Anda di halaman 1dari 1

Penyebab Hipertonisitas (Dehidrasi)

Dehidrasi disertai hipertonisitas dapat ditimbulkan memalui tiga cara :

1. Insufisiensi pemasukan H2O , seperti yang terjadi pada perjalanan gurun pasir atau kesulitan
menelan .

2, Pengeluaran H2O yang berlebihan, seperti yang dapat terjadi pada berkeringat,muntah atau diare
berlebeihan (meskipun baik H2O maupun zat terlarut keluar selama keadaan-keadaan ini namun
H2O relatif lebih banyak hilang sehingga zat terlarut yang tertinggal menjadi lebih pekat).

3. Diabetes Insipidus , Catatan Klinis ;Diabetes Insipidus adalah penyakit yang ditandai oleh difisiensi
vasopresin .Vasopresin ( hormon diuretik) meningkatkan permiabilitas tubulus distal dan kolingetes
terhadap H2O dan demikian meningkatkan konservasi air dengan mengurangi pengeluaran air
mereabrsopsi H2O dari bagian distal nefron. Pasien biasanya menghasilkan 20L/hari sangat encerper
hari dibandingkan dengan normal 1,5L/hari.Kecuali jika asupan H2O mengibangi pengeluaran luar
biasa H2O ini diurin,pasien akan cepat ,engalami dehisrasi.

ARAH DAN GEJALA YANG TIMBUL DARI PERPINDAHAN AIR SELAMA HIPERTONISITAS

Catatan klinis ; Jika kompartemen CES menjadi hipertonik maka H2O berpindah kedalam sel
melalui iosmolis kedalam CES yang pekat sampai osmolaritasi CIS sama dengan CES.Karna H2O
keluar maka dan irisionalitas pada kasung sedang kemungkinan delirium,kejang ,atau koma pada
kondisi hipertonik yang lebih parah.

Yang kalah tidak seriusnya dengan gejala saraf adalah gangguan sirkulasi akibat
berkurangnya volume plasma berkaitan dengan dehidrasi. Gangguan sirkulasi dapat berkisar dari
penurunan ringan tekanan darah hingga syok sirkulasi dan kematian.

Gejala yang lebih umum lainnya muncul bahkan pada kasus dehidrasi ringan.Sebagai contoh;
Kulit kering dan mata cekung menunjukan lenyapnya H2O dari jaringan lunak dibawahnya, dan lidah
kering dan retak karena sekresi liur tertekan.

1. Pasien dengan gagal ginjal yang tidak dapat mengsekresikan urin encer mengalami hipotonisitas
jika mengkosumsi lebih banyak H2O dari pada zat terlarut

2. Hipotonisitas dapat terjadi secara transien pada orang sehat jika H2O masuk secara cepat dalam
jumlah banyak sehingga ginjal tidak dapat berespon dengan cepat untuk mengeluarkan kelebihan
H2O

3. Hipotonisitas dapat terjadi ketika tubuh menahan kelebiihan H2O tanpa zat terlarut akibat selkresi
Vasopresin yang tidak sesuai

Sumber : Fisiologi manusia Edisi 6 hal 612-613

Anda mungkin juga menyukai