Anda di halaman 1dari 2

HIPONATREMIA

Definisi:
Kadar natrium plasma <135 mmol/L, merupakan gangguan keseimbangan cairan tubuh
dan elektrolit yang paling sering ditemukan dalam praktik klinis.

Tujuan:
Acuan dalam menegakkan diagnosis dan melakukan tata laksana kasus hiponatremia
pada anak.

Ruang Lingkup:
SMF Kesehatan Anak RS Yos Sudarso Padang baik rawat jalan, rawat inap, dan IGD.

Panduan Pelayanan/Tatalaksana:
Klasifikasi hiponatremia:

Berdasarkan derajat berat nilai biokimiawi:


1. Hiponatremia ‘ringan’ sebagai temuan biokimia dari kadar natrium plasma antara
130 dan 135 mmol/L

2. Hiponatremia ‘sedang’ sebagai temuan biokimia dari kadar natrium plasma


antara 125 dan 129 mmol/L

3. Hiponatremia ‘berat’ sebagai temuan biokimia dari kadar natrium plasma <125
mmol/L

Hiponatremia berdasarkan waktu terjadinya;


1. Hiponatremia ‘akut’ jika hiponatremia ditemukan terjadi <48 jam.
2. Hiponatremia ‘kronik’ jika hiponatremia terjadi sekurang-kurangnya 48 jam.

Hiponatremia berdasarkan gejala;


1. Hiponatremia “gejala sedang’ sebagai setiap derajat gangguan biokimia dari
hiponatremia yang ditandai dengan gejala hiponatremia yang cukup berat.

2. Hiponatremia ‘gejala berat’ sebagai setiap derajat gangguan biokimia dari


hiponatremia yang ditandai dengan adanya gejala hiponatremia yang berat.

Strategi pengobatan disesuaikan menurut kombinasi dari kriteria tersebut.


Klasifikasi Gejala Hiponatremia:

Tingkat Keparahan Gejala


Cukup Berat Mual tanpa muntah
Sakit kepala
Kebingungan
Berat Muntah
Gagal jantung dan pernafasan
Somnolen
Kejang
Skala Koma Glasgow ≤ 8

Tatalaksana Hiponatremia;
Tatalaksana 4 jam pertama, tanpa memandang hiponatremia akut ataupun kronik
Koreksi diberikan bila terdapat gejala SSP (edema otak), atau kadar Na < 120
mEq/LmEq

Perhitungan Na = 125 – Na Serum x 0,6 x BB (kg)

Atau dapat juga dihitung berdasarkan rumus ini:

Defisit Natrium = 0,6 x BB (kg) X (140 – Na serum)

Durasi penggantian = 2 x (140 – Na serum) [jam]

 Larutan NaCl 3% (513 mEq/L), NaCl 5% (855 mEq/L)


 Koreksi diberikan dalam 4 jam. Pemberian NaCl 3% dengan dosis 1 mL/kgbb
diharapkan dapat meningkatkan kadar Natrium sekitar 1,6 mEq/L. Larutan ini
tidak untuk diberikan pada keadaan hiponatremia yang asimptomatik. Kenaikan
kadar natrium serum idealnya tidak melebihi 1 mEq/jam
 NaCl 3% 1 mEq = 2 cc

Tatalaksana lanjutan jika gejala membaik dalam jam-jam pertama, tanpa memandang
hiponatremia akut ataupun kronik,hentikan infus salin hipertonik, pertahankan jalur
intravena terbuka dengan menginfuskan cairan salin 0,9% (NaCl 0,9%) sampai
pengobatan spesifik terhadap penyebab dimulai.
Batasi kenaikan kadar natrium plasma sampai total 10 mmol/L dalam 24 jam pertama
dan tambahan 8 mmol/L dalam setiap 24 jam berikutnya sampai kadar natrium plasma
mencapai 130 mmol/L.
Periksa kadar natrium plasma setelah 6 dan 12 jam serta selanjutnya setiap hari
sampai kadar natrium plasma stabil dibawah pengobatan

Atasi penyebab dasar terjadinya hiponatremia, seperti gangguan gastrointestinal,


infeksi SSP, overload cairan, dll.

Anda mungkin juga menyukai