Anda di halaman 1dari 19

MASALAH-MASALAH PADA

KEBUTUHAN CAIRAN DAN


ELEKTROLIT
1 Overhidrasi
MASALAH PADA 2 Dehidrasi
KEBUTUHAN
CAIRAN
• OVERHIDRASI
a. Pengertian
Overhidrasi adalah kondisi ketika tubuh kelebihan cairan.

b. Penyebab

Overhidrasi dapat terjadi ketika seseorang mengonsumsi air secara berlebih atau ketika ginjal tidak dapat
mengeluarkan kelebihan air. Kedua kondisi tersebut sama-sama membahayakan dan bisa membuat tubuh
keracunan air.
C. Gejala overhidrasi
• sesak nafas,
• edema,
• peningkatan tekanan vena jugular,
• Edema paru akut
• Gagal jantung.
• Dari pemeriksaan lab dijumpai hiponatremi dalam plasma.
d. Cara Mengatasi Overhidrasi
• Mengurangi asupan cairan.
• Mengobati kondisi yang menyebabkan overhidrasi.
• Menghentikan konsumsi obat-obatan yang memicu overhidrasi.
• Memberikan natrium pengganti jika diperlukan.
2. DEHIDRASI

a. Pengertian
Dehidrasi merupakan suatu kondisi defisit air dalam tubuh akibat masukan
yang kurang atau keluaran yang berlebihan.
b. Penyebab

• Diare, yaitu gangguan pencernaan yang menyebabkan frekuensi


BAB meningkat dan membuat cairan tubuh terbuang bersama feses.
• Berkeringat berlebihan (hiperhidrosis).
• Menderita penyakit tertentu, seperti sariawan atau radang
tenggorokan yang membuat penderitanya kesulitan minum.
• Demam, kondisi ini menyebabkan tubuh banyak berkeringat.
• Luka bakar, kulit yang rusak akibat luka bakar kehilangan
kemampuannya untuk menahan kadar air.
c.. Gejala

Beberapa gejala dehidrasi pada anak-anak dan orang dewasa di


antaranya:

• Merasa haus.
• Mulut dan kulit kering.
• Frekuensi buang air kecil menurun.
• Urine berwarna lebih gelap dan berbau lebih kuat.
Sementara itu, tanda-tanda dehidrasi pada bayi adalah:

• Popok tetap kering setelah beberapa jam.


• Mulut dan lidah kering.
• Tidak keluar air mata atau hanya sedikit saat menangis.
• Wajah terlihat lebih pucat dan tubuhnya lemas.
• Rewel dan mudah menangis.
• Mata tampak cekung.
d. Cara Mengatasi Dehidrasi
l
Cara mengatasi dehidrasi berbeda-beda, tergantung dari usia, tingkat keparahan, dan
penyebab yang mendasarinya. Pada kondisi dehidrasi ringan hingga sedang, dokter
biasanya memberikan cairan rehidrasi oral, seperti oralit. Cairan ini mengandung air,
gula, dan garam untuk menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang.
Sementara itu, bagi pengidap dehidrasi berat disarankan menjalani perawatan di
rumah sakit untuk mengembalikan cairan tubuh melalui intravena (infus). Dengan cara
ini, penggantian cairan dan elektrolit akan semakin cepat. Cara ini juga dilakukan
apabila asupan melalui mulut dan saluran cerna tidak memungkinkan.
1 Hiponatremia .

2 Hipernatremia
MASALAH 3 Hipokalemia
PADA 4 Hiperkalemia
KEBUTUHAN 5 Hipokalsemia..
ELEKTROLIT
• HIPONATREMIA
a. Pengertian

Hiponatremia adalah gangguan elektrolit yang disebabkan


oleh rendahnya kadar natrium (sodium) di dalam darah.
Normalnya, natrium darah berada di kisaran 135 hingga 145
milliequivalents per liter (mEq/L).
b. Penyebab Hiponatremia
• Obat-obatan tertentu. Beberapa jenis obat, seperti pil diuretik,
antidepresan, dan obat nyeri, dapat mengganggu proses hormonal dan
kinerja ginjal dalam menjaga konsentrasi natrium dalam kisaran
normal.
• Masalah jantung, ginjal, dan hati. Gagal jantung kongestif dan
penyakit pada ginjal atau hati dapat menyebabkan cairan menumpuk
di tubuh.
• Muntah, diare kronis, dan penyebab dehidrasi
• Minum air terlalu banyak
C.FAKTOR RISIKO HIPONATREMIA

• Usia. Orang tua memiliki risiko lebih tinggi, termasuk

1 perubahan terkait usia, konsumsi obat tertentu, dan


penyakit kronis.

.2. • Aktivitas fisik yang intensif. Orang yang minum terlalu


banyak air saat melakukan aktivitas tingkat tinggi
mengalami peningkatan risiko penyakit.
d. Gejala Hiponatremia

Berikut ini beberapa gejala yang dialami:


• Mual disertai muntah.
• Kelelahan.
• Sakit kepala atau kebingungan.
• Kram atau kejang pada otot.
• Iritabilitas dan kegelisahan.
• Kelemahan.
e. Pengobatan Hiponatremia

pengobatan yang dilakukan, meliputi:


• Cairan intravena. Dokter akan memberikan larutan natrium IV
untuk meningkatkan kadar natrium dalam darah.
• Obat-obatan. Dokter akan memberikan obat-obatan untuk
mengatasi sejumlah gejala, seperti sakit kepala, mual, dan
kejang.
f. Pencegahan Hiponatremia

Langkah-langkah berikut dapat membantu mencegah hiponatremia:


• Rawat kondisi terkait. Segera dapatkan pengobatan jika mengalami gangguan
kesehatan yang dapat berujung pada hiponatremia, seperti insufisiensi
kelenjar adrenal.
• Perhatikan jumlah asupan cairan. Meski air putih sangat penting, tetapi kamu
tidak bisa mengonsumsinya dalam jumlah berlebihan. Tanyakan kepada
dokter terkait dengan jumlah yang sesuai dengan aktivitas.
g. Komplikasi Hiponatremia

hiponatremia menyebabkan kelebihan air keluar dari aliran darah dan masuk
ke sel-sel tubuh, termasuk otak. Dalam intensitas tinggi, hiponatremia dapat
menyebabkan pembengkakan jaringan otak yang berujung pada komplikasi,
seperti:
• Perubahan status mental.
• Kejang.
• Koma.
• Kematian.
Terima kasih!

Anda mungkin juga menyukai