Anda di halaman 1dari 5

Jadwal Pelaksanaan Kontrak

(Pekerjaan Konstruksi)

Pemeriksaan Rapat Persiapan


Lap. Bersama Pelaks. Kontrak

Ttd. Penyerahan Pemberian Permasalahan :


Uang Muka  Peristiwa Kompensasi,
Kontrak Lokasi masalah
 Keterlambatan,
sosial
 Kontrak Kritis & SCM,
PAM SPMK Awal Mobilisasi  Pemutusan Kontrak, Ambil Alih Lokasi
 Pek. Tambah/Kurang,
Program Pengukuran  Kontrak Lump Sum,
SPPBJ Mutu Bersama/MC  Adendum Kontrak, ST-1 ST-2
 Sanksi/Denda dll.

Pra Pemeli Paska


Pelaksanaan Konstruksi
Kontrak haraan Konstruksi
penyerahan masa
Jampel Pengawasan dan Pengendalian pemeliharaan 7 Hk

< 14 Hk < 14 Hk < 7 Hk pelaksanaan pekerjaan 3-6 bulan 14 Hk


Pengembalian
< 30 Hk waktu pelaksanaan pekerjaan/kontrak Jampem

masa ikatan hukum kontrak

4
Penanganan Kontrak Kritis
1. Periode -I : Rencana Fisik : 0- 70 %, keterlambatan > 10 %
2. Periode-II : Rencaca Fisik : 70-100 %, keterlambatan > 5 %
3. Kondisi : Rencana Fisik : 70-100 %, keterlambatan < 5 %, akan melampaui Tahun Anggaran.

Pernyataan Kondisi No.1 atau No.2


Kritis (Pengawas)
SP-PK Pemutusan
SP-1 (PPK) SP-2 (PPK) SP-3(PPK) (PPK) Kontrak + BAPK

Batas Akhir
SCM-I+ BA SCM-II+ BA SCM-III+ BA Rapat
(PPK-PA) Akhir Tahun
UC-1 UC-2 UC-3 Kontrak Angg.
(Gagal) (Gagal) (Gagal) sebelum sebelum

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

 UC : Uji Coba Kesalahan Penyedia Jasa


 BAPK : BA Pemutusan Kontrak  Indikasi pekerjaan tidak akan selesai, Kondisi No. 3
 SP : Surat Peringatan  Tahun Anggaran akan terlampaui

Show Cause Meeting/SCM (Rapat Pembuktian) :


a. Sebab-sebab keterlambatan,
b. Langkah-langkah untuk mengejar keterlambatan,
c. Target kemajuan pekerjaan yang harus dicapai dan lamanya waktu pencapaian (uji coba) dan Reschedulling,
d. Kemungkinan sanksi yang dapat dikenakan jika target tidak tercapai (uji coba gagal).
5
Pelaksanaan Kontrak Melebihi
Batas Akhir Waktu Pelaksanaan dan Tahun Anggaran
(Perpres RI No. 70/2012 dan Permenkeu No. 25/2012)

Tanpa/dengan Selesai 100 % Denda


penambahan waktu. tapi terlambat Keterlambatan

Ps.120
TA belum berakhir Pemutusan kontrak Sepihak
(Perpres No.70) dilakukan sebelum kontrak
 Kebutuhan BJ tidak dapat ditunda berakhir.
Ps. 93 melebihi batas akhir kontrak.
Dilanjutkan dengan Tidak (akan) Pemutusan Kontrak
Pekerjaan add. waktu (maks.50 HK) selesai Sepihak
Terlambat Indikasi tidak akan selesai
meskipun ada tambahan waktu
Tidak selesai Pemutusan Kontrak
sampai batas SP Denda Maks. (5 %)
TA akan berakhir Dilanjutkan sampai Tahun Ang.
(Permenkeu No.25) berikutnya (maks. 50 HK)
Selesai sampai Denda sesuai waktu
 Pekerjaan azas manfaat tinggi atau sebelum SP keterlambatan (x %)

 Amandemen Kontrak hanya berisi : Sisa Pekerjaan Penyedia Jasa membuat Surat Pernyataan Kesanggupan (SP) :
dibayar pada DIPA/DPA TA. berikutnya. 1. Menyelesaikan sisa pekerjaan sd. 100 %,
 Diprogramkan dalam DIPA TA. berikutnya atau Revisi 2. Selama (maks. 50 HK) sejak berakhirnya kontrak awal,
DIPA (mengurangi program yang lain). 3. Dikenakan sanksi denda.
 KPPN mengklaim Jaminan Sisa Pekerjaan. dan menyerahkan Jaminan Pelaksanaan 5 % dari Sisa Pekerjaan.

6
Perpanjangan Waktu Pelaksanaan Pekerjaan
(Perpres RI No. 70/2012 dan Permenkeu No. 25/2012)

Indikasi Batas Akhir Akhir Tahun


pekerjaan Pelaksanaan Anggaran
tidak selesai Kontrak Berjalan
100 %
 Perpres RI No.70 (93) Tidak melampaui
1. Adendum Kontrak (Waktu TA. Berjalan
maksimal 50 HK), atau Tambahan waktu penyelesaian
 Kebutuhan BJ tidak dapat
2. Putus Kontrak. pekerjaan (maks. 50 HK) ditunda melebihi batas
berakhirnya kontrak.

masa pelaksanaan kontrak awal

 Tambahan waktu penyelesaian Melampaui


1. Add. Kontrak (Sumber sisa pekerjaan (maks. 50 HK), TA. Berjalan
Dana DIPA TA. berikutnya),  Pembayaran sisa pekerjaan
2. Srt. P Kesanggupan PJ,  BJ dengan azas
pada TA. berikutnya.
3. Jaminan Sisa Pekerjaan. manfaat tinggi.

 Permenkeu No. 25/2012

7
Perubahan Kontrak
Perubahan pekerjaan
1. Kondisi Lapangan dan Desain Perubahan nilai kontrak
Pemberitahuan tertulis (PJ)
Perubahan jadwal/waktu
2. Peristiwa Kompensasi
Ganti Rugi Dilanjutkan
Peringatan Dini (PJ)
Adendum
3. Keadaan Kahar Penghentian pekerjaan Pembayaran Kontrak
Pernyataan Kahar (Pj./Inst.)
Penghentian
Kontrak
4. Kondisi selain 1-2-3 :
 bukan kesalahan PJ, tanggung
jawab PJ, ada kerugian ,  musyawarah/mufakat (itikad baik)
 substansi dokumen pengadaan  kesepakatan PPK-PJ (administratif)
(Draft kontrak/SSKK/SSUK),  pendapat ahli (substansial)
 administratif.
Laporan dan Data (PJ)
Kajian dokumen (per-uu-an)

 Kontrak Kerja Konstruksi merupakan hukum bagi kedua belah pihak yang menandatangani (perdata).
 Itikad Baik : apabila selama pelaksanaan kontrak, salah satu pihak merasa dirugikan maka diupayakan tindakan yang terbaik untuk
mengatasi keadaan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai