A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan
kimiawi, kehidupan dalam ekosistem dan peran manusia dalam lingkungan serta
mewujudkannya dalam pengalaman ajaran agama yang dianutnya
2.1Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif,
jujur,teliti,cermat, tekun, hati-hati, bertanggungjawab,terbuka,kritis,kreatif,inovatif
dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi
sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi
3.1Memahami konsep pengukuran berbagai besaran yang ada pada diri, makhluk
hidup, dan lingkungan fisik sekitar sebagai bagian dari observasi serta pentingnya
perumusan satuan terstandar (baku) dalam pengukuran
4.1Menyajikan hasil pengukuran terhadap besaran-besaran pada diri, makhluk hidup
dan lingkungan fisik dengan menggunakan satuan tak baku dan satuan baku
C. Indikator Pembelajaran
1. Menyajikan hasil pengamatan, merumuskan penjelasan dan
mengkomunikasikannya
2. Menjelaskan tiga komponen proses kerja IPA
3. Menjelaskan kegunaan mempelajari IPA
4. Menyebutkan objek yang dipelajari dalam IPA
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui observasi dan diskusi
Siswa dapat mengembangkan perilaku tanggung jawab,ketekunan, saling
menghargai dalam kegiatan belajar dan bekerja baik secara individu maupun
berkelompok.
Siswa dapat mengembangkan rasa ingin tahu, teliti, dan peduli lingkungan melalui
diskusi, kerja kelompok.
Siswa dapat menyebutkan objek yang dipelajari dalam IPA.
Siswa dapat menjelaskan kegunaan mempelajari IPA.
Siswa dapat menyajikan hasil pengamatan, inferensi dan mengkomunikasikan hasil.
Siswa terampil dalam melakukan suatu kegiatan dalam proses belajar mengajar.
Siswa dapat menjelaskan tiga komponen ketrampilan proses meliputi: pengamatan,
inferensi dan komunikasi
D. Materi Pembelajaran
- Tiga langkah kunci dalam kerja IPA:
Pengamatan : untuk mengumpulkan data dan informasi dengan panca indera
dan / atau alat ukur yang sesuai
Inferensi : merumuskan penjelasan berdasarkan pengamatan untuk menemukan
pola-pola, hubungan-hubungan serta membuat prediksi
Komunikasi: menyampaikan hasil dan temuan pada teman sejawat baik lisan
maupun tulisan. Data dapat juga disajikan dalam bentuk table, grafik, bagan
dan gambar.
- Objek yang dipelajari dalam IPA meliputi seluruh benda di alam dengan segala
interaksinya untuk dipelajari pola-pola keteraturannya
G. Kegiatan pembelajaran
Pertemuan ke satu (3 JP)
Kegiatan Langkah- Deskripsi Kegiatan Alokasi
langkah Model Waktu
Discovery
Pendahul Menciptakan - Guru menyiapkan siswa untuk mengikuti proses 20 menit
uan Situasai pembelajaran yang diawali dengan berdo’a
(stimulan) secara religius dipimpin oleh salah seorang
siswa
- Guru mengecek kehadiran siswa
- Orientasi / pemusatan perhatian :
Guru bertanya pada siswa : “ Coba kalian amati
benda apa saja yang ada di sekitarmu?
- Guru menyampaikan tujuan mempelajari materi
objek IPA dan pengamatan
Kegiatan Pembahasan - Guru menyampaikan informasi pada siswa 80 menit
Inti dan Identifikasi tentang kegiatan yang akan dilakukan yaitu
masalah menyelidiki langkah-langkah kerja IPA
- Guru membagi siswa menjadi 10 kelompok
- Siswa berdiskusi kelompok untuk menentukan
langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan
dalam kerja IPA pada alat dan bahan yang
disediakan
- Siswa menuliskan langkah kerja yang mereka
lakukan
Observasi - Siswa melakukan pengamatan
G. Penilaian
1. Metode dan Bentuk Instrumen
Metode BentukInstrumen
2. Contoh Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap
(1) Pengamatan perilaku ilmiah
Penilaian
No Aspek yang dinilai
1 2 3
1 Merumuskan pertanyaan/ masalah
2 Melakukan pengamatan atau pengukuran
3 Menafsirkan data
4 Mengkomunikasikan
Penilaian
Aspek yang dinilai
1 2 3
Merumuskan Masalah tidak Perumusan masalah Perumusan
pertanyaan/masal dirumuskan dilakukan dengan masalah dilakukan
ah bantuan guru secara mandiri
(individual atau
kelompok)
Pengamatan Pengamatan Pengamatan tepat Pengamatan cermat
tidak cermat tetapi mengandung dan bebas
interpretasi (tafsiran interpretasi
terhadap
pengamatan)
Menafsirkan data Tidak Melakukan analisis Melakukan analisis
melakukan data, namun tidak dan mencoba
penafsiran melakukan upaya mengaitkan
data mengaitkan antar antarvariabel yang
variabel diselidiki
Mengkomunikasik Dilakukan Lisan dan tertulis, Memadukan hasil
an secara lisan namun tidak tertulis sebagai
dipadukan bagian dari
penyajian secara
lisan
TOTAL 60
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar :
1.2 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan
kimiawi, kehidupan dalam ekosistem dan peran manusia dalam lingkungan serta
mewujudkannya dalam pengalaman ajaran agama yang dianutnya
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu,objektif,
juju,hati-,teliti,cermat,tekun,hati-hati,bertanggung
jawab,terbuka,kritis,kreatif,inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas
sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan
berdiskusi
3.1 Memahami konsep pengukuran berbagai besaran yang ada pada diri, makhluk
hidup, dan lingkungan fisik sekitar sebagai bagian dari observasi serta pentingnya
perumusan satuan terstandar (baku) dalam pengukuran
4.1 Menyajikan hasil pengukuran terhadap besaran-besaran pada diri,makhluk hidup
dan lingkungan fisik dengan menggunakan satuan tak baku dan satuan baku
C. Indikator
D. Materi :
- Konversi satuan :
1. mengkonversi satuan panjang (km, hm, dam,m, dm,cm,mm)
2. mengkonversi satuan massa (Kg, hg, dag, g, dg, cg, mg)
3. mengkonversi satuan waktu (jam, menit, sekon)
F.Kegiatan pembelajaran
Pertemuan ke dua (2 JP)
Kegiatan
Langkah-langkah Deskripsi Kegiatan Alokasi
Model Discovery Waktu
Pendahuluan Menciptakan - Guru menyiapkan siswa secara psikis dan 10
Situasai fisik untuk mengikuti proses pembelajaran menit
(stimulan) yang diawali dengan berdo’a secara
religius dipimpin oleh salah seorang siswa
- Guru mengecek kehadiran siswa
- Orientasi / pemusatan perhatian :
Guru bertanya pada siswa : “pernahkah
kalian pergi ke penjahit untuk minta
dibuatkan baju? Bagaimana penjahit dapat
membuatkan baju dengan ukuran yang
tepat?
- Guru menyampaikan tujuan mempelajari
materi pengukuran
Kegiatan Pembahasan -Guru menyampaikan informasi pada siswa 50
Inti tentang kegiatan yang akan dilakukan menit
yang akan dilakukan yaitu eksperimen
pengukuran menggunakan satuan
baku dan tak baku
Tugas dan - Guru membagi siswa menjadi 10 kelompok
identifikasi
masalah
Observasi - Siswa berdiskusi kelompok untuk mengkaji
LKS tentang pengukuran dengan
menggunakan satuan baku dan tak baku
Pengumpulan - Siswa melakukan percobaan Pengukuran
data dengan menggunakan satuan baku dan tak
baku
Pengolahan data - Siswa mengamati percobaan dan mencatat
data pengamatan pada kolom yang tersedia
di LKS dengan tekun, kerjasama dan teliti
- Siswa mengolah dan menganalisis data dari
setiap percobaan untuk menjawab
pertanyaan - pertanyaan pada LKS
Verifikasi - tiap-tiap kelompok mempresentasikan hasil
diskusi kelompok
- Diskusi kelas tentang pengukuran dengan
menggunakan satuan baku dan tak baku
Generalisasi - membuat kesimpulan tentang pengukuran
dengan mengggunakan satuan baku dan tak
baku
- guru menjelaskan tentang konver si satuan.
Penutup - Siswa dan Guru mereview hasil kegiatan 20
pembelajaran menit
- guru memberikan penghargaan kepada
siswa / kelompok (misal dengan pujian /
bentuk penghargaan lain yang relevan)
kepada kelompok berkinerja baik
- Siswa menjawab kuis tentang prinsip
pengukuran
- Guru memberikan tugas kepada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya tentang
besaran pokok.
G. Penilaian
1. Metode dan bentuk instrumen
Metode Bentuk Instrumen
Sikap Lembar pengamatan sikap dan Rubrik
Tes unjuk kerja Tes penilaian kinerja
Tes tertulis Tes uraian
2. Contoh Instrumen
a. Lembar pengamatan sikap
Pengamatan perilaku ilmiah
No Aspek yang dinilai 3 2 1 keterangan
1 Rasa ingin tahu (curiosity)
2 Ketelitiandan kehati-hatian dalam melakukan
percobaan
3 Ketekunan dan tanggung jawab dalam belajar
dan bekerja baiksecara individu maupun
berkelompok
4 Keterampilan berkomunikasi pada saat belajar
Rubrik penilaian :
No. Kunci jawaban skor
1 proses membandingkan suatu besaran yang diukur dengan besaran 25
yang sejenis sebagai satuan
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi,gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan
kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta
mewujdkannya dalam pengamalan agama yang dianutnya
2.1 Menunjukkan prilaku ilmiah ( memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat,
tekun, hati-hati, bertanggung jawab terbuka, kritis, kreatif, inovatif, dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
3.1 Memahami konsep pengukuran berbagai besaran yang ada pada diri makluk hidup,
dan lingkungan fisik sekitar sebagai bagian dari observasi, serta pentingnya
perumusan satuan terstandar (baku) dalam pengukuran.
4.1 Menyajikan hasil pengukuran terhadap besaran-besaran pada diri, makhuk hidup, dan
lingkungan fisik dengan menggunakan satuan tak baku dan satuan baku
C. Indikator
1. Menjelaskan pengertian besaran pokok
2. Menyebutkan 3 besaran pokok beserta satuannya
3. Menyebutkan alat ukur, panjang massa, waktu
4. Melakukan pengukuran besaran panjang, massa dan waktu
D. Materi Pembelajaran
1. Arti besaran
Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka
2. Besaran Pokok
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya didefinisikan tersendiri
3. Macam-macam Besaran Pokok dan Satuannya dalam Sistem Internasional
E. Pendekatan/Strategi/Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scintific
2. Metode : Diskusi dan eksperimen
3. Model : Discovery Learning
F. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Langkah-langkah Diskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan Menciptakan Pemusatan Perhatian : 20 menit
situasi(stimulus) - Guru memperlihatkan penggaris,
neraca dan stopwatch, kemudian
guru mengajukan pertanyaan :
Sebutkan nama alat-alat
ini
Alat-alat tersebut
digunakan untuk
mengukur apa?
- Guru menyampaikan tujuan
dan manfaat mempelajari
besaran pokok
Kegiatan Inti Pembahasan tugas - Menyampaikan informasi 80 menit
dan identifikasi tentang kegiatan yang akan
masalah dilakukan yaitu eksperimen
pengukuran, panjang, massa
dan waktu
- Membagi siswa menjadi 10
kelompok
Observasi - Diskusi kelompok untuk
mengkaji LKS
- Siswa melakukan eksperimen
Pengumpulan data
pengukuran panjang, massa
dan waktu
Pengolahan data dan
- Siswa mengamati percobaan
analisis
dan dan mencatatdata
pengamatan pada LKS
- Siswa mengolah dan
menganalisis data
Verifikasi - Setiap kelompok melakukan
presentasi
- Diskusi kelas dari hasil
percobaan
Generalisasi - Membuatkesimpulan
Penutup - Siswa dan guru mereview 20 menit
hasil kegiatan pembelajaran
- Guru memberikan
penghargaan untuk kelompok
yang kinerjanya paling baik
- Siswa menjawab kuis
- Guru memberikan tugas untuk
pertemuan berikutnya yaitu
mempelajari tentang besaran
turunan
G. Penilaian
1. Metode dan bentuk instrumen
2. Contoh Instrumen
a. Lembar pengamatan sikap
Pengamatan perilaku ilmiah
No Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan
1 Rasa ingin tahu (curiosity)
2 Ketelitiandan kehati-hatian dalam
melakukan percobaan
3 Ketekunan dan tanggung jawab dalam
belajar dan bekerja baiksecara individu
maupun berkelompok
4 Keterampilan berkomunikasi pada saat
belajar
4. Waktu yang digunakan Doni pada saat berlari diukur menggunakan stopwatch .
Berapa waktu yang diperlukan Doni dalam berlari
Kunci Jawaban
No Kunci Jawaban Skor
1 Besaran Pokok adalah besaran yang satuannya 10
didefinisikan tersendiri
2 Besaran Satuan 30
- Panjang - meter
- Massa - Kilogram
- Waktu - Sekon
3 Panjang pensil 5,8 cm 30
3. Sumber Belajar
a) Buku IPA SMP kelas VII, Puskurbuk 2013
b) LKS
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan
kimiawi,kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta
mewujudkannya dalam pengalaman ajaran agama yang dianutnya
3.1 Memahami konsep pengukuran berbagai besaran yang ada pada diri,makhluk
hidup,dan lingkungan fisik sekitar sebagai bagian dari observasi,serta pentingnya
perumusan satuan terstandar (baku) dalam pengukuran
4.1 Menyajikan hasil pengukuran terhadap besaran-besaran pada diri, makhluk hidup,
dan lingkungan fisik dengan menggunakan satuan tak baku dan satuan baku
C. INDIKATOR
1. Menjelaskan pengertian besaran turunan
2. Menyebutkan beberapa contoh besaran turunan beserta satuannya
3. Melakukan pengukuran besaran-besaran turunan sederhana yang sering dijumpai
dalam kehidupan sehari-hari
D. MATERI
1. Pengertian besaran turunan
Besaran –besaran yang dapat diukur selain 7 besaran pokok merupakan besaran
turunan. Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok.
2. Contoh-contoh besaran turuanan pada bidang IPA
Beberapa contoh besaran turunan pada fisika misalnya luas, volume,dan
kecepatan. Luas diturunkan dari besaran pokok panjang. Volume diturunkan dari
besaran pokok panjang. Kecepatan diturunkan dari besaran pokok panjang dan
waktu. Contoh besaran turunan pada kimia misalnya konsentrasi larutan yang
diturunkan dari besaran pokok massa dan volume. Contoh besaran turunan pada
biologi misalnya laju pertumbuhan tanaman yang diturunkan dari besaran pokok
panjang dan waktu.
E. PENDEKATAN/STRATEGI/METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode : Diskusi dan eksperimen
3. Model : Discovery learning
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
H.PENILAIAN
1. Metode dan bentuk Instrumen
2. Instrumen
a.Lembar Pengamatan Sikap
.Pengamatan perilaku ilmiah
Dari tabel di atas, jelaskan bahwa konsentrasi zat merupakan besaran turunan!
No Uraian Skor
1 Jika semua jawaban terjawab dengan benar 15
2 Jawaban a 5
Jawaban b 10
Jawaban c 15
3 Jika jawaban benar dan lengkap 15
4 Jika gambar benar dan baik, penjelasan proses benar 20
5 Jika terjawab semua dan benar 10
Total 100
A. Kompetensi Dasar :
1.1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan
kimiawi,kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta
mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu , objektive, jujur, teliti, cermat,
tekun, hati-hati, bertanggung jawab, terbuka, krisis, kreatif, inovatif dan peduli
lingkungan ) dalam aktivitas sehari-hari.
2.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.
2.3. Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggung jawab dalam aktivitas sehari-hari
2.4. Menunjukkan penghargaan kepada orang lain dalam aktivitas sehari-hari.
3.2. Mengidentifikasi ciri hidup dan tak hidup dari benda-benda dan mahluk hidup yang ada
di lingkungan sekitar.
4.2 Menyajikan hasil analisis data hasil observasi terhadap benda (mahluk) hidup dan tak
hidup
4.3. Mengumpulkan data dan melakukan klasifikasi terhadap benda, tumbuhan dan hewan
yang ada dilingkungan sekitar
B. Indikator :
1. Dapat menyajikan hasil pengamatan dalam bentuk laporan.
2. Dapat mengidentifikasi hasil observasi.
3. Dapat mengkomunikasikan hasil observasi.
4. Dapat menjelaskan benda benda di sekitar yang bersifat alamiah.
5. Dapat menjelaskan benda benda di sekitar yang bersifat buatan manusia.
6. Dapat menjelaskan benda benda di sekitar yang bersifat kompleks dan bersifat
sederhana.
C. Materi :
Di lingkungan sekitar kita terdapat banyak sekali benda yang bersifat alamiah, seperti batu,
pasir, logam, dan udara. Benda-benda di sekitar selain bersifat alamiah, juga bersifat buatan
hasil kerja manusia, seperti pensil, baju, bahan makanan, ban mobil, kaca, sepeda, motor mobil.
Benda-benda hasil buatan manusia bahan dasarnya berasal dari bahan alam, seperti wajan untuk
memasak berasal dari tembaga yang merupakan bahan alam, pensil berasal dari bahan karbon
dan sebagainya. Benda-benda tersebut ada yang bersifat sederhana ada pula yang bersifat
kompleks, misalnya sebuah mobil bersifat kompleks karena terdiri dari berbagai bahan, antara
lain, besi, alumunium, karet, kaca, kulit sintetis, dan beberapa bahan lainnya. Setiap jenis benda
mempunyai sifat atau ciri yang membedakannya dari jenis benda lain. Manusia akan terus
berinovasi untuk terus memproduksi berbagai jenis benda dari bahan alam maupun buatan
untuk keperluan hidup manusia. Setiap jenis benda mempunyai sifat atau ciri yang
membedakannya dari jenis benda lain, yaitu bentuk benda, ukuran benda, warna benda, keadaan
permukaan benda, dan bahan penyusun benda. Manusia akan terus berinovasi untuk terus
memproduksi berbagai jenis benda dari bahan alam maupun buatan untuk keperluan hidup
manusia.
D. Pendekatan/Strategi/Metode Pembelajaran :
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode : Observasi , Diskusi
3. Model : Discovery Learning
E. Kegiatan Pembelajaran :
Pertemuan 1 ( 2 JP )
Kegiatan Langkah-langkah Deskripsi Kegiatan Alokasi
Model Discovery Waktu
Pendahuluan Menciptakan Pemusatan perhatian : 10 Mnt
Situasi (Stimulasi) Guru memperlihatkan gambar anak kecil dan
robot, siswa diminta mengamati
F. PENILAIAN
1. Metode dan Bentuk Instrumen
Metode Bentuk Instrumen
2. Contoh Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap
1. Pengamatan Perilaku Ilmiah
No Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan
1 Rasa ingin tahu (curiosity)
2 Ketelitian dan kehati-hatian dalam
melakukan percobaan
3 Ketekunan dan tanggungjawab dalam belajar
dan bekerja baik secara individu maupun
berkelompok
4 Keterampilan berkomunikasi pada saat
belajar
terlibat
melakukan percobaan
1. Mengapa sepeda motor dan mobil mempunyai ciri dapat bergerak tetapi tidak disebut
sebagai makhluk hidup? Jelaskan !
Jawaban kalian terkait dengan ciri-ciri makhluk hidup!
2. Jika kalian perhatikan, rumah rayap dari hari ke hari terus bertambah besar. Dari peristiwa ini,
apakah rumah rayap tersebut disebut hidup? Jelaskan alasannya!
3. Pada suatu hari, kalian menemukan benda yang mempunyai ciri dapat bergerak, tidak dapat
bereproduksi, bertambah ukurannya. Dari benda yang kalian temukan, termasuk benda tak
hidup atau makhluk hidup? Jelaskan alasannya!
Kunci Jawaban
1. Karena sepeda motor dan mobil tidak memiliki keseluruhan ciri-ciri makhluk hidup, sepeda
motor dan mobil hanya bergerak, mengeluarkan zat sisa dan membutuhkan sumber energi
atau bahan bakar. Sesuatu dikatakan makhluk hidup apabila memiliki keseluruhan ciri
berikut: bernapas, tumbuh dan berkembang, memerlukan makan dan minum, berkembang
biak, memerlukan makan dan minum, berkembang biak, mengeluarkan zat sisa, peka
terhadap rangsangan, dan dapat menyesuaikan diri.
2. Bukan makhluk hidup karena rumah rayap tidak memiliki semua ciri yang harus dimiliki
makhluk hidup.
3. Benda tak hidup, alasannya karena tidak memiliki semua ciri yang harus dimiliki makhluk
hidup.
Lembar Pengamatan Siswa
1. Lakukan pengamatan terhadap mobil-mobilan, ikan, dan kucing,anak kecil dan robot!
2. Catatlah ciri hidup dan tak hidup yang dimiliki oleh ketiga benda tersebut!
3. Tulis ciri-ciri yang didapatkan pada tabel berikut!
Bandingkan hasil pengamatanmu dan pengamatan temanmu! Catat persamaan dan perbedaann
A. KOMPETENSI INTI
5. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
6. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
7. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata.
8. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan
kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta
mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu , objektive, jujur, teliti,
cermat, tekun, hati-hati, bertanggung jawab, terbuka, krisis, kreatif, inovatif dan peduli
lingkungan ) dalam aktivitas sehari-hari.
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
2.3 Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggung jawab dalam aktivitas sehari-hari
3.2 Mengidentifikasi ciri hidup dan tak hidup dari benda benda dan makhluk hidup yang
ada lingkungan sekitar
4.2 Menyajikan hasil analisis data hasil observasi terhadap benda (mahluk) hidup dan tak
hidup
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dapat melakukan pengamatan terhadap berbagai materi dalam bentuk
padat, cair dan gas
D. INDIKATOR
1. Peserta didik dapat mengidentifikasi materi dalam bentuk padat,cair dan gas
2. Peserta didik dapat menjelaskan ciri-ciri zat padat berdasarkan bentuk
3. Peserta didik dapat menjelaskan ciri-ciri zat padat berdasarkan susunan dan gerak
partikel
4. Peserta didik dapat menjelaskan ciri-ciri zat cair berdasarkan bentuk
5. Peserta didik dapat menjelaskan ciri-ciri zat cair berdasarkan susunan dan gerak
partikel
6. Peserta didik dapat menjelaskan ciri-ciri zat gas berdasarkan bentuk
7. Peserta didik dapat menjelaskan ciri-ciri zat gas berdasarkan susunan dan gerak
partike
8. Peserta didik dapat menyimpulkan perbedaan zat padat,cair dan gas
E .MATERI
- Para ilmuan mengklasifikasikan materi agar mudah dipelajari dan disusun secara
sistimatis
- Materi adalah sesuatu yang mempunyai massa dan dapat menempati ruang
- Materi berdasarkan bentuk atau wujudnya dapat dikelompokkan menjadi: zat padat,
zat Cair dan zat Gas
- Contoh materi berbentuk padat: beberapa jenis logam, besi,emas,seng
- Contoh materi berbentuk padat: beberapa jenis logam, besi,emas,seng
- Contoh materi berbentuk padat: beberapa jenis cair, air,minyak,logam air raksa
- Contoh materi berbentuk padat: beberapa jenis gas, oksigen,hidrogen, nitrogen,asap
rokok merupakan gas yang berbahaya,karena jika terhisap akan menimbulkan
penyakit
- Dalam kehidupan zat padat Cair dan gas merupakan komponen abiotik dalam
ekosistem
- Ciri zat berdasar bentuknya:
Zat Padat Zat Cair Zat gas
Bentuk Tetap Berubah mengikuti Berubah memenuhi
bentuk tempatnya tempat nya
Volume Tetap Tetap Berubah
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke 3 (3jp)
Langkah Alokasi
Kegiatan Diskripsi kegiatan
langkah waktu
Pendahuluan Motivasi: guru membawa botol berisi air, batu, dan 10’
rokok yang dibakar.
Apersepsi “Sebutkan klasifikasi benda yang
kalian ketahui!
“ Diantara benda tak hidup yang di
sajikan, adakah perbedaan nya?
“ Apa yang terjadi jika benda itu di
pindah ketempat lain ?
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Pembahasan 1. Siwa dibagi menjadi 6 kelompok 10’
tugas dan 2. Guru membagikan lembar
identifikasi experimen
masalah 3. Siswa mempelajari isi lembar
diskusi dibawah bimbingan guru
I. PENILAIAN
1. Metode dan bentuk instrumen
Domain penilaian Bentuk Instrumen
Sikap Lembar pengamatan sikap dan rubrik
Ketrampilan Tes penilaian kinerja
Pengetahuan Tes tertulis pilihan ganda
Soal Uraian
1 Klasifikasikan benda benda dibawah ini
Nama benda Padat Cair gas
Meja
Jeruk
Air teh
Minyak goreng
Asap mobil
Kunci jawaban
. 1 Klasifikasikan benda benda dibawah ini
Nama benda Padat Cair gas
Meja V
Jeruk V
Air teh V
Minyak goreng V
Asap knalpot V
mobil
2.Sebab pada zat cair jarak partikel agak renggang sehingga dapat bergerak, sedang partikel
zat padat letaknya rapat,tidak dapat bergerak bebas
3. Susunan partikel zat padat letaknya rapat, ikatan partikel kuat sedang zat cair letak partikel
agak renggang dan gerak partikel agak bebas tapi tidak dapat meninggalkan kelompok nya
4. Sebab asap rokok yang berbentuk gas akan terhisap oleh kita dan dapat menyebabkan
penyakit
Scor penilaian
Setiap jawaban benar diberi score 10, Nilai = jmlh benar x 10
A. KOMPETENSI DASAR
1.1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi,
kehidupan dalam ekosistem dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya
dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat, tekun,
hati-hati, bertanggung jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif, dan peduli lingkungan) dalam
aktivitas sehari- hari.
3.3 Memahami prosedur pengklasifikasian makhluk hidup dan benda-benda tak hidup sebagai
bagian kerja ilmiah, serta mengklasifikasikan berbagai makhluk hidup dan benda-benda tak
hidup berdasarkan ciri yang diamati
4.3 Mengumpulkan data dan melakukan klasifikasi terhadap benda-benda, tumbuhan, dan
hewan, yang ada di lingkungan sekitar.
B. INDIKATOR
1. Menyadari akan kebesaran Allah SWT akan keragaman hayati sebagai bentuk keteraturan
dan kompleksitas ciptaan Tuhan.
2. Mengidentifikasi berbagai jenis tumbuhan ke dalam kelompok
3. Mengidentifikasi berbagai jenis hewan kedalam kelompok
4. Menyimpulkan bagaimana cara pengklasifikasian makhluk hidup
5. Menjelaskan dasar yang dipakai dalam mengklasifikasikan makhluk hidup.
6. Memiliki rasa ingin tahu, teliti, dan peduli terhadap lingkungan melalui diskusi, kerja
kelompok, dan melakukan observasi
7. Menunjukan ketekunan, tanggung jawab dan saling menghargai dalam kegiatan belajar dan
bekerja baik secara individu maupun kelompok
8. Menjaga pelestarian keanekaragaman hayati dalam ekosistem dengan melakukan
penanaman berbagai jenis tumbuhan
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menyajikan hasil pengamatan, mengidentifikasi,dan mengomunikasikan hasil
observasinya.
2. Siswa dapat menjelaskan alasan mengapa makhluk hidup perlu diklasifikasikan.
3. Siswa dapat menjelaskan dasar yang dipakai dalam mengklasifikasikan makhluk hidup.
4. Siswa dapat mengembangkan perilaku rasa ingin tahu,teliti, tekun, bertanggung jawab, kritis
dan peduli terhadap lingkungan dalam kegiatan observasi dan presentasi.
5. Siswa dapat menerapkan dasar pengklasifikasian dalam kehidupan sehari-hari setelah
mengikuti pembelajaran
D. MATERI
Makhluk hidup dan tak hidup dibedakan dengan adanya gejala kehidupan
Benda- benda di sekitar kita mempunyai ciri-ciri berikut :
Bentuk benda yang berbeda-beda
Ukuran benda yang berbeda-beda
Warna benda yang berbeda-beda
Keadaan pemukaan benda berbeda-beda
Bahan penyusun benda berbeda-beda
Ciri-ciri makhluk hidup adalah bernapas, bergerak, makan dan minum, tumbuh dan berkembang,
berkembang biak, mengeluarkan zat sisa, peka terhadap rangsang, dan menyesuaikan diri
terhadap lingkungan
Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengklasifikasikan sekelompok benda adalah
sebagai berikut
Mengamati karakteriktik sifat-sifat benda tersebut.
Mencatat persamaan dan perbedaan sifat benda masing-masing.
Klasifikasi benda yang memiliki persamaan sifat.
Beri nama yang sesuai pada setiap kelompok benda tersebut.
Klasifikasi makhluk hidup adalah suatu cara mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan
kesamaan yang dimiliki.
Tujuan umum klasifikasi makhluk hidup adalah mempermudah mengenali, membandingkan, dan
mempelajari makhluk hidup
-Tujuan khusus/lain dari klasifikasi makhluk hidup adalah seperti berikut.
1. Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri-ciri yang
dimiliki
2. Mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan
makhluk hidup dari jenis yang lain
3. Mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup
4. Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya
-Dasar-dasar klasifikasi makhluk hidup
1. Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan yang dimiliki
2. Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri bentuk tubuh (morfologi) dan alat dalam
tubuh (anatomi)
3. Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan manfaat, ukuran, tempat hidup, dan cara hidup.
-Tiga sistem klasifikasi makhluk hidup :
1. Sistem alami : takson yang terbentuk merupakan anggota-anggota yang sewajarnya
diklasifikasikan dalam satu kelompok seperti dikehendaki oleh alam, terutama
berdasarkan ciri-ciri morfologinya
2. Sistem artifisial : pengelompokan berdasarkan tujuan praktis, misalnya tumbuhan obat-
obatan
3. Sitem filogenetis : pengelompokan berdasarkan jauh dekatnya kekerabatan dan urutan
perkembangan makhluk hidup menurut sejarah filogenetiknya. Munculnya setelah
berkembangnya teori evolusi
E. PENDEKATAN/STRATEGI/METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : scientific
2. Metode : observasi dan diskusi
3. Model : Discovery Learning
3. sumber belajar
a) Buku IPA SMP kelas VII, Puskurbuk 2013
b) Sumber lain yang relevan ( misalnya internet )
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
I. INSTRUMEN
1. Lembar pengamatan sikap
1. Pengamatan perilaku ilmiah
No Aspek yang dinilai 3 2 1 keterangan
1 Rasa ingin tahu (curiosity)
2 Ketelitian dan kecermatan dalam melakukan observasi
3 Ketekunan dan bertanggung jawab dalam belajar baik
secara individu maupun berkelompok
4 Keterampilan berkomunikasi pada saat belajar
3 Ketekunan dan tanggung 3 : tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik
jawab dalam belajar dan yang bisa dilakukan, berupaya tepat waktu.
bekerja baik secara individu 2 : berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas,
maupun berkelompok namun belum menunjukan upaya terbaiknya
1 : tidak berupaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas, dan tugasnya tidak selesai
2. pinset
3. kaca pembesar
4. nampan
Lakukan langkah-langkah berikut!
1. letakkan hewan yang akan diamati pada nampan. Gunakanlah pinset untuk memegang hewan
tersebut
2. amatilah hewan tersebut dengan menggunakan kaca pembesar agar seluruh bagian tubuh hewan
mudah diamati
3. tulislah hasil pengamatanmu pada tabel berikut !
No Nama hewan Bagian tubuh Sayap Jumlah kaki
1 capung 3 bagian sepasang 3 pasang (enam kaki)
(kepala,badan,ekor)
2
3
4
5
6
7
8
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Kompetensi Inti
B. Kompetensi Dasar
1.1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik
dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan
serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat ; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif; dan
peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari.
3.3. Memahami prosedur pengklasifikasian makhluk hidup dan benda-benda tak hidup
sebagai bagian kerja ilmiah, serta mengklasifikasikan berbagai makhluk hidup dan
benda-benda tak hidup berdasarkan ciri yang diamati.
4.3. Mengumpulkan data dan melakukan klasifikasi terhadap benda-benda, tumbuhan,
dan hewan yang ada di lingkungan sekitar.
C. Indikator
1. Memiliki rasa ingin tahu, teliti, dan peduli lingkungan melalui pengamatan, diskusi,
kerja kelompok dalam melakukan klasifikasi makhluk hidup.
2. Memiliki kesadaran akan kebesaran Allah SWT atas keberagaman makhluk hidup
yang ada di alam semesta.
3. Mengidentifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri yang diamati.
4. Terampil melakukan pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan
perbedaan ciri.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Mengembangkan perilaku rasa ingin tahu, teliti,hati-hati, tekun , tanggung jawab, dan
peduli lingkungan melalui kegiatan praktikum dan diskusi kelompok.
2. Peserta didik dapat mengklasifikasikan makhluk hidup dengan cara dikotom.
3. Peserta didik dapat membuat kunci determinasi.
E. Materi
1. Urutan takson makhluk hidup
Bahasa Latin Bahasa Indonesia Bahasa Inggris
Regnum Dunia Kingdom
Divisio/ Phyllum Divisi/Filum Divition/Phyllum
Classis Kelas Class
Ordo Bangsa Order
Familia Suku Family
Genus Marga Genus
Species Jenis Species
Urutan ini didasarkan atas persamaan ciri yang paling umum kemudian makin ke
bawah persamaan ciri makin khusus serta perbedaan ciri makin kecil.
I. Penilaian
1. Metode dan Bentuk Instrumen
Metode Bentuk instrumen
Sikap Lembar pengamatan sikap dan rubrik
Tes Unjuk kerja Tes penilaian kinerja “kunci dikotom”
Tes Tertulis Tes Uraian dan Pilihan Ganda
2. Perhatikan gambar !
Buatlah kunci determinasi dari gambar di atas melalui diagram dikotom di bawah
ini!
KUNCI JAWABAN URAIAN
1.
2AA
1
.
1 Menyusui anaknya
mamalia
Nama hewan a.kelelawar
a.ikan mujair
b. bandeng
c. katak 3A
d.ayam 2B Tubuh
ditutupi aves
e. itik Tidak menyusui dengan
anaknya: bulu
f. kura-kura
a.ikan mujair a. ayam
g. ular 4A
b. bandeng b.itik
3B1 Bergerak
c. katak dengan sirip
pisces
Tubuh tidak
d.ayam ditutupi a.ikan mujair
dengan
bulu b. bandeng 5A
a. ikan Kulitnya
mujair
4B selalu
amfibi
b. bandeng basah
5
Bergerak
c. katak tidak dengan a. katak
sirip
d. kura-
a. katak
b.kura-kura Kulitnya
tidak selalu
B reptilia
basah
a. kur-kura
A. Kompetensi Dasar
1.2. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan
kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta
mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat ; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif; dan
peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari.
3.3. Memahami prosedur pengklasifikasian makhluk hidup dan benda-benda tak hidup
sebagai bagian kerja ilmiah, serta mengklasifikasikan berbagai makhluk hidup dan
benda-benda tak hidup berdasarkan ciri yang diamati.
4.3. Mengumpulkan data dan melakukan klasifikasi terhadap benda-benda, tumbuhan,
dan hewan yang ada di lingkungan sekitar.
B. Indikator
1. Memiliki kesadaran dan rasa syukur atas peran keberadaan tumbuhan yang ada di
alam semesta
2. Mengidentifikasi persamaan dan perbedaan tumbuhan yang ada di lingkungan sekitar
3. Mengomunikasikan persamaan dan perbedaan tumbuhan yang ada di lingkungan
sekitar
4. Mengklasifikasikan tumbuhan berdasarkan ciri masing-masing
5. Membuat kunci dikotomi pengklasifikasian tumbuhan
6. Memiliki rasa ingin tahu, teliti, saling menghargai, dan bekerja bersama-sama dalam
melakukan pengamatan, diskusi, dan kerja kelompok.
7. Memiliki kesadaran akan kebesaran Allah SWT atas keberagaman tumbuhan yang
ada di alam semesta
8. Membuat herbarium kering tumbuhan untuk dipamerkan dalam acara pekan
kreativitas siswa di sekolah
C. Tujuan Pembelajaran
Diharapkan siswa dapat:
1. Memiliki kesadaran dan rasa syukur atas peran keberadaan tumbuhan yang ada di
alam semesta
2. Mengidentifikasi persamaan dan perbedaan tumbuhan yang ada di lingkungan sekitar
melalui pengamatan
3. Mengomunikasikan hasil analisis data pengamatan dari persamaan dan perbedaan
tumbuhan yang ada di lingkungan sekitar
4. Mengklasifikasikan tumbuhan berdasarkan ciri masing-masing melalui diskusi
5. Membuat kunci dikotomi pengklasifikasian tumbuhan melalui diskusi
6. Memiliki rasa ingin tahu, teliti, saling menghargai, dan bekerja bersama-sama dalam
melakukan pengamatan, diskusi, dan kerja kelompok.
7. Memiliki kesadaran akan kebesaran Allah SWT atas keberagaman tumbuhan yang
ada di alam semesta
8. Membuat herbarium kering tumbuhan untuk dipamerkan dalam acara pekan
kreativitas siswa di sekolah
D. Materi
1. Klasifikasi
Klasifikasi merupakan pengelompokkan benda/ makhluk berdasarkan
perbedaan dan persamaan ciri-ciri yang dimilikinya. Benda/ makhluk yang ada
dimuka bumi pada dasarnya dapat diklasifikasikan. Secara garis besar benda/
makhluk diklasifikasikan menjadi 2 (dua), yaitu benda mati dan makhluk hidup.
Makhluk hidup secara garis besar dapat diklasifikasikan menjadi tumbuhan dan
hewan.
2. Klasifikasi tumbuhan
Tumbuhan sebagai bagian dari makhluk hidup ciptaan Allah SWT,
berdasarkan mirfologinya dapat dibagi menjadi 2 (dua), yaitu tumbuhan tidak
berpembuluh (Thallophyta) dan tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta).Tumbuhan
tidak berpembuluh merupakan tumbuhan yang tidak memiliki berkas pengangkut dan
belum bisa dibedakan antara akar, batang, dan daun; misalnya Lumut (Bryophyta).
Tumbuhan berpembuluh merupakan tumbuhan yang memiliki berkas pengangkut,
dan sudah dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun; meliputi Paku-pakuan
(Pteridophyta) dan tumbuhan berbiji (Spermatophyta).
Tumbuhan berbiji (Spermatophyta) dapat dibagi menjadi 2 (dua), yaitu
tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup
(Angiospermae). Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut: (1) bijinya tidak dibungkus oleh daun buah, alat reproduksinya
berupa bangun kerucut yang disebut strobilus, yang terdiri dari strobilus jantan dan
strobilus betina; (2) batang besar dan berkambium; (3) berakar tunggang dan serabut;
(4) daun selalu hijau, sempit, tebal, dan kaku. Contoh tumbuhan berbiji terbuka
adalah juniper, cemara, pinus, melinjo, dan pakis haji. Tumbuhan berbiji tertutup
(Angiospermae) memiliki bakal biji atau bijinya berada di dalam daun buah. Daun
buah dikelilingi oleh alat khusus yang membentuk struktur pembiakan majemuk yang
disebut bunga. Contoh tumbuhan berbiji tertutup adalah mangga, jambu, alpukat,
anggur, dan apel.
Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) dapat dibagi menjadi 2 (dua), yaitu
tumbuhan berkeping satu (monokotil), dan tumbuhan berkeping dua (dikotil).
Tumbuhan berkeping satu (monokotil) memiliki ciri-ciri sebagai berikut: (1) memiliki
satu keping daun lembaga; (2) berakar serabut; (3) batang tidak bercabang, tidak
berkambium; (4) berkas pembuluh pengangkut tersebar; (5) tulang daun sejajar atau
melengkung; (6) kelopak bunga pada umumnya kelipatan tiga. Tumbuhan berkeping
dua (dikotil) memiliki ciri-ciri sebagai berikut: (1) memiliki dua keping daun
lembaga; (2) berakar tunggang; (3) batang bercabang dan berkambium; (4) tulang
daun menjari atau menyirip; (5) berkas pengangkut tersusun dalam satu lingkaran;
(6) kelopak bunga kelipatan empat atau lima.
3. Sumber Belajar
a. Buku IPA SMP kelas VII, Puskurbuk 2013
b. Slide materi pembelajaran
c. Lingkungan sekolah
d. LKS Pengklasifikasian tumbuhan
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-3 (2 JP)
Kegiatan Langkah- Deskripsi Kegiatan Alokasi
Langkah Waktu
Pembelajaran
Pendahuluan Menyampaikan Guru membuka pembelajaran dengan 10 menit
tujuan dan mengucapkan salam.
memotivasi peserta Guru mengecek kehadiran siswa.
didik Orientasi
- Guru memperlihatkan slide
berbagai macam tumbuhan
- Guru bertanya: “Apa yang akan
terjadi jika tidak ada tumbuhan di
muka bumi ini?”
Apersepsi
Guru bertanya:
- “Apa yang dimaksud klasifikasi?”
- “Apa fungsi klasifikasi?”
- Siapa yang tahu padi-padian itu
termasuk kedalam spesies apa?
Motivasi
- Guru memperlihatkan tumbuhan
lumut, suplir, dan mangga.
Kemudian bertanya: “Adakah
persamaan atau perbedaan dari
ketiga tumbuhan tersebut?”
Guru menyampaikan tujuan dan teknik
pembelajaran yang akan dilakukan dalam
pembelajaran beserta rambu-rambunya.
Kegiatan Inti Menyajikan Guru menyajikan materi tentang 60 menit
informasi klasifikasi benda mati dan kunci
determinasi pengklasifikasian benda-
benda mati menggunakan slide
pembelajaran.
Guru bertanya: “Apakah tumbuhan bisa
dklasifikasikan seperti benda-benda
Mengorganisasikan tersebut?”
peserta didik Guru membagi siswa ke dalam beberapa
kedalam kelompok yang beranggotakan peserta
kelompok- didik yang memiliki kemampuan tinggi,
kelompok belajar sedang rendah yang didasarkan pada hasil
Membimbing evaluasi pada pertemuan sebelumnya.
kelompok bekerja Siswa melakukan pengamatan tumbuh-
dan belajar tumbuhan yang ada di sekitar sekolah,
masing-masing kelompok minimal 10
macam tumbuhan untuk diidentifikasi
persamaan dan perbedaannya berdasarkan
ciri-ciri yang dimiliki, kemudian data
hasil pengamatan dituangkan pada lembar
data pengamatan yang dibuat oleh siswa
sendiri (LKS No. 1).
Siswa mendiskusikan data pengamatan
yang diperoleh untuk dianalisis.
Siswa mempresentasikan analisis data
pengamatan hasil diskusi.
Siswa memberikan tanggapan terhadap
analisis data pengamatan hasil diskusi
kelompok lain.
Kuis Siswa mengerjakan soal kuis secara
mandiri mengenai materi yang sudah
dipelajari tadi (Siswa dilarang bekerja
sama dengan siswa lain).
Siswa memeriksa lembar jawaban kuis
yang telah dikerjakan dengan cara
menukar dengan teman sebangkunya.
Guru memasukkan skor perkembangan
individuyang diperoleh dari masing-
masing siswa pada papan skor yang telah
disediakan (skor kelompok diperoleh dari
jumlah skor masing-masing anggota
kelompok).
Memberikan Guru memberikan penghargaan kelompok
penghargaan pada kelompok yang memperoleh jumlah
skor tertinggi (Tim Super), kedua (Tim
Sangat Baik), dan ketiga (Tim Baik).
Penutup Guru dan siswa menyimpulkan materi 10 menit
pembelajaran yang telah dipelajari
terebut.
Guru menanamkan nilai-nilai kebesaran
Tuhan dari pembelajaran yang telah
dilakukan.
Siswa mengerjakan soal evaluasi tentang
materi yang telah dibelajarkan.
Siswa diberi tugas untuk membuat
herbarium kering dari daun salah satu
tumbuhan.
Guru menginformasikan rencana kegiatan
pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
Guru menutup pembelajaran dengan
mengucapkan salam
H. Penilaian
1. Metode dan Bentuk Instrumen
Metode Bentuk Instrumen
Sikap Lembar pengamatan sikap
Tes Kinerja Tes penilaian kinerja metode observasi
Tes tertulis Tes pilihan ganda dan uraian
Soal Uraian
6. Cari persamaan dan perbedaan dari tumbuh-tumbuhan berikut! Kemudian
kelompokkan tumbuh-tumbuhan tersebut dengan menggunakan kunci dikotomi!
Nama Tumbuhan:
Kelapa
Kentang
Padi
Mawar
Bayam
Jagung
Sawi
Kunci Jaawaban
Wortel
1. B
2. D
3. A
4. B
5. B
6.
Nama Tumbuhan: Bijinya berkeping dua: Dikotil
A. Tujuan
1. Mengklasifikasikan tumbuhan yang ada di lingkungan sekitar sekolah
2. Membuat kunci dikotomi terhadap tumbuhan yang ada di lingkungan sekitar
B. Prosedur Pengamatan
1. Amatilah tumbuh-tumbuhan yang ada di lingkungan sekitar!
2. Amati persamaan dan perbedaan yang dimiliki oleh masing-masing tumbuhan
tersebut!
3. Buatlah klasifikasi dari tumbuhan yang kamu temukan dan kamu amat tersebut!
4. Buatlah kunci dikotomi dari tumbuhan yang telah kamu temukan dan kamu amati
tersebut!
J. KOMPETENSI DASAR
1.3. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi,
kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya
dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat ; tekun;
hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif; dan peduli lingkungan) dalam
aktivitas sehari-hari.
3.3. Memahami prosedur pengklasifikasian makhluk hidup dan benda-benda tak hidup sebagai
bagian kerja ilmiah, serta mengklasifikasikan berbagai makhluk hidup dan benda-benda tak
hidup berdasarkan ciri yang diamati.
4.3. Mengumpulkan data dan melakukan klasifikasi terhadap benda-benda, tumbuhan, dan
hewan yang ada di lingkungan sekitar.
K. INDIKATOR
9. Memiliki rasa ingin tahu, teliti, dan peduli lingkungan melalui pengamatan, diskusi, kerja
kelompok dalam melakukan klasifikasi makhluk hidup.
10. Memiliki kesadaran akan kebesaran Allah SWT atas keberagaman hewan yang ada di alam
semesta.
11. Mengklasifikasikan hewan.
L. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mengembangkan perilaku rasa ingin tahu, teliti, jujur, tekun, tanggungjawab, saling
menghargai pendapat melalui kegiatan praktikum dan diskusi kelompok
2. Peserta didik dapat mengklasifikasikan kelompok-kelompok hewan
M. MATERI
Hewan secara umum masuk ke dalam kelompok metazoa yang diklasifikasikan menjadi
invertebrata dan vertebrata. Manusia termasuk ke dalam vertebrata.
Gambar. D.1. Skema Pengelompokkan Hewan
Hewan tidak bertulang belakang dikelompokkan menjadi 5 kelompok, yaitu hewan berpori
(Porifera), hewan berongga (Coelenterata), cacing pipih (Platyheminthes), cacing gilig
(Nemathelminthes), cacing berbuku-buku (Annelida), hewan lunak (Mollusca), hewan
berkulit duri (Echinodermata) dan hewan dengan kaki beruas-ruas (Arthropoda).
Porifera adalah hewan yang mempunyai pori-pori. Hewan ini tubuhnya seperti spons.
Habitatnya di perairan, warna tubuhnya bermacam-macam merah, kuning dan hijau.
Contoh hewan Porifera: Spongilla, Euspongia,Poterion, Scypha.
Gambar D.3. (A) Bunga karang, (B) Obelia, (C) Hydra, (D) Anemone
Cacing (vermes) adalah hewan bertubuh lunak, tak bercangkang dan tubuhnya simetris
bilateral. Berdasarkan bentuk tubuhnya, cacing dibagi menjadi 3 kelompok yaitu cacing
pipih (Platyheminthes) contoh cacing hati, cacing pita; cacing gilig (Nemathelminthes)
tubuhnya bulat panjang dan tidak bersegmen, contoh: cacing perut, cacing kremi, cacing
tambang, cacing gelang (Annelida) tubuhnya beruas-ruas seperti cincin, contoh cacing
tanah, lintah, dan pacet.
Gambar D.4. (A) Cacing hati, (B) cacing perut, (C) cacing kremi, (D) cacing
tambang, (E) lintah, (F) Pacet
Mollusca adalah hewan bertubuh lunak, banyak lendirnya dan terbungkus oleh mantel.
Jenis Molluscada ada yang memiliki cangkang berfungsi untuk melindungi tubuh.
Habitatnya di darat dan air. Contoh hewan Mollusca adalah cumi-cumi, gurita, siput,
kerang, tiram, dan remis.
Gambar D.5. (A) Gurita, (B) kerang dara, (C) siput, (D) siput laut
Sumber: elsaelsi.wordpress.com zaree-muhamad.blogspot.com. www.aphotomarine.
com.biologipedia.blogspot.com
Echinodermata adalah hewan yang tubuhnya diselimuti duri, ada lempengan zat kapur/zat
kitin yang keras. Tubuh simetri radial dengan lima lengan. Pada tubuhnya terdapat sistem
ambulakral untuk alat gerak, bernapas, dan menangkap mangsa. Ada 5 kelas yaitu
Asteroidea (contoh bintang laut), Echinoidea (contoh landak laut, bulu babi),
Ophiuroidea (contoh bintang ular), Crinoidea (contoh lilia laut), dan Holothuroidea
(contoh tripang laut).
Gambar D.6. (a) bulu babi, (b) lilia laut, (c) bintang laut, (d) bintang mengular,
dan (e) tripang.
Arthropoda adalah hewan berbuku-buku, tubuhnya dibedakan atas kepala, dada dan perut,
tubuh terbungkus zat kitin yang keras, memiliki alat indra yang peka terhadap sentuhan dan
bau-bauan, memiliki mata faset yaitu mata majemuk terdiri atas beribu-ribu mata kecil
berbentuk segi enam. Arthropoda dikelompokkan dalam 4 kelas yaitu Insecta (serangga)
contohnya belalang, lebah, kumbang; Crustacea (udang-udangan) contohnya udang,
kepiting, rajungan; Arachnoidea (laba-laba) contohnya: laba-laba, kalajengking, kutu,
caplak; Myriapoda (lipan) contohnya; kelabang, kaki seribu.
Gambar D.7. (A) Belalang, (B) kumbang, (C) kepiting, (D) laba-laba, (E)
kalajengking, (F) kutu, (G) caplak, (H) kelabang, (I) kaki seribu.
Gambar D.8. (A) Ikan mas, (B) sapi, katak, (D) ulat, (E) merpati
P. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Q. PENILAIAN
3 Ketekunan dan
tanggungjawab dalam
belajar dan bekerja baik
secara individu maupun
berkelompok
4 Keterampilan
berkomunikasi pada saat
belajar
2. Mengapa hewan ikan, sapi, katak, ayam, ular diletakkan dalam filum yang sama
tetapi tingkatan spesiesnya tidak sama, jelaskan!
Jawab:
Semua hewan ini memiliki ciri utama yaitu memiliki tulang belakang, tetapi secara
khusus memiliki perbedaan yang memisahkan mereka. Hewan-hewan tersebut tidak
dapat saling kawin, misalnya ikan tidak dapat kawin dengan ular dan seterusnya. Hal
ini membedakan mereka sehingga tidak dapat dimasukan ke dalam satu spesies.
3. Mengapa sungai yang mengandung siput air dan cacing Planaria menunjukkansungai
tersebut belum mengalami pencemaran? Termasuk kelompok apakahkedua hewan tersebut?
Kedua hewan ini, merupakan hewan yang sangat sensitif terhadap perubahan kondisi
perairan. Bahan pencemar yang terdapat dalam air akan mematikan hewan-hewan tersebut,
sehingga hewan-hewan ini dijadikan sebagai indikator pencemaran secara biologi
(bioindikator). Siput air termasuk filum Molluska/hewan lunak, sedangkan Planaria termasuk
filum Phlatyhelminthes atau cacing pipih.
Jawab;
Ciri utama yang dimiliki hewan-hewan tersebut adalah kaki beruas-ruas, kaki yang
berjumlah 3 pasang, memiliki sayap, mata majemuk.
No Uraian Skor
1 Jika semua jawaban terjawab dengan benar 25
2 Jika jawaban benar dan lengkap 50
3 Jika jawaban benar dan lengkap 25
Total 100
Gambar 3.29 porifera (a), ubur-ubur (b), cacing pita (c), cacing gelang (d), cacing tanah (e), cumi-cumi (f),
siput (g), bintang laut (h),
kepiting (i), dan lebah (j),
Dok. Kemdikbud
2. Diskusikan dengan temanmu ciri-ciri setiap hewan tersebut. Hewan apa sajayang termasuk
Porifera, Coelenterata, Platyheminthes, Nemathelminthes, Annelida,Mollusca,
Echinodermata dan Arthropoda? Catatlah hasil pengamatanmu di bukutugas!
3. Jika mengalami kesulitan,kamu dapat mencari sumber-sumber di buku, majalahatau di
internet!
4. Presentasikan hasil kegiatanmu di kelas dan bergantian dengan kelompok yang lain!
5. Buatlah kesimpulan dari hasil kegiatan itu dengan berdiskusi bersama temantemanmu!
2. Hewan Bertulang Belakang (Vertebrata)
Perhatikan contoh hewan-hewan pada gambardi bawah ini! Dari beberapa jenis hewan
tersebut
apakah serupa?
Bagaimanakah cara untuk mengetahui ciri-ciri hewan kelompokvertebrata?
Lakukan langkah-langkah berikut ini!
1. Amatilah bentuk tubuh dari hewan-hewan: ikan mujahir, bandeng, katak, ayam,itik, kura-kura, ular,
kelelawar, dan kambing.
Gambar
(a) ikan mujahir, (b) bandeng, (c) katak,(d) ayam, (e) itik, (f) kura-kura, (g) ular,(h) kelelawar, (i) kambing.
A KOMPETENSI DASAR
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi,
kehidupan dalam ekosistem dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkan
dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah ( memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat, tekun,
hati-hati, bertanggung jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif dan peduli lingkungan ) dalam
aktifitas sehari-hari.
2.2 Menunjukkan perilaku ilmiah ( memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat, tekun,
hati-hati, bertanggung jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif dan peduli lingkungan ) dalam
aktifitas sehari-hari.
3.4 Mendiskripsikan keragaman pada sistem organisasi kehidupan mulai dari tingkat sel
4.4 Melakukan pengamatan dengan bantuan alat untuk menyelidiki struktur tumbuhan dan
hewan.
4.6 Melakukan pengamatan dengan bantuan alat untuk menyelidiki struktur tumbuhan dan
hewan.
B. INDIKATOR
1. Mendeskripsikan keragaman tingkat organ dan sistem organ berdasarkan hasil pengamatan
2. Mengkaitkan hubungan antara sel, jaringan, organ dan sistem organ penyusun tubuh
organisme.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
D. MATERI
Organisasi kehidupan merupakan urutan tingkatan organisasi pada makhluk hidup, yaitu makhluk
hidup tersusun atas sel, sel-sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama akan membentuk
jaringan. Beberapa jaringan akan membentuk organ dan beberapa organ akan menyusun sistem
organ. Organisme tingkat tinggi mempunyai beberapa system organ. Misalnya system
pernapasan tersusun dari hidung, trakea, bronkus, bronkiolus dan paru-paru.
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode : Diskusi dan Pengamatan
3. Model : Discovery Learning.
1. Media
- Charta
2. Alat dan Bahan
-
3. - Buku IPA SMP kelas VII, Puskurbuk 2013-07-2013
- LKS konsep organisasi kehidupan.
- Artikel konsep organisasi kehidupan
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Generalisasi
H. PENILAIAN
2. Contoh Instrumen
a. Lembar Pengamatan sikap
1. Pengamatan Perilaku Ilmiah
3 2 1
Soal Uraian
total 10
LEMBAR PENGAMATAN
Amati gambar katak di atas dan tulis hasil pengamatan pada tabel pengamatan!
Tabel Pengamatan
1. Organisme :
2. Sistem Organ
3. Organ.
4. Jaringan
5. Sel
A KOMPETENSI DASAR
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi,
kehidupan dalam ekosistem dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkan
dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
2.3 Menunjukkan perilaku ilmiah ( memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat, tekun,
hati-hati, bertanggung jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif dan peduli lingkungan ) dalam
aktifitas sehari-hari.
2.4 Menunjukkan perilaku ilmiah ( memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat, tekun,
hati-hati, bertanggung jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif dan peduli lingkungan ) dalam
aktifitas sehari-hari.
3.4 Mendiskripsikan keragaman pada sistem organisasi kehidupan mulai dari tingkat sel
4.5 Membuat dan menyajikan poster tentang sel dan bagian bagiannya
4.6 Melakukan pengamatan dengan bantuan alat untuk menyelidiki struktur tumbuhan dan
hewan.
B. INDIKATOR
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
D. MATERI
Didalam sel terdapat organel sel, namun organel tidak disebut sebagai unit terkecil kehidupan
sebab organel tidak mampu hidup sendiri
Setiap sel tersusun atas membran sel, protoplasma, dan inti sel .
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode : Diskusi dan Pengamatan
3. Model : Discovery Learning.
1. Media
- Charta
- Lks
2. Alat dan Bahan
- Buku IPA SMP kelas VII, Puskurbuk 2013
- Buku penunjang
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
H. PENILAIAN
2. Instrumen :
a. Lembar Pengamatan Sikap
1) Pengamatan Perilaku Ilmiah
A KOMPETENSI DASAR
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi,
kehidupan dalam ekosistem dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkan
dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
2.5 Menunjukkan perilaku ilmiah ( memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat, tekun,
hati-hati, bertanggung jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif dan peduli lingkungan ) dalam
aktifitas sehari-hari.
2.6 Menunjukkan perilaku ilmiah ( memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat, tekun,
hati-hati, bertanggung jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif dan peduli lingkungan ) dalam
aktifitas sehari-hari.
3.4 Mendiskripsikan keragaman pada sistem organisasi kehidupan mulai dari tingkat sel
4.5 Membuat dan menyajikan poster tentang sel dan bagian bagiannya
4.6 Melakukan pengamatan dengan bantuan alat untuk menyelidiki struktur tumbuhan dan
hewan.
B. INDIKATOR
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
D. MATERI
Jaringan
E. PENDEKATAN/STRATEGI/METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode : Diskusi dan Pengamatan
3. Model : Discovery Learning.
1. Media
- Charta
- Torso
2. Alat dan Bahan
- Buku IPA SMP kelas VII, Puskurbuk 2013
- Buku penunjang
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
H. PENILAIAN
2. Instrumen :
Soal
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi,
kehidupan dalam ekosistem dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkan
dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
5.1 Menunjukkan perilaku ilmiah ( memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat, tekun,
hati-hati, bertanggung jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif dan peduli lingkungan ) dalam
aktifitas sehari-hari.
5.2 Menunjukkan perilaku ilmiah ( memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat, tekun,
hati-hati, bertanggung jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif dan peduli lingkungan ) dalam
aktifitas sehari-hari.
3.4 Mendiskripsikan keragaman pada sistem organisasi kehidupan mulai dari tingkat sel
4.5 Membuat dan menyajikan poster tentang sel dan bagian bagiannya
4.6 Melakukan pengamatan dengan bantuan alat untuk menyelidiki struktur tumbuhan dan
hewan.
B. INDIKATOR
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
D. MATERI
Organ
Organ merupakan sekumpulan jaringan yang memiliki fungsi dan struktur yang sama. Setiap
organ menjalankan fungsinya dan di dukung oleh organ yang lainnya sehingga membentuk
system organ.
a. Akar, berfungsi untuk menyerap air dan garam-garam mineral, serta memperkuat
bedirinya tumbuhan, susunan anatomi akar dari luar ke dalam adalah epidermis,
korteks, endodermis, dan pembuluh pengangkut ( xylem dan floem )
b. Batang, berfungsi untuk menopang keseluruhan organ tumbuhan seperti daun, bunga,
dan buah. Batang juga berfungsi untuk menghantarkan air dari akar ke daun dan
menghantarkan hasil fotosintesis dari daun keseluruh tubuh sampai ke akar.
c. Daun, berfungsi sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis dan penguapan air. Daun
tersusun atas , jaringan epidermis atas, jaringan tiang ( palisade ), jaringan bunga
karang ( spon ), jaringan pengangkut (xylem dan floem ), dan epidermis bawah yang
terdapat stomata yang berfungsi untuk keluar masuknya gas-gas yang dibutuhkan.
E. PENDEKATAN/STRATEGI/METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode : Diskusi dan Pengamatan
3. Model : Discovery Learning.
1. Media
- Charta
- Torso
2. Alat dan Bahan
- Buku IPA SMP kelas VII, Puskurbuk 2013-07-2013
- LKS konsep organ
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
- Membuat kesimpulan.
H. PENILAIAN
A. KOMPETENSI DASAR
3.4 Mendeskripsikan keragaman pada system organisasi kehidupan mulai dari tingkat sel
sampai organisasi serta komposisi utama penyusun sel.
B. INDIKATOR
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1.Peserta didik dapat menjelaskan konsep system organ dan organism.
2. Peserta didik dapat menyebutkan 3 contoh sistem organ yang menyusun organisme
3. Peserta didik memiliki keterampilan berbicara dimuka kelas melalui presentasi hasil
proyek sel
D. MATERI
Usus Besar
Rectum
Pankreas
Anus
Laring
Trakea
Bronkus
Paru-paru
diafragma
3 Sistem Tulang Menyokong dan
gerak melindungi organ
(rangka ) dalam
E. PENDEKATAN/STRATEGI/METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode : Diskusi , Cooperative Learning, Eksperimen
3. Pendekatan : Discovery Learning
F. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1. Media :
a. Laptop, LCD, Program Multimedia (Biotech- Sistem Organ dan Organisme )
b. Charta Sistem Pencernaan,Pernafasan, Gerak (Rangka), Otot, Peredaran Darah,Ekskresi
dan Reproduksi.
c. Alat peraga/Torso Sistem Pencernaan,Pernafasan, Gerak (Rangka), Otot, Peredaran
Darah,Ekskresi dan Reproduksi
2. Sumber Belajar
a. Buku IPA SMP Kelas VII,Puskurbuk 2013
b. LKS Hasil pengamatan dan Sistem Organ pada manusia
c. LKS makhluk hidup tingkat rendah ( Pengayaan )
d. Program Pembelajaran Biotech
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
H. PENILAIAN
2. Contoh Instrumen
1. Didalam system pencernaan organ apakah tempat terjadinya pertukaran oksigen dan
karbon dioksida ? ( Alveolus )
2. Organ apakah yang berfungsi untuk menggerakkan tulang ? ( Otot )
3. Sebutkan 4 buah organ yang termasuk ke dalam system ekrskresi !
4. Trakea merupakan bagian dari sistem….
5. Jelaskanlah bagaimana proses system pencernaan pada manusia ?
6. Jelaskanlah bagaimana proses system pernafasan pada manusia ?
7. Jelaskanlah bagaimana proses system peredaran darah pada manusia ?
A. KOMPETENSI DASAR
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi,
kehidupan dalam ekosistem, dan peranan menusia dalam lingkungan serta mewujudkannya
dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat, tekun,
hati-hati, bertanggung jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif, dan peduli lingkungan) dalam
aktivitas sehari-hari.
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.
2.3 Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggung jawab dalam aktivitas sehari-hari.
3.5 Memahami karakteristik zat serta perubahan fisika dan kimia pada zat yang dapat
dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari.
4.6 Melakukan pemisahan campuran berdasarkan sifat fisika dan kimia.
B. INDIKATOR
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
D. MATERI
o Perubahan Fisika
Perubahan materi terbagi dua macam, ada yang tidak menghasilkan zat baru, ada pula yang
mengahasikan zat baru.
Perubahan zat yang tidak disertai dengan terbentuknya zat baru disebut peubahan fisika.
Komposisi materi dari zat yang mengalami perubahan fisika juga tidak akan berubah, contoh es
yang sedang mencair. Baik dalam bentuk es maupun dalam bentuk cair keduanya tetaplah air,
yaitu H2O.
Contoh perubahan fisika antara lain menguap, mengenbun, mencair, membeku, menyublim,
melarut, serta perubahan bentuk.
E. PENDEKATAN/STRATEGI/METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : scientifik
2. Metode : diskusi dan eksperimen
3. Model : discovery learningan
1. Media
Charta, komputer, LCD
3. Sumber Belajar
H. PENILAIAN
2. Contoh Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap
3 Ketekunan dan
tanggung jawab
dalam belajar dan
bekerj baik secara
individu maupun
berkelompok.
4 Keterampilan
berkomunikasi pada
saat belajar.
Rubrik Penilaian Perilaku
NO Keterampilan Rubrik
Yang dinilai
Soal Uraian
No Uraian skor
1. C
2. B
B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi,
kehidupan dalam ekosistem, dan peranan menusia dalam lingkungan serta mewujudkannya
dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat, tekun,
hati-hati, bertanggung jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif, dan peduli lingkungan) dalam
aktivitas sehari-hari.
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.
2.3 Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggung jawab dalam aktivitas sehari-hari.
3.5 Memahami karakteristik zat serta perubahan fisika dan kimia pada zat yang dapat
dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari.
4.6 Melakukan pemisahan campuran berdasarkan sifat fisika dan kimia.
B. INDIKATOR
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
D. MATERI
o Perubahan kimia
Perubahan materi terbagi dua macam, ada yang tidak menghasilkan zat baru, ada pula yang
mengahasikan zat baru.
Perubahan zat yang disertai dengan terbentuknya zat baru dengan sifat kimia yang berbeda
dengan asalnya disebut peubahan kimia.
Contoh : kayu di bakar, besi berkarat, singkong menjadi tape, makanan berubah menjadi basi,
susu di ubah menjadi keju, proses pembentukan kompos.
E. PENDEKATAN/STRATEGI/METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : scientifik
2. Metode : diskusi dan eksperimen
3. Model : discovery learningan
1, Paku air
2. Lilin dibakar lilin, kork api
3. Kertas dibakar kertas, korek api
4. Kertas digunting kertas, gunting
5. Larutan gula gula, air, gelas, sendok
3. Sumber Belajar
H. PENILAIAN
1. Metode Penilaian
2 Ketelitian dan
kehati-hatian
dalam
melakukan
percobaan
3 Ketekunan dan
tanggung jawab
dalam belajar
dan bekerja
baik secara
individu
maupun
berkelompok
4 Keterampilan
berkomunikasi
pada saat
belajar
Soal uraian
NO uraian Skor
JUMLAH 100
1. Manakah dari perubahan zat di bawah ini yang merupakan perubahan kimia
A. Nasi berubah jadi basi
B. Es mencair
C. Lilin meleleh jika di panaskan
D. Kertas di potong potong kecil
2. Pernyataan yang benar dari perubahan kimia adalah :
A. Tidak menghasilkan zat yang baru dan komposisi materi tidak berubah
B Menghasilkan zat yang baru dan komposisi materi berubah
C Menghasilkan zat baru dan komposisi materi tidak berubah
D Tidak menghasilkan zat yang baru dan komposisi materi berubah
1 2
A B
A KOMPETENSI DASAR
1.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun;
hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam
aktivitas sehari-hari
1.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
2.3 Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggungjawab dalam aktivitas sehari-hari
3.5 Memahami karakteristik zat, serta perubahan fisika dan kimia pada zat yang dapat
dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari
4.6 Melakukan pemisahan campuran berdasarkan sifat fisika dan kimia zat
B. INDIKATOR
1. Mengidentifikasi perangkat alat percobaan pemisahan campuran dengan metode
filtrasi,sentrifugasi, dan kromatografi
2. Menjelaskan prinsip pemisahan campuran pada setiap metode berdasarkan data percobaan
3. Terampil melakukan pemisahan campuran dengan metode metode filtrasi, sentrifugasi, dan
kromatografi
4. Mengidentifikasi contoh pemanfaatan pemisahan campuran dalam kehidupan sehari-hari
5. Menjelaskan proses penjernihan air dengan metode pemisahan campuran
6. Memisahkan bahan-bahan yang masih dapat digunakan menggunakan metode pemisahan
campuran
7. Memiliki rasa ingin tahu, teliti, dan peduli lingkungan melalui diskusi, kerja kelompok, dan
melakukan praktikum pemisahan campuran
8. Menunjukkan ketekunan, tanggung jawab, saling menghargai dalam kegiatan belajar dan
bekerja baik secara individu maupun berkelompok
9. Menjaga kehidupan dalam ekosistem dari bahan kimia berbahaya dengan melakukan
pemisahan limbah sebelum membuang ke lingkungan.
10. Membuat alat penjernihan air dari alat sederhana menggunakan metode pemisahan
campuran
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui kajian LKS, siswa dapat mengidentifikasi alat-alat untuk percobaan pemisahan
campuran dengan metode filtrasi, sentrifugasi dan kromatografi
2. Mengembangkan keterampilan memisahkan campuran melalui praktikum pemisahan
campuran dengan metode filtrasi, sentrifugasi dan kromatografi
3. Siswa dapat menjelaskan prinsip-prinsip dan metode pemisahan campuran metode filtrasi,
evaporasi, kristalisasi, sublimasi, destilasi, dekantasi dan kromatografi melalui diskusi data
hasil percobaan
4. Siswa dapat menjelaskan pemanfaatan metode pemisahan campuran dalam kehidupan
sehari-hari melalui diskusi kelompok
5. Siswa dapat merancang dan membuat alat penjernihan air mengunakan metode pemisahan
campuran
6. Mengembangkan perilaku rasa ingin tahu, teliti, jujur, tekun, tanggungjawab, saling
menghargai pendapat melalui kegiatan praktikum dan diskusi kelompok
7. Siswa dapat menerapkan prinsip-prinsip pemisahan campuran untuk menjaga lingkungan
dalam kehidupan sehari-hari setelah mengikuti pembelajaran
D. MATERI
1. Metode Pemisahan Campuran
2. Metode pemisahan merupakan suatu cara yang digunakan untuk memisahkan atau
memurnikan suatu senyawa atau kelompok senyawa yang mempunyai susunan kimia yang
berkaitan dari suatu bahan, baik dalam skala laboratorium maupun skala industri. Metode
pemisahan bertujuan untuk mendapatkan zat murni atau beberapa zat murni dari suatu
campuran, sering disebut sebagai pemurnian dan juga untuk mengetahui keberadaan suatu
zat dalam suatu sampel (analisis laboratorium).
3. Beberapa dasar pemisahan campuran antara lain adalah ukuran partikel, titik didih,
kelarutan, dan pengendapan
4. Jenis-jenis metode pemisahan campuran
a. Filtrasi Filtrasi atau penyaringan merupakan metode pemisahan untuk memisahkan
zat padat dari cairannya dengan menggunakan alat berpori (penyaring)
b. Sublimasi Sublimasi merupakan metode pemisahan campuran yang terdiri dari suatu
zat yang memiliki sifat dapat menyublim dengan zat yang tidak dapat menyublim
e. Evaporasi
f. Kromatografi
g. Dekantasi
Dekantasi merupakan metode pemisahan campuran zat cair dan zat padat dengan
cara mengendapkan endapan kemudian menuangkan cairan Sentrifugasi
E. PENDEKATAN/STRATEGI/METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Scientific
Nama dan alat praktikum sesuai dengan yang tertulis dalam LKS
3. Sumber Belajar
H. PENILAIAN
2. Contoh Instrumen
no Aspek skor
1 a. Perencanaan : 30
b. Persiapan alat dan bahan
c. Rancangan :
- Gambar rancangan
- Alur kerja dan deskripsi
- Cara penggunaan alat
2 Produk : 50
- Bentuk fisik
- Inovasi
3 Laporan : 20
- kebermanfaatan laporan
- sistematika laporan
- penulisan kesimpulan
Total skor 100
1 Perencanaan: 10. Jika alat dan bahan lengkap dan sesuai dengan
Persiapan alat dan gambar
bahan rancangan yang dipersiapkan
6. Jika alat dan bahan lengkap tetapi kurang sesuai
dengan gambar rancangan yang dipersiapkan
2. Jika alat dan bahan kurang lengkap
Rancangan : 20. Jika rancangan terdapat gambar rancangan, alur
kerja
-Gambar rancangan dan cara penggunaan alat yang sesuai
10. Jika rancangan terdapat gambar rancangan, alur
-alur kerja dan kerja
deskripsi dan cara penggunaan alat tetapi kurang sesuai
5. Jika rancangan terdapat gambar rancangan, alur
-cara penggunaan alat kerja
dan cara penggunaan alat tetapi tidak lengkap
2 Bentuk fisik produk 30. Jika alat sesuai rancangan, bisa digunakan dan
bentuk
fisik kuat dan kokoh
20. Jika alatsesuai rancangan ,dan bisa digunakan
10. Jika alat kurang sesuai rancangan tetapi bisa
digunakan
Inovasi produk 30 Alat dibuat dari bahan yang ada lingkungan
rumah,
dan menarik
10. Alat dibuat dari bahan yang ada lingkungan
rumah,
dan disain kurang menarik
3 Laporan : 20 Sistematika laporan sesuai dengan kriteria, isi
laporan
-kebermanfaatan bermanfaat dan kesimpulan sesuai
laporan 10. Sistematika laporan sesuai dengan kriteria, isi
laporan
-sistematika laporan kurang bermanfaat, kesimpulan kurang sesuai
5. Hanya satu aspek yang terpenuhi
-kesimpulan
PEMISAHAN CAMPURAN
Materi yang terdapat di alam semesta ini tidaklah murni, melainkan masih berupa campuran.
Seperti halnya udara yang kita hirup setiap hari sampai air laut yang berada di samudera. Udara
sendiri terdiri dari beberapa macam zat seperti oksigen, nitrogen, air dan yang lainnya. Sedangkan air
laut terdiri dari air, garam, dan zat yang lainnya.
Metode pemisahan merupakan suatu cara yang digunakan untuk memisahkan atau memurnikan
suatu senyawa atau skelompok senyawa yang mempunyai susunan kimia yang berkaitan dari suatu
bahan, baik dalam skala laboratorium maupun skala industri.
Metode pemisahan bertujuan untuk mendapatkan zat murni atau beberapa zat murni dari suatu
campuran, sering disebut sebagai pemurnian dan juga untuk mengetahui keberadaan suatu zat
dalam suatu sampel (analisis laboratorium).
Pemisahan komponen-komponen penyusun campuran dapat dipisahkan dengan beberapa cara,
diantaranya: 1) Penyaringan, 2) Pengkristalan dengan penguapan, 3) Sublimasi, 4) Destilasi 5),
Kromatografi , 6) Dekantasi
Untuk mempelajari metode pemisahan campuran ini cobalah lakukan kegiatan di bawah ini.
Kegiatan 1.
Alat Bahan
1. Larutkan garam dapur kotor sebanyak 3 sendok spatula dengan aquades secukupnya dalam
gelas kimia.
3. Letakkan kertas saring di dalam corong dan semprotkan sedikit air sampai kertas saring
menempel pada corong.
4. Letakkan corong di atas labu Erlenmeyer atau letakkan corong pada alat penyangganya.
IV Pengamatan :
No Bahan Hasil Pengamatan
1 Campuran (garam kotor) Wujud : ………………………
Warna : ……………………..
2 Larutan garam setelah disaring Wujud : ……………………
(filtrat) Warna : ……………………..
3. Filtrat setelah dipanaskan Wujud : ……………………
Warna : ……………………..
V. Pertanyaan :
Kromatografi Kertas
III.Cara Kerja :
1. Siapkan kertas saring berukuran 3 x 10 cm, buat garis pada bagian bawah dengan jarak 2 cm
dari tepi kertas.
2. Masukkan kertas kromatografi ke dalam gelas kimia yang berisi sedikit air, zat warna jangan
tenggelam seperti gambar berikut
3. Biarkan beberapa saat sampai muncul noda warna lalu keluarkan kertas kromatografi dari
dalam gelas kimia dan amati noda yang ada pada kertas tersebut. Catat hasil pengamatan!
III. Pengamatan :
IV.
No Bahan Hasil Pengamatan
1 Spidol hitam Warna : ……………………..
2 Setelah dilakukan kromatografi Warna : ……………………..
kertas
V. Pertanyaan :
1. Mengapa zat warna pada tinta dapat teruai didalam kertas kromatografi?
2. Apa kesimpulan yang dapat di ambil dari percobaaan di atas?
A KOMPETENSI DASAR
1.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun;
hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam
aktivitas sehari-hari
1.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
2.4 Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggungjawab dalam aktivitas sehari-hari
3.5 Memahami karakteristik zat, serta perubahan fisika dan kimia pada zat yang dapat
dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari
4.6 Melakukan pemisahan campuran berdasarkan sifat fisika dan kimia zat
B. INDIKATOR
11. Mengidentifikasi perangkat alat percobaan pemisahan campuran dengan metode filtrasi,
evaporasi, kristalisasi, sublimasi, destilasi, dan kromatografi
12. Menjelaskan prinsip pemisahan campuran pada setiap metode berdasarkan data percobaan
13. Terampil melakukan pemisahan campuran dengan metode sublimasi dan destilasi.
15. Memisahkan bahan-bahan yang masih dapat digunakan menggunakan metode pemisahan
campuran
16. Memiliki rasa ingin tahu, teliti, dan peduli lingkungan melalui diskusi, kerja kelompok, dan
melakukan praktikum pemisahan campuran
17. Menunjukkan ketekunan, tanggung jawab, saling menghargai dalam kegiatan belajar dan
bekerja baik secara individu maupun berkelompok
18. Menjaga kehidupan dalam ekosistem dari bahan kimia berbahaya dengan melakukan
pemisahan limbah sebelum membuang ke lingkungan.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
8. Melalui kajian LKS, siswa dapat mengidentifikasi alat-alat untuk percobaan pemisahan
campuran dengan metode sublimasi dan destilasi.
9. Mengembangkan keterampilan memisahkan campuran melalui praktikum pemisahan
campuran dengan metode sublimasi dan destilasi.
10. Siswa dapat menjelaskan prinsip-prinsip dan metode pemisahan campuran metode
sublimasi dan destilasi, dekantasi melalui diskusi data hasil percobaan
11. Siswa dapat menjelaskan pemanfaatan metode pemisahan campuran dalam kehidupan
sehari-hari melalui diskusi kelompok
12. Mengembangkan perilaku rasa ingin tahu, teliti, jujur, tekun, tanggungjawab, saling
menghargai pendapat melalui kegiatan praktikum dan diskusi kelompok
13. Siswa dapat menerapkan prinsip-prinsip pemisahan campuran untuk menjaga lingkungan
dalam kehidupan sehari-hari setelah mengikuti pembelajaran
D. MATERI
. Metode Pemisahan Campuran
Metode pemisahan merupakan suatu cara yang digunakan untuk memisahkan atau memurnikan
suatu senyawa atau kelompok senyawa yang mempunyai susunan kimia yang berkaitan dari
suatu bahan, baik dalam skala laboratorium maupun skala industri. Metode pemisahan
bertujuan untuk mendapatkan zat murni atau beberapa zat murni dari suatu campuran, sering
disebut sebagai pemurnian dan juga untuk mengetahui keberadaan suatu zat dalam suatu
sampel (analisis laboratorium).
Beberapa dasar pemisahan campuran antara lain adalah ukuran partikel, titik didih, kelarutan,
dan pengendapan
e. Evaporasi
d. Kromatografi
e. Dekantasi
Dekantasi merupakan metode pemisahan campuran zat cair dan zat padat dengan
cara mengendapkan endapan kemudian menuangkan cairan.
E. PENDEKATAN/STRATEGI/METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Scientific
Nama dan alat praktikum sesuai dengan yang tertulis dalam LKS
3. Sumber Belajar
H. PENILAIAN
2. Contoh Instrumen
c. Lembar Pengamatan Sikap
2. Pengamatan Perilaku Ilmiah
No Aspek yang dinilai 3 2 1 keterangan
1 Rasa ingin tahu (curiosity)
2 Ketelitian dan kehati-hatian dalam melakukan
percobaan
3 Ketekunan dan tanggungjawab dalam belajar
dan bekerja baik secara individu maupun
berkelompok
4 Keterampilan berkomunikasi pada saat belajar