Kain Ulos Yang Di Klaim Bangsa Malaysia
Kain Ulos Yang Di Klaim Bangsa Malaysia
Indonesia sangat kaya akan budaya, fakta ini tidak bisa disangkal lagi oleh siapapun. Namun
dibalik kekayaan tersebut justru Pemerintah dan bangsa Indonesia sangat lemah mematenkan apa
yang seharusnya menjadi hak bangsa Indonesia. Hal inilah yang melatarbelakangi pematenan dan
klaim dari negara lain terhadap berbagai budaya Indonesia. Beberapa budaya Indonesia yang diklaim
olehnegara lain,misalnya batik dari Jawa oleh Adidas, kain ulos dari Sumatra oleh Malaysia, Naskah
WN Malaysia.
Sungguh sangat menyakitkan hati bangsa Indonesia atas perbuatan yang dilakukan oleh
negara tetangga yang telah mengklaim banyak tentang budaya – budaya Indonesia. Apalagi ulos dari
Sumatra Utara yang diklaim oleh pemerintahan Malaysia. Padahal ulos lahir dari pencarian orang –
orang batak yang hidup didaerah pegunungan yang dingin. Seiring berjalannya waktu dari hanya
sekedar pelindung badan, ulos berkembang menjadi lambang ikatan kasih, pelegkap upacara adat,
dan simbol sistem sosial masyarakat batak. Bahkan kain dipercaya mengandung kekuatan yang
berifat religius magis dan dianggap keramat serta memiliki daya istimewa untuk memberikan
Berbagai jenis dan motif kain ulos menggambarkan makna tersendiri tergantung sifat,
keadaan, fungsi dan hubungan tertentu. Bahkan, berbagai upacara adat seperti pernikahan,
kelahiran, kematian, dan ritual lainnyatak pernah terlaksana tanpa ulos. Melihat peran sentral ulos
tersebut, nampaknya kain ulos tidaklah berlebihan jika kain ulos merupakan bagian dari kehidupan
orang batak. Bila ulos dipakai oleh laki-laki maka bagian atasnya disebut ande-ande dan bagian
Sedangkan bila ulos dipakai perempuan batak toba bagian bawah disebut dengan haen, sebagai
penutup punggung disebut hoba – hoba, sedagkan yang digunakan sebagai selendang disebut ampe-
ampe. Apabila digunakan sebagai penutup kepala disebut saong dan jika digunakan untuk
Indonesia adalah negara yang kaya akan kebudayaan, secara logika kita, pasti negara yang
miskin akan kebudayaan akan berusaha untuk memiliki kebudayaan dari negara tetangganya.
Untuk mencegah upaya pencurian, pematenan atau klaim negara lain atas kekayaan budaya
Indonesia, IACI berupaya menyusun sebuah kerangka perlindungan. Upaya tersebut antara
lain:
Kekayaan budaya Indonesia adalah sebuah warisan besar yang harus kita jaga. Ada
beberapa bentuk kontribusi yang dapat kita lakukan guna berpartisipasi mencegah upaya
pencurian, pematenan atau klaim negara lain atas kekayaan budaya Indonesia. Upaya
tersebut antara lain:
1. Jika Anda memiliki informasi atau data pencurian, pematenan atau klaim negara lain
atas kekayaan budaya Indonesia segera laporkan .
2. Jika Anda memiliki latar belakang atau kompetensi di bidang hukum, silahkan untuk
membantu upaya perlindungan hukum artefak kebuadayaan indonesia dengan
mengirimkan email dadan@budaya-indonesia.org dengan judul surat: “Bantuan
Hukum”.
3. Membantu kegiatan IACI.