tergantung pada status kepegawaian
atau tempat kerja peserta didik yang ditentukan oleh Kolegium. Setiap peserta/calon yang
diterima dimintakan sumbangan sukarela dan tidak mengikat untuk pengembangan sarana
fisik tempat pendidikan.
BAB VI (sesuaikan borang terakhir…karena tidak punya mhn ijin nanti dapat
ditambahkan dr eka handrean utk mengedit di bab VI dan Bab VII)
27
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
KOMPETENSI LULUSAN
Luaran atau kompetensi PPDS Ilmu Penyakit Dalam FK UNUD setelah menyelesaikan program
pendidikan maka SpPD mempunyai kemampuan sebagai berikut:
Menguasai dasar-dasar pengetahuan (ilmiah) dan ketrampilan dengan wawasan holistik
sehingga mampu menemukan, memahami, menjelaskan dan merumuskan cara
menyelesaikan masalah kesehatan bidang ilmu penyakit dalam
Mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang dikuasainya dalam kegiatan
produktif untuk meningkatkan mutu layanan kesehatan Bidang Ilmu Penyakit Dalam
dengan sikap perilaku berlandaskan keprofesionalan yang kokoh
Mampu bersikap dan berperilaku profesional dalam membawakan diri berkarya dalam
berkehidupan bersama di masyarakat
Mampu menyebarluaskan ilmu pengetahuan yang dimilikinya guna kepentingan
masyarakat (sebagai pendidik)
Berdasarkan Standar Profesi yang dikeluarkan oleh Kolegium Ilmu Penyakit Dalam Indonesia,
terdapat beberapa Kompetensi pendidikan dokter spesialis Ilmu Penyakit Dalam meliputi
1. Ilmu Penyakit Dalam Dasar, yang terdiri dari:
a. Materi Dasar Umum
- metode ilmiah (metodologi penelitian dan biostatistik, clinical process, problem
based learning)
- komunikasi (interpersonal, publikasi)
- profesionalisme dan etika medik
b. Materi dasar khusus
- biokimia dan biologi molekuler (genomik dan proteinomik)
- epidemiologi klinik
- farmakologi klinik
- Evidence-based medicine
c. Pengetahuan dan disiplin terintegrasi
- anamnesis dan pemeriksaan fisik
- metode klinik
- kesinambungan layanan kesehatan/asuhan keperawatan
28
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
- pembelajaran berkesinambungan
- teknologi informasi medic
- nutrisi
- ilmu kedokteran pencegahan
- asuhan panti rawat
- pelayanan paliatif
d. Patogenesis dan Patofisiologi masalah medik di bidang Ilmu Penyakit Dalam, terdiri
dari:
- demam
- diare dan muntah
- ikterus
- edema dan asites
- sesak napas
- gangguan kesadaran
- anafilaksis
- anemia
- penurunan berat badan
- batuk
- bunyi jantung abnormal
- sindrom delirium
- disuria
- gagal hati
- uremia
- gejala hiper dan hipoglikemia
- hematemesis dan melena
- hematozesia
- hematuria
- inkontinensia urin
- kolik renal
- koma
- malnutrisi
29
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
- nyeri abdomen akut
- nyeri dada
- nyeri pinggang
- obstruksi usus
- palpitasi
- perdarahan kulit
- poliuria dan polidipsia
- rash
- struma nodusa non toksik
- struma difus toksik
2. Kegawatdaruratan Medik (di Unit Gawat Darurat /UGD dan Ruang Pengawasan
Ketat /HCU):
- Hipoglikemia
- Ketoasidosis Diabetik
- Koma hiperosmolar non ketotik
- Krisis Tiroid
- Insufisiensi Adrenal
- Asidosis Laktat
- Syndrome of Inapropriate AntiDiuretic Hormone (SIADH)
- LES akut
- Gagal ginjal akut
- Akut pada penyakit ginjal kronik (PGK)
- Ensefalopati uremikum
- Hipertensi emergensi dan urgensi
- Hematuria masif(gross hematuria)
- Reaksi Transfusi Akut
- Perdarahan karena gangguan trombosis
- Komplikasi transfusi darah
- Anemia gravis dengan gangguan kardiovaskular
- Kedaruratan onkologi
- Sindrom lisis tumor
30
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
- Sindrom vena cava superior
- Efusi Pleura Maligna
- Asites maligna
- Metastasis otak
- Metastasis tulang
- Penekanan medula spinalis
- Gagal hati akut
- Ensefalopati hepatikum
- Akut abdomen
- Hematemesis dan melena
- Hematokezia masif
- Ileus paralitik
- Kolik batu empedu
- Kolik renal dan ureter
- Tertelan zat korosif
- Syok kardiogenik
- Edema paru
- Henti jantung
- Sindrom koroner akut (SKA)
- Emboli paru
- Trombosis vena dalam
- Aritmia berat
- Tamponade jantung
- Gagal napas
- Acute respiratory distress syndrome (ARDS)
- Hemoptisis
- Pneumotoraks
- Efusi Pleura berat dan maligna
- Penumonia berat
- Asidosis respiratorik, alkalosis respiratorik
- Jejas paru karena suhu, inhalasi asap akut
31
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
- Asma akut berat
- Syok anafilaksis
- Sepsis dan renjatan septik
- Intoksikasi atau keracunan pada tentament suicide
- Intoksikasi Opiat / overdosis
- Hiperventilasi dan serangan panik pada penyakit jantung koroner
- Sengatan matahari, gigitan ular dan binatang berbisa
- Sindrom renjatan Dengue
- Malaria serebral
- Tifoid toksik
- Dehidrasi
- Sinkope
- Delirium
- Acute Confusional State (ACS)
- Cephalgia akut
32
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
- Transfusi Darah dan Komponen Darah
- Terapi nyeri secara medik
- Terapi nutrisi (enteral, parenteral, termasuk nutrisi parenteral total)
- Terapi anoreksia dan kaheksia
- Pencegahan dan terapi efek samping obat-obatan (termasuk obat anti kanker, dan
sebagainya)
- Terapi paliatif, home care, dan hospice care pada kanker dan penyakit lainnya
- Perawatan dekubitus dan hygiene oral
BAB VII
33
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
TAHAPAN, MATERI, METODE PENDIDIKAN
((sesuaikan borang terakhir…karena tidak punya mhn ijin nanti dapat ditambahkan dr
eka handrean utk mengedit di bab VI dan Bab VII)
7.1.2. Tahap I
1. Waktu :
Total waktu 2 semester (48 minggu)
2. Tempat pendidikan
- Ruang perawatan RSUP Sanglah selama 24 minggu untuk semester 1 dan 12
minggu untuk semester 2
- RS jejaring yaitu selama 12 minggu untuk semester 2
- Bagian pascasarjana FK Unud untuk semester 2
- Stase di RS jejaring selama 6 minggu untuk semester 3
3. Materi pendidikan:
a. Kompetensi Umum Spesialis Penyakit Dalam
34
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
- Keterampilan diagnosis dasar (12 SKS)
- Gawat darurat dasar (16 SKS)
- Konsultasi dasar (2 SKS)
- Nutrisi klinik (2 SKS)
b. Farmakologi Klinik (2 SKS)
c. MKDU (12 SKS)
- Filsafat Ilmu
- Biomolekular
- Metodologi Penelitian
- Statistik
- Evidance Based Medicine
d. Penyusunan Karya Ilmiah (1 SKS)
4. Tugas
Pendidikan :
- Membuat laporan kasus: 1 buah
- Membuat tinjauan pustaka: 1 buah
- Kasus bermasalah
- Membimbing dokter muda
- Pendamping ujian dokter muda
Pelayanan
- Visite pasien sesuai dengan pembagian ruangan
- Visite pasien di ruangan penyakit dalam RSUP Sanglah dan RS jejaring
- Jaga
5. Evaluasi
Pada fase ini dilakukan ujian-ujian
- Ujian komprehensif I Ilmu Penyakit Dalam/OSCE (bulan ke-11)
Ujian ulangan dilaksanakan selambat-lambatnya 1 bulan setelah ujian pertama
- Ujian kasus dengan CBD
- Ujian keterampilan klinik dengan DOPS
- Evaluasi perilaku dengan mini-PAT
6. Hasil evaluasi
35
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
- Persyarata naik tingkat tahap II:
Mini-PAT, CBD, DOPS
1 laporan kasus
1 tinjauan pustaka
Lulus ujian komprehensif I
- Tidak naik tingkat jika:
Belum menyelesaikan tugas-tugas di tahap I
Tidak lulus ujian di tahap I
7.1.3. Tahap II
1. Waktu
Total 4 semester. Peserta PPDS sudah menjalani stase di divisi-divisi. Pada tiap divisi
menjalani stase selama 10 minggu dengan total jumlah SKS adalah 9 dan diakhiri dengan
ujian. Masing-masing divisi menjalani rotasi dan mengikuti pembelajaran di masing-
masing divisi. Total waktu selama Tahap II adalah 4 semester (96 minggu).
2. Divisi-divisi
Di Divisi-divisi, yang semuanya berjumlah 9 yaitu:
- Rematologi dan Alergi- imunologi
- Paru
- Kardiologi
- Nefrologi
- Endokrinologi & metabolik
- Gastro-entero-hepatologi
- Penyakit tropik dan Infeksi
- Hematologi dan onkologi medik
- Geriatri
36
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
Kompetensi yang diharapkan untuk tiap divisi meliputi :
a. Bidang Alergi-Imunologi meliputi tatalaksana pasien rawat jalan maupun rawat inap
yaitu:
Kompetensi Penyakit
No Daftar Kompetensi Penyakit LoA
1 Reaksi anafilaksis 4A*
2 Alergi obat 4A
3 Asma akut 4A
4 Kejadian ikutan pasca imunisasi 3B
5 Alergi makanan 4A*
6 Alergi obat 4A*
7 Pneumokoniosis 3A
8 Rhinitis alergika 4A*
9 Asma bronchial 4A*
10 Urtikaria akut 4A*
11 Urtikaria kronis 4A
12 Angioedema 4A
13 Dermatitis atopik 4A*
14 Dermatitis kontak alergika 4A
15 SLE ringan sedang 4A
SLE dengan keterlibatan organ vital atau keadaan 3A
16
khusus
17 Sindrom Sjorgen 3A
18 Sindrom antipospolipid 3A
Arteritis takayasu
19 3A
Arteritis temporal
Poliarteritis nodosa
20 3A
Penyakit kawasaki
37
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
21 Granulomatosis wagener 3A
22 Sindrom Churg-Strauss 3A
23 Poliarteritis mikroskopik 3A
24 Henoch-Schonlein purpura 3A
25 Vaskulitis krioglobulinemia esensial 3A
26 Angiitis kutaneus leukositoklastik 3A
27 Penyakit imunologi paru, ginjal dan mioprotein 3A
28 GVHRs 3A
29 Rejeksi allograft 3A
30 Histokompatibilitas antigen major dan minor 3A
31 Sindroma Hiper IgE 3A
32 HIV 4A*
Manajemen perioperatif pada pasien dengan 3A
33
kelainan alergi-imunologi klinik
38
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
LoA
b. Kelainan pada sendi Bidang
Artritis rheumatoid 4A
Artritis psoriatik 3A
Artritis enteropatik 3A
Artritis reaktif 3A
Artritis bakteri 3A
Artritis virus 3A
Artritis neuropatik 3A
Trauma sendi 3A
Osteoartropati hipertrofik 3A
Juvenil Idiopathic Arthritis 3A
Rematologi meliputi tatalaksana pasien rawat jalan maupun rawat inap yaitu :
39
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
Kelainan pada tulang belakang
Skoliosis 3A
Kifosis 3A
Lordosis 3A
Spondilitis, spondilodisitis 3A
Spondiliolistesis 3A
Spondilolisis 3A
Ankilosing spondilitis 3A
Penyakit autoimun
SLE ringan-sedang 4A
SLE dengan keterlibatan organ vital atau keadaan khusus 3A
Anti Phospholipid Syndrome (APS) 4A
Demam reumatik 4A
Reumatik non artikuler 4A
Penyakit imunologi paru, ginjal, dan mioprotein 3A
Sindrom Syögren 3A
Penyakit behcet 2
Uveitis 3A
40
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
Gangguan elektrolit
Hiperkalsemia pada keganasan 4A
Hipokalsemia 3B
Gangguan metabolisme Ca, Mg, P 3A
Mineral bone disorders – chronic kidney disease 3A
(MBD-CKD)
Kelainan pada jaringan ikat,tendon,otot dan jaringan lunak
Sklerosis sistemik 3A
Tendinitis Achilles 3A
Ruptur tendon Achilles 3A
Polikondritis berulang 2
Miopati inflamasi 3A
Piomiositis 3A
Lesi meniscus, medial, dan lateral 3A
Mix connective tissue disease (MCTD) 3A
Fibromyalgia 4A
Pioderma gangrenosum 3A
Amiloidosis 3A
Sarkoidosis 3A
Penyakit herediter
Sindroma Marfan 2
c Osteogenesis imperfect 2
Sindroma Ehlers-Danlos 2
Osteomalasia, rickets 2
Adult onset still disease 3A
Penyakit pada pembuluh darah
Vaskulitis pembuluh darah kecil 3A
Vaskulitis pembuluh darah sedang 3A
Vaskulitis pembuluh darah besar 3A
41
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
c. Bidang Pulmonologi meliputi tatalaksana pasien rawat jalan maupun rawat inap yaitu:
Kompetensi Penyakit
Daftar Kompetensi Penyakit LoA
Penyakit pada parenkim paru
TB paru 4A*
Pneumonia 4A*
Destroyed lung 3B
Kanker paru 3A
Penyakit paru interstisial difus (ILD) 3A
Abses paru 3B
Infark paru 3B
Ateletaksis 3B
Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS) 3B
Avian flu 4A
Penyakit paru akibat infeksi jamur 4A
Penyakit paru akibat mikobakterium atipik 4A
Penyakit pada saluran nafas
Bronkitis akut 4A
Bronkitis kronik 4A
Bronkiektasis 4A
Asma bronkial 4A*
Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) 4A*
Penyakit pada pleura
TB ekstra paru ( pleuritis TB ) 4A*
Efusi pleura 4A
Pneumotoraks 3B
Hematotoraks 4A
Penyakit pada mediastinum
Tumor mediastinum 3A
42
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
Mediastinitis 3A
Emfisema mediastinum 3A
Timoma 3A
Kista mediastinum 3A
Kegawatdaruratan paru
Emboli paru 3B
Gagal nafas 4A
Penyakit paru kongenital
Penyakit paru bawaan 3A
Kistik fibrosis 4A
Lain-lain
Penyakit vaskuler paru 3A
Hipertensi pulmonal primer 3A
Penyakit paru pada HIV 4A
Penyakit paru akibat kerja dan lingkungan
4A
(pneumokoniasis, asbestosis, silikosis, dll)
Sleep Related Disorders / Obstructive Sleep Apnea (OSA) 3A
Pulmonary perioperative management 4A
Henti rokok 4A
Kompetensi Keterampilan
Daftar Keterampilan Prosedural LoA
Spirometri 4A
Torakosentesis 4A
Biopsi pleura 3
Mini Pleural Catheter (≤ 12F) 2
Tube Thoracostomy dengan Water Sealed Drainage 2
(WSD) Small & Large Bore
Pleurodesis 3
43
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
Fibrinolitik intrapleura 2
Torakoskopi 2
Transthoracal Neddle Aspiration 3
Transtorakal Biopsi 2
Bronkoskopi Fleksibel 2
Trans Bronchial Needle Aspiration (TBNA) 2
Trans Bronchial Lung Biopsy (TBLB) 2
Endo Bronchial Ultra Sonography (EBUS) ± TBNA 2
Bronkoskopi rigid 2
Stent nronkial 2
Cryo Surgery dan Laser Therapy 1
Bronchial Thermoplasty 1
Daftar Keterampilan Prosedural LoA
Ventilasi noninvasif 3
Intubasi endotrakeal 4A
Ventilasi mekanik 3
Percutaneous Dilatational Tracheostomy (PDT) dan
2
perawatan trakeostomi
USG torak 3
Sleep Studies 3
Pemasangan kateter vena sentral (CVP) 3
Terapi inhalasi 4A
Terapi oksigen 4A
Cardiopulmonary Exercise Test 3
d. Bidang nefrologi dan hipertensi meliputi tatalaksana pasien rawat jalan maupun rawat
inap yaitu :
44
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
No Daftar Kompetensi Penyakit LOA
Penyakit glomerular
1 Sindrom Nefritik Akut 3B
2 Rapid Progressive Glomerulonephritis (RPGN) 3B
3 Sindrom Nefritik Kronik 3A
4 Sindrom Nefrotik 3A
5 Nefropati herediter 3A
7 Amiloidosis 2
Penyakit tubulo-interstitial ginjal
8 Nefritis tubulo-interstitial akut 3B
9 Nefritis tubulo-interstitial kronik 3A
10 Uropati refluks dan obstruktif 3A, 3B
11 Kelainan tubulo-interstitial karena obat dan logam berat 3B
Gagal ginjal
12 Gagal ginjal akut – Acute Kidney Injury (AKI), derajat 1 4A
13 Gagal ginjal akut – Acute Kidney Injury (AKI)derajat 2 dan
3 3B
14 Penyakit ginjal kronik derajat1-4 4A
15 Penyakit ginjal kronik derajat 5 3A, 3B
Batu saluran kemih
16 Batu ginjal dan ureter 3A, 3B
17 Batu saluran kemih bagian bawah 3A, 3B
18 Kolik renal 3B
Gangguan saluran kemih lain
19 Contracted kidney 3A
20 Sistitis 4A
21 Disfungsi neuromuskular saluran kemih 3A
22 Uretritis dan sindrom uretra 3A
23 Striktur uretra 3A
45
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
Kelainan organ genital pria
24 Hiperplasia prostat 3A
25 Inflamasi prostat 3A
No Daftar Kompetensi Penyakit LOA
Gangguan metabolik
26 Gangguan cairan, elektrolit dan asam basa 3A, 3B
27 Hiperosmolalitas dan hipernatremia 3A, 3B
28 Hipoosmolalitas dan hiponatremia 3A, 3B
29 Asidosis 3A, 3B
30 Alkalosis 3A, 3B
31 Gangguan campuran keseimbangan asam basa 3A, 3B
32 Hiperkalemia 3A, 3B
33 Hipokalemia 3A, 3B
34 Overload cairan 3A, 3B
Hipertensi
35 Hipertensi primer 4A*
36 Hypertensive heart disease 4A
37 Hypertensive renal disease 4A
38 Hypertensive heart and renal disease 4A
39 Hipertensi sekunder 3A, 3B
d. Bidang Endokrinologi dan metabolik meliputi tatalaksana pasien rawat jalan maupun
rawat inap yaitu :
Kompetensi penyakit
Daftar Kompetensi Penyakit LoA
Kelainan Metabolisme Karbohidrat
DM tipe 1 4A*
DM tipe 1 dengan komplikasi 4A*
Diabetes Mellitus DM tipe 2 tanpa komplikasi 4A*
DM tipe 2 dengan komplikasi 4A*
DM gestasional 4A
46
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
DM tipe lain (intoleransi glukosa akibat 4A
penyakit lain atau obat-obatan)
Hipoglikemia ringan 4A
Hipoglikemia berat 4A
Ketoasidosis diabetikum nonketotik 4A
Hiperglikemia hiperosmoler 4A
Kelainan Hipotalamus dan Pituitary
Diabetes insipidus 4A
Prolaktinemia 3A
Akromegali 3A
Gigantisme 3A
Defisiensi hormon pertumbuhan 3A
Addison’s disease 3A
Cushing’s Disease 4A
Prolaktinemia 3A
SIADH 3A
Tumor pituitari 3A
Kelainan Thyroid dan Paratiroid
Hiperfungsi Tiroid Grave’s Disease 4A
Tiroiditis akut 4A
Tiroiditis sub akut 4A
Toxic Nodular Goiter 4A
Hyperthyroid and Trophoblastic Disease 4A
Hipofungsi Tiroid Tiroiditis Kronik 4A
Hipotiroidisme sentral 4A
Hipotiroidisme kongenital 4A
Hipotiroidisme autoimun 4A
Hipotiroidisme lain 4A
Kretinisme 4A
Tiroid Keadaan Kelainan tiroid pada kehamilan 3A
Perioperatif pada kasus tiroid 4A
Hiper/hipo tiroid subklinikal 4A
Tiroid Nodul Multinodular goiter 4A
Simple goiter 4A
Adenoma tiroid 4A
GAKI GAKI complicated 4A
Kanker tiroid Karsinoma tiroid 3B
Paratiroid Hiperparatiroid 4A
Hipoparatiroid 4A
47
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
Kelainan Adrenal
Kelainan Reproduksi
Hipogonadisme 3A
Gangguan Perkembangan Seks 3A
Disfungsi seksual pada pria dan wanita 2
Pubertas prekoks 3A
Infertilitas 3A
Gangguan Ereksi 4A
Gangguan Ejakulasi 4A
Kelainan Metabolisme Mineral dan Tulang
Gangguan Calcitonin 3A*
Vitamin D 4A
Hiperkalsemia 4A
Hipokalsemia 4A
Gangguan metabolisme fosfat 4A
Gangguan Metabolisme Magnesium 4A
Gangguan Osteoporosis 4A
Renal osteodistrofi 4A
Ricketsia, Osteomalasia 4A
Paget’s Disease 3A
Osteogenesis imperfecta 3A
48
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
Kelainan Metabolisme Lemak
Gangguan dislipidemia 4A*
Sindroma metabolik 4A
Kelainan metabolisme lemak pada keadaan 4A
(ACS, geriatri, gangguan ginjal, HIV)
khusus
Obesitas dan Nutrisi
Obesitas 4A
Obesitas dan sistem kardiovaskular 3B
Obesitas dan metabolisme lipoprotein 3B
Obesitas dan diabetes 3B
Obesitas dan fungsi paru 3B
Obesitas, arthritis dan gout 3B
Obesitas, kehamilan dan infertilitas 3B
Nutrisi Malnutrisi energi-protein 4A
Defisiensi vitamin 4A
Defisiensi mineral 4A
Hiperurisemia 4A
Nutrisi pada keadaan khusus 3B
Systems of nutritional support (parenteral, 3B
Healthy Aging enteral)
Healthy aging 4A
49
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
patients with
USG thyroid 3A
Exoptalmometry in grave’s disease 3A
Thyroid Nodul
Fine needle aspiration biopsy (FNAB) of
and 3A
thyroid nodules
malignancies
50
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
Bone and Parathyrid Bone mineral density (BMD) by dual
3A
Glands energy x-ray absorptiometry (DXA)
f. Bidang gastroenterohepatologi meliputi tatalaksana pasien rawat jalan maupun rawat inap
yaitu :
No Daftar Kompetensi Penyakit LoA
Esofagus
1 Akalasia esophagus 3A
2 Esofagitis refluks 4A
3 Barrett’s esophagus 4A*
4 Lesi korosif pada esofagus 4A
5 Varises gastroesofagus 4A
6 Neoplasma esophagus 3A
7 Infeksi jamur pada esofagus 4A
8 Infeksi virus pada esofagus 4A
9 Striktur esofaagus 3A
Dinding, Rongga Abdomen
10 Hernia (diafragmatika, hiatus) 4A*
11 Tuberkulosis abdomen 3A
12 Perforasi usus 3B
13 Malrotasi traktus gastrointerstinal 3B
Gaster, Duodenum, Jejunum, Ileum
14 Gastritis 4A*
51
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
15 Gastroenteritis 4A*
16 Ulkus (gaster, duodenum) 4A
17 Stenosis pilorik 3B
18 Divertikulum meckel 3B
19 Apendisitis 3B
20 Perdarahan gastrointestinal 4A
21 Ileus obstruksi 3B
22 Ileus paralitik 4A
23 Malabsorbsi 4A
24 Maldigesti 4A
25 Intoleransi makanan 4A*
26 Botulisme 4A
27 Adenokarsinoma gaster 3A
28 Gastrointestinal stromal tumor (GIST) 3B
29 Gastric motility disorders 4A
30 Celiac disease 4A
31 Short Bowel Syndrome 4A
32 Trombosis arteri mesenterika 3B
33 Amiloidosis 3A
Daftar Kompetensi Penyakit LoA
Hepar
34 Hepatitis A 4A*
35 Hepatitis B 4A
36 Hepatitis C 4A
37 Hepatitis autoimun 4A
38 Abses hepar 4A
39 Penyakit hati alkoholik 4A
40 Non-Alcohol ic Fatty Liver Disease (NAFLD) 4A
41 Sirosis hati 4A
52
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
42 Hepatitis imbas obat 4A
43 Gagal hepar 4A
44 Neoplasma hepar 3A
45 Hemokromatosis 4A
46 Alpha-1-antitrypsin deficiency 4A
47 Wilson disease 4A
Gangguan metabolisme bilirubin ( Gilbert syndrome,
48 Crigler-Najjar syndrome type I and II, Dubin-Johnson 4A
and Rotor syndromes)
49 Trombosis vena porta 4A
50 Penyakit hati pada kehamilan 4A
Kandung Empedu, Saluran Empedu, dan Pankreas
51 Kolesistitis 4A
52 Kolelitiasis 4A
53 Koledokolitiasis 4A
54 Kolangitis 4A
55 Kista duktus koledokus 3A
56 Pankreatitis 4A
57 Karsinoma pancreas 3A
58 Kista dan pseudokista pankreas 3B
59 Primary sclerosing cholangitis 3A
60 Primary biliary cirrhosis 3A
61 Kolangiokarsinoma 3A
Daftar Kompetensi Penyakit LoA
Kolon
62 Divertikulosis 4A
63 Kolitis infektif 4A
64 Sindroma disentri 4A*
65 Penyakit Crohn 4A
53
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
66 Kolitis ulseratif 4A
67 Irritabel Bowel Syndrome 4A
68 Polip / Adenoma 4A
69 Karsinoma kolorektal 3B
70 Enterokolitis nekrotik 4A
71 Proktitis 4A
72 Abses (peri) anal 4A
73 Hemoroid 4A
74 Sindroma konstipasi 4A
No Daftar Keterampilan Prosedural LoA
1 Pemasangan pipa Nasogastrik (NGT) 4A
2 Esofagogastroduodenoskopi (EGD) diagnostik 3
3 Kolonoskopi dan proktoskopi diagnostik 3
4 Endoskopi hemostasis 3
5 Endoscopic mucosal resection (EMR) 1
6 Endoscopic submucosal resection (ESR) 2
Endoscopic Retrograde Cholangiopancreatography 2
7
(ERCP)
8 Enteroskopi 2
9 Kapsul endoskopi 2
10 Endosonografi (EUS) 1
11 Biopsi hati 3
12 Drainase abses hati 3
13 Percutaneous ethanol injection therapy (PEIT) 1
14 Radio frequency ablation (RFA) 1
15 Transient elastography 2
16 Hepatic artery portal vein gradient (HPVG) 1
17 Percutaneous transhepatic biliary drainage (PTBD) 1
18 Drainase kista hati 1
54
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
19 Manajemen perioperatif transplantasi hati 1
20 Parasentesis abdomen 4A
21 USG abdomen 4A
22 Peritoneoskopi 1
g. Bidang tropik dan infeksi meliputi tatalaksana pasien rawat jalan dan rawat inap yaitu:
Kompetensi Penyakit
55
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
Infeksi virus herpes simpleks tipe 1 4A*
Herpes zoster 4A*
Morbilli 4A*
Rabies 4A*
Yellow fever 2
Penyakit akibat infestasi parasit
Malaria 4A*
Leptospirosis 4A*
Amoebiasis intestinal 4A
Giardiasis 4A
Leishmaniasis 2
Toxoplasmosis 4A
Toxoplasmosis serebral 4A
Toxoplasmosis pada kehamilan (toksoplasmosis
4A
kongenital)
Toksoplasmosis pada mata: korioretinitis 4A
Tripanosomiasis 3A
Penyakit akibat cacing
Helminthiasis 4A*
Filariasis 4A
Penyakit akibat jamur
Aspergillosis invasive 3A
Kriptokokosis 4A
Zigomikosis 3A
Kandidiasis sistemik 4A
Histoplasmosis diseminata 3A
Penyakit akibat bakteri
Demam tifoid 4A*
Sepsis awal 4A
56
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
Syok sepsis 4A*
Methicillin Resistant Staphylococcus Aureus (MRSA) 2
Tetanus 4A*
Anthrax 3A
Bruselosis 2
Penyakit pes 2
Disentri basiler 4A
Botulisme 4A
Lain-lain
Infeksi nosocomial 4A
Fever of Unknown Origin (FUO) 4A
Limfadenitis akut 4A
Diare akut 4A
Penyakit prion 2
Keracunan makanan 4A*
Gigitan hewan 4A
Keracunan zat kimia 4A
Keracunan organofosfat, alkohol, benzodiazepine, opiat,
4A
amfetamin, logam berat*-**
Meningitis 4A
Ensefalitis 4A
Infeksi kulit dan jaringan lunak komplikata 4A
Infeksi intrapartum 4A
Kompetensi Keterampilan
57
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
infeksi :
-Darah
-Urine
-Pus
-Feses
Pemeriksaan mikrobiologi 2
Pemeriksaan PCR 1
h. Bidang hematologi-onkologi medik meliputi tatalaksana pasien rawat jalan maupun rawat
inap yaitu :
No Daftar Kompetensi Penyakit LoA
Keganasan Hematologi
1 Limfoma non-Hodgkin 4B
2 Limfoma Hodgkin 4B
3 AML 3A
4 ALL 3A
5 CLL 4A*
6 CML 4B
7 Mieloma multiple 3A
8 Limfadenopati 4A*
9 Limfadenitis 4A
Parudan Mediastinum
10 Karsinoma paru 3A-3B
11 Tumor mediastinum 3A
12 Mesotelioma 3A
Gastrointestinal
13 Lymphoma 3A
58
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
14 Karsinomakolon rectal 3A
15 Gastrointestinal stromal tumor (GIST) 3A
16 Kanker esophagus dan lambung 3A
17 Kanker anus 3A
Liver dan Saluran Empedu
18 Neoplasma hepar 3A
19 Kolangio karsinoma 3A
20 Tumor Papila Vateri 3A
Pankreas
21 Karsinoma pankreas 3A
Ginjal dan Saluran Urogenital
22 Karsinomasel renal 3A
23 Tumor Wilms 3A
24 Kanker saluran kencing dan kandung kencing 3A
25 Kanker penis 3A
26 Kanker prostat 3A
Kelenjar endokrin
27 Adenoma tiroid 3A
28 Karsinoma tiroid 3A
Payudara
29 Kanker payudara 4B*
59
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
Keganasan ginekologi
30 Kanker ovarium 4B*
31 Kanker uterus 3A
32 Kanker serviks 3A
33 Kanker vulva dan vagina 3A
Sarkoma
34 Sarkoma tulang 3A
35 Sarkoma jaringan lunak 3A
Kulit
36 Melanoma 3A
37 Kanker sel skuamosa dan sel basal 3A
Penyakit Sistem Hematopoesis
38 Anemia defisiensi besi 4A*
39 Anemia karena perdarahan kronik 4A*
40 Anemia hemolitik non-autoimun( PNH, 3A
sferositosis,porfirinuria )
41 Thalassemia 4A*
42 Hemoglobinopati structural 3A
43 Anemia aplastic ringan 4A*
44 Anemia aplastic berat 3B
45 Anemia penyakit kronik 4A
46 Anemia megaloblastik 4A*
47 Hemokromatosis 3A
48 Anemia sideroblastik 3A
49 Polisitemia sekunder 3A
50 Polisitemia vera 4A*
51 Trombositosis esensial 3A
52 Mielofibrosis agnogenik 3A
53 Pansitopenia pada hiper splenisme 3A
Penyakit Imuno hematologi
60
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
54 Anemia hemolitika utoimun 4A*
55 Idiopatik Trombositopenia Purpura 4A*
56 Inkompatibilitas mayor dan minor 4A*
57 TTP dan HUS 3B
58 SLE ringan sedang 4A*
59 SLE berat 3A-3B
61
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
78 Transfusi darah dengan penyulit dan 3B
komplikasi
79 Aspek psikososial dari kanker 4A
80 Nyeri karena kanker 4A*
81 Sistem penggolongan darah ABO- 4A
rhdancrossmatching
82 Terapi trombolitik dan monitoring nya 4B
83 Pemberian agen anti kanker 4B
84 Tindakan apheresis 4B
85 Tindakan plasma feresis 2
86 Transplantasi sumsum tulang dan sel pembulu 2
darah tepi
62
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
Frailty 3A
Delirium 4A
Instabilitas postural 3A
Jatuh 4A
Imobilitas 4A
Ulkusdecubitus 4A*
Inkontinensiaalvi 3A
Inkontinensiaurin 3A
Elder mistreatment 3A
Gangguan tidur 3A
Malnutrisi 4A*
Konstipasi 4A
Mild Cognitive Impairment 3A
Vascular Cognitive Impairment 3A
Demensia Alzheimer 3A
DemensiaVaskular 3A
Demensiatipe lain 3A
Depresi 3A
Gangguanpenglihatan 3A
Gangguanpendengaran 3A
Gangguanmenelan 3A
Polifarmasi 3A
Iatrogenik 3A
Disfungsiseksual 3A
Penyakit yang sering dijumpai pada usia lanjut
Osteoporosis 4A
Nyerikronik 4A*
Hipotensiortostatik 4A
Gagaljantung 4A
63
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
Hipertensi 4A*
CVD 3B
Parkinson 4A
PPOK 4A
Pneumonia 4A*
Hipotiroid 4A
Hipertiroid 4A
DM tipe 2 4A*
InfeksiSaluranKemih 4A
PenyakitJantungKoroner 4A
Manajemenperioperatifpadapasiengeriatri 4A
BPPV 4A*
Dizzines 3A
Sinkop 3A
64
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
j. Bidang kardiologi meliputi tatalaksana pasien rawat jalan maupun rawat inap yaitu:
Daftar Kompetensi Penyakit LoA
Penyakit Jantung Kongenital pada Dewasa
Defek septum ventrikel 3A
Defek septum atrium 3A
Ductus arteriosus persisten 3A
Koarktasio aorta 3A
Tetralogy Fallot (TOF) 3A
Transposisi pembuluh darah besar 3A
Peradangan pada jantung dan pembuluh darah
Endokarditis infektif 4A
Miokarditis 4A
Perikarditis 4A
Aortritis 3A
Penyakit jantung iskemik
Angina Pektoris Stabil (APS) 4A
Acute Coronary Syndrome (ACS): UAP,NSTEMI,STEMI 4A
Chronic Ischemic Heart Disease 4A
Penyakit akibat gangguan sirkulasi
Syok hipovolemik 4A
Syok kardiogenik 4A
Gagal jantung akut 4A
Gagal jantung kronik 4A
Cardiorespiratory arrest 4A
Gangguan irama jantung
Fibrilasi atrial 4A
Flutter atrial 4A
Fibrilasi ventricular 4A
65
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
Takikardi supraventricular 4A
Takikardi ventricular 4A
Ekstrasistol supraventrikular 4A
Ekstrasistole ventricular 4A
Right Bundle Branch Block (RBBB) 4A
Left Bundle Branch Block (LBBB) 4A
Bradikardi: AV Blok derajat I 4A
AV Blok derajat II tipe Mobitz I 4A
AV Blok derajat II tipe Mobitz II 4A
AV blok total 3B
Aritmia lainnya 4A
Kelainan jantung akibat penyakit sistemik
Penyakit jantung tiroid 4A
Penyakit jantung reumatik 4A
Penyakit jantung pada penyakit jaringan ikat 4A
Penyakit akibat kelainan katup jantung
Stenosis mitral 4A
Regurgitasi mitral 4A
Stenosis aorta 4A
Regurgitasi aorta 4A
Stenosis pulmonal 4A
Insufisiensi pulmonal 4A
Stenosis tricuspid 4A
Insufisiensi tricuspid 4A
Hipertensi
Hipertensi pulmonal 3A
Hipertensi esensial 4A*
Hipertensi sekunder 3B
Hipertensi pada keadaan khusus 4A
66
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
Kelainan pada pembuluh darah
Aneurisma aorta 3A
Aneurisma diseksi 3B
Peripheral vaskular disease (PVD) 4A
Lain-lain
Kardiomiopati idiopatik 4A
Kardiomiopati peripartum 4A
Kor pulmonale akut 4A
Kor pulmonale kronik 4A
Tumor kardiovaskular 3A
67
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
Pacu Jantung Sementara / Transient Pace Maker (TPM) 2
Pacu jantung permanen/ Permanent Pace Maker (PPM) 2
Terapi ablasi 2
Test Ankle Brachial Index (ABI) 4A
Terapi sel punca 2
Intervensi Koroner Perkutan (PCI) 2
3. Tugas
Pendidikan :
a. Membaca buku ajar/jurnal: jumlah sesuai dengan divisi
b. Membuat laporan kasus: 2 buah (sehingga total 3 buah selama pendidikan)
c. Membuat tinjauan kepustakaan: 3 buah
d. Membuat proporsal penelitian karya akhir
e. Review kasus
f. Membimbing dokter muda
g. Penelitian: membuat laporan penelitian kecil: 1 buah
Pelayanan :
a. Visite pasien divisi di ruangan
b. Poliklinik divisi RSUP sanglah
c. Jaga
4. Evaluasi
Pada fase ini dilakukan ujian-ujian
a. Ujian tulis :
- Pretest sebelum masuk divisi
-Post-test di akhir stase divisi
b. Pembacaan buku ajar (textbook) minimal 1 buah di tiap divisi
c. Pembacaan jurnal minimal 1 buah di tiap divisi
d. Ujian kasus dengan CBD di tiap divisi
e. Ujian keterampilan klinik dengan DOPS di tiap divisi
68
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
f. Evaluasi perilaku dengan mini-PAT di tiap divisi
g. Ujian akhir di tiap divisi
5. Hasil evaluasi
Persyaratan naik tingkat ke tahap III:
a. Sudah menyelesaikan tugas-tugas pada tahap II:
- lulus semua ujian divisi
- menyelesaikan 3 tugas ilmiah
- ujian proposal
b. Tidak naik tingkat :
- bila belum memenuhi syarat naik tingkat
69
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
- DOPS
- CBD
- Ujian hasil karya akhir
- Ujian Nasional (board)
- Ujian komprehensif III
Syarat : Telah memasuki tahap III
Ujian nasional dilaksanakan 2 kali dalam setahun.
Pelaksanaannya dikoordinasikan langsung oleh Kolegium Ilmu Penyakit
Dalam.
70
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
- asuhan panti rawat
- pelayanan paliatif
7.2.4 Patogenesis dan Patofisiologi masalah medik di bidang Ilmu Penyakit Dalam, terdiri
dari:
- demam
- diare dan muntah
- ikterus
- edema dan asites
- sesak napas
- gangguan kesadaran
- anafilaksis
- anemia
- penurunan berat badan
- batuk
- bunyi jantung abnormal
- sindrom delirium
- disuria
- gagal hati
- uremia
- gejala hiper dan hipoglikemia
- hematemesis dan melena
- hematozesia
- hematuria
- inkontinensia urin
- kolik renal
- koma
- malnutrisi
- nyeri abdomen akut
- nyeri dada
71
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
- nyeri pinggang
- obstruksi usus
- palpitasi
- perdarahan kulit
- poliuria dan polidipsia
- rash
- struma nodusa non toksik
- struma difus toksik
72
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
- Pendidikan dan penelitian terkait Ilmu Penyakit Dalam
73
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
c. Jumlah : jumlah jurnal tegantung pada ketetapan tiap divisi.
d. Presentasi : Sama dengan pembacaan buku ajar
e. Penilaian: sesuai format penilaian di divisi masing-masing
74
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
o 5 menit untuk rangkuman dari pembimbing
g. Penilaian:
- Penilai terdiri dari 2 penguji yang ditentukan oleh KPS
- Sesuai format penilaian (lampiran)
- Apabila dianggap kurang, pembacaan dapat diulang kembali
75
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
- Jadwal presentasi ditentukan oleh KPS
- Acara dipimpin oleh pembimbing
- Disediakan waktu selama 45 menit dengan alokasi :
o 20 menit untuk presentasi
o 20 menit untuk diskusi
o 5 menit untuk rangkuman dari pembimbing
h. Penilaian
- Dilakukan oleh penilai terdiri dari 2 penguji
- Sesuai format penilaian (lampiran)
- Apabila dianggap kurang, pembacaan dapat diulang kembali
76
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
- Naskah TK yang akan dipresentasikan telah ditandatangani oleh pembimbing dan
KPS.
- Naskah TK yang akan dipresentasikan diperbanyak sebanyak jumlah total PPDS Sub
Spesialis dan supervisor serta diserahkan ke sekretariat KPS.
- Naskah diserahkan 1 minggu sebelum persentasi
- Jadwal presentasi ditentukan oleh KPS.
- Acara dipimpin oleh pembimbing
- Disediakan waktu selama 45 menit dengan alokasi :
o 20 menit untuk presentasi
o 20 menit untuk diskusi
o 5 menit untuk rangkuman dari pembimbing
k. Penilaian:
- Dilakukan oleh penilai terdiri dari 2 penguji
- Sesuai format penilaian (lampiran)
- Apabila dianggap kurang, pembacaan dapat diulang kembali
7.3.6 Penelitian
a. Batasan
Penelitian adalah sebuah “penelitian kecil” selain karya akhir, yang dilakukan di sebuah divisi,
yang dibacakan pada sebuah pertemuan ilmiah nasional atau regional. Bentuk penelitian dapat
berupa :
- laporan kasus atau seri kasus
- penelitian retrospektif
b. Syarat
- penelitian harus mendapat persetujuan dan dibawah bimbingan divisi terkait
- dibacakan pada pertemuan nasional atau regional
c. Jumlah : jumlah penelitian 1 (satu) buah selama masa pendidikan (wajib)
d. Penyusunan/persiapan
- Rencana penelitian kecil dilaporkan ke kepala divisi untuk mendapat persetujuan.
77
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
- Pengumpulkan data, buku/jurnal rujukan yang relevan
- Penyusunan sesuai dengan format yang telah baku (lampiran)
e. Lama penyusunan/persiapan Selama ±12 minggu
f. Persentasi:
- Naskah telah ditandatangani oleh pembimbing dan KPS.
- Naskah diperbanyak sebanyak jumlah total PPDS Sub Spesialis dan supervisor serta
diserahkan ke sekretariat KPS.
- Naskah sudah diserahkan 1 minggu sebelum persentasi
- Jadwal presentasi ditentukan oleh KPS.
- Acara dipimpin oleh pembimbing
- Disediakan waktu selama 45 menit dengan alokasi :
o 20 menit untuk presentasi
o 20 menit untuk diskusi
o 5 menit untuk rangkuman dari pembimbing
g. Penilaian
- Penilai terdiri dari 2 penguji
- Sesuai format penilaian (lampiran)
- Apabila dianggap kurang, pembacaan dapat diulang kembali
Catatan : satu penelitian di luar penelitian wajib, mempunyai status yang sama dengan sebuah
kasus
h. Penelitian ini setelah dipersentasikan di Bagian Penyakit Dalam FK UNUD/RS Sanglah
harus
dipersentasikan di pertemuan nasional atau regional
7.3.7 Proposal
a. Batasan
Proposal adalah usulan penelitian karya akhir yang dibuat sebelum melakukan penelitian
b. Syarat
- Topik dan masalah penelitian sudah mendapat persetujuan kepala divisi terkait
c. Penyusunan:
78
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
- sesuai pedoman penulisan usulan penelitian dari program studi Magister/ Pascasarjana
(lampiran)
d. Lama penyusunan: 6 bulan
e. Penilaian
-Lihat format penilaian (terlampir)
f. Proposal selesai dilanjutkan dengan seminar untuk mendapat persetujuan atau perbaikan
79
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
7.3.9 Ujian Proposal:
a. Persyaratan
- Telah lulus dalam seminar proposal dan mendapat persetujuan pembimbing, korlit,
KPS dan Kepala Bagian/SMF Ilmu Penyakit Dalam.
b. Tatacara:
Ujian dibuka oleh pembimbing sebagai moderator dengan memberitahui tata tertib ujian.
c. Alokasi waktu:
- Penyajian proposalnya : 20 menit
- Diskusi : 60 menit.
- Rangkuman : 5 menit
d. Penguji: masing-masing divisi (minimal 5 kepala Divisi hadir)
e. Penilaian: (sesuai dengan format penilaian pada lampiran)
f. Hasil penilaian:
- Lulus
- Lulus dengan perbaikan
- Tidak lulus.
80
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
o Masing-masing divisi (minimal 5 kepala Divisi hadir)
o Tim penguji sesuai SK Dekan
d. Penilaian: (sesuai dengan format penilaian)
Hasil penilaian:
- Lulus
- Lulus dengan perbaikan
- Tidak lulus.
81
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
oleh PPDS Sub Spesialis dan Dokter Muda
TAHAP 1
TAHAP 2
82
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
dan dan Paru Geriatri Infeksi & gi dan dan Onko Logi divisi, 3 Tugas
Metabolik Hiper Travel Alergi logi Medik (9 SKS) Ilmiah, Ujian
(9 SKS) (9 SKS) Medicine Imuno (9 SKS) proposal.
(9 SKS) tensi Logi (9 SKS)
(9 SKS)
(9 SKS) (9 SKS)
TAHAP 3
8.1 Format
1. Kertas :
Kertas HVS putih, berat 70 atau 80 gr, ukuran A.4 (21 X 29,7 cm)
2. Huruf
bentuk baku (times new roman atau arial), tegak
ukuran huruf sama yaitu 12 , untuk semua bagian makalah (judul, pendahuluan, dst). Kecuali
pada tabel, gambar, atau diagram yang luas halaman tidak mencukupi, ukuran huruf bisa
diperkecil (paling kecil 10)
untuk jenis makalah, judul dan subjudul makalah dipakai cetak tebal (bold)
untuk bahasa asing dipakai huruf miring
3. Jenis dan judul makalah
83
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
Jenis makalah (laporan kasus/tinjauan pustaka, laporan penelitian) ditulis di hal. pertama, pojok
kiri atas, dengan huruf kecil, cetak tebal, tanpa garis bawah
judul makalah ditulis di tengah-tengah, dengan huruf besar (kapital), cetak tebal. (bold)
4. Bahasa
bahasa Indonesia yang baik dan benar
untuk istilah asing, bila belum ada padanan yang tepat dalam bahasa Indonesia, boleh
dipergunakan bahasa aslinya, tapi diketik dengan huruf miring.
bila memakai singkatan, dipergunakan singkatan yang sudah baku. Pada tampilan pertama
disertai dengan kepanjangannya.
Misal : Gangguan Mineral dan Tulang pada Penyakit Ginjal Kronik (GMT-PGK) merupakan
sebuah komplikasi pada Penyakit Ginjal Kronik (PGK). Prevalensi GMT-PGK
diperkirakan……dst…
5. Kerangka makalah
a. Laporan kasus :
- judul, pelapor dan institusi
- pendahuluan
- kasus
- pembahasan
- ringkasan
- daftar pustaka
b. Tinjauan pustaka
- judul, penulis dan institusi
- pendahuluan
- inti makalah (umumnya ada beberapa sub.inti)
- ringkasan
- daftar pustaka
c. Penelitian
- judul, penulis, institusi
- latar belakang
- bahan dan cara
84
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
- hasil
- pembahasan
- kesimpulan
- daftar pustaka
6. Tata cara pengetikan
Jarak tepi : 3 cm dari tepi atas, 3 cm dari tepi bawah, 3 cm dari tepi kanan, dan 4 cm dari tepi kiri
Jarak spasi 11/2 (satu setengah), kecuali pada tabel atau grafik dipakai 1 spasi awal paragraf
dimulai pada karakter ke-5 dari tepi kiri
Nomor halaman ditulis di sudut kanan atas, kecuali halaman pertama ditulis di tengah bawah
Jumlah halaman (termasuk daftar pustaka)
laporan kasus : minimal 8 halaman, maksimal 12 halaman
tinjauan pustaka : minimal 12 halaman, maksimal 20 halaman
7. Tabel, gambar, grafik dan diagram
tabel dan gambar harus diberi nomor dengan angka bukan romawi
Misal : tabel 1, gambar 2, sesuai dengan tampilannya pada makalah
tabel, gambar, grafik dan diagram harus diberi judul
judul tabel ditulis di atas dengan jarak antar baris, 1 (satu) spasi
Pada tabel tidak boleh ada garis vertikal
judul gambar, grafik dan diagram ditulis di bawah dengan jarak antar baris 1(satu) spasi
judul table/gambar/grafik/diagram ditulis dengan huruf kecil cetak tebal
bila tabel atau gambar merupakan hasil kutipan, sumbernya harus dicantumkan
tabel, gambar, grafik dan diagram yang tertulis dalam bahasa asing, harus diterjemahkan ke
dalam bahasa Indonesia. Bila tidak ada padanannya dalam bahasa Indonesia,tetap dipakai
istilah aslinya tapi diketik miring.
8. Daftar pustaka
Jumlah daftar pustaka :
laporan kasus : minimal 10 bh
tinjauan pustaka : minimal 20 bh
Distribusi daftar pustaka
dari buku 20 – 30%
85
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
dari majalah 60 - 70%
sumber lain 10 – 20%
86
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
tujuan
apa yang diharapkan atau pesan apa yang dibawakan dari penulisan makalah tersebut ?!
minimal 1 halaman, maksimal 2 halaman
4. Inti makalah
kasus :
a.1.kata “kasus” ditulis dengan huruf kecil, cetak tebal
a.2. penulisan dilakukan menyambung dalam beberapa alenia yang terdiri dari
identitas dan anamnesis
pemeriksaan fisis
pemeriksaan penunjang (lab, ro, USG, dlsb)
konsultasi (bila ada)
diagnosis, terapi dan perjalanan penyakit
a.3. tiap alenia dimulai dengan baris baru, mulai 5 karakter dari kiri
a.4. minimal 2 halaman, maksimal 3 halaman
tinjauan pustaka
b.1. umumnya terdiri dari beberapa “sub inti”, sesuai dengan judul
b.2. tiap judul “sub inti”, ditulis dengan huruf kecil, cetak tebal
b.3. minimal 6 halaman, maksimal 10 halaman
5. Pembahasan kasus
kata “pembahasan” ditulis dengan huruf kecil, cetak tebal
merupakan “perkawinan” antara kasus yang ada, dengan teori tentang kasus tersebut
minimal 2 halaman, maksimal 4 halaman
6. Ringkasan
Untuk laporan kasus dan tinjauan pustaka dipakai ringkasan; sedangkan untuk laporan
penelitian dipakai kesimpulan
Kata “ringkasan” atau “kesimpulan”ditulis dengan huruf kecil, cetak tebal
a. Laporan kasus
Ringkasan hendaknya mengandung :
hal-hal yang penting tentang kasus
kesesuaian/hal-hal yang tidak sesuai antara kasus dengan teori
87
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
pesan yang dibawakan dari penulisan kasus tersebut
b. Tinjauan pustaka
Ringkasan hendaknya mengandung keseluruhan materi tinjauan pustaka yang
ditulis secara ringkas dan padat.
7. Daftar pustaka
a. kata “daftar pustaka” ditulis dengan huruf kecil, cetak tebal
b. daftar pustaka ditulis menurut gaya Vancouver (Vancouver style)
c. nomor kutipan ditulis di belakang, dengan angka dalam kurung, berurutan dari kecil ke
besar.
Misal : ……………….. merupakan indikasi kontra (2, 3,4,5)
d. penomoran daftar pustaka sesuai dengan urutan penampilan dalam makalah
BAB IX
PESERTA DIDIK
88
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
Prosedur dan Ketentuan Cuti Akademik
Peserta didik dapat mengambil cuti akademik setelah kuliah dua semester dengan mengikuti
tata cara yang diatur dalam panduan akademik Universitas Udayana
Permohonan cuti diajukan kepada KPS atas persetujuan penasihat akademik. KPS PPDS Sub
Spesialis akan meneruskan akan meneruskan ke Kepala Bagian dan ditembuskan kepada
kolegium. Permohonan cuti akademik disampaikan paling lambat dua minggu sebelum
semester yang bersangkutan dimulai.
Cuti akademik diberikan maksimal dua semester kumulatif
Selama cuti akademik, mahasiswa tidak membayar SPP
Waktu cuti akademik tidak diperhitungkan dalam lamanya masa studi
Setelah cuti akademik selesai, mahasiswa dapat aktif kembali dengan melapor ke KPS PPDS
Sub Spesialis, paling lambat dua minggu sebelum pembayaran SPP semester berikutnya
Selama cuti akademik mahasiswa tidak diperkenankan melaksanakan kegiatan akademik
Apabila dua semester setelah cuti akademik mahasiswa tidak mendaftar kembali, maka
haknya sebagai mahasiswa hilang
89
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
9.5.1 Batasan:
Setiap Peserta Didik PPDS Sub Spesialis Paru, Departemen/KSM Ilmu Penyakit Dalam FK
Unud-RSUP Sanglah Denpasar, wajib menjalani jaga di luar jam kerja selama menjalani
pendidikan, dan dimulai sejak dinyatakan resmi menjalani pendidikan, dan berakhir setelah
dilakukan judicium sebagai Konsultan Paru Departemen/KSM Ilmu Penyakit Dalam FK Unud-
RSUP Sanglah Denpasar.
90
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
- I : Pasien klas II dan III ( R. Angsoka 1-3, Nusa Indah, Mawar, Leli, Bakung timur,
Bakung Barat, Cempaka Timur, Gandasturi, Nagasari, Kamboja)
- II : Pasien klas I dan VIP (R.Anggrek, Wijaya Kusuma, Mawar, Leli, Ratna, MS,
ICCU,ICU, HCU, Burn Unit, Triage Bedah, Triage VK, Pasien baru di triage interna,
menjawab konsul bagian lain
- III: Pasien VIP dan Wing
91
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
BAB X
PANDUAN KEGIATAN KLINIK
92
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
PPDS Sub Spesialis tahap II
a. Ikut mengelola pasien ruangan sesuai dengan divisi
b. Melakukan tindakan medis sesuai dengan divisi
c. Memberikan bimbingan pada PPDS Sub Spesialis tahap I
93
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
- Bertanggungjawab kepada dokter supervisor
MS / Ratna:
- Menegakan diagnosis
- Mengelola dan merawat pasien yang dirawat
- Melakukan tindakan penyakit dalam
- Mengadakan konsultasi medis kepada divisi/Bagian terkait
- Menjawab konsultasi gawat darurat dari departemen lain
- Memberikan KIE pada keluarga dan pasien yang dirawat
5. Tatacara : PPDS Sub Spesialis yang bertugas diatur secara bergilir oleh KPS
6. Evaluasi/monitoring: Absensi kehadiran dilakukan oleh supervisor ruangan dan dilaporkan
setiap minggu ke KPS
94
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
Absensi kehadiran dilakukan oleh supervisor ruangan dan dilaporkan setiap minggu ke KPS
Bertanggungjawab kepada dokter supervisor Poliklinik Penyakit Dalam
95
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
bagian penyakit dalam
5. Tatacara:
- PPDS Sub Spesialis yang akan bertugas diatur berdasarkan sistim undian oleh KPS
- Mendapat surat tugas dari KPS diketahui oleh Kepala bagian
- Melapor diri ke Kepala Departemen/KSM Penyakit Dalam dan Direktur RSUD
- Selesai masa tugas, harus disertai dengan surat selesai masa tugas dari Kepala SMF
Penyakit Dalam dan diketahui oleh Direktur RSUD
- Melapor ke KPS dan Kepala Departemen/KSM Penyakit Dalam, setelah selesai masa
tugas
6. Evaluasi/monitoring
- Absensi dilakukan oleh kepala SMF Penyakit Dalam RSUD
- Penilaian dilakukan sesuai format
- Bertanggungjawab kepada Kepala Bagian SMF Ilmu Penyakit Dalam RSUD dan
Kepala BagianDepartemen/KSM Penyakit Dalam FK UNUD/RSUP Sanglah
Denpasar
10.2.2. Konsultan di RS Jejaring
1. Syarat : Sudah menyelesaikan semua divisi/ PPDS Sub Spesialis tahap III
2. Tempat tugas : Ditentukan berdasarkan urutan menyelesaikan tugas divisi
3. Lama tugas : 3 bulan
4. Jenis tugas/kegiatan:
- Pelayanan medis, termasuk tindakan medis penyakit dalam di ruangan penyakit dalam
dan poliklinik di RSUD\
- Konsultasi medis
- Rujukan
- Menjawab konsul dari bagian/departemen lain di RSUD
- Penyuluhan kesehatan masyarakat
5. Tatacara:
- Mendapat surat tugas dari KPS, diketahui oleh kepala bagian
- Melapor ke direktur RSUD, Bupati dan Kepala Dinas
- Mendapat surat selesai masa tugas dari direktur RSUD setelah habis masa tugas
96
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
- Melapor kegiatan ke KPS dan Kepala bagian setelah selesai masa tugas
6. Evaluasi/monitoring: Evaluasi dilakukan oleh direktur RSUD
BAB XI
LAPORAN
97
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
o Laporan jaga harus menyangkut semua pasien dan sesuai dengan status penderita
o Kasus tayangan ditentukan oleh konsultan jaga
o Laporan tersebut ditanda tangani oleh tim jaga dan konsultan jaga
o Waktu : Jam 07.30 – 09.00
o Tempat: Ruang Pertemuan Ilmu Penyakit Dalam
98
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
11.3. Laporan kasus yang diaudit medik
o Batasan : kasus khusus yang diaudit medik adalah kasus yang dipandang sangat perlu
untuk diteliti secara optimal dan dilaporkan dalam pertemuan Kasus bermasalah.
o Kriteria sebagai berikut:
Kasus kematian yang diperkirakan belum mendapat penanganan optimal
Kasus yang mendapatkan penanganan kurang optimal atau tidak sesuai, dalam
pernanganan medis maupun tehnis.
o Waktu pelaporan: Dijadwalkan secara khusus, pada pertemuan Kasus Bermasalah atau waktu
lainnya.
o Petugas laporan :Dilaporkan oleh PPDS Sub Spesialis yang menangani secara langsung
o Tehnik pelaporan
Dibuat Laporan Kasus secara tertulis dan lengkap dengan perjalanan penyakit dengan
dilengkapi dengan Foto Copy Status pasien dan semua data medis maupun non medis.
Laporan lengkap agar diserahkan 1 minggu sebelum presentasi kepada dokter supervisor
dan DPJP digandakan dan dikirim kepada Ka lab, KPS, Divisi terkait dan Staf.
Pelaporan disesuaikan dengan laporan kasus bermasalah.
Pencatatan pelaporan dilaksanakan oleh Chief PPDS Sub Spesialis kasus yang
bersangkutan atau yang ditunjuk olleh Chief de clinique
Moderator dilaksanakan oleh Dokter Supervisor pasien yang bersangkutan
99
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
BAB XII
TATA TERTIB PESERTA DIDIK
100
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
f. Dilarang menjiplak karya ilmiah orang lain
g. Mengikuti tata tertib di RS tempat bekerja
h. Menggunakan pakaian yang rapi dan sopan saat bertugas (dilarang menggunakan T-shirt/
baju kaos, bahan jeans, cadar, sandal, sepatu dengan hak lebih dari 5 cm, tindik
i. Menggunakan jas dokter lengan pendek, kecuali saat tugas jaga (pakaian jaga sesuai
ketentuan yang berlaku)
j. Menggunakan identitas saat bertugas
k. Pakaian jaga tidak diperkenalkan dipakai di luar areal RS
l. Dilarang berambut gondrong (rambut dipotong rapi, tidak boleh menutupi telinga, tidak
boleh berdiri), dilarang memelihara jenggot dan kumis secara berlebihan. Bagi dokter wanita
yang berambut panjang wajib mengikat/menjalin rambutnya dengan rapi. Dilarang
menggunakan cat rambut
m. Tidak diperkenankan merokok di tempat bertugas/ areal RS
n. Bersikap profesional saat bertugas
BAB XIII
SANKSI DAN TEGURAN
101
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
13.1 Mekanisme Pemberian Sanksi Peserta Didik
1. Morbiditas yang dilakukan oleh peserta didik dilaporkan secara tertulis chief PPDS Sub
Spesialis/ konsulen ke sekretariat IPDS pada buku morbiditas peserta didik.
2. Sekretariat IPDS menyerahkan buku morbiditas kepada KPS/SPS.
3. Jika nilai pelanggaran >39, KPS/SPS akan memanggil peserta didik untuk mengklarifikasi.
KPS/SPS mencatat hasil klarifikasi dan ditandatangani oleh KPS/SPS dan peserta didik.
4. Nilai pelanggaran dievaluasi pada masing-masing tingkat. Niai pelanggaran pada tingkat
sebelumnya tidak diakumulasikan ke tingkat berikutnya.
5. Sanksi yang diberikan sesuai dengan kategori yang dilakukan.
6. Sanksi dikeluarkan (drop out) harus melalui mekanisme pelaporan hasil klarifikasi dari tim
yang nantinya akan diusulkan ke Dekan FK Unud untuk ditindaklanjuti sesuai dengan
peraturan akademik.
KOGNITIF
102
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
Kurang menguasai ilmu pada tingkat kompetensinya 5
Terlambat menyelesaikan tugas akademik sesuai instruksi konsulen tanpa
10
alasan yang kuat
Tidak melakukan kewajiban tugas akademik sesuai instruksi konsulen dalam
40
waktu 1 bulan dari deadline yang telah ditentukan tanpa alasan yang kuat
Menjiplak karya ilmiah orang lain (plagiat) 90
Ketidakmampuan menyelesaikan tahapan pendidikan n+1/2n waktu pendidikan
100
yang ditetapkan oleh IPDS
PSIKOMOTOR
Kurang cakap melakukan tindakan pada tingkat kompetensinya 5
Melakukan tindakan di luar kompetensi 40
Memberikan obat atau melakukan tindakan yang tidak lazim, tanpa izin/
40
konsultasi dengan chief PPDS Sub Spesialis (CR)/ konsulen
Kelalaian dalam menangani pasien sehingga jatuh dalam kondisi yang lebih
40
buruk
Menyebabkan kematian pasien tanpa konsultasi dengan CR/ konsulen 80
AFEKTIF
Tidak membawa buku log saat bertugas 5
Datang terlambat atau pulang sebelum waktunya tanpa alasan yang kuat 5
Meninggalkan tempat kerja tanpa izin chief PPDS Sub Spesialis (CR)/ konsulen 5
Tidak datang ke tempat pendidikan tanpa alasan yang kuat 20
Membocorkan rahasia jabatan 20
Melalaikan barang-barang RS/ alat pendidikan 20
Memberikan keterangan palsu 40
103
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
Bekerjasama dengan perusahaan farmasi dan mendapat imbalan 40
Menolak perintah chief PPDS Sub Spesialis/ konsulen yang sesuai aturan
60
pendidikan atau melalaikan kewajiban tanpa alasan yang kuat
Mencemarkan nama baik konsulen, bagian, institusi pendidikan 100
Pencurian, manipulasi alat RS, atau alat pendidikan 100
Mabuk, berjudi, berkelahi di tempat pendidikan dengan siapapun 100
Menghasut teman untuk melawan kebijakan bagian/pimpinan/konsulen 100
Melanggar hukum pidana / perdata 100
Penyalahgunaan obat narkotik atau sejenisnya 100
104
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
Keputusan pengeluaran (drop out) peserta didik berdasarkan Surat Keputusan Kolegium Ilmu
Penyakit Dalam.
e. Skema kerja:
105
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
f. Batasan : hukuman yang diberikan kepada peserta didik oleh karena pelanggaran-pelanggaran
terhadap aturan yang meliputi aspek attitude, psikomotor, Kognitif.
Bentuk sanksi :
teguran lisan
peringatan tertulis
skorsing
dikeluarkan sebagai peserta didik
Sangsi skorsing dan dikeluarkan dari peserta didik akan ditentukan dalam rapat Pimpinan
Bagian, dan dilaporkan kepada Dekan FK UNUD melalui TKP-PPDS I.
106
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
Monitoring dilakukan oleh KPS dan akan diinformasikan secara berkala.
13.5.2. Meeting of Mind
Batasan : pertemuan komunikasi berkala antara PPDS Sub Spesialis dengan KPS, serta
staf untuk menginformasikan keadaan masing-masing PPDS Sub Spesialis serta
membahas dan memecahkan masalah-masalah selama pendidikan
Waktu Pelaksanaan : setiap 3 bulan
Hari sabtu pada minggu terakhir bulan yang ditentukan
Jam: 11.00 Wita sampai selesai.
Persiapan Meeting of Mind dilaksanakan oleh KPS
Semua hasil Meeting of Mind didokumentasikan oleh Koordinator PPDS Sub Spesialis.
107
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
BAB XIV
EVALUASI HASIL PENDIDIKAN
14.1 UJIAN
14.1.1 Ujian/evaluasi tahap I
1. Batasan
Evaluasi akademik pada PPDS Sub Spesialis tahap I
2. Persyaratan
Sudah menyelesaikan 1 laporan kasus
Sudah menyelesaikan 1 tinjauan kepustakaan
Mini PET, Mini Cex, DOPS, CBD
Lulus ujian komprehensif I
3. Materi
Kompetensi umum spesialis penyakit dalam
- Modul keterampilan diagnosis dasar
- Modul gawat darurat
- Konsultasi medis
- Nutrisi klinik
Farmakologi klinik
MKDU
- Filsafat ilmu
- Biomolekular
- Metodologi penelitian
- Statistik
- Evidcance based medicine
Penyusunan karya ilmiah
4. Cara evaluasi
Ujian tulis
5. Nilai evaluasi
Sesuai kriteria nilai evaluasi
108
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
6. Bila tidak lulus
Diberikan kesempatan waktu maksimal 1 bulan untuk persiapan ujian ulangan
Bila tetap tidak lulus: akan dievaluasi kemampuannya, apakah bisa melanjutkan
pendidikan oleh KPS bersama Ka Bagian, atas persetujuan Rapat Pimpinan
14.1.2. Ujian/evaluasi Tahap II
1. Batasan:
Evaluasi akademik resdiden tahap II adalah evaluasi yang dilakukan di masing-
masing modul divisi.
2. Persyaratan
a. Lulus semua divisi
b. Menyelesaikan 3 tugas ilmiah, baik laporan kasus atau tinjauan kepustakaan
c. Ujian proposal
Bila tidak memenuhi butir b dan c, PPDS Sub Spesialis diberi kempatan 1 bulan untuk
menyelesaikan tugas ilmiah (stase dok) dengan tugas sebagai berikut:
Tidak masuk siklus divisi atau chief
Mengikuti semua kegiatan pendidikan (morning report, kasus masalh, tinjauan
pustaka, laopran kasus, dll) termasuk jaga
Kesempatan mendapatkan stase dok dapat diambil ataupun tidak diambil PPDS Sub
Spesialis
3. Materi
Sesuai dengan materi masing-masing modul divisi
4. Cara evaluasi
Tulis: pre-test dan post-test
Ujian kasus – lisan
Evaluasi attitude di masing-masing divisi
5. Nilai evaluasi
Sesuai kriteria nilai evaluasi di masing-masing divisi
6. Apabila tidak lulus
Diberikan kesempatan waktu maksimal 6 minggu untuk menyelesaikan persyaratan
agar bisa ujian.
109
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
Bila tidak lulus, akan dilakukan ujian maksimal 2 kali.
Nilai Evaluasi
Nilai Skor Keterangan
(A) 85 – 100 Baik sekali
(B) 70 – 84 Baik
(C) 55 – 69 Cukup
(D) 40 – 54 Kurang
(E) <40 Sangat Kurang
Catatan :
- Untuk nilai C, D & E: harus mengulang
- Setiap peserta tahap I, II dan III putus pendidikan bila ;
Sakit berat
Aspek afektif sangat buruk
- Keputusan putus pendidikan dilakukan di rapat pleno staf
110
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
BAB XV
STASE MANDIRI
111
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
15.1 Latar Belakang
Dengan meningkatnya jumlah peserta didik PPDS Sub Spesialis Paru, Departemen/ KSM
Penyakit Dalam dari tahun ke tahun, sedangkan jumlah dan variasi kasus yang ada di RS
pendidikan tidak terlalu signifikan meningkat, dan untuk mengembangkan kompetensi, maka
diperlukan kerja sama dengan RS jejaring dan RS afiliasi pendidikan. Kerjasama ini bertujuan
untuk saling menguntungkan
15.2 Tujuan
1. Meningkatkan jumlah dan variasi kasus yang ditangani oleh peserta didik
2. Memahami sistem rujukan dan pelayanan kesehatan di RS jejaring
112
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
c. Membuat laporan pada akhir tugas
3. Pembagian Tempat Tugas
a. Selama pendidikan peserta didik hanya mendapatkan dinas luar di RS jejaring satu kali,
kecuali ada kebijakan khusus
b. Pembagian tempat tugas dilakukan secara undian yang ditentukan oleh KPS
c. Bila ada jasa medis yang diberikan oleh RS Jejaring diserahkan ke bendahara PPDS yang
nantinya akan dibagi rata kepada peserta didik yang berdinas luar atau sesuai kebijakan
PPDS
113
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
BAB XVI
PANDUAN ADAPTASI
DOKTER SPESIALIS ILMU PENYAKIT DALAM
LULUSAN LUAR NEGERI
114
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
6. Pasfoto terbaru berwarna ukuran 4 x 6 cm sebanyak 4 (empat) lembar dan ukuran 2 x
3 cm sebanyak 2 (dua) lembar
115
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
Persyaratan
Pemeriksaan
administras 1
kelengkapan
i
berkas Telaah berkas :
2
Lengkapi data jumlah
berkas 2
kasus dan
Ya
Lengka tindakan yagn
p?
tidak telah dilakukan
calon peserta
3
Tes penempatan
Penerima (placement test)
an
4
penolaka
n berkas
Lulus
?
Pengembalian tidak
berkas Ya
pendaftaran
Laporan hasil
ke KKI
Pembuatan 5
surat
pengantar
program
6
Melaksanakan
adaptasi
117
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
- Kemampuan komunikasi
i. Wawancara dilaksanakan selambat-lambatnya 30 hari setelah peserta dinyatakan lulus
ujian tulis.
Hasil Tes Penempatan
a. Hasil penempatan tes berupa lulus atau tidak lulus.
b. Calon peserta Program Adaptasi dinyatakan lulus tes penempatan bila telah lulus ujian
tulis dan wawancara dalam satu periode tes penempatan.
c. Jika yang bersangkutan dinyatakan tidak lulus pada periode pertama, akan diberikan
kesempatan kedua untuk mengikuti keseluruhan tahapan tes penempatan
d. Jika calon peserta gagal setelah mengikuti dua periode tes, maka berkasnya akan
dikembalikan ke KKI.
e. Jika yang bersangkutan dinyatakan lulus, maka hasil tes menyebutkan institusi
pendidikan tempat Program Adaptasi dan divisi yang harus dilalui beserta lamanya
menjalani adaptasi.
f. Hasil tes penempatan akan dikirimkan kepada KKI selambat-lambatnya 1 (satu) bulan
setelah tanggal wawancara.
Biaya Pelaksanaan Tes Penempatan
a. Biaya ujian ditanggung oleh peserta yang bersangkutan
b. Besar biaya ujian ditentukan berdasarkan unit cost biaya yang akan dikeluarkan pada saat
ujian.
c. Biaya ujian dibayarkan kepada KIPD selambat-lambatnya 10 hari sebelum pelaksanaan
ujian.
d. Biaya ujian yang ditetapkan oleh KIPD di luar biaya transportasi dan akomodasi yang
harus dikeluarkan oleh yang bersangkutan, jika ujian dilakukan di luar domisili calon
peserta.
118
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
16.5 Kegiatan Adaptasi
a. Orientasi RS Pendidikan
b. Stase Adaptasi
Stase adaptasi meliputi :
1. Ruangan
Lama Adaptasi : Minimal lama stase di ruangan adalah : 1 bulan
Waktu kerja : Sesuai dengan waktu kerja peserta didik reguler
Tugas :
- Penatalaksanan pasien baru
- Penatalaksanaan pasien lama
- Kegiatan ronde
- Tugas ilmiah minimal 1 presentasi kasus
2. Divisi
Lama Adaptasi : Minimal lama stase di divisi adalah : 3 bulan
Waktu kerja : Sesuai dengan waktu kerja peserta didik reguler
Tugas :
- Bentuk tugas secara umum adalah sesuai dengan yang ditetapkan oleh
masing-masing penanggungjawab pendidikan di divisi tersebut dan sama
seperti peserta reguler
- Tugas ilmiah minimal 1 presentasi sari pustaka
3. Mandiri
Lama Adaptasi
Minimal lama stase mandiri adalah : 2 bulan
Waktu dan lokasi kerja
Selama 2 bulan, peserta adaptasi akan melakukan rotasi di 4 tempat yang telah
ditentukan, meliputi Rumah Sakit Tipe B yang menjadi jejaring dari institusi
pendidikan, IGD, ICU/ICCU/ dan stase poliklinik spesialis (poli umum). Jam
kerja sesuai dengan waktu peserta reguler.
Tugas :
119
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
- Bentuk tugas secara umum adalah sesuai dengan yang ditetapkan oleh
masing-masing penanggungjawab pendidikan di lokasi tersebut
- Tugas ilmiah : mempresentasikan hasil penelitian yang pernah dilakukan
di institusi pendidikan asal. Bila peserta tidak pernah melakukan penelitian
di institusi asal, maka bentuk tugas ilmiah adalah Evidence Based Clinical
Review.
120
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
- Biaya UK-DSPDInya dibayarkan langsung kepada KIPD (tidak melalui institusi
pendidikan pelaksana adaptasi)
121
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
Melaporkan Menerbitkan 4
1 2 Menerbitkan STR Menerima STR
selesai surat
pendidikan keterangan dan Serkom
adaptasi selesai
adaptasi
Melaporkan
selesai
adaptasi
Cek data apakah
sudah lulus UK-
1
DSPDI atau
belum 4
ya
Menerbitkan
sertifikat
kompetensi
3
122
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
16.14 Program Adaptasi
Paling lambat seminggu sebelum Pra-Dik, calon peserta diminta datang ke
Sekretariat Program Studi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana untuk penyelesaian persyaratan administratif dan mengambil
surat-surat untuk dibawa menghadap Direktur RSUP Sanglah, Dekan Fakultas
Kedokteran Unud dan Kepala Bagian / SMF Ilmu Penyakit Dalam FK Unud.
123
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
Tugas Jaga
Melaksanakan tugas jaga bagian paling sedikit 1 kali dalam sebulan, dalam posisi sebagai
chief jaga peserta PPDS Penyakit Dalam FK Unud / RSUP Sanglah Denpasar
Tugas Ilmiah
a. Membuat dan membacakan tugas ilmiah berupa :
b. 1 buah laporan kasus dan 1 buah tinjauan pustaka ( Topik Tinjauan Pustaka ditetapkan
oleh KPS)
Aktifitas Bagian Ilmu Penyakit Dalam:
a. Laporan pagi
b. Kasus bermasalah
c. Pembacaan tinjauan pustaka
d. Pembacaan laporan kasus
e. Visite besar
f. Pembacaan proposal
g. Kuliah khusus
h. Pembacaan karya akhir PPDS Sub Spesialis Penyakit Dalam FK Unud
i. Aktifitas lain seperti Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan (PKB), kerja sosial, dll
BAB XVII
PEMBENTUKAN TIM KHUSUS
17.1 Pengertian
Yang dimaksud dengan tim khusus adalah tim yang diberi tugas untuk mengambil
keputusan-keputusan yang dianggap penting, misalnya penerimaan yang bermasalah, perbedaan
pendapat, dan penghentian pendidikan.
Tim ini membantu Kepala Bagian/SMF serta KPS dalam mengambil keputusan penting
tentang pendidikan. Tim diketuai oleh Kepala Bagian/SMF atau KPS/SPS dengan anggota:
a. Staf pengajar senior yang ditunjuk (2-3 orang)
124
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
b. Penasehat akademik
125
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
Lampiran 1. Instrumen Penilaian
CbD adalah suatu cara untuk menilai kemampuan klinik mahasiswa / PPDS dalam hal
pengambilan keputusan klinik, dan aplikasi / penggunaan pengetahuan medik (clinical
reasoning) dalam mengelola paisen. Penilai mengambil 2-5 rekam medik pasien yang dibuat /
dikelola oleh mahasiswa / PPDS yang akan diuji kemudian dipilih 1 – 2 dari rekam medik
tersebut untuk dijadikan bahan diskusi dan diskusi difokuskan pada catatan medik yang dibuat
oleh mahasiswa / PPDS yang bersangkutan.
4. Tatalaksana (Treatment)
Mampu menjelaskan secara rasional tentang tatalaksana, termasuk risiko dan keuntungannya
126
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
5. Pemantauan dan rencana selanjutnya (Follow uf dan future planning)
Mampu menjelaskan tentang rencana tatalaksana selanjutnya termasuk pemantauan / follow
up
6. Profesionalisme
Mampu melakukan perawatan sesuai yang telah tercatata, memperlihatkan rasa hormat, belas
kasih, empati, dan membangun kepercayaa. Mampu menjelaskan mengapa pasien perlu
kenyamaan, dihormati, kerahasiaan medik. Dapat menunjukkan bahwa rekam medik tersebut
dibuat berdasarkan pendekatan medik yang etik, kesadaran akan legalitas dan keterbatasan
diri.
7. Penilaian secara keseluruhan (Overall clinical care)
Mampu menunjukkan dalam membuat keputusan mensintesis, melakukan perawatan, dan
kepekaan kerja pada pasien secara lege artis
Catatan
Apabila ada item di atas yang tidak dinilai (observasi), mohon diberi tana (√ ) pada kolom “tidak
diobservasi” (lihat borang penilaian).
127
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
BORANG DISKUSI KASUS / CASE – BASED DISCUSSION (CbD)
128
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
UMPAN BALIK TERHADAP DISKUSI KASUS
Sudah bagus Perlu perbaikan
Catatan
1. Waktu penilaian diskusi kasus: observasi : ___menit, Memberikan umpan balik__menit
2. Kepuasan penilaian terhadap diskusi kasus :
a. Kurang sekali b. Kurang c. Cukup d. Baik e. Baik sekali
3. Kepuasan mahasiswa/ PPDS terhadap diskusi kasus :
a. Kurang sekali b. Kurang c. Cukup d. Baik e. Baik sekali
4. Pernahkah saudara mendapatkan pelatihan untuk menggunakan alat evaluasi ini ?
Pelatihan bersama Face to face Membaca guideline WEB/CD dll
(________________)
129
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
Pedoman Pemakaian Instrumen Direct Observation of Procedural Skill (DOPS) Untuk
Menilai Kompetensi Prosedur Medik
DOPS adalah instrumen penilaian kompetensi Mahasiswa / PPDS melakukan tindakan prosedur
medik pada pasien
130
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
Mampu menunjukkan telah melakukan teknik aseptik baik pada sebelum, selama maupun
setelah dilakukan prosedur medik tersebut.
7. Mencari bantuan bila dibutuhkan (Seeks help where appropriate)
Tahu kemampuan dan keterbatasan diri dan mencari bantuan bila diperlukan baik dalam
bentuk asistensi maupun penanganan lebih lanjut bila diperlukan
8. Tatalaksana paska tindakan (Post procedure management)
Memiliki kemampuan dalam segala sesuatu yang diperlukan setelah melakukan tindakan
misal pembuangan jarum suntik / benda benda tajam sekali pakai dengan benar dan aman,
instruksi yang jelas baik pada perawat maupun pasien atau keluarga dll
9. Kecakapan komunikasi (Communication Skills)
Mampu memberi penjelasan kepada pasien / orang tua / wali mengenai prosedur medik
dengan baik, jelas, hormat dan empati
10. Mempertimbangkan kondisi pasien / profesionalisme (Considerration of patient /
profesionalism) mampu melakukan prosedur medik dengan memperlihatkan rasa hormat,
belas kasih, empati, dan membangun kepercayaan dengan mempertimbangkan kondisi pasien
saat itu. Mampu melaksanakan prosedur medik dengan mempertimbangkan segi etika dan
kesadaran akan legalitas dan keterbatasan diri.
11. Kemampuan secara keseluruhan dalam melakukan tindak medik (Overall ability to perform
procedure) kemampuan melakukan prosedur medis dengan lage artis (mempertimbangkan
butir – butir seperti yan telah disebutkan di atas)
Catatan :
Apabila dalam melakukan DOPS ada item yang tidak dinilai (observasi), mohon diberi tanda (√)
pada kolom ”tidak diobservasi” (lihat borang penilaian dibawah ini).
131
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
Nama DPJP Penilai :___________________ Tanggal :
Nama Mahasiswa / PPDS :___________________ Tahap:
Situasi Ruangan : IGD Rawat jalan Rawat inap Lain-lain
Jenis prosedur medik : _________________________________________________
Jumlah prosedur medik serupa yang pernah diobservasi penilai :
()0 ()1()2()3()4 ()5–9()>9
Jumlah prosedur medik serupa yang pernah dilakukan mahasiswa/PPDS :
()0 ()1()2()3()4()5–9 ()>9
132
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
9. Kecakapan komunikasi
( ) Tidak diobservasi
10. mempertimbangkan kondis pasien
/ profesionalisme
11. Kemampuan secara keseluruhan dalam
melakukan tindakan prosedur medik
Total Nilai
133
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
Catatan :
1. Waktu penilaian DOPS : observasi : _____ menit, memberikan umpan balik ___ menit
2. Kepuasan penilaian terhadap diskusi kasus :
a. Kurang sekali b. Kurang c. Cukup d. Baik e. Baik sekali
3. Kepuasan mahasiswa/ PPDS terhadap diskusi kasus :
a. Kurang sekali b. Kurang c. Cukup d. Baik e. Baik sekali
4. Pernahkah saudara mendapatkan pelatihan untuk menggunakan alat evaluasi ini ?
Pelatihan bersama Face to face Membaca guideline WEB/CD dll
(________________)
Pedoman Pemakaian Instrumen Peer Assessment Tool (mini PAT) Untuk Menilai
Kompetensi Klinik (Good Medical Practice) PPDS
134
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
Mini –PAT adalah suatu metode untuk menilai prestasi klinik PPDS. Berbeda dengan metode
penilaian lain, mini-PAT ditunjukkan menilai prestasi PPDS dalam menelola pasien yang
didasarkan pada kemampuan PPDS secara rutin dalam menangani pasien.
Keterangan kompetensi dalam Mini – PAT :
1. Kemampuan membuat diagnosis (Ability to diagnose patient problems)
Kemampuan dalam mendiagnosis masalah pasien, mempormulasikan rencana tatalaksana
yang sesuai, kesadaran akan keterbatasan diri, kemampuan berespon terhadap aspek
psikososial penyakit, dan penggunaan sumber – sumber yang sesuai yang diperlukan dalam
mendiagnosis pasien seperti permintaan pemeriksaan penunjang diagnostik : laboratorium
dll.
2. Menjaga praktek kedokteran yang baik (Maintaining good medical practice)
Kemampuan mempergunakan waktu dengan efektif dan mengetahui prioritas yang harus
dikerjakan terlebih dahulu dan kecakapan secara teknis dan melakukan tindakan medis sesui
dengan kasus yang ditangani
3. Mengajar, melatih menelaah dan menilai (Teaching and appraising and assessing) Memiliki
kemampuan dan keinginan mengajar / melatih / menilai teman sejawat mahasiswa (dokter
muda) secara efektif
4. Hubungan dengan pasien (relationship with patients)
Memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan pasien, penunggu pasien dan / atau
keluarga pasien, serta dapat menghargai pasien dan dapat menjaga hak pasien atas
keberhasilan penyakitnya.
5. Kerjasama dengan teman sejawat (Working with colleagues)
Memiliki kemampuan komunikasi verbal maupun non verbal (tertulis) dengan teman
sejawat, dapat memahami dan menghargai / menilai kontribusi orang lain. Mudah dihubungi,
handal dan jujur dalam melakukan pekerjaan
6. Penilaian secara keseluruhan.
Kemampuan dalam mencapai keputusan klinis sintesis, kepedulian (caring), profesionalisme
dalam menunjukkan praktek kedokteran serta kemampuan bekerja sama dengan sejawat
secara lege artis.
135
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
Catatan
Apabila dalam melakukan Mini-PAT ada asupan harap ditulis padas kolom yang tersedia, dan
nama penilai dapat tidak ditulis (anomim).
136
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
Nama mahasiswa / PPDS : __________________ Tahap :
137
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
Kerjasama dengan teman sejawat
12. Komunikasi verbal dengan teman
sejawat
13. Komunikasi tertulis sengan teman
sejawat
(_________________)
138
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
PENILAIAN KEGIATAN ILMIAH PPDS I
BAGIAN / SMF ILMU PENYAKIT DALAM / RSUP SANGLAH DENPASAR
2.
139
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
Nilai Bobot Nilai X
( 1 – 10 ) Bobot
A. MATERI
1. AApakah makalah ditulis sesuai
2
dengan format
2. AApakah inti materi diterangkan
2
dengan jelas
3. AApakah kesimpulan / pesan yang
dibawakan diterangkan dengan 2
jelas?
B. DISKUSI (SUBSTANSI)
4. AApakah jawaban penyaji sesuai
3
dengan pertanyaan?
5. AApakah jawaban penyaji benar,
3
jelas dan terarah?
6. Apakah jawaban penyaji
3
mengandung dasar ilmiah yang kuat
C. PENAMPILAN PENYAJI
7. AApakah penampilan penyaji baik
(spontan, sopan, rapi, 1
bersemangat)?
8. AApakah bahasa penyaji jelas /
1
dapat dimengerti?
9. AApakah alat bantu (overhead,
1
slide/LCD) jelas / dapat dimengerti?
Nilai Total
Nilai Akhir Nilai total
18
140
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
141
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah
142
PPDS Sub Spesialis Paru Departemen/KSM Penyakit Dalam FK Unud-RSUP Sanglah