Anda di halaman 1dari 47

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Nama Sekolah : SMK Pelita Cianjur


Mata Pelajaran : Seni Budaya
Tema : Budaya
Kelas/Semester :X/1
Materi Pokok :Definisi Budaya, Unsur, Dan Wujud Kebudayaan Tradisional Jawa Barat
(Khususnya Kabupaten Cianjur)
AlokasiWaktu : 6x 45Menit (2 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
Sikap -
Spiritual
Sikap Sosial -
Pengetahuan Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kajian/kerja Seni Budaya pada tingkat
teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.
Keterampilan Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
bidang kajian/kerja Seni Budaya. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan
keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. KompetensiDasardanIndikatorPencapaianKompetensi
KompetensiDasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1. Memahami konsep budaya 3.1.1 Menguraikan definisi budaya
3.1.2 Menguraikan unsur-unsur budaya
3.1.3 Menguraikan wujud budaya
4.1. Mempresentasikan konsep budaya 4.1.1 Melakukan observasi budaya lokal
4.1.2 Mempresentasikan hasil observasi
budaya

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik mampu:
a. menjelaskan konsep budaya secara cermat.
b. mengkategorikan konsep budaya secara cakap.
c. merinci konsep budaya secara teliti.
d. mengaplikasikan konsep budaya secara cakap.
e. mengemukakan konsep budaya secara bertanggung jawab.
f. mengilustrasikan konsep budaya secara cermat.

D. Materi Pembelajaran
PERTEMUAN KE 1
1. Pengertian Budaya
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan
Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat
ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat
itu adalah Cultural-Determinism. Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang
turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut
sebagai superorganic.
Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai
sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan
lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual, dan artistik yang menjadi ciri khas suatu
masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan, dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil
karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah
sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan, dan meliputi sistem ide atau gagasan
yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu
bersifat abstrak.
Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia
sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku, dan benda-benda yang bersifat nyata,
misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain,
yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan
bermasyarakat.
Kebudayaan Cianjur
Indonesia memiliki keragaman suku bangsa dengan bentang vegetasi alam yang luas
dan indah. Keragaman ini berpadu dengan kerukunan dan keramahan ala ketimuran yang akan
membuat nyaman siapa pun yang berusaha mengakrabi orang Indonesia.
Perbedaan adat istiadat dan adaftasi terhadap alam sekitar dan lingkungan melahirkan beribu-
ribu kesenian dan kebudayaan dengan serangkaian falsafah hasil akal budi masyarakatnya. Seni
dan budaya ini kemudian diwariskan secara turun-temurun ke generasi berikutnya sehingga
menjadi adat dan tradisi yang mengambil pola khusus untuk wilayah adat tertentu.
Diantara hasil olah akal budi masyarakat yang terkenal di masyarakat di Indonesia
adalah tradisi masyarakat Sunda. Diantara yang paling terkenal adalah seni budaya dari
masyarakat sunda di daerah Cianjur dan sekitarnya.
Di Cianjur ada seni budaya "Ngaos" dan "Mamaos". Dua bentuk seni budaya ini telah dilakukan
oleh masyarakat dan sudah menjadi adat dan tradisi yang akan selalu ada di masyarakat Sunda
daerah Cianjur.

a. Ngaos
"Ngaos" sepadan dengan "mengaji" atau "belajar". Tradisi ini berhubungan erat dengan
pengaruh ajaran Islam yang mewajibkan menuntut ilmu kepada para pemeluknya. Semenjak
mereka dilahirkan bahkan jauh sebelum manusia ayah mereka bertemu sampai nanti dipundut
kunu Rahayu (meninggal), maka manusia wajib untuk menuntut elmu panemu jampe
pamake (ilmu) untuk bekal hidup dunya aherat (dunia akhirat).
Budaya ini terus dilestarikan, lebih-lebih di Cianjur banyak para ulama besar yang
terkenal di seantero Nusantara bahkan Dunia, sebut saja diantaranya Syekh Aang Nuh dan
nama-nama lain yang terlalu banyak untuk disebutkan. Dari para ulama ini kemudian
tersebarlah Islam ke tempat-tempat lain di tanah Nusantara ini. Maka tidaklah salah bila
dikatakan Cianjur tegal pasantren (Cianjur wilayah Pesantren) karena saking banyaknya
pesantren-pesantren besar dan terkenal di sana. Sebut saja diantaranya pesantren Gentur.
Budaya dan trad isi "Ngaos" ini dari dulu sampai sekarang terus dilakukan sehingga
terkenal jargon Cianjur kota Santri atau Cianjur tatar santri. Hal ini jelas merupakan citra dari
opini masyarakat Indone sia yang memotret suasana di cianjur yang "nyantri" (bergaya hidup
ala santri) yang santun, kalem, rendah hati, berilmu dan sebagainya.
b. Mamaos
Seni budaya "mamaos" adalah kesenian khas Cianjur yang sangat terkenal dan sudah
melanglang buana. seni "Mamaos" ini adalah sebentuk kesenian dalam pada dasarnya adalah
olah vokal khas masyarakat sunda. kemudian pada perkembangan berikutnya suara nyanyian
dengan langgam khas Sunda ini di iringi dengan gelik na suling (suara merdu seruling) dan
petikan kacapi (kecapi). M aka dengan hal ini masyarakat Sunda sering menyebut kesenian ini
dengan sebutan kacapi suling karena di iringi oleh alat musik kecapi dan seruling. Dan karena
kesenian ini berasal dari daerah Cianjur maka disebutlah kesenian ini dengan cianjuran. Adapun
nama yang paling lengkap adalah seni mamaos tembang sunda cianjuran.
Demikian sekilas tentang dua budaya Indonesia yang ada di Cianjur dan masih banyak lagi seni
dan budaya indonesia dari daerah cianjur yang perlu dijaga dan dikembangkan serta
dipromosikan ke seluruh dunia.
c. Maenpo
Adalah seni diri pencak silat yang menggambarkan keterampilan dan ketangguhan.
Pencipta dan penyebar maenpo ini adalah R. Djadjaperbata atau dikenal dengan nama R. H.
Ibrahim aliran ini mempunyai ciri permainan rasa yaitu sensitivitas atau kepekaan yang mampu
membaca segala gerak lawan ketika anggota badan saling bersentuhan. Dalam maenpo dikenal
ilmu Liliwatan (penghindaran) dan Peupeuhan (pukulan).
d. Tatanen
Atau Pertanian, Cianjur terkenal dengan Beras Pandan Wanginya yang hingga kini masih
bertahan ketenarannya, Cianjur juga memiliki lahan pesawahan yang sangat luas dan daerah
yang berada di kaki Gunung Gede Pangrango ini memiliki struktur tanah yang subur sehingga
berbagai daerah Cianjur selalu ada pesawahan yang membentang luas.
e. Tanginas
Adalah sikap yang sigap, tangkas dan cermat dalam melakukan sesuaitu, ini akan
menjadikan kita tepat waktu dalam berbagai hal, lebih baik dalam memanage waktu untuk
setiap kegiatan yang akan kita laksanakan.
f. Someah
Atau dalam Bahasa Indonesia adalah Ramah, yang merupakan karakter dari Orang
Indonesia termasuk Orang Sunda, ada Quote “Someah Hade Kasemah”alias ramah atau
bersikap baik kepada tamu, yang setiap orang yang bertamu kerumah atau kedaerahnya selalu
disambut dengan baik itulah khas dari Indonesia, Someah sendiri bukanlah prinsip dari Orang
Sunda namun sudah melekat dalam diri Orang Sunda Khusunya Indonesia.
g. Sauyunan
Sauyunan memiliki makna kebersamaan, Sauyunan, menurut sastrawan Sunda Wahyu
Wibiksana terdiri atas dua suku kata, yakni sa yang mengandung arti satu (hiji) dan uyun yang
mengandung arti langkah (lengkah). Sauyunan, dari dua kata tersebut menurut beliau berarti
bersatu saat melangkah (ngahiji waktu melangkah). Kata lain yang mengandung padanan kata
dengan sauyunan adalah sabilulungan atau saaleutan. Dengan demikian, sauyunan
mengandung makna kebersamaan yang dipenuhi oleh suasana yang menyenangkan dan
menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat, maknanya identik
dengan at-taawun (tolong menolong). Dari makna tersebut maka sangat jelas betapa luhurnya
nilai sauyunan dalam budaya dan masyarakat Jabar. Dan orang-orang yang terdorong untuk
beritikad untuk sauyunan harus diberi apresiasi yang luar biasa. Kebersamaan yang luhur ini
kian langka di tengah masyarakat yang semakin cenderung individualistis.

PERTEMUAN KE 2
2. Dalil Kebudayaan
Herkovits yang dikenal dengan bukunya yang berjudul “MAN AND HIS WORK” telah
memberikan Dalil tentang Teori Kebudayaan, yaitu:
1) Kebudayaan dapat dipelajari.
2) Kebudayaan berasal atau bersumber dari segi biologis, lingkungan, psikologis, dan
komponen sejarah eksistensi manusia.
3) Kebudayaan mempunyai struktur.
4) Kebudayaan dapat dipecah-pecah ke dalam berbagai aspek.
5) Kebudayaan bersifat dinamis.
6) Kebudayaan mempunyai variabel.
7) Kebudayaan memperlihatkan keteraturan yang dapat danalisis dengan metode ilmiah.
8) Kebudayaan merupakan alat bagi seseorang untuk mengatur keadaan totalnya dan
menambah arti bagi kesan kreatifnya.
3. Wujud Kebudayaan
Menurut Dimensi Wujudnya, maka Kebudayaan mempunyai 3 wujud, yaitu:
1) Wujud Sistem Budaya Sifatnya Abstrak, Tidak bisa dilihat. Berupa kompleks gagasan,
ide-ide, konsep, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya yang berfungsi
untuk mengatur,mengendalikan dan memberi arah kepada perilaku manusia serta
perbuatannya dalam masyarakat. Disebut sebagai Sistem Budaya karena gagasan,
pikiran, konsep, norma dan sebagainya tersebut tidak merupakan bagianbagian yang
terpisahkan, melainkan saling berkaitan berdasarkan asas-asas yang erat hubungannya
sehingga menjadi sistem gagasan dan pikiran yg relatif mantap dan kontinyu.
2) Wujud Sistem Sosial Bersifat Konkret, dapat diamati atau diobservasi. Berupa aktivitas
manusia yang saling berinteraksi dan selalu mengikuti pola-pola tertentu berdasarkan
adat tata kelakuan yang ada dalam masyarakat. Gotong royong, kerja sama,
musyawarah, dsb.
3) Wujud Kebudayaan Fisik
a) Aktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari berbagai penggunaan
peralatan sebagai hasil karya manusia untuk mencapai tujuannya. Hasil karya manusia
tersebut pada akhirnya menghasilkan sebuah benda dalam bentuk yang konkret
sehingga disebut Kebudayaan Fisik.
b) Berupa benda-benda hasil karya manusia, seperti candi-candi, prasasti, tulisan-tulisan
(naskah), dsb.

4. Kerangka Kebudayaan
Kerangka kebudayaan merupakan dimensi analisis dari konsep kebudayaan yang
dikombinasikan ke dalam suatu bagan lingkaran yang ditujukan untuk menunjukkan bahwa
kebudayaan bersifat dinamis. Berikut adalah gambaran Kerangka Budaya menurut
Koentjaraningrat (1985):
Adapaun pembagian lingkaran menjadi 7 (Tujuh) bagian adalah melambangkan 7 Unsur
Kebudayaan Universal menurut konsep B. Malinowski. Ketujuh Unsur Kebudayaan Universal
tersebut dapat mempunyaiTiga Wujud Kebudayaan, yaitu Sistem Budaya, Sistem Sosial, dan
Kebudayaan Fisik. Jadi, menurut konsep B. Malinowski, kebudayaan di dunia mempunyai 7
(Tujuh) Unsur Universal, yaitu:
1. Bahasa
2. Sistem Teknologi
3. Sistem Ekonomi/ Mata Pencaharian
4. Organisasi Sosial
5. Sistem Pengetahuan
6. Religi
7. Kesenian

E. Metode Pembelajaran
Model : Problem Based Learning
Metode : Diskusi & Ceramah
F. Media Pembelajaran
Power point.
G. Sumber Belajar
1. Buku paket Seni Budaya
2. Internet:
https://id.wikipedia.org/wiki/Budaya#Pengertian_Budaya
http://jatidirinusantara.blogspot.co.id/2014/08/budaya-sunda-cianjur-ngaos-
sareng-mamaos.html
3. Elektronik Book (Pengertian dan Konsep Dasar Kebudayaan)

4. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
(Literas selalu dilakukan 15 menit sebelum pembelajaran di mulai)
Tahapan Alokasi
Aktivitas Guru
Pembelajaran Waktu
Pendahuluan - Menyiapkan fisik dan psikis siswa melalui ucapan salam, 15 mnt
menanyakan kabar, menanyakan siapa yang tidak masuk
- Guru memimpin doa sebelum kegiatan belajar mengajar.
- Guru mengabsen siswa.
- Memberi motivasi kepada siswa untuk belajar sungguh -
sunguh melalui kegiatan menyayikan lagu wajib nasional.
- Menyampaikan KD, materi dan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai
Inti - Guru menyampaikan konsep budaya dari setiap daerah. 20 mnt
- Guru menanyakan dan menugaskan untuk mengobservasi
konsep budaya dari setiap daerah.
- Siswa memperhatikan permasalahan yang disampaikan oleh
guru.
- Siswa secara berkelompok mengidentifikasi setiap konsep
budaya dari setiap daerah.
- Siswa menggali informasi tentang konsep budaya dari setiap
daerah.
- Siswa mendiskusikan kemungkinan dan menjadikannya
konsep budaya dari setiap daerah.
- Berdasarkan hasil diskusi, siswa mengidentifikasi
kemungkinan- kemungkinan tentang konsep budaya dari
setiap daerah.
- guru menugaskan siswa untuk melakukan pemeriksaan terhadap 30 mnt
konsep budaya dari setiap daerah.
- siswa melakukan pengklasifikasian konsep budaya dari setiap
daerah.
- siswa menentukan perbedaan konsep budaya dari setiap
daerah.
- guru menugaskan siswa untuk memeriksa ulang hasil dari 20 mnt
diskusi.
- siswa menyimpulkan hasil dari informasi yang didapat (konsep
budaya).
- guru menugaskan untuk mempresentasikan hasil diskusi 35 mnt
kelompok tentang konsep budaya.
- guru membimbing dan menilai pelaksanaan presentasi.
- siswa lain menanggapi presentasi dari setiap kelompok.

Penutup - Siswa dibantu guru menyimpulkan pengertian budaya dan 15 mnt


kebudayaan Cianjur.
- Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran.
- Siswa diberi tahu tentang materi yang akan dibahas minggu
berikutnya.
- Guru mengucapkan salam penutup.

Pertemuan 2
Kegiatan Uraian Alokasi Waktu
- Menyiapkan fisik dan psikis siswa
melalui ucapan salam, menanyakan
Awal 15 menit
kabar, menanyakan siapa yang tidak
masuk
- Guru memimpin doa sebelum
kegiatan belajar mengajar.
- Guru mengabsen siswa.
- Memberi motivasi kepada siswa untuk
belajar sungguh - sunguh melalui
kegiatan menyayikan lagu wajib
nasional.
- Menyampaikan KD, materi dan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
- Guru menyampaikan unsur, dalil, 30 menit
wujud dan kerangka kebudayaan.
- Guru menanyakan dan menugaskan
untuk mengobservasi unsur, dalil,
wujud dan kerangka kebudayaan.
Siswa memperhatikan
permasalahan yang disampaikan
oleh guru.
- Siswa secara berkelompok
mengidentifikasi setiap unsur, dalil,
wujud dan kerangka kebudayaan.
- Siswa menggali informasi tentang
unsur, dalil, wujud dan kerangka
kebudayaan.
- Siswa mendiskusikan kemungkinan
dan menjadikannya unsur, dalil,
wujud dan kerangka kebudayaan.
- Berdasarkan hasil diskusi, siswa
Inti mengidentifikasi kemungkinan-
kemungkinan tentang unsur, dalil,
wujud dan kerangka kebudayaan.
- guru menugaskan siswa untuk 30 menit
melakukan pemeriksaan terhadap
unsur, dalil, wujud dan kerangka
kebudayaan.
- siswa melakukan pengklasifikasian
unsur, dalil, wujud dan kerangka
kebudayaan.
siswa menentukan perbedaan unsur,
dalil, wujud dan kerangka kebudayaan.
- guru menugaskan siswa untuk 10 menit
memeriksa ulang hasil dari diskusi.
- siswa menyimpulkan hasil dari
informasi yang didapat (unsur, dalil,
wujud dan kerangka kebudayaan.).
- guru menugaskan untuk 35 menit
mempresentasikan hasil diskusi
kelompok tentang unsur, dalil, wujud
dan kerangka kebudayaan.
- guru membimbing dan menilai
pelaksanaan presentasi.
- siswa lain menanggapi presentasi dari
setiap kelompok.

Penutup - Siswa dibantu guru menyimpulkan 15 mnt


dalil, kerangka kebudayaan.
- Siswa melakukan refleksi tentang
pelaksanaan pembelajaran.
- Siswa diberi tahu tentang materi yang
akan dibahas minggu berikutnya.
- Guru mengucapkan salam penutup.

5. Penilaian
 Penilaian Pengetahuan
1. Teknik Penilaian
- Test Formal : Test Tulis (item test uraian)

2. Instrumen Penilaian

ESSAY
 Butir Soal
Apa yang kamu ketahui tentang 7 pilar budaya? Jelaskan!
Jawaban:
1. Ngaos
2. Mamaos
3. Maenpo
4. Tatanen
5. Tanginas
6. Someah
7. Sauyunan
Menurut konsep B. Malinowski, kebudayaan di dunia mempunyai 7 (Tujuh)
Unsur Universal, apa saja?
Jawaban :
1. Bahasa
2. Sistem Teknologi
3. Sistem Ekonomi/ Mata Pencaharian
4. Organisasi Sosial
5. Sistem Pengetahuan
6. Religi
7. Kesenian

 Penilaian Keterampilan
i. Teknik Penilian
- Test Non-formal : Penugasan (Tugas Proyek)
ii. Instrumen Penilaian
PRAKTEK
Masing-masing kelompok mempresentasikan tentang 7 pilar budaya!

Komponen/ Proses
Persiapan Hasil Sikap Waktu Total
Skor Kerja
Skor Perolehan
Skor Maksimal
Bobot
Total
Keterangan
Nilai total = (Skor Perolehan/Skor Maksimal) x Bobot
2. Instrumen Remedial dan Pengayaan
 Penilaian Pengetahuan
ESSAY
 Butir Soal

Apa yang kamu ketahui tentang 7 pilar budaya? Jelaskan!


Jawaban:
1. Ngaos
2. Mamaos
3. Maenpo
4. Tatanen
5. Tanginas
6. Someah
7. Sauyunan

Menurut konsep B. Malinowski, kebudayaan di dunia mempunyai 7 (Tujuh) Unsur Universal,


apa saja?
Jawaban :
1. Bahasa
2. Sistem Teknologi
3. Sistem Ekonomi/ Mata Pencaharian
4. Organisasi Sosial
5. Sistem Pengetahuan
6. Religi
7. Kesenian

Mengetahui, Cianjur, 16 Juli 2018


Kepala Sekolah Guru Seni Budaya

Datia Guntur Rahayu, S.Pd. Rika Setiawati, S.Pd.


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Nama Sekolah : SMK Pelita Cianjur


Mata Pelajaran : Seni Budaya
Tema : Konsep Seni
Kelas/Semester :X/1
Materi Pokok :Pengertian, sifat, fungsi, bentuk, struktur seni
(Seni Rupa, Musik, Tari dan Teater)
AlokasiWaktu : 6x 45Menit (2 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
Sikap -
Spiritual
Sikap Sosial -
Pengetahuan Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kajian/kerja Seni Budaya pada tingkat
teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.
Keterampilan Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
bidang kajian/kerja Seni Budaya. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan
keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. KompetensiDasardanIndikatorPencapaianKompetensi
KompetensiDasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.2. Memahami konsep seni 3.2.1 Menguraikan definisi seni
3.2.2 Mengemukakan fungsi seni
4.2 Mempresentasikan 4.2.1. Membuat diagram keterkaitan
konsep Seni antar jenis seni
4.2.2 Mempresentaikan diagram
keterkaitan antar jenis seni

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi dan observasi, peserta didik dapat:
a. Menjelaskan bentuk konsep seni sesuai karakteristik dengan bertanggungjawab.
b. Menjelaskan konsep seni sesuai prinsip dengan cermat.
c. membedakan salah satu konsep seni dengan santun

D. Materi Pembelajaran
Pengertian Seni Menurut Para Ahli
- Aristoteles : mengemukakan bahwa, seni adalah kemampuan membuat sesuatu dalam
hubungannya dengan upaya mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan oleh gagasan
tertentu.
- Leo Tolstoy : sastrawan Rusia ini mengatakan bahwa, seni merupakan kegiatan sadar
manusia dengan perantara (medium) tertentu untuk menyampaikan perasaan kepada
orang lain.
- Ki Hajar Dewantara : seni adalah indah, menurutnya seni adalah segala perbuatan manusia
yang timbul dan hidup perasaannya dan bersifat indah hingga dapat menggerakan jiwa
perasaan manusia lainnya.
- Akhdiat K Mihardja : seni adalah kegiatan manusia yang merefleksikan kenyataan dalam
suatu karya, yang berkat bentuk dan isinya mempunyai daya untuk membangkitkan
pengalaman tertentu dalam alam rohani si penerimanya.
- Erich Kahler : seni adalah kegiatan manusia yang menjelajahi, menciptakan realitas dengan
simbol atau kiasan tentang keutuhan ”dunia kecil” yang mencerminkan ”dunia besar”.
Bentuk / Media Seni
Seni dapat diklasifikasikan kedalam tiga kelompok :
- Seni rupa yang terdiri dari seni murni, terapan, design, kriya.
- Seni pertunjukan terdiri dari seni musik, teater, tari, film sinematographi dan pantomim.
- Seni sastra terdiri dari prosa dan puisi.
Sifat Dasar Seni
seni memiliki lima ciri yang merupakan sifat dasar seni (Gie, 1976:41-46) sebagai berikut:
a. Sifat kreatif merupakan suatu rangkaian kegiatan manusia yang selalu menciptakan karya
baru.
b. Sifat individualis yang diciptakan oleh seniman merupakan karya yang berciri personal,
subjektif dan individual.
c. Seni memiliki nilai ekpresi atau perasaan, dalam mengapresiasi dan menilai suatu karya seni
harus memakai kriteria atau ukuran perasaan estetis. Seniman mengekspresikan perasaan
estetisnya kedalam karya seninya lalu penikmat seni (apresiator) menghayati, memaahami
dan mengapresiasi karya tersebut dengan perasaannya.
d. Seni merupakan keabadian, sebab seni dapat hidup sepanjang masa. Konsep karya seni
yang dihasilkan oleh seorang seniman dan diapresiasi oleh masyarakat tidak dapat ditarik
kembali dan dihapuskan oleh waktu.
e. Seni itu semesta atau universal sebab seni berkembang di seluruh dunia dan di sepanjang
waktu. Seni tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Sejak jaman pra sejarah
hingga jaman modern ini orang terus membuat karya seni dengan beragam fungsi dan
wujudnya sesuai dengan perkembangan masyarakatnya.
Srtuktur Seni
The Liang Gie (1976-70) menjelaskan bahwa dalam semua jenis kesenian terdaftar unsur-unsur
yang membangun karya seni sebagai berikut :
a. Srtuktur seni merupakan tata hubungan sejumlah unsur-unsur seni yang membentuk
suatu kesatuan karya seni yang utuh. Contoh dalam bidang seni rupa adalah garis,
warna, bentuk, bidang dan tekstur. Bidang musik adalah irama melodi, sedangkan dalam
bidang seni tari diantaranya wirama, wirasa dan wiraga. Bidang seni teater adalah gerak,
suara dan lakon.
b. Tema merupakan ide pokok yang dipersoalkan dalam karya seni. Ide pokok suatu karya
seni dapat dipahami atau dikenal melalui pemilihan subject matter (pokok soal) dan
judul. Pokok soal berhubungan dengan nilai etetis dan nilai kehidupan.
c. Medium sarana yang digunakan dalam mewujudkan gagasan menjadi suatu karya seni
melalui pemanfaatan material atau bahan dan alat serta penguasaan teknik berkarya.
d. Gaya atau style merupakan ciri ekspresi personal yang khas dari seniman dalam
menyajikan karyanya. Menurut Soedarsoeno SP (1987:79), gaya adalah ciri bentuk luar
yang melekat pada wujud karya seni, sedangkan aliran berkaitan dengan isi karya seni
yang merefleksikan pandangan atau prinsip si seniman dalam menanggapi sesuatu.

Fungsi Seni
Dibawah ini adalah fungsi-fungsi seni :
- Fungsi Ritual suatu pertunjukan yang digunakan untuk sebuah upacara yang
berhubungan dengan upacara kelahiran, kematian ataupun pernikahan.
- Fungsi pendidikan, seni sebagai media pendidikan misalnya musik.
- Fungsi komunikasi seni dapat digunakan sebagai komunikasi salah satu contohnya
dituangkan dalam sebuah kritik, atau pertunjukan seni seperti wayang, teater dll.
- Fungsi hiburan hanya menampilkan nilai estetis saja.
- Fungsi artistik sebagai media ekspresi seniman dalam menyajikan karyanya tidak untuk
hal yang komersial.
- Fungsi guna (seni terapan) yaitu karya seni yang tanpa memperhitungkan nilai
estetisnya.
- Fungsi seni untuk kesehatan atau terapi yaitu salah satu contohnya melalui terapi musik.

A. Model dan Metode


Model Guided Inquiry (mencari dan menyelidiki permasalahan)
1. Diskusi
2. Pengamatan / observasi
3. Kelompok
E. Media Pembelajaran
Power point.
F. Sumber Belajar
1. Buku paket Seni Budaya
2. Internet
3. Elektronik Book (Pengertian dan Konsep Dasar Kebudayaan)
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
(Literas selalu dilakukan 15 menit sebelum pembelajaran di mulai)
Kegiatan Uraian Alokasi Waktu
- Menyiapkan fisik dan psikis siswa
melalui ucapan salam, menanyakan
kabar, menanyakan siapa yang tidak
Awal 15 menit
masuk
- Guru memimpin doa sebelum
kegiatan belajar mengajar.
- Guru mengabsen siswa.
- Memberi motivasi kepada siswa untuk
belajar sungguh - sunguh melalui
kegiatan menyayikan lagu wajib
nasional.
- Menyampaikan KD, materi dan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
- Guru menyampaikan pengertian, 35 menit
bentuk/media, sifat, struktur dan
fungsi dasar seni.
- Guru menanyakan dan menugaskan
untuk mengobservasi pengertian,
bentuk/media, sifat, struktur dan
fungsi dasar seni, diterapkan dalam
seni nusantara.
- Siswa memperhatikan
permasalahan yang disampaikan
oleh guru.
- Siswa secara berkelompok
mengidentifikasi setiap pengertian,
bentuk/media, sifat, struktur dan
fungsi dasar seni, diterapkan dalam
seni nusantara.
- Siswa menggali informasi tentang
pengertian, bentuk/media, sifat,
struktur dan fungsi dasar seni,
Inti diterapkan dalam seni nusantara.
- Siswa mendiskusikan kemungkinan
dan menjadikannya pengertian,
bentuk/media, sifat, struktur dan
fungsi dasar seni, diterapkan dalam
seni nusantara.
- Berdasarkan hasil diskusi, siswa
mengidentifikasi kemungkinan-
kemungkinan tentang pengertian,
bentuk/media, sifat, struktur dan
fungsi dasar seni, diterapkan dalam
seni nusantara.

- guru menugaskan siswa untuk 35 menit


melakukan pemeriksaan terhadap
pengertian, bentuk/media, sifat,
struktur dan fungsi dasar seni,
diterapkan dalam seni nusantara.
- siswa melakukan pengklasifikasian
pengertian, bentuk/media, sifat,
struktur dan fungsi dasar seni,
diterapkan dalam seni nusantara.
- siswa menentukan perbedaan
pengertian, bentuk/media, sifat,
struktur dan fungsi dasar seni,
diterapkan dalam seni nusantara.

- guru menugaskan siswa untuk 35 menit


memeriksa ulang hasil dari diskusi.
- siswa menyimpulkan hasil dari
informasi yang didapat (pengertian,
bentuk/media, sifat, struktur dan
fungsi dasar seni, diterapkan dalam
seni nusantara).
- Siswa dibantu guru menyimpulkan
pengertian, bentuk/media, sifat,
struktur dan fungsi dasar seni,
diterapkan dalam seni nusantara.
Akhir - Siswa melakukan refleksi tentang 15 menit
pelaksanaan pembelajaran.
- Siswa diberi tahu tentang materi yang
akan dibahas minggu berikutnya.
- Guru mengucapkan salam penutup.

Pertemuan 2
(Literas selalu dilakukan 15 menit sebelum pembelajaran di mulai)
Kegiatan Uraian Alokasi Waktu
- Menyiapkan fisik dan psikis siswa
melalui ucapan salam, menanyakan
kabar, menanyakan siapa yang tidak
masuk
- Guru memimpin doa sebelum
kegiatan belajar mengajar.
Awal - Guru mengabsen siswa. 15 menit
- Memberi motivasi kepada siswa untuk
belajar sungguh - sunguh melalui
kegiatan menyayikan lagu wajib
nasional.
- Menyampaikan KD, materi dan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
MENGKOMUNIKASIKAN
- guru menugaskan untuk
mempresentasikan hasil diskusi
Inti 90 menit
kelompok pertemuan minggu kemarin
tentang pengertian, bentuk/media,
sifat, struktur dan fungsi dasar seni,
diterapkan dalam seni nusantara.
- guru membimbing dan menilai
pelaksanaan presentasi.
- siswa lain menanggapi presentasi dari
setiap kelompok.
- Siswa dibantu guru menyimpulkan
pengertian, bentuk/media, sifat,
struktur dan fungsi dasar seni.
- Siswa melakukan refleksi tentang
Akhir 15 menit
pelaksanaan pembelajaran.
- Siswa diberi tahu tentang materi yang
akan dibahas minggu berikutnya.
- Guru mengucapkan salam penutup.

4. Penilaian
 Penilaian Pengetahuan
3. Teknik Penilaian
- Test Formal : Test Tulis (item test uraian)
4. Instrumen Penilaian
ESSAY
 Butir Soal
Seni memiliki berapa fungsi? Jelaskan!
Jawaban:
- Fungsi Ritual suatu pertunjukan yang digunakan untuk sebuah upacara
yang berhubungan dengan upacara kelahiran, kematian ataupun
pernikahan.
- Fungsi pendidikan, seni sebagai media pendidikan misalnya musik.
- Fungsi komunikasi seni dapat digunakan sebagai komunikasi salah satu
contohnya dituangkan dalam sebuah kritik, atau pertunjukan seni seperti
wayang, teater dll.
- Fungsi hiburan hanya menampilkan nilai estetis saja.
- Fungsi artistik sebagai media ekspresi seniman dalam menyajikan
karyanya tidak untuk hal yang komersial.
- Fungsi guna (seni terapan) yaitu karya seni yang tanpa memperhitungkan
nilai estetisnya.
- Fungsi seni untuk kesehatan atau terapi yaitu salah satu contohnya
melalui terapi musik.
Apa pengertian seni menurut Aristoteles?
Jawaban :
Mengemukakan bahwa, seni adalah kemampuan membuat sesuatu dalam
hubungannya dengan upaya mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan oleh
gagasan tertentu.
 Penilaian Keterampilan
i. Teknik Penilian
- Test Non-formal : Penugasan (Tugas Proyek)
ii. Instrumen Penilaian
PRAKTEK
Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi tentang konsep seni
(seni Budaya Nusantara) !
Penguasaan
Kelompok Materi Kekompakan
Materi
1
2
3
4
5
6
7
TOTAL

3. Instrumen Remedial dan Pengayaan


 Penilaian Pengetahuan

ESSAY
 Butir Soal

Seni memiliki berapa fungsi? Jelaskan!


Jawaban:
- Fungsi Ritual suatu pertunjukan yang digunakan untuk sebuah upacara yang
berhubungan dengan upacara kelahiran, kematian ataupun pernikahan.
- Fungsi pendidikan, seni sebagai media pendidikan misalnya musik.
- Fungsi komunikasi seni dapat digunakan sebagai komunikasi salah satu contohnya
dituangkan dalam sebuah kritik, atau pertunjukan seni seperti wayang, teater dll.
- Fungsi hiburan hanya menampilkan nilai estetis saja.
- Fungsi artistik sebagai media ekspresi seniman dalam menyajikan karyanya tidak untuk
hal yang komersial.
- Fungsi guna (seni terapan) yaitu karya seni yang tanpa memperhitungkan nilai
estetisnya.
- Fungsi seni untuk kesehatan atau terapi yaitu salah satu contohnya melalui terapi musik.
Apa pengertian seni menurut Aristoteles?
Jawaban :
- Mengemukakan bahwa, seni adalah kemampuan membuat sesuatu dalam hubungannya
dengan upaya mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan oleh gagasan tertentu.

Mengetahui, Cianjur, 16 Juli 2018


Kepala Sekolah Guru Seni Budaya

Datia Guntur Rahayu, S.Pd. Rika Setiawati, S.Pd


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Nama Sekolah : SMK Pelita Cianjur


Mata Pelajaran : Seni Budaya
Tema : Keindahan / Estetis
Kelas/Semester :X/1
Materi Pokok :Pengertian, teori dan sifat keindahan (Penerapan pada Seni Rupa 2D an
3D)
AlokasiWaktu : 6x 45Menit (2 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
Sikap -
Spiritual
Sikap Sosial -
Pengetahuan Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kajian/kerja Seni Budaya pada tingkat
teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.
Keterampilan Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
bidang kajian/kerja Seni Budaya. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan
keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. KompetensiDasardanIndikatorPencapaianKompetensi
KompetensiDasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3. Memahami konsep keindahan 3.3.1 Menjelaskan definisi keindahan
3.3.2 Membedakan teori keindahan
alami dan buatan
3.3.3 Membedakan keindahan antar
jenis seni

4.3. Mempresentasikan konsep 4.3.1. Melakukan observasi keindahan


keindahan alami
4.3.2 Melakukan observasi keindahan
ciptaan manusia
4.3.3 Mempresentasikan keindahan
alami dan buatan manusia

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi dan observasi, peserta didik dapat:
1. Menjelaskan bentuk konsep seni sesuai karakteristik dengan bertanggungjawab.
2. Menjelaskan konsep seni sesuai prinsip dengan cermat.
3. Membedakan salah satu konsep seni dengan santun

D. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Keindahan
Kata keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek, dan
sebagainya. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni, pemandangan alam,
manusia, rumah, tatanan, perabot rumah tangga, suara, warna, dan sebaginya. Kawasan
keindahan bagi manusia sangat luas, seluas keanekaragaman manusia dan sesuai pula dengan
perkembangan peradaban teknologi, sosial, dan budaya. Karena itu keindahan dapat dikatakan,
bahwa keindahan merupakan bagian hidup manusia. Keindahan tak dapat dipisahkan dari
kehidupan manusia.
Dimanapun kapan pun dan siapa saja dapat menikniati keindahan. Keindahan adalah
identik dengan kebenaran. Keindahan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya
mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tank yang selalu bertambah.
Yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Karena 1 itu tiruan lukisan
Monalisa’tidak indah, karena dasamya tidak benar. Sudah tentu kebenaran disini bukan
kebenaran ilmu, melainkan kebenaran menurut konsep seni. Dalam seni, seni berusaha
memberikan makna sepenuh-penuhnya mengenai obyek yang diungkapkan. Keindahan juga
bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat, selera
mode, kedaerahan atau lokal.
2. Teori Estetika
Teori Subjektif
Teori yang menyatakan bahwa adanya nilai keindahan hanya tanggapan perasaan orang
yang melihat karya tersebut. Teori ini hanya berdasarkan naluri saja untuk menatakan indah
tanpa penjelasan tentang cirri-cirinya.

Teori Objektif
Teori yang menyatakan bahwa nilai keindahan ada pada karya yang dilihatnya. Teori ini
melihat nilai keindahan dari komposisi dan unsur-unsur pembentuk karya yang dilihatnya.
Sehingga kita dapat memberikan penjelasan tentang cirri-ciri keindahan yang terkandung pada
suatu karya seni. Para pengganti teori ini adalah Plato, Hegel dan Bosanouet.
Kedua teori diatas pada dasarnya adalah benar, masing-masing memiliki kelebihan dan
kekurangan. Tetapi para ahli di abad modern ini lebih cenderung pada teori objektif, dengan
demikian untuk menanggapi karya seni yang bermutu terlebih dahulu perlu kita ketahui prinsip-
prinsip seni meliputi komposisi dan unsure-unsur seni.
3. Estetika dan Estetis
Dilihat dari perspektif sejarahnya, estetika merupakan cabang dari filsafat atau biasanya
disebut dengan filsafat keindahan. Pada mulanya estetika disebut dengan istilah keindahan
(beauty). Sementara istilah estetika baru digunakan sekitar abad ke-18. Akar kata beauty (Gie,
1996:17) berasal dari kata Latin bellum dan akar katanya adalah bonum yang berarti
kebaikan. Bonum kemudian mempunyai bentuk pengecilan bonellum yang kemudian
dipendekkan menjadi bellum, sehingga makna beuty berhubungan dengan pengertian
kebaikan. Perlu diketahui pula bahwa secara etimologis beauty berhubungan dengan benefit,
yang berarti bermanfaat dan berguna. Dalam bahasa Indonesia, kata indah selain memiliki
makna yang sama dengan kata beauty juga bermakna peduli (akan), menaruh perhatian
(terhadap). Oleh akrena itu, beberapa arti atau dari istilah keindahan mengimplikasikan adanya
perhatian dari subjek terhadap objek. Makna yang dimaksud sangat dekat dengan pendaat
Plato yang menyatakan bahwa langkah pertama dalam memperoleh pemahaman mengenai
keindahan adalah mencintai atau memperhatikan.
Dalam arti luas, keindahan yang awalnya dikembangkan oleh bangsa Yunani
sebernarnya mengandung nilai kebaikan, para filsuf Yunani mengungkapan bahwa keindahan
mencakupi kebaikan yang diwujudkan dalah media yang menyenangkan. Sementara keindahan
dalam arti estetis murni menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya
dengan segala sesuatu yang diserapnya. Penyerapan tersebut bisa berupa visualisasi menurut
penglihatan, secara audial menurut pendengaran, dan juga secara intelektual menurut
keindahan. Dengan demikian, menikmati keindahan tidak hanya soal melihatnya saja, tetapi
juga memahami secara cermat, menyelami makna dalam keindahan tersebut serta
mengolahnya melalui kecerdasan intelektual yang dimiliki manusia sebagai penikmat
keindahan.
Bangsa Yunani sebagai bangsa yang memulai mengembangkan teori tentang keindahan
juga mengenal keindahan dalam arti estetis atau estetika. Secara etimologis estetika berasal
dari bahasa Yunani aistheta. Semantara dalam bahasa Inggris disebut
dengan asthetics atau esthetics yaitu studi tentang keindahan. Orang yang menikmati
keindahan disebut dengan aesthete, sementara ahli keindahan disebut
dengan aesthetician (Ratna, 2007:4). Dalam sejarah kesusastraan Barat, selama berabad-abad
teori estetika didominasi oleh doktrin seni sebagai media pengajaran bagi pembaca, seni
meniru alam, seni meniru ciptaan Tuhan. Namun dominasi tersebut mulai ditolak pada abad ke-
19, pada masa Romantik yang berpendapat bahwa estetika merupakan aspek kehidupan yang
hadir secara mandiri, bukan karena tiruan dan sebagainya.
3. Sifat Keindahan
- Keindahan itu kebenaran (bukan tiruan)
- Keindahan itu abadi (tidak pernah dilupakan)
- Keindahan mempunyai daya tarik (memikat perhatian orang, menyenangkan, tidak
membosankan)
- Keindahan itu universal (tidak terikat dengan selera perseorangan, waktu dan tempat)
- Keindahan itu wajar (tidak berlebihan dan tidak pula kurang atau menurut apa adanya)
- Keindahan itu kenikmatan (kesenangan yang memberikan kepuasan)
- Keindahan itu kebiasaan (dilakukan berulang-ulang. Yang tidak biasa dan tidak indah
namun karena dilakukan berulang-ulang sehingga menjadi biasa dan indah
4. Keindahan atau Nilai Estetis dalam Seni Rupa
1. Seni Rupa
Cabang seni yang membuat objek yang dapat dinikmati terutama melalui bentuknya.
Dikutip dari wikipedia indonesia, pengertian seni rupa adalah cabang seni yang membentuk
karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini
diciptakan dengan mengolah konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan
pencahayaan dengan acuan estetika.
1) Jenis Seni Rupa
Seni Rupa Dua Dimensi
Seni yang hanya bisa dinikmati keindahannya saja, memiliki dua ukuran, panjang dan lebar.
Biasanya bidang datar, hanya bisa dilihat satu arah dan hanya memiliki nilai estetis. Contohnya
lukisan, foto, poster, lain batik.
Seni Rupa Tiga Dimensi
Seni yang bisa dilihat dari berbagai arah, bisa dari depan, belakang, samping kiri dan kanan.
Memiliki ukuran panjang, lebar dan tinggi. Memiliki bentuk, berwujud, bertekstur. Contohnya
patung, meja ukir, candi dan lain-lain.
Seni Rupa Murni
Hanya memiliki nilai keindahan saja dan tidak memiliki fungsi pakai, contohnya lukisan, patung,
foto dll.
Seni Rupa Terapan
Selain memiliki nilai estetika juga memiliki nilai fungsi pakai seperti, meja, kursi, piring, dan lain-
lain.
Seni Kriya
Seni yang dibuat oleh karya tangan, atau disebut juga hand made, contohnya seni anyam, batik,
gerabah, tenun, pahat, ukir dan lain-lain.
2) Fungsi Seni Rupa
Manfaat dan fungsi seni rupa dibawah ini:
Fungsi seni rupa terdiri atas dua yaitu fungsi individual seni rupa dan fungsi sosial seni rupa.
- Fungsi individual seni rupa, yang individual ada dua yaitu fisik dan emosional. Fungsi
seni rupa secara fisik adalah pemenuhan kebutuhan fisik manusia baik yang dipakai
langsung ataupun sebagai pelengkap dari aktivitasnya. Fungsi seni rupa secara
emosional bagi individu adalah sebagai efek kerja sama antara pencipta seni atau
seniman yang telah menyampaikan ekspresinya terhadap penikmat karya seni rupa,
atau disebut apresiator.
- Fungsi Sosial Seni Rupa ada empat yaitu pendidikan, rekreasi, komunikasi dan
keagamaan.
- Fungsi seni rupa terhadap pendidikan adalah sebagai sarana untuk mempermudah dan
memperbagus cara pembelajaran dalam dunia pendidikan sehingga anak didik mampu
menerima dan menangkap lebih cepat pembelajaran yang ada. Fungsi seni rupa
terhadap rekreasi berhubungan dengan penyegaran dan pembaharuan kondisi
emosional masyarakat seperti pembuatan taman rekreasi, dan pusat wisata lainnya oleh
pemerintah menggunakan seniman. Fungsi seni rupa dalam komunikasi adalah
mempermudah penyebaran dan penerimaan informasi kepada para penerima informasi
dengan memberikan sentuhan kreativitas. Fungsi seni rupa dalam keagamaan salah
satunya adalah mempermudah identifikasi kekhasan suatu agama.
3) Unsur Seni Rupa
- Garis (line) merupakan unsure fisik yang mendasar, garis memiliki dimensi yang
memanjang dan mempunyai arah serta sifat-sifat khusus seperti : pendek, panjang,
vertical, horizontal, lurus, melengkung berombak, dan seterusnya.
- Ruang (bidang dan bentuk), raut merupakan tampak, potongan atau wujud dari suatu
objek. Istilah bidang umumnya digunakan untuk menunjuk wujud benda yang
cenderung pipih atau datar, sedangkan bangun atau bentuk lebih menunjukkan kepada
wujud benda yang memiliki volume (massa).
- Ruang menunjukkan kesan dimensi dari obejek yang terdapat pada karya seni rupa
tersebut.
- Tekstur atau disebut juga dengan barik adalah unsure rupa yang menunjukkan kualitas
taktil dari suatu permukaan atau penggambaran permukaan suatu objek pada karya seni
rupa.
- Warna adalah unsur rupa yan paling menarik perhatian. Warna dasar adalah hitam dan
putih, sedangkan warna pokok atau primer adalah merah, biru dan kuning. Beberpa
teknik pengunaan warna yaitu monokromatik dan polikromatik.
- Gelap-terang pada karya seni rupa timbul karena adanya perbedaan intensitas cahaya
yang jatuh pada permukaan benda. Tingkat nada warna disebut (value) yang berbeda.
Bagian yang terkena cahaya akan lebih terang dan bagian yang kurang atau terkena
cahaya akan tampak lebih gelap.
E. Metode Pembelajaran
Model Guided Inquiry (mencari dan menyelidiki permasalahan), Pendekatan Saintifik & Projek Best
Learning.
1. Diskusi
2. Pengamatan / observasi
3. Kelompok
F. Media Pembelajaran
Power point, Gambar,Tayangan video.
G. Sumber Belajar
1. Buku paket pegangan siswa
2. Buku paket pegangan guru
3. Media seni pertunjukan
4. Media Internet
5. LKS & Modul

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
(Literas selalu dilakukan 15 menit sebelum pembelajaran di mulai)
Kegiatan Uraian Alokasi Waktu
- Menyiapkan fisik dan psikis siswa
melalui ucapan salam, menanyakan
kabar, menanyakan siapa yang tidak
masuk
- Guru memimpin doa sebelum
kegiatan belajar mengajar.
Awal - Guru mengabsen siswa. 15 menit
- Memberi motivasi kepada siswa untuk
belajar sungguh - sunguh melalui
kegiatan menyayikan lagu wajib
nasional.
- Menyampaikan KD, materi dan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
- Guru menyampaikan konsep 35 Menit
keindahan serta sifat keindahan
dalam seni rupa 2D dan 3D.
- Guru menanyakan dan menugaskan
untuk mengobservasi konsep
keindahan serta sifat keindahan
dalam seni rupa 2D dan 3D.
Inti - Siswa memperhatikan
permasalahan yang disampaikan
oleh guru.
- Siswa secara berkelompok
35 menit
mengidentifikasi konsep keindahan
serta sifat keindahan dalam seni
rupa 2D dan 3D.
- Siswa menggali informasi tentang
konsep keindahan serta sifat
keindahan dalam seni rupa 2D dan
3D.
Siswa mendiskusikan kemungkinan
dan menjadikannya konsep
keindahan serta sifat keindahan
dalam seni rupa 2D dan 3D.
- Berdasarkan hasil diskusi, siswa
mengidentifikasi kemungkinan-
kemungkinan konsep keindahan
serta sifat keindahan dalam seni
rupa 2D dan 3D.
35 menit
- guru menugaskan siswa untuk
melakukan pemeriksaan terhadap
konsep keindahan serta sifat keindahan
dalam seni rupa 2D dan 3D.
- siswa melakukan pengklasifikasian
konsep keindahan serta sifat keindahan
dalam seni rupa 2D dan 3D.
- siswa menentukan perbedaan konsep
keindahan serta sifat keindahan dalam
seni rupa 2D dan 3D.
- guru menugaskan siswa untuk
memeriksa ulang hasil dari diskusi.
- siswa menyimpulkan hasil dari
informasi yang didapat (konsep
keindahan serta sifat keindahan dalam
seni rupa 2D dan 3D).
- Guru melakukan refleksi dengan
menanyakan materi yang sudah di
pelajari
- Guru membimbing dan memotivasi
peserta didik dalam membuat
kesimpulan
- Guru meminta kepada peserta didik
Akhir untuk menyiapkan bahan dan alat 15 menit
untuk pertemuan berikutnya
- Guru meminta peserta didik untuk
merapihkan dan membersihkan
kembali alat-alat sebelum pelajaran di
akhiri
- Guru mengakhiri kegiatan
pembelajaran.

Pertemuan 2
(Literas selalu dilakukan 15 menit sebelum pembelajaran di mulai)
Kegiatan Uraian Alokasi Waktu
Awal - Menyiapkan fisik dan psikis siswa 15 menit
melalui ucapan salam, menanyakan
kabar, menanyakan siapa yang tidak
masuk
- Guru memimpin doa sebelum
kegiatan belajar mengajar.
- Guru mengabsen siswa.
- Memberi motivasi kepada siswa untuk
belajar sungguh - sunguh melalui
kegiatan menyayikan lagu wajib
nasional.
- Menyampaikan KD, materi dan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
- Guru membagi kelompok, dari jumlah
siswa 36 orang dibagi menjadi 7
kelompok
- guru menugaskan siswa membuat
karya seni rupa 2D dan 3D (dalam 1
Inti kelompok mengerjakan 2 karya seni 105 Menit
rupa dengan cara membagi tugas
menjadi 2 team)
- guru membimbing dan menilai
pelaksanaan pembuatan karya seni
rupa 2D dan 3D.
- Guru melakukan refleksi dengan
menanyakan materi yang sudah di
pelajari
- Guru membimbing dan memotivasi
peserta didik dalam membuat
kesimpulan
Akhir 15 menit
- Guru meminta peserta didik untuk
merapihkan dan membersihkan
kembali alat-alat sebelum pelajaran di
akhiri
- Guru mengakhiri kegiatan
pembelajaran.

I. Penilaian
a. Penilaian Pengetahuan (Formal) tes tulis
Essay
1. Sebutkan dan jelaskan sifat-sifat keindahan?
- Keindahan itu kebenaran (bukan tiruan)
- Keindahan itu abadi (tidak pernah dilupakan)
- Keindahan mempunyai daya tarik (memikat perhatian orang, menyenangkan, tidak
membosankan)
- Keindahan itu universal (tidak terikat dengan selera perseorangan, waktu dan tempat)
- Keindahan itu wajar (tidak berlebihan dan tidak pula kurang atau menurut apa adanya)
- Keindahan itu kenikmatan (kesenangan yang memberikan kepuasan)
- Keindahan itu kebiasaan (dilakukan berulang-ulang. Yang tidak biasa dan tidak indah
namun karena dilakukan berulang-ulang sehingga menjadi biasa dan indah
2. Jelaskan pengertian keindahan menurut Herbet read!
Jawab : Keindahan adalah kesatuan dan hubungan-hubungan bentuk yang terdapat
pencerapan-pencerapan indrawi manusia.

Instrument penilitian
Bobot nomor 1 70
Bobot nomor 2 30 +
100
b. Penilaian Keterampilan
i. Teknik Penilian
- Test Non-formal : Penugasan (Tugas Proyek)
ii. Instrumen Penilaian
PRAKTEK
Masing-masing kelompok membuat karya seni rupa 2D dan 3D!

Penguasaan
Kelompok Materi Kekompakan
Materi
1
2
3
4
TOTAL

Instrumen Remedial dan Pengayaan


Penilaian Pengetahuan
ESSAY
Butir Soal
1. Sebutkan dan jelaskan sifat-sifat keindahan?
- Keindahan itu kebenaran (bukan tiruan)
- Keindahan itu abadi (tidak pernah dilupakan)
- Keindahan mempunyai daya tarik (memikat perhatian orang, menyenangkan, tidak
membosankan)
- Keindahan itu universal (tidak terikat dengan selera perseorangan, waktu dan tempat)
- Keindahan itu wajar (tidak berlebihan dan tidak pula kurang atau menurut apa adanya)
- Keindahan itu kenikmatan (kesenangan yang memberikan kepuasan)
- Keindahan itu kebiasaan (dilakukan berulang-ulang. Yang tidak biasa dan tidak indah
namun karena dilakukan berulang-ulang sehingga menjadi biasa dan indah
2. Jelaskan pengertian keindahan menurut Herbet read!
Jawab : Keindahan adalah kesatuan dan hubungan-hubungan bentuk yang terdapat
pencerapan-pencerapan indrawi manusia.

Mengetahui, Cianjur, 16 Juli 2018


Kepala Sekolah Guru Seni Budaya

Datia Guntur Rahayu, S.Pd Rika Setiawati, S.Pd


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Nama Sekolah : SMK Pelita Cianjur


Mata Pelajaran : Seni Budaya
Tema : Seni Budaya Nusantara
Kelas/Semester :X/1
Materi Pokok :Pengertian dan unsur-unsur Seni Musik
AlokasiWaktu : 6x 45Menit (2 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
Sikap -
Spiritual
Sikap Sosial -
Pengetahuan Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kajian/kerja Seni Budaya pada tingkat
teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.
Keterampilan Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
bidang kajian/kerja Seni Budaya. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan
keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. KompetensiDasardanIndikatorPencapaianKompetensi
KompetensiDasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4. Menganalisis jenis, fungsi dan 3.4.1 Menyimpulkan jenis seni budaya
unsur seni budaya Nusantara Nusantara
3.4.2 Mengklasifi
kasikan fungsi seni budaya
Nusantara
3.4.3. Menyimpulkan unsur seni budaya
Nusantara
4.4 Memilah jenis, fungsi dan unsur 4.4.1 Memilah jenis seni budaya
seni budaya Nusantara Nusantara
4.4.2 Memilah fungsi seni budaya
Nusantara
4.4.3 Memilah unsur seni budaya
Nusantara

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik mampu:
 Mengamati untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah tentang jenis, fungsi dan
unsur seni budaya Nusantara.
 Mengumpulkan data tentang jenis, fungsi dan unsur seni budaya Nusantara.
 Mengolah data tentang jenis, fungsi dan unsur seni budaya Nusantara.
 Mengomunikasikan tentang jenis, fungsi dan unsur seni budaya Nusantara
 Mempraktekan unsur-unsur seni budaya nusantara (melalui bernyanyi dengan genre bebas
sesuai dengan kemampuan siswa)

D. Materi Pembelajaran
1. Seni Musik
a. Pengertian
Musik adalah bunyi yang disukai manusia, terdiri dari ritmik dna melodi yang teratur, yang enak
untuk di dengar (Schafer, 1995).
b. Jenis Seni Musik
- musik klasik (barat)
- music pop
- music jazz
- music keroncong
- music tradisional
- music perkusif
- music kreatif (kontemporer)
- music dangdut
- music tanjidor
- music gamelan
- music melayu
c. Fungsi Seni Musik
- Sebagai Ungkapan Emosional
Jadi musik sendiri sebagai sarana ungkapan emosi. Contoh saja seorang musisi yang
mengadakan konser tunggal, dia tidak peduli bagaimana reaksi penontonya nanti tapi yang
terpenting sang musisi sudah berkarya mengungkapkan emosinya.
- Sebagai Penghayatan Estetis
Musik itu sebuah karya seni, sebuah karya seni harus memiliki nilai estetis atau keindahan di
dalamnya. Nah melalui musik ini kita bisa merasakan keindahan dari melodi yang dihasilkan
musik tersebut.
- Sebagai Hiburan
Orang-orang suka mendengar musik, saat sedih lebih baik mendengar alunan musik yang
menyenangkan bukan? Ya minimal agar kita merasa terhibur ataupun supaya tidak terasa
bosan.
- Sebagai Komunikasi
Ini berarti sebuah musik yang berlaku di suatu daerah memiliki arti tersendiri ataupun hanya
bisa dimengerti oleh warga daerah tersebut, ini bisa dilihat dari teks atau pun melodinya.
- Sebagai Perlambangan
Musik bisa melambangkan suatu hal, misal ada musik yang temponya lamban dan rata-rata
musik yang temponya lamban memiliki syair yang sedih sehingga musik itu melambangkan
kesedihan.
- Sebagai Reaksi Jasmani
Musik juga bisa merangsang otot kita untuk bergerak lho, ini juga dimanfaatkan untuk senam
irama.
- Fungsi Musik Dalam Normal Sosial
Musik juga bisa sebagai ajaran untuk meneruskan norma-norma yang sudah ada karena
syairnya memiliki kandungan aturan-aturan sosial.
- Fungsi Musik Dalam Pengesahan Lembaga Sosial
Musik juga kerap digunakan dalam pengesahan sakral pada lembaga sosial namun bukan
sebagai pengiring.
- Fungsi Musik Dalam Kesinambungan Budaya
Hampir sama seperti fungsi normal sosial, dalam kesinambungan budaya juga diajarkan
sebuah sistem budaya untuk generasi selanjutnya melalui musik ini.
- Fungsi Pengintegrasian Masyarakat
Suatu musik saat dimainkan secara bersama secara tidak sadar sudah menimbulkan rasa
kebersamaan diantara pemain musik maupun penikmat musik itu.
d. Unsur Seni Musik
- Melodi adalah suatu kesatuan frase yang terdiri dari nada-nada dengan urutan,
interval, dan tinggi rendah yang teratur. Diantara unsure-unsur seni music yang lain,
melodi dianggap sebagai unsure yang menjadi daya tarik music itu sendiri. Adapun
untuk menghailkan melodi, para seniman music biasanya menggunakan perkusi atau
alat music melodis alatnya seperti piano, gitar, atau bonang.
- Irama (ritme) adalah pergantian panjang, pendek, tinggi rendah dan keras lembut nada
atau bunyi dalam suatu rangkaian music. Secara sederhana, irama dapat didefinisikan
sebagai penentu ketukan dalam music. Adapun timbulnya unsure seni music yang satu
ini biasanya disebabkan oleh perulanan bunyi, panjang pendek kata dalam lagu, atau
karena pergantian tekanan-tekanan kata.
- Birama adalah unsure seni yang berupa ketukan atau ayunan berulang-ulang yang
dating dengan teratur pada waktu yang sama. Penulisannya biasanya berupa pecahan
seperti 2/4, ¾, 2/3 dan seterusnya. Angka diatas tanda “/” (pembilang) menunjukkan
jumlah ketukan sedangkan angka di atas tanda “/” (penyebut) menunjukkan nilai nada
dalam satu ketukan. Birama yang nilai penyebutnya genap disebut birama bainar,
sedangkan birama yang penyebutnya ganjil disebut birama ternair.
- Harmoni adalah sekumpulan nada yang bila dimainkan bersama-sama menjadi bunyi
yang enak di dengar. Harmoni juga bisa diartikan sebagai suatu rangkaian akord-akord
yang disusun selaras dan dimainkan sebagai iringan music.
- Tangga nada adalah deretan nada yang disusun berjenjang dan dimainkan sebagai
unsure penting dalam pertunjukan seni music. Ada dua jenis tangga nada, yaitu tangga
nada diatonic yaitu terdiri dari 7 buah nada dengan 2 jenis jarak (1/2 dan 1), dan
tangga nada pentatonis yang terdiri dari 5buah nada dengan jarak tertentu.
- Tempo adalah ukuran kecepaan birama lagu, semakin cepat suatu lagu dimainkan,
maka semakin besar juga nilai tempo dari lagu tersebut. Unsurnya digolongkan menjadi
8 yaitu Largo (lambat sekali), lento (lebih lambat), adagio (lambat), andante (sedang),
moderato (sedang agak cepat), allegro (cepat), vivace (lebih cepat), presto (cepat
sekali).
- Dinamika adalah tanda untuk memainkan nada dengan volume nyaring atau lembut.
Diantara unsure-unsur music yang lainnya, dinamika menjadi unsure yang paling kuat
menunjukkan perasaan yang terkandung dalam suatu komposisi music. Dinamika
penting untuk menunjukkan apakah sebuah lagu memiliki nuansa sedih, riang, agresif,
dan datar. Dinamika dinyatakan dalam bahasa latin yaitu piano yang menyatakan
lembut dan forte yang menyatakan nyaring. Dinamika dinotasikan dalam singkatan
sebagai berikut, f (forte), ff (fortissimo), fff (forte fortissimo), mf (mezzo forte), p
(piano), pp (pianissimo), ppp (piano pianissimo). Mp (mezzo piano), > (crescendo), <
(decrescendo).
- Timbre adalah kualitas atau warna bunyi. Unsur seni music satu ini keberadaannya
sangat dipengaruhi sumber bunyi dan cara bergetarnya.
E. Metode Pembelajaran
Model Guided Inquiry (mencari dan menyelidiki permasalahan), Pendekatan Saintifik & Projek Best
Learning.
1. Diskusi
4. Pengamatan / observasi
5. Kelompok
F. Media Pembelajaran
Power point, Gambar,Tayangan video.
G. Sumber Belajar
1. Buku paket pegangan siswa
2. Buku paket pegangan guru
3. Media seni pertunjukan
4. Media Internet
5. LKS & Modul

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
(Literas selalu dilakukan 15 menit sebelum pembelajaran di mulai)
Kegiatan Uraian Alokasi Waktu
- Menyiapkan fisik dan psikis siswa
melalui ucapan salam, menanyakan
kabar, menanyakan siapa yang tidak
masuk
- Guru memimpin doa sebelum
kegiatan belajar mengajar.
Awal - Guru mengabsen siswa. 15 menit
- Memberi motivasi kepada siswa untuk
belajar sungguh - sunguh melalui
kegiatan menyayikan lagu wajib
nasional.
- Menyampaikan KD, materi dan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
- Guru menyampaikan materi 30 menit
menganalisis dan memilah
Inti pengertian, fungsi, jenis dan unsur-
unsur seni budaya nusantara (seni
musik).
- Guru menanyakan dan menugaskan
untuk menganalisis dan memilah
pengertian, fungsi, jenis dan unsur-
unsur seni budaya nusantara (seni
musik).
- Siswa memperhatikan
permasalahan yang disampaikan
oleh guru.
- Siswa secara berkelompok
mengidentifikasi setiap analisis dan
memilah pengertian, fungsi, jenis
dan unsur-unsur seni budaya
nusantara (seni musik).
- Siswa menggali informasi tentang
menganalisis dan memilah
pengertian, fungsi, jenis dan unsur-
unsur seni budaya nusantara (seni
musik).
- Siswa mendiskusikan analisis dan
memilah pengertian, fungsi, jenis
dan unsur-unsur seni budaya
nusantara (seni musik).
- Berdasarkan hasil diskusi, siswa
menganalisis dan memilah
pengertian, fungsi, jenis dan unsur-
unsur seni budaya nusantara (seni
musik).

- guru menugaskan siswa untuk 30 menit


melakukan pemeriksaan terhadap
analisis dan memilah pengertian,
fungsi, jenis dan unsur-unsur seni
budaya nusantara (seni musik).
- siswa melakukan pengklasifikasian
analisis dan memilah pengertian,
fungsi, jenis dan unsur-unsur seni
budaya nusantara (seni musik).
- siswa menentukan perbedaan
menganalisis dan memilah pengertian,
fungsi, jenis dan unsur-unsur seni
budaya nusantara (seni musik).

- guru menugaskan siswa untuk 10 menit


memeriksa ulang hasil dari diskusi.
- siswa menyimpulkan hasil dari
informasi yang didapat (menganalisis
dan memilah pengertian, fungsi, jenis
dan unsur-unsur seni budaya nusantara
seni musik).

- guru menugaskan untuk 35 menit


mempresentasikan hasil diskusi
kelompok tentang menganalisis dan
memilah pengertian, fungsi, jenis dan
unsur-unsur seni budaya nusantara
(seni musik).
- guru membimbing dan menilai
pelaksanaan presentasi.
- siswa lain menanggapi presentasi dari
setiap kelompok.
- Siswa dibantu guru menyimpulkan
menganalisis dan memilah pengertian,
fungsi, jenis dan unsur-unsur seni
budaya nusantara (seni musik).
- Siswa melakukan refleksi tentang
pelaksanaan pembelajaran.
Akhir 15 menit
- Siswa diberi tahu tentang materi yang
akan dibahas minggu berikutnya yaitu
praktek bernyanyi genre yang mereka
sukai menggunakan iringan musik
minus one yang ada di youtube
- Guru mengucapkan salam penutup.

Pertemuan 2
(Literas selalu dilakukan 15 menit sebelum pembelajaran di mulai)
Kegiatan Uraian Alokasi Waktu
- Menyiapkan fisik dan psikis siswa
melalui ucapan salam, menanyakan
kabar, menanyakan siapa yang tidak
masuk
- Guru memimpin doa sebelum
kegiatan belajar mengajar.
Awal - Guru mengabsen siswa. 15 menit
- Memberi motivasi kepada siswa untuk
belajar sungguh - sunguh melalui
kegiatan menyayikan lagu wajib
nasional.
- Menyampaikan KD, materi dan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
- Guru memanggil secara acak siswa
untuk peraktek bernyanyi dengan
Inti 105 menit
genre lagu yang berbeda sesuai minat
siswa denga diiringi minus one dari
youtube.
- Masing-masing siswa mendapat waktu
2 menit untuk penampilan bernyanyi.
- guru membimbing dan menilai
pelaksanaan penampilan seni musick
(bernyanyi), sampai selesai.
- Siswa dibantu guru menyimpulkan
menganalisis bernyanyi (seni musik).
- Siswa melakukan refleksi tentang
Akhir pelaksanaan pembelajaran. 15 menit
- Siswa diberi tahu tentang materi yang
akan dibahas minggu berikutnya.
- Guru mengucapkan salam penutup.

H. Penilaian
i. Penilaian Pengetahuan (Formal) tes tulis
Essay
1. Jelaskan unsur-unsur seni musik!
Jawab :
- Melodi adalah suatu kesatuan frase yang terdiri dari nada-nada dengan urutan,
interval, dan tinggi rendah yang teratur. Diantara unsure-unsur seni music yang lain,
melodi dianggap sebagai unsure yang menjadi daya tarik music itu sendiri. Adapun
untuk menghailkan melodi, para seniman music biasanya menggunakan perkusi atau
alat music melodis alatnya seperti piano, gitar, atau bonang.
- Irama (ritme) adalah pergantian panjang, pendek, tinggi rendah dan keras lembut nada
atau bunyi dalam suatu rangkaian music. Secara sederhana, irama dapat didefinisikan
sebagai penentu ketukan dalam music. Adapun timbulnya unsure seni music yang satu
ini biasanya disebabkan oleh perulanan bunyi, panjang pendek kata dalam lagu, atau
karena pergantian tekanan-tekanan kata.
- Birama adalah unsure seni yang berupa ketukan atau ayunan berulang-ulang yang
dating dengan teratur pada waktu yang sama. Penulisannya biasanya berupa pecahan
seperti 2/4, ¾, 2/3 dan seterusnya. Angka diatas tanda “/” (pembilang) menunjukkan
jumlah ketukan sedangkan angka di atas tanda “/” (penyebut) menunjukkan nilai nada
dalam satu ketukan. Birama yang nilai penyebutnya genap disebut birama bainar,
sedangkan birama yang penyebutnya ganjil disebut birama ternair.
- Harmoni adalah sekumpulan nada yang bila dimainkan bersama-sama menjadi bunyi
yang enak di dengar. Harmoni juga bisa diartikan sebagai suatu rangkaian akord-akord
yang disusun selaras dan dimainkan sebagai iringan music.
- Tangga nada adalah deretan nada yang disusun berjenjang dan dimainkan sebagai
unsure penting dalam pertunjukan seni music. Ada dua jenis tangga nada, yaitu tangga
nada diatonic yaitu terdiri dari 7 buah nada dengan 2 jenis jarak (1/2 dan 1), dan
tangga nada pentatonis yang terdiri dari 5buah nada dengan jarak tertentu.
- Tempo adalah ukuran kecepaan birama lagu, semakin cepat suatu lagu dimainkan,
maka semakin besar juga nilai tempo dari lagu tersebut. Unsurnya digolongkan menjadi
8 yaitu Largo (lambat sekali), lento (lebih lambat), adagio (lambat), andante (sedang),
moderato (sedang agak cepat), allegro (cepat), vivace (lebih cepat), presto (cepat
sekali).
- Dinamika adalah tanda untuk memainkan nada dengan volume nyaring atau lembut.
Diantara unsure-unsur music yang lainnya, dinamika menjadi unsure yang paling kuat
menunjukkan perasaan yang terkandung dalam suatu komposisi music. Dinamika
penting untuk menunjukkan apakah sebuah lagu memiliki nuansa sedih, riang, agresif,
dan datar. Dinamika dinyatakan dalam bahasa latin yaitu piano yang menyatakan
lembut dan forte yang menyatakan nyaring. Dinamika dinotasikan dalam singkatan
sebagai berikut, f (forte), ff (fortissimo), fff (forte fortissimo), mf (mezzo forte), p
(piano), pp (pianissimo), ppp (piano pianissimo). Mp (mezzo piano), > (crescendo), <
(decrescendo).
- Timbre adalah kualitas atau warna bunyi. Unsur seni music satu ini keberadaannya
sangat dipengaruhi sumber bunyi dan cara bergetarnya.

Instrument penilitian
Bobot nomor 1 100 +
100
c. Penilaian Keterampilan
iii. Teknik Penilian
- Test Non-formal : Penugasan (Tugas Proyek)
iv. Instrumen Penilaian
PRAKTEK
Pertemuan pertama
Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi tentang seni nusantara
(pengertian, fungsi, jenis dan unsure-unsur seni rupa dan seni musik!
Pertemuan kedua
Masing-masing siswa mempraktekan bernyanyi dengan durasi 2 menit setiap
siswanya, menyanyikan lagu dengan genre bebas sesuai dengan genre yang
mereka sukai!

Penguasaan
Kelompok Materi Kekompakan
Materi
1
2
3
4
TOTAL

Instrumen Remedial dan Pengayaan


Penilaian Pengetahuan
Essay

1. Jelaskan unsur-unsur seni musik!


Jawab :
- Melodi adalah suatu kesatuan frase yang terdiri dari nada-nada dengan urutan,
interval, dan tinggi rendah yang teratur. Diantara unsure-unsur seni music yang lain,
melodi dianggap sebagai unsure yang menjadi daya tarik music itu sendiri. Adapun
untuk menghailkan melodi, para seniman music biasanya menggunakan perkusi atau
alat music melodis alatnya seperti piano, gitar, atau bonang.
- Irama (ritme) adalah pergantian panjang, pendek, tinggi rendah dan keras lembut nada
atau bunyi dalam suatu rangkaian music. Secara sederhana, irama dapat didefinisikan
sebagai penentu ketukan dalam music. Adapun timbulnya unsure seni music yang satu
ini biasanya disebabkan oleh perulanan bunyi, panjang pendek kata dalam lagu, atau
karena pergantian tekanan-tekanan kata.
- Birama adalah unsure seni yang berupa ketukan atau ayunan berulang-ulang yang
dating dengan teratur pada waktu yang sama. Penulisannya biasanya berupa pecahan
seperti 2/4, ¾, 2/3 dan seterusnya. Angka diatas tanda “/” (pembilang) menunjukkan
jumlah ketukan sedangkan angka di atas tanda “/” (penyebut) menunjukkan nilai nada
dalam satu ketukan. Birama yang nilai penyebutnya genap disebut birama bainar,
sedangkan birama yang penyebutnya ganjil disebut birama ternair.
- Harmoni adalah sekumpulan nada yang bila dimainkan bersama-sama menjadi bunyi
yang enak di dengar. Harmoni juga bisa diartikan sebagai suatu rangkaian akord-akord
yang disusun selaras dan dimainkan sebagai iringan music.
- Tangga nada adalah deretan nada yang disusun berjenjang dan dimainkan sebagai
unsure penting dalam pertunjukan seni music. Ada dua jenis tangga nada, yaitu tangga
nada diatonic yaitu terdiri dari 7 buah nada dengan 2 jenis jarak (1/2 dan 1), dan
tangga nada pentatonis yang terdiri dari 5buah nada dengan jarak tertentu.
- Tempo adalah ukuran kecepaan birama lagu, semakin cepat suatu lagu dimainkan,
maka semakin besar juga nilai tempo dari lagu tersebut. Unsurnya digolongkan menjadi
8 yaitu Largo (lambat sekali), lento (lebih lambat), adagio (lambat), andante (sedang),
moderato (sedang agak cepat), allegro (cepat), vivace (lebih cepat), presto (cepat
sekali).
- Dinamika adalah tanda untuk memainkan nada dengan volume nyaring atau lembut.
Diantara unsure-unsur music yang lainnya, dinamika menjadi unsure yang paling kuat
menunjukkan perasaan yang terkandung dalam suatu komposisi music. Dinamika
penting untuk menunjukkan apakah sebuah lagu memiliki nuansa sedih, riang, agresif,
dan datar. Dinamika dinyatakan dalam bahasa latin yaitu piano yang menyatakan
lembut dan forte yang menyatakan nyaring. Dinamika dinotasikan dalam singkatan
sebagai berikut, f (forte), ff (fortissimo), fff (forte fortissimo), mf (mezzo forte), p
(piano), pp (pianissimo), ppp (piano pianissimo). Mp (mezzo piano), > (crescendo), <
(decrescendo).
- Timbre adalah kualitas atau warna bunyi. Unsur seni music satu ini keberadaannya
sangat dipengaruhi sumber bunyi dan cara bergetarnya.

Mengetahui, Cianjur, 16 Juli 2018


Kepala Sekolah Guru Seni Budaya

Drs. S.M. Anwar Asti Purnamasari, S.Pd


NIP. 196002121986031014
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Nama Sekolah : SMKN 1 CIANJUR


Mata Pelajaran : SENI BUDAYA
Tema : Perkembangan Seni Budaya
Kelas/Semester : X / 1 dan 2
Materi Pokok : Tari Kreasi Nusantar
AlokasiWaktu : 9 x 45 Menit ( 3 Pertemuan)
A. Kompetensi Inti
Sikap -
Spiritual
SikapSosial -

Pengetahuan Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang


pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kajian/kerja Seni Budaya pada tingkat
teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.

Keterampilan Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan


prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
bidang kajian/kerja Seni Budaya. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan
keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.5 Menganalisis perkembangan seni 3.5.1 Menelaah perkembangan seni budaya
budaya Nusantara Nusantara
3.5.2 Menyimpulkan karakteristik setiap
periode perkembangan seni budaya
Nusantara
4.5 Merumuskan perkembangan seni 4.5.1 Mengolah diagram perkembangan seni
budaya Nusantara budaya Nusantara
4.5.2 Menyajikan perkembangan seni
budaya Nusantara

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik mampu:
 Menganalisis perkembangan seni budaya Nusantara.
 Mengumpulkan data tentang perkembangan seni budaya Nusantara.
 Mengolah data tentang perkembangan seni budaya Nusantara.
 Mengomunikasikan perkembangan seni budaya Nusantara.
 Mempraktekan perkembangan seni budaya nusantara (melalui tari kreasi Nusantara)

D. Materi Pembelajaran
Gerak Dasar Tari
Gerak adalah materi dasar dari tari dan pada hakekatnya manusia dapat bergerak, sehingga
dapat menari. Tari tidak menggunakan sarana lain kecuali tubuh.
Konsep Gerak Tari
Tari betawi dikelompokan menjadi dua bagian yaitu bentuk tari topeng dan tari cokek. Gerak
dasar tarinya, gibing, selancar, rapat nindak, kewer, palkbang, goyang plastic dan gonjingan.
Tarian di Bali merupakan bagian dari hamper semua rutinitas upacara keagamaan maupun
upacara adat di dalamnya terdapat unsure tari. Gerak dasar tari Bali /diantaranya, ngumbang,
agem, angsel, piles, dan ngeseh. Ciri hasnya adalah gerak mata (nyeledet).
Tari Pagelu dari Toraja Sulawesi Selatan ciri khasnnya yaitu menari diatas gendang. Geraknya
dasarnya, pa’gellu, pa’tabe, pa’gellu tua, pang’rapa pentalun, panggirik tangtaru, pa’tutu.
Dipertunjukan disetiap upacara/ ritual syukuran atau “rambu tuka” dikalangan suku Toraja
dengan diiringi instrument gendang.
Tarian daerah Jawa berkembang di kraton/ istana, gerakannya memiliki aturan tersendiri. Gerak
dasarnya, srisig, sabetan, hoyog, lumaksana, kengser, seblak sampur, ulap-ulap.
Rudolf Von Laban membagi aspek gerak menjadi beberapa bagian yaitu, gerak bagian kepala,
kaki, yanga dan badan. Rentangan atau tingkatan yang gerak (space) dan gerak kuat, lemah,
elastic, penekanan (dynamich). Dari situlah melahirkan dua jenis gerak yaitu maknawi dan gerak
murni (hanya memiliki nilai keindahan).
Bentuk, Jenis dan Nilai Estetik Gerak
Tari tersusun atas gerak satu dengan gerak yang lainnya. Gerak tersusun atas motif-motif gerak.
Jadi setiap gerak memiliki bentuk-bentuk yang lainnya.
Bentuk Gerak Tari
1. Tari representasional adalah tari yang menggambarkan sesuatu dengan jelas (wantah),
contohnya seperti tari tani penggambaran gerak pak tani sedang mencangkul.
2. Tari non representasional yaitu tari yang melukiskan secara simbolis, biasanya
menggunakan gerak maknawi seperti tari Topeng Klana, Tari Serimpi dan Tari Bedaya.
Jenis Gerak Tari
1. Gerak Murni adalah gerak yang hanya memiliki keindahan saja dan tidak memliki
maksud tertentu
2. Gerak Maknawi adalah gerak yang mengandung arti atau maksud tertentu.
Nilai Estetis Pada Gerak Tari
Lihat secara keseluruhan terutama gerak tari, bisa melalu visual, pendengaran atau auditif.
Secara visual melalui gerakan, sedangkan auditif berdasarkan iringan music. Nilai estetika
bersifa subjekif. Nilai estetika juga dipengaruhi oleh penikmat tari. Estetik dikatakan sebagai
persepsi atau implementasi. Persepsi adalah dimana sensasi telah berkesan. Persepsi
menggerakan proses asosiasi-asosiasi dan mekanisme lain seperti komparasi (perbandingan),
diferensiasi (perbedaan), analogi (persamaan), sintesis (penyimpulan).
E. Metode Pembelajaran
Model Guided Inquiry (mencari dan menyelidiki permasalahan), Pendekatan Saintifik & Projek
Best Learning.
1. Diskusi
2. Pengamatan / observasi
3. Kelompok
F. Media Pembelajaran
Power point, Gambar,Tayangan video.
G. Sumber Belajar
1. Buku paket pegangan siswa
2. Buku paket pegangan guru
3. Media seni pertunjukan
4. Media Internet
5. LKS & Modul

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
(Literas selalu dilakukan 15 menit sebelum pembelajaran di mulai)

Kegiatan Uraian Alokasi Waktu


- Menyiapkan fisik dan psikis siswa
melalui ucapan salam, menanyakan
kabar, menanyakan siapa yang tidak
masuk
- Guru memimpin doa sebelum
kegiatan belajar mengajar.
Awal - Guru mengabsen siswa. 15 menit
- Memberi motivasi kepada siswa untuk
belajar sungguh - sunguh melalui
kegiatan menyayikan lagu wajib
nasional.
- Menyampaikan KD, materi dan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
- Guru menyampaikan materi 30 menit
menganalisis dan merumuskan seni
budaya nusantara (seni tari).
- Guru menanyakan dan menugaskan
untuk menganalisis dan
Inti
merumuskan seni budaya nusantara
(seni tari).
- Siswa memperhatikan
permasalahan yang disampaikan
oleh guru.
- Siswa secara berkelompok
mengidentifikasi setiap menganalisis
dan merumuskan seni budaya
nusantara (seni tari).
- Siswa menggali informasi tentang
menganalisis dan merumuskan seni
budaya nusantara (seni tari).
- Siswa mendiskusikan, menganalisis
dan merumuskan seni budaya
nusantara (seni tari).
- Berdasarkan hasil diskusi, siswa
menganalisis dan merumuskan seni
budaya nusantara (seni tari).

- guru menugaskan siswa untuk 30 menit


melakukan pemeriksaan terhadap
menganalisis dan merumuskan seni
budaya nusantara (seni tari).
- siswa melakukan pengklasifikasian
menganalisis dan merumuskan seni
budaya nusantara (seni tari).
- siswa menentukan perbedaan
menganalisis dan merumuskan seni
budaya nusantara (seni tari).

- guru menugaskan siswa untuk 10 menit


memeriksa ulang hasil dari diskusi.
- siswa menyimpulkan hasil dari
informasi yang didapat menganalisis
dan merumuskan seni budaya
nusantara (seni tari).

- guru menugaskan untuk


mempresentasikan hasil diskusi 35 menit
kelompok tentang menganalisis dan
merumuskan seni budaya nusantara
(seni tari).
- guru membimbing dan menilai
pelaksanaan presentasi.
- siswa lain menanggapi presentasi dari
setiap kelompok.
- Siswa dibantu guru menyimpulkan
menganalisis dan merumuskan seni
Akhir budaya nusantara (seni tari). 15 menit
- Siswa melakukan refleksi tentang
pelaksanaan pembelajaran.
- Siswa diberi tahu tentang materi yang
akan dibahas minggu berikutnya yaitu
praktek mencari/ membuat gerak
dasar tari kreasi Nusantar.
- Guru mengucapkan salam penutup.

Pertemuan 2
(Literas selalu dilakukan 15 menit sebelum pembelajaran di mulai)
Kegiatan Uraian Alokasi Waktu
- Menyiapkan fisik dan psikis siswa
melalui ucapan salam, menanyakan
kabar, menanyakan siapa yang tidak
masuk
- Guru memimpin doa sebelum
kegiatan belajar mengajar.
Awal - Guru mengabsen siswa. 15 menit
- Memberi motivasi kepada siswa untuk
belajar sungguh - sunguh melalui
kegiatan menyayikan lagu wajib
nasional.
- Menyampaikan KD, materi dan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
- Guru menginstrusikan masing-masing
kelompok mencari gerak dasar dan
menggabungkan setiap gerak menjadi
sebuat tari kreasi nusantara sesuai
Inti dengan tema yang disepakati masing- 105 menit
masing kelompok.
- guru membimbing dan menilai
pelaksanaan penciptakan karya seni tari
kreasi nusantara sampai selesai.
- Siswa dibantu guru menyimpulkan
hasil penciptaan seni tari kreasi
nusantar.
- Siswa melakukan refleksi tentang
penciptaan seni tari kreasi nusantar.
Penutup 15 menit
- Siswa diberi tahu tentang materi yang
akan dibahas minggu berikutnya yaitu
menampilkan tari kreasi Nusantara
yang sudah diciptakan.
- Guru mengucapkan salam penutup.

Pertemuan 3
(Literas selalu dilakukan 15 menit sebelum pembelajaran di mulai)
Kegiatan Uraian Alokasi Waktu
Awal - Menyiapkan fisik dan psikis siswa 15 menit
melalui ucapan salam, menanyakan
kabar, menanyakan siapa yang tidak
masuk
- Guru memimpin doa sebelum
kegiatan belajar mengajar.
- Guru mengabsen siswa.
- Memberi motivasi kepada siswa untuk
belajar sungguh - sunguh melalui
kegiatan menyayikan lagu wajib
nasional.
- Menyampaikan KD, materi dan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
- Guru menginstruksikan seluruh siswa 45 menit
untuk melakukan persiapan penampila
tari kreasi nusantar yaitu menggunakan
kosum, makeup dan menyiapkan music
iringan baik eksternal maupun internal.

Inti - Guru menginstrusikan masing-masing 60 menit


kelompok menampilkan hasil karya seni
tari kreasi Nusantara yang sudah
diciptakan minggu yang lalu.
- guru membimbing dan menilai
pelaksanaan penampilan karya seni tari
kreasi nusantara sampai selesai.
- Siswa dibantu guru menyimpulkan
hasil penampilan seni tari kreasi
nusantar.
- Siswa melakukan refleksi tentang
Penutup 15 menit
penampilan seni tari kreasi nusantar.
- Siswa diberi tahu tentang materi yang
akan dibahas minggu berikutnya.
- Guru mengucapkan salam penutup.

I. Penilaian
Penilaian Keterampilan
1. Teknik Penilian
- Test Non-formal : Penugasan (Tugas Proyek)
2. Instrumen Penilaian
PRAKTEK
Pertemuan 1
Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi tentang seni nusantara
yaitu mempreentasikan seni tari nusantara dari berbagai daerah-daerah, pulau/
suku yang ada di indonesia!
Pertemuan 2
Setiap peserta yang dibagi kelompok membuat gerak dasar tari kreasi Nusantara!
Pertemuan 3
Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil karya tari kreasi Nusantara
dengan menggunakan kostum, makeup dan musik iringan baik internal maupun
eksternal!

Penguasaan
Kelompok Materi Kekompakan
Materi
1
2
3
4
TOTAL

Mengetahui, Cianjur, 16 Juli 2018


Kepala Sekolah Guru Seni Budaya

Datia Guntur Rahayu, S.Pd. Rika Setiawati, S.Pd


NIP. 196002121986031014
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Nama Sekolah : SMK Pelita Cianjur


Mata Pelajaran : Seni Budaya
Tema : Seni Teater
Kelas/Semester : .X / 1
Materi Pokok : Apresiasi Seni Teater Tradisional &Melaksanakan Peniruan/
MemeragakanTeater Tradisional Secara Berkelompok Berdasarkan Cerita
Rakyat Setempat.
AlokasiWaktu : 12 x 45Menit (4 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
Sikap -
Spiritual
Sikap Sosial -
Pengetahuan Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kajian/kerja Seni Budaya pada tingkat
teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.
Keterampilan Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
bidang kajian/kerja Seni Budaya. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan
keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. KompetensiDasardanIndikatorPencapaianKompetensi
KompetensiDasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.6 Menerapkan apresiasi seni budaya 3.6.1 Menguraikan definisi apresiasi seni
Nusantara (Teater Longer) budaya
3.6.2 Menguraikan pendekatan apresiasi seni
budaya
3.6.3 Mengurutkan prosedur apresiasi seni
budaya
4.6 Melaksanakan peniruan karya seni 4.6.1 Mengeksplorasi seni budaya sesuai
budaya Nusantara (Teater Longer) dengan seni warisan Nusantara
4.6.2 Menyajikan pameran/pagelaran seni
budaya Nusantara

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik mampu:
 Menerapkan apresiasi seni budaya Nusantara.
 Menguraikan definisi, pendekatan apresiasi budaya Nusantara.
 Mengurutkan prosedur apresiasi seni budaya Nusantara.
 Melaksanakan peniruan karya seni budaya Nusantara.
 Mengeksplorasi karya seni budaya Nusantara.
 Mempraktekan/ menyajikan pergelaran seni budaya nusantara (melalui teater tradisional)

Materi Pembelajaran
Mengomunikasikan tentang apresiasi & menirukan seni teater tradisional
D. Metode Pembelajaran
Pendekatan Saintifik & Projek Best Learning
E. Media Pembelajaran
Gambar, Tayangan video, Power Point
F. Sumber Belajar
1. Buku paket pegangan siswa
2. Buku paket pegangan guru
3. Media seni pertunjukan
4. Media Internet
5. LKS & Modul

G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
(Literas selalu dilakukan 15 menit sebelum pembelajaran di mulai)
Tahapan Aktivitas Guru Alokasi
Pembelajaran Waktu
Pendahuluan - Menyiapkan fisik dan psikis siswa melalui ucapan salam,
menanyakan kabar, menanyakan siapa yang tidak masuk
- Guru memimpin doa sebelum kegiatan belajar mengajar.
- Guru mengabsen siswa.
15 menit
- Memberi motivasi kepada siswa untuk belajar sungguh -
sunguh melalui kegiatan menyayikan lagu wajib nasional.
- Menyampaikan KD, materi dan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai
Inti - Guru menyampaikan materi menerapkan apresiasi dan 20 menit
melaksanakan peniruan seni budaya nusantara (seni teater).
- Guru menanyakan dan menugaskan untuk apresiasi dan
melaksanakan peniruan seni budaya nusantara (seni teater).
- Siswa memperhatikan permasalahan yang disampaikan oleh
guru.
- Siswa secara berkelompok mengapresiasi dan melaksanakan
peniruan seni budaya nusantara (seni teater).
- Siswa menggali informasi tentang mengapresiasi dan
melaksanakan peniruan seni budaya nusantara (seni teater).
- Siswa mendiskusikan, mengapresiasi dan melaksanakan
peniruan seni budaya nusantara (seni teater).
- Berdasarkan hasil diskusi, siswa mengapresiasi dan
melaksanakan peniruan seni budaya nusantara (seni teater).

- guru menugaskan siswa untuk melakukan apresiasi dan 10 menit


melaksanakan peniruan seni budaya nusantara (seni teater).
- siswa melakukan pengklasifikasian apresiasi dan melaksanakan
peniruan seni budaya nusantara (seni teater).
- siswa menentukan perbedaan apresiasi dan melaksanakan
peniruan seni budaya nusantara (seni teater).

- guru menugaskan siswa untuk memeriksa ulang hasil dari 20 menit


diskusi.
- siswa menyimpulkan hasil dari informasi yang didapat
mengapresiasi dan melaksanakan peniruan seni budaya
nusantara (seni teater).

- guru menugaskan untuk mempresentasikan hasil diskusi 55 menit


kelompok tentang apresiasi dan melaksanakan peniruan seni
budaya nusantara (seni teater).
- guru membimbing dan menilai pelaksanaan presentasi.
- siswa lain menanggapi presentasi dari setiap kelompok.
Penutup - Guru bersama-sama dengan siswa membuat refleksi melalui
tanya jawab terkait dengan teater tradisional jawa barat
(Longser)
- Siswa dibantu guru menyimpulkan hasil apresiasi dan
melaksanakan peniruan seni budaya nusantara (seni teater).
15 menit
- Siswa melakukan refleksi tentang apresiasi dan melaksanakan
peniruan seni budaya nusantara (seni teater).
- Siswa diberi tahu tentang materi yang akan dibahas minggu
berikutnya.
- Guru mengucapkan salam penutup.

Pertemuan 2
(Literas selalu dilakukan 15 menit sebelum pembelajaran di mulai)
Kegiatan Uraian Alokasi Waktu
- Menyiapkan fisik dan psikis siswa
melalui ucapan salam, menanyakan
kabar, menanyakan siapa yang tidak
Awal masuk 15 menit
- Guru memimpin doa sebelum
kegiatan belajar mengajar.
- Guru mengabsen siswa.
- Memberi motivasi kepada siswa untuk
belajar sungguh - sunguh melalui
kegiatan menyayikan lagu wajib
nasional.
- Menyampaikan KD, materi dan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
- Guru membagi siswa menjadi 2
kelompok dari keseluruhan jumlah 1
kelas.
- Guru menginstrusikan masing-masing
kelompok mencari naskah cerita rakyat
di seluruh nusantara, dengan
menggunakan internet (google) yang
sudah difasilitasi sekolah menggunakan
Inti wifi. 105 menit
- Jika siswa sudah menemukan naskah/
cerita yang sudah mereka pilih, tahap
selanjutnya yaitu casting dan
pembagian tokoh disesuai dengan
karakter tokoh dalam cerita tersebut.
- guru membimbing dan menilai
pelaksanaan peniruan karya seni teater
nusantara sampai selesai.
- Siswa dibantu guru menyimpulkan
hasil pencarian naskah seni teater
tradisional nusantara.
- Siswa melakukan refleksi tentang
Penutup penciptaan seni penciptaan seni teater 15 menit
tradisional nusantara.
- Siswa diberi tahu tentang materi yang
akan diperaktekan minggu berikutnya.
- Guru mengucapkan salam penutup.

Pertemuan 3
(Literas selalu dilakukan 15 menit sebelum pembelajaran di mulai)
Kegiatan Uraian Alokasi Waktu
- Menyiapkan fisik dan psikis siswa
melalui ucapan salam, menanyakan
kabar, menanyakan siapa yang tidak
masuk
- Guru memimpin doa sebelum
Awal kegiatan belajar mengajar. 15 menit
- Guru mengabsen siswa.
- Memberi motivasi kepada siswa untuk
belajar sungguh - sunguh melalui
kegiatan menyayikan lagu wajib
nasional.
- Menyampaikan KD, materi dan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
Inti - Guru menginstruksikan masing-masing
kelompok untuk melakukan latihan
reading, penghafalan naskah,
penjiwaan, intonasi, blocking dan sudah
menggunakan property yang
dibutuhkan dalam cerita drama 105 menit
tersebut.

- guru membimbing dan menilai


pelaksanaan proses latihan karya seni
teater tradisional nusantara sampai
selesai.
Penutup - Siswa dibantu guru menyimpulkan 15 menit
hasil latihan seni teater tradisional
nusantar.
- Siswa melakukan refleksi tentang
latihan seni teater tradisional nusantar.
- Siswa diberi tahu tentang materi yang
akan ditampilkan minggu berikutnya.
- Guru mengucapkan salam penutup.

Pertemuan 4
(Literas selalu dilakukan 15 menit sebelum pembelajaran di mulai)
Kegiatan Uraian Alokasi Waktu
- Menyiapkan fisik dan psikis siswa
melalui ucapan salam, menanyakan
kabar, menanyakan siapa yang tidak
masuk
- Guru memimpin doa sebelum
kegiatan belajar mengajar.
Awal - Guru mengabsen siswa. 15 menit
- Memberi motivasi kepada siswa untuk
belajar sungguh - sunguh melalui
kegiatan menyayikan lagu wajib
nasional.
- Menyampaikan KD, materi dan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
Inti - Guru menginstruksikan seluruh siswa 45 menit
untuk melakukan persiapan
penampilan teater tradisional nusantar
dengan menggunakan kosum, makeup
dan menyiapkan seluruh peralatan/
property yang dibutuhkan untuk
pementasan teater tradisional secara
sederhana di dalam kelas.
- Guru menginstrusikan masing-masing 60 menit
kelompok menampilkan hasil karya seni
teater tradisional yang sudah
diciptakan minggu yang lalu.
- Guru membimbing dan menilai
pelaksanaan penampilan karya seni
teater tradisional sampai selesai.
Penutup - Siswa dibantu guru menyimpulkan 15 menit
hasil penampilan seni teater
tradisional.
- Siswa melakukan refleksi tentang
penampilan seni teater tradisional.
- Siswa diberi tahu tentang materi yang
akan dibahas minggu berikutnya, yaitu
kisi-kisi untuk ujian pengetahuan dan
keterampilan semester 1.
- Guru mengucapkan salam penutup.

H. Penilaian
Penilaian Keterampilan
3. Teknik Penilian
- Test Non-formal : Penugasan (Tugas Proyek)
4. Instrumen Penilaian
PRAKTEK
Pertemuan 1
Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi tentang teater
tradisional yaitu mempreentasikan seni teater tradisional dari berbagai daerah-
daerah yang ada di indonesia!
Pertemuan 2
Setiap peserta yang dibagi kelompok mencari contoh naskah drama dari internet,
keumudian melaksanakan casting untuk penetapan karakter tokoh pemain!
Pertemuan 3
Masing-masing kelompok berlatih untuk pementasan teater tradisional minggu
depan!
Pertemuan 4
Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil karya teater tradisional
dengan menggunakan kostum, makeup dan peralatan/ property yang
dibuutuhkan!

Mengetahui, Cianjur, 16 Juli 2018


Kepala Sekolah Guru Seni Budaya

Datia Guntur Rahayu, S.Pd. Rika Setiawati, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai